Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM BENGKEL LISTRIK III

Untuk Memenuhi Tugas dari Mata Kuliah Bengkel Listrik III


Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024

Disusun Oleh:

Kelompok 5

D3TL-2D

1. AHMAD ABDUL LATIF (2231120021)


2. JASMINE AISYAH K.N. (2231120063)
3. WILDAN FATHUL JIHAD (2231120014)

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2023
A. DASAR TEORI
Pada praktikum bengkel listrik III ini menggunakan beban motor induksi 3 fasa.
Adapun komponen yang digunakan, yaitu:
1) MCB

MCB (Miniature Circuit Breaker) atau dalam bahasa Indonesia yaitu


Pemutus Sirkuit Miniatur adalah perangkat yang digunakan untuk membatas arus
listrik dan pengama ketika ada beban lebih. MCB bekerja secara otomatis
memutus arus listrik ketika arus yang melewatinya melebihi arus nominal pada
MCB tersebut.

2) Kontaktor
Kontaktor atau disebut juga relay kontak adalah perangkat listrik yang
berfungsi sebagai penyambung dan pemutus arus listrik bolak-balik. Biasanya
kontaktor digunakan pada sistem listrik 3 fasa dan untuk menjalankan motor
listrik.
3) Kontak Bantu
Kontak bantu pada kontaktor memiliki dua kondisi yaitu kontak bantu
normally open (NO) dengan kode 53 54 dan 83 84 yang berfungsi sebagai kontak
pengunci yang bertujuan untuk mengunci kontaktor agar terus bekerja walau
perintah bekerja (push button start) sudah dilepas. Kontak bantu normally close
(NC) dengan kode 61 62 dan 71 72 dapat dihubungkan ke lampu indikator (pilot
lamp) sebagai penanda sistem sudah daiktifkan (MCB ON) namun belum
dijalankan (Push Button Start).
4) Push Button

Push Button adalah saklar tekan yang berfungsi sebagai pemutus atau
penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik. Suatu sistem saklar
tekan push button terdiri dari saklar tekan start, stop reset dan saklar tekan untuk
emergency. Fungsi push button digunakan untuk mengontrol kondisi ON atau
OFF dari suatu rangkaian listrik khususnya pada bagian pengontrolan. Prinsip
kerja push button sendiri yaitu kerja sesaat maksudnya ketika tombol ditekan
sesaat maka dari tombol akan kembali pada posisi semula.
5) Selector Switch

Selector Switch adalah sebuah komponen listrik yang berada diluar panel
listrik yang berfungsi sebagai Memilih mode atau merubah arah arus listrik Yang
bekerja dengan memutar kanan atau kirim dari selector switch.
Selector Switch memiliki tipe 2 posisi, 3 posisi , 4 posisi, dan 6 posisi yang
berfungsi untuk memilih sebuah mode auto atau manual.
6) Thermal Overload Relay

TOR atau Thermal Overload adalah alat pengaman rangkaian dari arus
lebih yang diakibatkan beban yang terlalu besar dengan memutus rangkaian
ketika arus telah melebihi setting. Beban ini biasanya diakibatkan oleh
pembebanan motor yang melebihi kemampuan motor listrik. TOR merupakan
peralatan switching yang peka terhadap suhu dan akan membuka atau menutup
kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan.
7) Lampu Indikator

Lampu indikator merupakan lampu penanda atau pemberi informasi


secara visual tentang status atau dalam kondisi tertentu. Berfungsi untuk memberi
tahu kepada pengguna atau operator agar informasi tersebut cepat ditanggapi
tentang apa yang sedang terjadi.

8) Limit Switch

Limit switch (saklar pembatas) adalah saklar atau perangkat


elektromekanis yang mempunyai tuas aktuator sebagai pengubah posisi kontak
terminal (dari Normally Open/ NO ke Close atau sebaliknya dari Normally
Close/NC ke Open). Posisi kontak akan berubah ketika tuas aktuator tersebut
terdorong atau tertekan oleh suatu objek. Sama halnya dengan saklar pada
umumnya, limit switch juga hanya mempunyai 2 kondisi, yaitu menghubungkan
atau memutuskan aliran arus listrik. Dengan kata lain hanya mempunyai kondisi
ON atau Off.

9) Timer Relay Delay

Time Relay Delay seperti relay normal, namun memperkenalkan elemen


waktu untuk menunda secara sengaja saat relai menyala (memberi energi) atau
mati (menghilangkan energi). Biasanya digunakan untuk mengontrol berbagai
jenis peralatan di berbagai jenis industri.

B. DESKRIPSI KERJA DAN GAMBAR RANGKAIAN


1. JOB 1 (MESIN PEMINDAHAN BIJI-BIJIAN DENGAN TIUPAN ANGIN)
PJ: Jasmine Aisyah K.N.
a. Deskripsi Kerja
 Posisi Normal

Mesin pemindahan biji-bijian ini terdiri dari dua buah motor induksi tiga
phase, motor M1 sebagai peniup udara (blower) dengan starter bintang-
segitiga (Star-Delta) dan motor M2 sebagai penggetar (vibrator) dengan
starting DO, pengiriman sinyal penuh b10, dan pengontrol aliran b8.Kontrol
mesin ini harus dioperasikan oleh seorang operator dari ruangan/panel
kontrol. Untuk mengoperasikan mesin ini, operator harus menekan tombol
tekan, mesin akan ON. Dengan sistem penguncian (interlocking) menolak
kemungkinan motor penggetar M2 ON lebih dulu, sebelum motor peniup
udara M1 berputar pada kecepatan penuh dan pengontrol aliran pada saat
starting tidak mengunci penggetar. Jika bak penampungan (silo) penuh b10
ON, atau Saklar/sensor aliran b8 OFF, atau menekan tobol tekan OFF, maka
motor penggetar M2 akan segera OFF, sementara motor peniup udara M1
masih tetap bekerja sampai kosongnya bahan-bahan pada pipa. Pada saat
mesin beroperasi normal, kemudian bahan habis, maka sensor aliran b8 akan
OFF, dan akan mematikan mesin(M1 & M2).

 Posisi Perawatan
Untuk perbaikan/perawatan atau membersihkan konponen mesin, saklar
pemindah (selector switch) dipindah dari posisi OTOMATIS ke posisi
HAND/MANUAL. Pada posisi ini masing masing motor dapat dioperasikan
sendiri-sendiri. Pada posisi ini, sinyal akan memberikan tanda pada
operator.

b. Gambar Sistem

c. Gambar Rangkaian Daya


d. Gambar Rangkaian Kontrol

e. Material

No Nama Komponen Jumlah Keterangan


1. MCB 3 fasa 2 Baik
2. MCB 1 fasa 1 Baik
3. Kontaktor Utama 7 Baik
4. Kontak Bantu 2 Baik
5. OL 2 Baik
6. Push Button NO 3 Baik
7. Push Button NC 2 Baik
8. Timer ON Delay 2 Baik
9. Lampu Indikator 3 Baik
10. Selector Switch 1 Baik
11. Limit Switch 1 Baik
12. Terminal Block 14 Baik
13. Motor Induksi 3 fasa 2 Baik
2. JOB 2 (UNIT PENGGILINGAN PADA PABRIK MAKANAN TERNAK
DENGAN PEMBAWA BAHAN BAKU MELALUI SABUK BAN
BERJALAN(CONVEYOR))
PJ: Ahmad Abdul Latif
a. Deskripsi Kerja
Mesin ini terdiri dari lima buah motor induksi tiga phase, dan sebuah klep listrik
peneumatic. Motor M1 adalah sebagai penggerak bab berjalan 1 denga ON-DOL;
motor M2 sebagai penggiling (motor slipring) dengan starter 3 step; motor M3 adalah
penggerak ban berjalan 2 dengana ON-DOL; motor M4 adalah motor dengan
kontrol perubahan frekuensi untuk mesin pengisi, dan sabuk pembawa bahan yang
ON-DOL; motor M5 sebagai penggetar ON-DOL.

 Posisi Normal
Mesin ini tidak bekerja secara otomatis, oleh karena itu operator harus
mengendalikan dari ruangan kontrol. Pada suatu sistem yang saling
mengunci harus menjamin tidak terjadi operasi yang berbahaya. Mesin ini
hanya dapat dioperasikan dengan cara atau urutan yang berlawanan
dengan arah aliran bahan. Pada sistem yang saling mengunci, bila terdapat
kesalahan pada salah satu bagian/motror, maka semua bagian/motor yang
sedang bekerja dalam arah yanag berlawanan dengan arah aliran bahan,
harus segera berhenti. Untuk menghidupkan dan mematikan mesin harus
dikerjakan secara manual; pada saat menghidupkan mesin dengan urutan
mootor M1 dulu, baru M2, kemudian M3, dan untuk M4 – klep listrik
peneumaticd dan M5 penggetar akan ON bersamaan. Pada saat
memaatikan Mesin, dengan sitem penguncian maka setelah bak pengisian
kosong, M5 penggetar - klep listrik peneumatic – M4 OFF bersamaan;
setelah ban berjalan 2 kosong, motor M3 dapat di-OFF- kan, dan setelah
bak penggiling kosong motor M2 dapat di-OFF-kan dan setelah tidak ada
bahan- bahan yang mengalir pada semua bagian, motor sabuk ban
berjalan M1 dapat di OFF-kan.
 Posisi perawatan

Pada posisi ini harus ada tanda peringatan (suara atau lampu) yang
menunjukan adanya situasi yang tidak biasa. Untuk menangani dalam hal
perbaikan atau perawatan komponen mesin, setiap motor harus dapat
dioperasikan sendiri-sendiri.
b. Gambar Sistem

c. Gambar Rangkaian Daya

d. Gambar Rangkaian Kontrol


e. Material

No Nama Komponen Jumlah Keterangan


1. MCB 3 fasa 5 Baik
2. MCB 1 fasa 1 Baik
3. Kontaktor Utama 10 Baik
4. Kontak Bantu 6 Baik
5. OL 5 Baik
6. Push Button NO 5 Baik
7. Push Button NC 5 Baik
8. Timer ON Delay 2 Baik
9. Lampu Indikator 5 Baik
10. Selector Switch 1 Baik
11. Terminal Block 17 Baik
12. Motor Induksi 3 fasa 5 Baik

3. JOB 3 (PROSES PENGISIAN DAN PENGOSONGAN OTOMATIS PADA


TANUR DAPUR LISTRIK)
PJ: Wildan Fathul Jihad
a. Deskripsi Kerja
Tanur Dapur Listrik ini merupakan bagian dari proses produksi pada
suatu pabrik pengolahan logam yang terdiri dari sebuah motor sebagai
penggerak ban berjalan pembawa barang/benda, sebuah dapur tanur listrik,
dan katub pengambil barang dari dalam dapur tanur. Perhatikan gambar
berikut ini dan ikuti aliran proses barang/benda yang disepuh. Sistem kerja
proses ini adalah sebagai berikut : Setelah tombol ON ditekan, lalu proses
bekerja secara otomatis. Dari saluran proses sebelumnya, barang/benda satu
persatu sudah berada pada sabuk ban berjalan. Benda yang pertama
masuk/jatuh ke dalam dapur tanur, mematikan lampi pembatas,
memutuskan cahaya sensor (tranduser) 1, kemudian mematikan ban
berjalan dan mengerjakan kumparan 1 untuk menyuplai katub 1
menggerakan/menutup pintu - 1. Saat pintu - 1 menutup dan mengerjakan
saklar pembatas LS - 1 yang dalam posisi kerjanya memberi sumber
tegangan pada kumparan-2, yang selanjutnya memberikan sumber pada
katub - 2 dan menutup pintu - 2. Saat pintu - 2 menutup mengerjakan LS -
2 dan akan memulai pemanasan. Untuk pemanasan awal mencapai 800 °C
thermostat th-1 mengontrol pemanas pada posisi hubungan delta/segitiga
(3/3 P). Setelah mencapai temperature 800 °C, th-1 putus, dan th 2
melanjutkan memelihara temperature antara 800 °C sampai 820 °C dengan
posisi hubungan bintang (1/3 P) pada pemanas. Pada saat mencapai
tempertur 800 °C (tenperatur pemanasan), waktu penyepuhan dimulai dan
berakhir setelah 1 – 3 menit, kemudian pemanas harus berhenti/mati, pintu
– 1 dan pintu – 2 membuka. Saat pintu – 2 membuka mengerjakan LS-3
dan selanjutnya memberikan sumber tegangan kumparan-3 dan
menggerakan katub-3 arah maju yang dimatikan oleh timer. Gerakan
mundur katub- 3 menarik keluar benda yang dikerjakan, dan dimatikan oleh
timer. Benda tersebut dibawa keluar untuk pengerjaan selanjutnya, dan
lampu pembatas-2 akan memberikan sinyal pada ban berjalan untuk
bekerja. Benda berikutnya akan jatuh ke dalam tanur melewati sensor
cahaya 1 dan selanjutnya terulang proses yang sama. Untuk mematikan
mesin, dapat menekan tobol OFF, sehingga mesin akan mati secara
otomatis setelah proses yang sedang berlansung selesai.

Catatan : Limit switch dan Thermostat Th1 & Th2, fungsinya


dapat disimulasikan/diganti dengan timer, agar dapat beroperasi
secara otomatis.
b. Gambar Sistem
c. Gambar Rangkaian Daya

d. Gambar Rangkaian Kontrol

e. Material

No Nama Komponen Jumlah Keterangan


1. MCB 3 fasa 2 Baik
2. MCB 1 fasa 1 Baik
3. Kontaktor Utama 9 Baik
4. Kontak Bantu 2 Baik
5. OL 2 Baik
6. Push Button NO 2 Baik
8. Timer ON Delay 7 Baik
9. Lampu Indikator 6 Baik
10. Terminal Block 4 Baik
11. Motor Induksi 3 fasa 1 Baik
12. Pemanas/heater 1 Baik
4. JOB 4 (UNIT PENGGERGAJIAN PADA PABRIK PENGOLAHAN KAYU)
PJ: Jasmine Aisyah K.N.
a. Deskripsi Kerja
Mesin ini bekerja semi otomatis yang terdiri dari tiga buah motor
induksi tiga phase. Motor M-1 sebagai penghisap dan motor M-2 sebagai
penggerak mesin gergaji, dan motor M-3 sebagai penggerak mesin Derek
yang bisa bergerak maju- stop-mundur. Rangkaian dioperasikan dengan
sebuah tombol tekan (push button). Motor M-1 dan M-2 ON bersamaan,
dengan M-1 ON-DOL dan M-2 ON star-delta. Setelah M-1 dan M-2
beroperasi penuh , baru M-3 ON-DOL menggerakan Derek arah maju
membawa kayu arah proses penggergajian dan pada batas penggergajian
selesai, sebuah limit switch (LS) akan mematikan/menghentikan mesin
Derek dan mesin gergaji (M-2 & M-3); sementara mesin penghisap M-1
masih tetap bekerja. Lima detik kemudian baru mesin penghisap M-1 OFF
dan mesin Derek M-3 ON kembali arah mundur membawa kayu pada
posisi semula dengan masa tempuh 30 detik atau dengan Limit Switch,
kemudian Derek lansung OFF. Demikian seterusnya untuk proses
penggergajian berikutnya.

b. Gambar Sistem
c. Gambar Rangkaian Daya

d. Gambar Rangkaian Kontrol

e. Material
No Nama Komponen Jumlah Keterangan
1. MCB 3 fasa 3 Baik
2. MCB 1 fasa 1 Baik
3. Kontaktor Utama 7 Baik
4. Kontak Bantu 3 Baik
5. OL 3 Baik
6. Push Button NO 1 Baik
7. Push Button NC 1 Baik
8. Timer ON Delay 2 Baik
9. Lampu Indikator 3 Baik
10. Terminal Block 7 Baik
11. Motor Induksi 3 fasa 3 Baik
12. Limit Switch 2 Baik
5. JOB 5 (PLANT PENGGILINGAN YANG DISUPLAI DARI DUA SUMBER
(PLN & GENSET))
PJ: Ahmad Abdul Latif
a. Deskripsi Kerja
 Sumber Daya
Sumber daya utama mesin ini adalah dari PLN, dan Genset hanya
sebagai sumber cadangan. Apabila sumber utama PLN mati, maka mesin
dapat dioperasikan dengan menghidupkan Genset sebagai sumber
cadangan. Jika tiba- tiba sumber PLN hidup kembali pada saat mesin
dalam keadaan beroperasi, maka harus ada sistem penguncian (inter lock)
yang menjaga bahwa mesin harus di matikan terlebih dahulu, baru supplai
Genset bisa di matikan, kemudian sumber PLN bisa dimasukan.
 Posisi Normal
Plan penggilingan ini terdiri dari dua buah motor induksi 3 phase;
motor M1 sebagai peniup (blower), dan motor M2 sebagai penggerak
penggiling. Mesin ini tidak bekerja secara otomatis, maka untuk
mengoperasikanya harus dikendalikan oleh seorang operator dari ruangan
kontrol. Dengan menekan tombol ON, motor M1 langsung ON (DOL) dan
M2 ON dengan starter bintang – segitiga. Setelah M1 dan M2 beroperasi
penuh, maka katub Y1 membuka dan penggilingan dimulai. Setelah
proses penggilingan selesai, maka mesin dapat dimatikan dengan sebuah
tombol tekan (OFF) dan katup langsung OFF (menutup) dan 10 (sepuluh)
detik kemudian baru M2/penggiling OFF dan 5 (lima) detik berikutnya M1
baru OFF.
 Posisi Perawatan
Pada posisi ini, masingh-masing komponen dapat dioperasikan
sendiri- sendiri dan untuk sumber daya tetap dalam sisteminterlock.
b. Gambar sistem

c. Gambar Rangkaian Daya

d. Gambar Rangkaian Kontrol


e. Material

No Nama Komponen Jumlah Keterangan


1. MCB 3 fasa 4 Baik
2. MCB 1 fasa 3 Baik
3. Kontaktor Utama 10 Baik
4. Kontak Bantu 3 Baik
5. OL 2 Baik
6. Push Button NO 6 Baik
7. Push Button NC 5 Baik
8. Timer ON Delay 3 Baik
9. Lampu Indikator 3 Baik
10. Selector Switch 1 Baik
11. Terminal Block 17 Baik
12. Motor Induksi 3 fasa 2 Baik

6. JOB 6 (MESIN PRESS KAPUK)


PJ: Wildan Fathul Jihad
a. Deskripsi Kerja
 Posisi normal
1. Saat tombol S-1 ditekan, motor pompa akan bekerja dengan star-delta
2. Setelah motor pompa terhubung delta, maka tombol S6 (turun) baru dapat
dioperasikan. Saat S6 ditekan, meja akan turun cepat (Sol a & c ON) dan
mulai melakukan pengepresan.
3. Pada saat tekanan mencapai 80 kg/cm² Presure Switch 1 (P-1) bekerja dan
akan mematikan solenoid c, sehingga meja turun lambat.
4. Saat meja menyentuh LS-2 akan tetapi tekanan belum mencapai 100
kg/cm² (P-2 belum ON) maka meja press akan naik kembali (Sol b & d
ON) sampai menyentuh LS-1, kemudian meja akan berhenti dan motor
pompa juga mati.
5. Setelah penambahan kapuk dilakukan, maka proses 1, 2, dan 3 diulangi lagi.
6. Saat tekanan sudah mencapai 100 kg/cm² (P-2 ON), dan meja menyentuh
LS-2, maka meja akan berhenti dan motor pompa juga mati (meja press
posisi dibawah).
7. Setelah pengepakan dan penalian selesai maka motor pompa di-ON-kan
kembali dengan menekan trombol S-1 dan setelah motor terhubung delta,
tombol S-4 ditekan, maka meja akan naik cepat (Sol b & d ON).
8. Setelah meja menyentuh LS-1, meja akan berhenti dan motor pompa juga
mati
 Posisi Perawatan
Pada posisi perawatan, meja dapat dioperasikan secara manual,
Meja dapat diturunkan/dinaikan saat S6/ S4 ditekan, dan akan berhenti
jika S6/S4 dilepas (Jogging).

b. Gambar Sistem

c. Gambar Rangkaian Daya

d. Gambar Rangkaian Kontrol


e. Material
No Nama Komponen Jumlah Keterangan
1. MCB 3 fasa 1 Baik
2. MCB 1 fasa 1 Baik
3. Kontaktor Utama 9 Baik
4. Kontak Bantu 6 Baik
5. OL 1 Baik
6. Push Button NO 2 Baik
7. Push Button NC 1 Baik
8. Timer ON Delay 1 Baik
9. Pressure Switch 2 Baik
10. Lampu Indikator 4 Baik
11. Selector Switch 1 Baik
12. Limit Switch 2 Baik
13. Terminal Block 18 Baik
14. Motor Induksi 3 fasa 1 Baik

C. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai