D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Modul 3 PWM
Pulse Width Modulation (PWM) secara umum adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal
yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu perioda, untuk mendapatkan tegangan rata-rata
yang berbeda. Beberapa contoh aplikasi PWM adalah pemodulasian data untuk
telekomunikasi, pengontrolan daya atau tegangan yang masuk ke beban, regulator tegangan,
audio effect dan penguatan, serta aplikasi-aplikasi lainnya. Aplikasi PWM berbasis
mikrokontroler biasanya berupa pengendalian kecepatan motor DC, pengendalian motor
servo, pengaturan nyala terang LED dan lain sebagainya. Sinyal PWM pada umumnya
memiliki amplitudo dan frekuensi dasar yang tetap, namun memiliki lebar pulsa yang
bervariasi. Lebar Pulsa PWM berbanding lurus dengan amplitudo sinyal asli yang belum
termodulasi.
#Analog Input
Arduino khusus menyediakan 6 port untuk difungsikan sebagai analog input. Analog ke
digital converternya menggunakan resolusi 10 bit yang berarti range nilai analog dari 0
volt sampai 5 volt akan dirubah kenilai integer 0 sampai 1023, atau resolusinya adalah 5
volt/1024 = 4,9mV per unit dimana itu berarti nilai digital yang dihasilkan akan berubah
setiap perubahan 4,9mV dari tegangan input analognya.
#Analog Output
Secara teori suatu analog output akan mengeluarkan output teganganbervariasi sesuai
dengan nilai yang dikehendaki, maka seharusnya pin output analog Arduino seharusnya
mampu mengeluarkan tegangan output dengan kisaran tegangan dari 0 V sampai 5V.
Akan tetapi tidak demikian adanya, karena pin-pin Arduino yang difungsikan sebagai
output sebenarnya hanya mampu sebagai digital output yaitu hanya mampu mengeluarkan
tegangan 0V atau 5V. Lalu bagaimana Arduino menangani Analog Output
tersebut.Arduino menggunakan cara Pulsa Wide Modulasi (PWM) atau modulasi lebar
pulsa untuk menghasilkan analog output yang dikehendaki. Metode PWM ini
menggunakan pendekatan perubahan lebar pulsa untuk menghasilkan nilai tegangan
analog yang diinginkan.pin yang di fungsikansebagai PWM analog .
#PENGERTIAN PWM
Pengertian PWM adalah singkatan dari Pulse Width Modulation, merupakan suatu
metode yang digunakan untuk mengontrol daya yang berkaitan dengan power supply,
contohnya pada power supply PC. Selain fungsi PWM yang digunakan untuk mengontrol
daya power supply, PWM juga dapat difungsikan sebagai pengatur gerak perangkat
elektronika, misalnya pada pengaturan gelap terangnya LED.
Sesuai dengan namanya Pulse Width Modulation, maka dalam penerapannya sinyal
teganganlah yang di rubah lebarnya. Sistem pengontrolan dengan PWM ini merupakan
sistem digital, yang jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan sistem konfensional, yang
dalam hal ini kita menggunakan inputan analog dan input digital.
Komponen yang biasa digunakan untuk membangkitkan sinyal PWM adalah sejenis IC
digital yaitu IC 555 atau mikrokontroler. PWM = Pulse Wave Modulation, sebuah sirkuit
di motherboard yang bertanggungjawab terhadap suplay listrik ke CPU, atau Northbridge
atau Memory. Sebuah Phase PWM secara mendasar terdiri dari 2 buah Mosfet (bertugas
untuk membuka "gerbang" listrik masuk atau menutup).
Pada percobaan input analog ini kami menggunakan potensiometer sebagai pengatur
tegangan keluaran inputan analognya, ketika potensio di putar ke arah positif maka cahaya
Led akan menjadi terang sampai batas tegangan yaitu 5 volt, namun sayangnya pada saat
praktikum cahaya Led yang muncul tidak begitu terang walaupun tegangannya sudah
maksimal, hal ini dikarenakan pada sinyal analog mudah terpengaruh oleh noise, sehingga
outputan pada Led tidak maksimal. adapun metode rangkaian yang kami pakai diatas yaitu
metode pull-down yang secara rangkiaan posisi/penempatan ground diletakan setelah
resistor, dan secara teori rangkaian ini akan menyala dari 0 V sampai 5 V pada saat tombol
ditekan. Sebagai tambahan, sebenarnya Rangkaian PWM ini bukan mengubah tegangan,
melainkan mengubah arus. Untuk memperoleh kecepatan pada motor DC diperlukan daya.
PWM adalah suatu metode untuk mendapatkan bentuk sinyal analog dari sinyal digital. ...
Dengan adanya fungsi ini kita dapat membuat transisi antar state hidup dan mati menjadi
lebih halus yang bisa berfungsi untuk mengatur tingkat kecerahan LED.
Program:15
Void setup()
analogWrite(3,25);
analogWrite(5,50);
analogWrite(6,75);
analogWrite(9,100);
analogWrite(10,125);
analogWrite(11,150);
Void lopp()
Program:16
Void setup()
pinMode(3,output);
Void Loop()
Brightness=0;
for(i=0;i<20;i++){
brightness++;
analogWrite(3,brightness);
delay(400);
#kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai
berikut.Analog input merupakan inputan yang dapat mengubah nilai tegangan output
sesuai dengan yang kita inginkan yang berkisar dai 0 sampai 5 volt, dengan memamaki
analog input kita dapat mengambil keuntungan dari jangkauan transmisi data yang dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Pengaturan
tegangan keluaran dengan memakai input analog sangat lebih sederhana dibanding input
digital karena dengan input analog kita bisa langsung mengatur keluarannya melalui
potensiometer, dengan input digital kita harus menambahkan perintah pada program yaitu
dengan diberikannya duty cycle sebagai batas gelap terangnya LED selain itu sinyal pada
input digital hanya dapat mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat,
namun keuntungannya tidak mudah terpengaruh oleh noise.