NIM : 1824042032
KELAS : PTE/02
1. Jelaskan prinsip kerja dioda, BJT, UJT, GTO, SCR, TRIAC, MOSFET,
IGBT!
Jawaban :
Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada plate
akan menarik elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi
thermionic, pada situasi inilah arus listrik baru akan terjadi. Seberapa besar arus
listrik yang akan mengalir tergantung daripada besarnya tegangan positif yang
dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan semakin besar pula arus
listrik yang akan mengalir.
Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu hanya dapat mengalirkan arus listrik
pada situasi tegangan tertentu saja, maka dioda dapat digunakan sebagai
penyearah arus listrik (rectifier). Pada kenyataannya memang dioda banyak
digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi tegangan DC.
Transistor BJT sering digunakan untuk penguatan sinyal listrik serta pada
saklar digital, Bipolar Junction Transistor (BJT) adalah komponen semikonduktor
yang dibuat dengan tiga terminal/kaki Semikonduktor (Basis, Kolektor dan
emitor), biasanya kaki/terminal basis dan emitor memiliki tegangan penghalang
sekitar 0,5 – 0,7 V, artinya bahwa dibutuhkan tegangan listrik minimal antara 0,5
– 0,7 volt untuk bisa membuat arus listrik mengalir melalui kaki emitor ke basis
(basis ke emitor) dan atau kolektor ke basis (basis ke kolektor). Secara teknis cara
kerja transistor adalah komponen aktif dengan tiga terminal terbuat dari bahan
semikonduktor yang berbeda yang dapat bertindak bisa sebagai isolator atau
konduktor dengan menggunakan tegangan dan sinyal yang kecil. Kemampuan
transistor membuat komponen ini disering digunakan dalam saklar(elektronika
digital) atau penguat (elektronika analog).
Saat Tegangan diantara Emitor (E) dan Basis 1 (B1) adalah Nol, UJT tidak
menghantarkan arus listrik, Semikonduktor batang yang bertipe N akan berfungsi
sebagai penghambat (memiliki resistansi yang tinggi). Namun akan ada sedikit
arus bocor yang mengalir karena bias terbalik (reverse bias).
Pada saat tegangan di Emitor (E) dan Basis 1 (B1) dinaikan secara
bertahap, resistansi diantara Emitor dan Basis 1 akan berkurang dan arus terbalik
(reverse current) juga akan berkurang. Ketika Tegangan Emitor dinaikan hingga
ke level bias maju, arus listrik di Emitor akan mengalir. Hal ini
dikarenakan Holepada Semikonduktor yang di doping berat bertipe P mulai
memasuki daerah semikonduktor tipe N dan bergabung kembali
dengan Elektron yang di Batang Semikonduktor bertipe N (yang di doping
ringan). Dengan demikian Uni Junction Transistor atau UJT ini kemudian mulai
menghantarkan arus listrik dari B2 ke B1.
Pada prinsipnya, cara kerja SCR sama seperti dioda normal, namun SCR
memerlukan tegangan positif pada kaki “Gate (Gerbang)” untuk dapat
mengaktifkannya. Pada saat kaki Gate diberikan tegangan positif sebagai pemicu
(trigger), SCR akan menghantarkan arus listrik dari Anoda (A) ke Katoda (K).
Sekali SCR mencapai keadaan “ON” maka selamanya akan ON meskipun
tegangan positif yang berfungsi sebagai pemicu (trigger) tersebut dilepaskan.
Untuk membuat SCR menjadi kondisi “OFF”, arus maju Anoda-Katoda harus
diturunkan hingga berada pada titik Ih (Holding Current) SCR. Besarnya arus
Holding atau Ih sebuah SCR dapat dilihat dari datasheet SCR itu sendiri. Karena
masing-masing jenis SCR memiliki arus Holding yang berbeda-beda. Namun,
pada dasarnya untuk mengembalikan SCR ke kondisi “OFF”, kita hanya perlu
menurunkan tegangan maju Anoda-Katoda ke titik Nol.
Ketika berada di quadran I yaitu saat arus positif kecil melewati terminal
gate ke MT1,dan polaritas MT2 lebih tinggi dari MT1, saat triac
terhubung dan rangkaian gate tidak memegang kendali, maka triac tetap
tersambung selama polaritas MT2 tetap lebih tinggi dari MT1 dan arus
yang mengalir lebih besar dari arus genggamnya (holding current/Ih).
TRIAC juga akan tersambung saat arus negatif melewati terminal gate ke
MT1,dan polaritas MT1 lebih tinggi dari MT2, dan triac akan tetap
terhubung walaupun rangkaian gate tidak memegang kendali selama
polaritas MT1 lebih tinggi dari MT2 dan arus yang mengalir lebih besar
dari arus genggamnya (holding current/Ih).
Selain dengan cara memberi pemicuan melalui teminal gate, triac juga
dapat dibuat tersambung (on) dengan cara memberikan tegangan yang
tinggi sehingga melampaui tegangan breakover-nya terhadap terminal
MT1 dan MT2, namun cara ini tidak diizinkan karena dapat
menyebabkan triac akan rusak. Pada saat triac tersambung (on) maka
tegangan jatuh maju antara terminal MT1 dan MT2 sangatlah kecil yaitu
berkisar antara 0.5 volt sampai dengan 2 volt.
BJT :
1. Sebagai sebuah penguat (amplifier).
2. Sirkuit pemutus dan penyambung (switching).
3. Stabilisasi tegangan (stabilisator).
4. Sebagai perata arus.
5. Menahan sebagian arus.
6. Menguatkan arus.
7. Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.
8. Modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.
UJT :
SCR :
TRIAC :
MOSFET :
Fungsi transistor bermacam-macam dan bisa di analogikan antara C dan E nya
merupakan resistor variable yang tergantung pada seberapa besar arus yang
mengalir lewat B nya.Untuk FET, D dan S nya yang merupakan resistor variable
dan tergantung pada tegangan G nya.Jadi transistor atau juga FET yang termasuk
kelompok yang sama, bisa difungsikan untuk penguat arus atau tegangan
elektronik, untuk fungsi sebagai sakelar elektronik dan berbagai keperluan lain.
IGBT :
Dioda :
Kelebihan:
Kekurangan:
1. Area kecil.
2. Tidak ada penguatan internal.
BJT :
Kelebihan:
1. Dapat di buat jenuh ( Sebagai switch) dan dapat pula di buat sebagai penguat
(amplifier).
2. Rangkain driver adalah lebih mudah dan sederhana.
Kekurangan:
UJT :
Kelebihan:
1. 1.Arus pengendali pada transistor jauh lebih kecil sehingga lebih mudah
mengendalikannya.
2. Transistor tidak menggunakan kontak mekanis, sehingga tidak
menimbulkan percikan api dan lebih tahan lama.
3. Ukuran transistor relatif lebih kecil dan kompak dibanding relay.
4. Dapat bekerja pada tegangan kerja yang bervariasi.
Kekurangan:
GTO :
Kelebihan:
Kekurangan:
SCR :
Kelebihan:
Kekurangan:
Kerugiannya adalah waktu penekanan tombol lebih lama dan selama penekanan
tombol dalam keadaaan tegangan yang tinggi dibangun dalam ini, dengan
demikian ini tidak bisa digunakan untuk penekanan tombol untuk arus yang besar.
TRIAC :
Kelebihan:
MOSFET :
Kelebihan:
Kekurangan:
IGBT :
Kelebihan:
1. Saat mesin las menyala tetapi tidak aktif digunakan, tahanan listriknya
menjadi besar dan dapat menahan arus listrik besar.
2. Konsumsi listrik dari PLN juga kecil.Saat mesin digunakan untuk
mengelas, tahanan listriknya menjadi kecil sehingga dapat dibutuhkan
listrik besar (On-Resistance Rendah).
3. Kecepatan Switching yang relatif cepatUkuran lebih ringkas atau kecil.
4. Ampere yang dihasilkan lebih tinggi.
Kekurangan: