1
badan saja seperti berwudu, mandi, dan tayammum. Bersuci dari hadas
dilakukan setelah lebih dahulu membersihkan najis. Dengan demikian,
bersuci adalah membersihkan diri, baik badan, pakaian, tempat maupun
benda-benda lain dari habats (najis) dan atau hadas menurut cara-cara yang
ditentukan oleh syariat Islam.
Kewajiban untuk bersuci didasarkan pada beberapa ayat seperti QS al-
Baqarah/2: 222 di atas dan QS al-Anfal/8: 11.
َّاس َّأ ههمنهةَّ َّ ِّمْن َّهح َّ هويحنه ِّزحَّل َّ هعلهْي حكم َّ ِّمن َّالس هماء َّ هماء َّلِّيحطه ِّههرحكم َّبَِِّه َّ هويح ْذ ِه ه
َّب َّ هعن حك َّْم َّ ِر ْجهَّز َّإِ َّْذ َّيحغه ِّشي حك حَّم َّالن هع ه
-١١-َّتَّبَِِّهَّاألهقْ هد هَّام
َّطَّ هعلهىَّقحلحوبِ حك َّْمَّ هويحثهبِّ ه َّانَّ هولِه َْيبِ ه
َِّ الشْيطه
Terjemahnya:
(Ingatlah), ketika Allah Membuat kamu mengantuk untuk memberi
ketenteraman dari-Nya, dan Allah Menurunkan air (hujan) dari langit
kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu dan menghi-
langkan gangguan-gangguan setan dari dirimu dan untuk menguatkan
hatimu serta memperteguh telapak kakimu (teguh pendirian).
Taharah juga didasarkan pada hadis saw.
احدثَّحيتَّيتوضأ
َّ َّالَّيقبلَّصالةَّاحدكمَّاذا
Artinya:
Tidak diterima salat salah seorang di antara kamu yang berhadas
sehingga ia berwudu (bertaharah).
B. Alat Bersuci
Alat untuk bersuci adalah air dan benda-benda lain. Air digunakan
untuk menghilangkan najis dan untuk mengangkat hadas, baik dengan
wudu ataupun dengan mandi. Debu digunakan untuk mengangkat hadas
kecil atau hadas besar dengan cara tayammum. Sedangkan benda-benda
padat yang keset seperti batu, kayu, kertas, daun, dan lain-lain digunakan
untuk menghilangkan najis
Menurut syariat Islam, air itu terdiri atas beberapa macam, yaitu:
1. Air mutlak, air suci dan menyucikan, air yang masih murni dan dapat
dipergunakan untuk menghilangkan najis dan menyucikan hadas. Air
2
yang suci dan dapat menyucikan ialah: air hujan, air sumur, air laut, air
sungai, air salju, air telaga, dan air mata air.
Firman Allah mengenai air hujan dalam QS al-Anfal/8: 11.
3
lebar 60 cm, panjang 60 cm, dan tinggi 60 cm atau kurang lebih
sebanyak 1/8 m³) dan digunakan lebih dari satu kali pakai seperti
berwudu dalam kolam. Tetapi, bila digunakan untuk sekali pakai,
misalnya dengan menggunakan ke anggota wudu dengan menggu-
nakan gayung, ia tetap suci dan mensucikan. Air bekas dipakai ber-
suci bercampur dengan air yang sedikit itu menjadi tidak menyuci-
kan lagi.
3. Air yang bernajis (mutanajjis), yaitu air yang terkena najis. Air bernajis
dapat dibagi kepada dua macam, yaitu:
a. Air yang terkena najis dan berubah salah satu atau seluruh sifat-
sifatnya, baik rasa dan warna maupun baunya. Dalam keadaan ini,
para ulama sepakat bahwa air itu tidak boleh dipakai bersuci. Sabda
Rasulullah saw.
»ََّّيَّ هَّلَّْيَّحنه ِّج ْسَّهحَّ هش ْىء َّ َّ«َّإِ هذاََّّ هكا هَّنَّالْ هم-صلىَّهللاَّعليهَّوسلم-َّب
َِّ ْ اءحَّقحلته َّ ِالَّالن
َّقه ه
Artinya:
Nabi saw. bersabda: Apabila cukup air dua kullah, ia tidaklah
dinajisi oleh sesuatu apapun. (HR. Ahmad, Nasai, Abu Daud).
4. Air sisa minum, yakni air yang tersisa pada bejana setelah diminum.
a. Air sisa minum manusia adalah suci, baik muslim maupun kafir,
junub maupun lagi haid. Aisyah ra. mengatakan: “Saya minum dan
4
saya waktu itu sedang haid, lalu saya berikan kepada Nabi saw.,
maka diletakkannya mulutnya pada bekas tempat mulutku”. (HR.
Muslim).
b. Air sisa minum binatang, baik binatang jinak maupun binatang buas.
Air tersebut tetap suci dan menyucikan sebagaimana hadis
Rasulullah saw.
َّب
َّبَّالْ هك ْل ح ََّّقه ه-ََّّصلىَّهللاَّعليهَّوسلم-َِّالل
َّالَّ«َّإِ هذاَّ هش ِر ه َّالَّإِنََّّ هر حس ه
َّ َّول َّ ِهع َّْنَّأ
َّهبَّ حههريْ هرهَّةَّقه ه
»َّ َّهح ِد حك َّْمَّفهلْيه ْغ ِسلْ َّهحَّ هسْب عا ِ َّ ِ
فَّإِ هَن َّءَّأ ه
Artinya:
Dari Abi Hurairah r.a berkata: Sesungguhnya Rasul saw.
bersabda: Bila anjing minum pada bejana salah seorang di
antara kamu, hendaklah dicuci sebanyak tujuh kali. (HR.
Bukhari dan Muslim).
5. Air Musyammas, yaitu air dalam wadah logam yang terpapar oleh sinar
matahari. Air jenis ini suci dan menyucikan, tetapi makruh digunakan.
5
Para ulama fikih membedakan najis (habats) kepada tiga macam, yaitu:
najis mukhaffafah (najis ringan), najis mutawassithah (najis sedang), dan najis
mughalladzah (najis berat).
6
D. Cara Membersihkan Najis
Apabila anggota badan, pakaian, atau bejana terkena najis, maka wajib
dibersihkan karena najis tersebut dapat menghalangi sah salat atau dilarang
menggunakan bejana tersebut.
Najis ialah kotoran atau yang dipandang kotor, baik benda padat
maupun cair dan sebagainya yang setiap orang Islam wajib membersihkan
diri dari padanya seperti pada pakaian, peralatan, dan tempat untuk salat.
Allah swt. berfirman dalam QS al-Mudatstsir/74: 4
َّهوثِيهابه ه
-٤-َّكَّفهطه ِّه َّْر
Terjemahnya:
Mengenai pakaianmu, hendaklah kamu bersihkan.
Cara menghilangkan najis tersebut bermacam-macam, tergantung dari
najisnya itu sendiri. Adapun cara membersihkan najis tersebut adalah:
َّ-َّ ِالل َِّ ل َّ هر حس َّ َّ هَّلَّْ هَيْ حك َِّل َّالط هع ه،َّ َّصغَِي
َّام َّإِ ه ِ َِّ ع َّن َّأَِّحم َّقهيسَّ َّبِْن
َّ َّ ول ت َّ ِِببْنَّ َّ هَلها َّ ه َّْ صنَّ َّأهَّنها َّأهته
ت َّ ِْم ه ْ ّ ْه
َّ،َّ ِف َّ ِح ْج ِرَّه
َّ ِ َّ -َّ َّصلى َّهللا َّعليه َّوسلم-َّ الل َِّ َّ ولَّهجله هسَّهحَّ هر حس ح ْ َّفهأ،َّ -َّ صلى َّهللا َّعليه َّوسلم
َّ ض هح َّهحَّ هوهَّلَّْيهغْ ِسلْ َّهح
َّفه هد هعاَِّبهاءََّّفهنه ه،َّالَّ هعلهىَّثه ْوبَِِّه
َّفهبه ه
Artinya:
Dari Ummu Qais binti Mihsan bahwa ia telah datang kepada
Rasulullah saw. beserta anak laki-lakinya yang kecil, yang belum
7
makan makanan (selain air susu), lalu Rasulullah mendudukkan
anak itu di pangkuannya kemudian beliau dikencinginya. Rasul
lalu minta air kemudian memercikkan kepada kencing anak itu
dan tidak membasuhnya. (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah saw. bersabda:
ََّّقال َّرسول َّهللا َّصلى َّهللا َّعليه َّو َّسلم َّطهور َّإَنء َّأحدكم َّإذا َّولغ:َّ عن َّأيب َّهريرة َّقال
8
َّ اب
َّ اتَّأوالهنَِّبلرت
َّ فيهَّالكلبَّأنَّيغسلهَّسبعَّمر
Artinya:
Dari Abi Hurairah berkata: Nabi saw. bersabda: Cara mencuci
bejana seseorang di antara kamu apabila dijilat anjing, hendaklah
dibasuh tujuh kali, air yang pertama dicampur dengan tanah.(HR.
Muslim)
E. Hikmah Bersuci
َّوجعلَّرسولَّهللاَّصلىَّهللاَّعليهَّوسلمَّالطهورَّمنَّاإلميان َّ«َّ(رواهَّالبيهقىَّوَّالدارمي
َّ )َّهعنَّزهَيَّبنَّمعاوية
Artinya:
Rasul saw. menjadikan kesucian itu sebagaia bagian dari iman.
(HR. al-Baihaqi dan al-Darimiy dari Zuhair bin Muawiyah).