SDIT AL HALIMIYAH
BAB I
PELAJARAN FIQIH
A. THAHARAH
1. Pengertian, Macam, dan Cara Thaharah
Thaharah menurut bahasa berarti bersuci. Menurut syara’ adalah membersihkan diri, pakaian,
tempat, dan benda-benda lain dari najis dan hadas menurut cara-cara yang ditentukan oleh syariat islam.
Thaharah (bersuci) merupakan persyaratan dari beberapa macam ibadah. Oleh karna itu bersuci
menjadi masalah penting dalam ajaran islam.Tata cara bersuci yang diajarkan islam dimaksudkan agar
manusia menjadi suci dan bersi,baik lahir maupun batin. Thaharah menempati kedudukan yang penting
dalam ibadah.Misalnya,setiap orang yang akan mengerjakan salat dan tawaf diwajibkan terlebih dahulu
berThaharah,sepertih berudu,tayamum,atau mandi.
Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang
mensucikan diri.
Apabila badan, tempat, atau perlengkapan lain terkena najis, hendaknya dibersihkan amendapat
kesehatan dan akan disenangi oleh sesamanya.Allah SWT mencintai orang-orang yang membersihkan
diri serta lingkungannya.
Orang-orang yang suci adalah orang yang membersihkan dirinya dari segala najis, hadas, dan
kotoran. Secara garis besar, bersuci ada dua macam, yaitu bersuci dari najis dan hadas. Jika dilihat dari
sifat dan pembagiannya, thaharah (bersuci) dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu bersuci lahiriah
dan batinia.
a. Bersuci Lahiriah
Beberapa contoh thaharah / bersuci yang bersifat lahiriah adalah membersihkan badan, tempat
tinggal, dan lingkungan darisegala bentuk kotoran atau najis. Bersuci lahiriah meliputi kegiatan
bersuci dari najis dan bersuci dari hadas.
1) Bersuci dari najis adalah berusaha untuk membersihkan segala bentuk kotoran yang melekat pada
badan atau tempat yang didiami. Cara membersihkannya disesuaikan dengan bentuk atau jenis
kotoran yang akan dihilangkan, seperti dibasuh sampai hlang rasa, bau, dan warna.
2) Bersuci dari hadas adlah menghilangkan atau membersihkan hadas dengan cara berwudu atau
mandi. Cara membersihkannya disesuaikan dengan jenis hadas yang akan di mersihkan.
b. Bersuci batiniah
Thaharah batiniah adalah membersihkan jiwa dari kotoran batin berupa dosa dan perbuatan
maksiat, seprti syirik, takabur, dan ria. Cara membersihkan sifat atau perbuatan tercela ini adalah
dengan bertobat kepada Allah SWT tidak mengulangi perbuatan tercela tersebut, serta menggantinya
dengan perbuatan terpuji.
b. Niat Tayammum
ِ ض
ِهلل َت َعالَى ِ َّ ت التَّي ُّمم اِلِ ستِباح ِة
ً الصالَة َف ْر َ َ ْ َ َ ُ َْن َوي
Nawaitut tayammuma li-istibahatis sholaati fardhal lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Sengaja aku bertayamum untuk melakukan sholat, fardhu karena Allah Ta'ala"
c. Syarat Bertayamum
Berikut Ini adalah syarat-syarat bertayamum:
1) Sudah masuk waktu sholat.
2) Sudah berusaha mencari air tetapi tidak dapat, sedangkan waktu sholat sudah masuk (kecuali
orang yang bertayamum karena sakit atau sudah yakin bahwa disekitar tempat itu tidak ada air).
3) Menggunakan tanah yang suci dan berdebu (pendapat ini menurut imam Syafi'i sedangkan
menurut imam lainya boleh dengan tanah, pasir atau batu).
4) Menghilangkan najis sebelum melakukan tayamum.
d. Tata Cara Bertayamum
Seperti halnya dengan wudhu tayamum juga ada tata caranya berikut ini adalah tata cara
bertayamum:
1) Membaca Basmallah.
2) Niat bertayamum (Niat dalam hati melakukan tayamum karena Allah Swt).
3) Menepukkan kedua tangan ke tanah, lalu menipiskannya dengan cara meniup-niup atau
mengibaskannya.
4) Mengusap-usap muka.
5) Mengusap kedua tangan hingga pergelangan tangan.
6) Tertib (berurutan)
7) Membaca doa seperti doa setelah selesai berwudhu.
e. Hal Yang Disunahkan Dalam Tayamum
1) Membaca Basmalah.
2) Mendahulukan anggota yang kanan dari pada yang kiri.
3) Menipiskan Debu (Mengembus/meniup tanah dari dua telapak tangan agar tanah yang ada di
telapak tangan menipis).
4) Membaca dua kalimat syahadat sesudah selesai tayamum.
Artinya : "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala."
b. Sunnat Ab’adh
Yakni sunnat dalam shalat yang apabila ditinggalkan maka disunnatkan untuk
menggangantinya dengan sujud sahwi. Cara melakukan sujud sahwi adalah dengan dua kali sujud
sebagaimana sujud biasa, dilakukan sebelum salam. Membaca tasyahud awal
1) Membaca shalawat pada tasyahud awal.
2) Membaca shalawat atas keluarga Nabi Muhammad SAW pada tasyahud akhir
3) Membaca do’a Qunut pada shalat Subuh.
6. Makruh Shalat
a. Menaruh telapak tangan di dalam lengan baju ketika takbiratul ihram, ruku’, dan sujud.
b. Memejamkan mata.
c. Menutup mulutnya rapat-rapat.
d. Memalingkan muka ke kiri dan kanan (tengok sana sini)
e. Menengadah ke langit.
f. Kepalanya terbuka.
g. Bertolak pinggang.
h. Menahan hadast.
i. Meludah
j. Mengerjakan shalat di atas kuburan.
k. Melakukan hal-hal yang dapat mengurangi kekhusyuk’an shalat.
7. Perbedaan Shalat Laki-laki dan Perempuan
a. Laki-laki
1) Auratnya antara pusar sampai lutut.
2) Merenggangkan kedua siku tangan dari kedua lambung saat ruku’ dan sujud.
3) Saat ruku’ dan sujud mengangkat pertunya dari kedua paha.
4) Menyaringkan suara bacaannya.
5) Bila terdapat kesalahan maka menegur imam dengan ucapan tasbih Sunhaanallah.
b. Perempuan
1) Auratnya seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan.
2) Merapatkan satu anggota tubuh kepada anggota tubuh lainnya.
3) Saat ruku’ dan sujud meletakkan perut pada kedua paha.
4) Merendahkan suara bacaan di hadapan laki-laki yang bukan muhrim.
5) Bila terdapat kesalahan maka menegur imam dengan tepuk tangan; yaitu telapak tangan kanan
dipukulkan ke punggung tangan yang kiri.
Artinya: “Allah Maha Besar, Maha Sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang
sebanyak-banyaknya. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku
kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan
dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku,
hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-
Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang islam”.
Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah:
Artinya: “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya.” (3x)
5. I’tidal
Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil
membaca:
“Sami’allaahu liman hamidah.”
Artinya: “Allah mendengar orang yang memuji-Nya.”
Setelah berdiri tegak lalu membaca:
“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”
Artinya: “Ya Allah Tuhan Kami. Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh barang
yang Engkau kehendaki sesudah itu.”
6. Sujud
Selesai I’tidal lalu sujud; dengan meletakkan dahi di alas shalat. Ketika turun, yaitu dari berdiri
i’tidal ke sujud sambil memabca Allahuu akbar. Dan saat sujud membaca tasbih:
“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)
Artinya: “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga
keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya (tetap tercurahkan) atas mu, wahai Nabi
(Muhammad). Semoga keselamatan (tetap terlimpahkan) atas kami dan atas hamba-hamba
Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa
muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.”
Selesai Tahiyat Awal, lalu berdiri kembali dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga
sambil membaca Allaahu akbar untuk mengerjakan raka’at ketiga (cara-caranya sama seperti raka’at
pertama (tanpa dimulai membaca do’a Iftitah dan sesudah membaca surat Al-Fatihah tidak membaca
surat pendek maupun ayat-ayat Al-Qur’an).
Selesai raka’at ketiga, langsung mengerjakan raka’at keempat (cara-caranya sama seperti raka’at
kedua, hanya saja setelah sujud terakhir (sujud kedua) lalu duduk kaki bersilang (tawarruk) atau tahiyat
akhir.
10. Tahiyatul Akhir
Cara duduknya; usahakan pantat menempel di alas shalat dan kaki kiri dimasukkan ke bawah
kaki kanan. Jari-jari kaki kanan tetap menekan ke kiri alas shalat. Bacaan tahiyat akhir sama seperti
bacaan tahiyat awal ditambah dengan bacaan berikut ini:
“Wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammad.”
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad SAW.”
Disunatkan membaca Shalawat Ibrahimiyah:
ِ آل َس يِّ ِدنَا اِ ْب ر ِاه ْيم وبَ ا ِر ْك َعلَى َس يِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد و َعلَى
آل َس يِّ ِدنَا ِ ت َعلَى َس يِّ ِدنَا اِ ْب ر ِاه ْيم و َعلَى َ ص لَّْي
َ َك َم ا
َ ََ َ ََ َ
ِ ِ ت َعلَى َسيِّ ِدنَا اِ ْبر ِاه ْيم و َعلَى
َ َّآل َسيِّ ِدنَا ا ْب َر ِاه ْي َم فِى ال َْعالَ ِم ْي َن إِن
ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد ََ َ َ ُم َح َّم ٍد َك َما َب َر ْك
“Kamaa shallaitaa ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim. Wa baarik ‘alaa
sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa
ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.
Artinya: “Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan
limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau
memberi berkah kepada Nabi Ibrahim beserta keluarganya. Di seluruh alam semesta
Engkaulah Yang Terpuji dan Maha Mulia.”
11. Salam
Selesai tahiyat akhir, kemudia salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri sambil membaca:
“Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”
Artinya: “Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”
Pada waktu salam pertama kita terlebih dahulu menengok ke sebelah kanan, baru ke sebelah kiri.
D. SHOLAT JENAZAH
Sholat jenazah adalah sholat yang hukumnya adalah fardhu kifayah dan merupakan sholat yang
dilakukan dengan 4 kali takbir. Fardhu kifayah sendiri artinya wajib dan ditujukan oleh orang banyak namun
jika sebagian orang muslim sudah melakukannya maka kewajiban tersebut telah gugur bagi muslim yang
lainnya. Namun jika seluruh kaum muslimin meninggalkan sholat jenazah maka kaum muslimin tersebut
berdosa.
Sholat jenazah ada dua macam atau dua jenis, kaum muslim tentu sudah tahu jenis dari shalat jenazah
tersebut. Berikut ini adalah jenis shalat jenazah yang harus kita ketahui :
A. Shalat Jenazah Perempuan
Shalat jenazah perempuan memiliki tata cara khusus dan berbeda dari jenazah laki-laki. Setiap kaum muslimin
harus tahu bagaimana caranya melakukan sholat jenazah perempuan. Hal itu dikarenakan kesalahan dalam
melakukan sholat jenazah bisa membuat amalan kurang sempurna. Oleh sebab itu umat muslim harus tahu
seperti apa ilmunya untuk menyalatkan jenazah perempuan.
B. Shalat Jenazah Laki-Laki
Sama halnya dengan shalat jenazah perempuan. Shalat jenazah laki-laki memiliki tata cara khusus. Doanya pun
berbeda dengan doa jenazah perempuan. Setiap muslim sebaiknya memiliki ilmu tentang shalat jenazah yang
benar.
C. Shalat Jenazah Anak-Anak
Untuk jenazah anak-anak, doa yang dibaca pun berbeda dengan jenazah laki-laki dan jenazah perempuan. Hal
itu dikarenakan anak-anak akan menjadi tabungan di akhirat untuk kedua orangtuanya kelak. Anak yang belum
baligh bisa menjadi penolong bagi kedua orangtuanya.
E. ISTINJA’
1. Pengertian Istinja.
Istinjak adalah membersihkan diri dari segala kotoran yang keluar dari qubul dan duburmanusia yaitu air
kecil dan air besar dengan menggunakan air atau batu .- Di utamakan ketika beristinjak yaitu dengan
menggunakan batu dan barumenggunakan air sebanyak tiga kali siraman.- Dan diperbolehkan orang yang
beristinjak meringkas air atau beberapa batu ataudisunahkan menigakalikan ketika beristinjak.
Orang yang beristinjak itu lebih utama menggunakan air dari pada menggunakan batukarena air bias
menghilangkan keadaan najis (warna,baud an rasa) sehingga menjadi suci.* Syarat beristinjak menggunakan
batuv Barang atau najis yang keluar belum keringv Belum pindah dari tempatnyav Tidak bersifat baru
2. Larangan Dalam Buang Hajat:
1) Tidak boleh menghadap kiblat dan membelakang kiblat ketika buang hajad di tanah lapang
2) Dan di perbolehkan ketika buang hajat di tempat yang sudah di sediakan (wc)
3) Hukumnya sunah ketika menjauhkan diri dari buang hajat di air yang diam atau tenang
4) Dan dimakruhkan buang hajat di tempat atau air yang sedikit
5) Di larang duang hajat di bawah pohon yang berbuah
6) Di larang buang hajat di jalan yang sering di lewati manusia
7) Di larang buang hajat di tempat istirahat manusia
8) Di larang buang hajat menghadap matahari dan di lubang dalam bumi (leng)
9) Tidak boleh berbicara ketika buang hajat kecuali dzorurot seperti melihat ular dan ulartersebut
mendekati .Imam nawawi (kitab roudzoh)
10) Dimakruhkan ketika buang hajat menghadap matahari dan rembulan
Jenis darah tertentu yang keluar dari bagian kewanitaan melahirkan konsekuensi tertentu, misalnya
darah haid dan nifas menjadikan seorang perempuan tidak wajib melaksanakan beberapa ibadah, seperti salat,
puasa, dan lain sebagainya.
Sedangkan darah istihadah tetap mewajibkan perempuan untuk salat, puasa, dan melaksanakan ibadah-
ibadah lainnya.
1. Darah Haid
Darah haid merupakan darah yang keluar dari mekanisme kerja hormonal tubuh perempuan dan dialami
dalam siklus rutin. Umumnya, ia keluar lima hingga tujuh hari. Menurut aturan syariat, paling sedikit masa haid
adalah sehari semalam, sedangkan paling lama adalah lima belas hari. Darah haid keluar karena meluruhnya
dinding rahim. Pemicunya adalah kerja hormon, terutama hormon estrogen dan progesteron, dan ada
hubungannya dengan produksi sel telur.
2. Darah Nifas
Selepas perempuan melahirkan, biasanya akan keluar darah dari bagian kewanitaan. Darah tersebut
dikenal dengan sebutan darah nifas.
Secara syariat, paling sedikit, darah nifas keluar sekejab saja dan paling banyak selama 60 hari.
Umumnya, darah nifas keluar selama empat sampai enam hingga tujuh pekan. Perempuan yang keluar darah
haid dan nifas tidak diperbolehkan salat, puasa, membaca Alqur'an, memegang dan membawa mushaf, berdiam
diri di masjid, tawaf, dan berhubungan suami-istri. Untuk ibadah puasa, setelah perempuan tersebut suci, maka
ia wajib mengqada puasa sebanyak hari yang ditinggalkannya. Cara bersuci dari darah haid dan nifas adalah
dengan mandi janabat selepas darah tidak lagi keluar dari alat kelamin perempuan.
3. Darah Istihadah
Darah istihadah merupakan darah yang keluar dari kelamin perempuan, selain darah haid dan nifas
Perempuan yang keluar darah istihadah tetap diwajibkan puasa, salat, berwudu ketika akan tawaf, dan
memegang mushaf. Statusnya, seperti seseorang yang berhadas kecil.Perempuan yang keluar darah istihadah
dikategorikan sebagai orang-orang yang senantiasa berhadas (dâimul hadats). Bagi perempuan yang keluar
darah istihadah, cara bersucinya adalah dengan membersihkan dulu darahnya, kemudian membalut jalan keluar
darah, dan berwudu jika hendak salat wajib.
BAB II
PRAKTEK THAHARAH DAN IBADAH
A. PRAKTEK WUDHU
"Fardhu wudhu ada enam:
1. Niat
2. Membasuh muka
3. Membasuh kedua tangan beserta kedua siku
4. Mengusap sebagian kepala
5. Membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki, dan
6. Tertib.”
B. PRAKTEK TAYAMMUM
Rukun-rukun tayammum ada lima, yaitu:
1. Memindah debu.
2. Niat.
3. Mengusap wajah.
4. Mengusap kedua belah tangan sampai siku.
5. Tertib antara dua usapan.
1. Berniat.
2. Takbiratul Ihram (takbir yang pertama), kemudian membaca surat Al Fatihah.
3. Takbir kedua kemudian membaca shalawat atas rasulullah.
4. Takbir ketiga kemudian membaca do'a untuk jenazah.
5. Takbir keempat kemudian membaca do'a minimal.
6. Mengucapkan salam.
BAB III
PELAJARAN AKHLAK PEREMPUAN
Daripada menuntut terus persamaan gender, lebih baik setiap wanita berusaha memiliki 8 sifat wanita
terbaik berikut ini :
1. Menutup Aurat
Wanita terbaik itu menutup auratnya. Aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak
tangan, menurut pendapat terkuat di antara pendapat para ulama.
Allah Ta’ala berfirman :
ِّس ِاء ِ ِ ِ ِّ لَ َعن النَّبِ ُّى – صلى اهلل عليه وسلم – الْم َخنَّثِين ِمن
َ َوال ُْمَت َر ِّجالَت م َن الن، الر َجال َ َ ُ َ
Artinya : “Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang
menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari no. 6834)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :
ت لَنَا
َ َج َر َما َس َق ْي
ْكأَ َوك لِيَ ْج ِزي ْ َاستِ ْحيَ ٍاء قَال
َ ُت إِ َّن أَبِي يَ ْدع ِ
ُ اءتْهُ إِ ْح َد
ْ اه َما تَ ْمشي َعلَى َ فَ َج
Artinya : “Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan penuh rasa
malu, ia berkata, ‘Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu
memberi minum (ternak) kami.‘” (QS. Al Qashash : 25)
Ayat yang mulia ini,menjelaskan bagaimana seharusnya kaum wanita berakhlaq dan bersifat malu. Allah
menyifati gadis wanita yang mulia ini dengan cara jalannya yang penuh dengan rasa malu dan terhormat.
Amirul Mukminin Umar bin Khoththob rodiyallohu ‘anhu mengatakan, “Gadis itu menemui Musa ‘alaihis
salaam dengan pakaian yang tertutup rapat, menutupi wajahnya.” Sanad riwayat ini shahih.
5. Taat dan Menyenangkan Hati Suami ketika sudah menikah
Istri yang taat pada suami, senang dipandang dan tidak membangkang yang membuat suami benci, itulah
sebaik-baik wanita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
س ُّرهُ إِذَا نَظََر َوتُ ِطيعُهُ إِذَا أ ََم َر َواَل تُ َخالِ ُفهُ فِي َِّ َ ََي النِّس ِاء َخ ْير ق َّ ِ َّ َّ َ ول اللَّ ِه ِ قِيل لِر ُس
ُ َال التي ت ٌ َ ُّ صلى اللهُ َعلَْيه َو َسل َم أ َ َ
ار ِك ِ ِ
ُ َ فَإنَّ َما ُه َو َجنَّتُك َون،ُم ْنه
Artinya : “Apakah engkau sudah bersuami?” Bibi Al-Hushain menjawab, “Sudah.” “Bagaimana (sikap)
engkau terhadap suamimu?”, tanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lagi. Ia menjawab, “Aku tidak
pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu
adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad 4: 341 dan selainnya. Hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al
Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1933)
6. Menjaga Kehormatan, Anak dan Harta Suami
Allah Ta’ala berfirman :
: قِ ْي َل. بِ ُك ْف ِر ِه َّن:ال ِ لِم يا رسو َل: قَالُوا.ت أَ ْك َثر أ َْهلِ َها النِّساء
َ َاهلل؟ ق ُّ ِ
ُْ َ َ َ ََ َ ُ َّْار َفلَ ْم أ ََر َكالَْي ْوم َم ْنظًَرا قَط َو َرأَي َ ت النُ َْو َرأَي
:ت
ْ َك َش ْيئًا قَال َ َت ِم ْن
ْ ثُ َّم َرأ،الد ْه َر ُ لى إِ ْح َد
َّ اه َّن ِ َ َحس ْن
َ تإ َ ْ لَ ْو أ،سا َن
ِ
َ يَ ْك ُف ْر َن ال َْعش ْي َر َويَ ْك ُف ْر َن اْ ِإل ْح:ال
ِ ِي ْك ُفر َن ب
َ َاهلل؟ ق ْ َ
طُّ َك َخ ْيرا ق ِ ُ ما رأَي
ً َ ت م ْن َْ َ
Artinya : “Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari
ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para
wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran
mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab,
“(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat
baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu
(yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan
darimu’.” (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907).
Lihatlah bagaimana kekufuran si wanita cuma karena melihat kekurangan suami sekali saja, padahal
banyak kebaikan lainnya yang diberi. Hujan setahun seakan-akan terhapus dengan kemarau sehari.
8. Berdandan dan Berhias Diri Hanya Spesial untuk Suami
Sebagian istri saat ini di hadapan suami bergaya seperti tentara, berbau arang (alias: dapur) dan jarang
mau berhias diri. Namun ketika keluar rumah, ia keluar bagai bidadari. Ini sungguh terbalik. Seharusnya di
dalam rumah, ia berusaha menyenangkan suami. Demikianlah yang dinamakan sebaik-baik wanita.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata :
س ُّرهُ إِذَا نَظََر َوتُ ِطيعُهُ إِذَا أ ََم َر َواَل تُ َخالِ ُفهُ فِي َِّ َ ََي النِّس ِاء َخ ْير ق َّ ِ َّ َّ َ ول اللَّ ِه ِ قِيل لِر ُس
ُ َال التي ت ٌ َ ُّ صلى اللهُ َعلَْيه َو َسل َم أ َ َ
BAB IV
LIVE SKILLS ( KECAKAPAN HIDUP ) WANITA
1. MENGATUR WAKTU
Berikut adalah beberapa tips agar kita tidak menjadi orang yang rugi :
1. Hilangkan kebiasaan menunda-nunda
Perbuatan suka menunda tidaklah baik, namun bila menunda suatu pekerjaan untuk melakukan ibadah
wajib kepada Allah seperti shalat, maka hal tersebut diperbolehkan. Dalam Sya’ir Arab disebutkan :
“Janganlah engkau menunda-nunda amalan hari ini hingga besok. Seandainya besok itu tiba, mungkin
saja engkau akan kehilangan.”
2. Dahulukan yang wajib
Allah menyukai orang-orang yang senantiasa bertakwa kepadanya, dan ketakwaan tersebut berada
pada perbuatan yang diwajibkan dan diharamkan oleh Allah. Dan untuk menjadi orang yang tidak
merugi, alangkah baiknya jika kita mendahulukan apa yang menjadi kewajiban bagi kita sebagai umat
muslim. Apabila amalan-amalan yang wajib telah terpenuhi, barulah kita boleh mengerjakan amalan-
amalan sunnah dan mubah lainnya yang dapat mendatangkan kebaikan bagi kita.
3. Selesaikan pekerjaan tepat waktu
Jika kita memiliki sebuah pekerjaan yang waktu penyelesaiannya dapat diselesaikan pada saat itu juga,
maka akan lebih baik apabila pekerjaan tersebut diselesaikan tepat waktu, dan tidak mengulur-ulur
waktu penyelesaiannya.
4. Buat batasan waktu
Untuk mengatur waktu yang ada agar tidak sia-sia, maka sebaiknya buat batasan waktu pada setiap
kegiatang yang dilakukan. Misalnya : tidur dari jam sekian hingga jam sekian, belajar berapa jam
dalam sehari dan pada jam berapa saja, dan lain sebagainya.
5. Meninggalkan aktivitas yang tidak bermanfaat
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda : “Di antara kebaikan
Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Tirmidzi)
Dalam hadits tersebut, bagi seorang muslim dianjurkan untuk meninggalkan hal-hal yang tidak
bermanfaat. Misalnya : menonton tv secara berlebihan, bermain ponsel seharian, tidur seharian, dan
lain-lainnya. Kebiasaan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat tersebut sebaiknya dikurangi dan
dihilangkan karena masih ada banyak hal bermanfaat lainnya yang dapat kita lakukan.
6. Membuat jadwal kegiatan
Agar waktu yang kita miliki dapat berguna dan terisi dengan hal yang bermanfaat, ada baiknya jika
kita membuat daftar kegiatan tentang apa saja yang harus kita lakukan setiap hari.
7. Kurangi bersantai-santai
Allah akan memberikan manusia hasil kehidupan berdasarkan pada usaha hambanya. Apabila ia
berusaha dengan keras dan giat, maka Allah akan memberikan hasil yang setimpal dengan
perbuatannya. Namun apabila seseorang hanny bersantai-santai sepanjang waktu yang dia miliki, maka
orang tersebut akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan usahanya.
8. Jangan terjebak dalam masa lalu
Seseorang yang tidak ingin waktunya sia-sia, maka ia harus terus berjalan kedepan dan tidak terjebak
pada masa lalunya.
9. Belajar fokus pada sesuatu
Apabila seseorang mempunyai banyak target dalam hidupnya, maka ia haruslah fokus pada satu hal
dahulu, agar apa yang telah didapatkannya tidak terlepas dan waktu yang dia miliki tidak terbuang sia-
sia.
10. Niatkan berubah menjadi yang lebih baik
Untuk menjadi orang yang dapat mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya maka yang paling
pertama adalah adanya niat dari orang tersebut. Apabila tidak ada niat dan keinginan untuk berubah,
maka bagaimana bisa orang tersebut mengatur waktunya dan menjalankannnya dengan bermanfaat.
Jadi, sebagai muslim yang baik kita haruslah senantiasa mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya
agar kelak kita tidak menjadi orang yang merugi. Karena sesungguhnya, orang yang merugi dapat
kehilangan kesempatan untuk menempati surga milik Allah SWT.
2. Saat rambutmu sudah benar-benar kering, pakai ciput hingga menutupi seluruh bagian rambut.
Lalu lipat hijab hingga membentuk segitiga. Kemudian pakai hijab dan posisikan tepat di tengah
hingga kedua ujung sama panjang.
4. Ambil sisi kanan hijab dan rekatkan hingga membingkai wajah, lalu sematkan dengan jarum
pentul ke bagian ciput di area dekat telinga. Posisikan ujung hijabnya ke belakang punggung,
kemudian rapikan.
5. Rapikan hijab.
6. Bawa sisi hijab sebelah kiri dan sampirkan ke pundak kanan. Sembunyikan ujungnya dengan
menyelipkannya ke bawah kain hijab. Setelah itu rapikan kembali.
7. Rapikan
8. Supaya hasilnya lebih rapi, sematkan pentul pada hijab dan ciput di dekat pelipis kiri. Dengan
begitu hijabmu akan lebih stabil dan tidak mudah bergeser atau lepas. Selesai tutorial hijab segi empat
ini!
Gaya hijab segi empat ini juga bisa kamu padukan dengan beragam jenis busana, dari yang kasual hingga
spesial. Nah, agar cara memakai jilbab segi empat makin mudah, pastikan kamu memilih bahan hijab yang
mudah diatur ya. Kami merekomendasikan bahan paris, voile, dan polycotton untuk look yang kasual.
4. MERAPIKAN RUMAH
5. CARA MENCUCI BAJU
Berikut akan berikan beberapa cara mencuci pakaian yang benar secara manual :
1. Isi air dingin ke dalam ember. Hindari menggunakan air hangat atau panas, karena hanya akan
membuat pakaian kamu mudah rusak. Kecuali pakaian dalam kamu, karena air panas berfungsi untuk
membunuh bakteri dan kuman yang menempel.
2. Gunakan deterjen lalu rendam hingga 15 - 30 menit untuk hasil yang maksimal.
3. Kucek pakaian menggunakan tangan secara perlahan. Ingat, jangan terlalu tergesa-gesa ya, girls.
Karena hal ini akan membuat pakaian kamu jadi rusak dan lecet.
4. Jika ada noda yang tak hilang, kamu bisa menggunakan sikat khusus pembersih pakaian dengan
cara menyikatnya di bagian terkena noda secara perlahan.
5. Kosongkan ember, lalu bilas kembali menggunakan air bersih yang dingin.
6. Kemudian, bilas kembali sampai busanya menghilang.
7. Langkah terakhir, keringkan pakaian dengan menggunakan jemuran di bawah paparan sinar
matahari secara langsung atau tidak (tergantung jenis pakaian).
6. MENGATUR KEUANGAN ( MENABUNG )
Berikut ini sejumlah tips menabung bagi kalangan pelajar :
1. Tentukan tujuan menabung
Menabung akan lebih semangat jika memiliki tujuan yang jelas. Misalnya, kalian menabung untuk
membeli sepatu baru. Tentu, dengan membayangkan membeli sepatu baru dari hasil tabungan, kalian
akan semakin termotivasi dan rajin menabung.
2. Selalu sisihkan uang saku
Biasakan untuk menyisihkan uang saku yang kalian terima setiap hari dari orang tua. Buat skema rutin
agar menabung menjadi kebiasaan. Misalnya, jika uang saku Rp10.000 per hari, sisihkan Rp3.000 untuk
ditabung.
3. Simpan uang saku di bank melalui simpanan pelajar
Banyak bank di Indonesia kini sudah memiliki produk layanan tabungan untuk pelajar. Para pelajar bisa
memanfaatkannya untuk membuka tabungan atas nama sendiri. Disamping menabung, kalian juga dapat
belajar mengetahui sistem administrasi di bank.
4. Buat prioritas kebutuhan pokok
Selalu tentukan prioritas kebutuhan kalian. Belilah barang yang bermanfaat, seperti buku dan alat tulis
dan perlengkapan sekolah lainnya. Dengan menentukan prioritas kebutuhan pokok, uang saku kalian
tidak habis untuk kebutuhan yang sebenarnya tidak perlu. Cara ini bisa memudahkan kalian menyisihkan
uang saku.
5. Membawa bekal dari rumah
Membawa bekal dari rumah saat berangkat ke sekolah bisa menjadi cara untuk berhemat. Dengan
membawa bekal, kalian tidak perlu menghabiskan seluruh uang saku untuk jajan di sekolah. Sisa uang
saku bisa ditabung. Selain itu, bekal dari rumah lebih terjamin kesehatan dan kebersihannya.
“Bangun tidur kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi. Habis mandi kutolong Ibu, membersihkan tempat
tidurku…” Sebuah lagu yang populer di masa kanak-kanak ini mengajarkan kita untuk tetap rajin di pagi hari.
Setelah mandi dan menggosok gigi, kita wajib membersihkan dan merapikan tempat tidur. Bukan hanya agar
lebih sedap dipandang, tetapi untuk membuat tempat tidur terasa lebih nyaman ketika akan digunakan kembali.
Berikut ini Bacaterus akan berbagi cara merapikan tempat tidur sehari-hari yang paling mudah:
Tepuk tempat tidur menggunakan penebah agar debu-debu dan kotoran yang berada di atas tempat tidur hilang
Rapikan sprei yang membungkus kasur Anda. Jika Anda menggunakan sprei dengan ujung karet, maka Anda
hanya perlu menarik keempat ujungnya. Namun, bila sprei Anda terlalu panjang dan tidak dilengkapi dengan
karet, tarik sprei dari keempat ujung tempat tidur, masukkan sprei yang menjalar ke bagian bawah kasur
Ambil bantal dan guling, lalu tepuk dengan penebah untuk membersihkan debu
Letakkan bantal dan guling dengan rapi di atas tempat tidur Anda
Bentangkan selimut atau bed cover, lalu kibaskan agar debunya hilang. Selanjutnya lipat selimut secara rapi
Cara Memasang Sprei
Banyak orang yang mengira bahwa memasang sprei adalah kegiatan yang menyusahkan. Butuh waktu lama
untuk memasang sprei agar selalu rapi. Kalau Anda menggunakan sprei yang ujungnya diberi karet tentu akan
lebih mudah. Namun, bagaimana jika sprei yang dipakai hanya berupa kain tanpa karet di setiap ujungnya?
Berikut ini adalah cara memasang sprei yang rapi agar tidak mudah acak-acakan setiap hari:
Bentangkan sprei ke tempat tidur secara simetris (jangan sampai sisi sebelah kanan lebih panjang dibanding sisi
sebelah kiri atau sebaliknya)
Angkat tempat tidur dan masukkan kain sprei ke bawah tempat tidur sampai benar-benar rapi
Pasang peniti di setiap sisi tempat tidur untuk mengunci sprei agar tidak mudah berantakan. Banyaknya peniti
tergantung dengan besar tempat tidur Anda. Jika Anda king size bed pasang 7-8 peniti masing-masing di sisi
kanan dan kiri, lalu di sisi atas kepala dan bawah kaki masing-masing 5 peniti
Dengan memasang peniti di setiap sisi tempat tidur, maka sprei tidak akan terlalu berantakan setelah digunakan.
Cara merapikan tempat tidur juga jadi lebih mudah jika Anda sudah memasang peniti di setiap sisi tempat tidur.
Apabila Anda menggunakan sprei yang masing-masing ujungnya sudah dilengkapi dengan karet, maka Anda
tak perlu lagi memasang peniti. Akan tetapi, tak ada salahnya juga jika Anda tetap memasang peniti agar sprei
lebih rapi.
Cara Melipat Selimut
Bagaimana cara Anda melipat selimut sehari-hari? Apakah Anda melipat selimut tebal seperti melipat sarung
lalu meletakkannya begitu saja di atas tempat tidur? Anda bisa mencoba cara yang lebih rapi dalam melipat
selimut seperti lipatan selimut di hotel atau rumah sakit.
Melipat selimut adalah bagian dari cara merapikan tempat tidur yang benar. Kali ini, kami akan memberikan
panduan cara melipat selimut yang cukup mudah untuk Anda lakukan di rumah:
Bentangkan selimut di atas tempat tidur Anda dan pastikan bahwa lebar selimut sudah simetris di setiap sisinya
Buat lipatan seperti kasur rumah sakit, yakni dengan memasukkan kedua ujung bawah selimut ke bawah tempat
tidur Anda
Sementara itu, bagian atas selimut harus berjarak sekitar 25-30 cm dari ujung tempat tidur
Masukkan bagian selimut yang menjuntai ke bawah kasur tempat tidur Anda
Lipat bagian atas selimut ke dalam dan kegiatan melipat selimut telah selesai
Jika Anda merasa bahwa cara melipat selimut ini terlalu ribet, sejatinya tak masalah jika Anda melipat selimut
seperti sarung. Hanya saja, cara ini membuat tampilan tempat tidur lebih rapi dan memudahkan Anda memakai
selimut saat hendak tidur.
Cara Menata Bantal dan Guling
Bantal dan guling adalah bagian terpenting untuk membuat tidur jadi lebih nyenyak. Penataan bantal dan guling
ini sangat penting untuk mempercantik tampilan tempat tidur. Akan tetapi, masih banyak orang yang sekedar
meletakkan bantal dan guling begitu saja di atas tempat tidur tanpa ditata sedemikian rupa. Berikut ini adalah
panduan cara menata bantal dan guling agar tempat tidur terlihat lebih rapi dan luas:
Pasang sarung bantal dan guling yang senada motif dan warnanya dengan sprei Anda
Letakkan guling secara horisontal di atas tempat tidur (tepatnya di ujung tempat tidur)
Selanjutnya, letakkan dua buah bantal secara vertikal hingga menutupi guling tersebut
Guling bisa diletakkan di mana saja sesuai dengan keinginan Anda. Cara menata bantal dan guling di atas
tempat tidur akan memberikan kesan luas pada tempat tidur. Selain itu, Anda bisa langsung berbaring di atas
tempat tidur tanpa terganggu oleh guling.
Tips Membersihkan Tempat Tidur
Kebersihan tempat tidur akan memberikan kenyamanan bagi setiap orang yang berbaring di atasnya. Jadi, Anda
harus membersihkan tempat tidur setiap hari untuk menjaga kenyamanannya. Simak beberapa tips berikut ini
agar Anda tidak malas membersihkan tempat tidur:
1. Bersihkan Setiap Hari
Baca Juga: