Anda di halaman 1dari 10

Laporan Pratikum Aplikasi Tombol ON /OFF

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Nama: M.Liwail Hamda


Nim : 2040120011

STIKES MUHAMMADIYAH ACEH


TAHUN AJARAN 2021/2022
PENDAHULUAN

Pada jaman sekarang ini terutama pada industri modern sangatlah dibutuhkan alat – alat
canggihyang mendukung dalam semua bidang. Alat – alat tersebut membutuhkan kontrol atau
pengendali suatu system untuk lancarnya proses produksi di suatu industri. Dalam kontrol
system kita harus faham dan lancar dalam merencanakan rangkaian. Rangkaian kontrol yang
umum digunakan pada industri saat ini masih menggunakan rangkaian kontrol yang berawal dari
rangkaian manual. Adapun jenis rangkaian kontrol yang selalu dirancang dalam rangkaian
manual adalah selalu menggunakan peralatan – peralatan yang bersifat listrik. Dalam desain
rangkaian pengendali dasar atau control system selalu menggunakan kontaktor, timer, overload,
MCB dan lain – lain. Komponen paling utama digunakan dalam rangkaian control atau
pengdalian dan Kontaktor Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik yaitu kontak
bekerja apabila kumparan diberi energi dengan memenafaatkan energi listrik menjadi elektromagnetik.
The National.
Modul 5

Aplikasi Tombol On/Off

*Pengertian tombol on/off

Tombol itu berfungsi sebagai "On/Off" atau pun sebagai sumber daya utama dengan tulisan
"Power". ... Ketika itu para insinyur menggunakan sistem biner untuk menandai tombol tenaga.
Dalam sistem biner, "1" artinya "On" (nyala), sedangkan "0" menandakan "Off" (mati).

*Kontaktor magnetis

kontaktor magnetis sebagai alat yang digerakan secara magnetis untuk menyambung dan membuka
rangkaian daya listrik. Tidak seperti relay, kontaktor dirancang untuk menyambung dan membuka
rangkaian daya listrik tanpa merusak. Beban-beban tersebut meliputi lampu, pemanas, transformator,
kapasitor, dan motor listrik. Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open ( NO )
dan beberapa Normally Close ( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka dan pada saat
kontaktor.

NO akan menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu ketika dalam keadaan normal kontak NC akan
menutup dan dalam keadaan bekerja kontak NC akan membuka. Koil adalah lilitan yang apabila diberi
tegangan akan terjadi magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan atau
bekerja. Kontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis adalah salah satu mekanisme yang paling
bermanfaat yang pernah dirancang untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik maka gambar
struktur kontaktor magnet dapat dilihat di bawah ini.

Gambar 2.1.1 Struktur Kontaktor


Gambar 2.1.2 Prinsip Kerja Kontaktor.

Pada gambar diatas, kontak 3 dan 4 adalah NC sedangkan kontak 1 dan 2 adalah NO. Apabila tidak ada
arus maka kontak akan tetap diam. Tetapi apabila arus dialirkan dengan menutup switch maka kontak 3
dan 4 akan menjadi NO sedangkan kontak 1 dan 2 menjadi NC.

Gambar 2.1.3. Konstruksi Kontaktor.


Gambar 2.1.4. Contoh Kontaktor Magnet.

Fungsi dari kontak-kontak dibuat untuk kontak utama dan kontak bantu. Kontak utama tendiri dari kontak
NO dan kontak bantu terdiri dan kontak NO dan NC. Konstruksi dari kontak utama berbeda dengan
kontak bantu, yang kontak utamanya mempunyai luas permukaan yang luas dan tebal. Kontak bantu luas
permukaannya kecil dan tipis. Kontaktor pada umumnya memiliki kontak utama untuk aliran 3 fasa. Dan
juga memiliki beberapa kontak bantu untuk berbagai keperluan. Kontak utama digunakan untuk
mengalirkan arus utama, yaitu arus yang diperlukan untuk beban, misalnya motor.

listrik, pesawat pemanas dan sebagainya. Sedangkan kontak bantu digunakan untuk mengalirkan arus
bantu yaitu arus yang diperlukan untuk kumparan magnet, alat bantu rangkaian, lampu -lampu indikator,
dan lain-lain. Notasi dan penomoran kontak-kontak kontaktor sebagai berikut:

Gambar 2.1.5. Notasi dan Penomoran Kontaktor


Lampu Pijar Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik
melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen
panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya

*Saklar Tunggal

Saklar adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai pemutus dan penyambung arus listrik dari sumber
arus ke beban listrik pada rangkaian listrik tertutup. Berbagai jenis saklar tersedia sesuai dengan fungsi,
jenis dan cara pemasangannya.. Saklar tunggal adalah saklar yang digunakan untuk menghidupkan dan
mematikan satu buah atau satu kelompok beban listrik. Dalam hal ini adalah beban penerangan atau
lampu listrik.

Gambar 2.3.1 Saklar Tunggal.

*Saklar push button

Saklar Push Button Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar sederhana yang
berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock
(tidak mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau
pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan
kembali pada kondisi normal.
Gambar 2.4.1 Saklar Push Button NO dan NC.

*Time Delay

Time Delay Riley TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas
waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu
secara otomatis.

Gambar 2.5.1 Time Delay Relay.

Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC
(Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay, dan lain-lain. Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah
sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur
waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu
tertentu.
Gambar Rangkaian Percobaan 1 : Operasi kontaktor dari beberapa tempat terpisah dengan logika OR –
ON Control.

*Program Percobaan Yg Telah Saya Buat Lihatlah Gambar Dibwah Ini.

Program 1/program error


gambar program 1

*Analisih hail percobaan

Analisa Hasil Percobaan Kontaktor magnetik berfungsi sebagai penghubung/kontak dengan kapasitas
yang besar dengan menggunakan daya minimal, dalam praktiknya, kontaktor berfungsi sebagai
pengontrol nyala atau padamnya lampu. Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally
Open ( NO ) dan beberapa Normally Close ( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka
dan pada saat kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu ketika dalam
keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak NC akan membuka. Untuk
menghubungkan kontak utama hanya dengan cara memberikan tegangan pada koil kontaktor magnetik
sesuai spesifikasinya. Komponen utama sebuah kontaktor magnetik adalah koil dan kontak utama. Koil
dipergunakan untuk menghasilkan medan magnet yang akan menarik kontak utama sehingga terhubung
pada masing masing pole. Kontak bantu pada kontaktor berfungsi sebagai pengunci. Saklar tunggal
maupun saklar Push Button memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai control system. Sistem kerja saklar
tunggal saat ditekan akan pada posisi ON dan akan kembali OFF apabila ditekan kembali, sedangkan
Push Button bekerja sebagai penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat
tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal. TDR adalah rangkain
elektronika yang menggunakan waktu untuk menggerakan koil dan memindahkan NC jadi NO namun
dengan waktu sementara. Prinsif kerja timer hampir sama dengan Push botton yang tidak dapat menahan
sumber masuk pada sekali tekan saja oleh karena itu Timer juga memerlukan pengunci yang terdapat
pada kontaktor. Secara prinsip kerja, ketika waktu timer yang ditentukan on, maka kontak hubung NC
pindah ke kontak hubung NO atau tepatnya, hubungan antara 1 dan 4 berpindah pada 1 dan 3, namun
dengan waktu seketika saja, setelah itu maka kontak nomor 1 yang terhubung pada nomor 3 berubah
kembali menjadi 1 dan 4. Oleh karena itu diperlukan pengunci dari kontaktor magnet agar arus akan tetap
masuk pada beban. Hampir sama seperti prinsip kerja pada push button. Dan pada umumnya penerapan
Timer delay Relay (TDR) sama seperti push botton, bedanya, rangkaian yang terpasanga akan menjadi
sedikit rumit berbeda dengan menggunakan push botton. Kelebihan lain TDR adalah memiliki banyak
kontak hubung yang dapat kita kalibrasikan dengan berbagai lampu sebelah kanan akan menyata bila ada
arus masuk pada timer dan lampu itu. Ketika Timer menjukan waktu yang ditentukan, maka lampu
sebelah kanan akan mati dan lampu sebelah kiri akan hidup, hanya dalam waktu sementara. Setelah itu
lampu sebelah kiri kiri akan mati kembali dan lampu sebelah kanan akan hidup kembali model rangkaian
kelistrikan.

*Kesimpulan

1. Elektromagnetik /Kontaktor merupakan sebuah komponen utama yang berfungsi sebagai


penghubung/kontak dengan kapasitas yang besar dengan menggunakan daya minimal.
2. Kontaktor tidak dapat bekerja sendiri dalam pengoprasian sesuai aturannya harus ada komponen lain
yaitu saklar atau yang lainnya. 
3. Kontaktor dapat bekerja apa bila coil coil pada kontaktor disambungkan dengan sumber tegangan
yang sesuai dengan teagangan kerjanya.
4. Pada rangkaian NO maka lampu akan menyala, apabila saklar ditekan menjadi posisi ON.
5. Pada rangkaian NC maka lampu langsung menyala, apabila saklar ditekan menjadi posisi ON lampu
akan mati.
6. Timer switch berfungsi untuk mengontrol waktu ON suatu kontaktor. Timer switch pada kontaktor
ini dapat diseting sesuai kebutuhan, sehingga periode ON suatu contactor dapat ditentukan secara
manual menggunakan timer switch tersebut

Anda mungkin juga menyukai