Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAJARAN MIKRO

Mochamad Asyhari Kusno Putro


16501244034
Pendahuluan

 Secara umum orang


beranggapan bahwa guru
yang baik mesti menguasai
bahan pembelajaran
 Tetapi, guru yang baik juga
dituntut dapat
mengembangkan bahan
pembelajaran minimal
untuk kelasnya sendiri
 Guru yang kreatif mesti
tidak hanya terpancang
pada satu teks (misalnya
buku pelajaran) karena
memang ada banyak
bahan yang dimanfaatkan
Bahan Ajar

 Widodo dan Jasmadi dalam Ika


Lestari (2013 :01) => Bahan ajar
(instructional materials): sesuatu
yang dipelajari siswa untuk
mencapai kompetensi yang
menjadi tujuan pembelajaran
 Jadi, bahan ajar adalah sarana
untuk mencapai kompetensi
 Bahan ajar terdiri atas:
 pengetahuan (knowledges)
 keterampilan (skills)
 sikap (aptitudes), nilai-nilai
(values)
Kedalaman dan Keluasan Materi

 Gafur (1994) menjelaskan prinsip – prinsip yang dijadikan dasar


dalam menentukan materi pembelajaran adalah:
a. Relevansi (kesesuaian)
Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian
kompetensi inti dan kompetensi dasar. Jika kemampuan yang
diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka
materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan
konsep atau prinsip ataupun jenis materi lain.
 b. Konsistensi (keajegan)
Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada dua
macam maka materi yang diajarkan juga harus meliputi dua
macam.
c. Adquency (kecukupan)
Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam
membantu peserta didik menguasai konpetensi dasar yang
diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu
banyak. Jika terlalu sedikit maka kurang membantu tercapainya
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya jika terlalu
banyak maka akan mengakibatkan keterlambatan dalam
pencapaian target
 Dalam pengembangan materi
belajar guru harus mampu
mengidentifikasikan dan
mempertimbangkan hal-hal berikut:
a. Potensi peserta didik meliputi
potensi intelektual, emosional,
spiritual, sosial dan potensi vokasional
b. Relevansi dan karakteristik daerah.
Jika peserta didik bersekolah dan
berlokasi di daerah pantai, maka
pengembangan materi
pembelajaran diupayakan agar
selaras dengan kondisi masyarakat
pantai.
c. Tingkat perkembangan fisik,
intelektual, emosional, sosial dan
spiritual peserta didik
 d. Kebermanfaatan bagi peserta didik. Pengembangan materi
pembelajaran diupayakan agar manfaatnya dapat dirasakan peserta
didik dalam waktu yang relative singkat setelah suatu materi pembelajaran
tuntas dilaksanakan.
e. Struktur keilmuan yang sesuai dengan materi pembelajaran suatu ilmu.
f. Aktulaitas, kedalaman dan keluasan materi pembelajaran.
Mengembangkan materi pembelajaran hendaknya mempertimbangkan
potensi peserta didik, tingkat perkembangan peserta didik,
kebermanfaatan bagi peserta didik, alokasi waktu dan perkembangan
peradaban dunia
g. Relevansi kebutuhan peserta didik dan tuntunan lingkungan
h. Alokasi waktu
Kelengkapan Materi (Kebulatan
Konsep)
 Materi pembelajaran yang dipilih
untuk diajarkan oleh guru dan
harus dipelajari siswa hendaknya
berisikan materi atau bahan ajar
yang benar-benar menunjang
tercapainya standar kompetensi
dan kompetensi dasar. Secara
garis besar langkah-langkah
pemilihan bahan ajar meliputi
pertama, Mengidentifikasi aspek-
aspek yang terdapat dalam
kompetensi inti dan kompetensi
dasar. Kedua, Mengidentifikasi
jenis-jenis materi bahan ajar.
Ketiga, Memilih bahan ajar dan
keempat Memilih Sumber Bahan
Ajar.
 Penggunaan ilustrasi dalam sebuah
bahan ajar itu sangat penting
karena ilustrasi dapat memberikan
manfaat diantaranya Memperjelas
informasi yang diberikan
memberikan variasi dan menarik,
membantu mengingat gagasan
yang disampaikan dan mengurangi
narasi/tulisan, menghemat tempat.
Ada beberapa ilustrasi yang biasa
digunakan diantaranya Tabel,
Diagram, Grafik, Gambar garis,
Gambar kartun, Sketsa, Foto, dan
Simbol.
Kebenaran Konsep / Prosedur

 Depdiknas (2007) merinci prosedur pengembangan bahan ajar, yaitu


diantaranya sebagai berikut :
 Pertama, menentukan kriteria pokok pemilihan bahan ajar dengan
mengidentifikasi Kompetensi Inti(KI) dan Kompetensi Dasar (KD).
 Kedua, mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar. Materi pembelajaran
dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip dan
prosedur), aspek afektif (pemberian respon, penerimaan, internalisasi, dan
penilaian) serta aspek psikomotorik (gerakan awal, semi rutin, dan rutin).
 Ketiga, mengembangkan bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan
SK-KD yang telah teridentifikasi tadi.
 Keempat, mengembangkan sumber bahan ajar.
TERIMA KASIH
Sumber

 https://www.slideshare.net/sirabdurrahman/pengembangan-materi-
pembelajaran-by-siti-musarokah?from_action=save
 http://pengembanganbahanjar.blogspot.com/2014/07/pemilihan-bahan-
ajar.html
 http://dhimasaji.blogs.uny.ac.id/2015/12/14/materi-pembelajaran/

Anda mungkin juga menyukai