Berikut akan dijelaskan salah satu aplikasi dari fungsi dioda yang dapat
kita manfaatkan, yaitu sebagai penyearah setengah gelombang, seperti
gambar berikut:
2
Saat siklus positif tegangan AC, arus mengalir melalui dioda B menuju
beban dan kembali melalui dioda C. Pada saat yang bersamaan pula,
dioda A dan D mengalami reverse bias sehingga tidak ada arus yg
mengalir atau kedua dioda tersebut bersifat sebagai isolator.
Sedangkan pada saat siklus negatif tegangan AC, arus mengalir melalui
dioda D menuju beban dan kembali melalui dioda A. Karena dioda B
dan C mengalami reverse bias maka arus tidak dapat mengalir pada
kedua dioda ini.
Kedua hal ini terjadi berulang secara terus menerus hingga didapatkan
tegangan beban yang berbentuk gelombang penuh yang sudah
disearahkan (tegangan DC). Grafik sinyal dari penyearah gelombang
5
Jembatan dioda (dioda bridge) tersedia dalam bentuk 1 komponen saja atau pun bisa dibuat
dengan menggunakan 4 dioda yang sama karakteristiknya. Yang harus diperhatikan adalah besar
arus yang dilewatkan oleh dioda harus lebih besar dari besar arus yang dilewatkan pada
rangkaian.
Seperti telah disebutkan diatas, penyearah gelombang penuh menggunakan 2 dioda ini hanya
bisa digunakan pada transformator CT, dimana tegangan sekunder yang dihasilkan oleh trafo CT
ini adalah
:
Cara kerja penyearah gelombang penuh jenis ini dapat dijelaskan seperti berikut :
Pada artikel mengenai trafo diketahui bahwa pada bagian sekunder trafo CT terdapat 2 sinyal
output yang terjadi secara bersamaan, mempunyai amplitudo yang sama namun berlawanan fasa.
Saat tegangan input (teg primer) berada pada siklus positif, pada titik AO akan terjadi siklus
positif sementara pada titik OB akan terjadi siklus negatif. Akibatnya D1 akan mengalami
panjaran maju (forward bias) sedangkan D2 mengalami panjaran balik (reverse bias) sehingga
arus akan mengalir melalui D1 menuju ke beban dan kembali ke titik center tap.
Saat tegangan input (teg primer) berada pada siklus negatif, pada titik AO akan terjadi siklus
negatif sementara pada titik OB akan terjadi siklus positif. Akibatnya D2 akan mengalami
6
panjaran maju (forward bias) sedangkan D1 mengalami panjaran balik (reverse bias) sehingga
arus akan mengalir melalui D2 menuju ke beban dan kembali ke titik center tap.
Dari penjelasan cara kerja penyearah gelombang penuh jenis ini terlihat bahwa tegangan yang
terjadi pada beban mempunyai polaritas yang sama tanpa memperdulikan dioda mana yang
menghantar karena arus mengalir melalui arah yang sama sehingga akan terbentuk gelombang
penuh yang disearahkan seperti ditunjukkan pada grafik sinyal berikut.
pada umumnya transistor berfungsi sebagai suatu switching (kontak on-off) adapun kerja
transistor yang berfungsi sebagai switching ini selalu ada pada daerah jenuh (saturasi) dan daerah
cut off.transistor dapat bekerja pada daerah jenuh dengan cara melakukan pengaturan tegangan
Vb dan rangkaian pada basisnya.(tahanan Rb) dan juga tahanan bebanya (Rl) untuk mendapatkan
on-off yang bergantian dengan periode tertentu dapat dilakukan dengan memberikan tegangan
Vb yang berupa pulsa.
apabila Vb=0 maka transistor off(cut off) sedangkan apabila Vb=V1 dan debgan mengatur Rb
dan R1 sedemikian rupa sehingga menghasilkan arus 1B yang akan menghasilkan transistor
dalam keadaan jenuh pada keadaan ini.VCE adalah kira kira sama dengan nol (Vsat=0,2
volt).bentuk output VCE yang terjadi pada gambar 23 apabila dijelaskan adalah sebagai berikut
(lihat gambar 22 dan 23)pada kondisi Vb=0 harga Ic=0 dan berdasarkan persamaan
lopp=Vcc+IcRi+Vce=0. dihasilkan Vce+Vcc pada kondisi Vb=Vi.harga Vce=0 dan Iv=1
saturasi untuk mendapatkan arus Ic yang cukup besar pada rangkaian switching ini Rl di desain
sedemikian rupa sehingga Rl mempunyai mempunyai tahanan kecil.
biasa pencapaian tegangan nya break down ini selalu di hindari karena dioda bisa rusak
hubungan arus dioda dengan tegangan dioda dapat di nytakan dalam persamaan matematis yang
dikembangkan oleh W.SHOCKLEY.
sumber
Untuk menguji arah aliran arus sebuah dioda dan mengetahui terminal-terminal nya bisa di
lakukan dengan cara berikut ini.
Selain dengan cara diatas juga bisa di ukur dengan ohm meter untuk mengetahui terminal dan
kondisi, apakah masih bagus, putus atau konslet.
Gambar di bawah adalah berbagai bentuk dioda yang banyak di pakai untuk rangkaian
elektronika.
8
Kaki atau terminal dioda dibedakan dengan gelang warna putih pada kaki katoda,
kemudian kalau ada yang bertanya untuk mengetahui kutub positif dioda
bagaimana? Dioda tidak memiliki kutub atau polaritas negatif atau positif karena
dioda adalah semikonduktor atau semi penghantar arus listrik.
Salah satu fungsi dioda bisa lihat di pengaman perangkat elektronika untuk mobil
untuk mempelajari komponen elektronika yang lain silakan download beberapa
komponen elektronika di sini.
Terima kasih untuk beberapa keyword yang sampai ke blog ini yang menginspirasi
saya untuk menulis.
DIODA
Sejarah
istilah diode yang berasal dari di berarti dua, dan ode (dari ὅδος) berarti
"jalur".
Prinsip kerja
Penerima radio
Penerima radio pertama yang menggunakan diode kristal dibuat oleh
bGreenleaf Whittier Pickard. Dioda termionik pertama dipatenkan di
Inggris oleh John Ambrose Fleming (penasihat ilmiah untuk Perusahaan
Marconi dan bekas karyawan Edison[4]) pada 16 November 1904 (diikuti
oleh U.S. Patent 803.684 pada November 1905). Pickard mendapatkan
paten untuk detektor kristal silikon pada 20 November 1906 (U.S. Patent
836.531).
Dioda termionik
11
Dioda semikonduktor
Sebagian besar diode saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n
semikonduktor. Pada diode p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anode)
menuju sisi tipe-n (katode), tetapi tidak mengalir dalam arah sebaliknya.
Tip e lain dari diode semikonduktor adalah diode Schottky yang
dibentuk dari pertemuan antara logam dan semikonduktor (sawar
Schottky) sebagai ganti pertemuan p-n konvensional.
Karakteristik arus–tegangan
Karakteristik arus–tegangan dari dioda, atau kurva I–V, berhubungan
dengan perpindahan dari pembawa melalui yang dinamakan lapisan
penipisan atau daerah pemiskinan yang terdapat pada pertemuan p-n di
antara semikonduktor. Ketika pertemuan p-n dibuat, elektron pita
konduksi dari daerah N menyebar ke daerah P dimana terdapat banyak
lubang yang menyebabkan elektron bergabung dan mengisi lubang yang
ada, baik lubang dan elektron bebas yang ada lenyap, meninggalkan
donor bermuatan positif pada sisi-N dan akseptor bermuatan negatif
pada sisi-P. Daerah disekitar pertemuan p-n menjadi dimiskinkan dari
pembawa muatan dan karenanya berlaku sebagai isolator.
13
Dioda biasa
Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon
terkotori atau yang lebih langka dari germanium. Sebelum
pengembangan diode penyearah silikon modern, digunakan kuprous
oksida (kuprox)dan selenium, pertemuan ini memberikan efisiensi yang
15
rendah dan penurunan tegangan maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–
1.7 V tiap pertemuan, dengan banyak lapisan pertemuan ditumpuk untuk
mempertinggi ketahanan terhadap tegangan terbalik), dan memerlukan
benaman bahan yang besar (kadang-kadang perpanjangan dari substrat
logam dari dioda), jauh lebih besar dari diode silikon untuk rating arus
yang sama.
Dioda bandangan
Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar
mundur melebihi tegangan dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik
mirip dan sulit dibedakan dengan diode Zener, dan kadang-kadang salah
disebut sebagai diode Zener, padahal diode ini menghantar dengan
mekanisme yang berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini terjadi ketika
medan listrik terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan
gelo mbang ionisasi pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir
melewatinya, mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebol
bendungan. Dioda bandangan didesain untuk dadal pada tegangan
terbalik tertentu tanpa menjadi rusak. Perbedaan antara diode bandangan
(yang mempunyai tegangan dadal terbalik diatas 6.2 V) dan diode Zener
adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur bebas dari elektron, jadi
ada tumbukan antara mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah
keduanya mempunyai koefisien suhu yang berbeda, diode bandangan
berkoefisien positif, sedangkan Zener berkoefisien negatif.
16
Diodxa Gunn
Dioda ini mirip dengan diode terowongan karena dibuat dari bahan
seperti GaAs atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif.
Dengan panjar yang semestinya, domain dipol terbentuk dan bergerak
17
Demodulasi radio
Penggunaan pertama diode adalah demodulasi dari isyarat radio
modulasi amplitudo (AM). Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi
radio, meninggalkan isyarat audio. Isyarat audio diambil dengan
menggunakan tapis elektronik sederhana dan dikuatkan.
Pengubahan daya
Penyearah dibuat dari dioda, dimana diode digunakan untuk mengubah
arus bolak-balik menjadi arus searah. Contoh yang paling banyak
ditemui adalah pada rangkaian adaptor. Pada adaptor, diode digunakan
untuk menyearahkan arus bolak-balik menjadi arus searah. Sedangkan
contoh yang lain adalah alternator otomotif, dimana diode mengubah
AC menjadi DC dan memberikan performansi yang lebih baik dari
cincin komutator dari dinamo DC.