Disusun Guna Melengkapi Tugas “Praktek Membuat Bahan Ajar” Dalam Kegiatan
Daring Guru
ru Madrasah PPG Tahun 2019 di UIN Raden Intan Lampung
Disusun Oleh:
ANDI SAPUTRA
﷽
ﺍﻟﻠﻬﻢ. ﺃﺷـﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺍﻟﻪ ﺇﻻ ﷲ ﻭﺃﺷـﻬﺪ ﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪًﺍ ﻋـﺒﺪﻩ ﻭ ﺭﺳﻮﻟﻪ،ﺭﺏ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﻦ ﺍﻟﺤﻤﺪ
. ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟـﻪ ﻭ ﺻﺤﺒﻪ ﺃﺟﻤـﻌﻴﻦ،ﺻﻞ ﻭ ﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﺃﺷﺮﻑ ﺍﻻﻧـﺒﻴﺎء ﻭﺍﻟﻤﺮﺳﻠـﻴﻦ
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur hanya kepada Allah SWT atas segala hidayah-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas PPG dalam jaringan pada modul Pengembangan Perangkat
Pembelajaran. Untuk memenuhi tugas peraktek membuat bahan ajar, pada
kesempatan kali ini saya membuat E-Modul dengan materi Iman Kepada Malaikat.
E-Modul ini disusun berdasarkan rumuasan kompetesi sebagai berikut:
Pada akhirnya semoga apa yang kita usaha dalam program PPG ini benilai
ibadah dihadapannya, dan semoga E-Modul ini dapat bermanfaat untuk
melengkapi bahan ajara akidah akhlak pada madrasah.
Hormat saya
Peserta PPG Akidah Akhlak 2019
Iman secara bahasa artinya percaya atau yakin. Iman dari segi istilah
artinya meyakini setulus hati yang mengakar kuat, mengucapkan dengan lisan,
dan mengamalkan dengan seluruh anggota badan. Menurut M. Quraish Shihab,
kata malaikat berasal dari bahasa Arab yaitu malā’ikah ( )ﻣﻠﺋﻛﺔyang merupakan
bentuk jamak dari kata malak ( ) ﻣﻠﻙyang terambil dari kata la’aka ( )ﻷﻙyang
berarti “menyampaikan sesuatu”. Jadi, malak/malaikat adalah makhluk yang
menyampaikan sesuatu dari Allah Swt.. Menurut istilah, mailakat adalah
makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah Swt. dari cahaya, sebagai utusan Allah
Swt. yang taat, patuh, serta tidak pernah membangkang terhadap perintah-
perintah-Nya.
Q.S. al-Baqarah/2:285
Q.S. an-Nisā’/4:136
ُ َ 1َ َ َﱠ N َ ; َ ُ َ َ N ُ ُ َ َ N َ ﱡ1 َ
رﺳ ِﻮﻟ ِﻪKﺎب اﻟ ِﺬي ﻧﺰل ﻋ ِ ﺘPِ ﺎ ِ ورﺳ ِﻮﻟ ِﻪ واﻟQِ ﺎ أﻳﻬﺎ اﻟ ِﺬﻳﻦ آﻣﻨﻮا ِآﻣﻨﻮاT
ُُ َ َ َ َْ َ َ ْ َ ْ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ْ ﱠ ﱠ َ ْ َ
ﻼﺋﻜ ِﺘ ِﻪ َوﻛﺘ ِﺒ ِﻪ َو ُر ُﺳ ِﻠ ِﻪ
ِ ﻣو ِ ِﺎ ﺑ ﺮ ﻔ ﻜ ﻳ ﻦ ﻣ و ﻞ ﺒ ﻗ ﻦﻣ ِ لﺰ ﻧأ ي ﺬ
ِ ِ واﻟ ِﻜ
اﻟ ﺎب ﺘ
ً َ َ ْ ََ
اﻵﺧ ِﺮ ﻓﻘﺪ ﺿ ﱠﻞ ﺿﻼﻻ َﺑ ِﻌﻴﺪا م ﻮْ َو ْاﻟ َﻴ
ِ ِ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada
Allah Swt. dan Rasul-Nya (Muhammad saw.) dan kepada Kitab (al-Qurān) yang
diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya.
Barangsiapa ingkar kepada Allah Swt., malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat
sangat jauh”
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa pada suatu hari
Rasulullah saw. muncul di tengah orang banyak, lalu beliau didatangi oleh
seorang laki-laki. Orang itu bertanya, ‘Wahai Rasulullah saw., apakah iman itu?’
Beliau menjawab, ‘Iman adalah kamu harus percaya kepada Allah Swt., malaikat-
malaikat-Nya, kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari
kebangkitan di akhirat nanti...” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Panas api neraka, yang membuat besi dan batu meleleh, tidak
membahayakan mereka.Demikian juga dengan Malakul jibal (Malaikat gunung),
dimana dia menawarkan kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam untuk
menabrakkan dua gunung kepada sebuah kaum yang mendurhakai beliau.
Kemudian beliau menolak tawaran tersebut. (Hadits yang menceritakan kisah
ini terdapat dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim)
Mempunyai sayap
Artinya: “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan
malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang
mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah
menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fathiir: 1)
Dari segi asal kejadian, malaikat berbeda dengan manusia dan jin, yaitu
bahwa malaikat diciptakan dari nur atau cahaya sementara manusia dan jin
masing-masing diciptakan dari tanah dan api. Dari sifat dan ciri-cirinya,
perbedaan malaikat, manusia, dan jin dapat dilihat dalam tabel berikut:
6. Jumlah Malaikat
A. Malaikat Jibril
Malaikat Jibril dikenal juga sebagai penghulu para malaikat. Ia adalah
satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam al-Qur’ān. Nama Malaikat
Jibril disebut dua kali dalam al-Qur’ān yaitu pada Q.S. al-Baqarah/2:97-98 dan
Q.S. at-Tahrim/66:4. Malaikat Jibril memiliki beberapa nama lain atau julukan,
di antaranya adalah Ruh al-Amin dan Ruh al-Qudus.
C. Malaikat Izrail
Malaikat Izrail diberi tugas mencabut nyawa semua makhluk termasuk
dirinya sendiri. Ia dikenal juga dengan sebutan Malaikat Maut. Ia merupakan
salah satu dari empat malaikat utama selain Jibril dan Mikail, dan Israfil.
Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah Swt., hingga barat
dan timur dapat dijangkau dengan mudah olehnya seperti seseorang yang
sedang menghadap sebuah meja makan yang dipenuhi dengan pelbagai
makanan yang siap untuk dimakan. Ia juga sanggup membolakbalikkan dunia
sebagaimana kemampuan seseorang sanggup membolakbalikkan uang.
Sewaktu Malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa makhluk-
D. Malaikat Israfil
Malaikat Israfil diberi tugas meniup sangkakala. Israfil selalu memegang
terompet suci yang terletak di bibirnya selama berabad-abad, menunggu
perintah dari Allah Swt. untuk meniupnya pada hari kiamat. Pada hari itu ia
akan turun ke bumi dan berdiri di batu/bukit suci di Jerusalem. Tiupan pertama
akan menghancurkan dunia beserta isinya, tiupan kedua akan mematikan para
malaikat dan tiupan ketiga akan membangkitkan orangorang yang telah mati
dan mengumpulkan mereka di Padang Ma¥syar.
E. Malaikat Munkar
Malaikat Munkar diberi tugas untuk bertanya kepada orang yang sudah
mati di alam kubur bersama Malaikat Nakir.
G. Malaikat Raqib
Malaikat Raqib bertugas mencatat segala amal kebaikan manusia. Ia
bersama Malaikat ‘Atid yang mencatat amal buruk berjalan beriringan. (Q.S.
Qāf/50:18). Dari Anas ra., dari Nabi Muhammad saw., Sabdanya: “Sesungguhnya
Allah Swt. telah menugaskan dua malaikat untuk menulis segala apa yang
dilakukan atau dituturkan oleh seseorang hamba-Nya (satu di sebelah kanannya
dan yang satu lagi di sebelah kirinya); kemudian apabila orang itu mati, Tuhan
perintahkan kedua malaikat itu dengan firman-Nya, “Hendaklah kamu berdua
tinggal tetap di kubur hamba-Ku itu serta hendaklah kamu mengucap tasbih,
tahmid dan takbir hingga ke hari qiamat dan hendaklah kamu menulis
pahalanya untuk hamba-Ku itu.” (H.R. Abu al-Syeikh dan Tabrani)
H. Malaikat ‘Atid
Malaikat ‘Atid adalah bertugas mencatat segala amal keburukan
manusia. Kedua malaikat ini (Raqib dan ‘Atid) sangat jujur dan tak pernah
bermaksiat kepada Allah Swt. Mereka mencatat dengan penuh ketelitian,
sehingga tidak ada satu pun keburukan dan kebaikan yang luput dari catatan
keduanya. Mereka tidak ditugaskan untuk mengolah, menganalisis,
I. Malaikat Malik
Malaikat Malik adalah pemimpin malaikat yang bertugas di neraka.
Malaikat Malik disebut dalam Q.S. Az-Zukhruf/43 :77:
َ ُ ُ َََْ َ ﱡ َ َ َ ﱠ َْ ُ َ َ َْ ََ
ﺎل ِإﻧﻜ ْﻢ َﻣ ِﺎﻛﺜﻮنﺾ ﻋﻠﻴﻨﺎ رﺑﻚ ﻗ
ِ وﻧﺎدوا ﻳﺎ ﻣ ِﺎﻟﻚ ِﻟﻴ
ﻘ
Artinya : “Dan mereka berseru, “Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhan-
mu mematikan kami saja.” Dia menjawab, “Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di
neraka ini).” (Q.S. az-Zukhruf/43:77 )
Dari ayat di atas, dapat dipahami bahwa Malaikat Malik adalah pemimpin
malaikat yang bertugas di neraka. Hal ini dipertegas oleh firman Allah Swt yang
artinya, “Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)”. (Q.S. al-
Muddatsir/74:30)
J. Malaikat Ridwan
Malaikat Ridwan diberi tugas menjaga dan mengawasi surga serta
menyambut semua hamba Allah Swt. yang akan masuk ke dalamnya. Ia sangat
ramah menyambut dan mempersilahkan orang-orang yang akan masuk ke
dalam surga.
10. Tugas
2) Pak Zaid seorang pedagang tua, suatu hari dia pergi ke pasar untuk menjual
dagangannya. Waktu itu pasar penuh sesak dengan penjual dan pembeli.
Dia duduk di tempat yang telah disiapkan untuk jualan dan menjajakan
dagangannya, Waktu berlalu lama tapi orang-orang tidak ada yang tertarik
dengan barangnya. Orang-orang datang melihat kemudian pergi. Dia sangat
membutuhkan uang karena untuk biaya istrinya berobat, sehingga mau
tidak mau dia harus menjual barang dagangannya itu. Dia merasa sempit
dan mulai berpikir, apa yang harus dia lakukan?
Jika kamu berada pada posisi pak Zaid, apakah yang akan anda lakukan?
3) Abdullah telah berusaha maksimal mencari rejeki yang halal, hasil kinerja
ini ternyata luar biasa, hartanya melimpah. Dia bekerja keras penuh
semangat meskipun tidak dalam pengawasan atasannya. Potensi dirinya
berkembang dengan baik . Hal ini adalah berkah dari kuatnya keimanannya
kepada malaikat.
Berdasarkan ilustrasi di atas, menurut anda bagaimana keterkaitan antara
pengembangan potensi diri dengan keimanan kepada malaikat?
Al-Ghazali, Imam.. Ringkasan Ihya Ulumuddin terj. Zeid Husein Al-Hamid. Jakarta:
Pustaka Amani 2007
Isma’il Raji al-Faruqi, Tauhid, terj. Rahmani Astuti, Bandung: Pustaka, 1995.
Mu’ti, Mahyan Imam. Et.al.. Akidah akhlak 1. Jakarta: Departemen gama RI 2001
Shihab, quraish,. Islam Yang Saya Pahami, Tanggerang: Lentera Hati 2018
Sirait, Sangkot.. Rukun Iman antara Keyakinan Normatif dan Penalaran Logis.
Yogyakarta: Suka Press 2014