Berdasarkan butuh atau tidaknya arus listrik , komponen listrik di bagi menjadi :
Komponen Aktif
Komponen Pasif
Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar
dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. Contoh komponen aktif ini adalah Transistor dan
IC juga sensor . Besarnya arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap komponen2 ini.
komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus
listrik. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, transformator/trafo, dioda dsb.
A. Contoh Komponen Aktif :
Transistor :
Ditemukan oleh W. Sockley , W.H. Brattain , J. Bardeen dari Amerika Serikat pada tahun
1948 . Transistor terbuat dari bahan germanium dan silicon . Komponen yang satu ini
merupakan komponen dasar dari sebuah mikroprosesornya computer. Dalam satu
mikroprosesor bisa terdapat jutaan bahkan milyaran transistor . Semakin banyak jumlah
transistornya semakin cepat aksesnya. Transistor terbuat dari germanium dan silicon .
Transistor di bedakan menjadi 2 yaitu :
1. Transistor bipolar
Transistor merupakan komponen dengan 3 kaki, berbeda dengan resistor ataupun kapasitor
yang hanya memiliki 2 kaki. Gambar dari sebuah transistor adalah seperti di bawah:
Transistor adalah alat semi konduktor yang dipakai untuk penguat, sebagai si rkuit
pemutus dan penyambung ( switching) , s t a b i l i s a s i t e g a n g a n , modulasi
sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Pada prinsipnya, suatu transistor terdiri atas dua
buahdioda yang disatukan. Agar transistor dapat bekerja,k e p a d a k a k i - k a k i n y a h a r u s
d i b e r i k a n t e g a n g a n , tegangan ini dinamakan voltag.
S i f a t t r a n s i s t o r a d a l a h bahwa antara kolektor dan emitor akan ada arus( t r a n s i s t o r
a k a n m e n g h a n t a r ) b i l a a d a a r u s b a s i s . Makin besar arus basis makin besar
penghantarnya.
IC (Intergrated Circuit )
Jika dibandingkan ukuran peralatan elektonik zaman dulu dengan peralatan keluaran
sekarang pasti perbedaan ukurannya sangat mencolok. Sebagai contoh, computer pada awal
ditemukan ukurannya sangat besar, tetapi sekarang jauh lebih kecil (laptop) atau ukuran
televisi yang sangat besar sekarang dengan teknologi layer datar maka ukurannya tinggal
beberapa centi saja.
Kemajuan elektronika terjadi karena ditemukannya IC (Integrated Circuit) atau biasa dikenal
dengan chip. Bahan untuk membuat IC disebut semikonduktor. Di dalam sebuah chip bisa
terdapat beberapa rangkaian dengan jumlah transistor, resistor dan kapasitor yang bisa
mencapai ribuan bahkan jutaan. IC dirancang dengan fungsi yang spesifik dan dalam
penggunaannya harus di kombinasikan dengan rangkaian tertentu pula. Berikut adalah
gambarnya.
IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kaki-kakinya diberi bernomor urut dengan urutan
sesuai arah jarum jam, kaki nomor SATU diberikan bertanda titik atau takikan. Setiap IC
ditandai dengan nomor type, nomor ini biasanya menunjukkan jenis IC, jadi bila nomornya
sama maka IC tersebut sama fungsinya. Kode lain menunjukkan pabrik pembuatnya,
misalnya operational amplifier type 741 dapat muncul dengan tanda uA-741, LM-741, MC741, RM-741 SN72-741 dan sebagainya.
Jenis IC yang sekarang berkembang dan banyak digunakan adalah Transistor-Transistor
Logic (TTL) dan Complimentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS). Jenis CMOS banyak
terdapat di pasaran ialah keluarga 4000, misalnya 4049, 4050 dan sebagainya. Jenis TTL
ditandai dengan nomor awal 54 atau 74. Prefix 54 menandakan persyaratan militer ialah
mampu bekerja dari suhu -54 sampai 125o C. Sedangkan prefix 74 menandakan persyaratan
komersial ialah mampu bekerja pada suhu 0 sampai 70o C.
Fungsi :penguat suara (audioa amplifier ), penstabil tegangan (voltage stabilizer )
Sensor
Beberapa jenis sensor yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronik antara lain
sensor cahaya, sensor suhu, dan sensor tekanan.
1)Sensor Cahaya
a) Fotovoltaic atau sel solarAdalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung
menjadi energi listrik. Sel solar silikon yang modern pada dasarnya adalah sambungan PN
dengan lapisan P yang transparan. Jika ada cahaya pada lapisan transparan P akan
menyebabkan gerakan elektron antara bagian P dan N, jadi menghasilkan tegangan DC yang
kecil sekitar 0,5 volt per sel pada sinar matahari penuh. Sel fotovoltaic adalah jenis tranduser
sinar/cahaya seperti pada gambar 1.
Gambar 1. Cahaya pada sel fotovoltaik menghasilkan tegangan
b) Fotokonduktif
Gambar 2.(a) Sel Fotokonduktif ; (b) Cahaya pada sel fotokonduktif mengubah harga
resistansi
Energi yang jatuh pada sel fotokonduktif akan menyebabkan perubahan tahanan sel. Apabila
permukaan alat ini gelap maka tahanan alat menjadi tinggi. Ketika menyala dengan
terang tahanan turun pada tingkat harga yang rendah. Seperti terlihat pada gambar 2.
2) Sensor Suhu
Ada 4 jenis utama sensor suhu yang biasa digunakan :
a) Thermocouple
Thermocouple pada pokoknya terdiri dari sepasang penghantar yang berbeda disambung las
dilebur bersama satu sisi membentuk hot atau sambungan pengukuran yang ada ujungujung bebasnya untuk hubungan dengan sambungan referensi. Perbedaan suhu antara
sambungan pengukuranmdengan sambungan referensi harus muncul untuk alat ini sehingga
berfungsi sebagai thermocouple.
(a)
(b)
Gambar 3. (a)Thermocouple ; (b) Simbol thermocouple
b) Detektor Suhu Tahanan
Konsep utama dari yang mendasari pengukuran suhu dengan detektor suhu tahanan (resistant
temperature detector = RTD) adalah tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding
dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dan dapat diulang lagi
sehingga memungkinkan pengukuran suhu yang konsisten melalui pendeteksian tahanan.
Bahan yang sering digunakan RTD adalah platina karena kelinearan, stabilitas dan
reproduksibilitas.
(a)
(b)
Gambar 4. (a) Detektor suhu tahanan (b) Simbol RTD
c) Thermistor
Adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif.
Karena suhu meningkat, tahanan menurun dan sebaliknya. Thermistor sangat peka
(perubahan tahanan sebesar 5 % per C) oleh karena itu mampu mendeteksi perubahan kecil
di dalam suhu.
Gambar 5. (a) Thermistor
d) Sensor Suhu Rangkaian Terpadu (IC)
Sensor suhu dengan IC ini menggunakan chip silikon untuk elemen yang merasakan (sensor).
Memiliki konfigurasi output tegangan dan arus. Meskipun terbatas dalam rentang suhu
(dibawah 200 C), tetapi menghasilkan output yang sangat linear di atas rentang kerja.
Sensor suhu IC;
4) Sensor Tekanan
Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal
listrik. kurang ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar berubah dengan
panjang dan luas penampang.
Daya yang diberikan pada kawat menyebabkan kawat bengkok sehingga menyebabkan
ukuran kawat berubah dan mengubah tahananny. Aplikasi umum-pengukuran tekanan balok
(a) Jenis kawat
(b) Jenis foil
(c) Jembatan pengukur rangkaian Ukuran regangan
a.
b.
c.
d.
e.
Relay adalah sebuah saklar elekronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik
lainnya. Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
1. koil
: lilitan dari relay
2. common : bagian yang tersambung dengan NC(dlm keadaan normal)
3. kontak : terdiri dari NC dan NO
Tentang Relay
Membedakan NC dengan NO:
NC(Normally Closed) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi
tegangan) terhubung dengan common.
NO(Normally Open) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi
tegangan) tidak terhubung dengan common.
Bagian-bagian relay dapat diketahui dengan 2 cara, yakni:
1. dengan cara melihat isi dalam relay tersebut
2. dengan menggunakan multimeter (Ohm)
Cara mengetahui relay tersebut masih berfungsi atau tidak dapat dilakukan dengan cara
memberikan tegangan yang sesuai dengan relay tersebut pada bagian koilnya. Jika kontaknya
masih bekerja NC-->NO atau NO-->NC, maka dapat dikatakan bahwa relay tersebut masih
dalam keadaan baik.
Hubungkan common dan NO jika menginginkan rangkaian ON ketika koil diberi tegangan.
Hubungkan common dan NC jika menginginkan rangkaian ON ketika koil tidak diberi
tegangan.
Jenis-jenis Relay
Resistor
Di pasaran terdapat berbagai jenis resistor, dapat digolongkan menjadi dua macam ialah
resistor tetap yaitu resistor yang nilai tahanannya tetap dan ada yang bisa diaturatur dengan
tangan, ada juga yang perubahan nilai tahanannya diatur automatis oleh cahaya atau oleh
suhu.
Resistansi resistor biasanya dituliskan dengan kode warna yang berbentuk budaran bundaran
atau bisa juga gelang warna. Adapun satuan yang digunakan adalah OHM (). Kecuali
besarnya resistansi, suatu resistor ditandai dengan toleransinya, juga berupa gelang warna
yang dituliskan setelah tanda resistansi.
Parameter resistor berikutnya adalah besarnya daya maksimum yang diperkenankan
melewatinya. Mengenai daya maksimum ini tidak diberikan tanda oleh pabriknya akan tetapi
hanya dilihat dari demensinya saja. Resistor ada yang mempunyai kemampuan 1/8 Watt, 14
Watt, 12 Watt, 1 Watt, 2 Watt, 5 Watt dan sebagainya.
Adapun kode warna untuk toleransi adalah sebgai berikut :
1 persen = Cokelat
2 persen = Merah
5 persen = Emas
10 persen = Perak
Bahan pembuat resistor dapat digunakan lilitan kawat tahanan atau dapat pula dengan karbon.
Dengan lilitan kawat tahanan, maka kecuali resistansi, juga akan memberikan sedikit
induktansi. Pada saat ini resistor yang menggunakan karbon sudah tidak banyak terdapat di
pasaran.
Nilai resistansi resistor jenis ini dapat diatur dengan tangan, bila pengaturan dapat dilakukan
setiap saat oleh operator (ada tombol pengatur) dinamakan potensiometer dan apabila
pengaturan dilakukan dengan obeng dinamakan trimmer potensiometer (trimpot). Tahanan
dalam potensiometer dapat dibuat dari bahan carbon dan ada juga dibuat dari gulungan kawat
yang disebut potensiometer wirewound. Untuk digunakan pada voltage yang tinggi biasanya
lebih disukai jenis wirewound.
Nilai resistansi thermistor tergantung dari suhu. Ada dua jenis yaitu NTC (negative
temperature coefficient) dan PTC (positive temperature coefficient). NTC resistansinya kecil
bila panas dan makin dingin makin besar. Sebaliknya PTC resistensi kecil bila dingin dan
membesar bila panas.
Ada lagi resistor jenis lain ialah LDR (Light Depending Resistor) yang nilai resistansinya
tergantung pada sinar / cahaya.
Kapasitor (Kondensator)
Kapasitor dapat menyimpan muatan listrik, dapat meneruskan tegangan bolak balik (AC)
akan tetapi menahan tegangan DC, besaran ukuran kekuatannya dinyatakan dalam FARAD
(F). Dalam radio, kapasitor digunakan untuk:
1.Menyimpan muatan listrik
2.Mengatur frekuensi
3.Sebagai filter
4.Sebagai alat kopel (penyambung)
Berbagai macam kapasitor digunakan pada radio, ada yang mempunyai kutub positif dan
negatif disebut polar . Ada pula yang tidak berkutub, biasa di sebut non-polar. Kondensator
elektrolit atau elco dan tantalum adalah kondensator polar. Kondensator dengan solid
dialectric biasanya non polar, misalnya keramik, milar, silver mica, MKS (polysterene), MKP
(polypropylene), MKC (polycarbonate), MKT (polythereftalate) dan MKL (cellulose acetate).
Disamping nilai kapasitansi, kondensator mempunyai batas kemampuan tegangan (Work
Voltage), ialah tegangan maksimum yang diperbolehkan. Penulisan kapasitansi kapasitor
masif biasanya memakai code angka tiga digit dengan satuan pF, sedangkan pada elco angka
desimal.
Nilai kapasitansi kapasitor dipengaruhi oleh temperatur, diantara berbagai jenis kapasitor
yang telah disebutkan di atas, jenis mica atau silver mica adalah yang paling tahan terhadap
perubahan suhu.
Nilai kapasitansi jenis kondensator ini dapat diatur dengan tangan, bila pengaturan dapat
dilakukan setiap saat oleh operator (ada tombol pengatur) dinamakan Kapasitor Variabel
(VARCO) dan apabila pengaturan dilakukan dengan obeng dinamakan kapasitor trimmer.
Kumparan (Coil)
Coil adalah suatu gulungan kawat di atas suatu inti. Tergantung pada kebutuhan, yang banyak
digunakan pada radio adalah inti udara dan inti ferrite. Coil juga disebut inductor, nilai
induktansinya dinyatakan dalam besaran Henry (H).
Dalam pesawat radio, coil digunakan :
1.Sebagai
2.Sebagai
3.Sebagai
4.Sebagai
kumparan redam
pengatur frekuensi
filter
alat kopel (penyambung)
Coil Variabel
Coil variabel adalah coil dengan induktansi yang dapat diubah-ubah, perubahan dilakukan
dengan memutar posisi inti ferrite. Coil semacam ini banyak digunakan pada osilator agar
frekuensi dapat diaturatur, bentuk coil ini serupa dengan trafo IF.
Transformator (Trafo)
Transformator adalah dua buah kumparan yang dililitkan ada satu inti, inti bisa inti besi atau
inti ferrite. Ia dapat meneruskan arus listrik AC dan tidak dapat untuk digunakan pada DC.
Kumparan pertama disebut primer ialah kumparan yang menerima input, kumparan kedua
disebut sekunder ialah kumparan yang menghasilkan output. Dalam pesawat radio,
transformator digunakan:
1.Mengubah tegangan listrik (disebut Power Trafo)
2.Sebagai kopel
Power Trafo
Kumparan primer dan sekunder dapat digulung secara terpisah atau dapat juga digulung
bersusun. Gulungan primer dan sekundernya bisa berdiri sendiri-sendiri atau dapat menjadi
satu ini disebut autotrafo. Gulungan trafo diberikan TAP ditengah yang disebut disebut trafo
center tap.
rafo Kopel
Trafo kopel digunakan untuk meneruskan listrik AC disertai perubahan impedansi. Kita
ketahui bahwa gulungan kawat pada suatu inti tertentu, bila jumlah gulungannya berbeda,
cenderung akan memberikan impedansi yang berbeda pula.
Seperti halnya pada power trafo, primer dan sekunder dapat digulung secara terpisah atau
dapat juga digulung bersusun. Suatu trafo dengan tap bila gulungan sebelum tap dan sesudah
tap symetris disebut bifilar, bila diberi dua tap disebut trifilar.
Cara penggulungan trafo bifilar dilakukan dengan menumpuk dua kawat dan digulung
bersamasama, kemudian kedua ujungnya dihubungkan kembali (disolder). Penyambungan
dilakukan sedemikian sehingga kedua gulungan sebelum dan sesudah tap mempunyai arah
gulungan yang sama. Demikian juga untuk trifilar, dilakukan dengan menumpuk tiga kawat.
Kristal
Dalam pesawat radio, kristal banyak digunakan pada pembangkit frekuensi tinggi (osilator)
agar frekuensi osilator dapat dipertahankan stabil, disamping frekuensi yang stabil, suatu
osilator kristal mempunyai bandwidth yang sangat sempit. Kristal yang dipakai dalam
pesawat radio kebanyakan adalah sekeping potongan kristal quartz. Frekuensi resonansinya
tergantung pada ketebalan kepingannya, misalnya untuk 7 MHz ketebalannya sekitar 0.9 MM.
Seperti kita ketahui bersama bahwa suatu kristal quartz dapat memberikan efek piezoelectric.
Material piezoelectric yang lain adalah Garam Rochelle atau nama kimianya Kalium Natrium
Tartrat, kristal semacam ini kebanyakan digunakan untuk microphone atau untuk speaker
headphone.
Untuk membuat kristal dengan frekuensi yang tinggi (di atas 20 MHz) agak sulit membuat
ketebalan yang akurat. Biasanya untuk frekuensi tinggi digunakan kristal dengan frekuensi
dibawah, selanjutnya pada osilator diberikan filter sehingga menghasilkan output harmonicnya. Kristal yang bekerja pada frekuensi sesuai ketebalan kepingan kristal disebut kristal
fundamental dan kristal yang bekerja 3 atau 5 kalinya disebut overtone.
Disamping penggunaannya sebagai osilator, microphone dan speaker, kristal juga digunakan
sebagai filter. Kristal filter terdiri atas suatu rangkaian kristal berupa ladder filter atau
rangkaian lattice filter, kristal yang khusus dibuat untuk filter mempunyai kaki tiga.
Ceramic Filter
Untuk keperluan filter yang tidak memerlukan bandwith sempit (bukan untuk SSB filter),
digunakan ceramic filter. Ceramic filter digunakan dalam radio untuk IF filter.
Ceramic filter sebenarnya juga punya kemampuan sebagai osilator ataupun SSB filter, akan
tetapi penulis tidak menganjurkan untuk menggunakannya sebagai SSB filter oleh karena
bandwidth yang amat lebar, jauh melampaui bandwidth yang diperkenankan dalam radio
regulation.
Reley
Reley adalah suatu switch yang digerakkan secara elektris, dalam pesawat radio transceiver
digunakan untuk memindahmindah aliran listrik dari bagian receiver ke bagian transmitter
dan memindah-mindah antena dari receive ke transmit.
Microphone
Berbagai jenis microphone dipakai pada transceiver, akan tetapi yang banyak dipakai adalah
dynamic mic dan condensor mic atau electret condensor mic (ECM). Jenis microphone yang
lain lagi adalah carbon mic dan crystal mic.
Speaker
Speaker pada radio digunakan untuk mengubah getaran listrik yang berasal dari detector
menjadi getaran suara. Dalam speaker terdapat magnet dan suatu kumparan yang dapat
bergerak bebas. Kumparan tersebut dihubungkan dengan suatu membran audio. Bila
kumparan dilalui oleh arus AC audio, akan bergerak-gerak dan menggetarkan membran audio.
Coaxial Cable
Untuk menghubungkan transmitter dengan antena bisa digunakan twin lead atau coaxial
cable, akan tetapi coaxial cable lebih dikenal karena mudah menggarapnya dan terdapat
banyak di pasaran. Suatu parameter penting dari suatu coaxial cable adalah impedansinya,
yang dinyatakan dalam satuan OHM.
Dalam coaxial cable terdapat dua konduktor, satu berada ditangah disebut inner dan yang
satunya menyelubungi konduktor yang ditengah tadi yang disebut outer, outer ini
dihubungkan dengan ground.
Coaxial cable yag banyak terdapat di pasaran dikenal dengan nomor seri RG8/U dengan
diameter luar 10.3 MM dan RG58A/U dengan diamater luar 5 MM, masing-masing
Dioda
Dioda adalah komponen semiconductor yang paling sederhana, ia terdiri atas dua (2)
elektroda yaitu katoda dan anoda.
Ujung badan dioda biasanya diberi bertanda, berupa gelang atau berupa titik, yang
menandakan letak katoda.
Dioda hanya bisa dialiri arus DC searah saja, pada arah sebaliknya arus DC tidak akan
mengalir. Apabila dioda silicon dialiri arus AC ialah arus listrik dari PLN, maka yang
mengalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC.
Bila anoda diberi potensial positif dan katoda negatif, dikatakan dioda diberi forward bias dan
bila sebaliknya, dikatakan dioda diberi reverse bias. Pada forward bias, perbedaan voltage
antara katoda dan anoda disebut threshold voltage atau knee voltage. Besar voltage ini
tergantung dari jenis diodanya, bisa 0.2V, 0.6V dan sebagainya.
Bila dioda diberi reverse bias (yang beda voltagenya tergantung dari tegangan catu) tegangan
tersebut disebut tegangan terbalik. Tegangan terbalik ini tidak boleh melampaui harga
tertentu, harga ini disebut breakdown voltage, misalnya dioda type 1N4001 sebasar 50V.
Dioda jenis germanium misalnya type 1N4148 atau 1N60 bila diberikan forward bias dapat
meneruskan getaran frekuensi radio dan bila forward bias dihilangkan, akan memblok getaran
frekuensi radio tersebut. Adanya sifat ini, dioda jenis tersebut digunakan untuk switch.
Dioda Zener adalah suatu dioda yang mempunyai sifat bahwa tegangan terbaliknya sangat
stabil, tegangan ini dinamakan tegangan zener. Di atas tegangan zener, dioda ini akan
menghantar listrik ke dua arah. Dioda ini digunakan sebagai voltage stabilizer atau voltage
regulator. Bentuk dioda ini seperti dioda biasa, perbedaan hanya dapat dilihat dari type yang
tertulis pada bodynya dan zener voltage dilihat pada vademicum.
Suatu jenis dioda yang lain adalah Light Emiting Diode (LED) yang dapat mengeluarkan
cahaya bila diberikan forward bias. Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai indikator dan
display. Misalnya dapat digunakan untuk seven segmen (display angka).
Dioda foto mempunyai sifat lain lagi, yang berkebalikan dengan LED ialah akan
menghasilkan arus listrik bila terkena cahaya. Besarnya arus listrik tergantung dari besarnya
cahaya yang masuk.
Dioda Kapasitansi Variabel yang disebut juga dioda varicap atau dioda varactor. Sifat dioda
ini ialah bila dipasangkan menurut arah terbalik akan berperan sebagai kondensator.
Kapasitansinya tergantung pada tegangan yang masuk. Dioda jenis ini banyak digunakan
pada modulator FM dan juga pada VCO suatu PLL (Phase Lock Loop).
Untuk membuat penyearah pada power supply, di pasaran banyak terjual dioda bridge. Dioda
ini adalah dioda silicon yang dirangkai menjadi suatu bridge dan dikemas menjadi satu
kesatuan komponen. Di pasaran terjual berbagai bentuk dioda bridge dengan berbagai macam
kapasitasnya. Ukuran dioda bridge yang utama adalah voltage dan ampere maksimumnya.
Banyak sekali penggunaan dioda dan secara umum dioda dapat digunakan antara lain untuk:
1.Pengaman
2.Penyearah
3.Voltage regulator
4.Modulator
5.Pengendali frekuensi
6.Indikator
7.Switch
Pada prinsipnya thyristor atau disebut juga dengan istilah SCR (Silicon Controlled Rectifier)
adalah suatu dioda yang dapat menghantar bila diberikan arus gerbang (arus kemudi). Arus
gerbang ini hanya diberikan sekejap saja sudah cukup dan thyristor akan terus menghantar
walaupun arus gerbang sudah tidak ada. Ini berbeda dengan transistor yang harus diberi arus
basis terus menerus.
Triac adalah thyristor yang bekerja untuk AC sedangkan diac akan menahan arus kearah dua
belah fihak, tetapi setelah tegangan melampaui suatu harga tertentu, ia akan menghantar
secara penuh.
ransistor
Komponen semiconductor selanjutnya adalah transistor, komponen ini boleh dikata termasuk
komponen yang susunannya sederhana bila dibandingkan dengan Integrated Circuit.
Pada prinsipnya, suatu transistor terdiri atas dua buah dioda yang disatukan. Agar transistor
dapat bekerja, kepada kakikakinya harus diberikan tegangan, tegangan ini dinamakan bias
voltage. Basisemitor diberikan forward voltage, sedangkan basiskolektor diberikan reverse
voltage. Sifat transistor adalah bahwa antara kolektor dan emitor akan ada arus (transistor
akan menghantar) bila ada arus basis. Makin besar arus basis makin besar penghatarannya.
Berbagai bentuk transistor yang terjual di pasaran, bahan selubung kemasannya juga ada
berbagai macam misalnya selubung logam, keramik dan ada yang berselubung polyester.
Transistor pada umumnya mempunyai tiga kaki, kaki pertama disebut basis, kaki berikutnya
Suatu arus listrik yang kecil pada basis akan menimbulkan arus yang jauh lebih besar diantara
kolektor dan emitornya, maka dari itu transistor digunakan untuk memperkuat arus
(amplifier).
Terdapat dua jenis transistor ialah jenis NPN dan jenis PNP. Pada transistor jenis NPN
tegangan basis dan kolektornya positif terhadap emitor, sedangkan pada transistor PNP
tegangan basis dan kolektornya negatif terhadap tegangan emitor.
Transistor dapat dipergunakan antara lain untuk:
1.Sebagai
2.Sebagai
3.Sebagai
4.Sebagai
5.Sebagai
Uni Junktion Transistor (UJT) adalah transistor yang mempunyai satu kaki emitor dan dua
basis. Kegunaan transistor ini adalah terutama untuk switch elektronis. Ada Dua jenis UJT
ialah UJT Kanal N dan UJT Kanal P.
Beberapa Kelebihan FET dibandingkan dengan transistor biasa ialah antara lain
penguatannya yang besar, serta desah yang rendah. Karena harga FET yang lebih tinggi dari
transistor, maka hanya digunakan pada bagianbagian yang memang memerlukan. Ujud fisik
FET ada berbagai macam yang mirip dengan transistor.
Seperti halnya transistor, ada dua jenis FET yaitu Kanal N dan Kanal P. Kecuali itu terdapat
beberapa macam FET ialah Junktion FET (JFET) dan Metal Oxide Semiconductor FET
(MOSFET).
MOSFET
Metal Oxide Semiconductor FET (MOSFET) adalah suatu jenis FET yang mempunyai satu
Drain, satu Source dan satu atau dua Gate. MOSFET mempunyai input impedance yang
sangat tinggi. Mengingat harga yang cukup tinggi, maka MOSFET hanya digunakan pada
bagian bagian yang benarbenar memerlukannya. Penggunaannya misalnya sebagai RF
amplifier pada receiver untuk memperoleh amplifikasi yang tinggi dengan desah yang rendah.
Dalam pengemasan dan perakitan dengan menggunakan MOSFET perlu diperhatiakan bahwa
komponen ini tidak tahan terhadap elektrostatik, mengemasnya menggunakan kertas timah,
pematriannya menggunakan jenis solder yang khusus untuk pematrian MOSFET.
Seperti halnya pada FET, terdapat dua macam MOSFET ialah Kanal P dan Kanal N.
Integrated Circuit
Integrated Circuit (IC) sebenarnya adalah suatu rangkaian elektronik yang dikemas menjadi
satu kemasan yang kecil. Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu
dan dikemas dalam kemasan yang kecil. Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan
ribuan komponen.
Bentuk IC bisa bermacam-macam, ada yang berkaki 3 misalnya LM7805, ada yang seperti
transistor dengan kaki banyak misalnya LM741.
Bentuk IC ada juga yang menyerupai sisir (single in line), bentuk lain adalah segi empat
dengan kaki-kaki berada pada ke empat sisinya, akan tetapi kebanyakan IC berbentuk dual in
line (DIL).
IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kaki-kakinya diberi bernomor urut dengan urutan
sesuai arah jarum jam, kaki nomor SATU diberikan bertanda titik atau takikan.
Setiap IC ditandai dengan nomor type, nomor ini biasanya menunjukkan jenis IC, jadi bila
nomornya sama maka IC tersebut sama fungsinya. Kode lain menunjukkan pabrik
pembuatnya, misalnya operational amplifier type 741 dapat muncul dengan tanda uA741,
LM741, MC741, RM741 SN72741 dan sebagainya.
Suatu kelompok IC disebut IC linear, antara lain IC regulator, Operational Amplfier, audio
amplifier dan sebagainya. Sedangkan kelompok IC lain disebut IC digital misalnya NAND,
NOR, OR, AND EXOR, BCD to seven segment decoder dan sebagainya.
Jenis IC yang sekarang berkembang dan banyak digunakan adalah Transistor-Transistor
Logic (TTL) dan Complimentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS).
Jenis CMOS banyak terdapat di pasaran ialah keluarga 4000, misalnya 4049, 4050 dan
sebagainya. Jenis TTL ditandai dengan nomor awal 54 atau 74. Prefix 54 menandakan
persyaratan militer ialah mampu bekerja dari suhu 54 sampai 125C. Sedangkan prefix 74
menandakan persyaratan komersial ialah mampu bekerja pada suhu 0 sampai 70C.
Penomoran TTL dilakukan dengan 2, 3 atau 4 digit angka mengikuti prefixnya, misalnya
7400, 74192 dan sebagainya. Huruf yang berada diantara prefix dan suffix menandakan
subfamilynya. Misalnya AS (Advance Schottkey), ALS (Advance Low Power Schottkey), H
(High Speed), L (Low Speed), LS (Low Power Schottkey) dan S (Schottkey).
Apabila dibandingkan rangkaian dengan menggunakan transistor dengan rangkaian
menggunakan IC, cenderung penggunaan IC lebih praktis dan biayanya relatif ebih ringan.
Pada saat ini sudah berkembang banyak sekali jenis IC, jenisnya sampai ratusan sehingga
tidak mungkin dibicarakan secara umum. Untuk menggunakan IC kita harus mempunyai
vademicum IC yang diterbitkan oleh pabrik-pabrik pembuatnya. Setiap jenis IC mempunyai
penjelasan sendiri-sendiri mengenai sifatnya dan cara penggunaannya.
Apabila kita membuka lembaran vademicum IC, kita akan melihat berbagai symbol IC logic.
Arti symbol-symbol ini akan kita pelajari bila sudah mulai eksperimen dengan IC digital.
Dengan mempelajari rangkaian suatu IC, yang terdiri atas begitu banyak komponen, maka
dapat kita bayangkan bahwa piranti tersebut praktis tidak mungkin lagi dirangkai dengan
menggunakan tabung-tabung elektron.
Menu
Langsung ke isi
safrudinserviselektroniK
1.RESISTOR
GELANG I
HITAM
GELANG II
GELANG III
GELANG IV
COKLAT
[10
MERAH
10 00
ORANYE
000
KUNING
0000
HIJAU
00000
BIRU
UNGU
ABU-ABU
PUTIH
EMAS
]0
5%
PERAK
10-1
10%
TDK BERWARNA
10-2
20%
II.CONDENSATOR
1.CONDENSATOR KERAMIK
6.FEED THOUGH
2.CONDENSATOR MIKA
7.TRIMNER
3.MIYLAR
8.VOREA
4.OIL
9.TAMTALUM
5.KERTAS
10.ELCO
{FEED THROUGH}
ELCO ,{TAMTALUM}
III.DIODA
1.DIODA RECTAFIER
2.DIODA ZENER
4.DIODA VARACTOR
5.DIODA PHOTO
7.DIODA LASER
IV.TRANSISTOR
UNTUK PERTAMA KALI TRANSISTOR DITEMUKAN OLEH DR. JOHN
BARDEEN,WILLIAM SHOCKLEY,DR. WALTEN BRATTAIN DARI AMERIKA
SERIKAT PADA TAHUN 1948.
TRANSINSISTOR BERASAL DARI KATA
1.TRANSFER = PEMINDAHAN , PERUBAHAN
2.RESISTOR= TAHANAN ,DENGAN DEMIKIAN MAKA TRANSISTOR BERARTI
SEBUAH ALAT YANG NILAI TAHANANNYA DAPAT BERUBAH UBAH.
PADA TRANSISTOR MEMPUNYAI TIGA KAKI YANG DISEBUT
ELEKTRODA .MASING MASING ELEKTRODA TERSEBUT DIBERI NAMA
1.BASIS, BERFUNGSI UNTUK MENGATUR ELEKTRON YANG KELUAR DARI
TRANSISTOR
2.COLECTOR,BERFUNGSI UNTUK MENYALURKAN ELEKTRON KELUAR DARI
TRANSISTOR
1.TRANSISTOR
4.SCR
5.TRIAC
6.DIAC
2 N 3773.
V.LILITAN SPOEL
1.SPOEL ANTENA
SPOEL ANTENA ADALAH HAMPARAN KAWAT EMAIL YANG BERISOLASI
PADA SILINDER KERTAS ,BESAR KECILNYA KAWAT EMAIL DAN BANYAKNYA
GULUNGAN TERGANTUNG PADA GELOMBANG MANA SPOEL ANENA TADI
DIGUNAKAN
2.SPOEL ISOLATOR
SPOEL ISOLATOR MERUPAKAN GULUNGAN KAWAT YANG LEBIH HALUS DARI
SPOEL ANTENA.KAWAT TERSEBUT DILILITKAN PADA SEBUAH KOKER YANG
DIDALAMNYA TERDAPAT BATANG FERIT YANG DAPAT DIATUR MAJU
MUNDUR MENGGUNAKAN OBENG.
LAMBANG SPOEL ISOLATOR
3.TRANSFORMATOR{TRAFO}
1.TRAFO MF[MEDIUM FREQUENCY ]
TRAFO IF [INTERMEDIANTE FREQUENCY]
TRAFO INI BIASANYA DIBUAT DALAM TIGA WARNA INTI FERITNYA ,YAITU:
MF PERTAMA BERWARNA KUNING
MF KEDUA BERWARNA PUTIH DAN
MF YANG KETIGA BERWARNA HITAM.FERIT DIDALAM TRAFO MF DAPAT DI
PUTAR KELUAR MASUK DENGAN TUJUAN AGAR DAPAT BERESONANSI
DENGAN FREQUENSI MENENGAH SEBESAR 455 KC /455 KHz.
2.TRAFO INPUT
TRAFO INI BERFUNGSI SEBAGAI PEMBALIK FASE FREQUENSI AUDIO
AMPLIFER.
3.TRAFO OUTPUT
TRAFO OUTPUT BERFUNGSI SEBAGAI PENYESUAI TRAFO
INPENDANSI KELUARAN AMPLIFER TERHADAP LOUDSPEKER
SELENOID
1.SELENOID ATAU FLEENGER
2.RELAY ADALAH SAKLAR MAGHNETIK YANG DAPAT BERFUNGSI BILA DI
ALIRI ARUS LISTRIK
VI.LOUDSPEKER
LOUDSPEKER ADALAH ALAT YANG BERFUNGSI UNTUK MERUBAH GETARAN
LISTRIK SUARA MJENJADI SUARA.UKURAN GARIS TENGAH LOUDSPEKER
DINYATAKAN DALAM INCI.SELAIN ITU JUGA DISEBUTKAN TAHANANNYA
[IMPENDANCE]DALAM OHM SETA DAYA MAKSIMALNYA DALAM WATT
SESUAI DGN FUNGSINYA LOUDSPEKER TERBAGI TIGA
1.WOOFER[BASS]
2.MIDRANCE[MEDIUM]
3.TWETER[TREBLE]
UNTUK MEMBAGI SUARA PADA MASING MASING SPEKER TERSEBUT
DIGUNAKAN ALAT YAITU CROSSOVER
LAMBANG SPEKER
ELEKTRONIK
Macam-macam Komponen Elektronik
Macam-macam Komponen Elektronik
Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika
karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Bila kita menginginkan arus yang besar maka kita
pasang resistor yang nilai resistansi ( tahanan ) nya kecil, mendekati nol atau sama dengan nol atau
tidak dipasang sama sekali dengan demikian arus tidak lagi dibatasi. Nah seperti itulah kira-kira
fungsi Resistor dalam sebuah rangkaian elektronika.
Kapasitor
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam
bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling
sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut
dielektrik.
Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut:
Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat
dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak
berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi
sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.
Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini
adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik
yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
Kapasitor sebagai penggeser fasa.
Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.
Transistor
Transistor adalah komponen elektronika yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor
dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya,
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Dioda
Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah
(disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar
mundur). Karenanya biasa juga disebut sebagai penyearah
Dioda Zener
Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya adalah untuk
menstabilkan tegangan.
Dioda
LED
Dioda LED akan hidup apabila LED dialiri arus listrik, fungsi dari LED ini biasanya hanya sebagai
indikator. Atau biasa juga disebut dengan lampu indikator/
TRASFORMATOR/TRAFO
Trasformator adalah alat yang mempunyai fungsi menaikan atau menurunkan tegangan input atau
menurunkan tegangan output.
Trasformator yang berfungsi untuk menaikan tegangan input adalah trafo step up
Transformator yang mempunyai fungsi menurunkan tegangangan adalah trafo step down.
Cara kerja trasformator : Arus bolak - balik ( AC ) melewati koil utama ( kumparan primer ) yang
menginduksi arus bolak - balik di koli kedua ( kuparan sekunder )
Komponen Elektronika
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara
mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer,
peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alatalat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit
elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan
instrumentasi.
Dalam rangkaian elektronika terdapat bermacam-macam komponen. Ada transistor, resistor, IC,
trafo dan lain-lain. Komponen-komponen ini dikategorikan menjadi bagian-bagian berikut:
Komponen Pasif :
Komponen
Aktif
* dioda :
dioda cahaya
dioda foto
dioda laser
diode Zener
dioda Schottky
* transistor :
Sirkuit Analog :
Sirkuit Digital :
Gerbang logika
flip-flop
penghitung atau pencacah (Inggris: counter)
register
multiplekser (MUX) dan DEMUX
Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda (Multiplier)
mikroprosesor
mikrokontroler
ADC, DAC, Atmel AVR
Digital Signal Processor (DSP)
FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD
Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer
pribadi desk-top, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll
Alat ukur :
Ohm-meter
Amper-meter
Voltmeter
Multimeter
Oskiloskop
Function generator
Digital Signal Analyzer
Spectrum meter
Komponen Elektronika
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol
aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik,
termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan
cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari
teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Macam-macam komponen Pasif :
- Resistor atau Tahanan
- Kapasitor atau Kondensator
- Induktor atau Kumparan
- Transformator
* RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan
memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi
berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan
salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-
macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas
tinggi sepertinikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrikyang dapat dihantarkan.
Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit
terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus
cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
Satuan
Ohm (simbol: adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari namaGeorg Ohm.
Satuan yang digunakan prefix :
1. Ohm =
2. Kilo Ohm = K
3. Mega Ohm = M
K = 1 000
M = 1 000 000
Hitam
10
Cokelat
10
Merah
10
Jingga (oranye) 3
10
Kuning
10
Hijau
10
Warna
1% (F)
100 ppm
2% (G)
50 ppm
15 ppm
25 ppm
0.5% (D)
0.25% (C)
0.1% (B)
0.05% (A)
Biru
10
Ungu
10
Abu-abu
10
Putih
10
-1
5% (J)
-2
10% (K)
Emas
10
Perak
10
Kosong
20% (M)
Pembacaan tabelnya adalah, Warna ke 1 menyatakan angka, warna ke2 menyatakan angka,
warna ke3 menyatakan banyaknya nol, warna ke 4 menyatakan batas toleransi ukur.
Pada urutan pembacaan resistor diatas dapat di contohkan dalam studi kasus sebagai berikut, misalkan
kita akan membaca resistor dengan ukuran besar 47000 Ohm atau 47k Ohm, maka urutan warnanya
adalah sbb:
Kuning
= 4.
Ungu
= 7.
Orange
= 000.
Emas
= Toleransi 5 %
- Macam-macam resistor
Berdasarkan jenis bahan yang digunakan untuk membuatnya, resistor dibedakan menjadi
beberapa jenis antara lain resistor kawat, resistor arang, resistor oksida logam, resistor film,
resistor karbon, dan banyak lagi jenis lainya. Namun dalam praktek perdagangan di pasaran,
resistor hanya di bedakan menjadi resistor tetap (fixed resistor) dan resistor tidak tetap (variable
resistor)
- Resistor tetap (Fixed resistor)
Resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatanya tidak dapat dirubah-rubah dan
besarnya sudah ditentukan oleh pabrik yang membuatnya. Ciri fisik untuk mengenali resistor
jenis ini adalah bahan pembuat resistor berada di tengah, dan pada kedua ujungnya
terdapat conducting metal, kemasan seperti inilah yang dinamakan dengan axial. Ukuran fisik
resistor tetap bermacam-macam yaitu tergantung besarnya daya yang dimilikinya. Misalnya
resistor tetap dengan daya 2 watt akan mempunyai bentuk fisik yang jauh lebih besar dari pada
resistor yang mempunyai daya 1/4 watt.
Pada gambar disamping ditunjukan beberapa contok bentuk fisik dari resistor tetap, dari yang
paling kecil sampai yang paling besar sesuai dengan daya yang di milikinya. Dengan
perkembangan teknologi yang semakin maju, maka diciptakan sebuah teknologi baru yang
disebut dengan SMD (Surface Mounted Device) yang membuat bentuk resistor tetap menjadi
lebih kecil sehingga dalam prakteknya kita dapat membangun sebuah sistem yang mempunya
ukuran sekecil mungkin.
NIST (Nasional Institute Standard of Technology) merupakan tipe resistor dengan keakuratan
paling tinggi yaitu 0,001%,TCR yang rendah dan sangat stabil dibandingkan dengan Precision
Wirewound Resistor. Komponen ini biasanya digunakan sebagai setandar didalam verifikasi
keakuratan dari suatu alat ukur resistive.
- Power Wirewound Resistor
Biasanya resistor ini digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan daya yang sangat besar.
Resistor jenis ini dapat mengatasi daya yang sangat besar dibandingkan jenis lain. Karena panas
yang ditimbulkan cuup besar, biasanya resistor ini dilapisi dengan bahan seperti ceramic tube,
ceramic rods, anodized aluminium, fiberglass mandels, dll.
- Fuse Resistor
Resistor jenis ini selain berfungsi sebagai penghambat arus juga sebagai sekering. Resistor jenis
ini didesain sedemikian rupa sehingga bila ada arus yang sangat besar melaluinya, maka
hambatanya menjadi tak terhingga.
- Carbon Composition
Resistor jenis ini merupakan resistor yang paling banyak di jumpai dipasaran, dan sangat mudah
untuk mendapatkannya. Resistor ini mempunyai koefisien temperatur dengan batas 1000 ppm /
derajat celcius. Selain itu resistor ini juga memiliki koefisien tegangan, dimana nilai hambatannya
akan berubah ketika diberi tegangan. Semakin besar tegangan yang melewatinya maka akan
semakin besar pula perubahannya. Voltage Rating dari resistor karbon ditentukan berdasarkan
fisik, nilai, dan dayanya. Dan dalam pemasangan resistor ini harus hati-hati karena bisa salah
dapat menimbulkan noise dimana noise ini tergantung pada nilai dan besar ukuranya.
- Foil Resistor
Resistor ini mempunyai karakteristik yang sama dengan resistor film. Kelebihan utamanya adalah
pada tingkat kestabilan yang tinggi, TCR paling kecil, dan frekuensi respon yang tinggi. Selain
kelebihan terdapat pula kelemahan yaitu nilai resistansi maksimum dari resistor ini lebih kecil dari
pada resistor film. Resistor ini biasanya dipakai dalamstrain gauge, dimana nilai strain dapat
diukur berdasarkan perbahan resistansinya.
Potensiometer
Potensiometer merupakan komponen pembagi tegangan yang nilai resistansinya dapat disetel
sesuai dengan keinginan dengan cara memutar tungkai pengaturnya. Nilai resistansinya sendiri
tertera pada bodi yang dituliskan dalam bentuk angka, sehingga akan memudahkan untuk
mengetahui berapa besar nilainya tersebut. Penggunaan potensiometer biasanya adalah untuk
pengaturan suara (tone control) Bass, Treable, Volume, dan lain-lain. beberapa jenis
potensiometer :
Potensiometer liniar
Potensiometer linier mempunyap unsur resistif dengan penampang konstan, menghasilkan
peranti dengan resistansi antara penyapu dengan salah satu terminal proporsional dengan
jarak antara keduanya.. Potensiometer linier digunakan jika relasi proporsional diinginkan
antara putaran sumbu dengan rasio pembagian dari potensiometer, misalnya pengendali
yang digunakan untuk menyetel titik pusat layar osiloskop.
Potensiometer logaritmik
Potensiometer logaritmik mempunyai unsur resistif yang semakin menyempit atau dibuat dari
bahan yang memiliki resistivitas bervariasi. Ini memberikan peranti yang resistansinya
merupakan fungsi logaritmik terhadap sudut poros potensiometer. Sebagian besar
potensiometer log (terutama yang murah) sebenarnya tidak benar-benar logaritmik, tetapi
menggunakan dua jalur resistif linier untuk meniru hukum logaritma. Potensiometer log juga
dapat dibuat dengan menggunakan potensiometer linier dan resistor eksternal.
dan
PTC
LDR
Kondensator
Kondensator atau
sering
disebut
suatu
alat
yang
dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan
internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael
Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai
hingga
saat
ini.
Pertama
disebut
oleh Alessandro
Volta seorang
tahun 1782(dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk
menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa
dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggrismasih mengacu pada perkataan bahasa
Italia
"condensatore", bahasa
Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positifdan negatif serta
memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak
mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih
berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada
masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya
menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering
didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun
sebaliknya
yang
pada
ilmu
elektronika
disingkat
dengan
huruf
(C).
Tetap
Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah.(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah). Kondensator
tetap ada
tiga
macam
bentuk
:
a.
Kondensator
Keramik
(Ceramic
Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah,
hijau, coklat dan lain-lain.Dalam pemasangan di papan rangkaian (PCB),
boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif.
Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan ratusan
Kilopiko Farad (KpF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100
volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt.
Kapasitor Keramik
Cara
membaca
nilai
kapasitor
Keramik :
Contoh misal pada badannya tertulis = 203, nilai kapasitasnya = 20.000 pF
=
20
KpF
=0,02
F.
Jika pada badannya tertulis = 502, nilai kapasitasnya = 5.000 pF = 5 KpF =
0,005 F
Membaca Kapasitor
b.
Kondensator
polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya
mempunyai warna merah, hijau, coklat dan sebagainya.
Kondensator polyester
c.
Kondensator
kertas
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder. Misal pada
radio dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator. Nilai kapasitas
yang dipakai pada sirkuit oscilator antara lain:
Kondensator Kertas
o
(Electrolite
Condenser
Elco)
Kondensator
elektrolit atau Electrolytic
Condenser (sering
disingkat Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung,
mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki
yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda
minus ( - ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 F (mikroFarad)
sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga
ribuan volt.
umum
pada
kondensator
elektrolit
di
antaranya adalah
Konsleting
Kondensator variabel
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam, mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 0.0001F).
Kondensator variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai
pemilih gelombang frekuensi tertentu yang akan ditangkap.
Sedangkan kondensator
trimer dipasang
paralel
dengan
variabel
kondensator berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi
tersebut.Kondensator trimer mempunyai kapasitas dibawah 100 pF
(pikoFarad).
Induktor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan
berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleharus
listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan
oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat
penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang
kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu
komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya
berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak
memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi,
beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi,
induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya
pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena
efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena penjenuhan.
Fisika
Induktansi (L) (diukur dalam Henry) adalah efek dari medan magnet yang terbentuk
disekitar konduktor pembawa arus yang bersifat menahan perubahan arus. Arus listrik
yang melewati konduktor membuat medan magnet sebanding dengan besar arus.
Perubahan dalam arus menyebabkan perubahan medan magnet yang mengakibatkan
gaya elektromotif lawan melalui GGL induksi yang bersifat menentang perubahan arus.
Induktansi diukur berdasarkan jumlah gaya elektromotif yang ditimbulkan untuk setiap
perubahan arus terhadap waktu. Sebagai contoh, sebuah induktor dengan induktansi 1
Henry menimbulkan gaya elektromotif sebesar 1 volt saat arus dalam indukutor berubah
dengan kecepatan 1 ampere setiap sekon. Jumlah lilitan, ukuran lilitan, dan material inti
menentukan induktansi.
Faktor Q
Sebuah induktor ideal tidak menimbulkan kerugian terhadap arus yang melewati lilitan.
Tetapi, induktor pada umumnya memiliki resistansi lilitan dari kawat yang digunakan
untuk lilitan. Karena resistansi lilitan terlihat berderet dengan induktor, ini sering disebut
resistansi deret. Resistansi deret induktor mengubah arus listrik menjad bahang, yang
menyebabkan pengurangan kualitas induktif. Faktor kualitas atau "Q" dari sebuah
induktor adalah perbandingan reaktansi induktif dan resistansi deret pada frekuensi
tertentu, dan ini merupakan efisiensi induktor. Semakin tinggi faktor Q dari induktor,
induktor tersebut semakin mendekati induktor ideal tanpa kerugian.
Faktor Q dari sebuah induktor dapat diketahui dari rumus berikut, dimana R merupakan
resistansi internal dan
adalah resistansi kapasitif atau induktif pada resonansi:
Penggunaan
[sunting]
Induktor dengan dua lilitan 47mH, sering dijumpai pada pencatu daya.
Induktor sering digunakan pada sirkuit analog dan pemroses sinyal. Induktor
berpasangan dengan kondensator dan komponen lain membentuk sirkuit tertala.
Penggunaan induktor bervariasi dari penggunaan induktor besar pada pencatu daya
untuk menghilangkan dengung pencatu daya, hingga induktor kecil yang terpasang pada
kabel untuk mencegah interferensi frekuensi radio untuk dprd melalui kabel. Kombinasi
induktor-kondensator menjadi rangkaian tala dalam pemancar dan penerima radio. Dua
induktor atau lebih yang terkopel secara magnetik membentuk transformator.
Induktor digunakan sebagai penyimpan energi pada beberapa pencatu daya moda
sakelar. Induktor dienergikan selama waktu tertentu, dan dikuras pada sisa siklus.
Perbandingan transfer energi ini menentukan tegangan keluaran. Reaktansi
induktif XL ini digunakan bersama semikonduktor aktif untuk menjaga tegangan dengan
akurat. Induktor juga digunakan dalam sistem transmisi listrik, yang digunakan untuk
mengikangkan paku-paku tegangan yang berasal dari petir, dan juga membatasi arus
pensakelaran dan arus kesalahan. Dalam bidang ini, indukutor sering disebut dengan
reaktor.
Induktor yang memiliki induktansi sangat tinggi dapat disimulasikan dengan
menggunakangirator.
Konstruksi induktor
[sunting]
Induktor kecil dapat dicetak langsung pada papan rangkaian cetak dengan membuat
jalur tembaga berbentuk spiral. Beberapa induktor dapat dibentuk pada rangkaian
terintegrasi menhan menggunakan inti planar. Tetapi bentuknya yang kecil membatasi
induktansi. Dan girator dapat menjadi pilihan alternatif.
Jenis-jenis lilitan
[sunting]Lilitan ferit sarang madu
Lilitan sarang madu dililit dengan cara bersilangan untuk mengurangi efek kapasitansi
terdistribusi. Ini sering digunakan pada rangkaian tala pada penerima radio dalam jangkah
gelombang menengah dan gelombang panjang. Karena konstruksinya, induktansi tinggi dapat
dicapai dengan bentuk yang kecil.
[sunting]Lilitan inti toroid
Sebuah lilitan sederhana yang dililit dengan bentuk silinder menciptakan medan magnet
eksternal dengan kutub utara-selatan. Sebuah lilitan toroid dapat dibuat dari lilitan silinder
dengan menghubungkannya menjadi berbentuk donat, sehingga menyatukan kutub utara dan
selatan. Pada lilitan toroid, medan magnet ditahan pada lilitan. Ini menyebabkan lebih sedikit
radiasi magnetik dari lilitan, dan kekebalan dari medan magnet eksternal.
[sunting]
Rumus induktansi
Konstruksi
Rumus
L = induktansi
0 = permeabilitas
vakum
Lilitan silinder
Kawat lurus
K = koefisien Nagaoka
N = jumlah lilitan
r = jari-jari lilitan
l = panjang lilitan
L = induktansi
l = panjang kawat
d = diameter kawat
L = induktansi (H)
N = jumlah lilitan
Lilitan berlapis-lapis
berinti udara
L = induktansi (H)
N = jumlah lilitan
L = induktansi
N = jumlah lilitan
d = tebal lilitan
L = induktansi
0 = permeabilitas
vakum
Inti toroid
r = permeabilitas
relatif bahan inti
N = jumlah lilitan
r = jari-jari gulungan
D = diameter
keseluruhan
[sunting]
Sebuah induktor menolak perubahan arus. Sebuah induktor ideal tidak menunjukkan resistansi
kepada arus rata, tetapi hanya induktor superkonduktor yang benar-benar memiliki resistansi
nol. Pada umumnya, hubungan antara perubahan tegangan, induktansi, dan perubahan arus
pada induktor ditentukan oleh rumus diferensial:
Jika ada arus bolak-balik sinusoida melalui sebuah induktor, tegangan sinusoida
diinduksikan. Amplitudo tegangan sebanding dengan amplitudo arus dan frekuensi arus.
Pada situasi ini, fase dari gelombang arus tertinggal 90 dari fase gelombang
tegangan.
Jika sebuah induktor disambungkan ke sumber arus searah, dengan harga "I"
melalui sebuah resistansi "R" dan sumber arus berimpedansi nol, persamaan
diferensial diatas menunjukkan bahwa arus yang melalui induktor akan
dibuang secara eksponensial:
dimana
L adalah induktansi
s adalah frekuensi kompleks
Jika induktor telah memiliki arus awal, ini dapat ditunjukkan
dengan:
dimana
L adalah induktansi
adalah arus awal
[sunting]Jejaring induktor
Induktor dalam konfigurasi kakap memiliki beda
potensial yang sama. Untuk menemukan
induktansi ekivalen total (Leq):
tersimpan
Energi yang tersimpan di
induktor ekivalen dengan
usaha yang dibutuhkan untuk
mengalirkan arus melalui
induktor, dan juga medan
magnet:
Dimana L adalah
induktansi dan I adalah
arus yang melalui
induktor.
Macam-macam
komponen Aktif :
- Dioda
* Dioda cahaya
* Dioda foto
* Dioda laser
* Diode Zener
* Dioda Bridge
- Dioda Schottky
- Transistor
* Transistor efek medan
* Transistor bipolar
* Transistor IGBT
* Transistor Darlington
* Transistor foto
Diode
Diode adalah
komponen aktif dua
kutub yang pada
umumnya bersifat
semikonduktor, yang
memperbolehkan arus
listrik mengalir ke satu
arah (kondisi panjar
maju) dan menghambat
arus dari arah
sebaliknya (kondisi
panjar mundur). Diode
dapat disamakan
sebagai fungsi katup di
dalam bidang
elektronika. Diode
sebenarnya tidak
menunjukkan
karakteristik
kesearahan yang
sempurna, melainkan
mempunyai
karakteristik hubungan
arus dan tegangan
kompleks yang tidak
linier dan seringkali
tergantung pada
teknologi atau material
yang digunakan serta
parameter penggunaan.
Beberapa jenis diode
Diode
Simbol
Tipe
Kategori
Komponen aktif
Penemu
Berbagai diode
semikonduktor, bawah
adalah penyearah
jembatan
Sejarah
Walaupun diode kristal
(semikonduktor)
dipopulerkan sebelum
diode termionik, diode
termionik dan diode
kristal dikembangkan
secara terpisah pada
waktu yang bersamaan.
Prinsip kerja dari diode
termionik ditemukan
oleh Frederick
Guthrie pada
[1]
tahun 1873 Sedangka
n prinsip kerja diode
kristal ditemukan pada
tahun 1874 oleh
peneliti Jerman, Karl
[2]
Ferdinand Braun .
Prinsip
kerja
[sunting]
radio
Penerima radio
pertama yang
menggunakan diode
kristal dibuat
oleh Greenleaf Whittier
Pickard. Dioda
termionik pertama
dipatenkan di Inggris
oleh John Ambrose
Fleming (penasihat
ilmiah
untuk Perusahaan
Marconi dan bekas
[4]
karyawan Edison )
pada 16
November 1904(diikuti
oleh U.S. Patent
803.684 pada
November 1905).
Pickard mendapatkan
paten untuk detektor
kristal silikon pada 20
November 1906 (U.S.
Patent 836.531).
Dioda
termionik
Dioda
semikondukt
or
Sebagian besar diode
saat ini berdasarkan
pada teknologi
pertemuan p-n
semikonduktor. Pada
diode p-n, arus
mengalir dari sisi tipe-p
(anode) menuju sisi
tipe-n (katode), tetapi
tidak mengalir dalam
arah sebaliknya.
Tipe lain dari diode
semikonduktor
adalah diode
Schottky yang dibentuk
dari pertemuan antara
logam dan
semikonduktor (sawar
Schottky) sebagai ganti
pertemuan p-n
konvensional.
Karakteristik arus
tegangan
Karakteristik arus
tegangan dari dioda,
atau kurva IV,
berhubungan dengan
perpindahan dari
pembawa melalui yang
dinamakan lapisan
penipisan atau daerah
pemiskinan yang
terdapat pada
pertemuan p-n di
antara semikonduktor.
Ketika pertemuan p-n
dibuat, elektron pita
konduksi dari daerah N
menyebar ke daerah P
dimana terdapat
banyak lubang yang
menyebabkan elektron
bergabung dan mengisi
lubang yang ada, baik
lubang dan elektron
bebas yang ada lenyap,
meninggalkan donor
bermuatan positif pada
sisi-N dan akseptor
bermuatan negatif pada
sisi-P. Daerah disekitar
pertemuan p-n menjadi
dimiskinkan dari
pembawa muatan dan
karenanya berlaku
sebagai isolator.
Jenis-jenis
diode
semikondukto
r
Dioda
Dioda
Zener
LED
Dioda foto
Dioda
terobosan
Dioda
varaktor
Dioda
Schottky
SCR
hanya menekankan
perbedaan pada aspek
fisik baik ukuran
geometrik, tingkat
pengotoran, jenis
elektrode ataupun jenis
pertemuan, atau benarbenar peranti berbeda
seperti diode Gunn, diode
laser dan diodeMOSFET.
Dioda biasa
Beroperasi seperti
penjelasan di atas.
Biasanya dibuat dari
silikon terkotori atau
yang lebih langka dari
germanium. Sebelum
pengembangan diode
penyearah silikon
modern,
digunakan kuprous
oksida (kuprox)dan seleni
um, pertemuan ini
memberikan efisiensi
yang rendah dan
penurunan tegangan
maju yang lebih tinggi
(biasanya 1.41.7 V tiap
pertemuan, dengan
banyak lapisan
pertemuan ditumpuk
untuk mempertinggi
ketahanan terhadap
tegangan terbalik), dan
memerlukan benaman
bahan yang besar
(kadang-kadang
perpanjangan dari
substrat logam dari
dioda), jauh lebih besar
Demodulasi radio
Penggunaan pertama
diode adalah demodulasi
Diode pancaran
cahaya (bahasa
Inggris: light-emitting
diode; LED) adalah
suatusemikonduktor yang
memancarkan cahaya mo
nokromatik yang
tidak koheren ketika
diberi tegangan maju.
LED
Teknologi
LED
Fungsi fisikal
Sebuah LED adalah
sejenis diode semikonduk
tor istimewa. Seperti
sebuah diode normal,
LED terdiri dari sebuah
chip bahan
semikonduktor yang diisi
penuh, atau di-dop,
dengan ketidakmurnian
untuk menciptakan
sebuah struktur yang
disebut p-n junction.
Pembawa-muatan elektron dan lubang men
aluminium gallium
arsenide (AlGaAs) merah dan
inframerah
gallium aluminium
phosphide - hijau
gallium
arsenide/phosphide
(GaAsP) - merah,
oranyemerah, oranye,
dan kuning
gallium phosphide
(GaP) - merah,
kuning, dan hijau
indium gallium
nitride (InGaN) hijau kebiruan dan
biru
indium gallium
aluminium
phosphide - oranyemerah, oranye,
kuning, dan hijau
Sebuah GaN
LED ultraviolet
LED biru dan putih
LED biru pertama yang
dapat mencapai
keterangan komersial
menggunakan substrat
galium nitrida yang
ditemukan oleh Shuji
Nakamura tahun 1993 se
waktu berkarir di Nichia
Corporation di Jepang.
LED ini kemudian populer
di penghujung tahun 90an. LED biru ini dapat
dikombinasikan ke LED
merah dan hijau yang
telah ada sebelumnya
untuk menciptakan
cahaya putih.
LED dengan cahaya putih
sekarang ini mayoritas
dibuat dengan cara
melapisi substrat galium
nitrida (GaN)
dengan fosfor kuning.
Karena warna kuning
merangsang penerima
warna merah dan hijau di
mata manusia, kombinasi
Cree (Amerika
Serikat)
Philips
Lumileds (Belanda)
Avago (Amerika
Serikat)
Nichia (Jepang)
Osram Opto
Semiconductor (Jerm
an)
Seoul
Semiconductor (Kore
a Selatan)
Fotodiode
mulai
dari penghitung ke
ndaraan di jalan
umum secara
otomatis, pengukur
cahaya pada
kamera serta
beberapa
peralatan di bidang
medis.
Alat yang mirip
dengan Dioda foto
adalah Transistor
foto (Phototransist
or). Transistor
fotoini pada
dasarnya adalah
jenis transistor
bipolar yang
menggunakan
kontak (junction)
base-collector
untuk menerima
cahaya. Komponen
ini
mempunyai sensiti
vitas yang lebih
baik jika
dibandingkan
dengan Dioda Foto.
Hal ini disebabkan
karena elektron ya
ng ditimbulkan
oleh foton cahaya
pada junction ini diinjeksikan di
bagian Base dan
diperkuat di bagian
Kolektornya.
Namun
demikian, waktu
respons dari
Transistor-foto
secara umum akan
lebih lambat dari
pada Dioda-Foto.
Diode laser
Dari Wikipedia
bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
(Dialihkan
dari Dioda laser)
Dioda
laser adalah
sejenis dioda di
mana media
aktifnya
menggunakan
sebuah semikondu
ktor persimpangan
p-n yang mirip
dengan yang
terdapat
pada diode
pemancar cahaya.
Dioda laser kadang
juga
disingkat LD atau I
LD.
1. biased
forward,
arus
dihasilkan
searah
dengan
nilai 0,707
utk
pembagia
nv
puncak,
bentuk
gelomban
g di atas
( + ).
2. backforwa
rd biased,
ini
merupaka
n
tegangan
berbalik
yang
dapat
merusak
suatu
komponen
elektronik
a.
Dioda Zener
Teknik-teknik
manufaktur yang
modern telah
memungkinkan untuk
membuat diode-diode
yang memiliki tegangan
jauh lebih rendah dari
5.6 Volt dengan
koefisien temperatur
yang sangat kecil.
Namun dengan
munculnya pemakai
tegangan tinggi,
koefisien temperatur
muncul dengan singkat
pula. Sebuah diode
untuk 75 Volt memiliki
koefisien panas yang
10 kali lipatnya
koefisien sebuah diode
12 Volt.
Semua diode di
pasaran dijual dengan
tanda tulisan atau kode
voltase operasinya
ditulis dipermukaan
kristal diode , biasanya
dijual dinamakan diode
Zener.
Pemakaian
Dioda Zener digunakan
secara luas dalam
sirkuit elektronik.
Fungsi utamanya
adalah untuk
menstabilkan tegangan.
Pada saat
disambungkan secara
parallel dengan sebuah
sumber tegangan yang
berubah-ubah yang
dipasang sehingga
mencatu-balik, sebuah
diode Zener akan
bertingkah seperti
sebuah kortsleting (hub
Dioda bridge
merupakan penyearah
arus bolak-balik satu
gelombang penuh, jadi
akan dihasilkan
tegangan DC (searah)
yang lebih baik, yang
cenderung memiliki
noise rendah. Saat ini,
dioda bridge banyak
digunakan pada
perangkat-perangkat
elektronika modern,
karena memang
memiliki kinerja yang
baik.
Guna SCR:
Sebagai
rangkaian Sakla
r (switch control)
Sebagai
rangkaian
pengendali
(remote control)
Diagram dan skema
SCR:
Ada tiga
kelompok besar
untuk
semikonduktor
ini yang samasama dapat
berfungsi
sebagai Saklar (
Switching) pada
tegangan
120 voltsampai
240 volt. Ketiga
kelompok
tersebut adalah
SCR ini
sendiri, DIAC da
n TRIAC.
Transist
or
Dari Wikipedia
bahasa Indonesia,
ensiklopedia
bebas
Transistor adala
h alat
semikonduktor ya
ng dipakai
sebagai penguat,
sebagai sirkuit
pemutus dan
penyambung
(switching),
stabilisasi
tegangan,
modulasi sinyal
atau sebagai
fungsi lainnya.
Transistor dapat
berfungsi
semacam kran
listrik, dimana
berdasarkan arus
inputnya (BJT)
atau tegangan
inputnya (FET),
memungkinkan
pengaliran listrik
yang sangat
akurat dari sirkuit
sumber listriknya.
Pada umumnya,
transistor
memiliki 3
terminal, yaitu
Basis (B), Emitor
(E) dan Kolektor
(C). Tegangan
yang di satu
terminalnya
misalnya Emitor
dapat dipakai
untuk mengatur
arus dan
tegangan yang
lebih besar
daripada arus
input Basis, yaitu
pada keluaran
tegangan dan
arus output
Kolektor.
Transistor
merupakan
komponen yang
sangat penting
dalam dunia
elektronik
modern. Dalam
rangkaian
analog, transistor
digunakan dalam
amplifier
(penguat).
Rangkaian
analog
melingkupi
pengeras suara,
sumber listrik
stabil
(stabilisator) dan
penguat sinyal
radio. Dalam
rangkaianrangkaian digital,
transistor
digunakan
sebagai saklar be
rkecepatan tinggi.
Beberapa
transistor juga
dapat dirangkai
sedemikian rupa
sehingga
berfungsi
sebagai logic
gate, memori dan
fungsi rangkaian-
rangkaian
lainnya.
Cara kerja
semikondu
ktor
Pada dasarnya,
transistor dan
tabung vakum
memiliki fungsi
yang serupa;
keduanya
mengatur jumlah
aliran arus
listrik.
Untuk mengerti
cara
kerja semikondu
ktor, misalkan
sebuah gelas
berisi air murni.
Jika sepasang
konduktor
dimasukan
kedalamnya,
dan diberikan
tegangan DC
tepat dibawah
tegangan elektro
lisis (sebelum air
berubah
menjadi Hidroge
n dan Oksigen),
tidak akan ada
arus mengalir
karena air tidak
memiliki
pembawa
muatan (charge
carriers).
Sehingga, air
murni dianggap
sebagai isolator.
Jika sedikit
garam dapur
dimasukan ke
dalamnya,
konduksi arus
akan mulai
mengalir, karena
sejumlah
pembawa
muatan bebas
(mobile
carriers, ion)
terbentuk.
Menaikan
konsentrasi
garam akan
meningkatkan
konduksi,
namun tidak
banyak. Garam
dapur sendiri
adalah nonkonduktor
(isolator),
karena
pembawa
muatanya tidak
bebas.
Silikon murni
sendiri adalah
sebuah isolator,
namun jika
sedikit
pencemar
ditambahkan,
seperti Arsenik,
dengan sebuah
proses yang
dinamakan
doping, dalam
jumlah yang
cukup kecil
sehingga tidak
mengacaukan
tata letak kristal
silikon, Arsenik
akan
memberikan ele
ktron bebas dan
hasilnya
memungkinkan
terjadinya
konduksi arus
listrik. Ini karena
Arsenik memiliki
5 atom di orbit
terluarnya,
sedangkan
Silikon hanya 4.
Konduksi terjadi
karena
pembawa
muatan bebas
telah
ditambahkan
(oleh kelebihan
elektron dari
Arsenik). Dalam
kasus ini,
sebuah Silikon
tipe-n (n untuk
negatif, karena
pembawa
muatannya
adalah elektron
yang bermuatan
negatif) telah
terbentuk.
Selain dari itu,
silikon dapat
dicampur
dengan Boron u
ntuk membuat
semikonduktor
tipe-p. Karena
Boron hanya
memiliki 3
elektron di orbit
paling luarnya,
pembawa
muatan yang
baru, dinamakan
"lubang" (hole,
pembawa
muatan positif),
akan terbentuk
di dalam tata
letak kristal
silikon.
Dalam tabung
hampa,
pembawa
muatan
(elektron) akan
dipancarkan
olehemisi
thermionic dari
sebuah katode y
ang dipanaskan
oleh kawat
filamen. Karena
itu, tabung
hampa tidak
bisa membuat
pembawa
muatan positif
(hole).
Dapat dilihat
bahwa
pembawa
muatan yang
bermuatan
sama akan
saling tolak
menolak,
sehingga tanpa
adanya gaya
yang lain,
pembawapembawa
muatan ini akan
terdistribusi
secara merata di
dalam materi
semikonduktor.
Namun di dalam
sebuah
transistor bipolar
(atau diode
junction) dimana
sebuah
semikonduktor
tipe-p dan
sebuah
semikonduktor
tipe-n dibuat
dalam satu
keping silikon,
pembawapembawa
muatan ini
cenderung
berpindah ke
arah
sambungan P-N
tersebut
(perbatasan
antara
semikonduktor
tipe-p dan tipen), karena
tertarik oleh
muatan yang
berlawanan dari
seberangnya.
Kenaikan dari
jumlah
pencemar
(doping level)
akan
meningkatkan
konduktivitas
dari materi
semikonduktor,
asalkan tataletak kristal
silikon tetap
dipertahankan.
Dalam sebuah
transistor
bipolar, daerah
terminal emiter
memiliki jumlah
doping yang
lebih besar
dibandingkan
dengan terminal
basis. Rasio
perbandingan
antara doping
emiter dan basis
adalah satu dari
banyak faktor
yang
menentukan
sifat penguatan
arus (current
gain) dari
transistor
tersebut.
Jumlah doping
yang diperlukan
sebuah
semikonduktor
adalah sangat
kecil, dalam
ukuran satu
berbanding
seratus juta, dan
ini menjadi kunci
dalam
keberhasilan
semikonduktor.
Dalam sebuah
metal, populasi
pembawa
muatan adalah
sangat tinggi;
satu pembawa
muatan untuk
setiap atom.
Dalam metal,
untuk mengubah
metal menjadi
isolator,
pembawa
muatan harus
disapu dengan
memasang
suatu beda
tegangan.
Dalam metal,
tegangan ini
sangat tinggi,
jauh lebih tinggi
dari yang
mampu
menghancurkan
nya. Namun,
dalam sebuah
semikonduktor
hanya ada satu
pembawa
muatan dalam
beberapa juta
atom. Jumlah
tegangan yang
diperlukan untuk
menyapu
pembawa
muatan dalam
sejumlah besar
semikonduktor
dapat dicapai
dengan mudah.
Dengan kata
lain, listrik di
dalam metal
adalah
inkompresible
(tidak bisa
dimampatkan),
seperti fluida.
Sedangkan
dalam
semikonduktor,
listrik bersifat
seperti gas yang
bisa
dimampatkan.
Semikonduktor
dengan doping
dapat diubah
menjadi isolator,
sedangkan
metal tidak.
Gambaran di
atas
menjelaskan
konduksi
disebabkan oleh
pembawa
muatan, yaitu
elektron atau
lubang, namun
dasarnya
transistor bipolar
adalah aksi
kegiatan dari
pembawa
muatan tersebut
untuk
menyebrangi
daerah depletion
zone. Depletion
zone ini
terbentuk
karena transistor
tersebut
diberikan
tegangan bias
terbalik, oleh
tegangan yang
diberikan di
antara basis dan
emiter. Walau
transistor terlihat
seperti dibentuk
oleh dua diode
yang
disambungkan,
sebuah
transistor sendiri
tidak bisa dibuat
dengan
menyambungka
n dua diode.
Untuk membuat
transistor,
bagianbagiannya harus
dibuat dari
sepotong kristal
silikon, dengan
sebuah daerah
basis yang
sangat tipis.
[sunting]Cara
kerja
transistor
Dari banyak
tipe-tipe
transistor
modern, pada
awalnya ada
dua tipe dasar
transistor, bipola
r junction
transistor (BJT
atau transistor
bipolar)
dan field-effect
transistor (FET),
yang masingmasing bekerja
secara berbeda.
Transistor
bipolar
dinamakan
demikian karena
kanal konduksi
utamanya
menggunakan
dua polaritas
pembawa
muatan: elektron
dan lubang,
untuk membawa
arus listrik.
Dalam BJT, arus
listrik utama
harus melewati
satu
daerah/lapisan
pembatas
dinamakan depl
etion zone, dan
ketebalan
lapisan ini dapat
diatur dengan
kecepatan tinggi
dengan tujuan
untuk mengatur
aliran arus
utama tersebut.
FET (juga
dinamakan
transistor
unipolar) hanya
menggunakan
satu jenis
pembawa
muatan
(elektron atau
hole, tergantung
dari tipe FET).
Dalam FET,
arus listrik
utama mengalir
dalam satu
kanal konduksi
sempit dengan
depletion zone
di kedua sisinya
(dibandingkan
dengan
transistor bipolar
dimana daerah
Basis memotong
arah arus listrik
utama). Dan
ketebalan dari
daerah
perbatasan ini
dapat diubah
dengan
perubahan
tegangan yang
diberikan, untuk
mengubah
ketebalan kanal
konduksi
tersebut. Lihat
artikel untuk
masing-masing
tipe untuk
penjelasan yang
lebih lanjut.
[sunting]Jenis
-jenis
transistor
P
N
P
P
c
h
a
n
n
e
l
N
P
N
N
c
h
a
n
n
e
l
J
F
E
T
B
J
T
Simbol Transistor
dari Berbagai Tipe
Secara umum,
transistor dapat
dibeda-bedakan
berdasarkan
banyak kategori:
Materi
semikonduk
tor:
Germanium,
Silikon,
Gallium
Arsenide
Kemasan
fisik:
Through
Hole Metal,
Through
Hole Plastic,
Surface
Mount, IC,
dan lain-lain
Tipe: UJT, B
JT, JFET, I
GFET(MOS
FET), IGBT,
HBT,MISF
ET, VMOSF
ET,MESFE
T, HEMT, S
CR serta
pengemban
gan dari
transistor
yaitu IC(Inte
grated
Circuit) dan
lain-lain.
Polaritas:
NPN atau
N-channel,
PNP atau Pchannel
Maximum
kapasitas
daya: Low
Power,
Medium
Power, High
Power
Maximum
frekuensi
kerja: Low,
Medium,
atau High
Frequency,
RF
transistor,
Microwave,
dan lain-lain
Aplikasi:
Amplifier,
Saklar,
General
Purpose,
Audio,
Tegangan
Tinggi, dan
lain-lain
[sunting]BJT
BJT (Bipolar
Junction
Transistor)
adalah salah
satu dari dua
jenis transistor.
Cara kerja BJT
dapat
dibayangkan
sebagai dua
diode yang
terminal positif
atau negatifnya
berdempet,
sehingga ada
tiga terminal.
Ketiga terminal
tersebut adalah
emiter (E),
kolektor (C), dan
basis (B).
Perubahan arus
listrik dalam
jumlah kecil
pada terminal
basis dapat
menghasilkan
perubahan arus
listrik dalam
jumlah besar
pada terminal
kolektor. Prinsip
inilah yang
mendasari
penggunaan
transistor
sebagai penguat
elektronik. Rasio
antara arus
pada koletor
dengan arus
pada basis
biasanya
dilambangkan
dengan
atau
.
biasanya
berkisar sekitar
100 untuk
transistortransisor BJT.
[sunting]FET
FET dibagi
menjadi dua
keluarga: Juncti
on FET (JFET)
dan Insulated
Gate
FET (IGFET)
atau juga
dikenal
sebagai Metal
Oxide
Silicon (atauSe
miconductor) F
ET (MOSFET).
Berbeda dengan
IGFET, terminal
gate dalam
JFET
membentuk
sebuah diode de
ngan kanal
(materi
semikonduktor
antara Source
dan Drain).
Secara
fungsinya, ini
membuat Nchannel JFET
menjadi sebuah
versi solid-state
dari tabung
vakum, yang
juga membentuk
sebuah diode
antara grid dan
katode. Dan
juga, keduanya
(JFET dan
tabung vakum)
bekerja di
"depletion
mode",
keduanya
memiliki
impedansi input
tinggi, dan
keduanya
menghantarkan
arus listrik
dibawah kontrol
tegangan input.
FET lebih jauh
lagi dibagi
menjadi
tipe enhanceme
nt
mode dan depl
etion mode.
Mode
menandakan
polaritas dari
tegangan gate
dibandingkan
dengan source
saat FET
menghantarkan
listrik. Jika kita
ambil N-channel
FET sebagai
contoh: dalam
depletion mode,
gate adalah
negatif
dibandingkan
dengan source,
sedangkan
dalam
enhancement
mode, gate
adalah positif.
Untuk kedua
mode, jika
tegangan gate
dibuat lebih
positif, aliran
arus di antara
source dan drain
akan meningkat.
Untuk P-channel
FET, polaritaspolaritas semua
dibalik.
Sebagian besar
IGFET adalah
tipe
enhancement
mode, dan
hampir semua
JFET adalah
tipe depletion
mode.
[sembunyika
n]
lbs
Transistor
Tra
nsi
sto
r
dw
iku
tu
b
Pe
ng
gu
na
an
tra
nsi
sto
r
dw
iku
tu
b
Tra
nsi
sto
r
BJT
UJT
HBT I
GBT
Tungg
al
emito
r Tun
ggal
kolekt
or Tu
nggal
basis
FET:
MOSF
ek
ak
ut
ub
ET (ISF
ET D
NAFET
) JFE
T(FRE
DFET
MESF
ET) H
EMT
Pe
ng
gu
na
an
tra
nsi
sto
r
ek
ak
ut
ub
Tungg
al
sumb
er Tu
nggal
cerat
Tung
gal
gerba
ng
Pasan
gan
Darlin
gton
Pasan
Ga
bu
ng
an
tra
nsi
sto
r
gan
Sziklai
Pasa
ngan
ekor
panja
ng Pa
sanga
n
kasko
da
MOSFET
Dari Wikipedia
bahasa Indonesia,
ensiklopedia
bebas
(Dialihkan
dari Transistor efek
medan)
MOSFET
MOSFET daya
dalam kemasan D2PAK
Simbol
Pengayaan kanal-P
Pemiskinan kanal-P
Pengayaan kanal-N
Pemiskinan kanal-N
Tipe
Komponen aktif
Kategori
Transistor FET
Penemu
Komponen
sejenis
Kemasan
Transistor efekmedan
semikonduktor
logamoksida (MOSFET)
adalah salah satu
jenis transistor efek
medan. Prinsip dasar
perangkat ini pertama
kali diusulkan
oleh Julius Edgar
Lilienfeld pada
tahun 1925 .
MOSFET mencakup
kanal dari
bahan semikonduktor
tipe-N dan tipe-P, dan
disebut NMOSFET
atau PMOSFET (juga
biasa nMOS, pMOS).
Ini adalah transistor
yang paling umum
pada sirkuit
digitalmaupun analog,
namuntransistor
sambungan
timologi
Kata 'logam'
pada nama yang
sekarang
digunakan
sebenarnya
merupakan
nama yang
salah karena
bahan gerbang
yang dahulunya
lapisan logamoksida sekarang
telah sering
digantikan
dengan lapisan
polisilikon
(polikristalin
silikon).
Sebelumnya alu
minium digunak
an sebagai
bahan gerbang
sampai pada
tahun 1980 -an
ketika polisilikon
mulai dominan
dengan
kemampuannya
untuk
membentuk
gerbang
menyesuaisendiri.
Walaupun
demikian,
gerbang logam
sekarang
digunakan
kembali karena
sulit untuk
meningkatkan
kecepatan
operasi
transistor tanpa
pintu logam.
IGFET adalah
peranti terkait,
istilah lebih
umum yang
berarti transisto
r efek-medan
gerbangterisolasi, dan
hampir identik
dengan
MOSFET,
meskipun dapat
merujuk ke
semua FET
dengan isolator
gerbang yang
bukan oksida.
Beberapa
menggunakan
IGFET ketika
merujuk pada
perangkat
dengan gerbang
polisilikon, tetapi
kebanyakan
masih
menyebutnya
MOSFET.
[sunting]Kom
posisi
Fotomikrograf dua
gerbang logam
MOSFET dalam
ujicoba.
Biasanya bahan
semikonduktor
pilihan
adalah silikon,
namun
beberapa
produsen IC,
terutama IBM,
mulai
menggunakan
campuran
silikon
dangermanium (
SiGe) sebagai
kanal MOSFET.
Sayangnya,
banyaksemikon
duktordengan
karakteristik
listrik yang lebih
baik daripada
silikon,
seperti galium ar
senid (GaAs),
tidak
membentuk
antarmuka
semikonduktorke-isolator yang
baik sehingga
tidak cocok
untuk MOSFET.
Hingga kini terus
diadakan
penelitian untuk
membuat
isolator yang
dapat diterima
dengan baik
untuk bahan
semikonduktor
lainnya.
Untuk
mengatasi
peningkatan
konsumsi daya
akibat
kebocoran arus
gerbang,dielektri
k tinggi
menggantikan
silikon dioksida
sebagai isolator
gerbang, dan
gerbang logam
kembali
digunakan untuk
menggantikan
[1]
polisilikon .
Gerbang
dipisahkan dari
kanal oleh
lapisan tipis
isolator yang
secara
tradisional
adalah silicon
dioksida, tetapi
yang lebih maju
menggunakan
teknologi silicon
oxynitride.
Beberapa
perusahaan
telah mulai
memperkenalka
n kombinasi
dielektrik tinggi
+ gerbang
logam di
teknologi 45
nanometer.
[sunting]Simb
ol sirkuit
Berbagai simbol
digunakan untuk
MOSFET.
Desain dasar
umumnya garis
untuk saluran
dengan kaki
sumber dan
cerat
meninggalkanny
a di setiap ujung
dan membelok
kembali sejajar
dengan kanal.
Garis lain
diambil sejajar
dari kanal untuk
gerbang.
Kadang-kadang
tiga segmen
garis digunakan
untuk kanal
peranti moda
pengayaan dan
garis lurus untuk
moda
pemiskinan.
Sambungan
badan jika
ditampilkan
digambar
tersambung ke
bagian tengan
kanal dengan
panah yang
menunjukkan
PMOS atau
NMOS. Panah
selalu menunjuk
dari P ke N,
sehingga NMOS
(kanal-N dalam
sumur-P atau
substrat-P)
memiliki panah
yang menunjuk
kedalam (dari
badan ke kanal).
Jika badan
terhubung ke
sumber (seperti
yang umumnya
dilakukan)
kadang-kadang
saluran badan
dibelokkan
untuk bertemu
dengan sumber
dan
meninggalkan
transistor. Jika
badan tidak
ditampilkan
(seperti yang
sering terjadi
pada desain IC
desain karena
umumnya badan
bersama) simbol
inversi kadangkadang
digunakan untuk
menunjukkan
PMOS, sebuah
panah pada
sumber dapat
digunakan
dengan cara
yang sama
seperti transistor
dwikutub (keluar
untuk NMOS,
masuk untuk
PMOS).
K
a
n
a
l
-
K
a
n
a
l
N
M
O
S
F
E
T
MO
J
SFE
pen
gay
aan
p
e
m
i
s
k
i
n
a
n
Untuk simbol
yang
memperlihatkan
saluran badan,
di sini
dihubungkan
internal ke
sumber. Ini
adalah
konfigurasi
umum, namun
tidak berarti
hanya satusatunya
konfigurasi.
Pada dasarnya,
MOSFET adalah
peranti empat
saluran, dan di
sirkuit terpadu
banyak
MOSFET yang
berbagi
sambungan
badan, tidak
harus terhubung
dengan saluran
sumber semua
transistor.
[sunting]Oper
asi
MOSFET
Untuk informasi
lebih lanjut, lihat
referensi
[2]
berikut .
[sunting]Struk
tur
Semikondu
ktor
Logam
Oksida
Struktur
Semikonduktor
LogamOksida
Struktur
semikonduktor
logamoksida
sederhana
diperoleh
dengan
menumbuhkan
selapis oksida
silikon di atas
substrat silikon
dan
mengendapkan
selapis logam
atau silikon
polikristalin.
Karena oksida
silikon
merupakan
bahan dielektrik,
struktur MOS
serupa dengan
kondensator
planar dengan
salah satu
elektrodenya
digantikan
dengan
semikonduktor.
Ketika tegangan
diterapkan
membentangi
struktur MOS,
tegangan ini
mengubah
penyebaran
muatan dalam
semikonduktor.
Umpamakan
sebuah
semikonduktor
tipe-p
(dengan NA mer
upakan
kepadatan
akseptor, pkepa
datan lubang; p
= NA pada
badan netral),
sebuah
tegangan
positif
dari
gerbang ke
badan membuat
lapisan
pemiskinan
dengan
memaksa
lubang
bermuatan
positif untuk
menjauhi
antarmuka
gerbangisolator/semikon
duktor,
meninggalkan
daerah bebas
pembawa.
Jika
cuku
p tinggi,
kepadatan tinggi
pembawa
muatan negatif
membentuk
lapisan inversi
dibawah
antarmuka
antara
semikonduktor
dan isolator.
Umumnya,
tegangan
gerbang dimana
kepadatan
elektron pada
lapisan inversi
sama dengan
kepadatan
lubang pada
badan disebut
tegangan
ambang.
Struktur badan
tipe-p ini adalah
konsep dasar
dari MOSFET
tipe-n, yang
mana
membutuhkan
penambahan
daerah sumber
dan cerat tipe-n.
[sunting]Struk
tur
MOSFET
dan formasi
kanal
Irisan NMOS
dengan kanal yang
terbentuk (keadaan
hidup)
Sebuah
transistor efekmedan
semikonduktor
logamoksida
(MOSFET)
adalah
berdasarkan
pada modulasi
konsentrasi
muatan oleh
kapasitansi
MOS di antara
elektrode badan
dan elektrode
gerbang yang
terletak di atas
badan dan
diisolasikan dari
semua daerah
peranti dengan
sebuah lapisan
dielektrik
gerbang yang
dalam MOSFET
adalah sebuah
oksida, seperti
silikon dioksida.
Jika
dielektriknya
bukan
merupakan
oksida, peranti
mungkin disebut
sebagai FET
semikonduktor
logamterisolasi
(MISFET) atau
FET gerbang
terisolasi
(IGFET).
MOSFET
menyertakan
dua saluran
tambahan yaitu
sumber dan
cerat yang
disambungkan
ke daerah
dikotori berat
tersendiri yang
dipisahkan dari
daerah badan.
Daerah tersebut
dapat berupa
tipe-p ataupun
tipe-n, tetapi
keduanya harus
dari tipe yang
sama, dan
berlawanan tipe
dengan daerah
badan. Daerah
sumber dan
cerat yang
dikotori berat
biasanya
ditandai dengan
'+' setelah tipe
pengotor.
Sedangkan
daerah yang
dikotori ringan
tidak diberikan
tanda.
Jika MOSFET
adalah berupa
salur-n atau
NMOS FET, lalu
sumber dan
cerat adalah
daerah 'n+' dan
badan adalah
daerah 'p'. Maka
seperti yang
dijelaskan di
atas, dengan
tegangan
gerbang yang
cukup, di atas
harga tegangan
ambang,
elektron dari
sumber
memasuki
lapisan inversi
atau salurn pada
antarmuka
antara daerah-p
dengan oksida.
Kanal yang
menghantar ini
merentang di
antara sumber
dan cerat, dan
arus dialirkan
melalui kanal ini
jika ada
tegangan yang
dikenakan di
antara sumber
dan cerat.
Jika tegangan
gerbang
dibawah harga
ambang, kanal
kurang
terpopulasi dan
hanya sedikit
arus bocoran
praambang
yang dapat
mengalir dari
sumber ke cerat.
[sunting]Moda
operasi
Operasi dari
MOSFET dapat
dibedakan
menjadi tiga
moda yang
berbeda,
bergantung
pada tegangan
yang dikenakan
pada saluran.
Untuk
mempermudah,
perhitungan
dibawah
merupakan
perhitungan
yang telah
[
disederhanakan
3][4]
.
Untuk
sebuah MOSFE
T salur-n moda
pengayaan,
ketiga moda
operasi adalah:
[sunting]Moda
Inversi
Lemah
Disebut juga
moda TitikPotong atau
Pra-Ambang,
yaitu
ketika VGS < Vth
dimata
V_th adalah
tegangan
ambang peranti.
Berdasarkan
model ambang
dasar, transistor
dimatikan dan
tidak ada
penghantar
antara sumber
dan cerat.
Namun pada
kenyataannya,
distribusi
Boltzmann dari
energi elektron
memungkinkan
beberapa
elektron
berenergi tinggi
pada sumber
untuk memasuki
kanal dan
mengalir ke
cerat,
menghasilan
arus praambang
yang merupakan
fungsi
eksponensial
terhadan
tegangan
gerbang
sumber.
Walaupun arus
antara cerat dan
sumber harusnya
nol ketika
transistor
minatikan,
sebenarnya ada
arus inversilemah yang
sering disebut
sebagai bocoran
praambang.
Pada inversilemah, arus
berubah
eksponensial
terhadap panjar
gerbang-ke-
sumber VGS
[5][6]
,
dimana ID0 =
arus
pada
da
n faktor
landaian n didap
at dari
,
dengan
kapasitansi dari
lapisan
pemiskinan
dan
kapasitansi dari
lapisan oksida.
Beberapa sirkuit
daya-mikro
didesain untuk
mengambil
keuntungan dari
bocoran
praambang.
[7][8][9]
Dengan
menggunakan
daerah inversilemah, MOSFET
pada sirkuit
tersebut
memberikan
perbandingan
transkonduktansi
terhadap arus
yang tertinggi
), hampir seperti
transistor
dwikutub.
Sayangnya
lebar-jalur
rendah
dikarenakan arus
penggerak yang
rendah.
[10][11]
a
r
u
s
c
e
r
a
t
M
O
S
F
E
T
v
s
.
T
e
g
a
n
g
a
n
c
e
r
a
t
k
e
s
u
m
b
e
r
u
n
t
u
k
b
e
b
e
r
a
p
a
h
a
r
g
a
p
e
r
b
a
t
a
s
a
n
a
n
t
a
r
a
m
o
d
a
l
i
n
i
e
r
(
O
h
m
i
k
)
d
a
n
p
e
n
j
e
n
u
h
a
n
(
a
k
t
i
f
)
d
i
p
e
r
l
i
h
a
t
k
a
n
s
e
b
a
g
a
i
l
e
n
g
k
u
n
g
p
a
r
a
b
o
l
a
d
i
a
t
a
s
I
r
i
s
a
n
M
O
S
F
E
T
d
a
l
a
m
n
o
d
a
l
i
n
i
e
r
o
h
m
i
k
)
,
d
a
e
r
a
h
i
n
v
e
r
s
i
k
u
a
t
t
e
r
l
i
h
a
t
b
a
h
k
a
n
d
i
d
e
k
a
t
c
e
r
a
t
I
r
i
s
a
n
M
O
S
F
E
T
d
a
l
a
m
m
o
d
a
p
e
n
j
e
n
u
h
a
n
(
a
k
t
i
f
)
,
t
e
r
d
a
p
a
t
t
a
k
i
k
d
i
d
e
k
a
t
c
e
r
a
t
[
s
u
n
t
i
n
g
]
M
o
d
a
t
r
i
o
d
a
D
i
s
e
b
u
t
j
u
g
a
s
e
b
a
g
a
i
d
a
e
r
a
h
l
i
n
e
a
r
(
a
t
a
u
d
a
e
r
a
h
O
h
m
i
k
[
1
2
]
[
1
3
]
)
y
a
i
t
u
k
e
t
i
k
a
V
G
S
>
V
t
h
d
a
n
V
D
S
<
(
V
G
S
t
h
)
.
Transistor
dihidupkan dan
sebuah kanal
dibentuk yang
memungkinkan
arus untuk
mengalir di
antara sumber
dan cerat.
MOSFET
beroperasi
seperti sebuah
resistor,
dikendalikan oleh
tegangan
gerbang relatif
terhadap baik
tegangan
sumber dan
cerat. Arus dari
cerat ke sumber
ditentukan oleh:
dimana
adal
ah pergerakan
efektif pembawa
muatan,
adal
ah lebar
gerbana,
adal
ah panjang
gerbang
dan
adalah
kapasitansi
oksida gerbang
tiap unit luas.
Transisi dari
daerah
eksponensial
praambang ke
daerah trioda
tidak setajam
seperti yang
diperlihatkan
perhitungan.
[
s
u
n
t
i
n
g
]
M
o
d
a
p
e
n
j
e
n
u
h
a
n
J
u
g
a
d
i
s
e
b
u
t
d
e
n
g
a
n
M
o
d
a
A
k
t
i
f
[
1
4
]
[
1
5
]
dari tegangan
gerbang,
elektron
menyebar dan
penghantaran
tidak melalui
kanal sempit
tetapi melalui
kanal yang jauh
lebih lebar. Awal
dari daerah kanal
disebut
penyempitan
untuk
menunjukkan
kurangnya
daerah kanal
didekat cerat.
Arus cerat
sekarang hanya
sedikit
bergantung pada
tegangan cerat
dan dikendalikan
terutama oleh
tegangan
gerbang
sumber.
Faktor tambahan
menyertakan ,
yaitu parameter
modulasi
panjang kanal,
membuat
tegangan cerat
mandiri terhadap
arus,
dikarenakan oleh
adanya efek
Early.
,
dimana
kombinasi Vov =
VGS Vth dinamakan
tegangan overdri
[16]
ve.
Parameter
penting desain
MOSFET adalah
resistansi
keluaran
.
[
s
u
n
t
i
n
g
]
T
i
p
e
M
O
S
F
E
T
l
a
i
n
n
y
a
[
s
u
n
t
i
n
g
]
M
O
S
F
E
T
g
e
r
b
a
n
g
g
a
n
d
a
M
O
S
F
E
T
g
e
r
b
a
n
g
g
a
n
d
a
m
e
m
p
u
n
y
a
i
k
o
n
f
i
g
u
r
a
s
i
t
e
t
r
o
d
a
,
d
i
m
a
n
a
s
e
m
u
a
g
e
r
b
a
n
g
m
e
n
g
e
n
d
a
l
i
k
a
n
a
r
u
s
d
a
l
a
m
p
e
r
a
n
t
i
.
I
n
i
b
i
a
s
a
n
y
a
d
i
g
u
n
a
k
a
n
u
n
t
u
k
p
e
r
a
n
t
i
i
s
y
a
r
a
t
k
e
c
i
l
p
a
d
a
p
e
n
g
g
u
n
a
a
n
f
r
e
k
u
e
n
s
i
r
a
d
i
o
d
i
m
a
n
a
g
e
r
b
a
n
g
k
e
d
u
a
g
e
r
a
n
g
k
e
d
u
a
n
y
a
d
i
g
u
n
a
k
a
n
s
e
b
a
g
a
i
p
e
n
g
e
n
d
a
l
i
p
e
n
g
u
a
t
a
n
a
t
a
u
p
e
n
c
a
m
p
u
r
a
n
d
a
n
p
e
n
g
u
b
a
h
a
n
f
r
e
k
u
e
n
s
i
.
[
s
u
n
t
i
n
g
]
F
i
n
F
E
T
P
e
r
a
n
t
F
i
n
F
E
T
g
e
r
b
a
n
g
g
a
n
d
a
.
F
i
n
F
E
T
a
d
a
l
a
h
s
e
b
u
a
h
p
e
r
a
n
t
i
g
e
r
b
a
n
g
g
a
n
d
a
y
a
n
g
d
i
p
e
r
k
e
n
a
l
k
a
n
u
n
t
u
k
m
e
m
p
r
a
k
i
r
a
k
a
n
f
l
e
k
k
a
n
a
l
p
e
n
d
e
k
d
a
n
m
e
n
g
u
r
a
n
g
i
p
e
r
e
n
d
a
h
a
n
s
a
w
a
r
d
i
i
n
d
u
k
s
i
k
a
n
c
e
r
a
t
.
[
s
u
n
t
i
n
g
]
M
O
S
F
E
T
m
o
d
a
p
e
m
i
s
k
i
n
a
n
P
e
r
a
n
t
i
M
O
S
F
E
T
m
o
d
a
p
e
m
i
s
k
i
n
a
n
a
d
a
l
a
h
M
O
S
F
E
T
y
a
n
g
d
i
k
o
t
o
r
i
s
e
d
e
m
i
k
i
a
n
p
u
r
a
s
e
h
i
n
g
g
a
s
e
b
u
a
h
k
a
n
a
l
t
e
r
b
e
n
t
u
k
w
a
l
a
u
p
u
n
t
i
d
a
k
a
d
a
t
e
g
a
n
g
a
n
d
a
r
i
g
e
r
b
a
n
g
k
e
s
u
m
b
e
r
.
U
n
t
u
k
m
e
n
g
e
n
d
a
l
i
k
a
n
k
a
n
a
l
,
t
e
g
a
n
g
a
n
n
e
g
a
t
i
f
d
i
k
e
n
a
k
a
n
p
a
d
a
g
e
r
b
a
n
g
u
n
t
u
k
p
e
r
a
n
t
i
s
a
l
u
r
n
s
e
h
i
n
g
g
a
"
m
e
m
i
s
k
i
n
k
a
n
"
k
a
n
a
l
,
y
a
n
g
m
a
n
a
m
e
n
g
u
r
a
n
g
i
a
r
u
s
y
a
n
g
m
e
n
g
a
l
i
r
m
e
l
a
l
u
i
k
a
n
a
l
.
P
a
d
a
d
a
s
a
r
n
y
a
,
p
e
r
a
n
t
i
i
n
i
e
k
i
v
a
l
e
n
d
e
n
g
a
n
s
a
k
e
l
a
r
n
o
r
m
a
l
h
i
d
u
p
,
s
e
d
a
n
g
k
a
n
M
O
S
F
E
T
m
o
d
a
p
e
n
g
a
y
a
a
n
e
k
i
v
a
l
e
n
d
e
n
g
a
n
s
a
k
e
l
a
r
n
o
r
m
a
l
-
m
a
t
i
.
[
1
7
]
K
a
r
e
n
a
p
e
r
a
n
t
i
i
n
i
k
u
r
a
n
g
b
e
r
d
e
s
a
h
p
a
d
a
d
a
e
r
a
h
R
F
d
a
n
p
e
n
g
u
a
t
a
n
y
a
n
g
l
e
b
i
h
b
a
i
k
,
p
e
r
a
n
t
i
i
n
i
s
e
r
i
n
g
d
i
g
u
n
a
k
a
n
p
a
d
a
p
e
r
a
l
a
t
a
n
e
l
e
k
t
r
o
n
i
k
R
F
.
[
s
u
n
t
i
n
g
]
L
o
g
i
k
a
N
M
O
S
M
O
S
F
E
T
s
a
l
u
r
n
l
e
b
i
h
k
e
c
i
l
d
a
r
i
p
a
d
a
M
O
S
F
E
T
s
a
l
u
r
p
u
n
t
u
k
p
e
r
f
o
r
m
a
y
a
n
g
s
a
m
a
,
d
a
n
m
e
m
b
u
a
t
h
a
n
y
a
s
a
t
u
t
i
p
e
M
O
S
F
E
T
p
a
d
a
k
e
p
i
n
g
a
n
s
i
l
i
k
o
n
l
e
b
i
h
m
u
r
a
h
d
a
n
l
e
b
i
h
s
e
d
e
r
h
a
n
a
s
e
c
a
r
a
t
e
k
n
i
s
.
I
n
i
a
d
a
l
a
h
p
r
i
n
s
i
p
d
a
s
a
r
d
a
l
a
m
d
e
s
a
i
n
l
o
g
i
k
a
N
M
O
S
y
a
n
g
h
a
n
y
a
m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n
M
O
S
F
E
T
s
a
l
u
r
n
.
W
a
l
a
u
p
u
n
b
e
g
i
t
u
,
t
i
d
a
k
s
e
p
e
r
t
i
l
o
g
i
k
a
C
M
O
S
,
l
o
g
i
k
a
N
M
O
S
m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n
d
a
y
a
b
a
h
k
a
n
k
e
t
i
k
a
t
i
d
a
k
a
d
a
p
e
n
s
a
k
e
l
a
r
a
n
.
D
e
n
g
a
n
p
e
n
i
n
g
k
a
t
a
n
t
e
k
n
o
l
o
g
i
,
l
o
g
i
k
a
C
M
O
S
m
e
n
g
g
a
n
t
i
k
a
n
l
o
g
i
k
a
N
M
O
S
p
a
d
a
t
a
h
u
n
1
9
8
0
a
n
.
[
s
u
n
t
i
n
g
]
M
O
S
F
E
T
d
a
y
a
I
r
i
s
a
n
s
e
b
u
a
h
M
O
S
F
E
T
d
a
y
a
d
e
n
g
a
n
s
e
l
p
e
r
s
e
g
i
.
S
e
b
u
a
h
t
r
a
n
s
i
s
t
o
r
b
i
a
s
a
n
y
a
t
e
r
d
i
r
i
a
r
i
b
e
b
e
r
a
p
a
r
i
b
u
s
e
l
.
M
O
S
F
E
T
d
a
y
a
m
e
m
i
l
i
k
i
s
t
r
u
k
t
u
r
y
a
n
g
b
e
r
b
e
d
a
d
e
n
g
a
n
M
O
S
F
E
T
b
i
a
s
a
.
[
1
8
]
S
e
p
e
r
t
i
p
e
r
a
n
t
i
s
e
m
i
k
o
n
d
u
k
t
o
r
d
a
y
a
l
a
i
n
n
y
a
,
s
t
r
u
k
t
u
r
n
y
a
a
d
a
l
a
h
v
e
r
t
i
k
a
l
,
b
u
k
a
n
n
y
a
p
l
a
n
a
r
.
M
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n
s
t
r
u
k
t
u
r
v
e
r
t
i
k
a
l
m
e
m
u
n
g
k
i
n
k
a
n
t
r
a
n
s
i
s
t
o
r
u
n
t
u
k
b
e
r
t
a
h
a
n
d
a
r
i
t
e
g
a
n
g
a
n
t
a
h
a
n
d
a
n
a
r
u
s
y
a
n
g
t
i
n
g
g
i
.
R
a
t
i
n
g
t
e
g
a
n
g
a
n
d
a
r
i
t
r
a
n
s
i
s
t
o
r
a
d
a
l
a
h
f
u
n
g
s
i
d
a
r
i
p
e
n
g
o
t
o
r
a
n
d
a
n
k
e
t
e
b
a
l
a
n
d
a
r
i
l
a
p
i
s
a
n
e
p
i
t
a
k
s
i
a
l
n
,
s
e
d
a
n
g
k
a
n
r
a
t
i
n
g
a
r
u
s
a
d
a
l
a
h
f
u
n
g
s
i
d
a
r
i
l
e
b
a
r
k
a
n
a
l
.
P
a
d
a
s
t
r
u
k
t
u
r
p
l
a
n
a
r
,
r
a
t
i
n
g
a
r
u
s
d
a
n
t
e
g
a
n
g
a
n
t
e
m
b
u
s
d
i
t
e
n
t
u
k
a
n
o
l
e
h
f
u
n
g
s
i
d
a
r
i
d
i
m
e
n
s
i
k
a
n
a
l
,
m
e
n
g
h
a
s
i
l
k
a
n
p
e
n
g
g
u
n
a
a
n
y
a
n
g
t
i
d
a
k
e
f
i
s
i
e
n
u
n
t
u
k
d
a
y
a
t
i
n
g
g
i
.
D
e
n
g
a
n
s
t
r
u
k
t
u
r
v
e
r
t
i
k
a
l
,
b
e
s
a
r
n
y
a
k
o
m
p
o
n
e
n
h
a
m
p
i
r
s
e
b
a
n
d
i
n
g
d
e
n
g
a
n
r
a
t
i
n
g
a
r
u
s
d
a
n
k
e
t
e
b
a
l
a
n
k
o
m
p
o
n
e
n
s
e
b
a
n
d
i
n
g
d
e
n
g
a
n
r
a
t
i
n
g
t
e
g
a
n
g
a
n
.
M
O
S
F
E
T
d
a
y
a
d
e
n
g
a
n
s
t
r
u
k
t
u
r
l
a
t
e
r
a
l
b
a
n
y
a
k
d
i
g
u
n
a
k
a
n
p
a
d
a
p
e
n
g
u
a
t
a
u
d
i
o
h
i
f
i
.
K
e
l
e
b
i
h
a
n
n
y
a
a
d
a
l
a
h
k
a
r
a
k
t
e
r
i
s
t
i
k
y
a
n
g
l
e
b
i
h
b
a
i
k
p
a
d
a
d
a
e
r
a
h
p
e
n
j
e
n
u
h
a
n
d
a
r
i
p
a
d
a
M
O
S
F
E
T
v
e
r
t
i
k
a
l
.
M
O
S
F
E
T
v
e
r
t
i
k
a
l
d
i
d
e
s
a
i
n
u
n
t
u
k
p
e
n
g
g
u
n
a
a
n
p
e
n
s
a
k
e
l
a
r
a
n
.
[
s
u
n
t
i
n
g
]
D
M
O
S
D
M
O
S
a
t
a
u
s
e
m
i
k
o
n
d
u
k
t
o
r
l
o
g
a
m
o
k
s
i
d
a
t
e
r
d
i
f
u
s
i
g
a
n
d
a
a
d
a
l
a
h
t
e
k
n
o
l
o
g
i
p
e
n
y
e
m
p
u
r
n
a
a
n
d
a
r
i
M
O
S
F
E
T
v
e
r
t
i
k
a
l
.
H
a
m
p
i
r
s
e
m
u
a
M
O
S
F
E
T
d
a
y
a
d
i
k
o
n
s
t
r
u
k
s
i
d
e
n
g
a
n
t
e
k
n
o
l
o
g
i
i
n
i
.