Anda di halaman 1dari 13

KOMPONEN ELEKTRONIKA

NAMA : WANDO SIMANULLANG

NIM : 190401096

KELAS : RTM B

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KOMPONEN – KOMPONEN ELEKTRONIKA
Berbagai macam komponen elektronika yang dirangkum mulai dari kegunaan (fungsi), gambar
serta defenisi nya: Saya mengamati TV tabung untuk mengetahui, komponen komponen listrik
apa yang terdapat pada elektronik tersebut :
1.Resistor
Komponen yang digunakan untuk menghambat dan mengatur arus listrik pada rangkaian
elektronika. Nilai hambatan pada resistor disebut Ohm (Ω). Dan hambatan pada resistor disebut
resistansi atau resistance. Selain itu resistor ini tidak memiliki polaritas atau positif negatif pada
kakinya, jadi mau dipasang kebalik seperti apapun sama saja.

Resistor tergolong kedalam beberapa jenis, diantaranya:

Fixed Resistor (Resistor Tetap). Adalah jenis Resistor yang nilai hambatannya tidak dapat
berubah, dan ada cara untuk membaca nilai resistor ini, yaitu dengan membaca warna gelang
yang ada pada Resistor. Tetapi yang paling sering digunakan pada projek Arduino yang
bertegangan 5V adalah 220 Ohm untuk menghambat listrik yang masuk ke LED, 1K Ohm untuk
Button, 10K untuk LDR.
Cara Membaca Nilai Resistor Lima Warna
Cara membaacanya tidak jau berbeda dengan resistor 4 warna, hanya biasanya nilai
resistansinya lebih spesifik dan memiliki sedikit nilai toleransi. Coba kamu perhatikan gambar
dibawah ini.

Pita kesatu, kedua, dan ketiga menunjukan nilai resistansinya. Pita keempat menunjukan
jumlah nol yang akan digabungkan dengan pita kesatu, kedua, dan ketiga. Pita kelima adalah
nilai toleransinya.

Coba kamu perhatikan tabel resistor lima warna dibawah ini.


Contoh resistor berwarna merah, hitam, orange, dan coklat. Maka nilai resistornya adalah…

Pita ke-1 merah= 2


Pita ke-2 merah= 2
Pita ke-3 hitam= 0
Pita ke-4 orange= 1000
Pita ke-5 coklat= 1%

Berarti nilai resistor tersebut adalah 22*1000= 22000 Ohm atau 22K Ohm dengan nilai
toleransi 1%.

Variabel Resistor (Potensiometer). Sering disebut Potensiometer tapi ada juga yang ukurannya
lebih kecil disebut Trimpot. Bedanya, Potensiometer bisa langsung diputar pake tangan untuk
mengatur nilai hambatannya, sedangkan Trimpot memerlukan obeng. Tapi keduanya sama-
sama jenis resistor yang nilai hambatannya bisa dirubah, yaitu dengan diputar. Sebenarnya ada
juga Variabel Resistor yang jenisnya Slider, tapi jarang digunakan.

Light Dependent Resistor (LDR). Jenis resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh cahaya
yang berada disekitar, sering disebut sensor cahaya dan digunakan pada Robot Light Follower.
Untuk dapat bekerja dengan baik khususnya pada Arduino, LDR memerlukan Resistor yang
bernilai tetap (Fixed Resistor) dengan ukuran 10K atau lebih. Bisa juga menggunakan Trimpot
kalau mau lebih praktis 😉
Thermistor (NTC/PTC). Gabungan dari Thermo (suhu) dan Resistor. Jenis resistor yang nilai
hambatannya dipengaruhi oleh suhu. Terdapat dua jenis Thermistor, yaitu: Negative
Temperature Coefficient (NTC), yang mana nilai resistansinya akan naik apabila suhu disekitar
turun. Dan Positive Temperature Coefficient (PTC), yang mana nilai resistansi akan naik jika
suhu disekelilingnya juga naik.

2.Kapasitor
Sering disebut kondensator adalah komponen elektronika yang fungsinya untuk menyimpan
listrik sementara. Dalam radio kapasitor berfungsi untuk memilih gelombang pada turner.
Dalam power suply digunakan sebagai filternya. Dan satuan dari kapasitor sendiri adalah Farad
(F).

Kapasitor tergolong kedalam beberapa jenis, diantaranya:

Kapasitor Biasa. Bernilai tetap dan tidak memiliki polaritas, maksudnya tidak ada positif dan
negatifnya seperti resistor. Ada banyak bahan yang digunakan untuk membuat kapasitor jenis
ini, ada yang dari kertas, mika, polyster, dan juga dari keramik.

Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Condensator). Sering disingkat Elco, adalah jenis kapasitor yang
nilainya tetapi yang satu ini memiliki polaritas. So, kamu jangan sampai salah pasang ya, yang
kakinya panjang itu positif yang negatif yang pendek. OK! Dan selain ELCO, kapasitor yang
memiliki polaritas ada juga yang bernama Kapasitor Tantalum.

Kapasitor Variabel (Variable Capacitor). Adalah jenis kapasitor yang nilainya bisa berubah.
3.Induktor
Sering disebut juga kumparan (coil). Merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengatur frekuensi, filter dan juga sebagai alat penyambung. Induktor sering digunakan pada
rangkaian elektronika yang berhubungan dengan frekuensi. Dan satuan dari induktansi pada
induktor disebut Henry(H). Induktor (L) adalah kumparan berupa lilitan kawat litz email) pada suatu
inti atau dikemas menyerupai resistor atau kapasitor yang identitasnya bisa dibaca seperti membaca
resistor, yaitu menggunakan kode warna. Jenis induktor yang menggunakan lilitan kawat email pada
televisi berwarna sebagai berikut.( F)

Induktorpun tergolong kedalam beberapa jenis, yaitu: Induktor yang nilainya tetap dan induktor
yang nilainya dapat berubah (coil variable).
4. Dioda
Merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik searah dan
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Berdasarkan fungsi Dioda terdiri beberapa jenis,
diantaranya:

Dioda Penyearah (rectifier diode). Biasanya terbuat dari silikon dan berfungsi untuk penyearah
arus bolak balik dari AC ke arus DC.

Diode Zener (zener diode). Berfungsi sebagai pengaman rangkaain yang ditentukan oleh
tegangan dioda zener bersangkutan. Yang mana tegangannya disebut tegangan zener.

Light Emiting Diode (LED). Adalah jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya.
Penggunaannya sebagai lampu penerangan yang lebih hemat dan lebih awet dari lampu pijar
dan lampu neon.
Dioda Foto (photo diode). Adalah jenis dioda yang peka terhadap cahaya, bahkan juga cahaya
dipancarkan infra merah. Makanya sering digunakan sebagai sensor dalam robot, contoh robot
Line Follower.

Dioda Kapasitas (varactor diode). Adalah jenis diode yang kapasitasnya dapat berubah-ubah,
sesuai dengan besar kecilnya tegangan yang diberikan kepada dioda ini. Jika tegangan yang
diberikan besar, kapasitasnya akan menurun, dan apabila tegangan yang diberikan kecil,
kapasitasnya menjadi besar.

Dioda Bridge Diode bridge merupakan suatu komponen yang terdiri dari 4 buah diode yang
berfungsi untuk mengatur arah polaritas DC yang keluar dari kaki DC agar tidak terjadi
pembalikan fase ketika sumber arus listrik AC dibalik atau ditukar.

Pada suatu diode bridge, terdapat 4 buah terminal antara lain: 2 buah terminal AC untuk input
sumber arus, dan 2 kaki lainnya sebagai arus DC positif & negatif.
5.Transistor
Keberadaan transistor sangat berpengaruh dalam perkembangan elektronika, karena transistor
ini memiliki banyak fungsi. Ada yang sebagai penguat arus, penghubung dan pemutus (switch),
stabilitas tegangan, modulasi sinyal, penyearah dan masih banyak lagi. Pada dasarnya cara kerja
dari transisitor ini mirip seperti keran air, dan transisitor memiliki tiga kaki, yaitu: Basis (B),
Emitor (E), dan Collector (C).
6.Integrated Circuit (IC)
IC komponen yang terdiri dari ratusan bahkan jutaan transistor, resistor dan komponen lainnya
yang menjadi sebuah rangkaian kecil. Jumlah kakinya beragam mulai dari yang berkaki 3,
hingga yang berkaki ratusan. Dan fungsinya pun beragam ada yang sebagai penyambung,
penguat, pengontrol, hingga media penyimpanan.

Dan pada umumnya, IC digunakan sebagai otak dalam peralatan elektronika khususnya robot.
Contoh IC yang digunakan pada Robot adalah Microcontroller seperti Arduino. Dan ada juga
yang digunakan sebagai otak pada sebuah komputer adalah processor, memiliki ratusan kaki.

ic

Anda mungkin juga menyukai