Anda di halaman 1dari 20

MODUL

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


DI KELAS VIII (FASE D)
SMP NEGERI 7 BALIKPAPAN
TAHUN 2023-2024

PENYUSUN : ESTI MANDOLANG, S.Pd


Modul Projek 1, 2, dan 3

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SMP Negeri 7 Balikpapan

A. Latar Belakang

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong
tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui
pembelajaran berbasis projek. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah
satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Pelajar di Indonesia diharapkan berpartisipasi dalam pembangunan global yang


berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Dimensi Profil Pelajar
Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai
jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia. Dimensi tersebut merupakan,
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,
bergotong – royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Pencapaian Profil Pelajar Pancasila
di Satuan Pendidikan adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan
dihidupkan dalam diri setiap peserta didik melalui budaya satuan Pendidikan, pembelajaran
intrakurikuler, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan ekstrakulikuler.

P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) adalah Projek lintas disiplin ilmu yang
kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat atau permasalahan di lingkungan satuan
pendidikan. Sesuai dengan permendikbudristek No. 56/M/2022, P5 adalah kegiatan
kokurikuler berbasis projek yang dirancang guna menguatkan pencapaian kompetensi dan
karakter profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat dilakukan secara fleksibel dalam
hal muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaannya. Projek penguatan profil pelajar Pancasila
dirancang secara terpisah dari intrakurikuler. Satuan Pendidikan dapat melibatkan masyarakat
dan/atau dunia kerja untuk merancang dan melaksanakan projek penguatan profil pelajar
Pancasila. Prinsip projek penguatan profil pelajar Pancasila terdiri dari empat aspek yaitu,
holistic, kontekstual, berpusat pada peserta didik, dan eksploratif.

Projek Profil Pelajar Pancasila telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek sehingga sekolah
dapat langsung memilih tema yang akan dijalankan. Kemendikbud telah menetapkan beberapa
tema Projek Profil Pelajar Pancasila dari tingkat SD hingga SMA/SMK. Dalam setahun atau
satu tahun ajaran, projek profil dilakukan dengan ketentuan jumlah projek dan tema sesuai
jenjang. Berdasarkan ketentuannya, SMP memiliki jumlah 3-4 projek profil dengan tema
berbeda dalam setahun. Adapun pilihan tema projek tingkat SMP sebagai berikut.

1. Gaya Hidup Berkelanjutan


2. Kearifan Lokal
3. Bhineka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Rekayasa dan Teknologi
7. Kewirausahaan

B. Tujuan Projek

Projek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menginspirasi peserta


didik kelas VIII SMP Negeri 7 Balikpapan untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya.
Penguatan projek profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal
dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter,
dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Projek yang mengintegrasikan dimensi profil Pancasila ini diharapkan dapat memberi
kesempatan kepada pihak sekolah, guru, dan peserta didik khususnya untuk mengerti dan
menyadari pentingnya kesejahteraan dirinya dalam kehidupan mereka sehari-hari terutama
dalam kegiatan pembelajaran disekolah. Projek ini dapat menghasilkan hal-hal positif yang
berguna untuk diri mereka sendiri dan orang disekitar mereka.

Dengan demikian, projek ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan
keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan dunia kerja dan masyarakat, sehingga
dapat meningkatkan kesiapan peserta didik dalam menghadapi tantangan dan peluang di
masa depan.

C. Manfaat projek penguatan profil pelajar Pancasila di SMP Negeri 7 Balikpapan

Manfaat mempraktikkan dan mengamalkan profil pelajar Pancasila antara lain :


Untuk Satuan Pendidikan
• Menjadikan satuan pendidikan sebagai sebuah ekosistem yang terbuka untuk
partisipasi dan keterlibatan masyarakat.
• Menjadikan satuan pendidikan sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi
kepada lingkungan dan komunitas di sekitarnya.
Untuk Pendidik
• Memberi ruang dan waktu untuk peserta didik mengembangkan kompetensi dan
memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
• Merencanakan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas.
• Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk berkolaborasi
dengan pendidik dari mata pelajaran lain untuk memperkaya hasil pembelajaran.

Untuk Peserta Didik


• Mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter profil pelajar Pancasila untuk
menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks.
• Mengasah inisiatif dan partisipasi untuk merencanakan pembelajaran secara aktif dan
berkelanjutan.
• Mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam
mengerjakan projek pada periode waktu tertentu.
• Melatih kemampuan pemecahan masalah dalam beragam situasi belajar.
• Memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu di lingkungan sekitar
sebagai salah satu bentuk hasil belajar.
• Mengasah daya belajar dan kepemimpinan peserta didik dalam proses pembelajaran.

D. Pelaksanaan Projek
Dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) di SMP Negeri 7
Balikpapan dibentuklah Tim Fasilitator untuk kelas VIII. Tim fasilitator projek terdiri dari
sejumlah pendidik yang berperan merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi projek. Tim
fasilitator dibentuk dan dikelola oleh kepala satuan pendidikan dan koordinator projek.
Peran Tim Fasilitator dalam pelaksanaan projek yaitu :
1. Memperhatikan kebutuhan dan minat belajar setiap peserta didik agar dapat
memberikan stimulan atau tantangan yang beragam (berdiferensiasi), sesuai
dengan gaya belajar, daya imajinasi, kreasi dan inovasi, serta peminatan terhadap
tema projek profil.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat dalam perencanaan
dan pengembangan projek profil, dengan menyesuaikan kesiapan peserta didik
dalam tingkat keterlibatan.
3. Memberikan ruang bagi peserta didik untuk mendalami isu atau topik
pembelajaran yang kontekstual dengan tema projek profil sesuai dengan minat
masing-masing peserta didik.
4. Berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait (orang tua, mitra, lingkungan satuan
pendidikan, dll. ) dalam mencapai tujuan pembelajaran dari setiap tema projek
profil.
5. Melakukan penilaian yang mengacu pada prinsip asesmen yang sudah ditentukan
dalam memonitor perkembangan profil pelajar Pancasila yang menjadi fokus
sasaran.
6. Menyediakan sumber belajar yang dibutuhkan oleh peserta didik secara
proporsional. Contoh dalam tahapan belajarnya, peserta didik perlu dibantu dalam
penyediaan hal berikut:
• Buku, surat kabar, majalah, jurnal, dan sumber-sumber pembelajaran lain yang
berhubungan dengan projek profil.
• Narasumber yang dapat memperkaya proses pelaksanaan projek profil.
7. Mengajarkan keterampilan proses inkuiri peserta didik dan mendampingi peserta
didik untuk mencari referensi sumber pembelajaran yang dibutuhkan, seperti
buku, artikel, tulisan pada surat kabar/ majalah, praktisi atau ahli bidang tertentu,
dan sumber belajar lainnya.
8. Memfasilitasi akses untuk proses riset dan bukti.
• Menyiapkan surat pengantar yang dibutuhkan untuk menghubungi sumber
pembelajaran
• Mencari kontak dan menghubungi narasumber.
9. Membuka diri untuk memberi dan menerima masukan serta kritik, mulai dari awal
hingga akhir pelaksanaan projek profil.
10. Mendampingi peserta didik untuk merencanakan dan menyelenggarakan setiap
tahapan kegiatan projek profil yang menjadi ruang lingkup belajar peserta didik.
11. Memberi ruang peserta didik untuk berpendapat, membuat pilihan, dan
mempresentasikan projek profil mereka.
12. Mengelola beban kerja mengajar dengan seimbang antara intrakurikuler dan
projek profil.

Peran Koordinator Projek antara lain :


1. Koordinator bisa dari wakil kepala satuan pendidikan atau tenaga pendidik yang
memiliki pengalaman dalam mengembangkan dan mengelola projek profil.
2. Mengembangkan kemampuan kepemimpinan dalam mengelola projek profil di
satuan pendidikan.
3. Mengelola sistem yang dibutuhkan tim pendidik/fasilitator dan peserta didik agar
dapat menyelesaikan projek profil dengan sukses.
4. Memastikan kolaborasi pengajaran terjadi di antara para pendidik yang tergabung
di dalam tim fasilitator projek profil.
5. Memastikan alur projek profil memiliki aktivitas yang kaya dan beragam untuk
mengoptimalkan prinsip eksploratif.
6. Memastikan rancangan asesmen yang dilakukan sesuai dengan kriteria kesuksesan
yang sudah ditetapkan.

Kepala satuan Pendidikan dan tim fasilitator kelas VIII SMP Negeri 7 Balikpapan
memutuskan bahwa di Tahun Ajaran 2023/2024 dalam pelaksanaan P5 di SMP Negeri 7
Balikpapan dimensi profil pelajar Pancasila yang akan menjadi focus untuk dikembangkan
yaitu, Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia,
Berkebhinekaan Global, Bergotong Royong, Bernalar Kritis dan Kreatif.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil
pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami
pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari
lingkungan sekitarnya.

Dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMP Negeri 7
Balikpapan pemilihan dimensi dan tema tersebut berangkat dari kondisi dan kebutuhan
sekolah. Berangkat dari hal tersebut, tim fasilitator yang bertugas di kelas VIII kemudian
memetakan kegiatan projek profil di kelasnya sebagai berikut:

Projek Profil 1 Projek Profil 2 Projek Profil 3


Dimensi  Berkebhinekaan Global  Bergotong  Beriman Bertakwa
 Bernalar kritis Royong kepada Tuhan Yang
 Kreatif  Bernalar Kritis Maha Esa dan
 Kreatif Berakhlak Mulia
 Bergotong Royong
 Bernalar Kritis
 Kreatif
Tema Kearifan lokal Rekayasa Teknologi Kewirausahaan
Topik Tiada Tempat untuk Tindak Komik Demokrasi, Vertical Garden, Tetap
Perundungan Salurkan Aspirasi Produktif di Lahan
Sempit
Alokasi 120 JP 90 JP 110 JP
Waktu
Adanya Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ini, peserta didik memiliki
kesempatan untuk mempelajari tema-tema. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi memberikan 7 tema projek yang diimplementasikan di satuan pendidikan.
Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMP Negeri 7 Balikpapan ada
tiga tema yang akan diimplementasikan di kelas VIII antara lain:

A. Tema 1: Kearifan Lokal

Tradisi adalah kesamaan benda material dan gagasan yang berasal dari masa lalu, tetapi
masih ada hingga kini dan belum dihancurkan atau dirusak. Kearifan local adalah
pengetahuan yang khas milik suatu masyarakat atau budaya tertentu yang telah berkembang
lama sebagai hasil dari proses hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.
Kearifan local merupakan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang menjadi
pedoman untuk bersikap dan bertindak. Melalui kearifan local, masyarakat akan mampu
mengembangkan budaya secara terarah. Masyarakat harus mempertahankan kearifan local
karena merupakan warisan budaya, tradisi, dan kebiasaan masyarakat yang memiliki nilai-
nilai positif dan diturunkan dari satu generasi ke generasi yang lain, dengan demikian
generasi selanjutnya akan tetap mempertahankan atau melestarikan kearifan local. Indonesia
merupakam negara kepulauan yang memiliki banyak etnis, suku, dan keprcayaan. Indonesia
memiliki beragam tradisi unik yang berbeda-beda di masing-masing daerahnya.

Saat ini Indonesia sedang dilanda krisis identitas diri yang disebabkan oleh lunturnya
budaya dan juga kearifan lokal masyarakat. Generasi muda mulai kehilangan budayanya
sendiri, cenderung meniru budaya luar yang jauh berbeda dengan adat dan istiadat bangsa
Indonesia. Maka dari itu tema ini dipilih agar dapat membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar
atau daerah tersebut, serta perkembangannya. Pendekatan budaya daerah yang popular
meruoakan satu strategi untuk menguatkan kembali rasa nasionalisme di kalangan pelajar
Indonesia.
“ Tradisiku budaya bangsaku” menjadi salah satu projek yang menarik dilakukan
sebagai pembelajaran berbasis kearifan local untuk membentuk profil pelajar Pancasila.
Dengan projek tema kearifan local peserta didik dapat mendalami keragaman budaya
Indonesia. Menumbuhkan rasa saling menghargai, memiliki pemikiran terbuka untuk
berinteraksi dengan budaya lain dan memahami peran individu untuk aktif membangun
buadaya positif serta peserta didik diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya
untuk mencapai dimensi profil pelajar Pancasila yaitu berkebhinekaan global, kreatif,
bernalar kritis dan capaian kearifan local Fase D.

Adapun pemetaan dimensi, elemen dan sub elemen profil pelajar Pancasila dalam
modul projek profil pada tema “”Kearifan Lokal” sebagai berikut.

Dimensi Elemen Sub Elemen Fase D Aktivitas Terkait


Berkebinekaan Mengenal dan Mendalami budaya  Mengenal jenis-
Global menghargai budaya dan identitas budaya jenis tradisi yang
mencerminkan
budaya bangsa
Bernalar kritis Memperoleh dan Mengidentifikasi,  Menggali
memproses mengklarifikasi dan permasalahan di
infromasi dan mengolah infromasi lingkungan sekutar
gagasan dan gagasan. terkait isu
kebudayaan daerah
Kreatif Keluwesan berpikir Menghasilkan  Melakukan aksi
dalam mencari gagasan yang nyata bentuk
alternatif solusi orisinil. pelestarian nilai-
permasalahan Menghasilkan karya nilai budaya local
dan tindakan yang  Melakukan unjuk
orisonak aksi dan pentas seni

Tahap Awal

1. Mengetahui jenis-jenis tradisi yang menceriminkan kebudayaan bangsa;


2. Menumbuhkan rasa nasionalisme
3. Memahami kedalaman tradisi khas tradisional daerah setempat
4. Menggali informasi mengenai kebuadayaan setempat melalui budaya online trip dan
budaya local field trip

Tahap Kontekstualisasi

1. Menggali permasalahan di lingkungan sekitar yang terkait dengan isu kebudayaan daerah
2. Sharing tentang hasil kunjungan ke objek budaya

Tahap Aksi

1. Membuat laporan hasil kunjungan dalam berbagai bentuk pilihan aksi. Pilihan aksi
tersebut dapat berupa hasil karya yang tertuang dalam :
- Laporan karya ilmiah
- Infografis
- Lini masa
- Video promosi budaya tradisi sebagai warisan budaya
- Album foto
2. Melakukan unjuk aksi, parade dan pentas seni dalam acara gelar karya

Tahap Refleksi dan tindak lanjut

1. Fasilitator bersama peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan projek


Tradisiku Budaya Bangsaku.
2. Membuat rencana tindak lanjut sehingga peserta didik memiliki komitmen untuk
berperan aktif membangun dan mengembangkan budaya positif di masyarakat dengan
tidak bertentangan dengan budaya luhur.

Asesmen

Lembar Belajar

NO Pernyataan Ya Tidak
1 Saya mengetahui makna kearifan local
2 Saya mengetahui keragaman tradisi yang ada di Indonesia
3 Saya menemukan tradisi kebudayaan yang ada di lingkungan
sekitar tempat tinggal
4 Saya mengamati tradisi daerah di sekitar saya masih
berkembang sampai saat ini
Lembar hasil wawancara

Kelompok :
Topik :
Fasilitator/Pendamping :
Hari/Tanggal kunjungan :
Pukul :
Tujuan / Objek kunjungan :
Narasumber :
Armada :

Catatan hasil wawancara

Lembar arsip digital


B. Tema 2: Rekayasa dan Teknologi

Pemanfaatan teknologi yang maksimal bisa menandakan majunya kualitas SDM sebuah
bangsa. Maka dari itu, implementasi rekayasa dan teknologi terus didorong agar peserta didik
dapat berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan
berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan
dirinya dan juga sekitarnya. Satuan pendidikan dapat membuat proyek yang mendorong
peserta didik membuat desain inovatif sederhana dengan menerapkan teknologi yang dapat
menjawab permasalahan yang ada di sekitar sekolah.

Pemanasan global (global warming) disebut juga perubahan iklim atau krisis iklim
merupakan suatu proses meningkatnya suhu rata-rata udara, atmosfer, laut dan daratan bumi.
Salah satu pemicu suhu permukaan bumi meningkat adalah aktivitas manusia, seperti
pembakaran bahan bakar fosil, proses industry dan penggundulan hutan. Akibat aktivitas
tersebut terjadi peningkatan gas karbondioksida (CO2) sehingga menyerap panas dan
memerangkap panas disekitar permukaan bumi dan terjadilah pemanasan global. Adapun
kegiatan projek kali ini bertujuan untuk mengurangi gas CO2 di udara dengan memanfaatkan
kahan sempit yang ada di teras/ taman kelas untuk ditanami tanaman dengan teknik
hidroponik. Dengan melakukan teknologi menanam hdiroponik mampu mengurangi
kandungan CO2 sehingga bisa berdampak pada pengurangan pemanasan global.

“ Hidroponikku untuk mengurangi dampak pemanasan global disekitarku” menjadi salah


satu projek yang menarik dilakukan sebagai pembelajaran yang mengacu tema rekayasa
teknologi untuk membentuk profil pelajar Pancasila.

Adapun pemetaan dimensi, elemen dan sub elemen profil pelajar Pancasila dalam modul
projek profil pada tema Rekayasa dan Teknologi sebagai berikut :
Dimensi Elemen Sub Elemen Fase D Aktivitas Terkait
Bertaqwa kepada Memahami Memahami konsep Menggali informasi
Tuhan Yang Maha keterhubungan sebab akibat di antara mengenai hidroponik.
Esa dan Berakhlak ekosistem bumi dan berbagai ciptaan Mendeskripsikan saling
mulia menjaga alam sekitar Tuham dan ketergantungan
mengidentifikasi antarkomponen ekosistem,
berbagai sebab yang baik komponen biotik
mempunyai dampak maupun abiotic.
baik atau buruk,
langsung maupun
tidsak alngsung
terhadap alam
sekitar.

Gotong royong Kerja sama Menyelaraskan  Membentuk


tindakan sendiri kelompok dan
dengan tindakan melakukan
orang lain untuk pembagian tugas
melaksanakan  Membuat rangka
kegiatan dan hidroponik
mencapai tujuan  Menanam tanaman
kelompok di pada media tanam dan
lingkungan sekitar, meletakkan pada
serta memberi rangka
semangat kepada  Merawat hidroponik
orang lain untuk yang dibuat
bekerja efektif dan
mencapai tujuan
bersama.

Bernalar Kritis Memperoleh dan Mengidentifikasi,  Menentukan cara


memproses mengklarifikasi dan perawatan hidroponik
informasi dan menganalisis  Menentukan kerangka
gagasan informasi yang isi laporan hasil
relevan serta pengamatan tanaman
memprioritaskan hidroponik
beberapa gagasan  Mencari alat dan
tertentu. bahan hidroponik

Kreatif Menghasilkan karya Menghubungkan -Mengaplikasikan


dan tindakan yang gagasan yang kemampuan
orisinal dimiliki dengan berpikiranya
informasi atau berdasarkan pengalamn
gagasan baru untuk dan pengetahuan.
menghasilkan -Menghasilkan karya yang
kombinasi gagasan sudah
baru dan imajinatif mempertimbangkan
dampak positif dan
negative.
-Menyusun laporan
pembuatan hidroponik
-Membuat pameran
hidroponik
-Menyampaikan solusi
berdasarkan hasil
evaluasi pembuatan
hidroponik

Tahap Pengenalan

1. Menggali informasi tentang global warming


2. Menggali informasi yang menyebabkan global warming dan apa dampaknya
3. Menggali informasi tentang hidroponik dan manfaatnya

Tahap Kontekstualisasi

1. Menggali permasalahan di lingkungan sekitar yang terkait dengan isu pemanasan


global dan cara penanaman dengan teknik hidroponik
Tahap Aksi

1. Peserta didik melakukan aksi nyata untuk mengurangi dampak global warming dengan
membuat hidroponik
2. Membuat laporan hasil dalam berbagai bentuk pilihan aksi (laporan karya ilmiah,
infografis, lini masa, video, dan album foto)

Tahap Refleksi dan tindak lanjut

1. Melakukan refleksi tentang pelaksanaan projek “hidroponikku untuk mengurangi


dampak pemanasan global di sekitarku”
2. Membuat rencana tindak lanjut sehingga peserta didik memiliki komitmen untuk
berperan peduli terhadap lingkungan

Asesmen

Lembar Belajar 1

N Pernyataan Ya Tidak
O
1 Apa kalian mengetahui tentang
rekayasa teknologi ?
2 Apa kalian mengetahui isu
pemanasan global ?
3 Apa kalian mengetahui bahwa
menanam dengan teknik hidroponik
dapat mengurangi dampak
pemanasan global ?
4 Apakah kalian mengetahui menanam
dengan teknik hidroponik ?
Lembar Belajar 2

Lembar hasil wawancara

Kelompok :
Topik :
Fasilitator/Pendamping :
Hari/Tanggal kunjungan :
Pukul :
Tujuan / Objek kunjungan :
Narasumber :
Armada :

Catatan hasil wawancara

Lembar arsip digital

Lembar Belajar 3

Desain Infografis/Lini Masa/Poster Promo Karya

Desain Kolase/Album Foto Promo Karya

Desain Rancangan Video Promo Karya


C. Tema 3: Kewirausahaan

Pada era globalisasi saat ini, banyak generasi muda yang berinovasi dalam menghasilkan
produk-produk local yang mempunyai kualitas unggul. Mereka menggeluti kewirausahaan
sebagai bahan dari semangat untuk menggerakkan dan membangkitkan ekonomi bangsa
Indonesia. Kewirausahaan menjadi sebuah proses menciptakan sesuatu agar bisa bernilai
tambah dalam ekonomi. Secara sederhana, wirausaha adalah suatu proses untuk mencapai
tujuan dalam bentuk sebuah usaha atau bisnis. Orang yang menjalankan kegiatan wirausaha
disebut wirausahawan.

Tema ini diusung dalam rangka menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan bagi peserta
didik. Peserta didik nantinya akan mengidentifikasi potensi ekonomi dan peluang usaha di
tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi dan pengembangan usaha
tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Partisipasi aktif perserta didik menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan
pembelajaran proyek kewirausahaan ini. Pembelajaran di luar kelas (outing class) untuk
mengeksplorasi dan identifikasi lapangan menjadi bekal pengetahuan dan pengalaman belajar
yang sangat berharga bagi mereka guna mendapatkan data yang nyata untuk mendapatkan
tindak lanjut. Beragam bentuk aksi nyata kewirausahaan yang dilakukan peserta didik pun
dapat menjadi pemantik untuk meningkatkab nilai ekonomi potensi local yang ada didaerah.
Dengan mengangkat tema ini dan mengacu keada dimensi kreatif dan bergotong royong.

Proyek “Bangga Buatan Indonesia” ini bertujuan untuk memberikan bekal wawasan dan
praktik baik bagi peserta didik di jenjang SMP Kelas VIII fase D untuk mampu melaksanakan
kegiatan berwirausaha dengan menggali seluruh potensi local yang ada.
Adapun pemetaan dimensi, elemen dan sub elemen profil pelajar Pancasila dalam modul
projek profil pada tema Kewirausahaan sebagai berikut:

Dimensi Elemen Sub Elemen Fase D Aktivitas Terkait


Gotong Royong Kolaborasi Membagi peran dan  Membentuk
menyelaraskan kelompok dan
tindakan dalam melakukan
kelompok serta pembagian tugas
menjaga tindakan  Merencanakan
agar selaras untuk produk dan
mencapai tujuan membuat bersama
bersama. kelompok

Menyelaraskan  Memilih lokasi


tindakan sendiri penjualan produk
dengan tindakan  Menentukan desain
orang lain untuk dan media promo
melaksanakan produk
kegiatan dan
mencapai tujuan
kelompok di
lingkungan sekitar,
serta memberi
semangat kepada
orang lain untuk
berkerja efektif dan
mencapai tujuan
bersama.

Kreatif Menghasilkan karya Mengeksplorasi dan  Menyusun laporan


dan tindakan yang mengekspresikan pembuatan projek
orisinal pikiran dan/atau wirausaha
perasaannya dalam  Membuat pameran
bentuk karya atau bazar
dan/atau tindakan,
serta mengevaluasi penjualan
dan  Menyampaikan
mempertimbangkan solusi berdasarkan
dampaknya bagi hasil evaluasi
orang lain. pembuatan produk
usaha

Tahap Pengenalan

1. Membangun kesadaran pentingnya wirausaha


2. Menggali potensi wirausaha
3. Menanamkan sikap wirausaha

Tahap Kontekstual

1. Aktualisasi wujud wirausaha terhadap potensi local


2. Perencanaan wirausaha kreatif dan bergotong royong
3. Presentasi ide wirausaha Krebo (Kreatif dan bergotong royong)

Tahap Aksi

1. Unjuk kerja produk local


2. Eksplorasi produk wirausaha local
3. Membuat produk awal
4. Penghitungan keuntungan bisnis
5. Membuat studi model
6. Penentuan desain akhir
7. Menyusun kanal promosi ide bisnis
8. Gelar karya “Yuk cinta produk local”

Tahap Refleksi

1. Umpan balik pembelajaran :


a. Penyusunan laporan projek wirausaha
b. Evaluasi proses pembelajaran dalam projek

Tahap Tindak Lanjut


1. Pengembangan pembelajaran
2. Menjadi wirausaha Krebo di Sekolah

Asesmen

N What I Know (apa yang What I Want to Know ? What I Learned ? (Apa
O saya tahu ?) (Apa yang saya ingin yang sudah saya pelajari?)
tahu ?)
1
2
3
4
5
6
7
8

Eksplorasi Produk Wirausaha Lokal

NAMA PRODUK ASAL DAERAH NILAI KEARIFAN POTENSI BISNIS /


LOKAL USAHA

CARA MEMBUAT
Membuat Produk

NAMA:
KELAS:
LAPORAN TAHAP I
1. Jenis Bahan :
2. Produk yang dibuat :
3. Sketsa Produk :
4. Langkah – langkah pembuatan :

Anda mungkin juga menyukai