Anda di halaman 1dari 10

‫التيمم‬

‫معنى‪ ،‬شرح‬
‫وكيفيته‬
‫)‪NADYA AGUSTINA (2188204025‬‬
DAFTAR ISI

‫معنى التيمم‬ ‫شروط التيمم وأركانه‬


01 Pengertian Tayamum. 02 Syarat dan Rukun Tayamum.

‫كيفية التيمم للجنابة‬ ‫ما يبطله‬


03 Tata Cara Bertayamum
untuk bersucibagi 04 Hal yang Membatalkannya.
yang berjunub (haid,
nifas dan selainnya).

‫قائمة المرجع‬
06
0 Daftar Pustaka
‫ المعنى‬.١

Pengertian tayamum adalah alternatif bersuci dari hadats kecil maupun hadats besar, menggunakan debu sebelum
menunaikan sholat dalam Islam. Sebagai pengganti dari media bersuci primer, yakni wudhu dan mandi wajib dalam keadaan
mendesak.

Secara bahasa, pengertian tayamum adalah al-qashd, wa al-tawajjuh, yang bermakna 'maksud dan mengarahkan'. Secara
ringkas dan jelas, sebab-sebab dibolehkannya tayamum dijelaskan oleh Al-Ghazali dalam salah satu kitabnya yang berjudul Ihyâ
‘Ulumiddin :

‫َاج‬
ُ ‫اض ُر يَ ْحت‬ َ ‫س َأ ْو َك‬
ِ ‫ان ا ْل َما ُء ا ْل َح‬ ٍ ِ‫سبُ ٍع َأ ْو َحاب‬
َ ْ‫ول ِإلَ ْي ِه ِمن‬ ِ ‫ص‬ ُ ‫ستِ ْع َما ُل ا ْل َما ِء لفقده بعد الطلب أو بمانع لَهُ َع ِن ا ْل ُو‬ ْ ‫َمنْ تَ َع َّذ َر َعلَ ْي ِه ا‬
َ ‫ض َو َخ‬
‫اف ِم َن‬ ٌ ‫احةٌ َأ ْو َم َر‬ َ ‫ان ِم ْل ًكا لِ َغ ْي ِر ِه َولَ ْم يَبِ ْعهُ ِإاَّل بَِأ ْكثَ َر ِمنْ ثَ َم ِن ا ْل ِم ْث ِل َأ ْو َك‬
َ ‫ان بِ ِه ِج َر‬ َ ‫ش َرفِيقِ ِه َأ ْو َك‬ ِ ‫ط‬ َ ‫ش ِه َأ ْو لِ َع‬
ِ ‫ط‬َ ‫ِإلَ ْي ِه لِ َع‬
َ ‫صبِ َر َحتَّى يَد ُْخ َل َعلَ ْي ِه َو ْقتُ ا ْلفَ ِر‬
‫يض ِة‬ ْ َ‫ش َّدةَ الضنا فَيَ ْنبَ ِغي َأنْ ي‬ ِ ‫ض ِو َأ ْو‬ َ َ‫ستِ ْع َمالِ ِه ف‬
ْ ‫سا َد ا ْل ُع‬ ْ ‫ا‬
Artinya: "Siapa saja yang kesulitan menggunakan air, baik karena ketiadaannya setelah berusaha mencari, maupun karena ada
yang menghalangi, seperti takut hewan buas, sulit karena di penjara, air yang ada hanya cukup untuk minum dirinya atau minum
kawannya, air yang ada milik orang lain dan tidak dijual kecuali dengan harga yang lebih mahal dari harga sepadan (normal),
atau karena luka, karena penyakit yang menyebabkan rusaknya anggota tubuh atau justru menambah rasa sakit akibat terkena air,
maka hendaknya ia bersabar sampai masuk waktu fardhu." (Al-Ghazali, Ihyâ ‘Ulumiddin, Terbitan Darut Taqwa lit-Turats, Jilid 1)
`Sementara dalil yang memperkuat mengenai diperkenankannya tayamum. Sebagaimana yang
disebutkan kemudahan bersuci dengan cara tersebut, terdapat dalam QS. An-Nisa ayat 43 :

َ ‫ضى اَ ْو ع َٰلى‬
‫سفَ ٍر‬ ِ ‫سبِ ْي ٍل َح ٰتّى تَ ْغت‬
ٓ ٰ ‫َسلُ ْوا َۗو ِانْ ُك ْنتُ ْم َّم ْر‬ َ ‫ي‬ْ ‫س َك ٰارى َح ٰتّى تَ ْعلَ ُم ْوا َما تَقُ ْولُ ْونَ َواَل ُجنُبًا ِااَّل عَابِ ِر‬ ُ ‫ص ٰلوةَ َواَ ْنتُ ْم‬ َّ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا اَل تَ ْق َربُوا ال‬
‫هّٰللا‬
َ ‫طيِّبًا فَا ْم‬
‫س ُح ْوا بِ ُو ُج ْو ِه ُك ْم َواَ ْي ِد ْي ُك ْم ۗ اِنَّ َ َكانَ َعفُ ًّوا َغفُ ْو ًرا‬ َ ‫س ۤا َء فَلَ ْم ت َِجد ُْوا َم ۤا ًء فَتَيَ َّم ُم ْوا‬
َ ‫ص ِع ْيدًا‬ ْ ‫اَ ْو َج ۤا َء اَ َح ٌد ِّم ْن ُك ْم ِّمنَ ا ْل َغ ۤا ِٕى ِط اَ ْو ٰل َم‬
َ ِّ‫ستُ ُم الن‬
“Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula
(kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau
sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan
debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.”

Berdasarkan ayat diatas sebab-sebab seseorang diperbolehkan untuk bertayamum ialah:

1. Karena sakit, di khawatirkan jika memakai air dapat dapat menambah parah dan memperlambat kesembuhan sakit yang diderita.
2. Karena junub, namun tidak memperoleh adanya air.
3. Karena dalam perjalanan.
4. Karena tidak ada air.

Adapaun hal lain (yang tidak dijelaskan secara rinci dalam Qur’an, namun masih memiliki kaitan erat dengan hal ini. Antara lain :

5. Terdapat air (dalam jumlah terbatas) bersamaan dengan adanya kebutuhan lain yang memerlukan air. Misalnya untuk kebutuhan minum dan memasak.
6. Jika tidak ada yang mempu membantu (dalam keadaan mendesak) dan khawatir waktu salat habis, maka dianjurkan bertayamum.
7. Khawatir kedinginan jika bersuci dengan air dan tidak adanya yang dapat menghangatkan air tersebut.
‫ شروط التيمم وأركانه‬.٢
SYARAT TAYAMUM
1. Sudah masuk waktu Sholat.
2. Sudah berusaha mencari air namun namun tidak menemukannya, sedangkan sudah masuk waktu sholat (kecuali bagi orang yang bertayamum karena sakit atau sudah yakin di sekitar
tempat tersebut tidak ada air)
3. Menggunakan tanah yang suci dan berdebu (pendapat ini menurut imam syafi’i sedangkan menurut imam lainnya boleh menggunakan tanah, pasir atau bisa juga menggunakan batu).

RUKUN TAYAMMUM
Tayamum memiliki empat rukun yang harus diikuti ketika kita melakukan tayamum. Berikut adalah tukun tayamum.

4. Membaca Niat
Tentunya setiap hal yang ingin kita lakukan harus berawal dari niat. Sama seperti jika kita ingin beribadah atau melakukan persyaratan untuk ibadah maka juga harus membaca niat. Niat ini
dibaca saat melakukan tayamum agar tayamum dilakukan dengan sah dan mendapat izin dari Allah untuk beribadah.
‫صاَل ِة هللِ تَ َعالَى‬
َّ ‫اح ِة ال‬ ْ ‫نَ َو ْيتُ التَّيَ ُّم َم اِل‬
َ َ‫س ِتب‬
Bacaan latinnya: "Nawaitut tayamumma liistibahatis solaati lillahi ta'ala.“
Artinya, "Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah."

2. Mengusap Wajah
Gunakan kedua telapak tanganmu untuk mengusapkan debu ke seluruh wajah. Gunakan tangan kanan untuk mengusap wajah di sisi kiri, lalu tangan kiri digunakan untuk mengusap wajah
pada sisi kanan.

3. Mengusap Kedua Tangan Sampai Siku


Usap kedua tangan kalian menggunakan debu yang telah menempel di telapak tangan kalian. Usapan ini sama seperti ketika berwudu. Gunakan tangan kiri untuk mengusap tangan kanan
sampai siku, dan gunakan tangan kanan untuk mengusap tangan kiri sampai siku.

4. Tertib
Lakukan tayamum dengan tertib. Perhatikan rukun dan tata cara tayamum sesuai urutan, tidak boleh terbalik dan terlewat.
‫ كيفية التيمم للجنابة‬.٣
Tayamum adalah alternatif bersuci dengan menggunakan debu, baik dari hadas kecil atau besar. Tayamum diperbolehkan jika seseorang tidak bisa
mendapatkan air untuk bersuci atau ketika dalam keadaan sakit yang tidak boleh terkena air.

Jadi tayamum tidak hanya bisa menggantikan wudu, tapi tayamum juga bisa menggantikan mandi besar. Dulu ketika pada awal Islam, ada juga
sahabat yang mengira bahwa tayamum tidak bisa dilakukan bagi orang yang berhadas besar. Dalam sebuah riwayat dikatakan :

Dari Sahabat Amran bin Hushain ra, sesungguhnya Rasulullah Shalallahu’alayhiwasallam. melihat seorang laki-laki memisahkan diri dan tidak ikut
salat dengan kaumnya. Maka berkata Nabi, “Wahai fulan apa yang mencegahmu untuk salat bersama kaummu?” Dia berkata, “Wahai Rasulullah, aku
sedang junub dan tidak ada air.” “Gunakanlah debu, sesungguhnya itu mencukupimu,” kata Nabi. (HR. Bukhari)

Tayamum disyariatkan pada tahun keenam Hijriyah. Mungkin saja waktu itu penjelasan mengenai syariat tayamum belum sampai kepada seseorang
dalam hadis ini, sehingga pada saat itu ia ragu akan kebolehan tayamum bagi orang berhadas besar (janabah). Menurut Ibnu Daqiq al-Id dalam Ihkamu al-
Ahkam, hadis ini menunjukkan dengan jelas bahwa bagi orang junub boleh mengganti mandi suci dengan tayamum, dan tidak ada para ahli fikih yang
berbeda pendapat mengenai hal ini.

Pernah suatu kali Rasulullah membetulkan cara tayamum seorang sahabat yang bernama Amar bin Yasar, yang kala itu dalam keadaan junub,
sedangkan ia tidak bisa mendapatkan air untuk bersuci. Ammar bin Yasar.
Dalam hadis ini Ammar menyangka bahwa yang harus diusap ketika tayamum untuk janabah sebagaimana hukum mandi untuk janabah karena itu adalah
pengganti untuknya. Karena itu dia berguling-guling untuk meretakan debu di sekujur tubuhnya. Melihat itu Rasulullah membetulkannya dan memberitahukan
kepadanya cukup mengusap tangan dan wajah bahwa segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh syariat memiliki hikmah dan hukumnya sendiri. Karena dalam
wudu pun tidak semua anggota wudu dibasuh.
‫ وفي رواية‬.‫ ثم نفضها‬- ‫وضرب بكفَّيه ضربة على األرض‬
َ - ‫ إنما يكفيك أن تصنع هكذا‬:‫عن عمار بن ياسر قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم له‬
‫ ثم مسح بهما‬،‫ ونفخ فيهما‬:‫أخرى‬
Artinya: “Dari Ammar bin Yasir, Rasulullah Shalallahu’alayhi wasallam bersabda kepadanya: Cukup kau lakukan hal ini saat tayamum (menempelkan
kedua tangan di atas tanah kemudian mengibaskannya, dalam riwayat lain, meniupnya. Kemudian mengusapkan kedua telapak tangan tersebut)." (HR.
Bukhari dari sahabat Ammar bin Yasir)

SUNNAH-SUNNAH TAYAMUM
Sunah tayamum berbeda dengan rukun tayamum. Sunah tayamum boleh tidak dilakukan ketika melakukan tayamum. Namun hal ini hanya anjuran
saja agar tayamum lebih sempurna. Berikut adalah sunah tayamum.

1. Membaca Basmalah
Setiap melakukan kegiatan hendaknya kita membaca basmalah agar kegiatan yang kita lakukan berjalan lancar. Dalam melakukan tayamum basmalah juga
bisa dibacakan sebelum membaca niat tayamum. Namun jika tidak juga tidak apa-apa.

2. Mendahulukan Bagian Kanan daripada Kiri


Ketika melakukan hal yang suci seperti tayamum ini, disunahkan untuk mendahulukan bagian kanan seperti tangan kanan. Setelah itu baru disusul dengan
mengusap bagian tangan kiri.

3. Menipiskan Debu
Debu yang digunakan untuk tayamum tidak perlu terlalu banyak. Tayamum berbeda dengan wudu yang membutuhkan air yang banyak. Dalam melakukan
tayamum dianjurkan untuk menipiskan debu yang menempel di tangan sebelum mengusapkan pada bagian tubuh.
Dan yang terakhir ialah dianjurkan tuk membaca do’a bersuci setelah tayamum, yakni :

‫اج َع ْل ِني‬
ْ ‫ اَللَّ ُه َّم‬،ُ‫س ْولُه‬ ُ ‫ش َه ُد َأنَّ ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر‬ ْ ‫ َو َأ‬،ُ‫ش ِر ْي َك لَه‬ َ ‫ َو ْح َدهُ اَل‬،ُ‫ش َه ُد َأنْ اَل ِإ َلهَ ِإاَّل هللا‬ْ ‫َأ‬
‫س ْب َحانَكَ اَللَّ ُه َّم‬
ُ ‫صالِ ِح ْي َن‬ َّ ‫اج َع ْلنِي ِمنْ ِعبَا ِدكَ ال‬ َ َ‫اج َع ْلنِي ِم َن ا ْل ُمت‬
ْ ‫ط ِّه ِر ْي َن َو‬ ْ ‫ َو‬،‫ِم َن التَّ َّوابِ ْي َن‬
ُ ‫ستَ ْغفِ ُركَ َوَأت ُْو‬
‫ب ِإلَ ْي َك‬ ْ ‫ َأ‬، َ‫ش َه ُد َأنْ اَل ِإلَهَ ِإاَّل َأ ْنت‬
ْ ‫ َأ‬، َ‫َوبِ َح ْم ِدك‬
Artinya : “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Aku
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku
sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci,
dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah.
Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan
kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.”
‫ ما يبطله‬.٤
Seperti halnya pada wudu, tayamum juga memiliki penyebab yang dapat membatalkan tayamum. Berikut adalah hal-hal yang dapat membatalkan tayamum.

1. Menemukan Air.
Tayamum akan langsung batal jika kamu telah menemukan air sebelum melakukan salat. Sesuatu yang digantikan sudah ada maka penggantinya tidak akan berguna. Seperti halnya
menemukan air sebelum salat maka kamu harus berwudu. Namun jika menemukan air sesudahnya, maka tidaklah perlu.

2. Bisa Menggunakan Air


Air bisa menjadi halangan beribadah jika seseorang yang sakit tidak boleh terkena air dalam sesi pengobatannya. Namun jika penyakitnya sudah sembuh maka tayamum bisa batal.

3. Murtad
Tayamum akan batal jika seseorang keluar dari Islam atau bukan Islam.

4. Hilang Akal Berpikir


Seseorang yang kehilangan akal sehatnya maka otomatis tayamumnya akan batal.

5. Tidur

6. Buang Air Kecil dan Besar


Hal ini dikarenakan hadas yang muncul karena air kecil.

7. Kentut

8. Haid
Ketika wanita memasuki masa datang bulan atau haid saat sudah melakukan tayamum maka tayamum dinyatakan batal. Hal ini sama seperti buang air kecil, buang air besar, dan juga
kentut.
‫ قائمة المرجع‬.٦
● https://www.doaharianislami.com/2017/08/pengertian-tayamum-dan-tata-cara-bertayamum.html
● https://www.merdeka.com/trending/pengertian-wudhu-dan-tayamum-lengkap-dengan-dalil-serta-syarat-wajibnya-kln.html
● https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/citizen/pr-702775789/pengertian-tayamum-secara-bahasa-dan-istilah-beserta-tata-caranya-apa-makn
anya-menurut-etimologis
● https://artikel.rumah123.com/tata-cara-tayamum-lengkap-beserta-dalil-syarat-dan-bacaannya-72888
● https://www.gramedia.com/literasi/tata-cara-tayamum/
● https://bincangsyariah.com/ubudiyah/begini-nabi-mengajarkan-tata-cara-tayamum-bagi-orang-junub/
● https://tirto.id/tata-cara-tayamum-pengganti-wudu-atau-mandi-junub-fqnS

Anda mungkin juga menyukai