Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2 Mengidentifikasi Potensi Peserta Didik dalam Mata Pelajaran

yang Diampu Diajukan untuk memenuhi tugas Profesi Pendidik dan


Tenaga Kependidikan Dosen: Dr. Aan Hendrayana Avianti Permata
Yuniar 2225121304 VI B Jurusan Pendidikan Matematika Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa 2015

Mengidentifikasi Potensi Peserta Didik dalam Mata Pelajaran yang


Diampu Menjadi seorang guru adalah tugas mulia, dan untuk
menjalankannya tidak bisa dibilang mudah. Salah satu kemampuan
yang perlu dimiliki oleh seorang guru yaitu mampu mengidentifikasi
potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diajarkannya. Dalam
hal ini guru dituntut sebagai inisiator karena harus bisa menggali dan
menemukan ide-ide kreatif yang dapat memotivasi peserta didik untuk
mengembangkan potensi yang dimilikinya. Potensi peserta didik
merupakan kemampuan dan karakteristik individu yang berhubungan
dengan sumber daya manusia yang memungkinkan untuk
dikembangkan agar menunjang pengembangan kemampuan lain yang
ada dalam diri peserta didik. Oleh karena itu, potensi peserta didik
sangat perlu diidentifikasi oleh guru untuk menentukan keberhasilan
proses pembelajaran mata pelajaran yang diajarkannya di kelas. Pada
dasarnya setiap peserta didik adalah individu yang unik. Mereka
mempunyai potensi, baik fisik, intelektual, kepribadian, minat, moral,
maupun religi yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Untuk
memunculkan potensi yang mereka miliki, perlu diciptakan suasana
pembelajaran yang dapat dinikmati oleh peserta didik yaitu dengan
pendekatan kompetensi. Pendekatan kompetensi dilakukan dengan
cara memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bermain dan
berkreativitas, memberi suasana aman dan bebas secara psikologis,
memberikan keluasan kepada peserta didik untuk boleh mempunyai
gagasan, ide, atau pendapat sendiri, serta mampu memotivasi peserta
didik untuk berpikir kreatif dan berpartisipasi secara aktif dalam
pembelajaran. Sedangkan mengetahui potensi yang dimiliki peserta
didiknya, guru dapat mengidentifikasinya dengan berbagai cara, salah
satunya dengan pengamatan ketika di dalam kelas atau dari hasil
belajar mereka. Misalnya seorang guru matematika menemukan
potensi peserta didik yang memiliki logika dan kemampuan analisis
yang kuat dilihat dari kesanggupannya dalam menyimpulkan dan
menghubung-hubungkan suatu materi ke materi lainnya. Jika sudah
ditemukan potensi apa yang dimiliki oleh seorang individu, guru perlu
memfasilitasi potensinya, salah satunya dengan mencoba
mendaftarkannya mengikuti perlombaan di bidang yang ia kuasai.
Dengan begitu, potensi peserta didik akan semakin terasah dan
nantinya potensi itu menjadi kemampuan aktual karena kemampuannya
sudah teraktualisasikan, bukan berupa potensial (belum tergali).

Anda mungkin juga menyukai