Anda di halaman 1dari 12

Masa Penguatan Karakter Positif (MPKP) Hari ke-3

SMP Al-Furqan Jember

Materi Praktik Ibadah

“Bersuci dari Hadats Kecil dan Besar”


HADATS

Keadaan tidak suci pada seseorang


sehingga tidak sah melakukan ibadah, baik shalat
maupun yang lain
PENYEBAB HADATS KECIL

 Keluar sesuatu dari dua lubang yaitu dubur dan qubul (keluar
angin, BAK, BAB, keluar madzi, wadzi/keputihan)
 Menyentuh kemaluan sendiri atau orang lain dengan telapak
tangan.
 Hilang kesadaran karena pingsan, mabuk, tidur.
 Bersentuh kulit antara pria dan wanita bukan mahram.
LARANGAN BAGI YANG BERHADATS KECIL

 Tidak sah shalat wajib maupun sunnah


 Dilarang thawaf
 Dilarang memegang/menyentuh mushaf/Al-Qur’an

HADATS KECIL DISUCIKAN DENGAN CARA BERWUDHU


ATAU TAYAMMUM DALAM KONDISI DARURAT
PENYEBAB HADATS BESAR

 Berjimak yaitu bersetubuh antara suami istri, baik itu keluar air
mani atau tidak.
 Keluar air mani karena mimpi basah atau sebab lain.
 Keluar darah bagi perempuan karena haid, wiladah (melahirkan
anak) atau nifas yaitu darah yang keluar setelah melahirkan.
 Meninggal dunia.
LARANGAN BAGI YANG BERHADATS BESAR

 Menyentuh maupun membaca mushaf


 Shalat wajib maupun sunnah
 Puasa wajib maupun sunnah
 Thawaf
 Berjimak

HADATS BESAR DISUCIKAN DENGAN CARA MANDI, DAN


BIASA DISEBUT MANDI BESAR/MANDI WAJIB
LAFADZ NIAT BERSUCI

‫َنَوْيت اْلُوُضْوَء ِلَرْفِع اَحْلَد ِث ْاَالْص َغِر َفْرًض ِاِهلل َتَعاىَل‬


“Aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah.“

‫َنَوْيُت الَّتَيُّم َم ِال ْس ِتَباَح ِة الَّصَالِة َفْر ًض ِ ِهلل َتَعاىَل‬


"Saya niat tayamum agar diperbolehkan melakukan fardu karena Allah.“

‫َنَوْيُت اْلُغْس َل ِلَرْفِع َح َد ِث اَحْلْيِض ِ ِهلل َتَعاىَل‬


“Saya berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala,“

‫َنَوْيُت اْلُغْس َل ِلَرْفِع ْاَحلَد ِث ْاَألْك ِرَب ِم َن ْاجِل َناَبِة َفْرًض ا ِللِه َتَعاىَل‬
"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardu karena Allah ta'ala."
TATA CARA MANDI WAJIB
1. Berniat mandi wajib
2. Membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali
3. Membersihkan kotoran yang menempel di sekitar kemaluan/farji dengan tangan kiri
4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan sabun dan bilas hingga bersih
5. Disunnahkan berwudhu terlebih dahulu
6. Menyiramkan air ke kepala, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan
sampai menyentuh kulit kepala
7. Selanjutnya guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga
terkena air
8. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyur air. Dimulai dari sisi kanan lalu dilanjutkan ke
tubuh sisi kiri
9. Saat mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut terkena air
serta dibersihkan.
10. Berdoa seperti doa setelah wudhu
DALIL TERKAIT HADATS DAN PERINTAH BERSUCI

• ‫َي َأُلوَنك َع اْل ِح يِض ُق ُه َأًذى َفاْعَتِزُلوا الِّن ا يِف اْل ِح يِض اَل َتْق ُبوُه َّن‬
‫َو َر‬ ‫َس َء َم‬ ‫ْل َو‬ ‫ْن َم‬ ‫َو ْس‬
‫ا‬ ‫ُك‬ ‫َأ‬ ‫ُث‬ ‫ِم‬ ‫و‬‫ُت‬‫ْأ‬‫َف‬ ‫َن‬ ‫َّه‬‫َط‬‫َت‬ ‫ا‬ ‫َذ‬ ‫ِإ‬‫َح ىَّت َيْطُه ْرَن َف‬
‫ُه ّن ْن َح ْي َم َر ُم ُهلل‬ ‫ْر‬
Artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu
kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan
janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka
campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu," (Surat Al-Baqarah
ayat 222).

• ‫َفِإَذا َأْقَبَلْت اَحْلْيَض ُة َفَد ِعي الَّصاَل َة ِإَذا َأْد َب ْت َفاْغ َتِس ِلي َص ِّلي } اُه اْلُبَخ اِر‬
‫ّي‬ ‫َرَو‬ ‫َو‬ ‫َر‬ ‫َو‬
Artinya: "Bila keadaan haid itu datang maka tinggalkanlah shalat. Bila ia telah pergi maka
mandi dan shalatlah," (HR Bukhari dari Sayyidah Aisyah RA).
‫• ٰٓيَاُّيَه ا اَّلِذْي ٰاَمُنْٓو ا ِاَذا ُقْم ُتْم ِاىَل الَّصٰل وِة َفاْغ ِس ُلْوا ُج ْوَه ُك ْم َاْيِدَيُك ْم ِاىَل اْل اِفِق‬
‫ِا َم َر‬ ‫َو‬ ‫ُو‬ ‫َن‬
‫َواْم َس ُح ْوا ِبُرُءْو ِس ُك ْم َوَاْرُج َلُك ْم ِاىَل اْلَك ْع َبْي َوِاْن ُك ْنُتْم ُج ُنًبا َفاَّطَّه ُرْو ۗا َو ْن ُك ْنُتْم َّم ْرٰٓض ى‬
‫ۤا‬ ‫ا‬ ‫ُد‬ ‫ِجَت‬ ‫َل‬ ‫ۤا‬ ‫ِّن‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫ُت‬ ‫ٰل‬ ‫َا‬ ‫َا ٰل ى َف ٍر َا ۤا َا ٌد ِّم ْنُك ِّم اْلَغۤإِى ِط‬
‫ْو َمْس ُم َس َء َف ْم ْو َم ًء‬ ‫ْم َن‬ ‫ْو َع َس ْو َج َء َح‬
‫ا ِب ِه ُك َا ِد ُك ِّم ْن ۗ ا ِر ُد الّٰل ِل‬ ‫ِع‬
‫َفَتَيَّم ُمْوا َص ْيًد ًب َف ْم َس ُح ْو ُوُج ْو ْم َو ْي ْي ْم ُه َم ُي ْي ُه َيْج َعَل َع ْي ْم‬
‫ُك‬ ‫َل‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫َط‬
‫ِّي‬ ‫ا‬
)6 :5/‫ِّم ْن َح ٍج َّو ٰل ِكْن ُّيِرْيُد ِلُيَطِّه ُك ْم َو ِلُيِتَّم ِنْع َم َتٗه َعَلْيُك ْم َلَعَّلُك ْم َتْش ُك ْو َن ( املۤائدة‬
‫ُر‬ ‫َر‬ ‫َر‬
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat,
maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh)
kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika
kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh
perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci);
usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu
sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-
Nya bagimu agar kamu bersyukur. (Al-Ma'idah/5:6)
• ‫ ِم ْف َتا الَّصالِة الُّطُه و‬...
‫ُر‬ ‫ُح‬
Artinya: "Kunci salat itu adalah bersuci..." (HR al-Tirmidzi, Ibn
Majah, Ahmad, al-Darimi, dari Ali bin Abi Thalib ra.)

• ‫اْب ُع َقاَل ِإيِّن ِمَس ْعُت وَل الَّلِه َص َّلى الَّلُه َعَلْيِه َّل َيُقوُل اَل ُتْق َب َص اَل ٌة‬
‫ُل‬ ‫َو َس َم‬ ‫َرُس‬ ‫َن َم َر‬
‫ِبَغِرْي ُط وٍر اَل َد َقٌة ِم ُغُلوٍل‬
‫ُه َو َص ْن‬
Artinya: "Ibnu Umar berkata, 'Sesungguhnya aku mendengar
Rasulullah SAW bersabda, tidak diterima salat seseorang tanpa
bersuci, dan tidak diterima sedekah dari curian.”
(HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah)
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai