Anda di halaman 1dari 3

Tata Cara Mandi Wajib Atau Junub

SEBAB MANDI BESAR

1. Karena bersetubuh baik keluar mani atau tidak.


2. Haid (menstruasi)
3. Nifas, yaitu darah yang keluar dari rahim wanita setelah melahirkan.
4. Karena keluar mani dalam keadaan sadar atau mimpi.
5. Meninggal dunia
6. Masuk Islam

HAL-HAL YANG DILARANG BAGI ORANG YANG BERJUNUB/MEMILIKI HADATS BESAR

Orang bersetubuh atau keluar mani disebut juga janabat/junub, Orang-orang yang berjunub
tidak boleh melakukan hal-hal di bawah ini :
1. Shalat
2. Membaca Al Quran
3. Menyentuh dan Mengangkat Alquran
4. Berdiam diri di dalam mesjid
5. Thawaf

Hal-hal yang Dilarang Bagi Orang yang Haid

1. Shalat
2. Thawaf
3. Bersetubuh dan Bersenang-senang dengan apa yang antara pusat dan lutut.
4. Menyentuh dan Mengangkat Alquran
5. Berdiam diri di dalam mesjid

Rukun Mandi Wajib

1. Niat, karena hadits Nabi: Sesungguhnya amal itu dengan niat. Dan juga untuk
membedakannya dari kebiasaan, dan tidak disyaratkan melafalkannya, karena tempatnya
ada di hati.
2. Membasuh seluruh tubuh, karena firman Allah: “… (jangan pula hampiri masjid) sedang
kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.” (QS.
An Nisa: 43). Dan hakikat mandi adalah meratakan air ke seluruh tubuh.
3. Mazhab Hanafi menambahkan rukun ketiga yaitu: berkumur, menghisap air ke hidung,
yang keduanya sunnah menurut imam lainnya.

Niat Mandi Wajib/mandi besar

Untuk mandi wajib harus disertai tata cara dan niat mandi wajib yang benar sehingga
apabila tidak benar maka kemungkinan besar mandi wajibnya tidak sah.

Aisyah RA berkata, “Ketika mandi janabah, Nabi SAW memulainya dengan


mencuci kedua tangannya, kemudian ia menumpahkan air dari tangan kanannya ke
tangan kiri lalu ia mencuci kemaluannya kemudia berwudku seperti wudhu` orang
shalat. Kemudian beliau mengambil air lalu memasukan jari-jari tangannya ke sela-
sela rambutnya, dan apabila ia yakin semua kulit kepalanya telah basah beliau
menyirami kepalnya 3 kali, kemudia beliau membersihkan seluruh tubhnya dengan air
kemudia diakhir beliau mencuci kakinya. (HR Bukhari/248 dan Muslim/316),
Mandi junub wajib hukumnya laki-laki maupun perempuan muslim yang telah dewasa
atau baligh.

A. Bacaan niat mandi wajib untuk semua hal yang mewajibkan wajib
ِ ‫س َل ِل َر ْف ِع ا ْل َح َد‬
‫ث اْالَ ْك َب ِر فَ ْرضًا ِهللِ تَ َعالَى‬ ْ ُ‫نَ َويْتُ ا ْلغ‬
NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBARI FARDHAN LILLAAHI
TA’AALAA.
Artinya :“Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena
Allah Taala.”
B. Bacaan niat mandi junub
‫لجنِا َ بَ ِة فَ ْرضًا ِهللِ ت َ َعا َلى‬ ِ ‫س َل ِل َر ْف ِع ا ْل َح َد‬
ِ ‫ث اْالَ ْكبَر‬ ْ ُ‫نَ َويْتُ ا ْلغ‬
NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBARI LIJINAABATI FARDHAN
LILLAAHI TA’AALAA. Artinya : Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadast besar
dari junub fardhu karena Allah ta’aala

CARA MANDI WAJIB


Berikut cara mandi wajib yang musti kita lakukan untuk mencapai kesempurnaan amakan kita.
1. Dimulai dengan Niat mandi wajib
Sebelum melakukan mandi wajib maka seorang muslim wajib berniat. Berikut niat mandi wajib
yang dicontohkan rasulullah SAW :
ٍ ‫ َو ِإنَّ َما ِل ُك ِل ْام ِر‬، ‫ت‬
‫ئ َما ن ََوى‬ ِ ‫ِإنَّ َما األ َ ْع َما ُل ِب‬
ِ ‫النيَّا‬
“Semua amal tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia
niatkan” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
1. Jika seseorang mandi besar disebabkan junub mimpi basah, keluar mani, senggama maka niat
mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR
MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA
Artiya: Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari
jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala
2. Jika seseorang mandi besar disebabkan karena haid maka niat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR
MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA’ALA
Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar
dari haidl, fardlu karena Allah Ta’ala
3. Jika seseorang mandi besar disebabkan oleh karena nifas, maka niat mandi wajib / besar nya
adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR
MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA’ALA
Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar
dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala

2. Membersihkan kedua telapak tangan


Siram tangan kiri dan bersihkan dengan tangan kanan. Demikian sebaliknya, siram tangan
kanan dan bersihkan dengan tangan kiri. Ulangi tiga kali
َ َ‫س َل ِم ْن ْال َجنَا َب ِة فَ َبدَأ َ فَغ‬
‫س َل َكفَّ ْي ِه ثَ َلثًا‬ َ َ‫سلَّ َم ا ْغت‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َّ ‫شةَ أ َ َّن النَّ ِب‬
َ ‫ي‬ َ ِ‫َع ْن َعائ‬
“Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau
memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali…” (HR. Muslim)
3. Mencuci kemaluan
Selanjutnya cuci serta bersihkan kemaluan dari kotoran dan mani yang ada padanya serta
sekitar kemaluan
4. Berwudhu
Mengambil wudhu seperti kita melaksanakan ibadah sholat. Tata caranya seperti mengambil
wudhu sholat
5. Membasuh rambut dan membasuh pangkal kepala
6. Menyiram dan membersihkan seluruh anggota tubuh
Pastikan menyiram seluruh anggota tubuh dengan air termasuk lipatan, bagian ketiak, sela jari
kaki dan bagian tersembunyi lainnya .
Sebelum melakasanakan Mandi wajib, haruslah dimulakan dengan doa mandi wajib terlebih
dahulu. Berikut kami kumpulkan doa mandi wajib untuk anda.

hikmah mandi besar ditilik dari faktor penyebabnya.


1) Mandi besar atau wajib dilakukan karena keluarnya mani. Hal ini merujuk kepada kenyataan
bahwa ketika seseorang mengeluarkan mani, semua anggota tubuh ikut merasakan proses
tersebut. Berbeda dengan keluarnya air seni, yang tak lain adalah proses dari "penyaringan"
makanan dan minuman, air mani terkait dengan konstruksi keseluruhan tubuh. Makanya,
ketika seseorang telah mengeluarkan air mani, ia akan merasa lelah, berbeda dengan saat
setelah ia mengeluarkan air seni. Oleh karena itu, kewajiban mandi besar karena
mengeluarkan mani merupakan "penyegaran" kembali untuk menghilangkan rasa lelah dan
capai.
2) Di dalam sebuah ayat alquran, darah haid diibaratkan sebagai penyakit (aza). Maka wajar,
ketika ia bebas dari masa haid, seorang perempuan diwajibkan untuk mandi besar, untuk
menyucikan diri dari penyakit tersebut. Allah swt. berfirman:
‫ِى‬ ‫ء ف‬ َ‫ِسَآ‬‫ْا الن‬ ‫ُِلو‬
‫َز‬ ‫َاع‬
‫ْت‬ ‫ ف‬,‫ًى‬ ‫َذ‬
‫َ ا‬ ُ ْ
‫هو‬ ‫ُل‬‫ ق‬,‫ض‬ ‫َحِي‬
ِْ ْ ِ‫َن‬
‫الم‬ ‫نكَ ع‬ َْ
‫لو‬َُ ََ
‫يسْئ‬‫و‬
ُ
‫ْث‬ ‫َي‬
‫ِن ح‬ْ َّ
‫هن م‬ ُْ
‫تو‬ َْ
ُ‫ْن فأ‬َ َ
َّ‫تط‬
‫هر‬ َ
َ ‫ِذا‬ َ َ
‫ فا‬,‫ْن‬
‫هر‬ ْ
ُ‫يط‬َ ‫َّى‬
‫َت‬ َّ
‫هن ح‬ ُْ
‫بو‬َُ ْ
‫تقر‬ َ َ‫َال‬
‫ض و‬ِْ‫َحِي‬ ْ
‫الم‬
ُ‫ُ للا‬ ُ
‫َكم‬ َ‫ا‬
‫مر‬ َ

Artinya: "Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, "Itu
adalah sesuatu kotor." Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati
mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan
(ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu...." (Q.S. al-Baqarah: 222).

3).Sama halnya dengan haid, ketika seseorang bersih dari darah nifas, ia diwajibkan mandi untuk
membersihkan diri. Selain untuk membersihkan diri, mandi besar setelah nifas dapat diartikan
sebagai ungkapan rasa syukur bahwa ia telah berhasil melalui proses melahirkan dengan
selamat.
4).Seseorang yang masuk Islam diwajibkan untuk mandi besar, sebagai ungkapan rasa syukur
dan pernyataan diri bahwa ia benar-benar ingin membebaskan diri dari kebatilan menuju
kebenaran (al-haqq).

Anda mungkin juga menyukai