Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Datangnya masalah di Indonesia tak kunjung usai, bahkan sampai saat ini masalah

mendasar pendidikan yang dihadapi terkait dengan peningkatan kuantitas, kualitas, efektifitas,

efisiensi dalam proses pendidikan tak kunjung terselesaikan. Salah satu solusi untuk mengatasi

masalah tersebut, khususnya tentang peningkatan kualitas tenaga kependidikan lahirlah

kebijakan pemerintah yang tertuang dalam PP no. 19 tahun 2005, tentang standar nasional

pendidikan yang intinya setiap tenaga pendidikan utamanya guru harus memiliki empat

kompetensi dasar yaitu: (1) kompetensi pedagogik (2) kompetensi profesional (3) kompetensi

kepribadian (4) kompetensi sosial.

Merespon PPL tersebut, saya sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu

Pendidikan telah dibekali pada mata kuliah program pengalaman lapangan oleh : pengetahuan

tentang perencangan, implementasi, dan evaluasi pembelajaran mendidik yang dikemas dalam

microteaching dan simulasi, yang pada akhirnya melaksanakan ajar nyata ke sekolah yang

ditunjuk sebagai tempat untuk mengimplementasikan dan mengaplikasikan pengetahuan teori

dan praktik yang diperoleh mahasiswa di kampus dengan tujuan agar mahasiswa memiliki

kompetensi kependidikan.

Melalui program ini saya sebagai mahasiswa peserta PPL dilatih menjadi guru dengan

cermat, tepat, dan profesional. Namun, dalam pelaksanaannya tentu terdapat kekurangan –

kekurangan yang jauh diluar kontrol kami, baik sengaja atau tidak sengaja. Namun berkat

bimbingan guru pamong serta kepala sekolah kami mendapatkan pengetahuan baru sehingga

menjadi yang lebih baik dan pelaksanaan PPL di SMK NEGERI 1 KAMAL dapat terlaksana

dengan baik dan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.


B. TUJUAN PPL

Tujuan dari Praktek Pengalaman Lapangan yaitu :

1. Tujuan Umum

a. Menjalin hubungan yang baik antara STKIP PGRI BANGKALAN dengan SMK 1

Negeri Kamal

b. Menjalin hubungan baik antara mahasiswa praktikan dengan seluruh warga SMK 1

Negeri Kamal

c. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman.

2. Tujuan Khusus

a. Memberi bekal bagi mahasiswa kependidikan agar dapat mempersiapkan dirinya

menjadi seorang pendidik atau guru.

b. Memperaktekkan ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah.

c. Menciptakan calon pendidik yang memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi

pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial

C. MANFAAT PPL

Manfaat PPL secara umum yaitu memberi bekal kepada mahasiswa praktikan agar

memiliki kompetensi professional, kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, dan

kompetensi social. Selain itu, pelaksanaan PPL diharapakan dapat memberkan manfaat

terhadap semua komponen yang terkait dalam PPL tersebut, seperti mahasiswa, sekolah, dan

perguruan tinggi yang bersangkutan.

1) Manfaat bagi Mahasiswa

a. Manfaatkan kesempatan untuk mempraktikan bekal yang diperoleh selama kuliah

perkuliahan di tempat PPL.

b. Mengetahui dan mengenal secara langsung proses belajar mengajar di sekolah

latihan.
c. Mendewasakan cara berfikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam

melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah yang ada di sekolah.

2) Manfaat bagi Sekolah

a. Meningkatkan kualitas pendidikan.

b. Memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru dalam

perencanaan program pendidikan yang akan datang.

c. Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang

bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi para lulusannya kelak.

3) Manfaat bagi STKIP PGRI BANGKALAN

a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan

pertimbangan penelitian.

b. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama dengan sekolah-sekolah latihan.

c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga kurikulum

dan metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.
BAB II

PENYAJIAN LAPORAN

A. Kegiatan Akademik

1. Persiapan Pelaksanaan Program

Praktek atau latihan mengajar yang dilakukan adalah mempraktekkan secara langsung

mengajar di kelas. Calon guru yang melaksanakan praktek mengajar ini sesuai dengan petunjuk

dan mengikuti kurikulum dan rencana pelajaran pada saat pertemuan yang telah ditentukan.

Sebelum mengajar, calon guru terlebih dahulu mempersiapkan seperangkat alat pembelajaran.

Semua ini harus dilaksanakan layaknya seperti guru-guru yang akan mengajar siswa di kelas.

Kurikulum berisi antara lain landasan yang dipakai sebagai acuan dan pedoman dalam

pencapaian tujuan Pendidikan Nasional. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum

mengajar adalah mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dan untuk

menyusun RPP dibutuhkan hal sebagai berikut:

- Kalender Pendidikan

- Rencana Pekan Efektif

- Program Tahunan

- Program Semester

- Silabus

- RPP

Adapun hal-hal diatas sangat penting dimiliki sesorang guru/calon guru, karena

dengan memiliki kalender pendidikan dan rencana pekan efektif guru dapat menyusun progam

tahunan dan program semester, dengan demikian guru dapat menyusun silabus dan rencana

pelaksaan pembelajaran (RPP). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan

persiapan mengajar guru untuk tiap pertemuan yang berfungsi sebagai acuan untuk

melaksanakan proses belajar dikelas agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
2. Pelaksanaan Program

a. Waktu Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II ( PPL II )

Program Pengalaman Lapangan (PPL II) ini diselenggarakan dalam kurun waktu selama

1 bulan Di mana selama waktu tersebut mahasiswa berada di sekolah untuk latihan setiap hari

(magang). Kegiatan PPL II dilaksanakan dari tanggal 8 Agustus 2016 – 9 September dan

mengikuti jadwal sekolah tempat PPL dilaksanakan, yaitu dari jam 06.45 – 12.50 WIB

(Senin – Kamis), 06.45-10.30 WIB (Jumat) dan 06.45-10.30 WIB (Sabtu).

b. Tempat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II ( PPL II )

Berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan dari Unit Program Pengalaman Lapangan

(UPPL) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Bangkalan adalah bertempat di:

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 KAMAL

Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL II) ini mahasiswa diberi kesempatan

berlatih secara mandiri untuk menerapkan secara utuh dan terintegrasi segala kemampuan

keguruan di dalam situasi sekolah nyata. Dan di sekolah ini penulis berpraktikan dikelas VII E

dimana hal ini sudah ditetapkan oleh guru pamong Bapak Safara Faiz A, M.pd.

c. Pengalaman mengajar

Sebelum dilaksanakannya program pengalaman mengajar, diberikannya bimbingan

oleh guru pamong. Dalam pelaksanaan praktik mengajar, mahasiswa PPL II terlebih dahulu,

mahasiwa menentukan jadwal, kelas serta materi yang akan disampaikan pada praktik

mengajar dan melakukan persiapan untuk mengajar, diantaranya adalah membuat program

satuan pelajaran dan rencana pembelajaran, yang kemudian dikonsultasikan dengan guru

pamong. Mahasiswa juga menyiapkan media-media yang diperlukan dalam mengajar untuk

memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran dan penyampaian konsep-konsep penting yang

ingin disampaikan kepada siswa serta untuk lebih memotivasi siswa dalam belajar. Selain itu

yang juga perlu diperhatikan adalah perangkat penilaian yang terdiri dari latihan dan evaluasi
untuk mngetahui sejauh mana keberhasilan pencapaian siswa dalam memahami materi yang

disampaikan.

Kegiatan yang dilakukan di dalam kelas dibagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama

adalah pre-activity atau kegiatan awal dalam pembalajaran. Di sini seorang guru mencoba

untuk memotivasi siswa dalam belajar dan mencoba mengaktifkan perhatian dan pengetahuan

siswa berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Kegaiatan ini bisa dilakukan dengan

kegiatan tanya jawab yang memancing pengetahuan dasar siswa, bisa juga dengan

menunjukkan suatu gambar yang menarik yang berhubungan dengan materi, ataupun

mendemonstrasikan suatu kegiatan yang mana kesemua hal ini adalah untuk membimbing

siswa menuju materi yang akan diajarkan.

Tahapan kedua adalah kegiatan inti pembelajaran, setelah guru memberi siswa

pemanasan di kegiatan awal, guru kemudian membawa siswa pada kegiatan inti yaitu

penyampaian materi pembelajaran. Di dalam menyampaikan materi guru hendaknya

melakukannya dengan sistematais, sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan memberi

banyak contoh-contoh yang bisa ia temui maupun lakukan. Penjelasan hendaknya jelas dan

tidak membingungkan siswa. Setelah memberikan penjelasan yang memadai, kegiatan

selanjutnya adalah pemberian latihan untuk menilai sejauh mana siswa telah memahami

pelajaran yang kemudian didiskusikan agar seluruh kelas lebih mengerti.

Tahap terakhir adalah kegiatan akhir pembelajaran. Pada tahap ini, guru mengajak

siswa untuk kembali menyimpulkan apa yang mereka pelajari hari ini, dan membimbing siswa

untuk mengetahui poin-poin penting yang ada dalam materi tersebut. Selanjutnya guru dapat

memberikan evaluasi individu maupun pekerjaan rumah untuk melihat pencapaian siswa

berikutnya dan menganalisa bagian-bagian yang mungkin perlu diremidial atau dijelaskan

ulang.
Sebelum ataupun setelah praktek mengajar guru pamong memberikan bimbingan dan

masukan serta berdiskusi dengan mahasiswa tentang kegiatan belajar mengajar sehingga pratik

mengajar yang selanjutnya dapat ditingkatkan agar lebih baik.

d. Hambatan Yang Dialami

Dalam setiap kegiatan pasti ada kendala-kendala yang dihadapi, walaupun tidak

berdampak besar namun bisa menyebabkan kurangnya kepuasan, akan tetapi bila

kendala/hambatan itu bisa diminimalisir sedemikian rupa, maka akan dapat mendatangkan

kesuksesan bagi kita. Selama praktik mengajar, kendala-kendala yang dihadapi antara lain:

1) Kurangnya kedisiplinan dan kesungguhan siswa dalam mengikuti pelajaran,

terutama pada pelajaran terakhir.

2) Ada sebagian siswa yang sulit diarahkan dalam proses belajar-mengajar.

3) Siswa kadang terlambat dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas, terutama

bila tugas yang diberikan tersebut dijadikan sebagai PR.

4) Selain itu, hambatan yang ada juga pada pengelolan kelas yang mana mahasiswa

harus lebih berlatih lagi agar terbiasa mampu mengelola kelas yang kondusif.

Ditambah lagi kendala pada waktu yang terkadang tidak mencukupi atau kelebihan

waktu meskipun sudah mencapai tahap evaluasi. Hal ini membuat mahasiswa lebih

menekankan pada saat latihan untuk memberikan penilaian.


e. Upaya Penanggulangan Masalah

1) Mempersiapkan siswa dan memberikan motivasi kepada siswa pentingnya kedisiplinan

dan kesungguhan dalam mengikuti pelajaran.

2) Dalam latihan praktek mengajar sebaiknya mahasiswa PPL ( guru praktikan) lebih

meningkatkan kualitas kemampuan pribadi Tentunya harus belajar lebih giat lagi agar

penyampaian materi bisa lebih maksimal.

3. Hasil Pelaksanaan Program

Setelah melaksanakan PPL, mahasiswa praktikan mendapatkan pengalaman yang

telah diberikan oleh pihak sekolah terutama guru pamong tentang kiat-kiat menjadi

seorang guru yang profesional. Seorang guru dituntun untuk membuat perangkat

pembelajaran dan menguasai keterampilan-keterampilan yang harus diterapkan dalam

Proses belajar Mengajar (PBM) yang meliputi keterampilan membuka pembelajaran,

menjelaskan, bertanya, memberikan penguatan, mendapatkan variasi, memimpin diskusi,

mengajar kelompok kecil, mengelolah kelas dan memberikan evaluasi serta penilaian.

B. Kegiatan Non Akademik

1. Administrasi

Administrasi sarana dan prasana pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan

yang digunakan dan diusahakan dengan bersungguh sungguh serta pembinaan

secara kontinyu agar senantiasa dalam proses belajar mengajar, sehingga proses

belajar mengajar semakin efektif dan efisien guna membantu tujuan pendidikan

yang telah ditetapkan. Adapun administrasi yang dipakai adalah sebagai berikut :

a. Buku agenda, surat masuk dan surat keluar

b. Buku penerimaan siswa

c. Buku induk
d. Buku absensi siswa dan guru

e. Inventaris sekolah

f. Buku keuangan sekolah

2. Ko-kurikuler

a. Kegiatan belajar mengajar di kelas yang dilakukan setiap hari senin – kamis

pukul 07.00 – 12.30 WIB dan hari jum’at – sabtu pukul 07.00 – 10.30 WIB.

b. Kerja bakti, diadakan setiap 2 minggu sekali setiap hari jum’at untuk

mewujudkan kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekolah. Bersama siswa

– siswi melakukan berburu sampah setiap hari secara bergantian sesuai dengan

piket, dengan tujuan siswa – siswi dapat menjaga lingkungan dari sampah dan

menggunakan sampah untuk diolah menjadi pupuk.

3. Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler SMK NEGERI 1 KAMAL

No Jenis kegiatan Sifat Waktu keterangan

8
BAB III

PENUTUP

A. Refleksi

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Bangkalan adalah satu perguruan

tinggi yang berfungsi mendidik calon guru dan tenaga kependidikan yang profesional. Seorang

calon guru profesional dalam melaksanakan tugas dan profesi kependidikan mampu

menunjukkan keprofesionalnya yang ditandai dengan penguasaan kompetensi akademik

kependidikan dan kompetensi penguasaan substansi atau bidang ilmunya, maka mahasiswa

perlu melakukan PPL, sebagaimana diamanatkan dalam kurikulum. Program Pengalaman

Lapangan (PPL) adalah program kependidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan

lulusan S1 kependidikan agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar

Nasional Pendidikan (SNP) sehingga dapat memperoleh pengakuan tenaga pendidik

profesional, yang mampu beradaptasi dan melaksanakan tugas profesi pendidik yang unggul,

bermartabat dan dibanggakan lembaga pendidikan pengguna, masyarakat dan bangsa

Indonesia.Berdasarkan hal di atas, praktikan menyusun refleksi diri yang berisi catatan singkat

tentang tanggapan praktikan secara global terkait pelaksanaan pembelajaran Ekonomi dan

pendukungnya di sekolah latihan.

B. Kesimpulan

Berdasarkan laporan dan kegiatan PPL, dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut.

1. Tugas seorang guru (praktikan) meliputi merencanakan dan mengaktualisasikan yang

direncanakan dalam proses pengajaran di kelas. Dalam mengaktualisasikan proses

pembelajaran, seorang guru (praktikan) harus mempunyai bekal materi yang cukup

serta harus mempunyai kemampuan dalam mengelola kelas.

2. Adanya komunikasi yang baik dengan guru pamong maupun dosen pembimbing

sehingga Program Pengalaman Lapangan (PPL) dapat terlaksana dengan baik.


3. Seorang guru (praktikan) harus memiliki kesabaran dalam membimbing siswa yang

mempunyai karakter yang berbeda.

C. Saran

Dari Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang praktikan laksanakan, paraktikan

menyarankan beberapa hal sebagai berikut.

1. Untuk sesama mahasiswa PPL

Mahasiswa PPL harus mampu menjaga komunikasi dan hubungan yang baik dengan

sesama mahasiswa PPL, guru, dan karyawan sekolah, serta lebih meningkatkan disiplin

dalam mengikuti semua kegiatan yang telah dijadwalkan dalam PPL.

2. Untuk pihak sekolah

Diharapkan pihak sekolah dapat meningkatkan dalam pemberian bimbingan, motivasi,

dukungan, serta evaluasi kepada praktikan agar semangat praktikan lakukan dapat

berjalan dengan lancar.

3. Untuk pihak UPT PPL PGRI Bangkalan

Sebelum pelaksanaan PPL sebaiknya mahasiswa diberikan sosialisasi PPL agar paham

mengenai sistem yang digunakan pada saat PPL tahun ini.


DAFTAR PUSTAKA

 Echol,John M dan hasan Shaddily.1987. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:Gramedia

 Furchan,Arif.1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya:Usaha

Nasional

 Rusyan,Tabrani DKK.1989. Pendekatan dalam Proses Belajar mengajar

 Siliwangi,Baseunang.1991. Pengantar Strategi Belajar mengajar Bahasa Indonesia.

Malang:IKIP

 Surakhamad,Winarno.1995. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar (Dasar dan Teknik

Metodologi Pengajaran). Bandung:Tarsito

 TIM UPPL. 2016. Buku Pedoman Program Pengalaman Lapangan. STKIP PGRI

Bangkalan.

Anda mungkin juga menyukai