Anda di halaman 1dari 6

LK 5

Sistem Layanan Pembelajaran

Nama Rahmalinda

Instansi SMAN 1 Sungai Pandan (Kalimantan Selatan)

LEMBAR KERJA PESERTA BIMTEK (LKPB)


(LK 5)
Materi: Sistem Layanan Pembelajaran

Petunjuk:
1. Bacalah materi tentang identifikasi dan asesmen yang sudah anda unduh!
Jawablah pertanyaan yang diberikan berdasar berbagai sumber referensi
yang relevan!.
2. Berilah nama file jawaban dengan format: Nama_No. LK. Misal: Agus
Setiawan_5
1. Menurut anda, mengapa kegiatan identifikasi dan asesmen penting
dilakukan kepada peserta didik? Jelaskan!
Jawab:
Identifikasi dan penilaian (asesmen) anak berkebutuhan khusus perlu
dilakukan agar keberadaan peserta didik dapat diketahui sedini mungkin
untuk mempersiapkan program pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan
mereka. Pelayanan tersebut dapat berupa penanganan medis, terapi, dan
pelayanan pendidikan dengan tujuan mengembangkan potensi mereka.
Anak Berkebutuhan Khusus akan mencapai hasil belajar yang optimal di
sekolah apabila guru mampu mengidentifikasi dan atau memperoleh data
dari ahli lain tentang karakteristik anak berkebutuhan khusus sebelum
mengembangkan pembelajaran. Guru memiliki pengetahuan tentang
kebutuhan dan pelayanan bagi anak berkebutuhan khusus ialah pengetahuan
karakteristik umum dan khusus. Pengetahuan karakteristik umum berupa
pengetahuan tentang sejumlah kelebihan yang dimiliki oleh anak
berkebutuhan khusus. Pengetahuan karakteristik khusus ialah data yang
dimiliki setiap anak di kelas. Data tersebut dapat diperoleh guru baik dari
hasil identifikasinya maupun diterima dari identifikator profesional yang
lain. Guru dituntut untuk mengetahui perkembangan anak didik secara
optimal. Dalam kegiatannya guru harus mengetahui hambatan dan
kemampuan anak menggunakan prinsip-prinsip identifikasi dan penilaian
(asesmen) agar bisa menentukan hambatan anak berkebutuhan khusus
dengan baik sehingga dapat menentukan cara penanganan sejak dini dan
menentukan program dalam merencanakan dan penanganan permasalahan
LK 5
Sistem Layanan Pembelajaran

serta menentukan kegiatan belajar mengajar.

2. Bagaimana prosedur pengembangan planning matrix?


Jawab:
1. Mengkategorikan data hasil asesmen berdasarkan jenis hambatan/
kelaianan peserta didik berkebutuhan khusus.
2. Membuat tabel mapping peserta didik berkebutuhan khusus berdasarkan
jenis hambatan/kelainannya sesuai dengan temuan asesmen.
3. Menuangkan temuan kondisi aktual karakteristik peserta didik
berkebutuhan khusus pada tabel mapping yang telah dibuat.
4. Menganalisis dampak temuan kondisi aktual peserta didik berkebutuhan
khusus dan dituang pada tabel yang telah dibuat.
5. Menganalisis strategi layanan pada setiap temuan kondisi aktual peserta
didik berkebutuhan khusus dan dituangkan pada tabel yang telah dibuat.
6. Menganalisis skala prioritas layanan berdasarkan berat ringannnya
dampak yang telah dituangkan pada tabel tersebut.

3. Ketika seorang guru akan merancang kurikulum untuk peserta didik


berkebutuhan khusus, apa saja yang harus diperhatikan? Jelaskan!
Jawab:
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam merancang
kurikulum, yaitu dengan menerapkan beberapa adaptasi berikut; Adaptasi
kurikuler terkait dengan penyesuaian tentang isi, materi atau kompetensi
yang dipelajari peserta didik. Adaptasi intruksional terkait cara, metode dan
strategi yang dapat digunakan peserta didik berkebutuhan khusus dalam
menguasai kompetensi atau materi yang ditargetkan. Adaptasi lingkungan
belajar berkaitan dengan seting pembelajaran diselenggarakan sampai hal
nya mengembangkan perangkat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran atau rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) di
kelas inklusif dibuat dengan mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan khusus
yang dimiliki peserta didik di kelas tersebut. Artinya guru cukup membuat
satu RPP untuk satu kelas akan tetapi didalam RPP tersebut ada catatan-
catatan khusus sebagai bentuk penyesuaian yang diberlakukan bagi peserta
didik berkebutuhan khusus. Dengan demikian guru kelas atau guru mata
pelajaran tidak perlu membuat RPP khusus bagi peserta didik berkebutuhan
khusus. Penyesuaian RPP dapat dilakukan mulai dari komponen kompetensi,
tujuan, indikator, kergiatan pembelajaran, materi dan sumber belajar serta
evaluasi pembelajaran. Modifikasi penyusunan RPP dapat dilakukan dengan
memperhatikan hal berikut ini;
LK 5
Sistem Layanan Pembelajaran

1. Penyesuaian berdasarkan hasil asesmen RPP perlu disesuikan.


2. Penyesuaian dapat dilakukan pada salah satu atau beberapa dari
komponen RPP (KI, KD, Indikator, Materi, Proses, dan Penilaian).
3. Cara penyesuaian dapat dilakukan dengan memberi catatan pada
komponen RPP yang disesuaikan, di bawah komponen atau di samping
komponen.

4. Apa yang harus diperhatikan dalam membuat program pembelajaran


individual bagi anak berkebutuhan khusus? Jelaskan!
Jawab:
PPI merupakan rumusan program pembelajaran yang disusun dan
dikembangkan menjadi suatu program yang didasarkan atas hasil asesmen
terhadap kemampuan individu anak. Ada tiga kemampuan yang harus
dikuasai guru agar dapat meberikan layanan pada anak berkebutuhan khusus
secara professional, yaitu: memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam:
1. Mengasesmen kemampuan akademik dan non akademik.
2. Merumuskan Program Pembelajaran Individual.
3. Melaksanakan pembelajaran.yang sesuai dengan kebutuhan masing-
masing anak.
a. Mengasesmen kemampuan anak
Ada enam langkah yang harus dilakukan pendidik dalam melaksanakan
kegiatan asesmen, yaitu:
1. Mendapatkan anak (kasus). Melalui pengamatan yang teliti pada
semua aspek prilaku belajar anak, guru dapat menemukan aspek
prilaku anak yang perlu segera mendapatkan layanan.
2. Mengembangkan screening. Mengembangkan screening
dimaksudkan untuk mengetahui banyak tentang perkembangan anak
dan masalah-masalah yang potensial dapat mengganggu
perkembangan anak.
3. Melaksanakan diagnosis. Diagnosis merupakan kegiatan evaluatif
yang intensif terhadap kasus yang dilakukan melalui observasi,
wawancara, tes, dan sebagainya. Melalui diagnosis ini dapat
ditemukan kelemahan dan kekuatan kasus sehingga berdasar pada
hasil ini dapat ditentukan layanan pendidikan yang lebih sesuai.
4. Merencanakan program layanan individual. Jika berdasarkan hasil
diagnosis menunjukkan bahwa anak perlu diberikan layanan dini
maka segera disusun dan direncanakan program layanan individual.
5. Melaksanakan program monitoring. Program monitoring yang
dilaksanakan secara berkala dimaksudkan untuk mengetahui
LK 5
Sistem Layanan Pembelajaran

ketepatan program intervensi yang telah direncanakan.


6. Melaksanakan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan secara
komprehensif terhadap setiap langkah asesmen dapat memberikan
gambaran terhadap keefektifan program intervensi yang telah
dirancang dan dilaksanakan. Kemungkinan juga melalui kegiatan
evaluasi ini intervensi yang telah deprogram diganti ataupun
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan anak.
b. Merumuskan Program Pembelajaran Individual
Dalam rumusan program pembelajaran individual, hendaknya memuat
sekurang-sekurangnya 5 (lima) aspek:
1. Taraf kemampuan anak saat ini (diperoleh dari hasil asesmen),
mendeskripsikan kelebihan kekurangan dan aspek yang dibutuhkan
anak.
2. Rumusan tujuan umum (goals) yang akan dicapai dalam satu tahun
dan dijabarkan lebih rinci pada rumusan tujuan yang bersifat khusus
(objectives).
3. Metode atau cara yang dipergunakan untuk mengembangkan
kemampuan anak.
4. Proyeksi tentang kapan kegiatan dimulai dan waktu yang
dipergunakan untuk memberikan layanan.
5. Prosedur evaluasi apa yang dipergunakan untuk mengukur
keberhasilan ataupun kegagalan dalam memberikan layanan pada
anak.

5. Aspek apa saja yang dapat dilakukan dalam pembelajaran akomodatif?


Jawab:
Ada 4 aspek akomodasi pembelajaran yang harus dilakukan oleh pendidik
adalah sebagai berikut:
1. Materi dan cara pengajaran
Dalam pemberian materi untuk PDBK disarankan oleh beberapa ahli di
atas antara lain: penggunaan alat bantu (kalkulator, komputer) dan
memfokuskan perhatian siswa ke guru. Pemberian alat bantu
dimaksudkan untuk menghindarkan anak pada kegagalan yang
berulang-ulang pada operasi matematika. Pemberian alat bantu ini
bersifat sementara dan menyesuaikan kemampuan anak.
2. Tugas dan penilaian di kelas
Guru memberikan bantuan saat anak mengerjakan tugas atau tugas
diberikan dimulai dari tingkat kesulitan yang rendah ke tinggi. Ada 4
cara alternatif dalam proses evaluasi meliputi:
a) Evaluasi sesuai dengan standar dan dengan cara yang sama dengan
siswa lain.
LK 5
Sistem Layanan Pembelajaran

b) Evaluasi sesuai dengan standar namun disertai akomodasi tertentu.


Evaluasi ini disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak.
Akomodasi dalam proses evaluasi dikelompokkan menjadi empat
macam, yaitu: 1) Penyampaian soal, guru menyampaikan soal
dengan mengulang instruksi, membacakan. 2)Cara menjawab soal,
misal: siswa tidak harus menuliskan jawaban namun ia dapat
menandai jawaban yang sesuai di buku. 3)Tempat, misal untuk
siswa dengan perhatian terbatas, dapat mengikuti ulangan di ruang
terpisah yang agak sepi. 4) Waktu: pemberian waktu yang lebih
banyak dengan jeda untuk istirahat.
c) Evaluasi alternatif dengan standar kesulitan yang sama dengan siswa
lain. Evaluasi tidak selalu menggunakan lembar soal yang harus di
jawab,namun perkembangan belajar anak dapat diketahui dari
observasi guru. Contoh pekerjaan siswa yang menunjukkan
penguasaan materi tertentu.
3. Tuntutan waktu dan penjadwalan
Pemberian waktu khusus supaya diberikan agar siswa berkesulitan
belajar mampu menyelesaikan tugas yang diberikan. Paparan terdahulu
juga menjelaskan tentang alokasi waktu yang longgar dan pemberian
jeda untuk istirahat. Anak yang membutuhkan lebih banyak waktu dan
bantuan lebih banyak merupakan tantangan guru untuk mencari aktifitas
yang menantang dan menyenangkan
4. Lingkungan belajar
Lingkungan belajar bagi anak tidak hanya terbatas di sekolah namun
juga termasuk lingkungan keluarga. Meminta orang tua untuk lebih
memperhatikan anak banyak dilakukan guru pada orang tua anak yang
mengalami kesulitan belajar. Lingkungan sosial berperan penting dalam
perkembangan anak. Keluarga termasuk dalam lingkungan yang
dimaksud disamping sekolah dan masyarakat. Lingkungan tersebut
dalam interaksi sehari-hari memberi suatu pengalaman belajar pada diri
anak dan akhirnya menjadi suatu pengetahuan.

6. Dalam bahasan materi penilaian dan hasil belajar terdapat instrumen


penilaian keterampilan. Apa saja yang termasuk dalam instrumen penilaian
keterampilan? Jelaskan!
Jawab:
Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan
mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas
informasi yang diperoleh, dan menulis laporan. Kesesuaian atau relevansi
materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik. Originalitas atas keaslian
LK 5
Sistem Layanan Pembelajaran

sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta


didik. Berikut adalah contoh penilaian pada masing-masing aspek dari aspek
kognitif, afektif dan psikomtorik antara lain;
A. Produk
1. Patung
2. Kerajinan tangan
3. Model
4. Pesawat sederhana
5. Alat
6. Ternak
7. Tanaman
8. Simpul tali-temali
9. Janur
10. Hiasan buah-buahan
B. Portofolio
1. Puisi
2. Karangan
3. Gambar/tulisan
4. Peta/denah
5. Desain
6. Paper
7. Laporan observasi
8. Laporan penyelidikan
9. Laporan penelitian
10. Laporan eksperimen
11. Sinopsis
12. Naskah pidato
13. Naskah drama
14. Doa
15. Rumus
16. Kartu ucapan
17. Surat
18. Komposisi musik
19. Teks lagu

Anda mungkin juga menyukai