Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK INDUSTRI

“PROGRAMABLE LOGIC CONTROL”

Disusun Oleh :
Mochamad Asyhari Kusno Putro
16501244034

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2017/2018
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTIK INSTALASI LISTRIK INDUSTRI

No. 07/PIL/12 PROGAMABLE LOGIC Nama : Mochamad


CONTROL Asyhari Kusno
Putro
Tgl : 29/03/2018 NIM : 16501244034
Semester 4 Dosen Pengampu : Kelas : D2 / 2016
Drs. Setya Utama M.Pd

A. Topik : Aplikasi Pemrograman PLC pada kendali motor

B. Standar Kompetensi :
Mengaplikasikan program yang ada pada PLC pada kendali motor 3 phase.

C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengenal dasar-dasar perintah pada PLC
2. Mahasiswa mengetahui komponen-komponen yang ada pada PLC
3. Mahasiswa dapat melakukan pemrograman PLC dengan menggunakan ladder diagram.
4. Mahasiswa dapat menerapkan kendali motor dengan menggunakan PLC
5. Mahasiswa mampu menyambung kontak PLC dengan rangkaian motor

D. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang diperlukan pada praktik kali ini yaitu:
1. Push Button ON (terintegrasi pada PLC)
2. Push Button OFF (terinegrasi pada PLC)
3. Magnectic Contactor (3 buah)
4. Motor 3 phase (1 buah)
5. Motor 1 phase (1 buah)
6. PLC Zelio (1 buah)
7. MCB 3 phase (1 buah)
8. MCB 1 phase (1 buah)

E. Cara Kerja Rangkaian


Adapun kasus untuk dasar pemrograman PLC yaitu sebagai berikut.
1. Pemrograman dua buah motor berputar berurutan berhenti bersama manual
Dua buah motor dengan dua buah tombol START (push on) dan sebuah tombol STOP (push
off) dengan deskripsi bekerja sebagai berikut.
Motor satu akan berputar jika tombol START 1 ditekan. Kemudian motor dua berputar, jika
tombol START 2 ditekan. Motor dua tidak akan bekerja jika motor satu belum bekerja.
Kedua motor akan berhenti jika tombol STOP ditekan.
2. Pemrograman dua buah motor berputar berurutan berhenti berurutan manual
Dua buah motor dengan dua buah tombol START (push on) dan dua buah tombol STOP
(push off) dengan deskripsi sebagai beriku:
Motor satu akan berputar jka tombol START 1 dtekan, Kemudian motor dua berputar, jika
tombol START2 ditekan. Motor dua tidak akan bekerja jika motor satu belum bekerja. Motor
dua akan berhenti jika tombol STOP2 ditekan, motor satu akan berhenti jika tombol STOP1
ditekan. Motor satu tidak akan berhenti jika motor dua belum berhenti.

3. Pemrograman dua dua buah motor berputar bersama berhenti berurutan manual
Dua buah motor dengan satu buah tombol START (push on) dan dua buah tombol STOP
(push off) dengan deskripsi sebagai berikut.
Motor satu dan motor dua akan berputar jika tombol START ditekan. Motor dua akan
berhenti jika tombol STOP2 ditekan, motor satu akan berhenti jika tombol STOP1 ditekan.
Motor satu tidak akan berhenti jika motor dua belum berhenti.
4. Pemrograman dua buah motor berputar bergantian manual
Dua buah motor dengan dua buah tombol START (push on) bekerja sebagai berikut.
Motor satu akan berputar jika tombol START1 ditekan dan akan berhenti jika tombol
START2 ditekan, pada saat yang bersamaan motor dua berputar. Sebaliknya motor dua akan
berhenti jika tombol START1 ditekan, pada saat yang bersamaan motor satu berputar. Kedua
motor tidak akan berputar bersama.
5. Pemrograman sebuah motor putar kiri dan putar kanan bergantian manual
Sebuah motor 3 phase dengan dua buah tombol START (push on) dan sebuah tombol STOP
(push off) bekerja sebagai berikut,
Motor akan berputar ke kiri jika tombol START1 ditekan dan tidak ada pengaruhnya apabila
tombol STAR2 ditekan sebelum tombol STOP ditekan. Motor akan berputar ke kanan jika
tombol START2 tidak ada pengaruhnya apabila tombol STAR1 ditekan sebelum tombol
STOP ditekan.
6. Pemrograman bintang segitiga manual
Sebuah motor 3 phase dengan dua buah tombol START (push on), sebuah tombol STOP
(push off) dan 3 buah MC, bekerja sebagai berikut.
Motor akan berputar jika tombol START1 ditekan dan akan berputar secara optimal jika
tombol START2 ditekan. Motor tidak akan berputar jika tombol START1 belum ditekan.
Motor akan berhenti jika tombol STOP ditekan.

F. Keselamatan Kerja
1. Sebelum memulai praktik mahasiswa harus mengetahui tata tertib ruang praktek Bengkel
Instalasi Listrik
2. Gunakanlah pakaian praktek (wearpack) selama melakukan praktek.
3. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum!
4. Gunakanlah alat sesuai dengan fungsinya
5. Jangan menghubungkan rangkaian dengan sumber tegangan atau men-ON kan
6. catu daya sebelum diperiksa oleh dosen pengajar dan mendapat persetujuanya.
7. Jika ada kesulitan selama melakukan praktek, konsultasikan dengan dosen pengajar atau
teknisi
G. Langkah Kerja
1. Buatlah gambar diagram ladder PLC dan pelaksanaanya dan bila ada kesulitan konsultasikan
pad dosen pengajar
2. Siapkan alat dan bahan praktik yang diperlukan
3. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan bahan dalam
keadaan baik
4. Selalu perhatikan keselamatan kerja selama melakukan praktik
5. Rangkaialah instalasi kelistrikan seperti pada gambar pelaksanaan yang telah anda buat
6. Jika telah selesai, periksakan hasil pekerjaan saudara pada dosen pengajar
7. Rapikan hasil pekerjaan pemasangan instalasi listrik saudara
8. Laporkan hasil pekerjaan saudara pada dosen pembimbing untuk dinilai
9. Setelah selesai, bersihkan pekerjaan saudara dan kembalikan alat dan bahan pada tempatnya.

H. Data Hasil Percobaan Analisis Data


1. Pemrograman dua buah motor berputar berurutan berhenti bersama manual

Prinsip sistem kerja rangkaian di atas yaitu, ketika tombol start1 (I1) ditekan maka M1
aktif dan mengunci Q1 tetap aktif. Saat I2 ditekan makan Q2 akan aktif. Masing-masing
keluaran Q1 dan Q2 dihubungkan dengan magnectic contactor yang akan mengaktifkan motor.
Ketika tombol stop ditekan, maka kedua motor akan mati bersama. 2 tidak akan bisa aktif
sebelum Q aktif, karena telah dikunci oleh M1 (NO).
2. Pemrograman dua buah motor berputar berurutan berhenti berurutan manual

Prinsip kerja dari rangkaian di atas, yaitu ketika tombol start 1 ditekan maka Q1 aktif dan
terkunci. Saat start 2 ditekan maka Q2 juga akan aktif. Q2 tidak bisa aktif sebelum Q aktif.
Untuk mematikannya, maka harus mematikan Q2 dahulu dengan cara menekan tombol stop 2,
baru kemudian menekan tombol stop1. Tombol stop 2 tidak akan bisa berfungsi sebelum tombol
stop ditekan. Sehingga motor akan hidup dan mati secara berurutan secara manual. Keluaran
Q1 dihubungkan dengan motor dan keluaran Q dihubungkan dengan motor .

3. Pemrograman dua dua buah motor berputar bersama berhenti berurutan manual
Prinsip kerja dari rangkaian ini yaitu ketika tombol start (I1) ditekan maka 1 aktif dan
dikunci oleh M1 begitu juga dengan Q2 yang aktif secara bersama yang telah dikunci oleh M2.
Cara untuk mematikannya yaitu dengan menekan tombol stop 2 terlebih dahulu baru menekan
tombol stop 1, karena jika menekan tombol stop1 terlebih dahulu, maka tidak akan befungsi.
Jadi kedua motor akan aktif secara bersamaan dan mati secara berurutan manual. Masing-
masing keluaran Q1 dan Q2 dihubungkan dengan MC yang akan menghidupkan motor.

4. Pemrograman dua buah motor berputar bergantian manual

Prinsip kerja dari rangkaian PLC di atas yaitu ketika tombol start (I1) ditekan maka M1
akan aktif dan mengunci 1 sehingga motor 1 akan terus aktif. Sedangkan ketika start 2 (I2)
ditekan, maka secara otomatis M1 dan Q1 akan mati diikuti oleh menyalanya motor 2 (Q2).
Kedua motor tidak akan bisa menyala secara bersamaan. Pada saat pengaplikasian dalam
menghidupkan motor, magnectic contactor satu dengan yang lain harus interlock. Jadi kedua
motor akan menyala secara bergantian secara manual.

5. Pemrograman sebuah motor putar kiri dan putar kanan bergantian manual
Cara kerja rangkaian ini yaitu ketika tombol start (I1) ditekan maka M1 dan Q1 aktif,
sehingga motor akan berputar ke kiri. Selanjutnya ketika tombol I3 ditekan tidak akan
berpengaruh apa terhadap Q2 karena Q sudah dikunci oleh kontaktor NC m1. Untuk
menghidupkan Q2 maka harus menekan tombol stop terlebih dahulu, baru kemudian menekan
tombol I3 makan Q2 aktif dan motor akan berputar ke kanan. Antara Q1 dan Q2 terdapat
interlock dengan menggunakan NC dari masing-masing memori (M). Sehingga motor akan
berputar ke arah kiri atau kanan bergantian secara manual.

6. Pemrograman bintang segitiga manual

Pada rangkaian di atas, dapat dilihat bahwa ketika tombol start ditekan maka Q1 aktif dan
dikunci oleh M1. Pada saat yang bersamaan Q2 juga aktif, dan mengaktikan motor dengan
sambungan bintang. Pada motor listrik sistem 3 phase dengan sambungan bintang, maka
putaran motor belum optimal. Pada saat kondisi ini , Q3 belum aktif. Pada saat I3 ditekan maka
Q3 akan aktif, sedangkan pada saat yang bersamaan Q2 akan off, karena sudah dikunci
menggunakan kontak NC M3. Ketika Q3 aktif, maka motor akan tersambung dengan tipe
sambungan segitiga. Ketika motor tipe sambungan segitiga, maka motor akan berputar dengan
optimal. Motor akan mati jika tombol stop (i2) ditekan.

7. Dua buah motor berputar berurutan, mati bersama otomatis

Pada program ini, ketika tombol start (I1) ditekan, maka M1 dan M2 akan aktif sekaligus
motor 1 menyala (Q1). TT1 mendapatkan sinyal sehingga penghitung waktu mulai berjalan.
Ketika batas waktu sudah ditentukan habis, maka T1 pada rung 5 akan menutup dan
mengaktifkan Q2 (motor 2). Motor masih tetap aktif. Aktifnya Q2 juga ditandai dengan
aktifnya TT2. Ketikan waktu pada TT2 habis, maka kontak t2 pada rung membuka dan kedua
motor akan mati. Pada waktu praktik TT1 dan TT2 disetting detik.
8. Dua buah motor berputar berurutan, mati bersamaan dan berulang dengan siklus otomatis
dilengkapi tombol reset

Prinsip kerja program di atas yaitu ketika tombol start ditekan maka M2 akan aktif dan
terkunci. Q1 (motor 1). aktif dan terkunci. Beberapa detik kemudian T1 rung 5 akan menutup
dan mengaktifkan Q2 (motor menyala).Motor 1 tetap aktif. Beberapa detik setelah Q2 hidup,
sesuai dengan settingan waktu pada TT2, maka T2 pada rung 7 akan menutup dan mengatifkan
M3, sebagai jeda mati antara motor 1 aktif dan motor 2 aktif. Beberapa detik kemudian t3
menutup sebentar lalu menutup kembali sehingga memicu counter untuk menghitung dan
mengulang proses dari awal Ketika proses sudah mencapai mencapai nilai pada counter maka
kedua motor akan berhenti. Pada praktik nilai TT1, TT2 dan TT3 adalah masing-masing 3 detik.
Counter di setting 2 kali.
9. Dua buah motor berputar bersamaan, mati berurutan otomatis

Prinsip kerja program ini yaitu ketika tombol start ditekan maka kedua motor akan
langsung aktif. Beberaa detik kemudian TT2 A2 (motor 2 mati (Q2)). Bersamaan dengan begitu
kontak T2 pada rung 3 menutup maka TT1 aktif dan membuat Q1 beberaoa detik kemudia mati.
Sehingga pada rangkaian ini, kedua motor aktif bersamaan dan mati secara berurutan.
10. Dua buah motor berputar bersamaan, mati berurutan dan berulang dengan siklus dilengkapi
tombol reset.

Prinsip kerja dari program di atas yaitu ketika tombol start (I1) ditekan maka M1 aktif, M2
aktif motor 1 dan motor 2 aktif. Beberap detik kemudia TT2 akan menyebabkan motor 2 mati (Q2)
kemudian mengaktifkan TT1. Beberapa detik kemudian TT1 akan membuat motor 1 (Q1) mati
dan langsung mengaktifkan M3 dan TT3. TT3 merupakan waktu jeda kedua motor mati sebelum
hidup kembali dan berulang (looping). Jika sinyal masuk ke M3 maka counter mulai menghitung.
Setelah nilai counter habis, maka kontak m3 pada rung akan membuka dan membuat rangaian
berhenti beroperasi. Untuk mengulang operasi caranya dengan menekan tombol reset. Tombol
stop berfungsi untuk menghentikan proses jika semisal pada implemetasinya ada gangguan. Kedua
motor akan hidup bersamaan dan mati berurutan. Pada praktik timer disetting 3 detik dan counter
2 kali hitung.
11. Dua buah motor berputar bergantian otomatis dengan siklus dilengkapi tombol reset

Prinsip kerja dari program di atas yaitu, ketika tombol start ditekan (I1), maka M1 dan
M2 serta Q1 (motor 1 aktif). TT1 aktif, beberapa detik kemudian Q2 (motor 2) juga aktif.
Bersamaan dengan hidupnya motor 2, maka secara otomatis motor 1 (Q1) mati. Kedua motor
tidak akan bisa hidup bersamaan karena terdapat interlock satu sama lain. Counter CC1 akan
menghitung proses tersebut, jika nilai pada counter dipenuhi, maka proses akan berhenti.
Tombol reset untuk mengulangi proses mulai dari awal (reset counter). Pada praktik setting
waktu dari masing-masing timer adalah 3 detik. Sedangkan setting pada counter yaitu kali
hitungan.
12. Putar kanan-kiri otomatis dengan siklus, dilengkapi tombol reset.

Cara kerja dari program tersebut dapat dijelaskana sebagai berikut. Ketika tombol start
ditekan, maka M1,M2 dan Q1 aktif (motor berputar ke arah kanan). Motor berputar selama 1 detik.
Kemudia, setelah itu motor berhenti selama 5 detik. Setelah 5 detik, Q2 aktif, maka motor berputar
ke arah kiri selama 1 detik, kemudia mati selama 5 detik. Counter mulai menghitung ketika sinyal
sudah sampai memori M4. Counter disetting 2 kali hitungan, ketika sudah nilai hitung tercapai
maka proses akan berhenti dan untuk mengulai proses tersebut maka harus ditekan tombol reset.
Jadi motor akan berputar ke arah kanan-kiri secara bergantian otomatis selama 2 siklus.
13. Bintang-segitiga otomatis dengan siklus dilengkapi tombol reset

Sistem kerja rangkain di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Awal ketika tombol
start ditekan, maka kontaktor 1 dan 2 aktif (Q1 dan Q2). Pada kondisi ini, motor dalam
keadaan sambungan bintang, sehingga motor belum berputar secara optimal. Beberapa detik
kemudian Q2 mati dan Q3 hidup, sedangkan Q1 tetap aktif. Pada kondisi ini motor berada
dalam posisi sambungan segitiga, sehingga motor berputar secara optimal. Motor akan
berputar 2 siklum sesuai dengan setting pada counter. Untuk megulang proses tersebut, maka
perlu ditekan tombol reset. Pada praktik timer diatur masing-masing 3 detik dan counter
selama 2 siklus.
Tugas Mandiri (Pengembangan PLC)

1. Konveyor dengan beban yang berkurang

Sistem kerja program di atas adalah saat tombol start ditekan maka ketiga motor akan hidup
bersamaaan dan konveyor berjalan dengan membawa barang yang akan dipindah, setelah sampai
pada tujuan pertama barang akan menyentuh limit switch 1, dan ketiga motor akan mati konveyor
berhenti dan barang yang diperlukan diambil.

Selang 3 detik dari ketiga motor mati, motor 2 dan 3 akan hidup kembali menggerakkan
konveyor, sementara motor 1 mati. Setelah sisa barang sampai tujuan kedua akan menyentuh limit
switch 2 dan kedua motor akan mati konveyor kembali berhenti dan barang yang dibutuhkan
diambil.

Selang 3 detik dari kedua motor mati, motor 3 akan hidup menggerakkan konveyor,
sementara motor 1 dan 2 tetap mati. Setelah sisa barang sampai di ujung akan menyentuh limit
switch 3 dan motor 3 akan mati dengan menyalakan lampu indikator.

Untuk menjalankan kembali proses di atas dengan menekan tombol reset terlebih dahulu,
bila terjadi trouble di tengah proses, untuk menghentikannya dengan cara menekan tombol stop.

2. Konveyor dengan beban yang bertambah


Sistem kerja program di atas adalah saat tombol start ditekan maka motor 1 akan hidup
bersamaaan dan konveyor berjalan dengan membawa barang yang akan dipindah, setelah sampai
pada tujuan pertama barang akan menyentuh limit switch 1, dan motor 1 akan mati konveyor
berhenti dan barang yang akan dibawa dinaikkan ke konveyor.

Selang 3 detik dari motor 1 mati, motor 1 akan hidup kembali lalu motor 2 ikut hidup
menggerakkan konveyor, Setelah barang sampai tujuan kedua akan menyentuh limit switch 2 dan
kedua motor akan mati konveyor kembali berhenti dan barang yang akan dibawa dinaikkan ke
konveyor.

Selang 3 detik dari kedua motor mati, motor 1 dan 2 akan hidup kembali lalu motor 3 ikut
hidup menggerakkan konveyor, Setelah barang sampai di ujung akan menyentuh limit switch 3
dan semua motor akan mati dengan menyalakan lampu indikator.

Untuk menjalankan kembali proses di atas dengan menekan tombol reset terlebih dahulu,
bila terjadi trouble di tengah proses, untuk menghentikannya dengan cara menekan tombol stop.
H. Kesimpulan

Rangkaian kendali otomatis sekarang makin diminati terutama di industri karena dapat
menekan biaya pengeluaran dan mudah perawatannya.Perlu diperhatikan cara instalasi baik
rangkaian kendali maupun rangkaian motornya apabila tidak sesuai seperti yang sudah ditentukan
maka rangkaian tidak akan bekerja bahkan alat atau bahan ada yang rusak. Rangkaian star delta
juga banyak diterapkan pada industri di penggunaan motor induksi 3 fasa yang bertujuan untuk
mengurangi arus starting pada saat motor dinyalakan agar dapat meminimalisir kerusakan pada
motor dan komponen yang ada. Keuntungan lain dari penggunakan PLC adalah pasti akan ada
perbedaan dalam pembuatan program PLC yang dilakukan setiap orang, namun hasil yang ingin
dicapai dalam pembuatan program PLC pasti sama.

Anda mungkin juga menyukai