Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ERRAS LINDIARDA MAHENTAR

NIM : 3411191102

TUGAS AGAMA PERTEMUAN KE 9

1. Mengapa Thaharah/Bersuci dikatakan oleh Nabi sebagai kunci atau pintu


gerbangnya Salat bagi seorang muslim? Jelaskan! Tulis ayat al-Qur’an yang
menjelaskan tentang Thaharah (Berwudlu)!
Jawab :
Thaharah atau bersuci dianggap sebagai kunci atau pintu gerbangnya salat oleh Nabi
Muhammad SAW karena memiliki beberapa alasan penting:
a. Kesucian dan Ketaatan: Thaharah adalah proses membersihkan diri secara fisik
dan spiritual sebelum melakukan ibadah salat. Dengan membersihkan diri dari
najis dan hadas (keadaan yang memerlukan wudlu), seorang Muslim
menunjukkan ketaatan dan kesucian hati serta niat yang tulus dalam mendekatkan
diri kepada Allah. Thaharah mencerminkan penghormatan dan kerendahan hati
seorang Muslim saat akan berkomunikasi dengan Allah melalui salat.
b. Ketertiban dan Konsentrasi: Thaharah membantu menciptakan ketertiban dan
konsentrasi dalam salat. Dengan melakukan wudlu atau mandi junub (mandi
besar) sebelum salat, seseorang membersihkan diri dari kotoran dan beban sehari-
hari, sehingga dapat menghadirkan diri secara fisik dan mental dalam ibadah.
Thaharah membantu menghilangkan gangguan dan pikiran yang dapat
mengganggu fokus salat, sehingga seseorang dapat lebih khusyuk dan terhubung
dengan Allah.
c. Simbolisasi Kesucian Batin: Thaharah juga memiliki makna simbolis dalam
menggambarkan kesucian batin seseorang. Ketika seseorang membersihkan diri
secara fisik, hal itu mencerminkan usaha untuk membersihkan hati dan jiwa dari
dosa dan keburukan. Thaharah menjadi peringatan akan pentingnya menjaga
kebersihan spiritual dan moral dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang thaharah (berwudlu):


‫صلَو َِة ِإلَى قُ ْمت َُْم ِإ َذَا َءا َمنُ َٰٓواَ ٱلَّذِينََ َيَٰٓأَيُّ َها‬ َِ ‫ٱ ْل َم َرا ِف‬
َّ ‫ق ِإلَى َوأ َ ْي ِد َيكُ َْم ُو ُجو َهكُ َْم فََٱ ْغ ِسلُواَ ٱل‬
َ‫س ُحوا‬ َِ ‫ط َّه ُرواَ ُجنُبًا كُنت ُ َْم َو ِإن َۚٱ ْل َك ْعبَي‬
َ ‫ْن ِإلَى َوأ َ ْر ُجلَكُ َْم ِب ُر ُءو ِسكُ َْم ََوٱ ْم‬ َّ ‫كُنتُم َو ِإن َۚفََٱ‬

َ ‫علَىَ َأ َ َْو َّم ْر‬


ََٰٓ‫ضى‬ َ َ‫سفَر‬ َِ ِ‫سا َٰٓ ََء لَ َم ْست َُُم أ َ َْو ٱ ْلغَآَٰئ‬
َ ‫ط ِمنََ ِمنكُم أ َ َحدَ َجا َٰٓ ََء أ َ َْو‬ َ ِ‫ت َِجد ُواَ فَلَ َْم ٱلن‬
َ‫ص ِعيدًا فَتَيَ َّم ُمواَ َما َٰٓ ًء‬ َ َ‫س ُحوا‬
َ ‫طيِبًا‬ َ ‫َۚم ْن َه ُ َوأ َ ْيدِيكُم بِ ُو ُجو ِهكُ َْم َفَٱ ْم‬ ِ ‫ّللُ يُ ِري َد ُ َما‬ ََّ ‫ل ٱ‬
ََ َ‫ِليَ ْجع‬
‫ع َل ْيكُم‬
َ ‫ن‬ َْ ‫ط ِه َركُ َْم يُ ِري َد ُ َو َل َِكن َح َرجَ ِم‬ َ ‫ت َ ْشكُ ُرونََ َل َعلَّكُ َْم‬
َ ُ‫ع َل ْيكُ َْم ِن ْع َمت َ َهۥ ُ َو ِليُ ِت ََّم ِلي‬
Artinya: " Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat,
maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah,
dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus)
atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah
dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah
tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Maidah: 6)

2. Tulis perbedaan antara Hadas Besar dan Hadas Kecil! Objek dari keduanya adalah
mewajibkan Mandi Besar dan Berwudlu? Pertanyaannya tuliskan rukun Mandi
dan Rukun Wudlu yang Anda ketahui!
Jawab :
Perbedaan antara Hadas Besar dan Hadas Kecil terletak pada sumber atau penyebab
hadas, besaran air yang digunakan dalam bersuci, dan tindakan yang diperlukan untuk
membersihkan hadas tersebut. Berikut adalah perbedaan antara Hadas Besar dan Hadas
Kecil:
Hadas Besar:
a. Penyebab: Hadas Besar disebabkan oleh hubungan intim antara suami dan istri,
keluarnya mani, atau setelah menstruasi.
b. Mandi Besar: Hadas Besar memerlukan mandi besar atau mandi junub. Ini
melibatkan mencuci seluruh tubuh dengan air, memastikan seluruh tubuh
termasuk rambut terkena air hingga mencapai kulit yang mendasarinya.
c. Membaca Niat: Dalam mandi besar, biasanya diperlukan membaca niat yang
khusus untuk mandi junub.
Hadas Kecil:
a. Penyebab: Hadas Kecil disebabkan oleh beberapa faktor seperti buang air kecil,
buang air besar, atau keluarnya mani karena alasan selain hubungan suami istri.
b. Berwudlu: Hadas Kecil memerlukan berwudlu, yaitu mencuci sebagian anggota
tubuh tertentu. Ini melibatkan mencuci wajah, kedua tangan hingga siku,
mengusap sebagian kepala, dan mencuci kedua kaki hingga mata kaki.
c. Membaca Niat: Dalam berwudlu, biasanya diperlukan membaca niat yang khusus
untuk berwudlu.
Rukun Mandi (Mandi Besar) yang harus dilakukan adalah:
a. Menutupi aurat secara sempurna.
b. Membersihkan seluruh tubuh, termasuk rambut, dengan air yang mencapai kulit
yang mendasarinya.
c. Niat untuk mandi junub.
Rukun Wudlu yang harus dilakukan adalah:
a. Membasuh wajah mulai dari ujung rambut yang terlihat sampai bawah dagu dan
dari satu telinga ke telinga yang lain.
b. Membasuh kedua tangan hingga siku, termasuk mencuci kedua tangan dan
mengusap sebagian lengan.
c. Mengusap sebagian kepala, dengan membasahi ujung jari-jari tangan dengan air
kemudian mengusap kepala dari bagian depan hingga belakang.
d. Mencuci kedua kaki hingga mata kaki, termasuk menggosok-gosok antara jari-jari
kaki.
e. Melakukan rangkaian langkah wudlu sesuai urutan yang benar.
f. Membaca niat yang khusus untuk berwudlu.
Penting untuk diingat bahwa rukun-rukun tersebut harus dilakukan dengan hati-hati
dan sesuai dengan tuntunan agama Islam untuk memastikan kesempurnaan dan
keabsahan ibadah.

3. Sebutkan macam-macam air yang bisa dipakai untuk bersuci sesuai dengan Hadis
Rasulullah saw! Tuliskan pula jenis-jenis air yang anda ketahui!
Jawab :
Dalam hadis-hadis Rasulullah SAW, terdapat beberapa jenis air yang disebutkan
sebagai air yang bisa digunakan untuk bersuci (wudlu atau mandi). Berikut adalah
beberapa macam air yang disebutkan dalam hadis:
a. Air yang suci (ma' al-taharah): Air yang bebas dari najis dan tidak mengalami
perubahan sifat (seperti warna, bau, atau rasa) akibat najis.
b. Air yang mengalir (ma' al-ma'idah): Air yang mengalir dalam jumlah yang
mencukupi untuk membersihkan bagian yang akan disucikan.
c. Air hujan (ma' al-matar): Air hujan yang jatuh dari langit dan bersih.
d. Air sumur (ma' al-bir): Air yang diambil dari sumur yang tidak terkontaminasi
oleh najis atau kotoran.
e. Air laut (ma' al-bahr): Air yang berasal dari laut, dengan syarat airnya masih asin
dan tidak tercemar najis.
f. Air salju atau es (ma' al-thalj): Air yang membeku menjadi salju atau es,
kemudian meleleh dan digunakan untuk bersuci.
g. Air air mata (ma' al-dumu'): Air yang berasal dari air mata manusia, dengan syarat
air mata tersebut bukan karena berbuat dosa atau kesedihan yang melampaui
batas.
h. Air yang dicampur dengan obat-obatan yang halal: Air yang dicampur dengan
bahan-bahan obat yang halal, seperti minyak wangi atau bahan herbal yang tidak
melanggar syariat.
Selain jenis-jenis air yang disebutkan dalam hadis, dalam kehidupan sehari-hari juga
dikenal beberapa jenis air yang dapat digunakan untuk bersuci, antara lain:
a. Air keran: Air yang mengalir dari keran atau sumber air ledeng di rumah.
b. Air sumur bor: Air yang diperoleh dari sumur bor atau sumur artesis.
c. Air sungai: Air yang berasal dari aliran sungai yang jernih dan tidak tercemar
najis.
d. Air mata air: Air yang muncul dari mata air alami di permukaan bumi.
e. Air botol/mineral: Air yang dikemas dalam botol dan diproduksi secara industri,
biasanya disebut sebagai air mineral.
4. Tulis ayat al-Qur’an & Hadis Nabi saw yang berhubungan dengan perintah Salat!
Jawab :

َّ ‫ار َكعُ ْوا َم َع‬


َ‫الرا ِك ِعيْن‬ َّ ‫ص ٰلوة َ َو ٰاتُوا‬
ْ ‫الز ٰكوة َ َو‬ َّ ‫َواَقِ ْي ُموا ال‬
Artinya :
Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk. (QS.
Al-Baqarah: 43)

Hadis Nabi Muhammad SAW tentang perintah salat:


a. Dari Abdullah bin Mas'ud ra., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Salatlah
sebagaimana kalian melihat aku salat." (HR. Al-Bukhari)
Hadis ini menunjukkan pentingnya mencontoh cara salat Nabi Muhammad SAW sebagai
tuntunan bagi umat Islam.

b. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang
melaksanakan salat lima waktu dengan sempurna sesuai dengan tuntunan yang
telah ditentukan, maka ia berjanji dengan Allah akan diberikan jaminan untuk
masuk Surga. Dan barangsiapa yang tidak melaksanakannya, maka tidak ada
jaminan darinya dari Allah. Jika Dia menghendaki, Dia akan mengazabnya, dan
jika Dia menghendaki, Dia akan mengampuninya." (HR. An-Nasa'i)
Hadis ini menekankan pentingnya melaksanakan salat lima waktu dengan sempurna
sesuai dengan tuntunan agama Islam, serta memberikan janji dan ancaman terhadap
pelaksanaan atau pengabaian salat tersebut.

5. Apa saja yang dapat membatalkan Wudlu dan Salat? Tulis secara lengkap!
Jawab :
Hal-hal yang membatalkan Wudlu (Ablusi):
a. Keluarnya najis dari saluran tubuh, seperti buang air kecil (kencing), buang air besar
(buang air besar), dan angin kentut yang disertai dengan suara atau bau yang tidak
biasa.
b. Keluarnya air mani (sperma) baik saat berhubungan intim maupun dengan cara lain.
c. Hilangnya akal sehat atau kehilangan kesadaran.
d. Tidur yang nyenyak dengan posisi tidur yang membebani tubuh.
e. Sentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram (orang yang
haram menikah dengannya).
Hal-hal yang membatalkan Salat (Shalat):
a. Apa pun yang membatalkan wudlu juga akan membatalkan salat.
b. Makan atau minum secara sengaja.
c. Keluarnya darah dalam jumlah banyak, baik karena luka atau menstruasi.
d. Menyentuh aurat dengan sengaja tanpa ada pemisah (pakaian atau penghalang).
e. Menyentuh atau membawa benda najis yang basah, kecuali jika tidak dapat dihindari.
f. Menyentuh kelamin dengan tangan yang tidak bersih.
g. Keluar air mani karena alasan lain selain berhubungan intim.

Anda mungkin juga menyukai