1. Power Diodes
2. Thyristors
Diode Daya
Thyristor
Rating Devais Semikonduktor Daya
Karakter dan simbol beberapa komponen elektronika daya
Penerapan Devais daya
1. Penyearah Diode
2. Konverter ac – dc (penyearah terkontrol)
3. Konverter ac – ac (kontroller tegangan ac)
4. Konverter dc – dc (dc chopper)
5. Konverter dc – ac (inverter)
6. Saklar/switch statis
1. Penyearah
2. Konverter ac – dc
3. Konverter ac – ac
4. Konverter dc – dc
5. Inverter
6. Saklar Statis
Gambar 2.1
Dioda adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Dioda memiliki fungsi hanya mengalirkan arus satu arah saja.
Struktur dioda adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah
semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan
struktur demikian arus hanya akan mengalir dari sisi P menuju sisi N. Dibawah ini
gambar simbol dan struktur dioda serta bentuk karakteristik dioda. (Untuk dioda
yang terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi adalah diatas 0.7 volt)
Diode memiliki dua kaki, yaitu anoda dan katoda. Perhatikan Gambar 2.2.
Diode hanya dapat melewatkan arus listrik dari satu arah saja, yaitu dari anode ke
katoda yang disebut posisi panjar maju (forward). Sebaliknya diode akan
menahan aliran arus atau memblok arus yang berasal dari katode ke anoda, yang
disebut panjar mundur (reverse). Perhatikan Gambar 2.3. Namun diode memiliki
keterbatasan menahan tegangan panjar mundur yang disebut tegangan break
down. Jika tegangan ini dilewati maka diode dikatakan rusak dan harus diganti
yang baru.
Gambar 2.2. Simbol dan fisik diode
B. THYRISTO DAYA
Thyristor
Simbol sirkuit
Berbagai simbol digunakan untuk MOSFET. Desain dasar umumnya garis
untuk saluran dengan kaki sumber dan cerat meninggalkannya di setiap ujung dan
membelok kembali sejajar dengan kanal. Garis lain diambil sejajar dari kanal
untuk gerbang. Kadang-kadang tiga segmen garis digunakan untuk kanal peranti
moda pengayaan dan garis lurus untuk moda pemiskinan.
Kanal-P
Kanal-N
MOSFET pemiskinan
JFET MOSFET pengayaan
Operasi MOSFET
Struktur Semikonduktor–Logam–Oksida
Struktur badan tipe-p ini adalah konsep dasar dari MOSFET tipe-n, yang
mana membutuhkan penambahan daerah sumber dan cerat tipe-n.
Struktur MOSFET dan formasi kanal
Jika tegangan gerbang dibawah harga ambang, kanal kurang terpopulasi dan
hanya sedikit arus bocoran praambang yang dapat mengalir dari sumber ke cerat.
Moda operasi
Operasi dari MOSFET dapat dibedakan menjadi tiga moda yang berbeda,
bergantung pada tegangan yang dikenakan pada saluran. Untuk mempermudah,
perhitungan dibawah merupakan perhitungan yang telah disederhanakan
Untuk sebuah MOSFET kanal-n moda pengayaan, ketiga moda operasi adalah:
Disebut juga moda Titik-Potong atau Pra-Ambang, yaitu ketika VGS < Vth dimata
V_th adalah tegangan ambang peranti.
dimana ID0 = arus pada VGS = Vth dan faktor landaian n didapat dari
n = 1 + CD / COX,
arus cerat MOSFET vs. Tegangan cerat-ke-sumber untuk beberapa harga VGS − Vth,
perbatasan antara moda linier (Ohmik) dan penjenuhan (aktif) diperlihatkan
sebagai lengkung parabola diatas
Irisan MOSFET dalam noda linier (ohmik), daerah inversi kuat terlihat
bahkan didekat cerat
Irisan MOSFET dalam moda penjenuhan (aktif), terdapat takik didekat cerat
Moda trioda
Disebut juga sebagai daerah linear (atau daerah Ohmik) yaitu ketika VGS > Vth dan
VDS < ( VGS - Vth ).
Moda penjenuhan
FinFET
MOSFET daya
Irisan sebuah MOSFET daya dengan sel persegi. Sebuah transistor biasanya terdiri dari
beberapa ribu sel.
MOSFET daya memiliki struktur yang berbeda dengan MOSFET biasa. Seperti
peranti semikonduktor daya lainnya, strukturnya adalah vertikal, bukannya planar.
DMOS
D. TRANSISTOR DAYA
Contoh:
Transistor BC 107 difungsikan gerbang NAND = Not And, tegangan
sinyal 1 U1 = 3,4 V, tegangan LED UF = 1,65 V, arus mengalir pada LED IF = 20
mA, tegangan UBE = 0,65 V, dan Bmin = 120, tegangan saturasi UCEsat = 0,2 V
dan factor penguatan tegangan U = 3. Perhatikan Gambar di bawah. Tentukan
besarnya tahanan RC dan RV?
Transistor sebagai gerbang NAND
Jawaban:
3. RANGKAIAN DIODA
Saat saklar ditutup pada t=0, arus pengisian i yang mengalir melalui kapasitor
dapat diperoleh dari:
Rangkaian Diode dengan beban RC
1
C
VS VR VC VR idt VC (t 0)
V R Ri
Tegangan kapasitor
1 t t t
C 0
VC (t ) idt V S (1 e RC
) V S (1 e
)
Contoh soal
saat t=0, tentukan (a) arus puncak diode, (b) energi yang dibuang di resistor R,
Penyelesaian
diode adalah
di 1
dt C
Vs L idt VC (t 0)
C
i (t ) V S sin t
L
Ip sin t
C
Ip VS
L
Pada kondisi steasy state, kapasitor diisi sampai sama dengan tegangan
sumber Vs dan arus steady state menjadi nol.
Penyelesaian untuk arus, yang akan tergantung pada nilai-nilai dan , akan
mengikuti satu dari tiga hal kemungkinan sebagai berikut:
4. PENYEARAH 1 FASA
a) Penyearah ½ gelombang 1 fasa
Jawaban:
5. PENYEARAH 3 FASA
a) Penyearah ½ gelombang 1 fasa
Pada beban resistif RL akan dihasilkan tegangan dan arus yang sephasa
(Gambar 10.31). Dengan penyearah thyristor setengah gelombang hanya
gelombang positif dari sinusoida yang dilewatkan, gelombang negatif diblocking
oleh thyristor. Yang termasuk beban resistif, misalnya lampu pijar, pemanas
(heater) dan rice cooker. Untuk beban terpasang mengandung resistif-indukstif,
arus beban dengan tegangan tidak sephasa, saat thyristor diberi trigger α arus
beban naik dan tidak segera mencapai nol saat tegangan berada di titik nol.
Thyristor akan konduksi lebih lama sebesar sudut θ dan pada beban muncul siklus
tegangan negatif Gambar 10.32. Beban yang mengandung resistif-induktif adalah
beban motor.
b) Semi converter 1 fasa
c) Converter gelombnag penuh satu fasa
7. PENYEARAH TERKENDALI 3 FASA
d) Konverter ½ gelombang 3 fasa