ELEKTRONIKA DAYA
Gambar di atas merupakan bentuk sederhana dari dioda. Ada simbol + berarti
aliran yang positif disebut anoda sedangkan simbol – berarti negatif disebut katoda.
Karakteristik Dioda
Ada dua karakteristik diode yaitu dioda di bias maju dan diode di bias mundur
berikut adalah penjelasannya:
1. Dioda di Bias Maju
Karakteristik dioda yang pertama adalah di bias secara maju. Dioda di bias maju
untuk memberikan tegangan luar menuju terminal dioda. Jika anoda(+) terhubung
dengan kutup positif pada batere serta katoda(-) terhubung dengan kutub negatif pada
batere maka akan mengakibatkan bias maju atau forward bias.
2. Dioda di Bias Mundur
Karakteristik dioda yang ke dua adalah di bias secara mundur. Anoda(+)
dihubungkan dengan kutup negatif dan katoda(-) dihubungan dengan kutup
positifsehingga jumlah arus yang mengalir pada rangkaian bias mundur akan lebih
kecil. Pada bias mundur dioda, terdapat arus maju yang dihubungkan dengan batere
yang memiliki tegangan tidak terlalu besar dan signifikan karena tidak mengalami
peningkatan. Ketika terjadi proses reserve, dioda tidak bisa menghantarkan listrik
karena nilai hambatannya besar. Dioda ini juga dianjurkan untuk tidak memiliki besar
tegangan dan arus yang melebihi batas.
Cara Kerja
Dioda semikonduktor hanya bisa melewati satu arus yang searah, pada saat dioda
memperoleh arus akan maju satu arah (forward Bias). Karena di dalam dioda ada
junction yaitu pertemuan konduktor antara tipe p dan tipe n. kondisi ini dapat dikatakan
bahwa konduksi penghantar masih tergolong kecil. Sedangkan bila dioda diberi satu
arah/bias mundur (Reverse bias) maka dioda tidak bekerja dan pada kondisi ini dioda
mempunyai tahanan dalam yang tinggi sehingga arus sulit mengalir.
Apabila dioda silicon dialiri arus AC, maka yang mangalir hanya satu arah saja
sehingga arus output dioda berupa arus DC. Dari kondisi tersebut maka dioda hanya
digunakan pada beberapa pemakaian saja antara lain sebagai Penyearah setengah
gelombang (Half Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full Wave Rectifier)
dll.
2. THYRISTOR
Thyristor adalah komponen aktif elektronika yang dapat digunakan seperti halnya
pintu yaitu untuk menahan arus AC atau melewatkan arus AC menggunakan sumber
input yang kecil. Penggunaan thyristor pada rangkaian elektronika pada umumnya
digunakan sebagai saklar (switch). Thyristor merupakan komponen semikonduktor
yang bibuat dari jenis silicon.
Karakteristik Thyristor
Thyristor memiliki 3 karakteristik berdasarkan kondisi yang terjadi pada sebuah
Thyristor yaiktu:
Thyristor terdiri dari 4 buah semikonduktor dengan susunan PNPN. P terluar untuk
membentuk anoda, dan N terluar akan membentu katoda
3. KAPASITOR
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan
listrik sementara. Sebagai penyimpan listrik sederhana kapasitor, kapasitor secara luas
digunakan untuk menyaring arus yang tidak diinginkan dan memperlancar aliran arus.
Simbol yang digunakan untuk menampilakan sebuah kapasitor dalam suatu rangkaian
listrik adalah sebagai berikut:
Karakteristik
Terhadap tegangan dc merupakan hambatan yang sangat besar.
Terhadap tegangan ac mempunyai resistansi yang berubah-ubah sesuai dengan
frequency kerja.
Terhadap tegangan ac akan menimbulkan pergeseran fasa, dimana arus
90o mendahului tegangannya.
Resistansi dari sebuah kapasitor terhadap tegangan ac disebut reaktansi. Disimbolkan
dengan Xc, besarnya reaktansi kapasitor ditulis dengan rumus :
Xc = 1/(2πFc)
Keterangan :
Beberapa hal yang dapat mengakibatkan kerusakan pada kapasitor adalah lamanya
pemakaian kapasitor, tegangan yang diberikan melebihi batas maksimumtegangan
kerja kapasitor tersebut dan kesalahan pemasangan polaritas kapasitor.
Seperti halnya resistor, kapasitor juga tergolong ke dalam komponen listrik pasif.
Adapun cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian elektronika adalah dengan cara
mengalirkan arus listrik menuju kapasitor. Apabila kapasitor sudah penuh terisi arus
listrik, maka kapasitor akan mengeluarkan muatannya dan kembali mengisi lagi.
Begitu seterusnya.
4. TRANSISTOR
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam
fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain
sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling
banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan bahwa
hampir semua perangkat elektronik menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan
dalam rangkaiannya. Perangkat-perangkat elektronik yang dimaksud tersebut seperti
Televisi, Komputer, Ponsel, Audio Amplifier, Audio Player, Video Player, konsol
Game, Power Supply dan lain-lainnya.
Karakteristik Transistor
Prinsip Transistor sebagai Penguat (amplifier): artinya transistor bekerja pada wilayah
antara titik jenuh dan kondisi terbuka (cut off), tetapi tidak pada kondisi keduanya.
5. TRIAC
TRIAC adalah perangkat semikonduktor berterminal tiga yang berfungsi sebagai
pengendali arus listrik. Nama TRIAC ini merupakan singkatan dari TRIode
for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak balik). Sama seperti SCR, TRIAC
juga tergolong sebagai Thyristor yang berfungsi sebagai pengendali atau Switching.
Namun, berbeda dengan SCR yang hanya dapat dilewati arus listrik dari satu arah
(unidirectional), TRIAC memiliki kemampuan yang dapat mengalirkan arus listrik ke
kedua arah (bidirectional) ketika dipicu. Terminal Gate TRIAC hanya memerlukan
arus yang relatif rendah untuk dapat mengendalikan aliran arus listrik AC yang tinggi
dari dua arah terminalnya. TRIAC sering juga disebut dengan Bidirectional Triode
Thyristor.Pada dasarnya, sebuah TRIAC sama dengan dua buah SCR yang disusun dan
disambungkan secara antiparalel (paralel yang berlawanan arah) dengan Terminal
Gerbang atau Gate-nya dihubungkan bersama menjadi satu. Jika dilihat dari
strukturnya, TRIAC merupakan komponen elektronika yang terdiri dari 4 lapis
semikonduktor dan 3 Terminal, Ketiga Terminal tersebut diantaranya adalah MT1,
MT2 dan Gate. MT adalah singkatan dari Main Terminal.
Karakteristik TRIAC
Kelebihan TRIAC
Kelebihan TRIAC diantaranya adalah :
Dapat mengalirkan arus listrik dalam 2 arah.
Dapat digunakan untuk mengendalikan tegangan listrik AC (Alternating
Current)
Dapat digunakan sebagai interface antara sistem kendali digital dengan beban
dengan tegangan kerja AC
Dari gambar rangkaian dimmer lampu AC diatas TRIAC merupakan komponen yang
berfungsi untuk menaglirkan arus listrik AC untuk lampu dengan tegangan kerj AC.
Dalam aplikasinya TRIAC pada umumnya dikendalikan menggunakan DIAC sebagai
peneyarah tegangan AC untuk triger pada gate TRIAC.