Anda di halaman 1dari 57

KURIKULUM OPERASIONAL

SATUAN PENDIDIKAN
SD NEGERI 3 KANDANGAN UTARA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

NAMA SEKOLAH : SD NEGERI 3 KANDANGAN UTARA


ALAMAT SEKOLAH : JALAN KAMBOJA NO.14
KECAMATAN : KANDANGAN
KABUPATEN : HULU SUNGAI SELATAN
PROPINSI : KALIMANTAN SELATAN
PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Alamat : Jl. Melati No.17 Telp. (0517) 21278 – 22703 – 21197 Fax 21081
KANDANGAN – Kode pos 71211
Website: www.disdikhss.net, Email: disdik.hss@gmail.com

HALAMAN PENGESAHAN

Telah diperiksa, diverifikasi dan disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan


dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Dokumen Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri 3 Kandangan Utara Kecamatan
Kandangan Tahun Pelajaran 2022/2023

Kandangan, 18 Juli 2022


Kepala Dinas,

Hj. SITI ERMA, S.Sos, M.AP


NIP. 19670328 198609 2 001
LEMBAR PERNYATAAN
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
SD NEGERI 3 KANDANGAN UTARA

Dengan ini Kepala Sekolah Dasar Negeri 3 Kandangan Utara


Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, menyatakan bahwa
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ini dapat digunakan dan disetujui
penggunaannya pada tahun pelajaran 2022/2023

Ditetapkan : di Kandangan
PadaTanggal : 14 Juli 2022

Menyetujui Kepala SD Negeri 3 Kandangan Utara,


Ketua Komite Sekolah,

Hj.HERAWATI, M.Pd
HAIRIL ANWAR ,S.Pd NIP. 19670831 198804 2 001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan hidayahNya, Alhamdulillah pihak sekolah akhirnya dapat menyusun
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD Negeri 3 Kandangan Utara dengan
menyesuaikan adanya tuntutan untuk melaksanakan kurikulum 2013 dan
kurikulum merdeka. Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
menyesuaikan dengan kondisi dan pontensi daerah serta kondisi satuan
pendidikan dan karakteristik peserta didik. Kurikulum 2013 merupakan salah satu
upaya mengimplementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi
kegiatan pembelajaran yang operasional, sedangkan Kurikulum Merdeka
mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan
diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses
pembelajaran.
Kurikulum SD Negeri 3 Kandangan Utara memuat Tujuan Pendidikan
Tingkat Satuan Pendidikan, Standar Kompetensi Lulusan, Struktur dan Muatan
kurikulum, serta Kalender Pendidikan. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan
Pendidikan selanjutnya dijabarkan menjadi visi, misi, dan tujuan sekolah yang
lebih terukur pencapaiannya. Standar kompetensi lulusan memuat standar
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik pada semua mata pelajaran dan
berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan
kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan
potensi lokal sekolah. Adapun stuktur dan muatan kurikulum Pendidikan Dasar
tertuang dalam standar isi yang dikembangkan dalam beberapa mata pelajaran
(Agama dan Akhlak mulia, IPTEK, Estetika, Jasmani, Olahraga dan Kesehatan).
Muatan kurikulum meliputi mata pelajaran, muatan lokal, kegiatan pengembangan
diri, pengaturan beban belajar, kenaikan kelas dan pendidikan kecakapan hidup.
Sedangkan kalender pendidikan berisi kalender pendidikan yang digunakan oleh
sekolah, yang disusun sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat dengan tetap mengacu pada kalender
pendidikan dalam standar isi.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan kurikulum ini.
Semoga Kurikulum SD Negeri 3 Kandangan Utara ini dapat dilaksanakan
dan dikembangkan untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional.

Kandangan, 14 Juli 2022


Kepala Sekolah,

Hj HERAWATI, M.Pd
NIP. 19670831 198804 2 001
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL 1

HALAMAN PENGESAHAN 2

LEMBAR PERNYATAAN 3

KATA PENGANTAR 4

DAFTAR ISI 5

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 6

B. KERANGKA DASAR DAN LANDASAN 7

C. TUJUAN PENGEMBANGAN 8

D. PRINSIP PENGEMBANGAN 8

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN , VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH 11

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 13

BAB IV PENUTUP 28

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. PROGRAM TAHUNAN DAN PROGRAM SEMESTER

2. SILABUS/ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

3. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN/MUDOL AJAR

4. KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

5. KALENDER PENDIDIKAN TAHUN 2022/2023


BAB I.

PENDAHULUAN

A. Karakteristik Satuan Pendidikan


Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 3
Kandangan Utara disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan
menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik.
Kurikulum sebagai upaya mengimplementasi Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan dan capaian pembelajaran menjadi kegiatan
pembelajaran yang operasional, yang telah disusun oleh pusat dan
diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam
proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan
pendidikan SD Negeri 3 Kandangan Utara berfokus kepada pemenuhan
kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi dalam
perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal
sekolah. SD Negeri 3 Kandangan Utara berdomisili di Kecamatan
Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, pengembangan ekonomi dan
wilayah pertanian dan industri rumah tangga, dengan keterjangkauan lokasi
yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada. Lingkungan
sekolah pun terbilang berada dekat dengan sarana kesehatan, olahraga dan
keagamaan sehingga menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses
pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi sedang dan
menengah dengan sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung
proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar
belakang keagamaan yang mayoritas bahkan hingga 100% adalah peserta
didik beragama Islam yang kental. Secara sosial budaya, peserta didik
memiliki latar belakang orang tua dengan budaya yang sama disebabkan dari
sebagian besar orang tua merupakan penduduk asli setempat dan masih
tertanam sendi-sendi kehidupan yang baik. Selain itu, minat bakat peserta
didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara
utuh di SD Negeri 3 Kandangan Utara dengan motto ”KERAGAMAN
DALAM KESATUAN ”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional,
karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi satu
pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan
keragaman,mandiri, suka bergotong royong berakhlak mulia.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 81 A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Implementasi
Kurikulum 2013 berimplikasi terhadap kebutuhan peningkatan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang merupakan tiga filar penjaminan mutu,
sedangkan Kurikulum Merdeka merupakan Keputusan Menteri Pendidikan
Kebudayaan, Riset dan Tehnologi Nomor 56/M/2022 tentang pedoman
penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan
dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan
untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan
dan potensi yang ada di daerah.
Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan
sekolah menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah,
dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki
cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan
diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai
keberhasilan belajar mengajar yang berpedoman pada sistem pelaksanaan
kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil
Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta
didik untuk menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong
royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut.
B. Landasan Pengembangan Kurikulum.
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan SD Negeri 3 Kandangan Utara, mengacu pada Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah, dan pada
Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan,
serta Peraturan Daerah nomor 21 tahun 2005 tentang Khataman Al Qur’an
bagi peserta didik pada Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabupaten Hulu
Sungai Selatan.
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di
satuan pendidikan SD Negeri 3 Kandangan Utara adalah dengan
mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang
akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah
menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap
perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam
menguasai kompetensi, yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh
potensi peserta didik yang merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif,
mandiri dan inovatif sehingga menjadi manusia Indonesia berkualitas yang
tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pendidikan berakar pada budaya
bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Berdasarkan landasan tersebut, SD Negeri 3 Kandangan Utara dengan
kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap
akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana
belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun
kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan
membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki
kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian,
dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang
lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
C. Prinsip Pengembangan Kurikulum
a. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
1. Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata pelajaran
karena mata pelajaran hanya merupakan sumber materi pembelajaran
untuk mencapai kompetensi.
2. Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan
untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program
pendidikan. Sesuai dengan kebijakan pemerintah Wajib Belajar 12 Tahun
maka Standar Kompetensi Lulusan yang menjadi dasar pengembangan
kurikulum adalah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah
mengikuti proses pendidikan selama 12 tahun.
3. Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi.
Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan
berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan
psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran.

4. Kurikulum didasarkan atas prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan, dan


pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kompetensi
Dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik ( mastery
larning ) sesuai dengan kaidah kurikulum berbasis kompetensi.
5. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan
minat.
6. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan
berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada pada posisi sentral dan
aktif dalam belajar.

7. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,


budaya, teknologi, dan seni.
8. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.
9. Kurikulum harus diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
10.Kurikulum didasarkan kepada kepentingan nasional dan kepentingan
daerah.
11.Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan memperbaiki
pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil belajar adalah alat
untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki setiap peserta didik atau
sekelompok peserta didik. Kekurangan tersebut harus segera diikuti
dengan proses memperbaiki kekurangan dalam aspek hasil belajar yang
dimiliki seorang atau sekelompok peserta didik.

b. Prinsip Pengembangan Kurikulum Merdeka


1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi
keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta
kepentingan peserta didik, Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi
rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional
sekolah.
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia
kerja.
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang
dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan
lugas, ringkas, dan mudah dipahami.
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan
aktual.
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan
kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan
berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, dan organisasi.

BAB II.
VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. Visi
SD Negeri 3 Kandangan Utara mengusung visi:
“Terwujudnya Peserta didik Berakhlak Mulia,Berpristasi, Cinta Lingkungan”
Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya antara
lain:.
1. Berakhlak Mulia,merupakan mengimplementasikan Profil Pelajar
Pancasila dalam aktualisasi kehidupan,sebagai generasi yang memiliki
motivasi untuk selalu mengembangkan dirinya didasari akhlak mulia.
2. Berprestasi, sebagai hasil akhir dalam sebuah proses, prestasi merupakan
tolak ukur sebuah proses. Prestasi tak hanya berkisar pada kemampuan
kognitif dalam ajang prestatif saja namun lebih pada keberhasilan
menemukan kemampuan diri, mengembangkan talenta dan kecakapan
hidup yang bermanfaat baik bagi dirinya maupun orang lain.
3. Cinta Lingkungan, sebagai hasil dari sebuah proses dan kesadaran yang
dimiliki terhadap lingkungan baik sekitaran tempat menempuh
pendidikan maupun lingkungan dimanapun mereka berada.

B. Misi
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SD Negeri 3 Kandangan
Utara menjabarkan misi sekolah sebagai berikut:
1. Merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yang mampu
memotivasi peserta didik untuk selalu belajar dan menemukan
pembelajaran.
2. Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik
memiliki akhlak mulia melalui rutinitas kegiatan keagamaan dan
menerapkan ajaran agama melaui cara berinteraksi di sekolah.
3. Membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan
global, mencintai budaya lokal dan menjunjung nilai gotong royong.
4. Mengembangkan kemandirian, nalar kritis dan kreativitas yang
memfasilitasi keragaman minat dan bakat peserta didik.
5. Mengembangkan program sekolah yang membentuk ide dan gagasan
cepat tanggap terhadap perubahan yang terjadi untuk merancang inovasi.
6. Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan prestasi peserta didik
sesuai minat dan bakatnya melalui proses pendampingan dan kerja sama
dengan orang tua.
7. Mengembangkan program sekolah cinta kebersihan dan penghijauan
sehingga tercipta sekolah hijau yang bersih dan amanan bagi semua
warga sekolah. Serta selalu peduli dan impati terhadap lingkungan
sekitar dimanapun berada.

C. Tujuan
Tujuan yang diharapkan oleh SD Negeri 3 Kandangan Utara dalam
implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah
yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan segala sarana prasana yang ada disekolah untuk
menunjang rancangan pembelajaran yang memotivasi keinginan
selalu belajar.
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem manual maupun
digitalisasi
c. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan
ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya.
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian
lingkungan hijau,lingkungan social yang ada di sekolah maupun
sekitaran tempat tinggalnya.
e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi
keragaman berkebhinekaan global di masyarakat.
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi yang dimiliki
daerah tempat tinggalnya.
g. Menerapkan norma kegotong royongan dalam kegiatan dikelas
maupun disekolah.
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTS guna memperkuat
bernalar kritis dan kreativitas.
i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi
dan numerasi bagi semua jenjang kelas.
j. Meningkatkan dan mempertahankan prestasi yang sudah tercapai
sebelumnya.

2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan
kemampuan kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan
dan kecakapan hidup sesuai bakat dan minatnya yang dimiliki.
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid
dengan system manual maupun digitalisasi.
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-
surat pendek Al Qur`an, Asmaul Husna dan mampu membaca Surah
Yasin.
d. Membudayakan gerakan kebersihan lingkungan bahwa kebersihan
itu sebagian daripada iman.
e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi yang
dimiliki oleh daerah.
f. Melakukan kerjasama dengan stakeholder atau Corporate Social
Responsibility (CSR) perusahaan untuk merancang program
pembelajaran berbasis budaya lokal.
g. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk
memberikan solusi dalam kehidupannya.
h. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam
mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi yang
dimiliki peserta didik.

3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)


a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi
ciri khas sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar yang
kuat,tidak putus asa menghadapi segala tantangan.
c. Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan selalu peduli
akan lingkungan sekitar maupun sosial dan toleransi beragama.
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk
meningkatkan kecintaan pada lingkungan dan budaya lokal.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi,
dan dunia usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah
yang memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan bakat
peserta didik.
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat
tanggap di lingkungan sekolah.
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi
dan minat bakat peserta didik.

4. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah


Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan
pembentukan karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila
diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang unggul
sebagai pembelajar sepanjang hayat berakhlak mulia yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun
kompetensi lulusan peserta didik SD Negeri 3 Kandangan Utara sebagai
alat ukur pencapaian kurikulum dan target pelaksanaan proses
pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SD Negeri 3
Kandangan Utara.
Adapun kompetensi lulusan SD Negeri 3 Kandangan Utara
mempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara
berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar,
membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan berprestasi, tangguh dan
memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya.
Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SD Negeri
3 Kandangan Utara.
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan
kegotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar
mengembangkan kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian,dan inovatif, serta berakhlak
Mulia dalam menjawab tantangan perkembangan zaman.
6. Membentuk individu sebagai pembelajar yang berakhlak Mulia Serta
berpikir global dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.
Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SD Negeri 3
Kandangan Utara adalah sebagai berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
b. memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan,
c. lulus ujian sekolah,
d. mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling
rendah 75,
e. ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
BAB III.
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA
PEMBELAJARAN
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran.
Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang
tertuang dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa Struktur dan muatan kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar dan menengah meliputi lima kelompok
mata pelajaran sebagai berikut.
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
(4) Kelompok mata pelajaran estetika
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kurikulum dan silabus SD menekankan pentingnya kemampuan dan
kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung, serta kemampuan
berkomunikasi.
Sedangkan Struktur Kurikulum tahun 2013 merupakan pengorganisasian
kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan
pembelajaran pada setiap Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Beban belajar
dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu sesmeter.

a. Kompetensi Inti Kurikulum 2013


Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar
pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah dapat dilihat pada Tabel berikut

Tabel 1: Kompetensi Inti Kelas II, dan III Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
KOMPETENSI INTI KELAS II KOMPETENSI INTI
KELAS III
1.Menerima dan menjalankan ajaran 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama
agama yang dianutnya. yang dianutnya

2.Menunjukkan perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


disiplin, tanggung jawab, santun, tanggung jawab, santun, peduli, dan
peduli, dan percaya diri dalam percaya diri dalam berinteraksi dengan
berinteraksi dengan keluarga, teman, keluarga, teman, dan guru.
guru dan tetangganya.

3.Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual dengan


dengan cara mengamati [mendengar, cara mengamati [mendengar, melihat,
melihat, membaca] dan menanya membaca] dan menanya berdasarkan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
kegiatannya, dan benda-benda yang benda-benda yang dijumpainya di rumah
dijumpainya di rumah dan di dan di sekolah.
sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam


dalam bahasa yang jelas, sistematis bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
dan logis, dalam karya yang estetis, yang estetis, dalam gerakan yang
dalam gerakan yang mencerminkan mencerminkan anak sehat, dan dalam
anak sehat, dan dalam tindakan yang tindakan yang mencerminkan perilaku
mencerminkan perilaku anak anak beriman dan berakhlak mulia.
beriman dan berakhlak mulia.

Tabel 2 : Kompetensi Inti Kelas V, dan VI Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah


KOMPETENSI INTI KELAS V KOMPETENSI INTI
KELAS VI
1.Menerima, menjalankan, dan 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai
menghargai ajaran agama yang ajaran agama yang dianutnya.
dianutnya..
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
disiplin, tanggung jawab, santun, tanggung jawab, santun, peduli, dan
peduli, dan percaya diri dalam percaya diri dalam berinteraksi dengan
berinteraksi dengan keluarga, keluarga, teman, guru, dan tetangganya
teman, guru, dan tetangganya serta serta cinta tanah air.
cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual dan
dan konseptual dengan cara konseptual dengan cara mengamati dan
mengamati dan menanya menanya berdasarkan rasa ingin tahu
berdasarkan rasa ingin tahu tentang tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dan kegiatannya, dan benda-benda dijumpainya di rumah, di sekolah dan
yang dijumpainya di rumah, di tempat bermain.
sekolah dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan


dan konseptual dalam bahasa yang konseptual dalam bahasa yang jelas,
jelas, sistematis dan logis, dalam sistematis dan logis, dalam karya yang
karya yang estetis, dalam gerakan estetis, dalam gerakan yang
yang mencerminkan anak sehat, mencerminkan anak sehat, dan dalam
dan dalam tindakan yang tindakan yang mencerminkan perilaku
mencerminkan perilaku anak anak beriman dan berakhlak mulia
beriman dan berakhlak mulia

b. Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka


Tabel 3. Capaian Fase A
Mata
Elemen Capaian Pembelajaran
Pelajaran
B.Indonesia Menyimak Peserta didik mampu bersikap menjadi
pendengar yang penuh perhatian. Peserta didik
menunjukkan minat pada tuturan yang didengar
serta mampu memahami pesan lisan dan
informasi dari media audio, teks aural (teks yang
dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan,
dan percakapan yang berkaitan dengan tujuan
berkomunikasi.
Membaca dan Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca
memirsa dan pemirsa yang menunjukkan minat terhadap
teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta didik
mampu membaca kata-kata yang dikenalinya
sehari-hari dengan fasih. Peserta didik mampu
memahami informasi dari bacaan dan tayangan
yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi
imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu
memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca
atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan
ilustrasi.
Berbicara dan Peserta didik mampu berbicara dengan santun
Mempresen- tentang beragam topik yang dikenali
tasikan menggunakan volume dan intonasi yang tepat
sesuai konteks. Peserta didik mampu merespons
dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan
menanggapi komentar orang lain (teman, guru,
dan orang dewasa) dengan baik dan santun
dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu
mengungkapkan gagasan secara lisan dengan
atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Peserta
didik mampu menceritakan kembali suatu isi
informasi yang dibaca atau didengar; dan
menceritakan kembali teks narasi yang
dibacakan atau dibaca dengan topik diri dan
lingkungan.
Menulis Peserta didik mampu menunjukkan keterampilan
menulis permulaan dengan benar (cara
memegang alat tulis, jarak mata dengan buku,
menebalkan garis/huruf, dll.) di atas kertas
dan/atau melalui media digital. Peserta didik
mengembangkan tulisan tangan yang semakin
baik. Peserta didik mampu menulis teks
deskripsi dengan beberapa kalimat sederhana,
menulis teks rekon tentang pengalaman diri,
menulis kembali narasi berdasarkan teks fiksi
yang dibaca atau didengar, menulis teks prosedur
tentang kehidupan sehari-hari, dan menulis teks
eksposisi tentang kehidupan seharihari.

Pendidikan Pancasila Peserta didik mampu mengenal dan


Pancasila menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila
dalam lambang negara Garuda Pancasila. Peserta
didik mampu mengidentifikasi dan menjelaskan
hubungan antara simbol dan sila dalam lambang
negara Garuda Pancasila. Peserta didik mampu
menerapkan nilainilai Pancasila di lingkungan
keluarga dan sekolah.

Undang- Peserta didik mampu mengenal aturan di


Undang Dasar lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta didik
Negara mampu menceritakan contoh sikap mematuhi
dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan
Republik
sekolah. Peserta didik mampu menunjukkan
Indonesia perilaku mematuhi aturan di keluarga dan
Tahun 1945 sekolah.

Bhinneka Peserta didik mampu menyebutkan identitas


Tunggal Ika dirinya sesuai dengan jenis kelamin, ciri-ciri
fisik, dan hobinya. Peserta didik mampu
menyebutkan identitas diri (fisik dan non fisik)
keluarga dan temantemannya di lingkungan
rumah dan di sekolah. Peserta didik mampu
menceritakan dan menghargai perbedaan baik
fisik (contoh : warna kulit, jenis rambut, dll)
maupun nonfisik (contoh : miskin, kaya, dll)
keluarga dan teman-temannya di lingkungan
rumah dan sekolah.

Negara Peserta didik mampu mengidentifikasi dan


Kesatuan menceritakan bentuk kerja sama dalam
keberagaman di lingkungan keluarga dan
Republik sekolah. Peserta didik mampu mengenal ciri-ciri
Indonesia fisik lingkungan keluarga dan sekolah, sebagai
bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.
Peserta didik mampu menyebutkan contoh sikap
dan perilaku menjaga lingkungan sekitar serta
mempraktikkannya di lingkungan keluarga dan
sekolah.

Pendidikan Al-Qur’an dan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti


Agama Hadis menekankan kemampuan mengenal huruf hijaiah
Islam dan dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan
Budi kemampuan membaca surahsurah pendek Al-
Pekerti Qur’an dengan baik.

Akidah Peserta didik mengenal rukun iman kepada Allah


melalui nama-namanya yang agung
(asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan
tugas yang diembannya.

Akhlak Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai


baik dalam kehidupan sehari-hari dalam
ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya
maupun sesama manusia, terutama orang tua dan
guru. Peserta didik juga memahami pentingnya
tradisi memberi dalam ajaran agama Islam.
Mereka mulai mengenal norma yang ada di
lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga
terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat
pribadinya dan belajar menghargai pendapat
yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa
melaksanakan tugas kelompok serta memahami
pentingnya mengenali kekurangan diri dan
kelebihan temannya demi terwujudnya suasana
saling mendukung satu sama lain.

Fikih Peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan


kalimah syahadatain, menerapkan tata cara
bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir dan
berdoa setelah salat.

Sejarah Peserta didik mampu menceritakan secara


Peradaban sederhana kisah beberapa nabi yang wajib
Islam diimani.

Matematika Bilangan Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan


pemahaman dan memiliki intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan cacah sampai 100,
mereka dapat membaca, menulis, menentukan
nilai tempat, membandingkan, mengurutkan,
serta melakukan komposisi (menyusun) dan
dekomposisi (mengurai) bilangan.
Peserta didik dapat melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan menggunakan
benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20.
Peserta didik menunjukkan pemahaman pecahan
sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks
membagi sebuah benda atau kumpulan benda
sama banyak, pecahan yang diperkenalkan
adalah setengah dan seperempat.

Aljabar Pada akhir Fase A, peserta didik dapat


menunjukan pemahaman makna simbol
matematika "=" dalam suatu kalimat matematika
yang terkait dengan penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai 20
menggunakan gambar. Contoh:

Peserta didik dapat mengenali, meniru, dan


melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya,
gambar, warna, suara).
Pengukuran Pada akhir Fase A, peserta didik dapat
membandingkan panjang dan berat benda secara
langsung, dan membandingkan durasi waktu.
Mereka dapat mengukur dan mengestimasi
panjang benda menggunakan satuan tidak baku.
Geomentri Pada akhir Fase A, peserta didik dapat mengenal
berbagai bangun datar (segitiga, segiempat,
segibanyak, lingkaran) dan bangun ruang (balok,
kubus, kerucut, dan bola). Mereka dapat
menyusun (komposisi) dan mengurai
(dekomposisi) suatu bangun datar (segitiga,
segiempat, dan segibanyak). Peserta didik juga
dapat menentukan posisi benda terhadap benda
lain (kanan, kiri, depan belakang).
Analisis Data Pada akhir fase A, peserta didik dapat
dan Peluang mengurutkan, menyortir, mengelompokkan,
membandingkan, dan menyajikan data dari
banyak benda dengan menggunakan turus dan
piktogram paling banyak 4 kategori.

IPAS Pemahaman Di akhir Fase A, peserta didik mengidentifikasi


IPAS (sains dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang
dan sosial) ada pada dirinya maupun kondisi di lingkungan
rumah dan sekolah serta mengidentifikasi
permasalahan sederhana yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mengoptimalkan penggunaan pancaindra untuk
melakukan pengamatan dan bertanya tentang
makhluk hidup dan perubahan benda ketika
diberikan perlakuan tertentu.

Peserta didik menggunakan hasil pengamatan


untuk menjelaskan pola sebab akibat sederhana
dengan menggunakan beberapa media/alat bantu.
Peserta didik mengenal anggota tubuh manusia
(pancaindra), menjelaskan fungsinya dan cara
merawatnya dengan benar. Peserta didik dapat
membedakan antara hewan dan tumbuhan sesuai
dengan bentuk dan ciri-ciri umumnya. Peserta
didik mampu mengelaborasikan pemahamannya
tentang konsep waktu (pagisiang-sore-malam),
mengenal nama-nama hari, nama bulan, kondisi
cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas
sehari-hari.

Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas


diri (ciri-ciri fisik, kegemaran) dan orang-orang
di sekitarnya (keluarga, teman dan tetangga)
sehingga dapat menerima perbedaan yang ada
pada diri manusia. Peserta didik mampu
mendeskripsikan silsilah keluarga, peran serta
tanggung jawabnya sebagai anggota
keluarga/kelompok/sekolah. Peserta didik dapat
mendeskripsikan benda-benda di lingkungan
sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan
buatan, mendeskripsikan kondisi lingkungan
rumah dan sekolah dalam bentuk gambar/denah
sederhana. Peserta didik dapat membedakan
lingkungan sehat dan tidak sehat, mencerminkan
perilaku hidup sehat dan ikut serta menjaga
kebersihan lingkungan rumah dan sekolah.
Keterampilan 1. Mengamati Di akhir fase A, peserta didik
proses mengamati fenomena dan peristiwa secara
sederhana dengan mengoptimalkan
penggunaan pancaindra
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Menyusun dan menjawab pertanyaan
tentang hal-hal yang ingin diketahui saat
melakukan pengamatan. Peserta didik
membuat prediksi mengenai objek dan
peristiwa di lingkungan sekitar.
3. Merencanakan dan melakukan
penyelidikan.
Dengan panduan, peserta didik
berpartisipasi dalam penyelidikan untuk
mengeksplorasi dan menjawab pertanyaan.
Melakukan pengukuran tidak baku dengan
cara sederhana untuk mendapatkan data.
4. Memproses, menganalisis data dan
informas.
Menggunakan berbagai metode untuk
mengorganisasikan informasi, termasuk
gambar, tabel. Peserta didik mendiskusikan
dan membandingkan antara hasil
pengamatan dengan prediksi.
5. Mengevaluasi dan refleksi Dengan panduan,
peserta didik membandingkan hasil
pengamatan yang berbeda dengan mengacu
pada teori.
Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan
hasil penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam
format sederhana

Seni Musik Mengalami  Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Experiencing) mengimitasi bunyi-musik sederhana dengan
mengenal unsur-unsur bunyi-musik baik
intrinsik maupun ekstrinsik.

Merefleksikan  Pada akhir fase ini, peserta didik mampu


(Reflecting) mengenali diri sendiri, sesama, dan
lingkungan yang beragam (berkebhinekaan),
serta mampu memberi kesan atas praktik
bermusik lewat bernyanyi atau bermain
alat/media musik baik sendiri maupun
bersama-sama dalam bentuk sederhana.

Berpikir dan  Pada akhir fase ini, peserta didik mampu


Bekerja menyimak, mengenali, dan mengimitasi
Secara Artistik bunyimusik dan menerapkan kebiasaan
(Thinking and bermusik yang baik dan rutin dalam
berpraktik musik sederhana sejak dari
Working
persiapan, saat bermusik, maupun usai
Artistically) berpraktik musik, serta memilih secara aktif
dan memainkan karya musik sederhana
secara artistik, yang mengandung nilai-nilai
positif dan membangun.

Menciptakan  Pada akhir fase ini, peserta didik mampu


(Creating) mengembangkan imitasi bunyi-musik
menjadi pola baru yang sederhana dengan
mengenal unsur-unsur bunyi-musik baik
intrinsik maupun ekstrinsik.

Berdampak  Pada akhir fase ini, peserta didik mampu


(Impacting) menjalani kebiasaan bermusik yang baik dan
bagi diri rutin dalam berpraktik musik dan aktif dalam
sendiri dan kegiatan-kegiatan bermusik lewat bernyanyi
dan memainkan media bunyi-musik
orang lain
sederhana serta mendapatkan pengalaman
dan kesan baik bagi diri sendiri, sesama, dan
lingkungan.

Seni Rupa Mengalami Pada akhir fase A, peserta didik mampu


(Experiencing) mengamati elemen-elemen rupa di lingkungan
kesehariannya dan menuangkan pengalaman
kesehariannya secara visual dengan
menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris.
Peserta didik mengeksplorasi alat dan bahan
dasar dalam berkarya seperti kertas, alat
menggambar, mewarnai, membentuk,
memotong, dan merekat.
Menciptakan Pada akhir fase A, peserta didik mampu
(Creating) menciptakan karya dengan mengeksplorasi dan
menggunakan elemen seni rupa berupa garis,
bentuk dan warna.
Merefleksikan Pada akhir fase A, peserta didik mampu
(Reflecting) mengenali dan menceritakan fokus dari karya
yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman
sekelas karya seni dari orang lain) serta
pengalaman dan perasaannya mengenai karya
tersebut.
Berpikir dan Pada akhir fase A, peserta didik mampu
Bekerja mengenali dan membiasakan diri dengan
Secara Artistik berbagai prosedur dasar sederhana untuk
(Thinking and berkarya dengan aneka pilihan media yang
Working tersedia di sekitar. Peserta didik mengetahui dan
Artistically) memahami keutamaan faktor keselamatan dalam
bekerja.
Berdampak Pada akhir fase A, peserta didik mampu
(Impacting). menciptakan karya sendiri yang sesuai dengan
perasaan atau minatnya.

PJOK Keterampilan Pada akhir fase A peserta didik menunjukkan


Gerak kemampuan dalam menirukan aktivitas pola
gerak dasar, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga
air (kondisional).
Pengetahuan Pada akhir fase A peserta didik memahami
Gerak prosedur dalam melakukan pola gerak dasar,
aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan
aktivitas permainan dan olahraga air
(kondisional)
Pemanfaatan Pada akhir fase A peserta didik memahami
Gerak prosedur dan mampu mempraktikkan latihan
pengembangan kebugaran jasmani terkait
kesehatan. Peserta didik juga memahami
prosedur dan mampu mempraktikkan pola
perilaku hidup sehat berupa mengenali nama dan
fungsi anggota tubuh, serta menjaga kebersihan
diri dan lingkungan.
Pengembangan Pada akhir fase A peserta didik menunjukkan
Karakter dan perilaku bertanggung jawab dalam menyimak
Internalisasi arahan dan umpan balik yang diberikan guru,
Nilai-nilai mulai dapat menghormati orang lain, serta
Gerak
menerima ragam keriangan yang didapat melalui
aktivitas jasmani.

Tabel 4. Capaian Fase B


Mata
Elemen Capaian Pembelajaran
Pelajaran
B.Indonesia Menyimak Peserta didik mampu memahami ide pokok
(gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media
audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau
didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan
dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik
mampu memahami dan memaknai teks narasi
yang dibacakan atau dari media audio.
Membaca dan Peserta didik mampu memahami pesan dan
memirsa informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks
narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau
elektronik. Peserta didik mampu membaca kata-
kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah
dikenalinya dengan fasih. Peserta didik mampu
memahami ide pokok dan ide pendukung pada
teks informatif. Peserta didik mampu
menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh
cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu
memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca
atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
Berbicara dan Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan
Mempresen- kata dan sikap tubuh/gestur yang santun,
tasikan menggunakan volume dan intonasi yang tepat
sesuai konteks. Peserta didik mengajukan dan
menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan,
penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi
dengan aktif. Peserta didik mampu
mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan
dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.
Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu
informasi yang dibaca atau didengar dari teks
narasi dengan topik yang beraneka ragam.

Menulis Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks


deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks
eksposisi dengan rangkaian kalimat yang
beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan
topik yang beragam. Peserta didik terampil
menulis tegak bersambung

Pendidikan Pancasila Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan


Pancasila makna sila-sila Pancasila serta menceritakan
contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan
seharihari sesuai dengan perkembangan dan
konteks peserta didik. Peserta didik mampu
menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Undang- Peserta didik mampu mengidentifikasi aturan di


Undang Dasar keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar tempat
Negara tinggal serta melaksanakannya dengan bimbingan
orang tua dan guru. Peserta didik mampu
Republik
mengidentifikasi dan menyajikan hasil
Indonesia identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota
Tahun 1945 keluarga dan sebagai warga sekolah. Peserta didik
melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota
keluarga dan sebagai warga sekolah.

Bhinneka Peserta didik mampu menjelaskan identitas diri,


Tunggal Ika keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya,
minat, dan perilakunya. Peserta didik mampu
mengenali dan menyebutkan identitas diri (fisik
dan non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya.
Peserta didik mampu menghargai perbedaan
karakteristik baik fisik (contoh : warna kulit, jenis
rambut, dll) maupun non fisik (contoh : miskin,
kaya, dll) orang di lingkungan sekitar. Peserta
didik mampu menghargai kebinekaan suku
bangsa, sosial budaya, dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.

Negara Peserta didik mampu mengidentifikasi dan


Kesatuan menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku
Republik bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar.
Peserta didik mampu memahami lingkungan
Indonesia
sekitar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan)
sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah
NKRI. Peserta didik mampu menampilkan sikap
kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman
suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan kesatuan.

Pendidikan Al-Qur’an dan Peserta didik mampu membaca surah-surah


Agama Hadis pendek atau ayat Al-Qur’an dan menjelaskan
Islam dan pesan pokoknya dengan baik. Peserta didik
Budi mengenal hadis tentang kewajiban salat dan
Pekerti menjaga hubungan baik dengan sesama serta
mampu menerapkan dalam kehidupan seharihari
Akidah Peserta didik memahami sifat-sifat bagi Allah,
beberapa asmaulhusna, mengenal kitab-kitab
Allah, para nabi dan rasul Allah yang wajib
diimani.
Akhlak Pada elemen akhlak, peserta didik menghormati
dan berbakti kepada orang tua dan guru, dan
menyampaikan ungkapan-ungkapan positif
(kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta
didik memahami arti keragaman sebagai sebuah
ketentuan dari Allah Swt. (sunnatullāh). Peserta
didik mengenal norma yang ada di lingkungan
sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas,
percaya diri mengungkapkan pendapat pribadi,
memahami pentingnya musyawarah untuk
mencapai kesepakatan dan pentingnya persatuan.
Fikih Pada elemen fikih, peserta didik dapat
melaksanakan puasa, salat jumat dan salat sunah
dengan baik, memahami konsep balig dan
tanggung jawab yang menyertainya (taklīf).

Sejarah Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta


Peradaban didik mampu menceritakan kondisi Arab pra
Islam Islam, masa kanak-kanak dan remaja Nabi
Muhammad saw. hingga diutus menjadi rasul,
berdakwah, hijrah dan membangun Kota
Madinah.

Matematika Bilangan Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan


pemahaman dan intuisi bilangan (number sense)
pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka
dapat membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan, mengurutkan,
menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi
dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga
dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan
uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta
didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai 1.000.
Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan
pembagian bilangan cacah sampai 100
menggunakan benda-benda konkret, gambar dan
simbol matematika. Mereka juga dapat
menyelesaikan masalah berkaitan dengan
kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat
membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan
dengan pembilang satu (misalnya, dan
antar-pecahan dengan penyebut yang sama
(misalnya, . Mereka dapat mengenali
pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol
matematika. Peserta didik menunjukkan
pemahaman dan intuisi bilangan (number sense)
pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan
pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan,
serta menghubungkan pecahan desimal
perseratusan dengan konsep persen.

Aljabar Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengisi


nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat
matematika yang berkaitan dengan penjumlahan
dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100
(contoh: 10 + … = 19, 19 - … = 10 ) Peserta
didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan
mengembangkan pola gambar atau obyek
sederhana dan pola bilangan membesar dan
mengecil yang melibatkan penjumlahan dan
pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.
Pengukuran Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur
panjang dan berat benda menggunakan satuan
baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-
satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat
mengukur dan mengestimasi luas dan volume
menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku
berupa bilangan cacah.
Geomentri Pada akhir Fase B, peserta didik dapat
mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun
datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka
dapat menyusun (komposisi) dan mengurai
(dekomposisi) berbagai bangun datar dengan
lebih dari satu cara jika memungkinkan.
Analisis Data Pada akhir fase B, peserta didik dapat
dan Peluang mengurutkan, membandingkan, menyajikan,
menganalisis dan menginterpretasi data dalam
bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan
diagram batang (skala satu satuan

IPAS Pemahaman Peserta didik menganalisis hubungan antara


IPAS (sains bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia
dan sosial) (pancaindra). Peserta didik dapat membuat
simulasi menggunakan bagan/alat bantu
sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup.
Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah
yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya
alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya
dengan upaya pelestarian makhluk hidup.

Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan


wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam
kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta
menjelaskan proses perubahan bentuk energi
dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi
kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik
memanfaatkan gejala kemagnetan dalam
kehidupan sehari-hari, mendemonstrasikan
berbagai jenis gaya dan pengaruhnya terhadap
arah, gerak dan bentuk benda. Peserta didik
mendeskripsikan terjadinya siklus air dan
kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan
air.

Di akhir fase ini, peserta didik menjelaskan tugas,


peran, dan tanggung jawab sebagai warga sekolah
serta mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial
yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah.
Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang
alam dan keterkaitannya dengan profesi
masyarakat. Peserta didik mampu menunjukkan
letak kota/kabupaten dan provinsi tempat
tinggalnya pada peta konvensional/digital.

Peserta didik mendeskripsikan keanekaragaman


hayati, keragaman budaya, kearifan lokal dan
upaya pelestariannya. Peserta didik mengenal
keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah (baik
tokoh maupun periodisasinya) di provinsi tempat
tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks
kehidupan saat ini. Peserta didik mampu
membedakan antara kebutuhan dan keinginan,
mengenal nilai mata uang dan
mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan
untuk mendapatkan nilai manfaat/ memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari.

Keterampilan 1. Mengamati
proses Di akhir fase ini, peserta didik mengamati
fenomena dan peristiwa secara sederhana
dengan menggunakan pancaindra dan dapat
mencatat hasil pengamatannya.

2. Mempertanyakan dan memprediksi


Dengan menggunakan panduan, peserta didik
mengidentifikasi pertanyaan yang dapat
diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi
berdasarkan pengetahuan yang dimiliki
sebelumnya.

3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan


Dengan panduan, peserta didik membuat
rencana dan melakukan langkah-langkah
operasional untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang
sesuai dengan mengutamakan keselamatan.
Peserta didik menggunakan alat bantu
pengukuran untuk mendapatkan data yang
akurat.

4. Memproses, menganalisis data dan informasi


Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel
dan grafik sederhana untuk menyajikan data
dan mengidentifikasi pola. Peserta didik
membandingkan antara hasil pengamatan
dengan prediksi dan memberikan alasan yang
bersifat ilmiah.

5. Mengevaluasi dan refleksi


Mengevaluasi kesimpulan melalui
perbandingan dengan teori yang ada.
Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
proses penyelidikan.

Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan


hasil penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam
berbagai format.

Seni Musik Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Experiencing) mengimitasi dan menata bunyi-musik sederhana
dengan menunjukkan kepekaan akan unsur-unsur
bunyi-musik baik intrinsik maupun ekstrinsik.

Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu


(Reflecting) mengenali diri sendiri, sesama, dan lingkungan
yang beragam (berkebhinekaan), serta mampu
memberi kesan atas praktik bermusik lewat
bernyanyi atau bermain alat/media musik baik
sendiri maupun bersama-sama dalam beragam
bentuk: lisan, tulisan/gambar, atau referensi
lainnya.

Berpikir dan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu


Bekerja Secara menyimak, mendokumentasikan secara
Artistik sederhana, dan menjalani kebiasaan bermusik
yang baik dan rutin dalam berpraktik musik sejak
(Thinking and
dari persiapan, saat bermusik, maupun usai
Working berpraktik musik, serta memilih secara aktif dan
Artistically) memainkan karya musik sederhana secara
artistik, yang mengandung nilai-nilai positif dan
membangun.

Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu


(Creating) mengembangkan, mengimitasi, dan menata
bunyi-musik sederhana menjadi pola baru dengan
mempertimbangkan unsur-unsur bunyi-musik
intrinsik maupun ekstrinsik.

Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik mampu


(Impacting) menjalani, mendokumentasikan kebiasaan
bagi diri bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik
musik dan aktif dalam kegiatan-kegiatan
sendiri dan
bermusik lewat bernyanyi dan memainkan media
orang lain bunyi-musik sederhana serta mendapatkan
pengalaman dan kesan baik bagi diri sendiri,
sesama, dan lingkungan.

Seni Rupa Mengalami Pada akhir fase B, peserta didik mampu


(Experiencing) mengamati, mengenal, merekam dan
menuangkan pengalaman kesehariannya secara
visual dengan menggunakan garis pijak dan
proporsi walaupun masih berdasarkan
penglihatan sendiri. Peserta didik mengenali dan
dapat menggunakan alat, bahan dan prosedur
dasar dalam menggambar, mewarnai,
membentuk, memotong, dan merekat.

Menciptakan Pada akhir fase B, peserta didik mampu


(Creating) menciptakan karya 2 atau 3 dimensi dengan
mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni
rupa berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan
warna.

Merefleksikan Pada akhir fase B, peserta didik mampu


(Reflecting) mengenali dan menceritakan fokus dari karya
yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman
sekelas karya seni dari orang lain atau era atau
budaya tertentu) serta pengalaman dan
perasaannya mengenai karya tersebut.

Berpikir dan Pada akhir fase B, peserta didik mulai mulai


Bekerja Secara terbiasa secara mandiri menggunakan berbagai
Artistik prosedur dasar sederhana untuk berkarya dengan
aneka pilihan media yang tersedia di sekitar.
(Thinking and
Peserta didik mengetahui, memahami dan mulai
Working konsisten mengutamakan faktor keselamatan
Artistically) dalam bekerja.

Berdampak Pada akhir fase B, peserta didik mampu


(Impacting). menciptakan karya sendiri yang sesuai dengan
perasaan, minat atau konteks lingkungannya.

PJOK Keterampilan Pada akhir fase B peserta didik menunjukkan


Gerak kemampuan dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi aktivitas pola gerak dasar dan
keterampilan gerak secara mandiri (tanpa meniru
contoh) berupa permainan dan olahraga, aktivitas
senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas
permainan dan olahraga air (kondisional).

Pengetahuan Pada akhir fase B peserta didik menerapkan


Gerak prosedur variasi dan kombinasi pola gerak dasar
dan keterampilan gerak berupa permainan dan
olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga
air (kondisional).

Pemanfaatan Pada akhir fase B peserta didik dapat menerapkan


Gerak prosedur dan mempraktikkan latihan
pengembangan kebugaran jasmani sesuai ukuran
dan intensitas aktivitas jasmani (ringan hingga
sedang), menunjukkan kemampuan dalam
menerapkan pola perilaku hidup sehat berupa
perlunya aktivitas jasmani, istirahat, pengisian
waktu luang, serta memilih makanan bergizi dan
seimbang. Peserta didik juga dapat menunjukkan
kemampuan dalam menerapkan prosedur
pemeliharaan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi, serta kesehatan diri dan orang lain
dari penyakit menular dan tidak menular.

Pengembangan Pada akhir fase B peserta didik dapat


Karakter dan menunjukkan perilaku bertanggung jawab untuk
Internalisasi belajar mengarahkan diri dalam proses
pembelajaran, menerima dan
Nilai-nilai
mengimplementasikan arahan dan umpan balik
Gerak yang diberikan guru, serta mendukung adanya
keriangan di dalam aktivitas jasmani.

B. Muatan Kurikulum 2013


Kelompok A :
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.
Tujuan yang ingin dicapai :
a) Menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan ketaqwaan kepada Allah SWT.
b) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia,
yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif,
jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara
personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas
sekolah.

2. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan yang ingin dicapai :
a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta anti-korupsi.

c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri


berdasarkan karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama
dengan bangsa-bangsa lainnya
d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia
secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.

3. Bahasa Indonesia
Tujuan yang ingin dicapai :
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis
b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan.
d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa
f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.

4. Matematika
Tujuan yang ingin dicapai :
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh.
d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media
lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

5. Ilmu Pengetahuan Alam


Tujuan yang ingin dicapai :
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga
dan melestarikan lingkungan alam.
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs atau pendidikan yang sederajat.

6. Ilmu Pengetahuan Sosial


Tujuan yang ingin dicapai :
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama & berkompetensi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional,dan global.

Kelompok B :
1. Seni Budaya dan Prakarya.
Tujuan yang ingin dicapai :
a. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
b. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya keterampilan
c. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
d. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan
dalam tingkat lokal, regional, maupun global.

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan


Tujuan yang ingin dicapai :
a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan
dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai
aktivitas olahraga yang terpilih
b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
e. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
f. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan lingkungan
g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola
hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

B. Pengorganisasian Pembelajaran
1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka di SD Negeri 3 Kandangan Utara merupakan sebuah
bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran,
prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum
operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari
kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah,
kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai


dengan menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan
intrakurikuler dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini
dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap
minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan
mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau
parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya,
kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat reflektif.
Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SD
Negeri 3 Kandangan Utara mempertimbangkan prinsip pembelajaran,
penentuan materi esensial dan juga pengolaborasian pembelajaran
terpadu dengan mengambil tema-tema yang kontekstual dengan
peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date dengan
perkembangan informasi.

2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri 3
Kandangan Utara tahun pelajaran 2022/2023 adalah Pendidikan
Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta didik, PPKn, Bahasa
Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni
dan Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Untuk
Pendidikan Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi
yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan melakukan
kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan tenaga
pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, SD Negeri 3
Kandangan Utara mengakomodir Seni Musik dan Seni Rupa.
Pembelajaran dibuat tematik terpadu untuk mata
pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia dan IPAS dan Seni.
Sedangkan untuk Pendidikan Agama Islam. Matematika dan
PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran tematik dan
mata pelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan penilaian yang lengkap. Tujuan pembelajaran
dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik
yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat
implementasi model pembelajaran (contohnya: problem based
learning, project based learning dan inquiry based learning dan
lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk
mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan
variasi model pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan
kemampuan peserta didik, menyampaikan ide dan gagasan,
menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah kemampuan
literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas
pembelajaran dapat terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan
miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun
mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan,
namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan
pembelajaran selanjutnya.

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

b. Muatan Lokal :
Muatan Lokal di SD Negeri 3 Kandangan Utara terdiri atas:
1. Pendidikan Al-Quran
Tujuan yang ingin dicapai :
a. Agar setiap peserta didik di SD Negeri 3 Kandangan Utara
yang beragama Islam mampu membaca dan menulis Al Qur’an
secara baik dan benar.
b. Menghasilkan lulusan SD yang mempunyai kecakapan &
kemampuan membaca Al Qur’an dengan Fasih, menulis,
memahami & menghayati serta mengamalkan isi kandungan
Al Quran.
c. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik
sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui
kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri
pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir
peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif.
Adapun tahapan kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan
cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan
minat peserta didik dan potensi daerah.
2) Pemetaan untuk :
a) Jenis layanan pengembangan diri
b) Petugas yang melayani
c) Peserta didik yang dilayani
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis,
valid, transparan dan akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan
pengembangan diri.
Pilihan pengembangan diri di SD Negeri 3 Kandangan Utara
adalah sebagai berikut.
1) Baca Tulis Al Qur`an ( BTA ). merupakan program unggulan
SD Negeri 3 Kandangan Utara yang bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan membaca dan memahami Al
Qur`an bagi peserta didik melalu membaca, menulis dan
mendengarkan. Konten materi lebih mengedepankan kepada
dapat dan pasih dalam membaca dan melantunkan Ayat – ayat
Al Qur`an dapat mengimplimentasikan dikehidupan sehari-hari
baik dikelas, sekolah,dirumah maupaun lingkungan sekitar.
2) TIK. Pembelajaran TIK merupakan program unggulan SD
Negeri 3 Kandangan Utara yang bertujuan mempersiapkan
peserta didik dalam menyongsong abad milenial, revolusi
Industri 4.0 yang dilakukan serba komputerisasi dan serba
digital. Materi pembelajaran komputer diawali dari pengenalan
sederhana komputer, tool-tool yang yang ada di komputer.
3) Kuntaw, merupakan salah satu kearifan lokal di kabupaten
Hulu Sungai Selatan yang dikenalkan di sekolah untuk
meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal sebagai salah
satu seni bela diri tradisional.

d. Program Inklusif
SD Negeri 3 Kandangan Utara belum termasuk sekolah
inklusif, namun SD Negeri 3 Kandangan Utara tetap mengusung
keadilan dalam pendidikan dimana satuan pendidikan menerima
peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri.
Untuk alasan tersebut, SD merancang program inklusif dalam
bentuk program individu yang dapat memfasilitasi peserta didik
berkebutuhan khusus dengan kategori rendah.
Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan
masing-masing peserta didik, baik akademik maupun non-
akademik. Program ini disusun oleh tim guru dengan melibatkan
orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang diperhatikan
dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta
didik dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan
dasar, keterampilan hidup, dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan
yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi baca, tulis
hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk
program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan
evaluasi secara berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat
jika ada kondisi khusus untuk penyesuaian sehingga dapat terlihat
bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain
menjadi fokus utama lainnya sehingga peserta didik mampu
belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya, penerimaan yang
baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus bullying.

3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri
3 Kandangan Utara dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk
penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam
ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah
ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran
sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di
satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek
utama yang dapat ditampilkan secara terpadu oleh siswa kelas 1 dan
4. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi
waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan
regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil
Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran
intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan
kegiatan ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar
Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas
satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat
mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu
mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil
Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek
terdapat langkahlangkah yang harus disusun secara bertahap mulai
dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu yang
diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar
Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara
guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang
disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir
ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi
refleksi untuk perbaikan.

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek

Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek


penguatan Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-
nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan
kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian
menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni,
jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal
di sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang
kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang
kemudian digabungkan dalam satu event di akhir proyek di tiap-tiap
akhir semester. Proyek pertama dan ke dua yang akan dilaksanakan
pada bulan November 2022 dengan mengambil tema
kewirausahaan yang mengusung pemanfaatan potensi dan budaya
daerah dalam menanggulangi masalah lingkungan di sekitar
sekolah.. Proyek ini pun sebagai bentuk peringatan Hari Pendidikan
Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional yang merupakan tonggak
sejarah dalam dunia pendidikan yang mengusung persatuan dan
kesatuan bangsa.
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari
pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu selain untuk
mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar
Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang
inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda.
Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya
pada satuan pendidikan.

4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD
Negeri 3 Kandangan Utara sebagai suplemen dalam pendidikan untuk
meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai
dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler SD Negeri 3 Kandangan Utara
meliputi:
Indikator Keberhasilan dan
No Jenis Kegiatan Implementasi Profil Pelajar Sasaran
Pancasila
A. Study Club
1. Hifdzil Qur’an Mempersiapkan peserta didik Kelas
dalam menghadapi kompetensi atau 1 dan 4
. kejuaraan untuk menjadi yang
terbaik dalam bidangnya masing-
masing dengan karakter yang
mandiri dan memiliki kreativitas.
B. Olahraga
4. Karate Mempersiapkan peserta didik Kelas 4
5. Bulutangkis dalam mengembangkan dan Kelas 4
6. Silat meningkatkan kemampuan Kelas 1
olahraga karate, catur, silat, dan dan 2
7. Futsal Futsal dengan karakter yang Kelas 5
mandiri dan gotong royong.
C. Seni dan
Budaya
8. Seni lukis Mempersiapkan peserta didik Kelas 1
9. Seni musik dalam mengembangkan dan Kelas 1
meningkatkan kemampuan seni sampai
Lukis dan music yang berkarakter dengan
kebhinekaan global, mandiri, dan kelas 6
kreatif.
D. Keorganisasian
Mempersiapkan peserta didik agar
Kelas 1
memiliki sikap kepemimpinan,
sampai
10. Pramuka kebhinekaan global, kemandirian,
dengan
kreatif, disiplin, tanggungjawab dan
kelas 6
semangat nasionalisme.
Mempersiapkan peserta didik agar
memiliki sikap yang
mengutamakan kebersihan
sebagian daripada iman yang
mengembangkan nilai ketakwaan Kelas
UKS dan Dokter
11. kepada Tuhan Yang Maha Esa, 4, 5
Kecil
berakhlak mulia dalam dan 6
kemandirian, bergotong royong,
bernalar kritis dan kreatif dalam
menjadi agen pelopor cinta
kebersihan dan kesehatan.

5. Aktualisasi Budaya Sekolah


Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang
dilaksanakan setiap hari sebagai upaya pendidikan pembentukkan
karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian,
mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang
terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang
bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan
berperilaku dengan menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga
menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta
didik.
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SD Negeri 3
Kandangan Utara:
a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
2) Salam pagi/embun pagi
3) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
4) Gerakan Pungut Sampah (GPS)
5) Literasi pagi
b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:
1) Upacara
2) Pramuka
3) Pembacaan Surah Pendek,Asmaul Husna dan surah Yasin.
4) Senam pagi
5) Menyanyikan lagu – lagu nasional
c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap
bulan pada hari Jumat ke-3 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai
kompettitif, sportif dan keberanian, yaitu dengan melaksanakan
student’s performances. Kegiatan bulanan terdiri dari kegiatan:
1) Sholat duha berjamaah
2) Membaca doa dalam Bahasa arab
d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan
menanamkan dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk
menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa
cinta tanah air, membentuk kecakapan hidup dan mengembangkan
minat bakat peserta didik yang percaya diri, seperti:
1) Bakti sosial di bulan Ramadhan.
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3) Peringatan hari besar Islam
4) Peringatan hari besar nasional
5) Pameran kelas
e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu
disesuaikan dan kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi
gempa bumi, menengok teman yang sakit, aksi donasi buku dan
lain sebagainya.
f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di
sekolah maupun di rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal
kepada peserta didik untuk berinteraksi dalam sosial
kemasyarakatan dan keterampilan dirinya. Materi pengembangan
life skill antara lain:
1) Cara membudidayakan apotik hidup dan pemanfaatan dalam
kehidupan sehari – hari.
2) Cara membuat jasuke.
3) Cara membuat kue kering sederhana
4) Cara mengucapkan salam.
5) Cara berbicara yang santun.

C. Pengaturan Waktu Belajar


Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di
SD Negeri 3 Kandangan Utara dari kelas 1 sampai dengan 6 akan
dikemas tematik dan sebagian parsial secara reguker per minggu.
Selain itu teerdapat pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil
Pelajar Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler.
Pengaturan waktu belajar adalah sebagai berikut.
Untuk Kelas 2, 3, 5, dan 6 yang masih melaksanakan kurikulum 2013
Komponen
II III V VI
Kelompok A.
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan 5 6 5 5
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 9 10 7 7
4. Matematika 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4
2. PJOK 4 4 4 4
Muatan Lokal
1. Pendidikan Al Qur’an 2*) 2*) 2*) 2*)
Pengembangan Diri / Ekstrakurikuler
Pramuka
Baca Tulis Al Qur’an 2*) 2*) 2*) 2*)
Tari Tradisional
Jumlah 32 34 36 36
Struktur Kurikulum SD Negeri 3 Kandangan Utara
Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran SD kelas I
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Intrakurikuler Total JP
No Mata Pelajaran Penguatan Profil Pelajar
Per Tahun (Minggu) Per Tahun
Pancasila Per Tahun
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
2 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
3 Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
4 Matematika 144 (4) 36 180
5 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
6 2. Seni Rupa 108 (3) 36 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari
7 Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***
Muatan Lokal
8 72 (2) *** - 72***
Pend. AL Qur’an
Total**** 828 (23) 252 (7) 1.080

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni
Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
****Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang
diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Struktur Kurikulum SD Negeri 3 Kandangan Utara
Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran SD kelas IV
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Projek
Alokasi Intrakurikuler Total JP
No Mata Pelajaran Penguatan Profil Pelajar
Per Tahun (Minggu) Per Tahun
Pancasila Per Tahun
1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
2 Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
3 Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
4 Matematika 180 (5) 36 216
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 180 (5) 36 216
6 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
6 2. Seni Rupa 108 (3) 36 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari
7 Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***
8 Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
Total**** 1044 (29) 252 (7) 1.296

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni
Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
****Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang
diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial,
dan Seni. Seni dapat dipilih minimal satu sub mata pelajaran, yaitu seni music, seni rupa, seni teater atau seni tari. Sedangkan
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Matematika dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran regular dengan komposisi 20-30% dari alokasi
waktu selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan
alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga
program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam
belajat tetap terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SD Negeri 3 Kandangan Utara mempertimbangkan
karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya
sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.
D. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar merupakan tingkat ketercapaian kemampuan setelah siswa mengikuti
kegiatan pembelajaran. Ketuntasan belajar setiap komponen mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri yang telah ditetapkan dalam nilai berkisar antara 0-100%
Penentuan ketuntasan belajar di SD Negeri 3 Kandangan Utara ditetapkan dengan melihat
3 aspek, yaitu :
1) tingkat kerumitan setiap mata pelajaran (kompleksitas),
2) tingkat kemampuan siswa peserta didik secara umum (intake siswa), dan
3) daya dukung sekolah.
Standar Kompetensi Lulusan SD Negeri 3 Kandangan Utara mengacu pada permen nomor
23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar.
Ketuntasan belajar ditetapkan oleh rapat kelompok kerja guru Sekolah Dasar Negeri 1
Jambu Hilir setiap awal tahun pelajaran. Hal ini dimaksudkan agar terjadinya peningkatan yang
diharapkan dari tahun ke tahun sampai pada batas maksimal.
Ketuntasan secara terperinci dapat dilihat pada lampiran dari Kurikulum SD Negeri 1 Jambu
Hilir ini pada dokumen 2.
STANDAR KETUNTASAN BELAJAR SD NEGERI 3 KANDANGAN UTARA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Ketuntasan Belajar
NO KOMPONEN Ket
I II III IV V VI

A. Mata. Pel.
1. Pend. Agama 70 70 75 75
2. PKn. 70 70 75 75
3. B. Indonesia 65 65 75 75
4. Matematika 65 65 70 70
5. IPA - - 70 70
6. IPS - - 70 70
7. SBK 70 70 70 70
8. Penjaskes 70 70 70 70
B. Muatan Lokal
1. BTA 65 65 70 70
Peng.
Diri/Ekstrakurikuler - - - - - -
C. 1. Pramuka B B B B B B
2. Seni Baca Al Qur’an B B B B B B
3. Maulid Al Habsyi B B B B B B
E. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur
oleh sekolah dengan memperhatikan beberapa aspek pengajaran, yaitu :
a. Kriteria kenaikan kelas
. Siswa telah menyelesaikan dan menuntaskan seluruh Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar sesuai dengan ketetapan BNSP dalam standar isi. Nilai rapor diambil dari nilai
pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai tes tengah semester dan nilai tes akhir
semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran.
Perolehan nilai siswa kemudian dibandingkan dengan KKM yang dirumuskan oleh SD
Negeri 3 Kandangan Utara
. Memiliki rapor di kelasnya masing-masing.
b. Penentuan kenaikan kelas.
. Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat Dewan guru
dengan mempertimbangkan KKM/SKB, sikap/penilaian/budi pekerti dan kehadiran siswa
yang bersangkutan. Catatan kepribadian siswa minimal ”cukup” dan tingkat kehadiran siswa
minimal 90 % dari kehadiran seluruhnya.
. Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik ke kelas / ke jenjang berikutnya.
. Siswa harus tetap mengulang di kelas yang sama bila tidak menuntaskan standar kompetensi
dan kompetensi dasar lebih dari 3 mata pelajaran pada jenjang kelas yang bersangkutan.
Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai siswa untuk semua standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang ketuntasannya belajar sudah tercapai minimal sama dengan yang
pernah dicapai pada tahun sebelumnya. Siswa yang memiliki keterbatasan dan gangguan
khusus sehingga tidak memungkinkan untuk mencapai ketuntasan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang sudah ditargetkan akan dibantu untuk mencapainya.

F. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada sekolah dasar.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan;
c. Lulus ujian sekolah dasar untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

G. Penentuan kelulusan
a. Kriteria kelulusan
Hasil ujian dituangkan kedalam blangko daftar nilai ujian hasil ujian dimanfaatkan sebagai
bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan kelulusan dengan kriteria sebagai berikut :
. Memiliki nilai rapor Semester I sampai semester II Kelas I dan VI.
. Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran yang
diujikan, dengan standar kelulusan minimal sebagai berikut :
NO Mata Pelajaran SKM
Kelas I Kelas IV
1. Pendidikan Agama Islam 75 75
2. PPKn 70 75
3. B. Indonesia 70 75
. Matematika 70 70
5. IPA - 70
6. IPS - 70
7. SBDP 70 70
8. PJOK 70 70
9. Muatan Lokal : B. Daerah
P. Al Qur’an 70 70
Rata-rata 70,71 71,66

. Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan nilai rapor sampai dengan semester 2
kelas VI Sekolah Dasar.
 Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas terakhir.

H. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 3 KANDANGAN UTARA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

S
Hari
E
M S S R K J S
E E E A A U A Kegiatan
BULAN S N L B M M B
Jumlah
T I A U I A T
E Hari
N S S T U
R A
 Hari pertama sekolah semester 1 : 11
Juli 2022
Juli 1 1 1 2 2 1 8  Hari Raya Idul Adha : Sabtu, 9 Juli
2022
 Tahun Baru Hijriah : Sabtu, 30 Juli
2022
 Hari Kemerdekaan RI : Rabu, 17 Agustus
Agustus 5 5 4 4 4 4 26 2022

September
I 4 4 4 5 5 4 26
 PTS : Senin – Jum,at , 3 - 7 Oktober 2022
 Maulid Nabi : Sabtu, 8 Oktober 2022
Oktober 4 3 3 4 4 4 22  Kreatifitas Siswa : Senin – Rabu,
10 – 12 Okt 2022

Nopember 4 5 5 4 4 4 26
 PAS I:12–17 Desember 2022
 Pengelolaan Raport : 19 – 23 Desember
2022
 Pembagian Raport : Sabtu,24 Desenber
Desember 1 1 1 2 2 2 9 2022
 Hari raya natal : 25 Desember 2022
 Libur semester 1: 26 – 31 Desember
2022
 23 Des s/d 04 Jan Libur Smtr I

Jumlah 19 19 18 21 21 19 117

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF


KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 3 KANDANGAN UTARA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

S
E Hari
BULAN M Jumlah
E S S R K J S Hari Kegiatan
S E E A A U A
T N L B M M B
E I A U I A T
R N S S T U
A
 Tahun Baru Masehi : Minggu 1 Januari 2023
Januari 5 5 3 4 4 4 25  Awal Semester 2 : Senin, 2 Januari 2023
 Isra Mi’raj : Rabu 18 Januari 2023

Februari 4 4 3 4 4 4 23  Tahun Baru Imlek : Selasa 1 Februari 2023

 PTS : Senin – Sabtu , 13 - 18 Maret 2023


Maret 2 2 3 3 3 3 16  Hari Raya Nyepi : Rabu 22 Maret 2023
II  Libur Ramadhan : 20 – 31 Maret 2023
 Pesantren Ramadhan : Senin – Kamis, 3 – 6
April 2023
 Hari Raya Jum’at Agung : Jum’at, 7 April
April 1 1 1 1 1 1 6
2023
 Hari Raya Idul Fitri : Jum’at dan Sabtu, 21
dan 22 April 2023
 Hari Buruh Nasional : Senin, 1 Mei 2023
 Hari Raya Waisak : Sabtu, 6 Mei 2023
 Ujian Sekolah : Senin – Sabtu, 8 – 13 Mei
Mei 4 5 4 3 4 3 23
2023
 Hari Kenaikan Isa Al Masih : Kamis, 18 Mei
2023
 Hari lahir Pancasila : Kamis, 1 Juni 2023
 PAS II : Senin – Sabtu, 12 – 17 Juni 2023
 Pengolahan Nilai : Senin – Jum’at , 19 – 23
Juni 2023
Juni 1 1 1 1 2 2 8
 Pembagian Rapor : Sabtu, 24 Juni 2023
 Libur akhir tahun pelajaran : 26 – 30 Juni
2023
 Hari Raya Idul Adha : Kamis, 29 Juni 2023

17 18 15 16 18 17 101
JUMLAH

BAB IV
PENUTUP

Demikian uraian tentang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri
3 Kandangan Utara Kecamatan Kandangan. Kurikulum ini dilengkapi dengan Dokumen 2 yang
dilampirkan sebagai berikut :
1. Program Tahunan
2. Program Semester
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran / Mudol Ajar
4. Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran
Dengan demikian, kami berharap agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan
lancar sehinga tercapai segala tujuan yang telah dirumuskan. Atas segala pembiayaan di bebankan
pada Dana BOS Sekolah.

Anda mungkin juga menyukai