Anda di halaman 1dari 17

1

DIODA PENYEARAH TEGANGAN


Rangkaian Dioda: Penyearah Tegangan
Sebagai penyearah tegangan, dioda digunakan untuk mengubah
tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah(DC). Penyearah
tegangan ini ada 2 macam, yaitu :
1. Penyearah setengah gelombang (half-wave rectifier)
2. Penyearah gelombang penuh (full-wave rectifier)

Rangkaian Dioda Penyearah setengah gelombang

Dioda adalah komponen elektronika berbahan semikonduktor


(germanium, silikon) yang mempunyai karakteristik hanya dapat
melewatkan arus forward saja dan menahan arus reverse atau sebagai
penyearah yang dapat merubah arus bolak – balik mejadi arus searah.

Berikut akan dijelaskan salah satu aplikasi dari fungsi dioda yang dapat
kita manfaatkan, yaitu sebagai penyearah setengah gelombang, seperti
gambar berikut:
2

Pada gambar diatas sumber AC(Alterbating Current) atau sumber


tegangan bolak balik disearahkan dengan menggunakan dioda, arus
hanya dapat mengalir satu arah dibagian katoda sedangkan arus yang
lewat di bagian anoda ditahan. perhatikan gelombang yang dihailkan
gelombang negatif yang dihilangkan oleh dioda yang hanya melewatkan
gelombang positif.

Untuk memperhalus tegangan keluaran, pada rangkaian dapat


ditambahkan dengan kapasitor, seperti gambar dibawah ini
3

Saat digunakan sebagai penyearah setengah gelombang, dioda


menyearahkan tegangan AC yang berbentuk gelombang sinus menjadi
tegangan DC hanya selama siklus positif tegangan AC saja. Sedangkan
pada saat si klus negatifnya, dioda mengalami panjaran balik (reverse
bias) sehingga tegangan beban (output) menjadi nol.

Pada contoh diatas, anggaplah Vin sebagai tegangan input rangkaian


setelah diturunkan oleh transformator yang mempunyai nilai sebesar
20Vpp atau 7,071VRMS. Setelah disearahkan menggunakan dioda maka
akan di dapat nilai tegangan DC atau nilai rata-ratanya.

Dari hasil simulasi dengan contoh perhitungan diatas terlihat bahwa


terdapat perbedaan nilai. Hal ini bisa disebabkan karena komponen pada
simulasi tidak ideal dan ini juga bisa terjadi pada percobaan secara
langsung. Nilai tegangan yang ditunjukkan pada multimeter adalah nilai
komponen AC (VAC) atau DC (VDC) saja. Sementara, untuk mengetahui
4

tegangan puncak ke puncak (Vpp) diperlukan pengukuran menggunakan


osiloskop atau bisa juga dengan perhitungan setelah VAC sudah
diketahui.

C atatan : VAC = VRMS = VEFEKTIF

2. Penyearah gelombang penuh (full-wave rectifier)

Saat digunakan sebagai penyearah gelombang penuh, dioda secara


bergantian menyearahkan tegangan AC pada saat siklus positif dan
negatif. Penyearah gelombang penuh ada 2 macam dan penggunaannya
disesuaikan dengan transformator yang dipakai. Untuk transformator
biasa digunakan jembatan dioda (dioda bridge) sementara untuk
transformator CT digunakan 2 dioda saja sebagai penyearahnya.

a. Penyearah gelombang penuh dengan jembatan dioda (dioda


bridge)
Pada dioda bridge, hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan arus
untuk setiap siklus tegangan AC sedangkan 2 dioda lainnya bersifat
sebagai isolator pada saat siklus yang sama. Untuk memahami cara kerja
dioda bridge, perhatikanlah kedua gambar berikut.

Saat siklus positif tegangan AC, arus mengalir melalui dioda B menuju
beban dan kembali melalui dioda C. Pada saat yang bersamaan pula,
dioda A dan D mengalami reverse bias sehingga tidak ada arus yg
mengalir atau kedua dioda tersebut bersifat sebagai isolator.

Sedangkan pada saat siklus negatif tegangan AC, arus mengalir melalui
dioda D menuju beban dan kembali melalui dioda A. Karena dioda B
dan C mengalami reverse bias maka arus tidak dapat mengalir pada
kedua dioda ini.

Kedua hal ini terjadi berulang secara terus menerus hingga didapatkan
tegangan beban yang berbentuk gelombang penuh yang sudah
disearahkan (tegangan DC). Grafik sinyal dari penyearah gelombang
5

penuh dengan jembatan dioda (dioda bridge) ditunjukkan seperti pada


gambar berikut

Jembatan dioda (dioda bridge) tersedia dalam bentuk 1 komponen saja atau pun bisa dibuat
dengan menggunakan 4 dioda yang sama karakteristiknya. Yang harus diperhatikan adalah besar
arus yang dilewatkan oleh dioda harus lebih besar dari besar arus yang dilewatkan pada
rangkaian.

b. Penyearah gelombang penuh menggunakan 2 dioda

Seperti telah disebutkan diatas, penyearah gelombang penuh menggunakan 2 dioda ini hanya
bisa digunakan pada transformator CT, dimana tegangan sekunder yang dihasilkan oleh trafo CT
ini adalah
:

dimana V1=teg primer dan V2=teg sekunder

Cara kerja penyearah gelombang penuh jenis ini dapat dijelaskan seperti berikut :

Pada artikel mengenai trafo diketahui bahwa pada bagian sekunder trafo CT terdapat 2 sinyal
output yang terjadi secara bersamaan, mempunyai amplitudo yang sama namun berlawanan fasa.
Saat tegangan input (teg primer) berada pada siklus positif, pada titik AO akan terjadi siklus
positif sementara pada titik OB akan terjadi siklus negatif. Akibatnya D1 akan mengalami
panjaran maju (forward bias) sedangkan D2 mengalami panjaran balik (reverse bias) sehingga
arus akan mengalir melalui D1 menuju ke beban dan kembali ke titik center tap.

Saat tegangan input (teg primer) berada pada siklus negatif, pada titik AO akan terjadi siklus
negatif sementara pada titik OB akan terjadi siklus positif. Akibatnya D2 akan mengalami
6

panjaran maju (forward bias) sedangkan D1 mengalami panjaran balik (reverse bias) sehingga
arus akan mengalir melalui D2 menuju ke beban dan kembali ke titik center tap.

Dari penjelasan cara kerja penyearah gelombang penuh jenis ini terlihat bahwa tegangan yang
terjadi pada beban mempunyai polaritas yang sama tanpa memperdulikan dioda mana yang
menghantar karena arus mengalir melalui arah yang sama sehingga akan terbentuk gelombang
penuh yang disearahkan seperti ditunjukkan pada grafik sinyal berikut.

transistor dan kurva karakteristik dioda

pada umumnya transistor berfungsi sebagai suatu switching (kontak on-off) adapun kerja
transistor yang berfungsi sebagai switching ini selalu ada pada daerah jenuh (saturasi) dan daerah
cut off.transistor dapat bekerja pada daerah jenuh dengan cara melakukan pengaturan tegangan
Vb dan rangkaian pada basisnya.(tahanan Rb) dan juga tahanan bebanya (Rl) untuk mendapatkan
on-off yang bergantian dengan periode tertentu dapat dilakukan dengan memberikan tegangan
Vb yang berupa pulsa.
     apabila Vb=0 maka transistor off(cut off) sedangkan apabila Vb=V1 dan debgan mengatur Rb
dan R1 sedemikian rupa sehingga menghasilkan arus 1B yang akan menghasilkan transistor
dalam keadaan jenuh pada keadaan ini.VCE adalah kira kira sama dengan nol (Vsat=0,2
volt).bentuk output VCE yang terjadi pada gambar 23 apabila dijelaskan adalah sebagai berikut
(lihat gambar 22 dan 23)pada kondisi Vb=0 harga Ic=0 dan berdasarkan persamaan
lopp=Vcc+IcRi+Vce=0. dihasilkan Vce+Vcc pada kondisi Vb=Vi.harga Vce=0 dan Iv=1
saturasi untuk mendapatkan arus Ic yang cukup besar pada rangkaian switching ini Rl di desain
sedemikian rupa sehingga Rl mempunyai mempunyai tahanan kecil.
            

 KURVA KARAKTERISTIK DIODA


        hubungan antara besarnya arus yang mengalir melalui dioda dengan tegangan Vak dapat dilihat pada kurva
karakteristik dioda (gambar 20). gambar 20 menunjukan dua macam kurva yakni dioda germanium (ge) dan dioda
silikon (si) pada saat dioda diberi bias maju yakni bila Va-k mencapai teganggan cut-in tegangan cut in ini kira kira
sebesar  0,2  volt untuk dioda germanium 0,6 volt untuk dioda silikon dengan  pemberian tegangan batrai sebesar ini
maka potensial penghalang (barrier potensial ) pada persambungan akan teratasi sehingga arus dioda mulai mengalir
dengan cepat.
bagian kiri bawah dari grafik pada gambar 19 merupakan kurva karakteristik dioda saat mendapatkan bias mundur
disini juga terdapat 2 kurva yaitu untuk dioda germanium dan silikon  besarnya arus jenuh mundur  (reverse
saturation current)untuk dioda germanium adalah dalam orde mikro amper dalam.
   contoh ini adalah I A sedangkan untuk dioda silikon adalah dalam orde nano amper dalam
dalam hal ini adalah lona apabila tegangan VA-K yang berporalitas negatip tsb dinaikan terus
maka suatu saat akan mencapai tegangan patah (break down)dimana arus Is akan naik dengan
tiba tiba pada saat mencapai tegangan break down ini pembawa minoritas di percepat hingga
mencapai yang cukup tinggi untuk mengeluarkan elektron valensi dari atom kemudian elektron
ini di percepat untuk membebaskan yang lainnya sehingga arusnya semakin besar pada dioda
7

biasa pencapaian tegangan nya break down ini selalu di hindari karena dioda bisa rusak
hubungan arus dioda  dengan tegangan dioda dapat di nytakan dalam persamaan matematis yang
dikembangkan oleh W.SHOCKLEY.

sumber

19:54 | Label: DIODA, TRANSISTOR | 0 Comments  

DIODA DAN FUNGSI NYA


undefined undefined
Dioda atau diode tersedia dari berbagai bentuk dan ukuran serta kemampuan mengalirkan arus
yang berbeda dengan mudah bisa ditemui di toko elektronika.

Untuk menguji arah aliran arus sebuah dioda dan mengetahui terminal-terminal nya bisa di
lakukan dengan cara berikut ini.

Selain dengan cara diatas juga bisa di ukur dengan ohm meter untuk mengetahui terminal dan
kondisi, apakah masih bagus, putus atau konslet.

Gambar di bawah adalah berbagai bentuk dioda yang banyak di pakai untuk rangkaian
elektronika.
8

Kaki atau terminal dioda dibedakan dengan gelang warna putih pada kaki katoda,
kemudian kalau ada yang bertanya untuk mengetahui kutub positif dioda
bagaimana? Dioda tidak memiliki kutub atau polaritas negatif atau positif karena
dioda adalah semikonduktor atau semi penghantar arus listrik.

Salah satu fungsi dioda bisa lihat di pengaman perangkat elektronika untuk mobil
untuk mempelajari komponen elektronika yang lain silakan download beberapa
komponen elektronika di sini.

Terima kasih untuk beberapa keyword yang sampai ke blog ini yang menginspirasi
saya untuk menulis.

DIODA

Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (diode


termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda
mempunyai dua elektrode aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir,
dan kebanyakan diode digunakan karena karakteristik satu arah yang
dimilikinya. Dioda varikap (VARIable CAPacitor/kondensator variabel)
digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.
Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis diode seringkali
9

disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari diode


adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah
(disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah
sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, diode dapat
dianggap sebagai versi elektronik dari katup pada transmisi cairan.
Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang
sempurna (benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat
pada panjar mundur), tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-
arus taklinier kompleks yang bergantung pada teknologi yang digunakan
dan kondisi penggunaan. Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi
yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
Awal mula dari diode adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung
hampa (juga disebut katup termionik). Saat ini diode yang paling umum
dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon atau germanium.

Sejarah

Walaupun diode kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum diode


termionik, diode termionik dan diode kristal dikembangkan secara
terpisah pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari diode termionik
ditemukan oleh Frederick Guthrie pada tahun 1873[1] Sedangkan prinsip
kerja diode kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh peneliti Jerman, Karl
Ferdinand Braun[2].
Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai penyearah
(rectifier). Pada tahun 1919, William Henry Eccles memperkenalkan
10

istilah diode yang berasal dari di berarti dua, dan ode (dari ὅδος) berarti
"jalur".

Prinsip kerja

Prinsip kerja diode termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison


pada 13 Februari 1880 dan dia diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S.
Patent 307.031), namun tidak dikembangkan lebih lanjut. Braun
mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899[3]. Penemuan Braun
dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah
peranti berguna untuk detektor radio.

Penerima radio
Penerima radio pertama yang menggunakan diode kristal dibuat oleh
bGreenleaf Whittier Pickard. Dioda termionik pertama dipatenkan di
Inggris oleh John Ambrose Fleming (penasihat ilmiah untuk Perusahaan
Marconi dan bekas karyawan Edison[4]) pada 16 November 1904 (diikuti
oleh U.S. Patent 803.684 pada November 1905). Pickard mendapatkan
paten untuk detektor kristal silikon pada 20 November 1906 (U.S. Patent
836.531).

Dioda termionik
11

Simbol untuk diode tabung hampa pemanasan taklangung, dari atas


kebawah adalah anode, katode dan filamen pemanas
Dioda termionik adalah sebuah peranti katup termionik yang merupakan
susunan elektrode-elektrode di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda
termionik pertama bentuknya sangat mirip dengan bola lampu pijar.
Dalam diode katup termionik, arus listrik yang melalui filamen pemanas
secara tidak langsung memanaskan katode (Beberapa diode
menggunakan pemanasan langsung, dimana filamen wolfram berlaku
sebagai pemanas sekaligus juga sebagai katode), elektrode internal
lainnya dilapisi dengan campuran barium dan strontium oksida, yang
merupakan oksida dari logam alkali tanah. Substansi tersebut dipilih
karena memiliki fungsi kerja yang kecil. Bahang yang dihasilkan
menimbulkan pancaran termionik elektron ke ruang hampa. Dalam
operasi maju, elektrode logam disebelah yang disebut anode diberi
muatan positif jadi secara elektrostatik menarik elektron yang terpancar.
Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah dari
permukaan anode yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik.
Karenanya, aliran listrik terbalik apapun yang dihasilkan dapat
diabaikan.
12

Dalam sebagian besar abad ke-20, diode katup termionik digunakan


dalam penggunaan isyarat analog, dan sebagai penyearah pada pemacu
daya. Saat ini, diode katup hanya digunakan pada penggunaan khusus
seperti penguat gitar listrik, penguat audio kualitas tinggi serta peralatan
tegangan dan daya tinggi.

Dioda semikonduktor

Sebagian besar diode saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n
semikonduktor. Pada diode p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anode)
menuju sisi tipe-n (katode), tetapi tidak mengalir dalam arah sebaliknya.
Tip e lain dari diode semikonduktor adalah diode Schottky yang
dibentuk dari pertemuan antara logam dan semikonduktor (sawar
Schottky) sebagai ganti pertemuan p-n konvensional.

Karakteristik arus–tegangan
Karakteristik arus–tegangan dari dioda, atau kurva I–V, berhubungan
dengan perpindahan dari pembawa melalui yang dinamakan lapisan
penipisan atau daerah pemiskinan yang terdapat pada pertemuan p-n di
antara semikonduktor. Ketika pertemuan p-n dibuat, elektron pita
konduksi dari daerah N menyebar ke daerah P dimana terdapat banyak
lubang yang menyebabkan elektron bergabung dan mengisi lubang yang
ada, baik lubang dan elektron bebas yang ada lenyap, meninggalkan
donor bermuatan positif pada sisi-N dan akseptor bermuatan negatif
pada sisi-P. Daerah disekitar pertemuan p-n menjadi dimiskinkan dari
pembawa muatan dan karenanya berlaku sebagai isolator.
13

Walaupun begitu, lebar dari daerah pemiskinan tidak dapat tumbuh


tanpaxa batas. Untuk setiap pasangan elektron-lubang yang bergabung,
ion pengotor bermuatan positif ditinggalkan pada daerah terkotori-n dan
ion pengotor bermuatan negatif ditinggalkan pada daerah terkotori-p.
Saat penggabungan berlangsung dan lebih banyak ion ditimbulkan,
sebuah medan listrik terbentuk di dalam daerah pemiskinan yang
memperlambat penggabungan dan akhirnya menghentikannya. Medan
listrik ini menghasilkan tegangan tetap dalam pertemuan.

Jenis-jea nis diode semikonduktor

Dioda Dioda Zener

LED Dioda foto

Dioda terobosan Dioda varaktor

Dioda Schottky SCR


14

Simbol berbagai jenis dioda

Kemasan diode sejajar dengan simbolnya, pita menunjukkan sisi katode

Beberapa kjenis dioda


Ada beberapa jenis dari diode pertemuan yang hanya menekankan
perbedaan pada aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkat pengotoran,
jenis elektrode ataupun jenis pertemuan, atau benar-benar peranti
berbeda seperti diode Gunn, diode laser dan diode MOSFET.

Dioda biasa
Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon
terkotori atau yang lebih langka dari germanium. Sebelum
pengembangan diode penyearah silikon modern, digunakan kuprous
oksida (kuprox)dan selenium, pertemuan ini memberikan efisiensi yang
15

rendah dan penurunan tegangan maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–
1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak lapisan pertemuan ditumpuk untuk
mempertinggi ketahanan terhadap tegangan terbalik), dan memerlukan
benaman bahan yang besar (kadang-kadang perpanjangan dari substrat
logam dari dioda), jauh lebih besar dari diode silikon untuk rating arus
yang sama.

Dioda bandangan
Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar
mundur melebihi tegangan dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik
mirip dan sulit dibedakan dengan diode Zener, dan kadang-kadang salah
disebut sebagai diode Zener, padahal diode ini menghantar dengan
mekanisme yang berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini terjadi ketika
medan listrik terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan
gelo mbang ionisasi pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir
melewatinya, mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebol
bendungan. Dioda bandangan didesain untuk dadal pada tegangan
terbalik tertentu tanpa menjadi rusak. Perbedaan antara diode bandangan
(yang mempunyai tegangan dadal terbalik diatas 6.2 V) dan diode Zener
adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur bebas dari elektron, jadi
ada tumbukan antara mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah
keduanya mempunyai koefisien suhu yang berbeda, diode bandangan
berkoefisien positif, sedangkan Zener berkoefisien negatif.
16

Dioda Cat's whisker


Ini adalah salah satu jenis diode kontak titik. Dioda cat's whisker terdiri
dari kawat logam tipis dan tajam yang ditekankan pada kristal
semikonduktor, biasanya galena atau sepotong batu bara[5]. Kawatnya
mem bentuk anode dan kristalnya membentuk katode. Dioda Cat's
whisker juga disebut diode kristal dan digunakan pada penerima radio
kristal.

Dioda arus tetap


Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan kaki gerbangnya
disambungkan langsung ke kaki sumber, dan berfungsi seperti pembatas
arus dua saluran (analog dengan Zener yang membatasi tegangan).
Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir hingga harga tertentu, dan
lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.

Esaki atau diode terobosan


Dioda ini mempunyai karakteristik resistansi negatif pada daerah
operasinya yang disebabkan oleh quantum tunneling, karenanya
memungkinkan penguatan isyarat dan sirkuit dwimantap sederhana.
Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap radiasi radioaktif.

Diodxa Gunn
Dioda ini mirip dengan diode terowongan karena dibuat dari bahan
seperti GaAs atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif.
Dengan panjar yang semestinya, domain dipol terbentuk dan bergerak
17

melalui dioda, memungkinkan osilator gelombang mikro frekuensi


tinggi dibuat.

Demodulasi radio
Penggunaan pertama diode adalah demodulasi dari isyarat radio
modulasi amplitudo (AM). Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi
radio, meninggalkan isyarat audio. Isyarat audio diambil dengan
menggunakan tapis elektronik sederhana dan dikuatkan.

Pengubahan daya
Penyearah dibuat dari dioda, dimana diode digunakan untuk mengubah
arus bolak-balik menjadi arus searah. Contoh yang paling banyak
ditemui adalah pada rangkaian adaptor. Pada adaptor, diode digunakan
untuk menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus searah. Sedangkan
contoh yang lain adalah alternator otomotif, dimana diode mengubah
AC menjadi DC dan memberikan performansi yang lebih baik dari
cincin komutator dari dinamo DC.

Anda mungkin juga menyukai