Disusun Oleh:
Kelompok 5
D3TL-2D
2) Kontaktor
Kontaktor atau disebut juga relay kontak adalah perangkat listrik yang
berfungsi sebagai penyambung dan pemutus arus listrik bolak-balik. Biasanya
kontaktor digunakan pada sistem listrik 3 fasa dan untuk menjalankan motor
listrik.
3) Kontak Bantu
Kontak bantu pada kontaktor memiliki dua kondisi yaitu kontak bantu
normally open (NO) dengan kode 53 54 dan 83 84 yang berfungsi sebagai kontak
pengunci yang bertujuan untuk mengunci kontaktor agar terus bekerja walau
perintah bekerja (push button start) sudah dilepas. Kontak bantu normally close
(NC) dengan kode 61 62 dan 71 72 dapat dihubungkan ke lampu indikator (pilot
lamp) sebagai penanda sistem sudah daiktifkan (MCB ON) namun belum
dijalankan (Push Button Start).
4) Push Button
Push Button adalah saklar tekan yang berfungsi sebagai pemutus atau
penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik. Suatu sistem saklar
tekan push button terdiri dari saklar tekan start, stop reset dan saklar tekan untuk
emergency. Fungsi push button digunakan untuk mengontrol kondisi ON atau
OFF dari suatu rangkaian listrik khususnya pada bagian pengontrolan. Prinsip
kerja push button sendiri yaitu kerja sesaat maksudnya ketika tombol ditekan
sesaat maka dari tombol akan kembali pada posisi semula.
5) Selector Switch
Selector Switch adalah sebuah komponen listrik yang berada diluar panel
listrik yang berfungsi sebagai Memilih mode atau merubah arah arus listrik Yang
bekerja dengan memutar kanan atau kirim dari selector switch.
Selector Switch memiliki tipe 2 posisi, 3 posisi , 4 posisi, dan 6 posisi yang
berfungsi untuk memilih sebuah mode auto atau manual.
6) Thermal Overload Relay
TOR atau Thermal Overload adalah alat pengaman rangkaian dari arus
lebih yang diakibatkan beban yang terlalu besar dengan memutus rangkaian
ketika arus telah melebihi setting. Beban ini biasanya diakibatkan oleh
pembebanan motor yang melebihi kemampuan motor listrik. TOR merupakan
peralatan switching yang peka terhadap suhu dan akan membuka atau menutup
kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan.
7) Lampu Indikator
8) Limit Switch
Mesin pemindahan biji-bijian ini terdiri dari dua buah motor induksi tiga
phase, motor M1 sebagai peniup udara (blower) dengan starter bintang-
segitiga (Star-Delta) dan motor M2 sebagai penggetar (vibrator) dengan
starting DO, pengiriman sinyal penuh b10, dan pengontrol aliran b8.Kontrol
mesin ini harus dioperasikan oleh seorang operator dari ruangan/panel
kontrol. Untuk mengoperasikan mesin ini, operator harus menekan tombol
tekan, mesin akan ON. Dengan sistem penguncian (interlocking) menolak
kemungkinan motor penggetar M2 ON lebih dulu, sebelum motor peniup
udara M1 berputar pada kecepatan penuh dan pengontrol aliran pada saat
starting tidak mengunci penggetar. Jika bak penampungan (silo) penuh b10
ON, atau Saklar/sensor aliran b8 OFF, atau menekan tobol tekan OFF, maka
motor penggetar M2 akan segera OFF, sementara motor peniup udara M1
masih tetap bekerja sampai kosongnya bahan-bahan pada pipa. Pada saat
mesin beroperasi normal, kemudian bahan habis, maka sensor aliran b8 akan
OFF, dan akan mematikan mesin(M1 & M2).
Posisi Perawatan
Untuk perbaikan/perawatan atau membersihkan konponen mesin, saklar
pemindah (selector switch) dipindah dari posisi OTOMATIS ke posisi
HAND/MANUAL. Pada posisi ini masing masing motor dapat dioperasikan
sendiri-sendiri. Pada posisi ini, sinyal akan memberikan tanda pada
operator.
b. Gambar Sistem
e. Material
Posisi Normal
Mesin ini tidak bekerja secara otomatis, oleh karena itu operator harus
mengendalikan dari ruangan kontrol. Pada suatu sistem yang saling
mengunci harus menjamin tidak terjadi operasi yang berbahaya. Mesin ini
hanya dapat dioperasikan dengan cara atau urutan yang berlawanan
dengan arah aliran bahan. Pada sistem yang saling mengunci, bila terdapat
kesalahan pada salah satu bagian/motror, maka semua bagian/motor yang
sedang bekerja dalam arah yanag berlawanan dengan arah aliran bahan,
harus segera berhenti. Untuk menghidupkan dan mematikan mesin harus
dikerjakan secara manual; pada saat menghidupkan mesin dengan urutan
mootor M1 dulu, baru M2, kemudian M3, dan untuk M4 – klep listrik
peneumaticd dan M5 penggetar akan ON bersamaan. Pada saat
memaatikan Mesin, dengan sitem penguncian maka setelah bak pengisian
kosong, M5 penggetar - klep listrik peneumatic – M4 OFF bersamaan;
setelah ban berjalan 2 kosong, motor M3 dapat di-OFF- kan, dan setelah
bak penggiling kosong motor M2 dapat di-OFF-kan dan setelah tidak ada
bahan- bahan yang mengalir pada semua bagian, motor sabuk ban
berjalan M1 dapat di OFF-kan.
Posisi perawatan
Pada posisi ini harus ada tanda peringatan (suara atau lampu) yang
menunjukan adanya situasi yang tidak biasa. Untuk menangani dalam hal
perbaikan atau perawatan komponen mesin, setiap motor harus dapat
dioperasikan sendiri-sendiri.
b. Gambar Sistem
e. Material
b. Gambar Sistem
c. Gambar Rangkaian Daya
e. Material
No Nama Komponen Jumlah Keterangan
1. MCB 3 fasa 3 Baik
2. MCB 1 fasa 1 Baik
3. Kontaktor Utama 7 Baik
4. Kontak Bantu 3 Baik
5. OL 3 Baik
6. Push Button NO 1 Baik
7. Push Button NC 1 Baik
8. Timer ON Delay 2 Baik
9. Lampu Indikator 3 Baik
10. Terminal Block 7 Baik
11. Motor Induksi 3 fasa 3 Baik
12. Limit Switch 2 Baik
5. JOB 5 (PLANT PENGGILINGAN YANG DISUPLAI DARI DUA SUMBER
(PLN & GENSET))
PJ: Ahmad Abdul Latif
a. Deskripsi Kerja
Sumber Daya
Sumber daya utama mesin ini adalah dari PLN, dan Genset hanya
sebagai sumber cadangan. Apabila sumber utama PLN mati, maka mesin
dapat dioperasikan dengan menghidupkan Genset sebagai sumber
cadangan. Jika tiba- tiba sumber PLN hidup kembali pada saat mesin
dalam keadaan beroperasi, maka harus ada sistem penguncian (inter lock)
yang menjaga bahwa mesin harus di matikan terlebih dahulu, baru supplai
Genset bisa di matikan, kemudian sumber PLN bisa dimasukan.
Posisi Normal
Plan penggilingan ini terdiri dari dua buah motor induksi 3 phase;
motor M1 sebagai peniup (blower), dan motor M2 sebagai penggerak
penggiling. Mesin ini tidak bekerja secara otomatis, maka untuk
mengoperasikanya harus dikendalikan oleh seorang operator dari ruangan
kontrol. Dengan menekan tombol ON, motor M1 langsung ON (DOL) dan
M2 ON dengan starter bintang – segitiga. Setelah M1 dan M2 beroperasi
penuh, maka katub Y1 membuka dan penggilingan dimulai. Setelah
proses penggilingan selesai, maka mesin dapat dimatikan dengan sebuah
tombol tekan (OFF) dan katup langsung OFF (menutup) dan 10 (sepuluh)
detik kemudian baru M2/penggiling OFF dan 5 (lima) detik berikutnya M1
baru OFF.
Posisi Perawatan
Pada posisi ini, masingh-masing komponen dapat dioperasikan
sendiri- sendiri dan untuk sumber daya tetap dalam sisteminterlock.
b. Gambar sistem
b. Gambar Sistem
C. LAMPIRAN