Anda di halaman 1dari 211

KOMPONEN ELEKTRONIKA

Berdasarkan butuh atau tidaknya arus listrik , komponen listrik di bagi menjadi :
Komponen Aktif
Komponen Pasif
Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar
dapat bekerja dalam rangkaian elektronika. Contoh komponen aktif ini adalah Transistor dan
IC juga sensor . Besarnya arus panjar bisa berbeda-beda untuk tiap komponen2 ini.
komponen pasif adalah jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus
listrik. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, transformator/trafo, dioda dsb.
A. Contoh Komponen Aktif :
Transistor :
Ditemukan oleh W. Sockley , W.H. Brattain , J. Bardeen dari Amerika Serikat pada tahun
1948 . Transistor terbuat dari bahan germanium dan silicon . Komponen yang satu ini
merupakan komponen dasar dari sebuah mikroprosesornya computer. Dalam satu
mikroprosesor bisa terdapat jutaan bahkan milyaran transistor . Semakin banyak jumlah
transistornya semakin cepat aksesnya. Transistor terbuat dari germanium dan silicon .
Transistor di bedakan menjadi 2 yaitu :
1. Transistor bipolar
Transistor merupakan komponen dengan 3 kaki, berbeda dengan resistor ataupun kapasitor
yang hanya memiliki 2 kaki. Gambar dari sebuah transistor adalah seperti di bawah:

Setiap kaki mempunyai nama sendiri-sendiri ada emitter(E), collector(C), basis(B).


Fungsi dari masing masing elektroda (kaki) yaitu :
Emitter : membangkitkan electron di dalam transistor
Collector : menarik / menyalurkan electron electron keluar dari transistor
Basis : mengendalikan / mengatur aliran electron dari emitter ke collector
Dan memasangnya jangan sampai salah, karena akan merusak rangkaian. Transistor bipolar
ada 2 macam ada yang bertipe NPN dan PNP. Perbedaanya terletak pada kombinasi
bahannya. Dan gambarnya :
NPN : tanda panah arah keluar
PNP : tanda panah arah ke dalam
Selain gambar , ada juga perbedaan lainnya yaitu pemberian polaritas bateray : Transistor
PNP Emitter di hubungkan dengan kutub positif bateray dan colletor di hubungkan dengan
kutub negative bateray . Sedangkan pada transistor NPN , Emitter di hubungkan ke kutub
negative bateray dan collector di hubungkan dengan kutub positif .
Karena transistor mempunyai 3 kaki maka untuk mengetahui kaki-kainya diperlukan teknik
khusus atau bisa juga melihat datasheet yang dikeluarkan pabrik pembuatnya.
Fungsinya transistor :
- Sebagai switc otomatis
- Sebagai penguat tegangan dan arus
-Sebagai pembangkit frekuensi
-Sebagai pencampuran frekuensi
-Sebagai Stabilisator tegangan pada adaptor

Transistor adalah alat semi konduktor yang dipakai untuk penguat, sebagai si rkuit
pemutus dan penyambung ( switching) , s t a b i l i s a s i t e g a n g a n , modulasi
sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Pada prinsipnya, suatu transistor terdiri atas dua
buahdioda yang disatukan. Agar transistor dapat bekerja,k e p a d a k a k i - k a k i n y a h a r u s
d i b e r i k a n t e g a n g a n , tegangan ini dinamakan voltag.
S i f a t t r a n s i s t o r a d a l a h bahwa antara kolektor dan emitor akan ada arus( t r a n s i s t o r
a k a n m e n g h a n t a r ) b i l a a d a a r u s b a s i s . Makin besar arus basis makin besar
penghantarnya.
IC (Intergrated Circuit )
Jika dibandingkan ukuran peralatan elektonik zaman dulu dengan peralatan keluaran
sekarang pasti perbedaan ukurannya sangat mencolok. Sebagai contoh, computer pada awal
ditemukan ukurannya sangat besar, tetapi sekarang jauh lebih kecil (laptop) atau ukuran
televisi yang sangat besar sekarang dengan teknologi layer datar maka ukurannya tinggal
beberapa centi saja.
Kemajuan elektronika terjadi karena ditemukannya IC (Integrated Circuit) atau biasa dikenal
dengan chip. Bahan untuk membuat IC disebut semikonduktor. Di dalam sebuah chip bisa
terdapat beberapa rangkaian dengan jumlah transistor, resistor dan kapasitor yang bisa
mencapai ribuan bahkan jutaan. IC dirancang dengan fungsi yang spesifik dan dalam
penggunaannya harus di kombinasikan dengan rangkaian tertentu pula. Berikut adalah
gambarnya.

IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kaki-kakinya diberi bernomor urut dengan urutan
sesuai arah jarum jam, kaki nomor SATU diberikan bertanda titik atau takikan. Setiap IC
ditandai dengan nomor type, nomor ini biasanya menunjukkan jenis IC, jadi bila nomornya
sama maka IC tersebut sama fungsinya. Kode lain menunjukkan pabrik pembuatnya,
misalnya operational amplifier type 741 dapat muncul dengan tanda uA-741, LM-741, MC741, RM-741 SN72-741 dan sebagainya.
Jenis IC yang sekarang berkembang dan banyak digunakan adalah Transistor-Transistor
Logic (TTL) dan Complimentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS). Jenis CMOS banyak
terdapat di pasaran ialah keluarga 4000, misalnya 4049, 4050 dan sebagainya. Jenis TTL
ditandai dengan nomor awal 54 atau 74. Prefix 54 menandakan persyaratan militer ialah
mampu bekerja dari suhu -54 sampai 125o C. Sedangkan prefix 74 menandakan persyaratan
komersial ialah mampu bekerja pada suhu 0 sampai 70o C.
Fungsi :penguat suara (audioa amplifier ), penstabil tegangan (voltage stabilizer )
Sensor
Beberapa jenis sensor yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronik antara lain
sensor cahaya, sensor suhu, dan sensor tekanan.
1)Sensor Cahaya
a) Fotovoltaic atau sel solarAdalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung
menjadi energi listrik. Sel solar silikon yang modern pada dasarnya adalah sambungan PN
dengan lapisan P yang transparan. Jika ada cahaya pada lapisan transparan P akan
menyebabkan gerakan elektron antara bagian P dan N, jadi menghasilkan tegangan DC yang
kecil sekitar 0,5 volt per sel pada sinar matahari penuh. Sel fotovoltaic adalah jenis tranduser
sinar/cahaya seperti pada gambar 1.
Gambar 1. Cahaya pada sel fotovoltaik menghasilkan tegangan

b) Fotokonduktif
Gambar 2.(a) Sel Fotokonduktif ; (b) Cahaya pada sel fotokonduktif mengubah harga
resistansi
Energi yang jatuh pada sel fotokonduktif akan menyebabkan perubahan tahanan sel. Apabila
permukaan alat ini gelap maka tahanan alat menjadi tinggi. Ketika menyala dengan
terang tahanan turun pada tingkat harga yang rendah. Seperti terlihat pada gambar 2.
2) Sensor Suhu
Ada 4 jenis utama sensor suhu yang biasa digunakan :
a) Thermocouple
Thermocouple pada pokoknya terdiri dari sepasang penghantar yang berbeda disambung las
dilebur bersama satu sisi membentuk hot atau sambungan pengukuran yang ada ujungujung bebasnya untuk hubungan dengan sambungan referensi. Perbedaan suhu antara
sambungan pengukuranmdengan sambungan referensi harus muncul untuk alat ini sehingga
berfungsi sebagai thermocouple.
(a)
(b)
Gambar 3. (a)Thermocouple ; (b) Simbol thermocouple
b) Detektor Suhu Tahanan
Konsep utama dari yang mendasari pengukuran suhu dengan detektor suhu tahanan (resistant
temperature detector = RTD) adalah tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding
dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dan dapat diulang lagi
sehingga memungkinkan pengukuran suhu yang konsisten melalui pendeteksian tahanan.
Bahan yang sering digunakan RTD adalah platina karena kelinearan, stabilitas dan
reproduksibilitas.

(a)
(b)
Gambar 4. (a) Detektor suhu tahanan (b) Simbol RTD
c) Thermistor
Adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif.
Karena suhu meningkat, tahanan menurun dan sebaliknya. Thermistor sangat peka
(perubahan tahanan sebesar 5 % per C) oleh karena itu mampu mendeteksi perubahan kecil
di dalam suhu.
Gambar 5. (a) Thermistor
d) Sensor Suhu Rangkaian Terpadu (IC)
Sensor suhu dengan IC ini menggunakan chip silikon untuk elemen yang merasakan (sensor).
Memiliki konfigurasi output tegangan dan arus. Meskipun terbatas dalam rentang suhu
(dibawah 200 C), tetapi menghasilkan output yang sangat linear di atas rentang kerja.
Sensor suhu IC;
4) Sensor Tekanan
Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal
listrik. kurang ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar berubah dengan
panjang dan luas penampang.
Daya yang diberikan pada kawat menyebabkan kawat bengkok sehingga menyebabkan
ukuran kawat berubah dan mengubah tahananny. Aplikasi umum-pengukuran tekanan balok
(a) Jenis kawat
(b) Jenis foil
(c) Jembatan pengukur rangkaian Ukuran regangan

Gambar 8. Penggunaan Sensor Tekan pada Pengukur Regangan Kawat


Gambar 9. Contoh Penggunaan Sensor Tekanan
Fungsi : untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi
tegangan dan arus listrik. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan
pengukuran atau pengendalian.
B . Contoh Komponen Pasif :
DIODA
Komponen Dioda terbuat dari bahan semi konduktor jenis P dan bahan semi konduktor jenis
N yang di satukan .Bahan semi konduktor untuk bahan komponen elektronika adalah
germanium dan silicon . Bahan germanium dikotori oleh alumunium akan di peroleh bahan
semi konduktor jenis P. sedangkan germanium atau silicon di kotori oleh fosfor akan di
peroleh bahan semi konduktor jenis N .
Apabila semi konduktor jenis P dan semi konduktor jenis N disatukan akan memperoleh
komponen dioda . gamabar dioda :
Dioda mempunyai dua kaki yaitu : Anoda ( A) dan Katoda (K) . Dioda dapat menghantarkan
arus apabila anoda dihubngkan dengan kutub positif bateray dan katoda dihubungkan dengan
kutub negative bateray . Sebaliknya jika anoda di hubungkan dengan kutub negative bateray
dan katodab dihubungkan kutub positif bateray maka arus listrik tidak dapat mengalir .
Dengan demikian dapat disimpulkan arus listrik pada dioda hanya dapat mengalir dari anoda
ke katoda dan tidak dapat mengalir dari katoda ke anoda

a.

b.

c.
d.

e.

Macam macam diode :


Dioda silicon atau Rectifier
Digunakan sebagai penyearah arus pada rangkaian adaptor yaitu mengubah arus bolak
balik AC menjadi arus searah DC
Dioda detector
Digunakan untuk memisahkan frekuensi suara dengan frekuensi pembawa pada radio
penerima
Dioda Zener
Digunakan sebagai penstabil tegangan pada rangkaian stabilisator
Dioda silenium
Digunakan untuk penyearahan arus pada rangkaian satu daya dan pada system pengapian
bateray si sepeda motor . pada sepeda motor dikenal dengan nama kuproks
Dioda LED (Light Emitting Dioda )
Dioda ini dapat menyala apabila di beri tegangan listrik DC di pergunakan untuk :
Lampu control
Lampu display pada rangkaian audio system
Running LED
Fungsi Dioda adalah : adalah untuk menyalurkan arus listrik yang mengalir dalam satu arah
dan menahan arus tersebut dari arah sebaliknya. Dioda juga dapat berfungsi sebagai
penyearah arus, rangkaian catu daya dan juga untuk stabilisator tegangan. Dioda adalah
komponen elektronika aktif yang memiliki dua saluran aktif di mana arus listrik dapat
mengalir dan kebanyakan dioda di gunakan karena karakteristik satu arah yang di milikinya.

Relay adalah sebuah saklar elekronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik
lainnya. Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:

1. koil
: lilitan dari relay
2. common : bagian yang tersambung dengan NC(dlm keadaan normal)
3. kontak : terdiri dari NC dan NO
Tentang Relay
Membedakan NC dengan NO:
NC(Normally Closed) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi
tegangan) terhubung dengan common.
NO(Normally Open) : saklar dari relay yang dalam keadaan normal(relay tidak diberi
tegangan) tidak terhubung dengan common.
Bagian-bagian relay dapat diketahui dengan 2 cara, yakni:
1. dengan cara melihat isi dalam relay tersebut
2. dengan menggunakan multimeter (Ohm)
Cara mengetahui relay tersebut masih berfungsi atau tidak dapat dilakukan dengan cara
memberikan tegangan yang sesuai dengan relay tersebut pada bagian koilnya. Jika kontaknya
masih bekerja NC-->NO atau NO-->NC, maka dapat dikatakan bahwa relay tersebut masih
dalam keadaan baik.
Hubungkan common dan NO jika menginginkan rangkaian ON ketika koil diberi tegangan.
Hubungkan common dan NC jika menginginkan rangkaian ON ketika koil tidak diberi
tegangan.

Jenis-jenis Relay

SPST - Single Pole Single Throw.


SPDT - Single Pole Double Throw. Terdiri dari 5 buah pin, yaitu:(2) koil,
(1)common, (1)NC, (1)NO.
DPST - Double Pole Single Throw. Setara dengan 2 buah saklar atau relay SPST.
DPDT - Double Pole Double Throw. Setara dengan 2 buah saklar atau relay SPDT.
QPDT - Quadruple Pole Double Throw. Sering disebut sebagai Quad Pole Double
Throw, atau 4PDT. Setara dengan 4 buah saklar atau relay SPDT atau dua buah relay
DPDT. Terdiri dari 14 pin(termasuk 2 buah untuk koil).

Resistor

Di pasaran terdapat berbagai jenis resistor, dapat digolongkan menjadi dua macam ialah
resistor tetap yaitu resistor yang nilai tahanannya tetap dan ada yang bisa diaturatur dengan
tangan, ada juga yang perubahan nilai tahanannya diatur automatis oleh cahaya atau oleh
suhu.
Resistansi resistor biasanya dituliskan dengan kode warna yang berbentuk budaran bundaran
atau bisa juga gelang warna. Adapun satuan yang digunakan adalah OHM (). Kecuali
besarnya resistansi, suatu resistor ditandai dengan toleransinya, juga berupa gelang warna
yang dituliskan setelah tanda resistansi.
Parameter resistor berikutnya adalah besarnya daya maksimum yang diperkenankan
melewatinya. Mengenai daya maksimum ini tidak diberikan tanda oleh pabriknya akan tetapi
hanya dilihat dari demensinya saja. Resistor ada yang mempunyai kemampuan 1/8 Watt, 14
Watt, 12 Watt, 1 Watt, 2 Watt, 5 Watt dan sebagainya.
Adapun kode warna untuk toleransi adalah sebgai berikut :
1 persen = Cokelat
2 persen = Merah
5 persen = Emas
10 persen = Perak

Bahan pembuat resistor dapat digunakan lilitan kawat tahanan atau dapat pula dengan karbon.
Dengan lilitan kawat tahanan, maka kecuali resistansi, juga akan memberikan sedikit
induktansi. Pada saat ini resistor yang menggunakan karbon sudah tidak banyak terdapat di
pasaran.

Resistor Variable (VR)

Nilai resistansi resistor jenis ini dapat diatur dengan tangan, bila pengaturan dapat dilakukan
setiap saat oleh operator (ada tombol pengatur) dinamakan potensiometer dan apabila
pengaturan dilakukan dengan obeng dinamakan trimmer potensiometer (trimpot). Tahanan
dalam potensiometer dapat dibuat dari bahan carbon dan ada juga dibuat dari gulungan kawat
yang disebut potensiometer wirewound. Untuk digunakan pada voltage yang tinggi biasanya
lebih disukai jenis wirewound.

Resistor Peka Suhu dan Resistor Peka Cahaya

Nilai resistansi thermistor tergantung dari suhu. Ada dua jenis yaitu NTC (negative
temperature coefficient) dan PTC (positive temperature coefficient). NTC resistansinya kecil
bila panas dan makin dingin makin besar. Sebaliknya PTC resistensi kecil bila dingin dan
membesar bila panas.
Ada lagi resistor jenis lain ialah LDR (Light Depending Resistor) yang nilai resistansinya
tergantung pada sinar / cahaya.

Kapasitor (Kondensator)
Kapasitor dapat menyimpan muatan listrik, dapat meneruskan tegangan bolak balik (AC)
akan tetapi menahan tegangan DC, besaran ukuran kekuatannya dinyatakan dalam FARAD
(F). Dalam radio, kapasitor digunakan untuk:
1.Menyimpan muatan listrik
2.Mengatur frekuensi
3.Sebagai filter
4.Sebagai alat kopel (penyambung)

Berbagai macam kapasitor digunakan pada radio, ada yang mempunyai kutub positif dan
negatif disebut polar . Ada pula yang tidak berkutub, biasa di sebut non-polar. Kondensator
elektrolit atau elco dan tantalum adalah kondensator polar. Kondensator dengan solid
dialectric biasanya non polar, misalnya keramik, milar, silver mica, MKS (polysterene), MKP
(polypropylene), MKC (polycarbonate), MKT (polythereftalate) dan MKL (cellulose acetate).
Disamping nilai kapasitansi, kondensator mempunyai batas kemampuan tegangan (Work
Voltage), ialah tegangan maksimum yang diperbolehkan. Penulisan kapasitansi kapasitor
masif biasanya memakai code angka tiga digit dengan satuan pF, sedangkan pada elco angka
desimal.
Nilai kapasitansi kapasitor dipengaruhi oleh temperatur, diantara berbagai jenis kapasitor
yang telah disebutkan di atas, jenis mica atau silver mica adalah yang paling tahan terhadap
perubahan suhu.

Kapasitor Variable (VARCO)

Nilai kapasitansi jenis kondensator ini dapat diatur dengan tangan, bila pengaturan dapat
dilakukan setiap saat oleh operator (ada tombol pengatur) dinamakan Kapasitor Variabel
(VARCO) dan apabila pengaturan dilakukan dengan obeng dinamakan kapasitor trimmer.

Kumparan (Coil)

Coil adalah suatu gulungan kawat di atas suatu inti. Tergantung pada kebutuhan, yang banyak
digunakan pada radio adalah inti udara dan inti ferrite. Coil juga disebut inductor, nilai
induktansinya dinyatakan dalam besaran Henry (H).
Dalam pesawat radio, coil digunakan :
1.Sebagai
2.Sebagai
3.Sebagai
4.Sebagai

kumparan redam
pengatur frekuensi
filter
alat kopel (penyambung)

Coil Variabel

Coil variabel adalah coil dengan induktansi yang dapat diubah-ubah, perubahan dilakukan
dengan memutar posisi inti ferrite. Coil semacam ini banyak digunakan pada osilator agar
frekuensi dapat diaturatur, bentuk coil ini serupa dengan trafo IF.

Transformator (Trafo)
Transformator adalah dua buah kumparan yang dililitkan ada satu inti, inti bisa inti besi atau
inti ferrite. Ia dapat meneruskan arus listrik AC dan tidak dapat untuk digunakan pada DC.
Kumparan pertama disebut primer ialah kumparan yang menerima input, kumparan kedua

disebut sekunder ialah kumparan yang menghasilkan output. Dalam pesawat radio,
transformator digunakan:
1.Mengubah tegangan listrik (disebut Power Trafo)
2.Sebagai kopel

Power Trafo

Kumparan primer dan sekunder dapat digulung secara terpisah atau dapat juga digulung
bersusun. Gulungan primer dan sekundernya bisa berdiri sendiri-sendiri atau dapat menjadi
satu ini disebut autotrafo. Gulungan trafo diberikan TAP ditengah yang disebut disebut trafo
center tap.

rafo Kopel
Trafo kopel digunakan untuk meneruskan listrik AC disertai perubahan impedansi. Kita
ketahui bahwa gulungan kawat pada suatu inti tertentu, bila jumlah gulungannya berbeda,
cenderung akan memberikan impedansi yang berbeda pula.

Seperti halnya pada power trafo, primer dan sekunder dapat digulung secara terpisah atau
dapat juga digulung bersusun. Suatu trafo dengan tap bila gulungan sebelum tap dan sesudah
tap symetris disebut bifilar, bila diberi dua tap disebut trifilar.
Cara penggulungan trafo bifilar dilakukan dengan menumpuk dua kawat dan digulung
bersamasama, kemudian kedua ujungnya dihubungkan kembali (disolder). Penyambungan
dilakukan sedemikian sehingga kedua gulungan sebelum dan sesudah tap mempunyai arah
gulungan yang sama. Demikian juga untuk trifilar, dilakukan dengan menumpuk tiga kawat.

Kristal

Dalam pesawat radio, kristal banyak digunakan pada pembangkit frekuensi tinggi (osilator)
agar frekuensi osilator dapat dipertahankan stabil, disamping frekuensi yang stabil, suatu
osilator kristal mempunyai bandwidth yang sangat sempit. Kristal yang dipakai dalam
pesawat radio kebanyakan adalah sekeping potongan kristal quartz. Frekuensi resonansinya
tergantung pada ketebalan kepingannya, misalnya untuk 7 MHz ketebalannya sekitar 0.9 MM.

Seperti kita ketahui bersama bahwa suatu kristal quartz dapat memberikan efek piezoelectric.
Material piezoelectric yang lain adalah Garam Rochelle atau nama kimianya Kalium Natrium
Tartrat, kristal semacam ini kebanyakan digunakan untuk microphone atau untuk speaker
headphone.
Untuk membuat kristal dengan frekuensi yang tinggi (di atas 20 MHz) agak sulit membuat
ketebalan yang akurat. Biasanya untuk frekuensi tinggi digunakan kristal dengan frekuensi
dibawah, selanjutnya pada osilator diberikan filter sehingga menghasilkan output harmonicnya. Kristal yang bekerja pada frekuensi sesuai ketebalan kepingan kristal disebut kristal
fundamental dan kristal yang bekerja 3 atau 5 kalinya disebut overtone.
Disamping penggunaannya sebagai osilator, microphone dan speaker, kristal juga digunakan
sebagai filter. Kristal filter terdiri atas suatu rangkaian kristal berupa ladder filter atau
rangkaian lattice filter, kristal yang khusus dibuat untuk filter mempunyai kaki tiga.

Ceramic Filter

Untuk keperluan filter yang tidak memerlukan bandwith sempit (bukan untuk SSB filter),
digunakan ceramic filter. Ceramic filter digunakan dalam radio untuk IF filter.
Ceramic filter sebenarnya juga punya kemampuan sebagai osilator ataupun SSB filter, akan
tetapi penulis tidak menganjurkan untuk menggunakannya sebagai SSB filter oleh karena
bandwidth yang amat lebar, jauh melampaui bandwidth yang diperkenankan dalam radio
regulation.

Reley
Reley adalah suatu switch yang digerakkan secara elektris, dalam pesawat radio transceiver
digunakan untuk memindahmindah aliran listrik dari bagian receiver ke bagian transmitter
dan memindah-mindah antena dari receive ke transmit.

Microphone

Berbagai jenis microphone dipakai pada transceiver, akan tetapi yang banyak dipakai adalah
dynamic mic dan condensor mic atau electret condensor mic (ECM). Jenis microphone yang
lain lagi adalah carbon mic dan crystal mic.

Speaker

Speaker pada radio digunakan untuk mengubah getaran listrik yang berasal dari detector
menjadi getaran suara. Dalam speaker terdapat magnet dan suatu kumparan yang dapat
bergerak bebas. Kumparan tersebut dihubungkan dengan suatu membran audio. Bila
kumparan dilalui oleh arus AC audio, akan bergerak-gerak dan menggetarkan membran audio.

Coaxial Cable
Untuk menghubungkan transmitter dengan antena bisa digunakan twin lead atau coaxial
cable, akan tetapi coaxial cable lebih dikenal karena mudah menggarapnya dan terdapat
banyak di pasaran. Suatu parameter penting dari suatu coaxial cable adalah impedansinya,
yang dinyatakan dalam satuan OHM.

Dalam coaxial cable terdapat dua konduktor, satu berada ditangah disebut inner dan yang
satunya menyelubungi konduktor yang ditengah tadi yang disebut outer, outer ini
dihubungkan dengan ground.
Coaxial cable yag banyak terdapat di pasaran dikenal dengan nomor seri RG8/U dengan
diameter luar 10.3 MM dan RG58A/U dengan diamater luar 5 MM, masing-masing

pempunyai impedansi 50 OHM. Komponen Aktif Radio


Selanjutnya akan di perkenalkan beberapa komponen aktif yang banyak digunakan di radio,
komponen tersebut umumnya merupakan komponen semikonduktor. Komponen disebut
semiconductor karena bahan utama untuk membuatnya adalah bahan semiconductor, ialah
suatu bahan yang dapat bersifat konductor akan tetapi dapat pula bersifat isolator.
Dengan perkembangan di bidang ilmu bahan (material science) yang pesat sehingga
diketemukannya bahan-bahan semiconductor seperti silicon, germanium dan sebagainya serta
pengetahuan tentang sifat-sifatnya, memberikan era baru bagi perkembangan peralatan
komunikasi radio.
Teknologi radio dengan tabung-tabung elektron, sedikit demi sedikit ditinggalkan dan
digantikan dengan komponen semiconductor yang kecil, ringan dan lebih hemat energi.
Material science berkembang terus dengan pesat dan komponen elektronik menjadi makin
kecil dengan kemampuan yang makin besar.
Perkembangan teknologi material seperti sekarang ini yang terintegrasi dengan
perkembangan teknologi peroketan memberi peluang melajunya perkembangan di bidang
satelit. Satelit dapat memuat berbagai peralatan elektroinik yang canggihcanggih dengan
sumber daya dari solar cell yang bobotnya tidak terlalu besar.

Dioda
Dioda adalah komponen semiconductor yang paling sederhana, ia terdiri atas dua (2)
elektroda yaitu katoda dan anoda.
Ujung badan dioda biasanya diberi bertanda, berupa gelang atau berupa titik, yang
menandakan letak katoda.
Dioda hanya bisa dialiri arus DC searah saja, pada arah sebaliknya arus DC tidak akan
mengalir. Apabila dioda silicon dialiri arus AC ialah arus listrik dari PLN, maka yang
mengalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda berupa arus DC.
Bila anoda diberi potensial positif dan katoda negatif, dikatakan dioda diberi forward bias dan
bila sebaliknya, dikatakan dioda diberi reverse bias. Pada forward bias, perbedaan voltage
antara katoda dan anoda disebut threshold voltage atau knee voltage. Besar voltage ini
tergantung dari jenis diodanya, bisa 0.2V, 0.6V dan sebagainya.

Bila dioda diberi reverse bias (yang beda voltagenya tergantung dari tegangan catu) tegangan
tersebut disebut tegangan terbalik. Tegangan terbalik ini tidak boleh melampaui harga
tertentu, harga ini disebut breakdown voltage, misalnya dioda type 1N4001 sebasar 50V.
Dioda jenis germanium misalnya type 1N4148 atau 1N60 bila diberikan forward bias dapat
meneruskan getaran frekuensi radio dan bila forward bias dihilangkan, akan memblok getaran
frekuensi radio tersebut. Adanya sifat ini, dioda jenis tersebut digunakan untuk switch.
Dioda Zener adalah suatu dioda yang mempunyai sifat bahwa tegangan terbaliknya sangat
stabil, tegangan ini dinamakan tegangan zener. Di atas tegangan zener, dioda ini akan
menghantar listrik ke dua arah. Dioda ini digunakan sebagai voltage stabilizer atau voltage
regulator. Bentuk dioda ini seperti dioda biasa, perbedaan hanya dapat dilihat dari type yang
tertulis pada bodynya dan zener voltage dilihat pada vademicum.

Suatu jenis dioda yang lain adalah Light Emiting Diode (LED) yang dapat mengeluarkan
cahaya bila diberikan forward bias. Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai indikator dan
display. Misalnya dapat digunakan untuk seven segmen (display angka).
Dioda foto mempunyai sifat lain lagi, yang berkebalikan dengan LED ialah akan
menghasilkan arus listrik bila terkena cahaya. Besarnya arus listrik tergantung dari besarnya
cahaya yang masuk.

Dioda Kapasitansi Variabel yang disebut juga dioda varicap atau dioda varactor. Sifat dioda
ini ialah bila dipasangkan menurut arah terbalik akan berperan sebagai kondensator.
Kapasitansinya tergantung pada tegangan yang masuk. Dioda jenis ini banyak digunakan
pada modulator FM dan juga pada VCO suatu PLL (Phase Lock Loop).

Untuk membuat penyearah pada power supply, di pasaran banyak terjual dioda bridge. Dioda
ini adalah dioda silicon yang dirangkai menjadi suatu bridge dan dikemas menjadi satu
kesatuan komponen. Di pasaran terjual berbagai bentuk dioda bridge dengan berbagai macam
kapasitasnya. Ukuran dioda bridge yang utama adalah voltage dan ampere maksimumnya.
Banyak sekali penggunaan dioda dan secara umum dioda dapat digunakan antara lain untuk:
1.Pengaman
2.Penyearah
3.Voltage regulator
4.Modulator
5.Pengendali frekuensi
6.Indikator
7.Switch

Thyristor, Triac dan Diac

Pada prinsipnya thyristor atau disebut juga dengan istilah SCR (Silicon Controlled Rectifier)
adalah suatu dioda yang dapat menghantar bila diberikan arus gerbang (arus kemudi). Arus
gerbang ini hanya diberikan sekejap saja sudah cukup dan thyristor akan terus menghantar
walaupun arus gerbang sudah tidak ada. Ini berbeda dengan transistor yang harus diberi arus
basis terus menerus.
Triac adalah thyristor yang bekerja untuk AC sedangkan diac akan menahan arus kearah dua
belah fihak, tetapi setelah tegangan melampaui suatu harga tertentu, ia akan menghantar
secara penuh.

ransistor

Komponen semiconductor selanjutnya adalah transistor, komponen ini boleh dikata termasuk
komponen yang susunannya sederhana bila dibandingkan dengan Integrated Circuit.
Pada prinsipnya, suatu transistor terdiri atas dua buah dioda yang disatukan. Agar transistor
dapat bekerja, kepada kakikakinya harus diberikan tegangan, tegangan ini dinamakan bias
voltage. Basisemitor diberikan forward voltage, sedangkan basiskolektor diberikan reverse
voltage. Sifat transistor adalah bahwa antara kolektor dan emitor akan ada arus (transistor
akan menghantar) bila ada arus basis. Makin besar arus basis makin besar penghatarannya.
Berbagai bentuk transistor yang terjual di pasaran, bahan selubung kemasannya juga ada
berbagai macam misalnya selubung logam, keramik dan ada yang berselubung polyester.
Transistor pada umumnya mempunyai tiga kaki, kaki pertama disebut basis, kaki berikutnya

dinamakan kolektor dan kaki yang ketiga disebut emitor.

Suatu arus listrik yang kecil pada basis akan menimbulkan arus yang jauh lebih besar diantara
kolektor dan emitornya, maka dari itu transistor digunakan untuk memperkuat arus
(amplifier).
Terdapat dua jenis transistor ialah jenis NPN dan jenis PNP. Pada transistor jenis NPN
tegangan basis dan kolektornya positif terhadap emitor, sedangkan pada transistor PNP
tegangan basis dan kolektornya negatif terhadap tegangan emitor.
Transistor dapat dipergunakan antara lain untuk:
1.Sebagai
2.Sebagai
3.Sebagai
4.Sebagai
5.Sebagai

penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC)


penyearah
mixer
osilator
switch

Uni Junktion Transistor (UJT)

Uni Junktion Transistor (UJT) adalah transistor yang mempunyai satu kaki emitor dan dua
basis. Kegunaan transistor ini adalah terutama untuk switch elektronis. Ada Dua jenis UJT
ialah UJT Kanal N dan UJT Kanal P.

eld Effect Transistor (FET)


Field Effect Transistor (FET) adalah suatu jenis transistor khusus. Tidak seperti transistor
biasa, yang akan menghantar bila diberi arus di basis, transistor jenis FET akan menghantar
bila diberikan tegangan (jadi bukan arus). Kaki-kakinya diberi nama Gate (G), Drain (D) dan
Source (S).

Beberapa Kelebihan FET dibandingkan dengan transistor biasa ialah antara lain
penguatannya yang besar, serta desah yang rendah. Karena harga FET yang lebih tinggi dari

transistor, maka hanya digunakan pada bagianbagian yang memang memerlukan. Ujud fisik
FET ada berbagai macam yang mirip dengan transistor.
Seperti halnya transistor, ada dua jenis FET yaitu Kanal N dan Kanal P. Kecuali itu terdapat
beberapa macam FET ialah Junktion FET (JFET) dan Metal Oxide Semiconductor FET
(MOSFET).

MOSFET

Metal Oxide Semiconductor FET (MOSFET) adalah suatu jenis FET yang mempunyai satu
Drain, satu Source dan satu atau dua Gate. MOSFET mempunyai input impedance yang
sangat tinggi. Mengingat harga yang cukup tinggi, maka MOSFET hanya digunakan pada
bagian bagian yang benarbenar memerlukannya. Penggunaannya misalnya sebagai RF
amplifier pada receiver untuk memperoleh amplifikasi yang tinggi dengan desah yang rendah.

Dalam pengemasan dan perakitan dengan menggunakan MOSFET perlu diperhatiakan bahwa
komponen ini tidak tahan terhadap elektrostatik, mengemasnya menggunakan kertas timah,
pematriannya menggunakan jenis solder yang khusus untuk pematrian MOSFET.
Seperti halnya pada FET, terdapat dua macam MOSFET ialah Kanal P dan Kanal N.

Integrated Circuit

Integrated Circuit (IC) sebenarnya adalah suatu rangkaian elektronik yang dikemas menjadi
satu kemasan yang kecil. Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu

dan dikemas dalam kemasan yang kecil. Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan
ribuan komponen.
Bentuk IC bisa bermacam-macam, ada yang berkaki 3 misalnya LM7805, ada yang seperti
transistor dengan kaki banyak misalnya LM741.

Bentuk IC ada juga yang menyerupai sisir (single in line), bentuk lain adalah segi empat
dengan kaki-kaki berada pada ke empat sisinya, akan tetapi kebanyakan IC berbentuk dual in
line (DIL).
IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kaki-kakinya diberi bernomor urut dengan urutan
sesuai arah jarum jam, kaki nomor SATU diberikan bertanda titik atau takikan.
Setiap IC ditandai dengan nomor type, nomor ini biasanya menunjukkan jenis IC, jadi bila
nomornya sama maka IC tersebut sama fungsinya. Kode lain menunjukkan pabrik
pembuatnya, misalnya operational amplifier type 741 dapat muncul dengan tanda uA741,
LM741, MC741, RM741 SN72741 dan sebagainya.

Suatu kelompok IC disebut IC linear, antara lain IC regulator, Operational Amplfier, audio
amplifier dan sebagainya. Sedangkan kelompok IC lain disebut IC digital misalnya NAND,
NOR, OR, AND EXOR, BCD to seven segment decoder dan sebagainya.
Jenis IC yang sekarang berkembang dan banyak digunakan adalah Transistor-Transistor
Logic (TTL) dan Complimentary Metal Oxide Semiconductor (CMOS).
Jenis CMOS banyak terdapat di pasaran ialah keluarga 4000, misalnya 4049, 4050 dan
sebagainya. Jenis TTL ditandai dengan nomor awal 54 atau 74. Prefix 54 menandakan
persyaratan militer ialah mampu bekerja dari suhu 54 sampai 125C. Sedangkan prefix 74
menandakan persyaratan komersial ialah mampu bekerja pada suhu 0 sampai 70C.
Penomoran TTL dilakukan dengan 2, 3 atau 4 digit angka mengikuti prefixnya, misalnya
7400, 74192 dan sebagainya. Huruf yang berada diantara prefix dan suffix menandakan
subfamilynya. Misalnya AS (Advance Schottkey), ALS (Advance Low Power Schottkey), H
(High Speed), L (Low Speed), LS (Low Power Schottkey) dan S (Schottkey).
Apabila dibandingkan rangkaian dengan menggunakan transistor dengan rangkaian
menggunakan IC, cenderung penggunaan IC lebih praktis dan biayanya relatif ebih ringan.

Pada saat ini sudah berkembang banyak sekali jenis IC, jenisnya sampai ratusan sehingga
tidak mungkin dibicarakan secara umum. Untuk menggunakan IC kita harus mempunyai
vademicum IC yang diterbitkan oleh pabrik-pabrik pembuatnya. Setiap jenis IC mempunyai
penjelasan sendiri-sendiri mengenai sifatnya dan cara penggunaannya.
Apabila kita membuka lembaran vademicum IC, kita akan melihat berbagai symbol IC logic.
Arti symbol-symbol ini akan kita pelajari bila sudah mulai eksperimen dengan IC digital.
Dengan mempelajari rangkaian suatu IC, yang terdiri atas begitu banyak komponen, maka
dapat kita bayangkan bahwa piranti tersebut praktis tidak mungkin lagi dirangkai dengan
menggunakan tabung-tabung elektron.

Menu
Langsung ke isi

safrudinserviselektroniK

The greatest WordPress.com site in all the land!


KOMPONEN ELEKTRONIKA DAN FUNGSINYA
Posted on Februari 19, 2013 by safrudinatua

1.RESISTOR

TAHANAN [RESISTOR, WERSTAND]ADALAH SUATU ALAT YANG BERFUNGSI


UNTUK MENGHAMBAT ARUS LISTRIK.NILAI TAHANAN TIDAK DINYATAKAN
DENGAN ANGKA,AKAN TETAPI DINYATAKAN DALAM RUANGAN.PADA
DASARNYA TAHANAN MEMPUNYAI EMPAT DERET DALAM RUANGAN
GELANG PERTAMA,KEDUA,DAN KETIGA MENYATUKAN NILAI TAHANAN
DALAM OHM,GELANG KE EMPAT MENYATAKAN NILAI TOLERANSI POROSEN.

ADAPUN CARA MEMBACA NILAI TAHANAN DAPAT DI IKUTI TABEL SEBAGAI


BERIKUT:
WARNA

GELANG I

HITAM

GELANG II

GELANG III

GELANG IV

COKLAT

[10

MERAH

10 00

ORANYE

000

KUNING

0000

HIJAU

00000

BIRU

UNGU

ABU-ABU

PUTIH

EMAS

]0

5%

PERAK

10-1

10%

TDK BERWARNA

10-2

20%

2.NTC {NEGATIFE TEMPERATURE COAFIENT}


PTC {POSITIFE TEMPERATURE CAOFIENT }
NTC DAN PTC ADALAH TAHANAN YANG NILAINYA DAPAT BERUBAH UBAH
KARENA PENGARUH SUHU NILAI TAHANAN NTC TURUN BILA SUHUNYA
BERTAMBAH,SEDANGKAN PTC NILAI TAHANANNYA TURUN BILA SUHU
BERKURANG
LAMBANG NTC

3.LDR {LIGHT DEFENDENT RESISTOR}


LDR ADALAH NILAI TAHANAN YANG NILAINYA DAPAT BERUBAH UBAH BILA
TERKENA PENGARUH CAHAYA YAITU NILAI TAHANANNYA TURUN BILA
TERKENA CAHAYA .
LAMBANG LDR

4.VDR {VOLTAGE DEFENDENT RESISTOR}


VDR ADALAH TAHANAN YANG NILAINYA DAPAT BERUBAH UBAH KARENA
PENGARUH TEGANGAN LISTRIK NILAI TAHANANYA TURUN BILA
TEGANGAN LISTRIK RENDAH,NILAI TAHANANYA NAIK BILA TEGANGAN
LISTRIK TINGGI
5.POTENSIOMETER DAN TRIMPOT
ALAT INI MEMPUNYAI NILAI TAHANAN YANG DAPAT DIATUR DIDALAM
RANGKAIAN .BIASANYA DIGUNAKAN SEBAGAI :
1.PENGATUR NADA {BASS,TREBLE,MIDRANCE}
2.PENGATUR KUAT SUARA {VOLUME}
3.PENGATUR KESEIMBANGAN {BALANCE}
PADA ALAT INI MEMPUNYAI NILAI YANG DITULISKAN MISALNYA 1 K , 5 K ,
100 K DAN SEBAGAINYA.
LAMBANG

II.CONDENSATOR
1.CONDENSATOR KERAMIK

6.FEED THOUGH

2.CONDENSATOR MIKA

7.TRIMNER

3.MIYLAR

8.VOREA

4.OIL

9.TAMTALUM

5.KERTAS

10.ELCO

KEMAMPUAN CONDENSATOR UNTUK MENYIMPAN ARUS LISTRIK DISEBUT


KAPASITAS.BESARNYA KAPASITAS CONDENSATOR DINYATAKAN DALAM
UKURAN
MIKRO FARAD [MF]
NANO FARAD [NF]
PIKO FARAD [PF]
SELAIN KAPASITASNYA PADA KONDENSATOR JUGA DI CANTUMKAN
TEGANGAN KERJA MAKSIMALNYA[MORKING VOLTAGE] PADA
CONDENSATOR ELEKTRONIK {ELCO} JUGA MEMPUNYAI POLARITAS POSITIF
DAN NEGATIF BIASANYA POLARITAS TERSEBUT DITANDAI DENGAN KAWAT
PANJANG MENUNJUKKAN POLARITAS POSITIF DAN YANG PENDEK
MENUNJUKKAN POLARITAS NEGATIF .SELAIN ITU JUGA PADA BADAN
CONDENSATOR YANG SEJAJAR DENGAN KAKI NEGATIF DIBERI SIMBOL MIN
LAMBANG ELCO

UNTUK MENGHITUNG CONDENSATOR ADA YANG HANYA DI CANTUMKAN


KODE ANGKA TANPA SATUAN MISALNYA 103,INI ARTINYA ANGKA SEPULUH
ATAU SATU NOL DITAMBAH TIGA ANGKA NOL MAKSUDNYA ADALAH : 10.000
PF {PIKO FARAD}
=10 NF {NIKO FARAD }
=0,01 {MIKO FARAD }
LAMBANG CONDENSATOR

{CERAMIC,MIKA,MIYLAR,MINYAK KERTAS NON PAKET}

{FEED THROUGH}

{TRIMNER } UNTUK MENCARI GELOMBANG [TUNING} NILAI KAPASITAS


BILA DI
GANTI BERUBAH UBAH NAIK DAN TURUN

ELCO ,{TAMTALUM}

III.DIODA
1.DIODA RECTAFIER

2.DIODA ZENER

3.LED {LIGHT EMITING DIODA}

4.DIODA VARACTOR

5.DIODA PHOTO

6.DIODA EMPAT LAPIS

7.DIODA LASER

GUNANYA UNTUK MERATAKAN ARUS BOLAK BALIK MENJADI SEARAH


DIODA HANYA DAPAT MENGHANTARKAN ARUS LISTRIK KESATU ARAH .BILA
ARAH ARUSNYA DIBALIK ,MAKA ARUS TIDAK DAPAT DIHANTARKAN OLEH
DIODA .DENGAN DEMIKIAN DIODA JUGA DAPAT DI FUNGSIKAN SEBAGAI
ISOLATOR TEGANGAN LISTRIK

IV.TRANSISTOR
UNTUK PERTAMA KALI TRANSISTOR DITEMUKAN OLEH DR. JOHN
BARDEEN,WILLIAM SHOCKLEY,DR. WALTEN BRATTAIN DARI AMERIKA
SERIKAT PADA TAHUN 1948.
TRANSINSISTOR BERASAL DARI KATA
1.TRANSFER = PEMINDAHAN , PERUBAHAN
2.RESISTOR= TAHANAN ,DENGAN DEMIKIAN MAKA TRANSISTOR BERARTI
SEBUAH ALAT YANG NILAI TAHANANNYA DAPAT BERUBAH UBAH.
PADA TRANSISTOR MEMPUNYAI TIGA KAKI YANG DISEBUT
ELEKTRODA .MASING MASING ELEKTRODA TERSEBUT DIBERI NAMA
1.BASIS, BERFUNGSI UNTUK MENGATUR ELEKTRON YANG KELUAR DARI
TRANSISTOR
2.COLECTOR,BERFUNGSI UNTUK MENYALURKAN ELEKTRON KELUAR DARI
TRANSISTOR

3.EMITOR,BERFUNGSI UNTUK MENIMBULKAN ELEKTRON.

MACAM MACAM TRANSISTOR

1.TRANSISTOR

2.FET {FIELD EFECT TRANSISTOR}

3.MASFET {METAR OXIDE SEMI KONDUKTOR FET}

4.SCR

5.TRIAC

6.DIAC

7.UJT {UNJUCTION TRANSISTOR}

-TRANSISTOR BISA BERFUNGSI SEBAGAI PENGATUR ,PENGUAT DARI


COLECTOR-EMITOR-BASIS
-TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT ARUS [SEBAGAI SAKLAR]
-TRANSISTOR SEBAGAI ISOLATOR PADA RADIO PENERIMA MAUPUN KELUAR
CONTOH TIPENYA

2 SA =PNP HF {HIGH FREQUENCY}


2 SB =PNP LF {LOW FREQUENCY}
2 SC =NPN HF {HIGH FREQUENCY}
2 SD =NPN LF {LOW FREQUENCY}
CONTOH : PNP ECB =A 562, A 564, A 1015, A 1048, A 1175
NPN ECB =C 458, C 644, C 828, C 829, C 1815
PNP EBC =MPS 4355, FCS 9012, FCS 9015, BC 557
NPN EBC=MPS 25,BC 547, 2N 2222
FREKWENSI TINGGI
PNP ECB=B 560, A 697 ,A 715, BD 140
139

NPN ECB=D 400, D 438, D 1313, C 1161, BD

PNP BCE=B 507, TIP 32 A, A 627, B 337, MJ 2955


C 1030,2N 3055

NPN BCE=D 313, D 380, TIP 31 A,

2 N 3773.

V.LILITAN SPOEL
1.SPOEL ANTENA
SPOEL ANTENA ADALAH HAMPARAN KAWAT EMAIL YANG BERISOLASI
PADA SILINDER KERTAS ,BESAR KECILNYA KAWAT EMAIL DAN BANYAKNYA
GULUNGAN TERGANTUNG PADA GELOMBANG MANA SPOEL ANENA TADI
DIGUNAKAN
2.SPOEL ISOLATOR
SPOEL ISOLATOR MERUPAKAN GULUNGAN KAWAT YANG LEBIH HALUS DARI
SPOEL ANTENA.KAWAT TERSEBUT DILILITKAN PADA SEBUAH KOKER YANG
DIDALAMNYA TERDAPAT BATANG FERIT YANG DAPAT DIATUR MAJU
MUNDUR MENGGUNAKAN OBENG.
LAMBANG SPOEL ISOLATOR

3.TRANSFORMATOR{TRAFO}
1.TRAFO MF[MEDIUM FREQUENCY ]
TRAFO IF [INTERMEDIANTE FREQUENCY]
TRAFO INI BIASANYA DIBUAT DALAM TIGA WARNA INTI FERITNYA ,YAITU:
MF PERTAMA BERWARNA KUNING
MF KEDUA BERWARNA PUTIH DAN
MF YANG KETIGA BERWARNA HITAM.FERIT DIDALAM TRAFO MF DAPAT DI
PUTAR KELUAR MASUK DENGAN TUJUAN AGAR DAPAT BERESONANSI
DENGAN FREQUENSI MENENGAH SEBESAR 455 KC /455 KHz.

2.TRAFO INPUT
TRAFO INI BERFUNGSI SEBAGAI PEMBALIK FASE FREQUENSI AUDIO
AMPLIFER.

3.TRAFO OUTPUT
TRAFO OUTPUT BERFUNGSI SEBAGAI PENYESUAI TRAFO
INPENDANSI KELUARAN AMPLIFER TERHADAP LOUDSPEKER

APSC {AUTOMATIC PROGRAM SEARCH SISTEM}


APLD {AUTOMATC PROGRAM LOCALE DEVICE}

AMSS {AUTOMATIC MECHANISM SEARCH SYSTEM}


4.TRAFO DAYA [TRAFO TEGANGAN]
TRAFO YANG BERFUNGSI UNTUK MENURUNKAN TEGANGAN LISTRIK YAITU
DINAMAKAN TRAFO STEEP DOWN.SEDANGKAN UNTUK MENAIKAN
TEGANGAN LISTRIK DINAMAKAN TRAFO STEEP UP.TRAFO TRFO TERSEBUT
MEMPUNYAI DUA LILITAN YAITU PRIMER DAN SEKUNDER .LILITAN PRIMER
SEBAGAI PEMBERI INPUT TEGANGAN MENGINDUKSIKAN TEGANGAN
TERHADAP LILITAN SEKUNDER SEBAGAI OUTPUT.TEGANGAN INTI DARI
TRAFO TERSEBUT TERBUAT DARI PLAT BESI LUNAK YANG DIBUAT DALAM
BENTUK HURUF E DAN I YANG DISUSUN SECARA SELANG
SELING.TUJUANNYA ADALAH AGAR FREQUENSI TEGANGAN OUTPUT TETAP
STABIL PADA 50-60Hz

SELENOID
1.SELENOID ATAU FLEENGER
2.RELAY ADALAH SAKLAR MAGHNETIK YANG DAPAT BERFUNGSI BILA DI
ALIRI ARUS LISTRIK

VI.LOUDSPEKER
LOUDSPEKER ADALAH ALAT YANG BERFUNGSI UNTUK MERUBAH GETARAN
LISTRIK SUARA MJENJADI SUARA.UKURAN GARIS TENGAH LOUDSPEKER
DINYATAKAN DALAM INCI.SELAIN ITU JUGA DISEBUTKAN TAHANANNYA
[IMPENDANCE]DALAM OHM SETA DAYA MAKSIMALNYA DALAM WATT
SESUAI DGN FUNGSINYA LOUDSPEKER TERBAGI TIGA
1.WOOFER[BASS]
2.MIDRANCE[MEDIUM]
3.TWETER[TREBLE]
UNTUK MEMBAGI SUARA PADA MASING MASING SPEKER TERSEBUT
DIGUNAKAN ALAT YAITU CROSSOVER
LAMBANG SPEKER

ELEKTRONIK
Macam-macam Komponen Elektronik
Macam-macam Komponen Elektronik

Resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika
karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Bila kita menginginkan arus yang besar maka kita
pasang resistor yang nilai resistansi ( tahanan ) nya kecil, mendekati nol atau sama dengan nol atau
tidak dipasang sama sekali dengan demikian arus tidak lagi dibatasi. Nah seperti itulah kira-kira
fungsi Resistor dalam sebuah rangkaian elektronika.

Kapasitor

Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam
bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling
sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut
dielektrik.
Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut:

Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat
dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak
berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi
sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.
Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini
adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik
yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
Kapasitor sebagai penggeser fasa.
Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.

Transistor

Transistor adalah komponen elektronika yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor
dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya,
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Dioda

Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah
(disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar
mundur). Karenanya biasa juga disebut sebagai penyearah

Dioda Zener

Dioda Zener biasanya digunakan secara luas dalam sirkuit elektronik. Fungsi utamanya adalah untuk
menstabilkan tegangan.

Dioda

LED

Dioda LED akan hidup apabila LED dialiri arus listrik, fungsi dari LED ini biasanya hanya sebagai
indikator. Atau biasa juga disebut dengan lampu indikator/

TRASFORMATOR/TRAFO

Trasformator adalah alat yang mempunyai fungsi menaikan atau menurunkan tegangan input atau
menurunkan tegangan output.
Trasformator yang berfungsi untuk menaikan tegangan input adalah trafo step up
Transformator yang mempunyai fungsi menurunkan tegangangan adalah trafo step down.
Cara kerja trasformator : Arus bolak - balik ( AC ) melewati koil utama ( kumparan primer ) yang
menginduksi arus bolak - balik di koli kedua ( kuparan sekunder )

Komponen Elektronika
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara
mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer,
peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alatalat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit
elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan
instrumentasi.
Dalam rangkaian elektronika terdapat bermacam-macam komponen. Ada transistor, resistor, IC,
trafo dan lain-lain. Komponen-komponen ini dikategorikan menjadi bagian-bagian berikut:

Komponen Pasif :

resistor atau tahanan


kapasitor atau kondensator
induktor atau kumparan
transformator

Komponen

Aktif

* dioda :

dioda cahaya
dioda foto
dioda laser
diode Zener
dioda Schottky

* transistor :

transistor efek medan


transistor bipolar
transistor IGBT
transistor Darlington
transistor foto

Sirkuit Analog :

Amplifier atau Penguat


Opamp (Operational Amplifier) termasuk negative feedback
Amplifier Daya
FET (Filed Effect Transistor), JFET, MOSFET, MESFET, MODFET, HEMT
CMOS, N-MOS, P-MOS, Pass-transistor

Sirkuit Digital :

Gerbang logika
flip-flop
penghitung atau pencacah (Inggris: counter)
register
multiplekser (MUX) dan DEMUX
Penjumlah (Adder), Subtraktor (Pengurang) & Pengganda (Multiplier)
mikroprosesor
mikrokontroler
ADC, DAC, Atmel AVR
Digital Signal Processor (DSP)
FPGA (Field-Programmable Gate Array), ASIC, FPAA, Embedded-FPGA, CPLD
Semua jenis komputer digital: komputer super, mainframe, komputer mini, komputer
pribadi desk-top, laptop, PDA, Smart card, telepon pintar, dll

Alat ukur :

Ohm-meter

Amper-meter
Voltmeter
Multimeter
Oskiloskop
Function generator
Digital Signal Analyzer
Spectrum meter

Postingan Yang Lain :


Elektronika

AT89C2051 Digital Thermometer and Clock


LDR Sebagai Sensor
Menyolder Dalam Elektronika
Op - Amp (Operational Amplifier)
Sensor
Relay
LCD (Liquid Crystal Display)
Elektronika Digital
Datasheet Suatu Komponen
Simbol - Simbol Elektronika

Komponen Elektronika
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol
aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik,
termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan
cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari
teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Macam-macam komponen Pasif :
- Resistor atau Tahanan
- Kapasitor atau Kondensator
- Induktor atau Kumparan
- Transformator
* RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan
memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi
berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:

Resistor digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan
salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-

macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas
tinggi sepertinikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrikyang dapat dihantarkan.
Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit
terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus
cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.

Satuan
Ohm (simbol: adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari namaGeorg Ohm.
Satuan yang digunakan prefix :

1. Ohm =
2. Kilo Ohm = K
3. Mega Ohm = M

K = 1 000
M = 1 000 000

TABEL WARNA RESISTOR

Pita pertama Pita kedua

Pita ketiga Pita keempat


Pita kelima
(pengali)
(toleransi) (koefisien suhu)

Hitam

10

Cokelat

10

Merah

10

Jingga (oranye) 3

10

Kuning

10

Hijau

10

Warna

1% (F)

100 ppm

2% (G)

50 ppm

15 ppm

25 ppm

0.5% (D)

0.25% (C)

0.1% (B)

0.05% (A)

Biru

10

Ungu

10

Abu-abu

10

Putih

10

-1

5% (J)

-2

10% (K)

Emas

10

Perak

10

Kosong

20% (M)

Pembacaan tabelnya adalah, Warna ke 1 menyatakan angka, warna ke2 menyatakan angka,
warna ke3 menyatakan banyaknya nol, warna ke 4 menyatakan batas toleransi ukur.
Pada urutan pembacaan resistor diatas dapat di contohkan dalam studi kasus sebagai berikut, misalkan
kita akan membaca resistor dengan ukuran besar 47000 Ohm atau 47k Ohm, maka urutan warnanya
adalah sbb:
Kuning
= 4.
Ungu
= 7.
Orange
= 000.
Emas
= Toleransi 5 %
- Macam-macam resistor
Berdasarkan jenis bahan yang digunakan untuk membuatnya, resistor dibedakan menjadi
beberapa jenis antara lain resistor kawat, resistor arang, resistor oksida logam, resistor film,
resistor karbon, dan banyak lagi jenis lainya. Namun dalam praktek perdagangan di pasaran,
resistor hanya di bedakan menjadi resistor tetap (fixed resistor) dan resistor tidak tetap (variable
resistor)
- Resistor tetap (Fixed resistor)
Resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatanya tidak dapat dirubah-rubah dan
besarnya sudah ditentukan oleh pabrik yang membuatnya. Ciri fisik untuk mengenali resistor
jenis ini adalah bahan pembuat resistor berada di tengah, dan pada kedua ujungnya
terdapat conducting metal, kemasan seperti inilah yang dinamakan dengan axial. Ukuran fisik
resistor tetap bermacam-macam yaitu tergantung besarnya daya yang dimilikinya. Misalnya
resistor tetap dengan daya 2 watt akan mempunyai bentuk fisik yang jauh lebih besar dari pada
resistor yang mempunyai daya 1/4 watt.

Pada gambar disamping ditunjukan beberapa contok bentuk fisik dari resistor tetap, dari yang
paling kecil sampai yang paling besar sesuai dengan daya yang di milikinya. Dengan
perkembangan teknologi yang semakin maju, maka diciptakan sebuah teknologi baru yang
disebut dengan SMD (Surface Mounted Device) yang membuat bentuk resistor tetap menjadi
lebih kecil sehingga dalam prakteknya kita dapat membangun sebuah sistem yang mempunya
ukuran sekecil mungkin.

Gambar di samping adalah merupakan bentuk fisik dari SMD


resistor, bentuknya kotak dan berukuran sangat kecil yang cara pemasangannya adalah dengan
menempel pada papan pcb. Resistor jenis ini juga memiliki nilai resistansi yang dituliskan pada
body dengan menggunakan angka-angka seperti yang terlihat pada gambar.

Selain kemasan axial, terdapat pula kemasan lain yang disebut


dengan (Single-In-Line) SIP resistor. Dimana didalam satu kemasan ini terdapat beberapa
resistor yang disusun secara paralel dan mempunyai 1 pusat yang disebut dengan common.
Cara pemasangannya biasanya berdiri sesuai dengan kaki-kaki yang ada, maka dengan resistor
ini juga bisa menghemat ruang dalam penempatan pada papan pcb. Gambar di samping ini
adalah bentuk fisik dari SIP Resistor yang memiliki 9 pin dan 5 pin. Namun di pasaran akan
sangat banyak ditemukan SIP Resistor dengan jumlah pin yang berbeda-beda sesuai dengan
kebutuhanya.
Jenis-Jenis
Resistor
Tetap
Precision
Wirewound
Resistor
Merupakan tipe resistor yang mempunyai tingkat keakuratan sangat tinggi yaitu sampai 0,005% dan TCR
(Temperature Coeffisient of Resistance) sangat rendah. Sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai
aplikasi DC yang membutuhkan tingkat keakuratan sangat tinggi. Namun jangan menggunakan tipe ini
untuk aplikasi rf (radio frequency) karena resistor jenis ini mempunyai Q resonant frequency yang rendah.
Contoh aplikasi yang menggunakan resistor ini adalah DC Measuring equipment dan Reference
Resistoruntuk Voltage
Regulators dan Decoding
Network.

- NIST Standard Resistor

NIST (Nasional Institute Standard of Technology) merupakan tipe resistor dengan keakuratan
paling tinggi yaitu 0,001%,TCR yang rendah dan sangat stabil dibandingkan dengan Precision
Wirewound Resistor. Komponen ini biasanya digunakan sebagai setandar didalam verifikasi
keakuratan dari suatu alat ukur resistive.
- Power Wirewound Resistor
Biasanya resistor ini digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan daya yang sangat besar.
Resistor jenis ini dapat mengatasi daya yang sangat besar dibandingkan jenis lain. Karena panas
yang ditimbulkan cuup besar, biasanya resistor ini dilapisi dengan bahan seperti ceramic tube,
ceramic rods, anodized aluminium, fiberglass mandels, dll.

- Fuse Resistor
Resistor jenis ini selain berfungsi sebagai penghambat arus juga sebagai sekering. Resistor jenis
ini didesain sedemikian rupa sehingga bila ada arus yang sangat besar melaluinya, maka
hambatanya menjadi tak terhingga.

- Carbon Composition
Resistor jenis ini merupakan resistor yang paling banyak di jumpai dipasaran, dan sangat mudah
untuk mendapatkannya. Resistor ini mempunyai koefisien temperatur dengan batas 1000 ppm /
derajat celcius. Selain itu resistor ini juga memiliki koefisien tegangan, dimana nilai hambatannya
akan berubah ketika diberi tegangan. Semakin besar tegangan yang melewatinya maka akan
semakin besar pula perubahannya. Voltage Rating dari resistor karbon ditentukan berdasarkan
fisik, nilai, dan dayanya. Dan dalam pemasangan resistor ini harus hati-hati karena bisa salah
dapat menimbulkan noise dimana noise ini tergantung pada nilai dan besar ukuranya.

- Carbon Film Resistor


Resistor jenis ini mempunyai karakteristik yang hampir saman dengan resistor carbon
composition, tetapi noise, koefisien tegangan, koefisien temperatur nilainya lebih rendah. Carbon
Film Resistor dibuat dengan memotong batangan keramik yang panjang kemudian dicampur
dengan material karbon. Frekuensi respon resistor ini jauh lebih bagus di bandingkan
dengan wirewound dan
jauh
lebih
bagus
lagi
dengan carbon
composition.
Diman wirewound akan menjadi suatu induktansi ketika frekuensinya rendah dan akan menjadi
kapasitansi apabila frekuensinya tinggi. Dan untuk carbon composition hanya menjadi
kapasitansi apabila dilalui oleh frekuensi tinggi dan rendah.

- Metal Film Resistor


Metal film resistor merupakan pilihan terbaik dari jenis carbon composition dan carbon film.
Karena resistor ini lebih akurat dan tidak mempunyai koefisien tegangan, noise, dan koefisien
temperatur yang lebih rendah. Tetapi resistor ini tidak sebagus jenis precision wirewound. Bahan
dasar pembuat resistor ini adalah metal dan keramik, bahan ini mirip dengan bahan untuk
membuat carbon film resistor.

- Foil Resistor

Resistor ini mempunyai karakteristik yang sama dengan resistor film. Kelebihan utamanya adalah
pada tingkat kestabilan yang tinggi, TCR paling kecil, dan frekuensi respon yang tinggi. Selain
kelebihan terdapat pula kelemahan yaitu nilai resistansi maksimum dari resistor ini lebih kecil dari
pada resistor film. Resistor ini biasanya dipakai dalamstrain gauge, dimana nilai strain dapat
diukur berdasarkan perbahan resistansinya.

- Power Film Resistor


Material yang digunakan untuk membuat resistor ini sama dengan jenis metal film dan carbon
film. Namun dengan karakteristik daya yang tinggi. Power film resistor mempunyai nilai yang
lebih tinggi dan frekuensi respon yang lebih baik dibandingkan power wirewound resistor, dan
biasanya resistor ini mempunyai nilai toleransi yang cukup besar.
- Resistor tidak tetap (Variable Resistor)
Resistor tidak tetap adalah resistor yang mempunyai nilai resistansi yang dapat diubah2
sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Perubahannya dapat dilkaukan dengan cara memutar
atau menggeser pengaturnya yang memang sudah disediakan, namun ada pula nilai perubahan
resistansinya akan dipengaruhi oleh keadaan disekitarnya misalnya suhu, cahanya, suara, dll,
sehingga dapat dijadikan sebagai sakelar otomatis.

- Jenis-jenis resistor tidak tetap

Potensiometer
Potensiometer merupakan komponen pembagi tegangan yang nilai resistansinya dapat disetel
sesuai dengan keinginan dengan cara memutar tungkai pengaturnya. Nilai resistansinya sendiri
tertera pada bodi yang dituliskan dalam bentuk angka, sehingga akan memudahkan untuk
mengetahui berapa besar nilainya tersebut. Penggunaan potensiometer biasanya adalah untuk
pengaturan suara (tone control) Bass, Treable, Volume, dan lain-lain. beberapa jenis
potensiometer :
Potensiometer liniar
Potensiometer linier mempunyap unsur resistif dengan penampang konstan, menghasilkan
peranti dengan resistansi antara penyapu dengan salah satu terminal proporsional dengan
jarak antara keduanya.. Potensiometer linier digunakan jika relasi proporsional diinginkan
antara putaran sumbu dengan rasio pembagian dari potensiometer, misalnya pengendali
yang digunakan untuk menyetel titik pusat layar osiloskop.
Potensiometer logaritmik
Potensiometer logaritmik mempunyai unsur resistif yang semakin menyempit atau dibuat dari
bahan yang memiliki resistivitas bervariasi. Ini memberikan peranti yang resistansinya
merupakan fungsi logaritmik terhadap sudut poros potensiometer. Sebagian besar
potensiometer log (terutama yang murah) sebenarnya tidak benar-benar logaritmik, tetapi
menggunakan dua jalur resistif linier untuk meniru hukum logaritma. Potensiometer log juga
dapat dibuat dengan menggunakan potensiometer linier dan resistor eksternal.

Potensiometer yang benar-benar logaritmik relatif sangat mahal. Potensiometer logaritmik


sering digunakan pada peranti audio, terutama sebagai pengendali volume.
Rheostat
Cara paling umum untuk mengubah-ubah resistansi dalam sebuah sirkuit adalah dengan
menggunakan resistor tidak tetap atau rheostat. Sebuah rheostat adalah resistor tidak tetap
dua terminal dan seringkali didesain untuk menangani arus dan tegangan yang tinggi.
Biasanya rheostat dibuat dari kawat resistif yang dililitkan untuk membentuk koil toroid
dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas toroid, menyentuh koil dari satu lilitan ke
lilitan selanjutnya. Potensiometer tiga terminal dapat digunakan sebagai resistor tidak tetap
dua terminal dengan tidak menggunakan terminal ketiga. Seringkali terminal ketiga yang
tidak digunakan disambungkan dengan terminal penyapu untuk mengurangi fluktuasi
resistansi yang disebabkan oleh kotoran.
Potensiometer digital
Potensiometer digital adalah sebuah komponen elektronik yang meniru fungsi dari
potensiometer analog untuk diterapkan pada isyarat digital.
Trimpot

Trimpot adalah kependekan dari tripotensiometer, bentuk


fisiknya kecil dan memiliki nilai tahanan yang dapat di rubah-rubah namun dengan menggunakan
alat bantu berupa obeng kecil, karena untuk merubah nilai resistansinya tidak bisa menggunakan
tangan. Sebagai tahanan bahan resistansinya adalah menggunakan bahan karbon atau arang.
NTC

dan

PTC

NTC adalah singkatan dari Negative Temperature Coeficient. Sifat komponen


ini resistif dimana nilai resistansinya akan menurun apabila temperatur disekelilingnya naik.
Sedangkan PTC adalah singkatan dari Positive Temperature Coeficient, yang nilai resistansinya
akan bertambah besar apabila termperatur disekelilingnya turun.. Komponen NTC dan PTC
biasanya digunakan sebagai sensor dalam peralatan pengukur panas atau disebut juga termistor.
Selain itu juga bisa digunakan sebagai sakelar otomatis yang cara kerjanya akan ditentukan oleh
suhu disekitarnya.

LDR

LDR adalah singkatan dari Light Dependent Resistor, yaitu


sebuah resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan cahaya yang
diterimanya. Biasanya LDR digunakan untuk rangkain-rangkaian sakelar otomatis tertentu seperti
lampu taman, lampu jalan, dll, dimana LDR akan bekerja secra otomatis sesuai dengan tingkat
cahaya yang ada didepannya.
VDR
VDR adalah singkatan dari Voltage Dependent Resistor, yaitu sebuah resistor tidak tetap yang
nilai resistansinya akan berubah tergantung dari tegangan yang diterimanya. Sifat dari VDR
adalah semakin besar tegangan yang diterima, maka nilai tahanannya akan semakin mengecil,
sehingga arus yang melaluinya akan semakin besar. Dengan adanya sifat tersebut maka VDR
akan sangat cocok digunakan sebagai stabilizer bagi komponen transistor.

Kondensator

Kondensator atau

sering

disebut

sebagai kapasitor adalah

suatu

alat

yang

dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan
internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael
Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai
hingga

saat

ini.

Pertama

disebut

oleh Alessandro

Volta seorang

ilmuwan Italia pada

tahun 1782(dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk
menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa
dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggrismasih mengacu pada perkataan bahasa
Italia

"condensatore", bahasa

Peranciscondensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.

Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positifdan negatif serta
memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.

Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak
mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih
berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.
Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada
masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya
menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering
didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun
sebaliknya

yang

pada

ilmu

elektronika

disingkat

dengan

huruf

(C).

Macam-macam dan Bentuk Kondensator

Macam-macam dan Bentuk Kondensator Setelah anda tahu yang


dimaksud
dengan
komponen
kondensator
maupun
kapasitor,
baca Pengertian
Kapasitor
/
Kondensator
Dalam
Bidang
Elektronika dan Cara Membaca Nilai Kapasitor / Kondensator.
Seperti halnya komponen elektronika yang lain kondensator juga memiliki
banyak macamnya. Berikut macam-kondensator berdasarkan kegunaannya :
I. Kondensator

Tetap

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak
berubah-ubah.(nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah). Kondensator
tetap ada
tiga
macam
bentuk
:
a.
Kondensator
Keramik
(Ceramic
Capacitor)
Bentuknya ada yang bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah,
hijau, coklat dan lain-lain.Dalam pemasangan di papan rangkaian (PCB),
boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif.
Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan ratusan
Kilopiko Farad (KpF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100
volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt.

Kapasitor Keramik
Cara
membaca
nilai
kapasitor
Keramik :
Contoh misal pada badannya tertulis = 203, nilai kapasitasnya = 20.000 pF
=
20
KpF
=0,02
F.
Jika pada badannya tertulis = 502, nilai kapasitasnya = 5.000 pF = 5 KpF =
0,005 F

Membaca Kapasitor

b.
Kondensator
polyester
Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara
menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya
mempunyai warna merah, hijau, coklat dan sebagainya.

Kondensator polyester
c.
Kondensator
kertas
Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder. Misal pada
radio dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator. Nilai kapasitas
yang dipakai pada sirkuit oscilator antara lain:

Kondensator Kertas
o

Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium


Wave / MW) = 190 meter - 500 meter.

Kapasitas 1.000 pF - 2.200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave


/ SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter.

Kapasitas 2.700 pF - 6.800 pF untuk daerah gelombang SW 1, 2, 3 dan 4, =


13 meter - 49 meter.
2.
Kondensator
elektrolit

(Electrolite

Condenser

Elco)

Kondensator
elektrolit atau Electrolytic
Condenser (sering
disingkat Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung,
mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki
yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda
minus ( - ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 F (mikroFarad)
sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga
ribuan volt.

Kondensator elektrolit / Elco


Selain kondensator elektrolit (Elco) yang mempunyai polaritas, ada juga
kondensator jenis elco yang berpolaritas yaitu kondensator solid
tantalum.dan ada Elco yang Non Polaritas (pada kakinya tidak ada kutub
(+) dan (-)

Kondensator Solid Tantalum

Elco Non Polar


Kerusakan

umum

pada

kondensator

elektrolit

di

antaranya adalah

Kering (kapasitasnya berubah)

Konsleting

Meledak, yang dikarenakan salah dalam pemberian tegangan positif dan


negatifnya, jika batas maksimum voltase dilampaui juga bisa meledak.
3.
Kondensator
Tidak
Tetap
(Variabel
dan
Trimmer)
Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang
kapasitasnya bisa diubah-ubah. Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya
karena secara fisik mempunyai poros yang dapat diputar dengan
menggunakan obeng.

Kondensator variabel
Kondensator variabel (Varco) terbuat dari logam, mempunyai kapasitas
maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 0.0001F).
Kondensator variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai
pemilih gelombang frekuensi tertentu yang akan ditangkap.

Lambang simbol Kondensator Variable

Sedangkan kondensator
trimer dipasang
paralel
dengan
variabel
kondensator berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi
tersebut.Kondensator trimer mempunyai kapasitas dibawah 100 pF
(pikoFarad).

Lambang simbol Kondensator Trimmer

Induktor
Sebuah induktor atau reaktor adalah sebuah komponen elektronika pasif (kebanyakan
berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleharus
listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet ditentukan
oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat
penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang
kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Induktor adalah salah satu
komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan tegangannya
berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik.
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak
memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi,
beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi,
induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya
pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena
efek histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena penjenuhan.

Fisika
Induktansi (L) (diukur dalam Henry) adalah efek dari medan magnet yang terbentuk
disekitar konduktor pembawa arus yang bersifat menahan perubahan arus. Arus listrik
yang melewati konduktor membuat medan magnet sebanding dengan besar arus.
Perubahan dalam arus menyebabkan perubahan medan magnet yang mengakibatkan
gaya elektromotif lawan melalui GGL induksi yang bersifat menentang perubahan arus.
Induktansi diukur berdasarkan jumlah gaya elektromotif yang ditimbulkan untuk setiap
perubahan arus terhadap waktu. Sebagai contoh, sebuah induktor dengan induktansi 1
Henry menimbulkan gaya elektromotif sebesar 1 volt saat arus dalam indukutor berubah
dengan kecepatan 1 ampere setiap sekon. Jumlah lilitan, ukuran lilitan, dan material inti
menentukan induktansi.

Faktor Q
Sebuah induktor ideal tidak menimbulkan kerugian terhadap arus yang melewati lilitan.
Tetapi, induktor pada umumnya memiliki resistansi lilitan dari kawat yang digunakan
untuk lilitan. Karena resistansi lilitan terlihat berderet dengan induktor, ini sering disebut
resistansi deret. Resistansi deret induktor mengubah arus listrik menjad bahang, yang

menyebabkan pengurangan kualitas induktif. Faktor kualitas atau "Q" dari sebuah
induktor adalah perbandingan reaktansi induktif dan resistansi deret pada frekuensi
tertentu, dan ini merupakan efisiensi induktor. Semakin tinggi faktor Q dari induktor,
induktor tersebut semakin mendekati induktor ideal tanpa kerugian.
Faktor Q dari sebuah induktor dapat diketahui dari rumus berikut, dimana R merupakan
resistansi internal dan
adalah resistansi kapasitif atau induktif pada resonansi:

Dengan menggunakan inti feromagnetik, induktansi dapat ditingkatkan untuk jumlah


tembaga yang sama, sehingga meningkatkan faktor Q. Inti juga memberikan kerugian
pada frekuensi tinggi. Bahan inti khusus dipilih untuk hasil terbaik untuk jalur frekuensi
tersebut. Pada VHF atau frekuensi yang lebih tinggi, inti udara sebaiknya digunakan.
Lilitan induktor pada inti feromagnetik mungkin jenuh pada arus tinggi, menyebabkan
pengurangan induktansi dan faktor Q yang sangat signifikan. Hal ini dapat dihindari
dengan menggunakan induktor inti udara. Sebuah induktor inti udara yang didesain
dengan baik dapat memiliki faktor Q hingga beberapa ratus.
Sebuah kondensator nyaris ideal (faktor Q mendekati tak terhingga) dapat dibuat
dengan membuat lilitan dari kawat superkonduktor pada helium atau nitrogen cair. Ini
membuat resistansi kawat menjadi nol. Karena induktor superkonduktor hampir tanpa
kerugian, ini dapat menyimpan sejumlah besar energi listrik dalam lilitannya.

Penggunaan

[sunting]

Induktor dengan dua lilitan 47mH, sering dijumpai pada pencatu daya.
Induktor sering digunakan pada sirkuit analog dan pemroses sinyal. Induktor
berpasangan dengan kondensator dan komponen lain membentuk sirkuit tertala.
Penggunaan induktor bervariasi dari penggunaan induktor besar pada pencatu daya
untuk menghilangkan dengung pencatu daya, hingga induktor kecil yang terpasang pada

kabel untuk mencegah interferensi frekuensi radio untuk dprd melalui kabel. Kombinasi
induktor-kondensator menjadi rangkaian tala dalam pemancar dan penerima radio. Dua
induktor atau lebih yang terkopel secara magnetik membentuk transformator.
Induktor digunakan sebagai penyimpan energi pada beberapa pencatu daya moda
sakelar. Induktor dienergikan selama waktu tertentu, dan dikuras pada sisa siklus.
Perbandingan transfer energi ini menentukan tegangan keluaran. Reaktansi
induktif XL ini digunakan bersama semikonduktor aktif untuk menjaga tegangan dengan
akurat. Induktor juga digunakan dalam sistem transmisi listrik, yang digunakan untuk
mengikangkan paku-paku tegangan yang berasal dari petir, dan juga membatasi arus
pensakelaran dan arus kesalahan. Dalam bidang ini, indukutor sering disebut dengan
reaktor.
Induktor yang memiliki induktansi sangat tinggi dapat disimulasikan dengan
menggunakangirator.

Konstruksi induktor

[sunting]

Induktor, skala dalam sentimeter.


Sebuah induktor biasanya dikonstruksi sebagai sebuah lilitan dari bahan penghantar,
biasanya kawat tembaga, digulung pada inti magnet berupa udara atau bahan
feromagnetik. Bahan inti yang mempunyai permeabilitas magnet yang lebih tinggi dari
udara meningkatkan medan magnet dan menjaganya tetap dekat pada induktor,
sehingga meningkatkan induktansi induktor. Induktor frekuensi rendah dibuat dengan
menggunakan baja laminasi untuk menekan arus eddy. Ferit lunak biasanya digunakan
sebagai inti pada induktor frekuensi tingi, dikarenakan ferit tidak menyebabkan kerugian
daya pada frekuensi tinggi seperti pada inti besi. Ini dikarenakan ferit mempunyai
lengkung histeresis yang sempit dan resistivitasnya yang tinggi mencegah arus eddy.
Induktor dibuat dengan berbagai bentuk. Sebagian besar dikonstruksi dengan
menggulung kawat tembaga email disekitar bahan inti dengan kaki-kali kawat terlukts
keluar. Beberapa jenis menutup penuh gulungan kawat di dalam material inti, dinamakan
induktor terselubungi. Beberapa induktor mempunyai inti yang dapat diubah letaknya,
yang memungkinkan pengubahan induktansi. Induktor yang digunakan untuk menahan
frekuensi sangat tinggi biasanya dibuat dengan melilitkan tabung atau manik-manik ferit
pada kabel transmisi.

Induktor kecil dapat dicetak langsung pada papan rangkaian cetak dengan membuat
jalur tembaga berbentuk spiral. Beberapa induktor dapat dibentuk pada rangkaian
terintegrasi menhan menggunakan inti planar. Tetapi bentuknya yang kecil membatasi
induktansi. Dan girator dapat menjadi pilihan alternatif.

Jenis-jenis lilitan
[sunting]Lilitan ferit sarang madu
Lilitan sarang madu dililit dengan cara bersilangan untuk mengurangi efek kapasitansi
terdistribusi. Ini sering digunakan pada rangkaian tala pada penerima radio dalam jangkah
gelombang menengah dan gelombang panjang. Karena konstruksinya, induktansi tinggi dapat
dicapai dengan bentuk yang kecil.
[sunting]Lilitan inti toroid
Sebuah lilitan sederhana yang dililit dengan bentuk silinder menciptakan medan magnet
eksternal dengan kutub utara-selatan. Sebuah lilitan toroid dapat dibuat dari lilitan silinder
dengan menghubungkannya menjadi berbentuk donat, sehingga menyatukan kutub utara dan
selatan. Pada lilitan toroid, medan magnet ditahan pada lilitan. Ini menyebabkan lebih sedikit
radiasi magnetik dari lilitan, dan kekebalan dari medan magnet eksternal.
[sunting]

Rumus induktansi

Konstruksi

Besaran (SI, kecuali


disebutkan khusus)

Rumus

L = induktansi

0 = permeabilitas
vakum

Lilitan silinder

Kawat lurus

Lilitan silinder pendek


berinti udara

K = koefisien Nagaoka

N = jumlah lilitan

r = jari-jari lilitan

l = panjang lilitan

L = induktansi

l = panjang kawat

d = diameter kawat

L = induktansi (H)

r = jari-jari lilitan (in)

l = panjang lilitan (in)

N = jumlah lilitan

Lilitan berlapis-lapis
berinti udara

Lilitan spiral datar


berinti udara

L = induktansi (H)

r = rerata jari-jari lilitan


(in)

l = panjang lilitan (in)

N = jumlah lilitan

d = tebal lilitan (in)

L = induktansi

r = rerata jari-jari spiral

N = jumlah lilitan

d = tebal lilitan

L = induktansi

0 = permeabilitas
vakum

Inti toroid

r = permeabilitas
relatif bahan inti

N = jumlah lilitan

r = jari-jari gulungan

D = diameter
keseluruhan

[sunting]

Dalam sirkuit elektrik

Sebuah induktor menolak perubahan arus. Sebuah induktor ideal tidak menunjukkan resistansi
kepada arus rata, tetapi hanya induktor superkonduktor yang benar-benar memiliki resistansi
nol. Pada umumnya, hubungan antara perubahan tegangan, induktansi, dan perubahan arus
pada induktor ditentukan oleh rumus diferensial:

Jika ada arus bolak-balik sinusoida melalui sebuah induktor, tegangan sinusoida
diinduksikan. Amplitudo tegangan sebanding dengan amplitudo arus dan frekuensi arus.

Pada situasi ini, fase dari gelombang arus tertinggal 90 dari fase gelombang
tegangan.
Jika sebuah induktor disambungkan ke sumber arus searah, dengan harga "I"
melalui sebuah resistansi "R" dan sumber arus berimpedansi nol, persamaan
diferensial diatas menunjukkan bahwa arus yang melalui induktor akan
dibuang secara eksponensial:

[sunting]Analisis sirkuit Laplace (s-domain)


Ketika menggunakan analisis sirkuit transformasi Laplace, impedansi
pemindahan dari induktor ideal tanpa arus sebelumnya ditunjukkan
dalam domain s oleh:

dimana
L adalah induktansi
s adalah frekuensi kompleks
Jika induktor telah memiliki arus awal, ini dapat ditunjukkan
dengan:

menambahkan sumber tegangan berderet dengan


induktor dengan harga:
(Pegiatikan bahwa sumber tegangan harus berlawanan
kutub dengan arus awal)

atau dengan menambahkan sumber arus berjajar


dengan induktor, dengan harga:

dimana
L adalah induktansi
adalah arus awal
[sunting]Jejaring induktor
Induktor dalam konfigurasi kakap memiliki beda
potensial yang sama. Untuk menemukan
induktansi ekivalen total (Leq):

Arus dalam induktor deret adalah sama,


tetapi tegangan yang membentangi
setiap induktor bisa berbeda.

Penjumlahan dari beda potensial dari


beberapa induktor seri sama dengan
tegangan total. Untuk menentukan
todu total digunakan rumus:

Hubungan tersebut hanya


benar jika tidak ada kopling
magnetis antar kumparan.
[sunting]Energi yang

tersimpan
Energi yang tersimpan di
induktor ekivalen dengan
usaha yang dibutuhkan untuk
mengalirkan arus melalui
induktor, dan juga medan
magnet:

Dimana L adalah
induktansi dan I adalah
arus yang melalui
induktor.

Macam-macam
komponen Aktif :

- Dioda

* Dioda cahaya
* Dioda foto
* Dioda laser
* Diode Zener
* Dioda Bridge
- Dioda Schottky
- Transistor
* Transistor efek medan
* Transistor bipolar
* Transistor IGBT
* Transistor Darlington
* Transistor foto

Diode

Diode adalah
komponen aktif dua
kutub yang pada
umumnya bersifat
semikonduktor, yang
memperbolehkan arus
listrik mengalir ke satu
arah (kondisi panjar
maju) dan menghambat
arus dari arah
sebaliknya (kondisi
panjar mundur). Diode
dapat disamakan
sebagai fungsi katup di
dalam bidang
elektronika. Diode
sebenarnya tidak
menunjukkan
karakteristik
kesearahan yang
sempurna, melainkan
mempunyai
karakteristik hubungan
arus dan tegangan
kompleks yang tidak
linier dan seringkali
tergantung pada
teknologi atau material
yang digunakan serta
parameter penggunaan.
Beberapa jenis diode

juga mempunyai fungsi


yang tidak ditujukan
untuk penggunaan
penyearahan.
Awal mula dari diode
adalah peranti kristal
Cat's
Whisker dan tabung
hampa (juga disebut
katup termionik). Saat
ini diode yang paling
umum dibuat dari
bahan semikonduktor
seperti silikon atau ger
manium.

Diode

Foto dari diode semikond

Simbol

Tipe

Kategori

Komponen aktif

Semikonduktor (diode kristal)

Tabung hampa (diode termionik

Penemu

Frederick Guthrie (1873) (dio

Karl Ferdinand Braun (1874)

Berbagai diode
semikonduktor, bawah
adalah penyearah
jembatan

Sejarah
Walaupun diode kristal
(semikonduktor)
dipopulerkan sebelum
diode termionik, diode
termionik dan diode
kristal dikembangkan
secara terpisah pada
waktu yang bersamaan.
Prinsip kerja dari diode
termionik ditemukan
oleh Frederick
Guthrie pada
[1]
tahun 1873 Sedangka
n prinsip kerja diode
kristal ditemukan pada
tahun 1874 oleh
peneliti Jerman, Karl
[2]
Ferdinand Braun .

Pada waktu penemuan,


peranti seperti ini
dikenal sebagai
penyearah (rectifier).
Pada tahun
1919,William Henry
Eccles memperkenalka
n istilah diode yang
berasal
dari di berarti dua,
dan ode (dari )
berarti "jalur".

Prinsip
kerja
[sunting]

Prinsip kerja diode


termionik ditemukan
kembali oleh Thomas
Edison pada 13
Februari 1880 dan dia
diberi hak paten pada
tahun 1883 (U.S.
Patent 307.031),
namun tidak
dikembangkan lebih
lanjut.Braun mematenk
an penyearah kristal
[3]
pada tahun 1899 .
Penemuan Braun
dikembangkan lebih
lanjut oleh Jagdish
Chandra Bose menjadi
sebuah peranti berguna
untuk detektor radio.
[sunting]Penerima

radio
Penerima radio
pertama yang
menggunakan diode
kristal dibuat
oleh Greenleaf Whittier
Pickard. Dioda
termionik pertama
dipatenkan di Inggris
oleh John Ambrose
Fleming (penasihat

ilmiah
untuk Perusahaan
Marconi dan bekas
[4]
karyawan Edison )
pada 16
November 1904(diikuti
oleh U.S. Patent
803.684 pada
November 1905).
Pickard mendapatkan
paten untuk detektor
kristal silikon pada 20
November 1906 (U.S.
Patent 836.531).

Dioda
termionik

Simbol untuk diode


tabung hampa
pemanasan taklangung,
dari atas kebawah adalah
anode, katode dan
filamen pemanas
Dioda termionik adalah
sebuah peranti katup
termionik yang
merupakan susunan
elektrode-elektrode di
ruang hampa dalam
sampul gelas. Dioda
termionik pertama

bentuknya sangat mirip


dengan bola lampu pijar.
Dalam diode katup
termionik, arus listrik
yang melalui filamen
pemanas secara tidak
langsung memanaskan
katode (Beberapa diode
menggunakan
pemanasan langsung,
dimana
filamenwolfram berlaku
sebagai pemanas
sekaligus juga sebagai
katode), elektrode
internal lainnya dilapisi
dengan
campuran barium dan str
ontium oksida, yang
merupakan oksida dari
logamalkali tanah.
Substansi tersebut dipilih
karena memiliki fungsi
kerja yang
kecil. Bahang yang
dihasilkan menimbulkan
pancaran termionik
elektron ke ruang hampa.
Dalam operasi maju,
elektrode logam
disebelah yang disebut
anode diberi muatan
positif jadi secara
elektrostatik menarik
elektron yang terpancar.
Walaupun begitu,
elektron tidak dapat
dipancarkan dengan
mudah dari permukaan
anode yang tidak

terpanasi ketika polaritas


tegangan dibalik.
Karenanya, aliran listrik
terbalik apapun yang
dihasilkan dapat
diabaikan.
Dalam sebagian besar
abad ke-20, diode katup
termionik digunakan
dalam penggunaan
isyarat analog, dan
sebagai penyearah pada
pemacu daya. Saat ini,
diode katup hanya
digunakan pada
penggunaan khusus
seperti penguat gitar
listrik, penguat audio
kualitas tinggi serta
peralatan tegangan dan
daya tinggi.

Struktur dari diode


tabung hampa

Dioda
semikondukt
or
Sebagian besar diode
saat ini berdasarkan
pada teknologi
pertemuan p-n
semikonduktor. Pada
diode p-n, arus
mengalir dari sisi tipe-p
(anode) menuju sisi
tipe-n (katode), tetapi
tidak mengalir dalam
arah sebaliknya.
Tipe lain dari diode
semikonduktor
adalah diode
Schottky yang dibentuk
dari pertemuan antara
logam dan
semikonduktor (sawar
Schottky) sebagai ganti
pertemuan p-n
konvensional.

Karakteristik arus
tegangan

Karakteristik arus
tegangan dari dioda,
atau kurva IV,
berhubungan dengan
perpindahan dari
pembawa melalui yang
dinamakan lapisan
penipisan atau daerah
pemiskinan yang
terdapat pada
pertemuan p-n di
antara semikonduktor.
Ketika pertemuan p-n
dibuat, elektron pita
konduksi dari daerah N
menyebar ke daerah P
dimana terdapat
banyak lubang yang
menyebabkan elektron
bergabung dan mengisi
lubang yang ada, baik
lubang dan elektron
bebas yang ada lenyap,
meninggalkan donor
bermuatan positif pada
sisi-N dan akseptor
bermuatan negatif pada
sisi-P. Daerah disekitar
pertemuan p-n menjadi
dimiskinkan dari
pembawa muatan dan
karenanya berlaku
sebagai isolator.

Walaupun begitu, lebar


dari daerah pemiskinan
tidak dapat tumbuh
tanpa batas. Untuk
setiap pasangan
elektron-lubang yang
bergabung, ion
pengotor bermuatan
positif ditinggalkan
pada daerah terkotori-n
dan ion pengotor
bermuatan negatif
ditinggalkan pada
daerah terkotori-p. Saat
penggabungan
berlangsung dan lebih
banyak ion ditimbulkan,
sebuah medan listrik
terbentuk di dalam
daerah pemiskinan
yang memperlambat
penggabungan dan
akhirnya
menghentikannya.
Medan listrik ini
menghasilkan
tegangan tetap dalam
pertemuan.

Jenis-jenis
diode
semikondukto
r

Dioda

Dioda
Zener

LED

Dioda foto

Dioda
terobosan

Dioda
varaktor

Dioda
Schottky

SCR

Simbol berbagai jenis


dioda

Kemasan diode sejajar


dengan simbolnya, pita
menunjukkan sisi katode

Beberapa jenis dioda


Ada beberapa jenis dari
diode pertemuan yang

hanya menekankan
perbedaan pada aspek
fisik baik ukuran
geometrik, tingkat
pengotoran, jenis
elektrode ataupun jenis
pertemuan, atau benarbenar peranti berbeda
seperti diode Gunn, diode
laser dan diodeMOSFET.

Dioda biasa
Beroperasi seperti
penjelasan di atas.
Biasanya dibuat dari
silikon terkotori atau
yang lebih langka dari
germanium. Sebelum
pengembangan diode
penyearah silikon
modern,
digunakan kuprous
oksida (kuprox)dan seleni
um, pertemuan ini
memberikan efisiensi
yang rendah dan
penurunan tegangan
maju yang lebih tinggi
(biasanya 1.41.7 V tiap
pertemuan, dengan
banyak lapisan
pertemuan ditumpuk
untuk mempertinggi
ketahanan terhadap
tegangan terbalik), dan
memerlukan benaman
bahan yang besar
(kadang-kadang
perpanjangan dari
substrat logam dari
dioda), jauh lebih besar

dari diode silikon untuk


rating arus yang sama.
Dioda bandangan
Dioda yang menghantar
pada arah terbalik ketika
tegangan panjar mundur
melebihi tegangan dadal
dari pertemuan P-N.
Secara listrik mirip dan
sulit dibedakan dengan
diode Zener, dan kadangkadang salah disebut
sebagai diode Zener,
padahal diode ini
menghantar dengan
mekanisme yang berbeda
yaitu efek bandangan.
Efek ini terjadi ketika
medan listrik terbalik
yang membentangi
pertemuan p-n
menyebabkan gelombang
ionisasi pada pertemuan,
menyebabkan arus besar
mengalir melewatinya,
mengingatkan pada
terjadinya bandangan
yang menjebol
bendungan. Dioda
bandangan didesain
untuk dadal pada
tegangan terbalik
tertentu tanpa menjadi
rusak. Perbedaan antara
diode bandangan (yang
mempunyai tegangan
dadal terbalik diatas 6.2 V)
dan diode Zener adalah
panjang kanal yang
melebihi rerata jalur

bebas dari elektron, jadi


ada tumbukan antara
mereka. Perbedaan yang
mudah dilihat adalah
keduanya
mempunyai koefisien
suhu yang berbeda, diode
bandangan berkoefisien
positif, sedangkan Zener
berkoefisien negatif.
Dioda Cat's whisker
Ini adalah salah satu jenis
diode kontak titik. Dioda
cat's whisker terdiri dari
kawat logam tipis dan
tajam yang ditekankan
pada kristal
semikonduktor,
biasanya galenaatau
[5]

sepotong batu bara .


Kawatnya membentuk
anode dan kristalnya
membentuk katode.
Dioda Cat's whisker juga
disebut diode kristal dan
digunakan pada
penerima radio kristal.
Dioda arus tetap
Ini sebenarnya adalah
sebuah JFET dengan kaki
gerbangnya
disambungkan langsung
ke kaki sumber, dan
berfungsi seperti
pembatas arus dua
saluran (analog dengan
Zener yang membatasi
tegangan). Peranti ini
mengizinkan arus untuk

mengalir hingga harga


tertentu, dan lalu
menahan arus untuk
tidak bertambah lebih
lanjut.
Esaki atau diode
terobosan
Dioda ini mempunyai
karakteristik resistansi
negatif pada daerah
operasinya yang
disebabkan
oleh quantum tunneling,
karenanya
memungkinkan
penguatan isyarat dan
sirkuit dwimantap
sederhana. Dioda ini juga
jenis yang paling tahan
terhadap radiasi
radioaktif.
Dioda Gunn
Dioda ini mirip dengan
diode terowongan karena
dibuat dari bahan seperti
GaAs atau InP yang
mempunyai daerah
resistansi negatif. Dengan
panjar yang semestinya,
domain dipol terbentuk
dan bergerak melalui
dioda, memungkinkan
osilator gelombang mikro
frekuensi tinggi dibuat.
Beberapa jenis dioda

Demodulasi radio
Penggunaan pertama
diode adalah demodulasi

dari isyarat radio


modulasi amplitudo (AM).
Dioda menyearahkan
isyarat AM frekuensi
radio, meninggalkan
isyarat audio. Isyarat
audio diambil dengan
menggunakan tapis
elektronik sederhana dan
dikuatkan.
Pengubahan daya
Penyearah dibuat dari
dioda, dimana diode
digunakan untuk
mengubah arus bolakbalik menjadi arus searah.
Contoh yang paling
banyak ditemui adalah
pada rangkaian adaptor.
Pada adaptor, diode
digunakan untuk
menyearahkan arus
bolak-balik menjadi arus
searah. Sedangkan
contoh yang lain adalah
alternator otomotif,
dimana diode mengubah
AC menjadi DC dan
memberikan performansi
yang lebih baik dari cincin
komutator dari dinamo
DC.
Diode pancaran cahaya

Diode pancaran
cahaya (bahasa
Inggris: light-emitting
diode; LED) adalah
suatusemikonduktor yang
memancarkan cahaya mo
nokromatik yang
tidak koheren ketika
diberi tegangan maju.

Gejala ini termasuk


bentuk elektroluminesen
si. Warna yang dihasilkan
bergantung pada bahan
semikonduktor yang
dipakai, dan bisa
juga ultraviolet
dekat atau inframerah
dekat.

LED

Teknologi
LED
Fungsi fisikal
Sebuah LED adalah
sejenis diode semikonduk
tor istimewa. Seperti
sebuah diode normal,
LED terdiri dari sebuah
chip bahan
semikonduktor yang diisi
penuh, atau di-dop,
dengan ketidakmurnian
untuk menciptakan
sebuah struktur yang
disebut p-n junction.
Pembawa-muatan elektron dan lubang men

galir ke junction dari


elektrode
dengan voltase berbeda.
Ketika elektron bertemu
dengan lubang, dia jatuh
ke tingkat energi yang
lebih rendah, dan
melepas energi dalam
bentuk photon.
Emisi cahaya
Panjang gelombang dari
cahaya yang dipancarkan,
dan oleh karena itu
warnanya, tergantung
dari selisih pita energi
dari bahan yang
membentuk p-n junction.
Sebuah diode normal,
biasanya terbuat
dari silikon atau germaniu
m, memancarkan cahaya
tampak inframerah dekat,
tetapi bahan yang
digunakan untuk sebuah
LED memiliki selisih pita
energi antara cahaya
inframerah dekat,
tampak, dan ultraungu
dekat.
Polarisasi
Tak seperti lampu
pijar dan neon, LED
mempunyai
kecenderungan polarisasi.
Chip LED
mempunyai kutub
positif dan negatif (p-n)
dan hanya akan menyala
bila diberikan arus maju.

Ini dikarenakan LED


terbuat dari bahan
semikonduktor yang
hanya akan mengizinkan
arus listrik mengalir ke
satu arah dan tidak ke
arah sebaliknya. Bila LED
diberikan arus terbalik,
hanya akan ada sedikit
arus yang melewati chip
LED. Ini menyebabkan
chip LED tidak akan
mengeluarkan emisi
cahaya.
Chip LED pada umumnya
mempunyai tegangan
rusak yang relatif rendah.
Bila diberikan tegangan
beberapa volt ke arah
terbalik, biasanya sifat
isolator searah LED akan
jebol menyebabkan arus
dapat mengalir ke arah
sebaliknya.
Tegangan maju
Karakteristik chip LED
pada umumnya adalah
sama dengan
karakteristik diode yang
hanya memerlukan
tegangan tertentu untuk
dapat beroperasi. Namun
bila diberikan tegangan
yang terlalu besar, LED
akan rusak walaupun
tegangan yang diberikan
adalah tegangan maju.
Tegangan yang
diperlukan sebuah diode

untuk dapat beroperasi


adalah tegangan maju
(Vf).
Sirkuit LED
Sirkuit LED dapat didesain
dengan cara menyusun
LED dalam
posisi seri maupun parale
l. Bila disusun secara seri,
maka yang perlu
diperhatikan adalah
jumlah tegangan yang
diperlukan seluruh LED
dalam rangkaian tadi.
Namun bila LED
diletakkan dalam
keadaan paralel, maka
yang perlu diperhatikan
menjadi jumlah arus yang
diperlukan seluruh LED
dalam rangkaian ini.
Menyusun LED dalam
rangkaian seri akan lebih
sulit jika warna LED
berbeda-beda, karena
tiap warna LED yang
berlainan mempunyai
tegangan maju (Vf) yang
berbeda. Perbedaan ini
akan menyebabkan bila
jumlah tegangan yang
diberikan oleh sumber
daya listrik tidak cukup
untuk membangkitkan
chip LED, maka beberapa
LED akan tidak menyala.
Sebaliknya, bila tegangan
yang diberikan terlalu
besar akan berakibat

kerusakan pada LED yang


mempunyai tegangan
maju relatif rendah.
Pada umumnya, LED yang
disusun secara seri harus
mempunyai tegangan
maju yang sama atau
paling tidak tak berbeda
jauh supaya rangkaian
LED ini dapat bekerja
secara baik. Jika LED
digunakan untuk
indikator pada voltase
lebih tinggi dari
operasinya dirangkai seri
dengan resistor untuk
menyesuaikan arus agar
tidak melampaui arus
maksimum LED, kalau
arus maksimum
terlampau LED jadi rusak.
Substrat LED
Pengembangan LED
dimulai dengan alat
inframerah dan merah
dibuat dengan gallium
arsenide. Perkembagan
dalam ilmu materialtelah
memungkinkan produksi
alat dengan panjang
gelombang yang lebih
pendek, menghasilkan
cahaya dengan warna
bervariasi.
LED konvensional terbuat
dari mineral inorganik
yang bervariasi,
menghasilkan warna
sebagai berikut:

aluminium gallium
arsenide (AlGaAs) merah dan
inframerah

gallium aluminium
phosphide - hijau

gallium
arsenide/phosphide
(GaAsP) - merah,
oranyemerah, oranye,
dan kuning

gallium nitride (GaN)


- hijau, hijau murni
(atau hijau emerald),
dan biru

gallium phosphide
(GaP) - merah,
kuning, dan hijau

zinc selenide (ZnSe) biru

indium gallium
nitride (InGaN) hijau kebiruan dan
biru

indium gallium
aluminium
phosphide - oranyemerah, oranye,
kuning, dan hijau

silicon carbide (SiC) biru

diamond (C) ultraviolet

silicon (Si) - biru


(dalam
pengembangan)

sapphire (Al2O3) biru

Sebuah GaN
LED ultraviolet
LED biru dan putih
LED biru pertama yang
dapat mencapai
keterangan komersial
menggunakan substrat
galium nitrida yang
ditemukan oleh Shuji
Nakamura tahun 1993 se
waktu berkarir di Nichia
Corporation di Jepang.
LED ini kemudian populer
di penghujung tahun 90an. LED biru ini dapat
dikombinasikan ke LED
merah dan hijau yang
telah ada sebelumnya
untuk menciptakan
cahaya putih.
LED dengan cahaya putih
sekarang ini mayoritas
dibuat dengan cara
melapisi substrat galium
nitrida (GaN)
dengan fosfor kuning.
Karena warna kuning
merangsang penerima
warna merah dan hijau di
mata manusia, kombinasi

antara warna kuning dari


fosfor dan warna biru
dari substrat akan
memberikan kesan warna
putih bagi mata manusia.
LED putih juga dapat
dibuat dengan cara
melapisi fosfor biru,
merah dan hijau di
substratultraviolet
dekat yang lebih kurang
sama dengan cara kerja
lampu fluoresen.
Metode terbaru untuk
menciptakan cahaya
putih dari LED adalah
dengan tidak
menggunakan fosfor
sama sekali melainkan
menggunakan
substrat seng
selenida yang dapat
memancarkan cahaya
biru dari area aktif dan
cahaya kuning dari
substrat itu sendiri.
Produsen terkemuka
dunia

Cree (Amerika
Serikat)

Philips
Lumileds (Belanda)

Avago (Amerika
Serikat)

Nichia (Jepang)

Osram Opto
Semiconductor (Jerm
an)

Seoul
Semiconductor (Kore
a Selatan)
Fotodiode

Suatu diode foto


Dioda foto adalah
jenis dioda yang
berfungsi
mendeteksi cahaya.
Berbeda dengan
diode biasa,
komponen elektron
ika ini akan
mengubah cahaya
menjadi arus listrik.
Cahaya yang
dapat dideteksi
oleh diode foto ini
mulai dari
cahaya infra
merah, cahaya
tampak, ultra
ungusampai
dengan sinar-X.
Aplikasi diode foto

mulai
dari penghitung ke
ndaraan di jalan
umum secara
otomatis, pengukur
cahaya pada
kamera serta
beberapa
peralatan di bidang
medis.
Alat yang mirip
dengan Dioda foto
adalah Transistor
foto (Phototransist
or). Transistor
fotoini pada
dasarnya adalah
jenis transistor
bipolar yang
menggunakan
kontak (junction)
base-collector
untuk menerima
cahaya. Komponen
ini
mempunyai sensiti
vitas yang lebih
baik jika
dibandingkan
dengan Dioda Foto.
Hal ini disebabkan
karena elektron ya
ng ditimbulkan
oleh foton cahaya
pada junction ini diinjeksikan di
bagian Base dan

diperkuat di bagian
Kolektornya.
Namun
demikian, waktu
respons dari
Transistor-foto
secara umum akan
lebih lambat dari
pada Dioda-Foto.
Diode laser
Dari Wikipedia
bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
(Dialihkan
dari Dioda laser)
Dioda
laser adalah
sejenis dioda di
mana media
aktifnya
menggunakan
sebuah semikondu
ktor persimpangan
p-n yang mirip
dengan yang
terdapat
pada diode
pemancar cahaya.
Dioda laser kadang
juga
disingkat LD atau I
LD.

Sebuah diode laser


dengan
perbandingan
ukurannya
terhadap uang sen
US
Dioda laser baru
ditemukan pada
akhir abad ini oleh
ilmuwan Universita
s Harvard. Prinsip
kerja diode ini
sama seperti diode
lainnya yaitu
melalui sirkuit dari
rangkaian elektroni
ka, yang terdiri dari
jenis p dan n. Pada
kedua jenis ini
sering dihasilkan 2
tegangan, yaitu:

1. biased
forward,
arus
dihasilkan
searah
dengan
nilai 0,707
utk

pembagia
nv
puncak,
bentuk
gelomban
g di atas
( + ).

2. backforwa
rd biased,
ini
merupaka
n
tegangan
berbalik
yang
dapat
merusak
suatu
komponen
elektronik
a.

Dioda Zener

Simbol dari diode


foto

Dioda Zener adalah


diode yang memiliki
karakteristik

menyalurkan arus listrik


mengalir ke arah yang
berlawanan jika
tegangan yang
diberikan melampaui
batas "tegangan
tembus" (breakdown
voltage) atau
"tegangan Zener". Ini
berlainan
dari diode biasa yang
hanya menyalurkan
arus listrik ke satu arah.
Dioda yang biasa tidak
akan mengalirkan arus
listrik untuk mengalir
secara berlawanan jika
dicatu-balik (reversebiased) di bawah
tegangan rusaknya.
Jika melampaui batas
tegangan operasional,
diode biasa akan
menjadi rusak karena
kelebihan arus listrik
yang menyebabkan
panas. Namun proses
ini adalah reversibel
jika dilakukan dalam
batas kemampuan.
Dalam kasus
pencatuan-maju
(sesuai dengan arah
gambar panah), diode
ini akan memberikan
tegangan jatuh (drop
voltage) sekitar
0.6 Volt yang biasa
untuk diode silikon.
Tegangan jatuh ini
tergantung dari jenis
diode yang dipakai.
Sebuah diode
Zener memiliki sifat
yang hampir sama
dengan diode biasa,
kecuali bahwa alat ini

sengaja dibuat dengan


tegangan tembus yang
jauh dikurangi, disebut
tegangan Zener.
Sebuah diode Zener
memiliki p-n junction
yang memiliki doping
berat, yang
memungkinkan elektro
n untuk tembus (tunnel)
dari pita valensi
material tipe-p ke
dalam pita konduksi
material tipe-n. Sebuah
diode Zener yang
dicatu-balik akan
menunjukan perilaku
tegangan tembus yang
terkontrol dan akan
melewatkan arus listrik
untuk menjaga
tegangan jatuh supaya
tetap pada tegangan
Zener. Sebagai contoh,
sebuah diode Zener 3.2
Volt akan menunjukan
tegangan jatuh pada
3.2 Volt jika diberi catubalik. Namun, karena
arusnya terbatasi,
sehingga diode Zener
biasanya digunakan
untuk membangkitkan
tegangan referensi,
untuk menstabilisasi
tegangan aplikasiaplikasi arus kecil,
untuk melewatkan arus
besar diperlukan
rangkaian pendukung
IC atau beberapa
transistor sebagai
output.
Tegangan tembusnya
dapat dikontrol secara
tepat dalam proses
doping. Toleransi

dalam 0.05% bisa


dicapai walaupun
toleransi yang paling
biasa adalah 5% dan
10%.
Efek ini ditemukan oleh
seorang
fisikawan Amerika, Clar
ence Melvin Zener.
Mekanisme lainnya
yang menghasilkan
efek yang sama adalah
efek avalanche, seperti
di dalam diode
avalanche. Kedua tipe
diode ini sebenarnya
dibentuk melalui proses
yang sama dan kedua
efek sebenarnya terjadi
di kedua tipe diode ini.
Dalam diode silikon,
sampai dengan 5.6
Volt, efek Zener adalah
efek utama dan efek ini
menunjukan koefisiensi
temperatur yang negatif.
Di atas 5.6 Volt, efek
avalanche menjadi efek
utama dan juga
menunjukan sifat
koefisien temperatur
positif.
Dalam diode Zener 5.6
Volt, kedua efek
tersebut muncul
bersamaan dan kedua
koefisien temperatur
membatalkan satu
sama lainnya.
Sehingga, diode 5.6
Volt menjadi pilihan
utama di aplikasi
temperatur yang
sensitif.

Teknik-teknik
manufaktur yang
modern telah
memungkinkan untuk
membuat diode-diode
yang memiliki tegangan
jauh lebih rendah dari
5.6 Volt dengan
koefisien temperatur
yang sangat kecil.
Namun dengan
munculnya pemakai
tegangan tinggi,
koefisien temperatur
muncul dengan singkat
pula. Sebuah diode
untuk 75 Volt memiliki
koefisien panas yang
10 kali lipatnya
koefisien sebuah diode
12 Volt.
Semua diode di
pasaran dijual dengan
tanda tulisan atau kode
voltase operasinya
ditulis dipermukaan
kristal diode , biasanya
dijual dinamakan diode
Zener.
Pemakaian
Dioda Zener digunakan
secara luas dalam
sirkuit elektronik.
Fungsi utamanya
adalah untuk
menstabilkan tegangan.
Pada saat
disambungkan secara
parallel dengan sebuah
sumber tegangan yang
berubah-ubah yang
dipasang sehingga
mencatu-balik, sebuah
diode Zener akan
bertingkah seperti
sebuah kortsleting (hub

ungan singkat) saat


tegangan mencapai
tegangan tembus diode
tersebut. Hasilnya,
tegangan akan dibatasi
sampai ke sebuah
angka yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Sebuah diode Zener
juga digunakan seperti
ini sebagai regulator
tegangan shunt (shunt
berarti sambungan
parallel, dan regulator
tegangan sebagai
sebuah kelas sirkuit
yang memberikan
sumber tegangan tetap.
DIODA BRIDGE
dioda bridge adalah
sebuah komponen
elektronika
semikonduktor yang
berfungsi sebagai
penyearah arus bolakbalik (AC).
Disebutdioda
bridge karena didalam
komponen ini terdapat
empat buah dioda yang
dihubungkan saling
bertemu satu sama lain
(bridge
rectifier/penyearah
jembatan).

Contoh dioda bridge

Dioda bridge
merupakan penyearah
arus bolak-balik satu
gelombang penuh, jadi
akan dihasilkan
tegangan DC (searah)
yang lebih baik, yang
cenderung memiliki
noise rendah. Saat ini,
dioda bridge banyak
digunakan pada
perangkat-perangkat
elektronika modern,
karena memang
memiliki kinerja yang
baik.

Simbol dioda bridge


Penyearah terkendali
silikon

Pada gambar terlihat


SCR dengan anode pada
kaki yang berulir,
Gerbanggate pada kaki
yang pendek,
sedangkan katodepada
kaki yang panjang
SCR singkatan
dari Silicon Control
Rectifier.
Adalah Dioda yang
mempunyai fungsi
sebagai pengendali.
SCR atau Tyristor masih
termasuk
keluarga semikonduktor
dengan karateristik yang
serupa dengan
tabung thiratron. Sebagai
pengendalinya
adalah gate (G). SCR
sering disebut Therystor.
SCR sebetulnya dari
bahan campuran P dan
N. Isi SCR terdiri dari
PNPN (Positif Negatif
Positif Negatif) dan
biasanya disebut
PNPN Trioda.
Logo pada skema
elektronik untuk SCR:

Guna SCR:

Sebagai

rangkaian Sakla
r (switch control)

Sebagai
rangkaian
pengendali

(remote control)
Diagram dan skema
SCR:

Ada tiga
kelompok besar
untuk
semikonduktor
ini yang samasama dapat
berfungsi
sebagai Saklar (
Switching) pada
tegangan

120 voltsampai
240 volt. Ketiga
kelompok
tersebut adalah
SCR ini
sendiri, DIAC da
n TRIAC.

Transist
or
Dari Wikipedia
bahasa Indonesia,
ensiklopedia
bebas

Transistor adala
h alat
semikonduktor ya
ng dipakai
sebagai penguat,
sebagai sirkuit
pemutus dan
penyambung
(switching),
stabilisasi
tegangan,
modulasi sinyal
atau sebagai
fungsi lainnya.
Transistor dapat
berfungsi
semacam kran
listrik, dimana
berdasarkan arus
inputnya (BJT)
atau tegangan
inputnya (FET),

memungkinkan
pengaliran listrik
yang sangat
akurat dari sirkuit
sumber listriknya.

Transistor throughhole (dibandingkan


dengan pita
ukur sentimeter)

Pada umumnya,
transistor
memiliki 3
terminal, yaitu
Basis (B), Emitor
(E) dan Kolektor
(C). Tegangan
yang di satu
terminalnya
misalnya Emitor
dapat dipakai
untuk mengatur
arus dan
tegangan yang
lebih besar
daripada arus
input Basis, yaitu
pada keluaran
tegangan dan
arus output

Kolektor.
Transistor
merupakan
komponen yang
sangat penting
dalam dunia
elektronik
modern. Dalam
rangkaian
analog, transistor
digunakan dalam
amplifier
(penguat).
Rangkaian
analog
melingkupi
pengeras suara,
sumber listrik
stabil
(stabilisator) dan
penguat sinyal
radio. Dalam
rangkaianrangkaian digital,
transistor
digunakan
sebagai saklar be
rkecepatan tinggi.
Beberapa
transistor juga
dapat dirangkai
sedemikian rupa
sehingga
berfungsi
sebagai logic
gate, memori dan
fungsi rangkaian-

rangkaian
lainnya.

Cara kerja
semikondu
ktor
Pada dasarnya,
transistor dan
tabung vakum
memiliki fungsi
yang serupa;
keduanya
mengatur jumlah
aliran arus
listrik.
Untuk mengerti
cara
kerja semikondu
ktor, misalkan
sebuah gelas
berisi air murni.
Jika sepasang
konduktor
dimasukan
kedalamnya,
dan diberikan
tegangan DC
tepat dibawah
tegangan elektro
lisis (sebelum air
berubah
menjadi Hidroge
n dan Oksigen),
tidak akan ada
arus mengalir
karena air tidak
memiliki
pembawa
muatan (charge
carriers).
Sehingga, air
murni dianggap
sebagai isolator.
Jika sedikit
garam dapur

dimasukan ke
dalamnya,
konduksi arus
akan mulai
mengalir, karena
sejumlah
pembawa
muatan bebas
(mobile
carriers, ion)
terbentuk.
Menaikan
konsentrasi
garam akan
meningkatkan
konduksi,
namun tidak
banyak. Garam
dapur sendiri
adalah nonkonduktor
(isolator),
karena
pembawa
muatanya tidak
bebas.
Silikon murni
sendiri adalah
sebuah isolator,
namun jika
sedikit
pencemar
ditambahkan,
seperti Arsenik,
dengan sebuah
proses yang
dinamakan
doping, dalam
jumlah yang
cukup kecil
sehingga tidak
mengacaukan
tata letak kristal
silikon, Arsenik
akan
memberikan ele
ktron bebas dan

hasilnya
memungkinkan
terjadinya
konduksi arus
listrik. Ini karena
Arsenik memiliki
5 atom di orbit
terluarnya,
sedangkan
Silikon hanya 4.
Konduksi terjadi
karena
pembawa
muatan bebas
telah
ditambahkan
(oleh kelebihan
elektron dari
Arsenik). Dalam
kasus ini,
sebuah Silikon
tipe-n (n untuk
negatif, karena
pembawa
muatannya
adalah elektron
yang bermuatan
negatif) telah
terbentuk.
Selain dari itu,
silikon dapat
dicampur
dengan Boron u
ntuk membuat
semikonduktor
tipe-p. Karena
Boron hanya
memiliki 3
elektron di orbit
paling luarnya,
pembawa
muatan yang
baru, dinamakan
"lubang" (hole,
pembawa
muatan positif),
akan terbentuk

di dalam tata
letak kristal
silikon.
Dalam tabung
hampa,
pembawa
muatan
(elektron) akan
dipancarkan
olehemisi
thermionic dari
sebuah katode y
ang dipanaskan
oleh kawat
filamen. Karena
itu, tabung
hampa tidak
bisa membuat
pembawa
muatan positif
(hole).
Dapat dilihat
bahwa
pembawa
muatan yang
bermuatan
sama akan
saling tolak
menolak,
sehingga tanpa
adanya gaya
yang lain,
pembawapembawa
muatan ini akan
terdistribusi
secara merata di
dalam materi
semikonduktor.
Namun di dalam
sebuah
transistor bipolar
(atau diode
junction) dimana
sebuah
semikonduktor

tipe-p dan
sebuah
semikonduktor
tipe-n dibuat
dalam satu
keping silikon,
pembawapembawa
muatan ini
cenderung
berpindah ke
arah
sambungan P-N
tersebut
(perbatasan
antara
semikonduktor
tipe-p dan tipen), karena
tertarik oleh
muatan yang
berlawanan dari
seberangnya.
Kenaikan dari
jumlah
pencemar
(doping level)
akan
meningkatkan
konduktivitas
dari materi
semikonduktor,
asalkan tataletak kristal
silikon tetap
dipertahankan.
Dalam sebuah
transistor
bipolar, daerah
terminal emiter
memiliki jumlah
doping yang
lebih besar
dibandingkan
dengan terminal
basis. Rasio
perbandingan

antara doping
emiter dan basis
adalah satu dari
banyak faktor
yang
menentukan
sifat penguatan
arus (current
gain) dari
transistor
tersebut.
Jumlah doping
yang diperlukan
sebuah
semikonduktor
adalah sangat
kecil, dalam
ukuran satu
berbanding
seratus juta, dan
ini menjadi kunci
dalam
keberhasilan
semikonduktor.
Dalam sebuah
metal, populasi
pembawa
muatan adalah
sangat tinggi;
satu pembawa
muatan untuk
setiap atom.
Dalam metal,
untuk mengubah
metal menjadi
isolator,
pembawa
muatan harus
disapu dengan
memasang
suatu beda
tegangan.
Dalam metal,
tegangan ini
sangat tinggi,
jauh lebih tinggi
dari yang

mampu
menghancurkan
nya. Namun,
dalam sebuah
semikonduktor
hanya ada satu
pembawa
muatan dalam
beberapa juta
atom. Jumlah
tegangan yang
diperlukan untuk
menyapu
pembawa
muatan dalam
sejumlah besar
semikonduktor
dapat dicapai
dengan mudah.
Dengan kata
lain, listrik di
dalam metal
adalah
inkompresible
(tidak bisa
dimampatkan),
seperti fluida.
Sedangkan
dalam
semikonduktor,
listrik bersifat
seperti gas yang
bisa
dimampatkan.
Semikonduktor
dengan doping
dapat diubah
menjadi isolator,
sedangkan
metal tidak.
Gambaran di
atas
menjelaskan
konduksi
disebabkan oleh
pembawa
muatan, yaitu

elektron atau
lubang, namun
dasarnya
transistor bipolar
adalah aksi
kegiatan dari
pembawa
muatan tersebut
untuk
menyebrangi
daerah depletion
zone. Depletion
zone ini
terbentuk
karena transistor
tersebut
diberikan
tegangan bias
terbalik, oleh
tegangan yang
diberikan di
antara basis dan
emiter. Walau
transistor terlihat
seperti dibentuk
oleh dua diode
yang
disambungkan,
sebuah
transistor sendiri
tidak bisa dibuat
dengan
menyambungka
n dua diode.
Untuk membuat
transistor,
bagianbagiannya harus
dibuat dari
sepotong kristal
silikon, dengan
sebuah daerah
basis yang
sangat tipis.
[sunting]Cara

kerja

transistor
Dari banyak
tipe-tipe
transistor
modern, pada
awalnya ada
dua tipe dasar
transistor, bipola
r junction
transistor (BJT
atau transistor
bipolar)
dan field-effect
transistor (FET),
yang masingmasing bekerja
secara berbeda.
Transistor
bipolar
dinamakan
demikian karena
kanal konduksi
utamanya
menggunakan
dua polaritas
pembawa
muatan: elektron
dan lubang,
untuk membawa
arus listrik.
Dalam BJT, arus
listrik utama
harus melewati
satu
daerah/lapisan
pembatas
dinamakan depl
etion zone, dan
ketebalan
lapisan ini dapat
diatur dengan
kecepatan tinggi
dengan tujuan
untuk mengatur
aliran arus

utama tersebut.
FET (juga
dinamakan
transistor
unipolar) hanya
menggunakan
satu jenis
pembawa
muatan
(elektron atau
hole, tergantung
dari tipe FET).
Dalam FET,
arus listrik
utama mengalir
dalam satu
kanal konduksi
sempit dengan
depletion zone
di kedua sisinya
(dibandingkan
dengan
transistor bipolar
dimana daerah
Basis memotong
arah arus listrik
utama). Dan
ketebalan dari
daerah
perbatasan ini
dapat diubah
dengan
perubahan
tegangan yang
diberikan, untuk
mengubah
ketebalan kanal
konduksi
tersebut. Lihat
artikel untuk
masing-masing
tipe untuk
penjelasan yang
lebih lanjut.
[sunting]Jenis

-jenis

transistor

P
N
P

P
c
h
a
n
n
e
l

N
P
N

N
c
h
a
n
n
e
l

J
F
E
T

B
J
T

Simbol Transistor
dari Berbagai Tipe

Secara umum,
transistor dapat
dibeda-bedakan
berdasarkan
banyak kategori:

Materi
semikonduk
tor:
Germanium,
Silikon,
Gallium
Arsenide

Kemasan
fisik:
Through
Hole Metal,
Through
Hole Plastic,
Surface

Mount, IC,
dan lain-lain

Tipe: UJT, B
JT, JFET, I
GFET(MOS
FET), IGBT,
HBT,MISF
ET, VMOSF
ET,MESFE
T, HEMT, S
CR serta
pengemban
gan dari
transistor
yaitu IC(Inte
grated
Circuit) dan
lain-lain.

Polaritas:
NPN atau
N-channel,
PNP atau Pchannel

Maximum
kapasitas
daya: Low
Power,
Medium
Power, High
Power

Maximum
frekuensi
kerja: Low,
Medium,
atau High
Frequency,
RF
transistor,
Microwave,
dan lain-lain

Aplikasi:
Amplifier,
Saklar,
General
Purpose,
Audio,
Tegangan

Tinggi, dan
lain-lain
[sunting]BJT
BJT (Bipolar
Junction
Transistor)
adalah salah
satu dari dua
jenis transistor.
Cara kerja BJT
dapat
dibayangkan
sebagai dua
diode yang
terminal positif
atau negatifnya
berdempet,
sehingga ada
tiga terminal.
Ketiga terminal
tersebut adalah
emiter (E),
kolektor (C), dan
basis (B).
Perubahan arus
listrik dalam
jumlah kecil
pada terminal
basis dapat
menghasilkan
perubahan arus
listrik dalam
jumlah besar
pada terminal
kolektor. Prinsip
inilah yang
mendasari
penggunaan
transistor
sebagai penguat
elektronik. Rasio
antara arus
pada koletor
dengan arus
pada basis
biasanya

dilambangkan
dengan
atau
.
biasanya
berkisar sekitar
100 untuk
transistortransisor BJT.
[sunting]FET
FET dibagi
menjadi dua
keluarga: Juncti
on FET (JFET)
dan Insulated
Gate
FET (IGFET)
atau juga
dikenal
sebagai Metal
Oxide
Silicon (atauSe
miconductor) F
ET (MOSFET).
Berbeda dengan
IGFET, terminal
gate dalam
JFET
membentuk
sebuah diode de
ngan kanal
(materi
semikonduktor
antara Source
dan Drain).
Secara
fungsinya, ini
membuat Nchannel JFET
menjadi sebuah
versi solid-state
dari tabung
vakum, yang
juga membentuk
sebuah diode
antara grid dan
katode. Dan
juga, keduanya

(JFET dan
tabung vakum)
bekerja di
"depletion
mode",
keduanya
memiliki
impedansi input
tinggi, dan
keduanya
menghantarkan
arus listrik
dibawah kontrol
tegangan input.
FET lebih jauh
lagi dibagi
menjadi
tipe enhanceme
nt
mode dan depl
etion mode.
Mode
menandakan
polaritas dari
tegangan gate
dibandingkan
dengan source
saat FET
menghantarkan
listrik. Jika kita
ambil N-channel
FET sebagai
contoh: dalam
depletion mode,
gate adalah
negatif
dibandingkan
dengan source,
sedangkan
dalam
enhancement
mode, gate
adalah positif.
Untuk kedua
mode, jika
tegangan gate
dibuat lebih

positif, aliran
arus di antara
source dan drain
akan meningkat.
Untuk P-channel
FET, polaritaspolaritas semua
dibalik.
Sebagian besar
IGFET adalah
tipe
enhancement
mode, dan
hampir semua
JFET adalah
tipe depletion
mode.
[sembunyika
n]
lbs

Transistor
Tra
nsi
sto
r
dw
iku
tu
b

Pe
ng
gu
na
an
tra
nsi
sto
r
dw
iku
tu
b

Tra
nsi
sto
r

BJT
UJT
HBT I
GBT

Tungg
al
emito
r Tun
ggal
kolekt
or Tu
nggal
basis

FET:
MOSF

ek
ak
ut
ub

ET (ISF
ET D
NAFET
) JFE
T(FRE
DFET
MESF
ET) H
EMT

Pe
ng
gu
na
an
tra
nsi
sto
r
ek
ak
ut
ub

Tungg
al
sumb
er Tu
nggal
cerat
Tung
gal
gerba
ng

Pasan
gan
Darlin
gton
Pasan
Ga
bu
ng
an
tra
nsi
sto
r

gan
Sziklai
Pasa
ngan
ekor
panja
ng Pa
sanga
n
kasko
da

MOSFET
Dari Wikipedia
bahasa Indonesia,
ensiklopedia
bebas
(Dialihkan
dari Transistor efek
medan)

MOSFET

MOSFET daya
dalam kemasan D2PAK

Simbol

Pengayaan kanal-P

Pemiskinan kanal-P

Pengayaan kanal-N

Pemiskinan kanal-N

Tipe

Komponen aktif

Kategori

Transistor FET

Penemu

Julius Edgar Lilienfeld ( 1925 )

Komponen

JFET, MESFET, ISFET

sejenis

Kemasan

3 kaki (sumber, cerat, gerbang)

Transistor efekmedan
semikonduktor
logamoksida (MOSFET)
adalah salah satu
jenis transistor efek
medan. Prinsip dasar
perangkat ini pertama
kali diusulkan
oleh Julius Edgar
Lilienfeld pada
tahun 1925 .
MOSFET mencakup
kanal dari
bahan semikonduktor
tipe-N dan tipe-P, dan
disebut NMOSFET
atau PMOSFET (juga
biasa nMOS, pMOS).
Ini adalah transistor
yang paling umum
pada sirkuit
digitalmaupun analog,
namuntransistor
sambungan

dwikutub pada satu


waktu lebih umum.

timologi
Kata 'logam'
pada nama yang
sekarang
digunakan
sebenarnya
merupakan
nama yang
salah karena
bahan gerbang
yang dahulunya
lapisan logamoksida sekarang
telah sering
digantikan
dengan lapisan
polisilikon
(polikristalin
silikon).
Sebelumnya alu
minium digunak
an sebagai
bahan gerbang
sampai pada
tahun 1980 -an
ketika polisilikon
mulai dominan
dengan
kemampuannya
untuk
membentuk
gerbang
menyesuaisendiri.
Walaupun
demikian,
gerbang logam
sekarang
digunakan
kembali karena
sulit untuk
meningkatkan
kecepatan
operasi

transistor tanpa
pintu logam.

IGFET adalah
peranti terkait,
istilah lebih
umum yang
berarti transisto
r efek-medan
gerbangterisolasi, dan
hampir identik
dengan
MOSFET,
meskipun dapat
merujuk ke
semua FET
dengan isolator
gerbang yang
bukan oksida.
Beberapa
menggunakan
IGFET ketika
merujuk pada
perangkat
dengan gerbang
polisilikon, tetapi
kebanyakan
masih
menyebutnya
MOSFET.
[sunting]Kom

posisi

Fotomikrograf dua
gerbang logam
MOSFET dalam
ujicoba.

Biasanya bahan
semikonduktor
pilihan
adalah silikon,
namun
beberapa
produsen IC,
terutama IBM,
mulai
menggunakan
campuran
silikon
dangermanium (
SiGe) sebagai
kanal MOSFET.
Sayangnya,
banyaksemikon
duktordengan
karakteristik
listrik yang lebih
baik daripada
silikon,
seperti galium ar
senid (GaAs),
tidak
membentuk
antarmuka
semikonduktorke-isolator yang
baik sehingga
tidak cocok
untuk MOSFET.
Hingga kini terus
diadakan
penelitian untuk
membuat
isolator yang
dapat diterima
dengan baik
untuk bahan
semikonduktor
lainnya.

Untuk
mengatasi
peningkatan
konsumsi daya
akibat
kebocoran arus
gerbang,dielektri
k tinggi
menggantikan
silikon dioksida
sebagai isolator
gerbang, dan
gerbang logam
kembali
digunakan untuk
menggantikan
[1]
polisilikon .

Gerbang
dipisahkan dari
kanal oleh
lapisan tipis
isolator yang
secara
tradisional
adalah silicon
dioksida, tetapi
yang lebih maju
menggunakan
teknologi silicon
oxynitride.
Beberapa
perusahaan
telah mulai
memperkenalka
n kombinasi
dielektrik tinggi
+ gerbang
logam di
teknologi 45
nanometer.

[sunting]Simb

ol sirkuit

Berbagai simbol
digunakan untuk
MOSFET.
Desain dasar
umumnya garis
untuk saluran
dengan kaki
sumber dan
cerat
meninggalkanny
a di setiap ujung
dan membelok
kembali sejajar
dengan kanal.
Garis lain
diambil sejajar
dari kanal untuk
gerbang.
Kadang-kadang
tiga segmen
garis digunakan
untuk kanal
peranti moda
pengayaan dan
garis lurus untuk
moda
pemiskinan.
Sambungan
badan jika
ditampilkan
digambar
tersambung ke
bagian tengan
kanal dengan
panah yang
menunjukkan
PMOS atau
NMOS. Panah
selalu menunjuk
dari P ke N,
sehingga NMOS
(kanal-N dalam
sumur-P atau
substrat-P)
memiliki panah
yang menunjuk
kedalam (dari

badan ke kanal).
Jika badan
terhubung ke
sumber (seperti
yang umumnya
dilakukan)
kadang-kadang
saluran badan
dibelokkan
untuk bertemu
dengan sumber
dan
meninggalkan
transistor. Jika
badan tidak
ditampilkan
(seperti yang
sering terjadi
pada desain IC
desain karena
umumnya badan
bersama) simbol
inversi kadangkadang
digunakan untuk
menunjukkan
PMOS, sebuah
panah pada
sumber dapat
digunakan
dengan cara
yang sama
seperti transistor
dwikutub (keluar
untuk NMOS,
masuk untuk
PMOS).

K
a
n
a
l
-

K
a
n
a
l
N

M
O
S
F
E
T
MO
J

SFE

pen

gay
aan

p
e
m
i
s
k
i
n
a
n

Untuk simbol
yang
memperlihatkan
saluran badan,
di sini
dihubungkan
internal ke
sumber. Ini
adalah
konfigurasi

umum, namun
tidak berarti
hanya satusatunya
konfigurasi.
Pada dasarnya,
MOSFET adalah
peranti empat
saluran, dan di
sirkuit terpadu
banyak
MOSFET yang
berbagi
sambungan
badan, tidak
harus terhubung
dengan saluran
sumber semua
transistor.

[sunting]Oper

asi
MOSFET
Untuk informasi
lebih lanjut, lihat
referensi
[2]
berikut .
[sunting]Struk

tur
Semikondu
ktor
Logam
Oksida

Struktur
Semikonduktor
LogamOksida

pada silikon tipe-P

Struktur
semikonduktor
logamoksida
sederhana
diperoleh
dengan
menumbuhkan
selapis oksida
silikon di atas
substrat silikon
dan
mengendapkan
selapis logam
atau silikon
polikristalin.
Karena oksida
silikon
merupakan
bahan dielektrik,
struktur MOS
serupa dengan
kondensator
planar dengan
salah satu
elektrodenya
digantikan
dengan
semikonduktor.
Ketika tegangan
diterapkan
membentangi
struktur MOS,
tegangan ini
mengubah
penyebaran
muatan dalam
semikonduktor.
Umpamakan
sebuah
semikonduktor
tipe-p
(dengan NA mer
upakan
kepadatan
akseptor, pkepa

datan lubang; p
= NA pada
badan netral),
sebuah
tegangan
positif
dari
gerbang ke
badan membuat
lapisan
pemiskinan
dengan
memaksa
lubang
bermuatan
positif untuk
menjauhi
antarmuka
gerbangisolator/semikon
duktor,
meninggalkan
daerah bebas
pembawa.
Jika
cuku
p tinggi,
kepadatan tinggi
pembawa
muatan negatif
membentuk
lapisan inversi
dibawah
antarmuka
antara
semikonduktor
dan isolator.
Umumnya,
tegangan
gerbang dimana
kepadatan
elektron pada
lapisan inversi
sama dengan
kepadatan
lubang pada
badan disebut
tegangan
ambang.

Struktur badan
tipe-p ini adalah
konsep dasar
dari MOSFET
tipe-n, yang
mana
membutuhkan
penambahan
daerah sumber
dan cerat tipe-n.
[sunting]Struk

tur
MOSFET
dan formasi
kanal

Irisan NMOS tanpa


kanal yang
terbentuk (keadaan
mati)

Irisan NMOS
dengan kanal yang
terbentuk (keadaan
hidup)

Sebuah
transistor efekmedan
semikonduktor
logamoksida
(MOSFET)
adalah
berdasarkan
pada modulasi
konsentrasi
muatan oleh
kapasitansi
MOS di antara
elektrode badan
dan elektrode
gerbang yang
terletak di atas
badan dan
diisolasikan dari
semua daerah
peranti dengan
sebuah lapisan
dielektrik
gerbang yang
dalam MOSFET
adalah sebuah
oksida, seperti
silikon dioksida.
Jika
dielektriknya
bukan
merupakan
oksida, peranti
mungkin disebut
sebagai FET
semikonduktor
logamterisolasi
(MISFET) atau
FET gerbang
terisolasi
(IGFET).
MOSFET

menyertakan
dua saluran
tambahan yaitu
sumber dan
cerat yang
disambungkan
ke daerah
dikotori berat
tersendiri yang
dipisahkan dari
daerah badan.
Daerah tersebut
dapat berupa
tipe-p ataupun
tipe-n, tetapi
keduanya harus
dari tipe yang
sama, dan
berlawanan tipe
dengan daerah
badan. Daerah
sumber dan
cerat yang
dikotori berat
biasanya
ditandai dengan
'+' setelah tipe
pengotor.
Sedangkan
daerah yang
dikotori ringan
tidak diberikan
tanda.
Jika MOSFET
adalah berupa
salur-n atau
NMOS FET, lalu
sumber dan
cerat adalah
daerah 'n+' dan
badan adalah
daerah 'p'. Maka
seperti yang
dijelaskan di
atas, dengan
tegangan
gerbang yang

cukup, di atas
harga tegangan
ambang,
elektron dari
sumber
memasuki
lapisan inversi
atau salurn pada
antarmuka
antara daerah-p
dengan oksida.
Kanal yang
menghantar ini
merentang di
antara sumber
dan cerat, dan
arus dialirkan
melalui kanal ini
jika ada
tegangan yang
dikenakan di
antara sumber
dan cerat.
Jika tegangan
gerbang
dibawah harga
ambang, kanal
kurang
terpopulasi dan
hanya sedikit
arus bocoran
praambang
yang dapat
mengalir dari
sumber ke cerat.
[sunting]Moda

operasi
Operasi dari
MOSFET dapat
dibedakan
menjadi tiga
moda yang
berbeda,
bergantung
pada tegangan

yang dikenakan
pada saluran.
Untuk
mempermudah,
perhitungan
dibawah
merupakan
perhitungan
yang telah
[
disederhanakan
3][4]
.
Untuk
sebuah MOSFE
T salur-n moda
pengayaan,
ketiga moda
operasi adalah:
[sunting]Moda

Inversi
Lemah
Disebut juga
moda TitikPotong atau
Pra-Ambang,
yaitu
ketika VGS < Vth
dimata
V_th adalah
tegangan
ambang peranti.
Berdasarkan
model ambang
dasar, transistor
dimatikan dan
tidak ada
penghantar
antara sumber
dan cerat.
Namun pada
kenyataannya,
distribusi

Boltzmann dari
energi elektron
memungkinkan
beberapa
elektron
berenergi tinggi
pada sumber
untuk memasuki
kanal dan
mengalir ke
cerat,
menghasilan
arus praambang
yang merupakan
fungsi
eksponensial
terhadan
tegangan
gerbang
sumber.
Walaupun arus
antara cerat dan
sumber harusnya
nol ketika
transistor
minatikan,
sebenarnya ada
arus inversilemah yang
sering disebut
sebagai bocoran
praambang.
Pada inversilemah, arus
berubah
eksponensial
terhadap panjar
gerbang-ke-

sumber VGS

[5][6]

,
dimana ID0 =
arus
pada
da
n faktor
landaian n didap
at dari

,
dengan

kapasitansi dari
lapisan
pemiskinan
dan

kapasitansi dari
lapisan oksida.
Beberapa sirkuit
daya-mikro
didesain untuk
mengambil
keuntungan dari
bocoran
praambang.

[7][8][9]

Dengan
menggunakan
daerah inversilemah, MOSFET
pada sirkuit
tersebut
memberikan
perbandingan
transkonduktansi
terhadap arus
yang tertinggi

), hampir seperti
transistor
dwikutub.
Sayangnya
lebar-jalur
rendah
dikarenakan arus
penggerak yang
rendah.

[10][11]

a
r
u
s

c
e
r
a
t

M
O
S
F
E
T

v
s
.

T
e
g
a
n
g
a
n

c
e
r
a
t
k
e
s
u
m
b
e
r

u
n
t
u
k

b
e
b
e
r

a
p
a

h
a
r
g
a

p
e
r
b
a
t
a
s
a
n

a
n
t
a
r
a

m
o
d
a
l
i
n
i
e
r

(
O
h
m
i
k
)

d
a
n

p
e
n
j
e
n
u
h
a
n

(
a
k
t
i
f
)

d
i
p
e
r
l
i
h
a

t
k
a
n

s
e
b
a
g
a
i

l
e
n
g
k
u
n
g

p
a
r
a
b
o
l
a

d
i

a
t
a
s

I
r
i
s
a
n

M
O
S
F
E
T

d
a
l
a
m

n
o
d
a

l
i
n
i
e
r

o
h
m
i
k
)
,

d
a
e
r
a
h

i
n
v
e
r
s
i

k
u
a
t

t
e
r
l
i
h
a
t

b
a
h
k

a
n

d
i
d
e
k
a
t

c
e
r
a
t

I
r
i
s
a
n

M
O
S
F
E
T

d
a

l
a
m

m
o
d
a

p
e
n
j
e
n
u
h
a
n

(
a
k
t
i
f
)
,

t
e
r
d
a
p
a
t

t
a
k

i
k

d
i
d
e
k
a
t

c
e
r
a
t

[
s
u
n
t
i
n
g
]

M
o
d
a
t
r
i
o
d
a
D
i
s
e
b
u
t

j
u
g
a
s
e
b
a
g
a
i
d
a
e
r
a
h
l
i
n
e
a
r
(
a
t
a
u
d
a
e
r
a
h
O
h
m
i
k
[
1
2

]
[
1
3
]

)
y
a
i
t
u
k
e
t
i
k
a
V
G
S

>
V
t
h

d
a
n
V
D
S

<
(
V
G
S

t
h

)
.
Transistor
dihidupkan dan
sebuah kanal
dibentuk yang
memungkinkan
arus untuk
mengalir di
antara sumber
dan cerat.
MOSFET
beroperasi
seperti sebuah
resistor,
dikendalikan oleh
tegangan
gerbang relatif
terhadap baik
tegangan
sumber dan
cerat. Arus dari
cerat ke sumber
ditentukan oleh:

dimana

adal

ah pergerakan
efektif pembawa
muatan,

adal

ah lebar
gerbana,

adal

ah panjang
gerbang
dan

adalah

kapasitansi
oksida gerbang
tiap unit luas.
Transisi dari
daerah
eksponensial
praambang ke
daerah trioda
tidak setajam
seperti yang
diperlihatkan
perhitungan.
[
s
u
n
t
i
n
g
]

M
o
d
a
p
e
n
j
e
n
u
h
a
n
J
u
g
a
d
i
s

e
b
u
t
d
e
n
g
a
n
M
o
d
a
A
k
t
i
f
[
1
4
]
[
1
5
]

Ketika VGS >


Vth dan VDS >
( VGS - Vth )
Transistor
dihidupkan dan
kanal dibentuk,
memungkinkan
arus untuk
mengalir di
antara sumber
dan cerat.
Karena tegangan
cerat lebih tinggi

dari tegangan
gerbang,
elektron
menyebar dan
penghantaran
tidak melalui
kanal sempit
tetapi melalui
kanal yang jauh
lebih lebar. Awal
dari daerah kanal
disebut
penyempitan
untuk
menunjukkan
kurangnya
daerah kanal
didekat cerat.
Arus cerat
sekarang hanya
sedikit
bergantung pada
tegangan cerat
dan dikendalikan
terutama oleh
tegangan
gerbang
sumber.

Faktor tambahan
menyertakan ,
yaitu parameter
modulasi
panjang kanal,
membuat
tegangan cerat
mandiri terhadap

arus,
dikarenakan oleh
adanya efek
Early.

,
dimana
kombinasi Vov =
VGS Vth dinamakan
tegangan overdri
[16]

ve.

Parameter

penting desain
MOSFET adalah
resistansi
keluaran

.
[
s
u
n
t
i
n
g
]

T
i
p
e
M
O
S
F
E
T

l
a
i
n
n
y
a
[
s
u
n
t
i
n
g
]

M
O
S
F
E
T
g
e
r
b
a
n
g
g
a
n
d
a
M
O
S
F
E
T
g

e
r
b
a
n
g
g
a
n
d
a
m
e
m
p
u
n
y
a
i
k
o
n
f
i
g
u
r
a
s
i
t
e
t
r
o
d
a
,
d
i
m
a

n
a
s
e
m
u
a
g
e
r
b
a
n
g
m
e
n
g
e
n
d
a
l
i
k
a
n
a
r
u
s
d
a
l
a
m
p
e
r
a
n
t

i
.
I
n
i
b
i
a
s
a
n
y
a
d
i
g
u
n
a
k
a
n
u
n
t
u
k
p
e
r
a
n
t
i
i
s
y
a
r
a
t

k
e
c
i
l
p
a
d
a
p
e
n
g
g
u
n
a
a
n
f
r
e
k
u
e
n
s
i
r
a
d
i
o
d
i
m
a
n
a
g
e
r

b
a
n
g
k
e
d
u
a
g
e
r
a
n
g
k
e
d
u
a
n
y
a
d
i
g
u
n
a
k
a
n
s
e
b
a
g
a
i
p
e
n

g
e
n
d
a
l
i
p
e
n
g
u
a
t
a
n
a
t
a
u
p
e
n
c
a
m
p
u
r
a
n
d
a
n
p
e
n
g
u
b
a
h
a

n
f
r
e
k
u
e
n
s
i
.
[
s
u
n
t
i
n
g
]

F
i
n
F
E
T

P
e
r
a
n
t

F
i
n
F
E
T

g
e
r
b
a
n
g

g
a
n
d
a
.

F
i
n
F
E
T
a
d
a
l
a
h
s
e
b
u
a
h

p
e
r
a
n
t
i
g
e
r
b
a
n
g
g
a
n
d
a
y
a
n
g
d
i
p
e
r
k
e
n
a
l
k
a
n
u
n
t
u
k

m
e
m
p
r
a
k
i
r
a
k
a
n
f
l
e
k
k
a
n
a
l
p
e
n
d
e
k
d
a
n
m
e
n
g
u
r
a
n
g
i
p

e
r
e
n
d
a
h
a
n
s
a
w
a
r
d
i
i
n
d
u
k
s
i
k
a
n
c
e
r
a
t
.
[
s
u
n
t
i
n
g
]

M
O
S

F
E
T
m
o
d
a
p
e
m
i
s
k
i
n
a
n
P
e
r
a
n
t
i
M
O
S
F
E
T
m
o
d
a
p
e
m
i
s
k
i
n

a
n
a
d
a
l
a
h
M
O
S
F
E
T
y
a
n
g
d
i
k
o
t
o
r
i
s
e
d
e
m
i
k
i
a
n
p
u
r
a
s

e
h
i
n
g
g
a
s
e
b
u
a
h
k
a
n
a
l
t
e
r
b
e
n
t
u
k
w
a
l
a
u
p
u
n
t
i
d
a
k
a
d

a
t
e
g
a
n
g
a
n
d
a
r
i
g
e
r
b
a
n
g
k
e
s
u
m
b
e
r
.
U
n
t
u
k
m
e
n
g
e
n
d

a
l
i
k
a
n
k
a
n
a
l
,
t
e
g
a
n
g
a
n
n
e
g
a
t
i
f
d
i
k
e
n
a
k
a
n
p
a
d
a
g
e

r
b
a
n
g
u
n
t
u
k
p
e
r
a
n
t
i
s
a
l
u
r
n
s
e
h
i
n
g
g
a
"
m
e
m
i
s
k
i
n
k
a
n

"
k
a
n
a
l
,
y
a
n
g
m
a
n
a
m
e
n
g
u
r
a
n
g
i
a
r
u
s
y
a
n
g
m
e
n
g
a
l
i
r

m
e
l
a
l
u
i
k
a
n
a
l
.
P
a
d
a
d
a
s
a
r
n
y
a
,
p
e
r
a
n
t
i
i
n
i
e
k
i
v
a

l
e
n
d
e
n
g
a
n
s
a
k
e
l
a
r
n
o
r
m
a
l
h
i
d
u
p
,
s
e
d
a
n
g
k
a
n
M
O
S
F
E

T
m
o
d
a
p
e
n
g
a
y
a
a
n
e
k
i
v
a
l
e
n
d
e
n
g
a
n
s
a
k
e
l
a
r
n
o
r
m
a
l
-

m
a
t
i
.
[
1
7
]

K
a
r
e
n
a
p
e
r
a
n
t
i
i
n
i
k
u
r
a
n
g
b
e
r
d
e
s
a
h
p
a

d
a
d
a
e
r
a
h
R
F
d
a
n
p
e
n
g
u
a
t
a
n
y
a
n
g
l
e
b
i
h
b
a
i
k
,
p
e
r
a

n
t
i
i
n
i
s
e
r
i
n
g
d
i
g
u
n
a
k
a
n
p
a
d
a
p
e
r
a
l
a
t
a
n
e
l
e
k
t
r
o
n

i
k
R
F
.
[
s
u
n
t
i
n
g
]

L
o
g
i
k
a
N
M
O
S
M
O
S
F
E
T
s
a
l
u
r
n
l
e
b
i
h

k
e
c
i
l
d
a
r
i
p
a
d
a
M
O
S
F
E
T
s
a
l
u
r
p
u
n
t
u
k
p
e
r
f
o
r
m
a
y
a

n
g
s
a
m
a
,
d
a
n
m
e
m
b
u
a
t
h
a
n
y
a
s
a
t
u
t
i
p
e
M
O
S
F
E
T
p
a
d
a

k
e
p
i
n
g
a
n
s
i
l
i
k
o
n
l
e
b
i
h
m
u
r
a
h
d
a
n
l
e
b
i
h
s
e
d
e
r
h
a
n

a
s
e
c
a
r
a
t
e
k
n
i
s
.
I
n
i
a
d
a
l
a
h
p
r
i
n
s
i
p
d
a
s
a
r
d
a
l
a
m

d
e
s
a
i
n
l
o
g
i
k
a
N
M
O
S
y
a
n
g
h
a
n
y
a
m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n
M
O
S
F
E
T

s
a
l
u
r
n
.
W
a
l
a
u
p
u
n
b
e
g
i
t
u
,
t
i
d
a
k
s
e
p
e
r
t
i
l
o
g
i
k
a

C
M
O
S
,
l
o
g
i
k
a
N
M
O
S
m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n
d
a
y
a
b
a
h
k
a
n
k
e
t
i
k
a

t
i
d
a
k
a
d
a
p
e
n
s
a
k
e
l
a
r
a
n
.
D
e
n
g
a
n
p
e
n
i
n
g
k
a
t
a
n
t
e
k
n

o
l
o
g
i
,
l
o
g
i
k
a
C
M
O
S
m
e
n
g
g
a
n
t
i
k
a
n
l
o
g
i
k
a
N
M
O
S
p
a
d
a

t
a
h
u
n
1
9
8
0
a
n
.
[
s
u
n
t
i
n
g
]

M
O
S
F
E
T
d
a
y
a

I
r
i
s
a
n

s
e
b
u
a
h

M
O
S
F
E
T

d
a
y
a

d
e
n
g
a
n

s
e
l

p
e
r
s

e
g
i
.

S
e
b
u
a
h

t
r
a
n
s
i
s
t
o
r

b
i
a
s
a
n
y
a

t
e
r
d
i
r
i

a
r
i

b
e
b
e
r
a
p
a

r
i
b
u

s
e
l
.

M
O
S
F
E
T
d
a
y
a
m
e
m
i
l
i
k
i

s
t
r
u
k
t
u
r
y
a
n
g
b
e
r
b
e
d
a
d
e
n
g
a
n
M
O
S
F
E
T
b
i
a
s
a
.
[
1
8
]

S
e

p
e
r
t
i
p
e
r
a
n
t
i
s
e
m
i
k
o
n
d
u
k
t
o
r
d
a
y
a
l
a
i
n
n
y
a
,
s
t
r
u
k
t

u
r
n
y
a
a
d
a
l
a
h
v
e
r
t
i
k
a
l
,
b
u
k
a
n
n
y
a
p
l
a
n
a
r
.
M
e
n
g
g
u
n
a

k
a
n
s
t
r
u
k
t
u
r
v
e
r
t
i
k
a
l
m
e
m
u
n
g
k
i
n
k
a
n
t
r
a
n
s
i
s
t
o
r
u
n

t
u
k
b
e
r
t
a
h
a
n
d
a
r
i
t
e
g
a
n
g
a
n
t
a
h
a
n
d
a
n
a
r
u
s
y
a
n
g
t

i
n
g
g
i
.
R
a
t
i
n
g
t
e
g
a
n
g
a
n
d
a
r
i
t
r
a
n
s
i
s
t
o
r
a
d
a
l
a
h
f
u

n
g
s
i
d
a
r
i
p
e
n
g
o
t
o
r
a
n
d
a
n
k
e
t
e
b
a
l
a
n
d
a
r
i
l
a
p
i
s
a
n

e
p
i
t
a
k
s
i
a
l
n
,
s
e
d
a
n
g
k
a
n
r
a
t
i
n
g
a
r
u
s
a
d
a
l
a
h
f
u
n
g
s

i
d
a
r
i
l
e
b
a
r
k
a
n
a
l
.
P
a
d
a
s
t
r
u
k
t
u
r
p
l
a
n
a
r
,
r
a
t
i
n
g

a
r
u
s
d
a
n
t
e
g
a
n
g
a
n
t
e
m
b
u
s
d
i
t
e
n
t
u
k
a
n
o
l
e
h
f
u
n
g
s
i

d
a
r
i
d
i
m
e
n
s
i
k
a
n
a
l
,
m
e
n
g
h
a
s
i
l
k
a
n
p
e
n
g
g
u
n
a
a
n
y
a
n

g
t
i
d
a
k
e
f
i
s
i
e
n
u
n
t
u
k
d
a
y
a
t
i
n
g
g
i
.
D
e
n
g
a
n
s
t
r
u
k
t

u
r
v
e
r
t
i
k
a
l
,
b
e
s
a
r
n
y
a
k
o
m
p
o
n
e
n
h
a
m
p
i
r
s
e
b
a
n
d
i
n
g

d
e
n
g
a
n
r
a
t
i
n
g
a
r
u
s
d
a
n
k
e
t
e
b
a
l
a
n
k
o
m
p
o
n
e
n
s
e
b
a
n
d

i
n
g
d
e
n
g
a
n
r
a
t
i
n
g
t
e
g
a
n
g
a
n
.
M
O
S
F
E
T
d
a
y
a
d
e
n
g
a
n
s

t
r
u
k
t
u
r
l
a
t
e
r
a
l
b
a
n
y
a
k
d
i
g
u
n
a
k
a
n
p
a
d
a
p
e
n
g
u
a
t
a
u

d
i
o
h
i
f
i
.
K
e
l
e
b
i
h
a
n
n
y
a
a
d
a
l
a
h
k
a
r
a
k
t
e
r
i
s
t
i
k
y
a
n

g
l
e
b
i
h
b
a
i
k
p
a
d
a
d
a
e
r
a
h
p
e
n
j
e
n
u
h
a
n
d
a
r
i
p
a
d
a
M
O
S

F
E
T
v
e
r
t
i
k
a
l
.
M
O
S
F
E
T
v
e
r
t
i
k
a
l
d
i
d
e
s
a
i
n
u
n
t
u
k
p
e
n

g
g
u
n
a
a
n
p
e
n
s
a
k
e
l
a
r
a
n
.
[
s
u
n
t
i
n
g
]

D
M
O
S
D
M
O
S
a
t
a
u
s
e

m
i
k
o
n
d
u
k
t
o
r

l
o
g
a
m

o
k
s
i
d
a
t
e
r
d
i
f
u
s
i

g
a
n
d
a
a
d
a
l
a
h

t
e
k
n
o
l
o
g
i
p
e
n
y
e
m
p
u
r
n
a
a
n
d
a
r
i
M
O
S
F
E
T
v
e
r
t
i
k
a
l
.
H
a

m
p
i
r
s
e
m
u
a
M
O
S
F
E
T
d
a
y
a
d
i
k
o
n
s
t
r
u
k
s
i
d
e
n
g
a
n
t
e
k
n
o

l
o
g
i
i
n
i
.

Anda mungkin juga menyukai