Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR PUSTAKA

Rochmadi, T. (2013). Methode Pembangunan Software.


https://digilib.bppt.go.id/sampul/Buku_Metode_Pemb_Softw_.pdf

Sheila, J. (2022). Otomasi Industri: Pengertian, Jenis, dan Penerapannya.


Https://Www.Hashmicro.Com/. https://www.hashmicro.com/id/blog/otomasi-
industri/#:~:text=Otomasi industri adalah teknologi yang,cost manpower serta
biaya produksi.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pembahasan tentang materi diatas dapat
disimpulkan yaitu:
a. Software engineering terdiri atas dua kata yaitu software yang artinya
kumpulan kode, dokumen, dan pemicu yang melakukan pekerjaan tertentu
dan memenuhi persyaratan tertentu sedangkan engineering adalah
pengembangan produk menggunakan praktik, prinsip, dan metode terbaik.
b. IEEE Computer Society mendefinisikan rekayasa perangkat lunak sebagai
penerapan pendekatan yang sistematis, disiplin, terukur untuk
pengembangan pengoperasian dan pemeliharaan perangkat lunak, serta
studi atas pendekatanpendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan
engineering atas perangkat lunak.
c. Adapun urutan proses pembangunan sebuah sisten software dengan
menggunakan model waterfall yang dasar yaitu terdiri atas: komunikasi,
planning, modeling, kontruksi dan deployment.

3.2 Saran
Apabila dalam pembahasan materi di atas terdapat kesalahan baik dari
segi penyusunan kata atau kesalahan pengetikan, mohon untuk memberikan
kritik agar kedepannya menjadi bahan evaluasi sehingga menjadi lebih baik.
Keuntungan feedback ini bagi developer adalah:

 Untuk dipakai dalam modifikasi atas increment berikutnya.


 Untuk mendifinisikan perubahan dalam pembuatan perencanaan increment
selanjutnya.
 Penting untuk jadi bahan modifikasi desain jika ada change akomomodas.
 Merevisi perencanaan untuk increment selanjutnya akibat
perubahan.(Rochmadi, 2013)
user. Model analisi merepresentasikan keinginan user atau kebutuhan kenapa
software akan dibuat.

d. Kontruksi
Kegiatan konstruksi secara lebih detail adalah melakukan coding atau
pemrograman, dan kemudian kegiatan yang disebut testing. Pada kegiatan
coding atau programing ada beberapak mungkinan dapat dilakukan, yaitu:
 Kreasi secara langsung penyusunan program dengan menggunakan
Bahasa progam untuk menghasilkan source program.
 Pembentukan (generasi) source code secara otomatis melalui suatu
interface yang bisa berbentuk intermediate design, yang dapat
memngambarkan komponen yang akan dibuat.
 Menggunakan otomatik generasi kode yang bisa membuat executable
code menggunakan bahasa pemrograman generasi ke empat.

Sedang pada kegiatan testing adalah kegiatan yang mempunyai aktivitas


untuk melakukan percobaan, melakukan pencarian kesalahan, dan bila
ditemukan untuk dilakukan perbaikan sehingga sesuai dengan ketentuan awal.

e. Deployment

Aktivitas deploymeny terdiri dari tiga biah aktivitas bagian yaitu


delivery, support dan feedback. Installasi software ini sebaiknya mempunyai
waktu yang sudah ditetapkan agar dapat bekerja ber sama sama, untuk
mulusnya penyerahan, karena disana ada aseptan test.

Mengoperasikan software yang diterimanya secara benar, dan memang


benar sesuai dengan requirement yang telah ditentukan. Maka setelah delivery
ada support agar user melaksanakan sesuai urutan, sesuai aturan atau prosedur
yang diharuskan dalam menggunakan software tersebut.
b. Planning
Ada banyak filosofi dan konsep perencanaan, yang minimalis, yang
lengkap, ada yang jenis cekatan/agile dan sebagainya. Disini diletakkan hal
yang penting saja bagaimana sesuatu planning disiapkan. Langkah-langkah itu
antara lain :
 Mengerti pada ruang lingkup yang dihadapi.
 Mengikut sertakan customer dalam planning, sebab customer tau man
yang prioritas mana yang penting.
 Usahakan perencanaan ini dibuat secara iterative, maksudnya untuk
ddapat disesuaikan terhadap perubahan.
 Estimasi berdasarkan apa yang anda ketahui.
 Memperkirakan resiko sebagaimana dalam mendefinisikan planning ini.
 Lakukan dengan realistis.
 Detail elemen yang diketahui merupakan bahan yang baik untuk
merepresentasikan planning.
 Definisikan bagaimana kamu berniat untuk memastikan qualitasnya.
 Menggambarkan bagaimana niat untuk mengakomodasi perubahan.
 Sering melakukan traking untuk planning dan buat adjustment jika
diperlukan. (Rochmadi, 2013)
c. Modeling
Membuat model adalah untuk memperoleh keuntungan dalam
pengertian yang lebih baik dari actual entity yang akan dibuat. Model adalah
suatu bentuk kecil yang diharapkan menjadi bentuk yang sama dari hasil yang
direncanakan. Sebaliknya untuk membuat model bagi software, sesuatu yang
tak kelihatan, maka penggambaran memerlukan pemikiran tersendiri. Model
arsitektur dan model fungsi untu memperlihatkan keadaan dan fitur software,
juga model kelakuan sistem dibuat agar bisa tergambar sesuai dengan keinginan
merencanakan suatu solusi, mencari jalan keluar, membuat solusi dan melakukan
pengecekan hasil.

Untuk konsep itu di perekayasaan software ini antara lain menjadi sebagai
berikut:

a. Dengan komunikasi dan analis diharapkan cepat mengetahui problem atau


masalah yang dihadapi.
b. Modeling dan desain software merupakan perencanaan solusi.
c. Membuat atau memprogram/koding adalah membentuk jalan keluar,
menghasilkan solusi.
d. Testing dan pelaksanaan jaminan Quality yang ditetapkan

Dengan esensi tersebut penetapan pengembangan secara praktis diarahkan,


karena dengan hal tersebut cukup jelas apa yang dilaksanakan. Cara praktis tetap
mempunyai dasar, dan pengetahuan yang lebih detil tentang yang hal tersebut.

Pengembangan software secara praktis dalam pelaksanaannya dapat


dikemukakan sebagai cara pelaksanaan engineering secara praktis yang
mempunyai urutan proses dan framework dengan bentuk sebagai dalam sistem
pembangunan software dalam menggunakan proses model Waterfall yang dasar,
yang mempunyai komponen komunikasi, planning, modeling, konstruksi dan
deployment yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Komunikasi
Sebelum kebutuhan customer dapat dilakukan analisis, atau dilakukan
pemodelan, termasuk juga bisa dibentuk spesifikasinya, maka diperlukan untuk
dilakukan komunikasi. Biasanya akan dimulai dari hal yang lebih global atau
menyeluruh, supaya terbentuk gambaran keseluruhan, baru akan meningkat
yang lebih mendetail, terus dilakukan hingga tergambar dengan komunikasi ini
semua yang diinginkan. Developer seharusnya merespon sehingga dapat
menghasilkan kesimpulan tertentu.
Software merupakan bentuk bangunan non fisik. Membangun software
berarti membangun hal yang non fisik. Tidak ada fisik yang terbentuk dari sebuah
bangunan software. Namun demikian ada kesatuan Software yang terbentuk dalam
hasil kerja dan usaha membangun software. Persyaratan ini untuk menjadikan
software bisa sesuai dengan lingkungan hardware yang tersedia. Hardware yang
umum dipakai oleh software adalah computer. Tetapi masih banyak peralatan lain
yang bisa menggunakan software.
Membangun software berarti membentuk satu kesatuan sistem, yang
mempunyai ruanglingkup, tujuan tertentu. Maka untuk aktifitas membangun
software ini istilahnya sedikit berubah yaitu pengembangn software, karena dari
istilah software development. Dimana dalam pengembangan software ini
sebetulnya terkait dengan adanya bentuk software sebelumnya, baru membangun
sesuatu yang baru.(Rochmadi, 2013)
Perangkat lunak adalah (1) instruksi (program komputer) yang ketika
dijalankan memberikan fungsi dan kinerja yang diinginkan, (2) struktur data yang
memungkinkan program untuk memanipulasi informasi secara memadai, dan (3)
dokumen yang menggambarkan operasi dan penggunaan program.
Software mempunyai kesatuan dari tiga hal dibawah ini :
a. Software adalah suatu instruksi (program komputer) yang bila di eksekusi atau
dijalankan akan membentuk feature, fungsi ataupun kinerja tertentu.
b. Software didalamnya ada struktur data yang memungkinkan program untuk
memanipulasi (melakukan perubahan yang diinginkan) terhadap informasi
secara memadai atau terukur.
c. Didalam software ada dokumen yang menggambarkan operasi dan
penggunaan program.

Dalam melaksanakan pengembangan software dengan cara praktis ini,


didalamnya ada esensi dari prilaku praktis, atau yaitu mengetahui problem,
pemberhentian yang tidak terencana, mencegah kendala proses
produksi, mengoptimalkan penjadwalan dan alokasi sumber
daya produksi, dan juga meningkatkan visibilitas lengkap dari
seluruh proses produksi manufaktur yang berdasarkan standar
kualitas.
Fitur-fitur yang ada dalam software aplikasi manufaktur
yang modern di antaranya yakni:
 Manufacturing Order: memudahkan produsen
memberikan instruksi yang diperlukan untuk pengerjaan
manufaktur, termasuk menentukan produk yang akan
dibuat, jumlahnya, perutean material yang dibutuhkan,
dan waktu dimulainya pengerjaan.
 Work Order: berfungsi mengelola informasi urutan kerja
dan menentukan checklist untuk setiap tugas dalam
urutan kerja.
 Order Planning: memudahkan produsen mengatur dan
mengubah jadwal produksi serta merencanakan sumber
daya yang diperlukan dalam proses produksi.
 Bill of Material: membantu produsen membuat formula
produksi atau menentukan komponen-komponen yang
dibutuhkan dalam pembuatan suatu produk.
 Routing: menentukan urutan perutean untuk produk dan
perintah kerja serta mengelola informasi lengkap
perutean seperti kode BOM, work center, ID mesin,
nama tenaga kerja, jenis durasi dan banyak lagi.
2.2 Proses Untuk Menghasilkan Produk Software Aplikasi Untuk Keperluan
Pengendalian Suatu Sistem Otomasi Di Industri.
a) Sistem Scada Berbasis Internet Untuk Model Otomasi
Bangunan
Seiring dengan perkembangan teknologi, sistem otomasi
saat ini juga dapat diaplikasikan pada bangunan yang dirancang
serba otomatis (Building Automation System). PLC saat ini juga
dapat melakukan komunikasi baik dengan PC maupun sesama
PLC melalui jaringan internet (Industrial Ethernet).
Dengan menggunakan jaringan internet, melakukan
konfigurasi, pemrograman ulang dan mendiagnosa kesalahan
dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat dan praktis. Selain
itu, pemantauan dan pengontrolan PLC melalui sistem SCADA
menggunakan jaringan internet juga dapat dilakukan. Tujuan
dari tugas akhir ini adalah mendesain dan mengkonfigurasi PLC
Siemens S7-200 beserta modul CP 243-1 agar dapat
diintegrasikan dan diaplikasikan untuk otomasi pada model
bangunan yang dapat mengontrol suhu ruangan,
penerangan/lampu, dan keamanan model bangunan.
Pengujian komunikasi antara PC dengan PLC, PLC
dengan PLC serta pengiriman pesan informasi e-mail melalui
jaringan internet juga dilakukan. Sebagai hasilnya, PLC
Siemens S7-200 beserta modul CP 243-1 dapat digunakan untuk
sistem otomasi pada model bangunan, dapat melakukan
komunikasi antara PC dengan PLC, PLC dengan PLC dalam
waktu kurang dari 1 detik baik untuk jaringan lokal maupun
antar jaringan. Sistem tersebut juga dapat melakukan
pengiriman pesan informasi melalui e-mail.
b) Manufacture Equipment
Fungsi dari software produksi ini yaitu menghilangkan
proses tidak perlu, menambah nilai bisnis, mengurangi
Fungsi perangkat lunak (software) adalah memproses data atau
instruksi/perintah hingga mendapat hasil atau menjalankan sebuah
perintah tertentu. Perangkat lunak juga berfungsi sebagai sarana
interaksi yang menjembatani atau menghubungkan pengguna komputer
(user) dengan perangkat keras (hardware).

Berikut ini adalah beberapa peran software bagi perusahan yaitu


sebagai berikut:

a. Alat kontrol, industri melakukan kontrol terhadapt kinerja


karyawan maupun aspek lain yang membutuhkan pengukuran
digital.
b. Keamanan data, meningkatkan keamanan data di industri,
khususnya yang berhubungan dengan data digital.
c. Akurasi data, meningkatkan akurasi data yang akurat dan tepat.
d. Mengolah dan mengumpulkan data.

Software saat ini memegang dua peran. Software sebagai sebuah


produk juga sebagai sarana untuk menghasilkan sebuah produk.
Sebagai sebuah produk, software memberikan suatu kemampuan
menghitung yang disatukan ke dalam hardware komputer, atau yang
lebih luas lagi, pada jaringan komputer yang bisa diakses oleh hardware
lokal.

Beberapa contoh penggunaan software dalam pengontrolan


sistem/proses di industri otomasi yaitu sistem scada berbasis internet
untuk model otomasi bangunan dan manufacture equipment.
Penjelannya yaitu sebagai berikut:
 Teknik adalah disiplin Engineers untuk membuat sesuatu
bekerja. Mereka menerapkan teori, metode, dan alat-alat dimana
keduanya tepat. Namun, mereka menggunakannya selektif dan
selalu mencoba untuk menemukan solusi untuk suatu masalah,
bahkan ketika tidak ada teori dan metode. Insinyur juga
mengakui bahwa mereka harus bekerja untuk memecahkan
kendala organisasi dan keuangan sehingga mereka mencari
solusi dari berbagai kendala.
 Semua aspek produksi rekayasa perangkat lunak tidak hanya
peduli dengan proses teknis dari pengembangan perangkat
lunak, tetapi juga mencakup kegiatan seperti manajemen proyek
perangkat lunak dan pengembangan alat, metode,dan teori untuk
mendukung produksi perangkat lunak.
 Teknik ini adalah tentang mendapatkan hasil kualitas yang
diperlukan dalam lingkup suatu jadwal dan anggaran. Hal ini
sering kali memerlukan kompromi, yang membuat-insinyur
tidak bisa menjadi perfeksionis.

Software engineering terdiri atas dua kata yaitu software yang


artinya kumpulan kode, dokumen, dan pemicu yang melakukan
pekerjaan tertentu dan memenuhi persyaratan tertentu sedangkan
engineering adalah pengembangan produk menggunakan praktik,
prinsip, dan metode terbaik.

2.1.3. Pentingnya software di industri otomasi

Perangkat lunak merupakan komponen penting dalam sistem


otomasi. Perangkat lunak sering diartikan sebagai metode atau prosedur
untuk mengoperasikan komputer agar sesuai dengan permintaan baik
multi-tasking maupun multi-user.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Software Dalam Pengontrolan Sistem Atau Proses Di Industri Otomasi
2.1.1. Pengertian Software Di Industri

IEEE Computer Society mendefinisikan rekayasa perangkat


lunak sebagai penerapan pendekatan yang sistematis, disiplin, terukur
untuk pengembangan pengoperasian dan pemeliharaan perangkat
lunak, serta studi atas pendekatanpendekatan ini, yaitu penerapan
pendekatan engineering atas perangkat lunak.

Menurut Shalahuddin (2016), Software atau perangkat lunak


adalah program computer yang terasosiasi dengan dokumentasi
perangkat lunak seperti dokumentasi terkait analisis kebutuhan, model
desain, dan user manual.

Otomasi industri adalah teknologi yang berkaitan dengan


penerapan sistem mekanis, elektronik dan sistem informasi berbasis
komputer. Teknologi ini dapat membantu perusahaan untuk
mengoperasikan dan mengendalikan produksi seperti penghitungan
efisiensi produk, cost manpower serta biaya produksi. (Sheila, 2022)

2.1.2. Pengertian software Engineering

Software engineering adalah disiplin teknik yang berkaitan


dengan produksi semua aspek perangkat lunak dari tahap awal
spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem, hingga setelah
perangkat lunak itu telah mulai digunakan, semuanya bisa masih dalam
lingkup engineering. Dalam definisi ini, ada dua frase kunci:
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Selama dekade tahun 1980-an, kemajuan pesat dari mikro elektronik
menghasilkan kemampuan komputer yang lebih baik pada tingkat yang lebih
rendah. Namun Masalah sekarang berbeda. Tantangan utama adalah mengurangi
biaya dan memperbaiki kualitas solusi berbasis komputer (solusi yang
diimplementasikan dengan mempergunakan software). Software merupakan faktor
kunci dalam keberhasilan suatu usaha, software dapat membedakan satu
perusahaan dari perusahaan saingannya. Produk perangkat lunak adalah perangkat
lunak yang digunakan oleh berbagai pengguna, bukan untuk pengguna pribadi.
1.2 Tujuan
a. Mahasiswa mampu memahami pentingnya peran software dalam pengontrolan
sistem/proses di industri otomasi.
b. Mahasiswa mampu memahami proses untuk menghasilkan produk software
aplikasi untuk keperluan pengendalian suatu sistem otomasi di industri.
1.3 Rumusan Masalah
a. Mengapa software sangat diperlukan dalam pengontrolan sistem/proses di
industri otomasi dan contohnya?
b. Bagaimana proses untuk menghasilkan produk software aplikasi untuk
keperluan pengendalian suatu sistem otomasi di industri?
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian laporan ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang positif sangat
kami harapkan untuk dapat di jadikan cambuk pengalaman dalam memperbaiki diri.
Tidak ada artinya laporan ini, apabila tanpa bantuan dari berbagai pihak, untuk itu
pantas kiranya bila kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1) Christian Maxi Mamesah Drs.,S.T. selaku dosen mata kuliah Rekayasa
Perangkat Lunak, yang telah memberi banyak bimbingan serta masukan kepada
kami.
2) Orang tua kami, yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada kami
untuk menyelesaikan makalah ini.
3) Semua rekan yang ikhlas memberikan bantuan kepada kami dalam penyusunan
laporan ini.
Demikian ucapan terima kasih yang dapat kami sampaikan. Semoga bantuan
dan kebaikannya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan mendapat balasan yanag
sesuai dengan amal kebaikannya. Sebagai akhir kata kami berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan tambahan pengetahuan bagi semua pembaca.

Cimahi, 10 Oktober 2022


LAPORAN RESUME PERTEMUAN 1

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas Mata Kuliah
Rekayasa Perangkat Lunak Program Studi Teknik Otomasi Industri Politeknik TEDC
Bandung

Dosen Pengampu :
Christian Maxi Mamesah Drs.,S.T.
Disusun Oleh:
Arjuna Winata (D412011004)
Asmida (D412011005)
Juanita (D412011013)
Dimas Nugraha (D412011007)

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI


POLITEKNIK TEDC BANDUNG
TAHUN AJARAN 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai