BAB. II
PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa 1
Kompetensi : Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali
elektromekanik
KODE : PTL.OPS.004(1).A
Sub Kompetensi:
1. Mempersiapkan pengoperasian mesin produksi dengan kendali
elektromekanik
2. Melaksanakan pengoperasian mesin produksi dengan kendali
elektromekanik
3. Mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan kendali
elektromekanik
4. Membuat laporan pengoperasian mesin produksi dengan kendali
elektromekanik
B. Kegiatan Belajar
b. Materi Pembelajaran
a. Titik Kontak
1. Titik Kontak Jenis a (Normally Open/NO)
Titik kontak ini sebelum bekerja dalam keadaan terbuka dan bila
bekerja maka titik kontak akan menutup sehingga mengalirkan arus
listrik. Titik kontak semacam ini banyak dipakai pada Push Botton untuk
tombol start karena hanya akan menghubungkan kontak selama
tombol ditekan.
Kontak NC Kontak NC
Kontak NO Kontak NO
b. Saklar Manual
Saklar manual ialah saklar yang berfungsi menghubung dan memutuskan
arus listrik yang dilakukan secara langsung oleh orang yang
mengoperasikannya. Dengan kata lain pengoperasian saklar ini langsung
oleh manusia tidak menggunakan alat bantu. Sehingga dapat juga disebut
saklar mekanis. Pada saat saklar memutus dan menghubung, pada kontak
saklar akan terjadi percikan bunga api terutama pada beban yang besar
dan tegangan yang tinggi. Karena itu gerakan memutus dan menghubung
saklar harus dilakukan secara cepat sehingga percikan bunga api yang
terjadi kecil. Dengan saklar ini motor listrik dapat dihubungkan langsung
dengan jala-jala (direct on line), atau dapat pula saklar ini digunakan
sebagai starter (alat asut) pada motor-motor listrik 3 fasa daya kecil.
Saklar SPST adalah saklar yang terdiri dari satu kutub dengan satu arah,
Fungsinya untuk memutus dan
menghubung saja. Saklar jenis SPST
ini hanya digunakan pada motor listrik dengan daya kurang dari 1 PK.
2. Sakelar SPDT (Single Pole Double Throw Switch)
Saklar SPDT adalah saklar yang terdiri
dari satu kutub dengan dua arah
hubungan. Saklar ini dapat bekerja
sebagai penukar. Pemutusan dan penghubungan hanya bagian kutub
positif atau fasanya saja.
3. Saklar DPST (Double Pole Single Throw Switch)
Saklar DPST adalah saklar yang terdiri dari
dua kutub dengan satu arah. Jadi hanya
dapat memutus dan menghubung saja.
4. Saklar DPDT (Double Pole Double Throw Switch)
Saklar DPDT adalah saklar yang terdiri dari dua kutub dengan dua arah.
Sakelar jenis ini dapat bekerja sebagai penukar. Pada instalasi motor
listrik dapat digunakan sebagai
pembalik putaran motor listrik arus searah dan motor listrik satu fasa.
Juga dapat digunakan sebagai pelayanan dua sumber tegangan pada
satu motor listrik.
5. Saklar TPST (Three Pole Single Throw Switch)
Saklar TPST adalah sakelar dengan satu
arah pelayanan. Digunakan untuk
melayani motor listrik 3 fasa atau sistem
3 fasa lainnya.
6. Saklar TPDT (Three Pole Double Throw Switch)
Saklar TPDT adalah saklar dengan tiga kutub yang dapat bekerja ke dua
arah. Saklar ini digunakan pada
instalasi motor listrik 3 fasa atau
sistem 3 fasa lainnya. Juga dapat
digunakan sebagai pembalik putaran motor listrik 3 fasa, layanan motor
listrik 3 fasa dari dua sumber dan juga sebagai starter bintang segitiga
yang sangat sederhana.
7. Drum Switch
Saklar Drum Switch adalah saklar yang mempunyai bentuk seperti drum
dengan posisi handle (tangkai) penggerak memutus dan menghubung
berada di ujungnya. Drum switch digunakan pada motor-motor listrik
kecil sebagai penghubung motor listrik dengan jala-jala (sumber
tegangan). Jenis saklar ini banyak dipakai pada industri dan
perbengkelan. Drum switch biasanya dipasang pada dinding mesinnya.
Pada bagian bawah sakelar terdapat lubang untuk pemasangan pipa.
9. Push Button
konstruksi yang terdiri dari kontak bergerak dan kontak tetap. Dari
konstruksinya, maka push button dibedakan menjadi beberapa tipe
yaitu:
Tipe NC dan NO
Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut,
sehingga bila tombol tidak ditekan maka sepasang
kontak akan NC dan kontak lain akan NO, bila
tombol ditekan maka kontak tertutup akan
membuka dan kontak yang membuka akan
tertutup.
Notasi Jenis
Kontak Penggunaan
Huruf Angka Kontak
L1 L2 L3 1 3 5 NO Ke Jala-jala
Utama R S T
U V W 2 4 6 NO Ke Motor
- 13 14 NO Pengunci
19 20
NO Fungsi Lain
31 32
Dsb
Bantu
21 22 Pengaman
41 42 NC dan Fungsi
- dsb lain
Kumparan Magnet a - b
Notasi Huruf
(COIL) A1 - A2
Sedangkan Kerugiannya:
a. Mahal harganya,
b. Perawatannya cukup sukar,
Bimetal
Terkena Panas
96 98 96 98
A1 1 3 5
97 95
A2
2 4 6 98 96
tombol stop dan walaupun dilepas motor listrik tidak bekerja karena
dihubungkan dengan pengunci.
Fungsi Kerja
Apabila NO di tekan, maka
arus akan mengalir pada koil
sehingga menyebabkan
lampun ON menyala.
Namun perbedaan disini
apabila tombol dilepas lampu
1 3 5
tidak akan mati, karena 2 4 6
3~
TIME DELAY RELAY
Relay timer atau relay penunda batas waktu banyak
digunakan dalam instalasi motor listrik terutama instalasi yang
membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis. Peralatan kontrol
ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain,
contohnya dengan MC (Magnetic
Contactor), Thermal Over Load Relay,
dan lain-lain.
Fungsi dari peralatan
kontrol ini adalah sebagai
pengatur waktu bagi peralatan yang
dikendalikannya. Timer ini
dimaksudkan untuk mangatur waktu hidup atau mati
dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga
dalam delay waktu tertentu.
Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang
bekerja menggunakan induksi Magnet dan menggunakan rangkaian
4 5
6 5 4 3
3 6
3 4
2 7 2 5
1 6
1 8
8 7
7 8 1 2
INPUT
Kaki-kaki Timer Soket Timer
Konstruksi dasar sebuah motor listrik terdiri dari dua bagian pokok yaitu
bagian yang tetap (stator) dan bagian yang bergerak/beputar (rotor).
Bagian stator pada motor listrik terdiri dari pasangan kutub magnet, yakni
kutub Utara dan kutub Selatan. Pada umumnya kutub magnet pada sebuah
motor listrik adalah kutub magnet buatan yang dibuat berdasarkan prinsip
kerja elektromagnetik.
1. Hubungan Segitiga
Hubungan segitiga
L L L3 N
terbentuk bila dilakukan
penyatuan masing-masing
U1 V1 W1
ujung kumparan stator berbeda
a)
jenis dari 2 (dua) buah W2 U2 V2
kumparan stator yang berlainan
sedangkan masing-masing titik
simpul dihubungkan dengan L1 I1
2. Hubungan Bintang
Karakteristik tegangan dan kuat arus listrik pada hubungan bintang:
fasa L3 V1
L3
Penggunaan hubungan segitiga
ataupun hubungan bintang
pada sebuah motor listrik dilaksanakan antara lain karena:
- Besar tegangan sumber tersedia
- Atau sistem pengasutan (starting)
Hal utama yang perlu menjadi perhatian pada penggunaan jenis
hubungan yang dilakukan adalah memperhatikan batas pemberian
tegangan pada kumparan stator. Pemberian tegangan pada
kumparan stator tidak boleh melebihi batas ukur tegangan yang
telah ditentukan.
Apabila sumber tegangan tersedia sama besar sedangkan jenis
hubungan kumparan stator berbeda, maka:
Besar daya listrik aktif pada hubungan segitiga = 3 x Besar daya
listrik aktif pada hubungan bintang
P segitiga = 3 x P bintang
Kunci Jawaban:
Fungsi Kerja:
Jika MCB dinaikkan maka
lampu OFF akan menyala dan
tetapi rangkaian tidak bekerja,
jika S1 ditekan maka S01
2 4 6 S03
lampu ON menyala motor pun
akan bekerja. Apabila S01,
S02, atau S03 ditekan maka 3~
Kunci Jawaban
Fungsi Kerja:
Jika MCB dinaikkan maka lampu H1 akan menyala tetapi rangkaian tidak
bekerja, jika S1
ditekan maka
kontaktor K1 akan
bekerja. Lampu H1
mati lampu H3
S01
nyala dan motor
listrik 1 akan S1
kontaktor K2
bekerja lampu H1, M
M11
3~
3~
M1
3~
lampu H2 akan
menyala dan motor listrik 2 bekerja. Untuk mematikan rangkaian ini hanya
dengan menekan tombol S01 (saklar OFF).
Rangkaian ini merupakan rangkaian yang menggunakan dua kontaktor,
setiap kontaktor memiliki 3 buah rangkaian (ON OFF dan pengunci) dengan
rangkaian OFF disatukan. Rangkaian ini digunakan untuk mengoperasikan
dua buah motor listrik. Apabila motor listrik dalam keadaan bekerja maka
lampu OFF (H1) akan mati dan lampu ON (H2 dan H3) akan menyala.
Untuk mengoperasikan rangkaian tersebut diperlukan dua buah tombol
yang memiliki dua fungsi (On dan Off) yang dipasang secara silang (tombol
ON berada di kontaktor 1 dan tombol stop berada pada kontaktor K2 serta
disilang dengan 1
tombol OFF yang kerjanya bersamaan.
Kunci Jawaban
Fungsi Kerja:
Pada saat MCB di ON kan, maka lampu standby H1 akan menyala. Apabila
tombol S1 ditekan, maka arus listrik mengalir menyebabkan koil K1 bekerja,
sehingga motor listrik 1 akan bekerja. Bersamaan dengan itu kontak bantu
K1 menutup sehingga lampu ON 1 (H3) akan menyala. Jika dilakukan
penekanan Tombol S2 maka koil K2 akan bekerja sehingga motor listrik 2
akan bekerja pula dan bersamaan dengan itu pula tersambungkannya
kontak bantu K2 yang akan menyalakan lampu H2. Rangkaian ini dapat di
OFF kan secara bersamaan.
S01 S2
S1
M1 M1
3~ 3~
c. Rangkuman
Macam-macam titik kontak:
1. Titik Kontak Jenis a (Normally Open/NO)
2. Titik Kontak Jenis b (Normally Close/NC)
3. Titik Kontak Jenis c (NO dan NC)
d. Evaluasi
Soal Test Essay
Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat, jelas dan singkat!
e. Kunci Jawaban
1. Macam-macam titik kontak yaitu:
- Ttitik kontak jenis a (NO)
- Titik kontak jenis b (NC) dan
- Titik montak jenis c (NO dan NC)
2. Perbedaan NO dengan NC yaitu titik NO akan selalu terbuka dan akan
menutup apabila sedang bekerja, sedangkan titik NC akan selalu menutup
dan akan terbuka apabila sedang bekerja.
3. 4 jenis saklar manual dengan simbolnya:
- Saklar TPDT (Triple Pole Double Throw Switch)
3 6
2 7
1 8
INPUT
11. Konstruksi dasar sebuah motor listrik terdiri dari dua bagian pokok yaitu
bagian yang tetap (stator) dan bagian yang bergerak/beputar (rotor).
Bagian stator pada motor listrik terdiri dari pasangan kutub magnet, yakni
kutub Utara dan kutub Selatan. Pada umumnya kutub magnet pada sebuah
motor listrik adalah kutub magnet buatan yang dibuat berdasarkan prinsip
kerja elektromagnetik.
12. Besar tegangan pada sistem bintang yaitu:
besar tegangan sumber
Besar tegangan terbentuk pada kumparan =
3
L L L3 N L3 N
L1 L2
U1 V1 W1
U1 V1 W1
W2 U2 V2
a) W2 U2 V2
a)
L1 I1 U1
IZ1
U1 L1 I1
UZ1
Z1
IZ1 U1 =W2
N U2 = V2 = W2 = N U1
b) W1 Z1 Z3
L2 Z2 Z3 b) L2 W1 =V2
Z2
V1 V1 =U2
L3
L3