Anda di halaman 1dari 2

Nama :M.

Liwaul Hamda
Nim :2040120011
Mapel :radiologi dasar

1.cara kerja dari rangkaian stabilisator tegangan


Apabila sebuah dioda zener di berikan bias mundur dengan tegangan kecil di bawah nilai
tegangan zener dioda ini akan beraksi sebgaimana layaknya dioda biasa,dalam hal ini dioda
zener tidak akan menghantarkan arus listrik. Dan apabila sebuah dioda zener di beri bias
mundur dengan tegangan lebih besar dari nilai tegangan zener, dioda dengan mudah
menghantarkan tegangan listrik. Rangkaian ini terdiri lagi kumparan primer yang kita sebut
N1, kemudian kumparan sekunder yang terdiri dari N2 dan N3.  N2 di paralel dengan C diseri
dengan N3. Masukkan / input disebut Ek1 dan keluaran / output disebut Ek2.

-EK 1= EK 2 ( PLN Normal )


Tidak terjadi penaikan / penurunan tegangan PLN. Pada N2,tegangan mendahului arus
sebesar 90o sedangkan pada C arus akan mendahului tegangannya rebasar 90 o. Sehingga pada
tegangan C dan tegangan N2 akan mempunyai besar tegangan yang sama (karena diparallel)
tetapi fasenya akan berlawanan. Perbedaan fasa ini menyebabkan  terjadinya peniadaan
impedansi antara R dan C sehingga tegangan pada stabilisator tegangan adalah tegangan yang
keluar melewati R internal dan bukan R impedansi.

2.cara kerja rangkaian space charge compensator


Jika tegangan kV turun supaya mA tidak turun maka jumlah electron diperbanyak.
o Jika tegangan kV di naikkan, maka kita harus menurunkan arus pamanas filament.
o Jika tegangan kV di turunkan, maka kita harus menaikkan arus pemanas filament.
Kenaikan tegangan akan mempengaruhi arus karena tegangan tinggi dipakai sebagai kekuatan
untuk menarik electron, semakin kV naik kekuatan menarik electron semakin tinggi sehingga
electron ditarik dengan kuat dan daya yang dihasilkan besar.

3.cara kerja rangakaian mA control


o mA yang besar : Arus yang melalui tahanan (VR) harus diturunkan dihasilkan voltage drop
yang kecil maka electron yang dihasilkan akan banyak.
o mA yang kecil : Arus yang melalui tahanan (VR) harus dinaikkan dihasilkan voltage drop
yang besar maka electron yang dihasilkan sedikit.

4.cara kerja rangkaian stand by resistor


Agar tetap dihasilkan nilai mA yang tinggi maka harus dipasang kontaktor supaya tidak terus
menerus tertahan dan arus yang melalui filament tetap tinggi.

5.cara kerja rangkaian filament limiter


o Pada small focus : Tahanan filament limiter besar, tahanan filament trafo kecil electron
yang dihasilkan lebih sedikit.
o Pada Large focus : Voltage drop filament limiter kecil, tahanan filament trafo besar dan
menghasilkan electron yang besar.

6.cara kerja trafo filament atau tabung rontgen


Terdiri dari bahan Tungsten yang mempunyai titik lebur yang tinggi 3600 oC dengan nomor
atom 74. Filamen ini berfungsi sebagai sumber elektron dan juga sebagai katoda.

a.   Katoda Direct

      Disebut juga katoda langsung yaitu filament yang sekaligus berfungsi sebagai katoda

b..       Katoda Indirect

Disebut juga katoda tak langsung yaitu filament hanya berfungsi sebagai sumber elaktron sedangkan
katodanya dipisah (didepan filament), katodanya bias terhubung dengan transformator filament atau
dengan sumber lain.

Pada katoda juga dipasang Focussing Cup yaitu alat yang menyerupai mangkok   untuk
mengfokuskan jalannya electron dari anoda ke katoda.

Katoda juga bisa berupa :

a. Single focus

b. Double focus

Maksud digunakannya double focus agar dapat melayani pengunaan mA(arus) yang berbeda-beda. 

Anda mungkin juga menyukai