Disusun oleh:
Nama Anggota : Arjuna winata (D412011004)
: ERIK ERLANDO (D412011010)
Prodi : TOI 4A
Matkul. : Sistem Otomasi 1
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan praktek ini.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyelesaian laporan ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang positif sangat kami harapkan
untuk dapat di jadikan cambuk pengalaman dalam memperbaiki diri.
Tidak ada artinya laporan ini, apabila tanpa bantuan dari berbagai pihak, untuk itu
pantas kiranya bila kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1) Bapak Taufik Rhamdani S.Pd.M.T. selaku dosen mata kuliah Sistem Otomasi 1, yang
telah memberi banyak bimbingan serta masukan kepada kami.
2) Orang tua kami, yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada kami untuk
menyelesaikan laporan ini.
3) Semua rekan yang ikhlas memberikan bantuan kepada kami dalam penyusunan
laporan ini.
Demikian ucapan terima kasih yang dapat kami sampaikan. Semoga bantuan dan
kebaikannya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan mendapat balasan yanag sesuai dengan
amal kebaikannya. Sebagai akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
dapat dijadikan tambahan pengetahuan bagi semua pembaca.
A. Latar belakang
PLC adalah peralatan elektronika yang beroperasi secara digital, yang menggunakan
programable memori untuk menyimpan internal bagi intruksi–intruksi fungsi spesifik seperti
logika, sekuensial, timing,counting dan aritmatika untuk mengendalikan secara digital atau
analog input atau output sebagai tipe mesin.
Cara kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu
melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program
yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator
atau peralatan lainnya.
Saklar tukar atau biasa dikenal saklar hotel merupakan suatu saklar yang
digunakan untuk mengendalikan (mematikan dan menghidupkan) sebuah lampu di dua
tempat yang berbeda.
B. Tujuan
Dalam praktek menghidupkan satu buah lampu dari dua tempat yang berbeda
menggunakan PLC CP1E bertujuan untuk:
a) Mahasiswa diharapkan mampu membuat program menghidupkan satu buah
lampu dari 2 tempat yang berbeda menggunakan software CX programmer.
b) Mahsiswa diharapkan dapat merangkai rangkaian untuk menghidupkan satu
buah lampu dari 2 tempat yang berbeda pada trainer PLC yang tersedia.
c) Mahasiswa diharapkan mengerti tentang cara kerja PLC.
d) Mahasiswa dapat mempresentasikan hasil praktek menghidupkan satu buah
lampu dari dua tempat yang berbeda ke dosen pembimbing.
e) Mahasiswa diharapkan mengerti tentang cara kerja saklar tukar atau saklar hotel.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Singkat
a) PLC (Programable Logic Controller)
PLC adalah peralatan elektronika yang beroperasi secara digital, yang
menggunakan programable memori untuk menyimpan internal bagi intruksi –
intruksi fungsi spesifik seperti logika, sekuensial, timing,counting dan aritmatika
untuk mengendalikan secara digital atau analog input atau output sebagai tipe
mesin.
PLC adalah kependekan dari Programable Logic Controller yang merupakan
hasil dari tuntutan kebutuhan akan kontroller yang murah, yang dapat digunakan
untuk segala kondisi dan mudah dalam pengoperasiannya. PLC ini merupakan
sistem kontrol yan berdasarkan CPU yang menggunakan perangkat keras dan
memori untuk mengendalikan proses. Kontrol jenis ini didesain untuk menggantika
hardware relay dan timer logic. PLC menyediakan kemudahan pengendalian
berdasarkan pemrograman dan pelaksanaan instruksi logic yang sederhana. PLC
mempunyai fungsi intenal seperti timer, counter dan shift register sehingga kontrol
yang rumit dapat diwujudkan dengan sesederhana mungkin.
Lokasi memori ini disebut lokasi bit. CPU dalam suatu siklus proses yang normal
memantau keadaan dari input poin dan menjalankan on dan off sesuai dengan
input bitnya. Demikian juga dengan output bit dalam memori dimana output poin
pada unit ditempatkan, mengirimkan sinyal output ke output device. Output bit
akan on untuk mengirimkan sebuah sinyal ke peralatan output melalui output poin.
CPU secara periodik menjalankan output poin onatau off sesuai dengan status
dari output bit.
Sistem kontrol adalah PLC (Programmable Logic Controller) dan seluruh
peralatan I/O device yang digunakan untuk mengontrol sistem eksternal. PLC
beroperasi dengan menguji sinyal input dari proses dan pembawa instruksi logic
yang telah diprogram dalam memory tersebut agar menghasilkan sinyal output
untuk mengendalikan proses. Interface standart pada PLC memungkinkan kontrol
ini berhubungan dengan actuator proses dan tranduser tanpa langsung
menggunakan peralatan circuit.
Dengan menggunakan PLC, instalasi dan pengoperasiannya lebih mudah
apabila dibandingkan dengan sistem teknologi perangkat keras, namun PLC
mempunyai fungsi khusus yang disesuaikan dengan kontrol pada industri. Fungsi
khusus itu antara lain :
b) Bagian-Bagian PLC
Pada umumnya, teradapat 5 (lima) komponen utama yang menyusun suatu
PLC.Semua komponen tersebut harus ada untuk dapat menjalankan suatu PLC
secara normal.
Unit Memori
Memori didalam PLC digunakan untuk menyimpan data dan
program. Secara fisik, memori ini berupa chip dan untuk pengaman
dipasang baterai back-up pada PLC. Unit memori ini sendiri dapat
dibedakan atas 2 jenis, yaitu:
a. Volatile Memory, adalah suatu memori yang apabila sumber
tegangannya dilepas makadata yang tersimpan akan hilang . Karena
itu memori jenis ini bukanlah media penyimpanan permanen. Untuk
penyimpanan data dan program dalam jangka waktu yang lebih lama
maka memori ini harus mendapat daya terus-menerus, hal ini
biasanya dilakukan dengan menggunakan baterai. Ada beberapa
jenis memori volatil yaitu RAM (Random Access Memory), SRAM
(Static RAM)dan DRAM (Dynamics RAM).
b. Non-Volatile Memory, merupakan kebalikan Volatile Memory yaitu
suatu memori yang meski sumber tegangan dilepas data yang
tersimpan tidak akan hilang.Salah satu jenis memori ini adalah ROM
(Read Only Memory). Memori jenis ini hanya dapat dibaca saja dan
tidak dapat di tambah ataupun dirubah. Isi dari ROM berasal dari
pabrik pembuatnya yang berupa sistem operasi dan terdiri dari
program-program pokok yang diperlukan oleh sistem PLC. Untuk
mengubah isi dari Rom maka diperlukan memori jenis: EPROM
(Erasable Programmable ROM) yang dapat dihapus dengan
mengekspos chip pada cahayaultra violet pekat.
Memori yang terdapat dalam PLC berfungsi untuk menyimpan
program dan memberikan lokasi-lokasi dimana hasil-hasil perhitungan
dapat disimpan didalamnya. PLC menggunakan peralatan memory semi
konduktor seperti RAM (Random Acces Memory), ROM (Read Only
Memory), dan PROM (Programmable Read Only Memory).
RAM mempunyai waktu akses yang cepat dan program-program
yang terdapat di dalamnya dapat deprogram ulang sesuai dengan
keinginan pemakainya. RAM disebut juga sebagai volatile memori,
maksudnya program program yang terdapat mudah hilang jika supply
listrik padam.
Dengan demikian untuk mengatasisupply listrik yang padam
tersebut maka diberi supply cadangan daya listrik berupa baterai yang
disimpan pada RAM. Seringkali CMOS RAM dipilih untuk pemakaian
power yang rendah. Baterai ini mempunyai jangka waktu kira-kira lima
tahun sebelum harus diganti.
Unit Power Supply
Unit power supply atau unit catu daya diperlukan untuk
mengkonversi teganganmasukan AC (220Volt ~ 50Hz) atau DC (24Volt)
sumber menjadi tegangan rendah DC 5 Volt yang dibutuhkan oleh
prosesor dan rangkaian-rangkaian dalaminput/output interface.
Kegagalan dalam pemenuhan tegangan oleh power supply dapat
menyebabkan kegagalan operasi PLC. Untuk itu diperlukan adanya
baterai cadangandengan tujuan agar pada saat voltage=dropping, data
yang ada pada memori tidak hilang.
Unit Programmer
Komponen programmer merupakan alat yang digunakan untuk
berkomunikasi dengan PLC. Programmer mempunyai beberapa fungsi
yaitu :
c) Ladder diagram
Ladder diagram adalah bahasa pemrograman universal PLC. Ini memiliki
singkatan pendek sebagai ‘LD’ dan juga dikenal sebagai ‘Ladder Logic’. Lalu jika
diartikan kedalam Bahasa Indonesia adalah Diagram Tangga. LD adalah salah
satu bahasa pemrograman tertua yang di gunakan untuk memprogram PLC.
Pada Ladder diagram, bahasa pemrograman yang digunakan untuk
membuat program untuk mengontrol sistem PLC disebut dengan ‘Ladder
Diagram Language’ atau ‘Ladder Logic Language‘. Ini telah ditandai dengan
representasi grafis, seperti kabel listrik untuk kontrol logika.
d) Pilot lamp
Pilot lamp adalah sebuah lampu indikator yang menandakan jika pilot
lamp ini menyala, maka terdapat sebuah aliran listrik masuk pada panel listrik
tersebut. Pilot Lamp merupakan sebuah bagian penting dari Komponen Panel
Listrik.
Lampu indikator dalam panel listrik memiliki fungsi untuk mengetahui
apakah rangkaian bekerja dengan benar atau tidak. Tak hanya itu, lampu
indikator juga berfungsi untuk tanda peringatan jika terjadi sesuatu
e) Detent switch (saklar penahan)
Detent switch atau saklar penahan adalah sebuah saklar yang berfungsi
untuk menyambungkan dan memutuskan sebuah rangkaian dengan menekan
sebanyak dua kali.
F. Analisa
Prinsip kerja pada rangkaian menghidupkan satu buah lampu dari 2 tempat,
yaiut sebagai berikut:
a) Jika saklar 1 di tekan maka lampu 1 menyala dan apabila saklar dua di tekan
maka lampu 1 mati.
b) Jika saklar 2 di tekan maka lampu 1 menyala dan apabila saklar 1 di tekan maka
lampu 1 mati.
Berikut ini adalah gerbang logika beserta tabel kebenarannya dari rangkaian
menghidupkan satu buah lampu dari 2 tempat:
Berikut ini adalah proses pengoperasian hasil praktek menghidupkan dua buah
lampu secara bergantian menggunakan PLC CP1E:
a) Kondisi normal.
b) Kondisi saklar 1 di tekan maka lampu 1 menyala (gambar 1) dan apabila saklar
dua di tekan maka lampu 1 mati (gambar 2).
c) Kondisi Jika saklar 2 di tekan maka lampu 1 menyala (gambar 1) dan apabila
saklar 1 di tekan maka lampu 1 mati (gambar 2).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil praktek yang telah dilakukan oleh mahasiswa, maka dapat
disimpulkan bahwa rangkaian ini mempunyai prinsip kerja yaitu dapat
menghidupkan satu buah lampu dari 2 tempat yang berbeda. Dengan hasil
praktek ini juga mahasiswa:
a) Berhasil membuat program untuk menghidupkan satu buah lampu
dengan dua buah saklar yang ditempatkan di tempat yang bebeda
dengan caranya sendiri.
b) Berhasil membuat rangkaian untuk menghidupkan satu buah lampu
dengan dua buah saklar yang ditempatkan di tempat yang bebeda pada
trainer PLC CP1E.
c) Mengerti tentang cara kerja PLC dalam praktek ini.
d) Dosen merasa puas dengan hasil praktek dan presentasi yang di buat
oleh mahasiswa.
e) Paham dan mengerti cara kerja dari saklar tukar atau saklar hotel.
B. Saran
Apabila pada praktek setiap pertemuan kuliah, mahasiswa mengharapkan bahwa
untuk prakteknya secara individu, agar semua mahasiswa dapat lebih mengerti.
Dengan laporan ini di buat kami mohon maaf apabila ada kesalahan atau
kekurangan dari laporan yang telah dibuat.