Anda di halaman 1dari 19

TUGAS INVIDU PERANCANGAN SISTEM ELEKTRONIKA

NAMA : Mohamad Abid Sahuri

NIM :151020100077

JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO (5B2)

1. Resistor.

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi
aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistor
yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam
kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan
dilambangkan dengan simbol Omega ().
Kapasitor elektrolit.
Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit
(Electrolyte) dan berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit atau disingkat dengan
ELCO ini sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi
(Capacitance) yang tinggi. Kapasitor Elektrolit yang memiliki Polaritas arah Positif (-) dan
Negatif (-) ini menggunakan bahan Aluminium sebagai pembungkus dan sekaligus sebagai
terminal Negatif-nya. Pada umumnya nilai Kapasitor Elektrolit berkisar dari 0.47F hingga
ribuan microfarad (F). Biasanya di badan Kapasitor Elektrolit (ELCO) akan tertera Nilai
Kapasitansi, Tegangan (Voltage), dan Terminal Negatif-nya. Hal yang perlu diperhatikan,
Kapasitor Elektrolit dapat meledak jika polaritas (arah) pemasangannya terbalik dan
melampui batas kamampuan tegangannya.
Kapasitor keramik.
Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk
bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak memiliki arah atau polaritas, jadi
dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor
Keramik berkisar antara 1pf sampai 0.01F.
Transistor NPN dan PNP.
Transistor adalah salah komponen elektronik yang berperan penting dalam perkembangan
teknologi, tanpa transistor komputer tidak mungkin diciptakan, dan tanpa transistor pula
mungkin radio masih sebesar meja.
Transistor memiliki 3 buah kaki atau pin yaitu: Collector (C), Emitter (E) dan Basis (B).
Posisi kaki-kaki ini berbeda antara transistor satu dengan yang lain walaupun ada juga yang
sama.
Transistor secara umum dibagi menjadi 2 macam yaitu PNP dan NPN
Tansistor NPN

Prinsip kerja dari transistor NPN adalah: arus akan mengalir dari kolektor ke emitor jika
basisnya dihubungkan ke ground (negatif). Arus yang mengalir dari basis harus lebih kecil
daripada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor, oleh sebab itu maka ada baiknya jika
pada pin basis dipasang sebuah resistor.

Prinsip kerja dari transistor PNP adalah arus akan mengalir dari emitter menuju ke kolektor
jika pada pin basis dihubungkan ke sumber tegangan ( diberi logika 1). Arus yang mengalir
ke basis harus lebih kecil daripada arus yang mengalir dari emitor ke kolektor, oleh sebab itu
maka ada baiknya jika pada pin basis dipasang sebuah resistor.
Mosfet
Struktur Dasar dan Prinsip Operasi

tipe-n Metal-Oxide-Semiconductor Field-Effect-Transistor (MOSFET) terdiri dari sumber


dan drain, dua daerah semikonduktor sangat melakukan tipe-n yang terisolasi dari substrat
tipe-p dengan terbalik-bias dioda pn.
Sebuah logam (atau poli-kristal) gerbang mencakup daerah antara sumber dan drain, tetapi
dipisahkan dari semikonduktor dengan oksida gerbang. Struktur dasar dari MOSFET tipe-n
dan simbol sirkuit yang bersangkutan, ditampilkan dalam gambar dibawah .
Seperti dapat dilihat pada gambar daerah sumber dan emigrasi adalah identik . Ini adalah
tegangan terapan yang menentukan tipe-n daerah menyediakan elektron dan menjadi sumber,
sementara wilayah tipe-n lainnya mengumpulkan elektron dan menjadi sia-sia. Tegangan
diterapkan pada pembuangan dan elektroda gerbang serta substrat dengan cara kontak
kembali yang mengacu pada potensi sumber, seperti juga ditunjukkan pada gambar.
Pandangan atas MOSFET yang sama ditunjukkan pada Gambar dibawah, di mana gerbang
panjang, L, dan lebar pintu gerbang, W, yang diidentifikasi. Perhatikan bahwa panjang
gerbang tidak sama dengan dimensi fisik dari pintu gerbang, tetapi jarak antara sumber dan
daerah menguras bawah gerbang. Tumpang tindih antara pintu gerbang dan sumber dan
daerah pembuangan diperlukan untuk memastikan bahwa lapisan inversi membentuk terus
menerus melakukan jalur antara sumber dan daerah tiriskan. Biasanya ini tumpang tindih
dibuat sekecil mungkin untuk meminimalkan kapasitansi parasit tersebut.

Aliran elektron dari sumber ke drain dikendalikan oleh tegangan diterapkan ke pintu gerbang.
Sebuah tegangan positif diterapkan ke pintu gerbang, menarik elektron untuk antarmuka
antara dielektrik gerbang dan semikonduktor. Elektron ini membentuk saluran melakukan
antara sumber dan drain, yang disebut lapisan inversi. Tidak ada arus gerbang diperlukan
untuk menjaga lapisan inversi di antarmuka sejak oksida gerbang memblok aliran pembawa.
Hasil akhirnya adalah bahwa saat ini antara drain dan source dikendalikan oleh tegangan
yang diterapkan ke pintu gerbang.
LDR.
Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai
hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai
Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi
tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor)
adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi
Terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.
MOTOR DC.

Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC, yaitu Stator dan Rotor. Stator
adalah bagian motor yang tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari rangka dan
kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari
kumparan Jangkar. Dua bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa komponen
penting yaitu diantaranya adalah Yoke (kerangka magnet), Poles (kutub motor), Field
winding (kumparan medan magnet), Armature Winding (Kumparan Jangkar), Commutator
(Komutator) dan Brushes (kuas/sikat arang).

Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak,


ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan
bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan
akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu
dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara
magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan
berhenti.

Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub
magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan
berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub utara. Pada
saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan berhadap dengan kutub
selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet.
Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak
memutar hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan
berhadapan dengan utara magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi
dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-
ulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.
2.A. Fungsi IC TTL LS7400 :
IC 7400 merupakan IC yang dibangun dari gerbang logika dasar NAND. Gerbang NAND
menghendaki semua inputnya bernilai 0 (terhubung dengan ground) atau salah satunya
bernilai 1 agar menghasilkan output yang berharga 1. Sebaliknya jika Y = A B semua input
diberi harga 1 (masukan dari Vcc) maka outputnya akan berharga 0. Ini merupakan kebalikan
dari operasi gerbang AND, sehingga didapat persamaan.

Fungsi rangkaian logika yang diimplementasikan dengan komponen seri 7400:

bersifat fixed dan hardware-based


Tiap chip hanya menyediakan gerbang logika sederhana
Tidak efisien untuk membuat rangkaian yang lebih kompleks
Sehingga diperlukan untuk membuat rangkaian yang tersusun atas gerbang logika dengan
struktur yang tidak fixed (fungsi dapat diprogram) dengan menggunakan programmable logic
devices (PLDs). Prinsip kerja PLA, PAL, CPLD dan FPGA beserta aplikasi terkini
dijabarkan dalam materi.

B. Fungsi IC TTL LS7404 :

IC 7404 digunakan gerbang NOT hanya mempunyai 1 input dan 1 output. Sehingga dalam
IC terdapat 6 gerbang NOT, dengan 6 input dan 6 output. Operasi gerbang : Gerbang ini
merupakan fungsi inverter dari input. Jadi jika input berharga 0 maka outputnya akan
berharga 1 dan begitu pula sebaliknya, sehingga didapat persamaan : Y = .

IC 74LS04 digunakan untuk membuat rangkaian not gate memiliki 14 kaki. Kaki no 7
dihubungkan ke GND(-) dan kaki no 14 dihubungkan ke VCC(+) jika salah satu kaki
tersebut(14 atau 7) hilang maka IC tersebut sudah tidak dapat digunakan. Kaki selain itu
dibagi menjadi 6 gerbang sehingga untuk 1 IC 74LS04 dapat digunakan untuk membuat 6
rangkaian gerbang NOT.

C. Fungsi IC TTL LS7408 :

IC 7408 digunakan gerbang AND. Karena dalam hal ini akan digunakan masukan / input
sebanyak 3 buah maka dengan menggabungkan 2 gerbang dapat diperoleh 3 input yang
dimaksud (dengan cara menghubungkan output kaki 3 ke input kaki 4 atau lima. Gerbang
dasar hanya mempunyai 2 harga yaitu 0 dan 1. Berharga 0 jika tegangan bernilai 0 - 0,8 Volt
dan berharga 1 jika tegangan bernilai 2 - 5 Volt. Operasi gerbang : Jika semua input
terhubung dengan ground atau semuanya terlepas maka outputnya akan berharga 0, sehingga
lampu indicator tidak menyala. Begitu pula jika hanya salah satu terlepas dan input lainnya
diberi tegangan input sebesar Vcc, lampu tetap tidak akan menyala. Lampu akan menyala
jika semua input diberi tegangan sebesar Vcc, sehingga berharga 1.Dengan melihat tabel pada
data percobaan, akan didapat persamaan pada output, yaitu :Y = A B C
Y = (AB) C
D.Fungsi IC TTL LS7414 :

IC 74LS14 merupakan salah satu jenis IC yang telah terpaket yang terdiri dari 6 buah
inverter dengan schmitt trigger. Fungsi dari IC 74LS14 adalah sebagai pembalik dan
pemantap atau untuk mendeteksi taraf dan membentuk kembali pulsa pulsa yang buruk
pada bagian tepinya (membentuk sinyal kotak).

Schmitt trigger merupakan suatu rangkaian yang dapat mendeteksi tegangan input yang
melintasi suatu perangkat tertentu. Selain itu schmitt trigger sangat berguna untuk
pengkondisi sinyal segitiga ataupun bentuk gelombang lainnya, maka output schmitt trigger
akan menghasilkan suatu keluaran gelombang segiempat dengan pinggiran naik dan
pinggiran turun yang tajam.

Driver Motor Stepper :

Motor stepper adalah motor yang digunakan sebagai penggerak/pemutar. Prinsip kerja motor
stepper mirip dengan motor DC, sama-sama dicatu dengan tegangan DC untuk memperoleh
medan magnet. Bila motor DC memiliki magnet tetap pada stator, motor stepper mempunyai
magnet tetap pada rotor.
IC Driver Motor Stepper :
- IC ULN 2003 adalah sebuah IC dengan ciri memiliki 7-bit input, tegangan maksimal
50 vlt dan arus 500 mA. IC ini termasuk jeis TTL. Di dalam IC ini terdapat transistor
darlington. Transistor Darlington merupakan 2 buah transistor yang dirangkai dengan
konfigurasi khusus untuk mendapatkan penguatan ganda sehingga dapat
menghasilkan penguatan arus yang besar.IC ULN 2003 merupakan IC yang
mempunyai 16 buah pin. Pin-pin ini ada yang berfungsi sebagai input (yang akan
dihubungkan ke pararel port), output (yang akan di hubungkan ke motor stepper) dan
ada yang berfungsi sebagai pin untuk catu daya. Catu daya ini terdiri dari catu daya
(+) dan ground. Besar catu daya yang dibutuhkan tergantung pada type motor stepper.
- IC ULN 2803 adalah sebuah IC rangkaian transistor Darlinton dengan Tegangan
Tinggi. Hal ini memungkinkan untuk membuat antarmuka sinyal TTL dengan beban
tegangan tinggi. Chip mengambil sinyal tingkat rendah (TLL, CMOS, NMOS- yang
beroperasi pada tegangan rendah dan arus rendah) dan bertindak sebagai relay
menyalakan atau mematikan tingkat sinyal yang lebih tinggi di sisi yang berlawanan.

Motor DC :

Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan
medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut
stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang
berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak
langsung/direct-unidirectional.
IC Motor DC :
- IC L293D adlah IC yang didesain khusus sebagai driver motor DC dan dapat
dikendalikan dengan rangkaian TTL maupun mikrokontroler. Motor DC yang
dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber
tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah
totem pool. Dalam 1 unit chip IC L293D terdiri dari 4 buah driver motor DC yang
berdiri sendiri sendiri dengan kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap drivernya.
Sehingga dapat digunakan untuk membuat driver H-bridge untuk 2 buah motor DC.

3.A. IC LM 741

Konfigurasi Pin IC Op-Amp 741 IC 741,datasheet IC 741,lm741,Op-Amp,operasional


amplifier,definisi penguat opreasional,pengertian op-amp,arti op amp,teori ic
741,dasar teori lm741,artikel lm741,konfigurasi pin 741,fungsi pin
lm741,karakteristik op amp 741,output op amp 741,osilasi pada op-amp,nilai offset
lm741,konfigurasi op amp 741,rangkaian op amp 741,skema op amp 741,diagram
blog lm741,bentuk op amp lm741 Pada IC ini terdapat dua pin input, dua pin power
supply, satu pin output, satu pin NC (No Connection), dan dua pin offset null. Pin
offset null memungkinkan kita untuk melakukan sedikit pengaturan terhadap arus
internal di dalam IC untuk memaksa tegangan output menjadi nol ketika kedua input
bernilai nol. IC LM741 berisi satu buah Op-Amp, terdapat banyak tipe IC lain yang
memiliki dua atau lebih Op-Amp dalam suatu kemasan DIP. IC Op-Amp memiliki
karakteristik yang sangat mirip dengan konsep Op-Amp ideal pada analisis rangkaian.
Pada kenyataannya IC Op-Amp terdapat batasan-batasan penting yang perlu
diperhatikan. Pertama, tegangan maksimum power supply tidak boleh melebihi rating
maksimum, karena akan merusak IC. Kedua, tegangan output dari IC op amp
biasanya satu atau dua volt lebih kecil dari tegangan power supply. Sebagai contoh,
tegangan swing output dari suatu op amp dengan tegangan supply 15 V adalah 13V.
Ketiga, arus output dari sebagian besar op amp memiliki batas pada 30mA, yang
berarti bahwa resistansi beban yang ditambahkan pada output op amp harus cukup
besar sehingga pada tegangan output maksimum, arus output yang mengalir tidak
melebihi batas arus maksimum. Pada sebuah peguat operasional (Op-Amp) dikenal
beberapa istilah yang sering dijumpai, diantaranya adalah : Tegangan ofset masukan
(input offset voltage) Vio menyatakan seberapa jauh v+ dan v terpisah untuk
mendapatkan keluaran 0 volt. Arus offset masukan (input offset current) menyatakan
kemungkinan seberapa berbeda kedua arus masukan. Arus panjar masukan (input bias
current) memberi ukuran besarnya arus basis (masukan). Harga CMRR menjamin
bahwa output hanya tergantung pada (v+) (v-), walaupun v+ dan v- masing-masing
berharga cukup tinggi. Untuk menghindari keluaran yang berosilasi, maka frekuensi
harus dibatasi, unity gain frequency memberi gambaran dari data tanggapan frekuensi.
hal ini hanya berlaku untuk isyarat yang kecil saja karena untuk isyarat yang besar
penguat mempunyai keterbatasan sehingga output maksimum hanya dihasilkan pada
frekuensi yang relative rendah.

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/komponen/operasional-amplifier-op-


amp-ic-lm741/
Copyright Elektronika Dasar

- IC LM741
- LM741 adalah salah satu IC (Integrated Circuit) Op-Amp (Operational Amplifier)
yang memiliki 8 pin. IC Op-Amp ini terdapat 2 jenis bentuk, yaitu tabung (lingkaran)
dan kotak (persegi), tetapi yang umum adalah yang berbentuk persegi. Op-Amp
banyak digunakan dalam sistem analog komputer, penguat video/gambar, penguat
audio, osilator, detector dan lainnya. LM741 biasanya bekerja pada tegangan
positif/negatif 12 volt, dibawah itu IC tidak akan bekerja. Setiap pin/kaki-kaki pada
IC LM741 mempunya fungsi yang berbeda-beda, keterangan pin/kaki-kaki LM741
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
- Op-Amp LM741 dapat membuat beberapa fungsi rangkaian seperti gambar berikut.

- Macam-macam rangkaian yang dapat dibentuk LM741


- Detektor Penyilang Nol: mendeteksi tegangan-tegangan di atas nol
- Detektor Taraf Tegangan (positif dan negatif): mendeteksi tegangan-tegangan acuan
pada tegangan positif maupun negatif yang sudah kita tentukan.
- Penguat (Buffer): memperkuat amplitudo pada pulsa output nya.
- Penguat 2 Tingkat: seperti rangkaian Buffer, tetapi mengalami 2 kali penguatan.
- Pembangkit Isyarat: untuk membangkitkan pulsa
- Rangkaian Diverensial: untuk pengukuran pengendalian instrumentasi dan penguat
sinyal-sinyal yang sangat lemah.
- Rangkaian Instrumentasi: untuk memperbaiki penguat differensial.
B. IC Komparator LM393

IC Komparator atau IC pembanding adalah sebuah IC yang berfungsi untuk


membandingkan dua macam tegangan yang terdapat pada kedua inputnya. Komparator
memiliki 2 buah input dan sebuah output. Inputnya yaitu input(+) dan input (-). berikut
skemanya.
Lm 393 dalam satu kemasannya mempunyai dua buah komparator didalamnya. IC ini
memiliki fitur sebagai berikut:

IC komparator LM 393 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:

Dapat bekerja dengan single supply 2V sampai 36V

Dapat bekerja dengan tegangan input -3V sampai +36V

Dapat bekerja dengan segala macam bentuk gelombang logic

Dapat membandingkan tegangan yang mendekati ground.

Dalam aplikasinya output dari komparator LM 393, membutuhkan resistor pullup dengan
tegangan V+ yaitu untuk menjaga tegangan output supaya memiliki logika satu ketika
kondisi idle.

cara kerja komparator:

komparator bekerja berdasarkan tegangan yang masuk pada kedua pin inputnya.

>> jika tegangan pada pin(+) > tegangan pada pin(-) maka output komparator akan
berayun kearah V+

>> jika tegangan pada pin(+) < tegangan pada pin(-) maka output komparator akan
berayun kearah V-

dalam aplikasinya biasanya salah satu pin input dari komparator sebagai tegangan
reverensi sedangkan pin input lainya sebagai tegangan yang akan dibandingkan. Seperti
pada rangkaian berikut.
pada rangkaian tersebut tegangan referensinya diperoleh dari sebuah VR (Variable Resistor)
dan tegangan yang akan dibandingkan berasal dari sensor cahaya fotodioda yang dirangkai
menjadi rangkaian pembagi tegangan. Dengan tegangan reverensi dari VR maka output dari
komparator dapat diatur "pada intensitas cahaya berapa output dari regulator akan bernilai
nol". Rangkaian ini juga dapat digunakan sebagai rangkaian sensor line follower.

- C. IC LM324 PWM Analog menggunakan

-
Sebelumnya kita telah membahas PWM Analog dengan Menggunakan IC NE555.
Seperti kita ketahui PWM adalah Pulse Width Modulation yang berfungsi mengatur
lebar pulsa. Salah satu yang akan kita bahas kali ini adalah PWM Analog
menggunakan IC LM324. LM324 sendiri merupakan IC OP-AMP yang didalamnya
memiliki 4 gerbang Op-Amp. Kita akan memanfaatkan penguat operasional untuk
membuat sebuah PWM. Keuntungannya adalah Duty Cycle dapat 0% - 100%. Tentu
saja ini lebih menguntungkan dari pada menggunakan IC NE555. Rangkaian ini
cocok untuk SMPS (Switching Mode Power Supply) adjustable. Sehingga tegangan
output dapat disesuaikan dengan yang diinginkan. Berikut ini adalah gambar
konfigurasi IC LM324 :
-
- Untuk lebih jelasnya ini adalah salah satu contoh rangkaian PWM Analog
menggunakan IC LM324 yang memeliki frekuensi output sebesar 100 KHz:

- Rangkaian diatas terdiri dari 4 buah Blok:


- 1. Schmitt Trigger
- 2. Integrator
- 3. Komparator
- 4. Pendorong
-
- Berikut ini adalah pembagian tiap Bloknya :
-
- Bagaimana rangkaian diatas bisa menghasilkan frekuensi 100 KHz?. Untuk
menyesuaikan frekuensi yang anda inginkan silahkan di hitung sendiri. Berikut ini
adalah rincian perhitungan secara matematisnya :
-
- A. ) Pengaturan tegangan DC untuk Schmitt Trigger dan Integrator
- VDC = R4/R3+R4(Vcc)
- =10K/20K+10K(12V)
=10K/30K(12V)
=0,33 x 12V
= 4V
-
- B. ) Besarnya tegangan jatuh diantara kapasitor masing-masing didapatkan:
Vc,max = Vdc (R1/R2) = 4 (10K/100K) = 0.4 V
Vc,min = (Vdc - Vcc) (R1/R2) = (4 - 12) (10K/100K) = -0.8 Volt

Catatan: dengan asumsi bahwa VOa-mak = VB = 12V.

- C. ) Tegangan keluaran maksimum dan minimum pada keluaran penguat


operasional blok integrator adalah:
- Vob,max = Vdc + Vc,max = 4 + 0.4 = 4.4 Volt
- Vob,min = Vdc + Vc,min = 4 - 0.8 = 3.2 Volt
-
- D. ) Waktu pengisian dan pengosongan adalah:
- Tc = (Vc,max - Vc,min/Vdc) x RC
- = (0.4 - (-0.8)/ 4) x 10K x 2.2 nF
= 6.6 S

Td = (Vc,max - Vc,min/Voa,max - Vdc) x RC


= (0.4 - (-0.8)/12 - 4) x 10K x 2.2 nF
= 3.3 S

- E.) Perioda waktu dan frekuensi adalah:


- T = Tc + Td = 6.6 S + 3.3 S = 9.9 S
f = 1/T = 1/9.9 S = 1000000/9.9 = 101010 Hz = 101 KHz

Bila t ==> t1, VOB(t1) ==> VREF = 4V, dan tegangan keluaran hasil komparatif
menjadi mendekati sama dengan VB. Dengan demikian didapatkan nilai untuk
t1sebagai berikut:

t1 = (Vref - Vob,min/Vob,max - Vob,min) x Tc


= (4 - 3.2/4.4 - 3.2) x 6.6 S
= 0,67 x 6.6 S
= 4.4 S

Persamaan untuk menentukan waktu perioda pengosongan adalah:

-
-
- Tegangan acuan telah dipindahkan ke titik pada saat awal kapasitor mulai perioda
pengosongan.
-
Bila t ==> t2, VOB(t2) ==> VREF = 4V, dan tegangan keluaran hasil komparatif
menjadi mendekati nol. Persamaan selama waktu untuk t2adalah
t2 = (Vref - Vob,max/Vob,min - Vob,max) x Td
= (4 - 4.4/3.2 - 4.4) x 3.3 S
= 0.33 x 3.3 S
= 1.1 S

- F. ) Waktu hidup dan mati tegangan keluaran penguat operasional C adalah:


- Ton = Tc - t1 + t2 = 6.6 S - 4.4 S + 1.1 S = 1.1 S
Toff = T - Ton = 9.9 S - 1.1 S = 8.8 S

- G. ) Duty cycle (ratio) adalah:


- D = Ton/T = 1.1 S/9.9 S = 0,11 atau 11.11 %
4.IN

4.OUT
5.1

5.2
5.3

Warna Gelang

1. Coklat merah hitam emas = 12 5%

2. Jingga merah hijau emas = 3,2M 5%

3. Coklat hitam merah emas = 1K 5%

4. Kuning ungu coklat emas = 470 5%

5. Merah merah merah emas = 2,2K 5%

6. Biru abu-abu merah emas = 6,8K 5%

7. hijau biru kuning emas = 560K 5%

8. jingga putih coklat emas = 390 5%

9. ungu hijau merah emas = 7,5K 5%

10. abu-abu merah merah emas = 8,2K 5%

Anda mungkin juga menyukai