Anda di halaman 1dari 3

BAB I

ORANG BERIMAN MENANGGAPI KARYA KESELAMATAN ALLAH

PERTEMUAN KEEMPAT :
BERIMAN KRISTIANI

1. Orang beriman Kristiani sejati adalah :


 Orang yang hidup dan tindakannya senantiasa diwarnai dan dimotivasi oleh iman Kristianinya,
dan bukan sekedar oleh alasan keagamaan yang cenderung lahiriah.
 Seorang yang religius, yaitu orang yang selalu menyadarkan hidupnya pada Kristus dan
menyadari bahwa seluruh pristiwa hidupnya merupakan karya Kristus yang menyelamatkan.

2. Sifat-sifat iman adalah :


 Mengatur manusia kepada keselamatan
 Iman yang hidup
 Iman yang dihayati dan diamalkan
 Iman yang berbuah banyak
 Segala tindakan kita akhirnya merupakan bukti pengungkapan dan perwujudan iman

3. Aspek-aspek hidup beriman Kristiani :

 Pengalaman religius 
Yaitu pengalaman di mana manusia sungguh menghayati karya dan kebaikan Allah yang
berpuncak dalam diri Yesus Kristus.

 Penyerahan iman 
Yaitu jawaban atas wahyu Allah yang telah berkarya. Melalui penyerahan iman oran tidak
hanya mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan tetapi juga mewujudkan tindakan atau perbuatan
sesuai dengan ajaran-Nya.

 Pengetahuan iman 
Yaitu seorang Kristiani yang dituntut terus-menerus untuk semakin mampu
mempertanggungjawabkan imannya.

4. Kekhasan iman Kristiani


Kekhasannya terletak pada pribadi Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus tidak hanya diimani sebagai
nabi utusan Allah, tetapi juga sebagai ‘perantara antara Allah dan manusia’ . Oleh karena itu, orang
yang beriman Kristiani sejati adalah orang yang hidup dan tindakanya diwarnai dan dimotivasi oleh
iman Kristiani ini dan bukannya oleh alasan keagamaan yang cenderung lahiriah.

5. Ciri penghayatan hidup beriman Kristiani adalah :


 Sakramen Baptis artinya ia dilahirkan kembali dalam Tuhan dan dilantik menjadi anak-anak
Allah.
 Menerima dan merayakan sakramen-sakramen sebagai sarana Tuhan untuk menyelamatkan
umat-Nya.
 Bersatu dalam kasih, doa, pelayanan dan kesaksian ( Lumen Gentium art.14)

1 |A G A M A K A T O L I K – K E L A S I X
6. Iman dalam kebersamaan dengan sesama umat / jemaat
a) Hidup beriman memperhatikan dua aspek, yaitu :
 aspek pribadi yaitu relasi pribadi sebagai individu dengan Allah
 aspek sosial yaitu iman kita tidak akan berkembang tanpa kehadiran orang lain
Dengan kata, untuk mengembangkan iman, kita membutuhkan dan dibutuhkan oleh orang
lain.

b) Kata lain dari jemaat adalah umat, yakni kumpulan orang yang beriman dan percaya kepada
Tuhan Yesus Kristus sebagai juru selamat dan penebus. Kumpulan jemaat/umat sering disebut
dengan Gereja.

c) Iman kita akan tumbuh dan berkembang karena adanya peran serta umat, baik dalam
keluarga, lingkungan, stasi maupun paroki.

d) Jemaat paling dasar adalah keluarga. Oleh karena itu, keluarga sering disebut Gereja
Mini. Melalui keluarga inilah kita mengenal Allah dari orang tua kita.

7. Mewujudkan Iman Kristiani dalam Hidup Sehari-hari :


 Ketaatan beriman
Seorang beriman patuh kepada Allah bukan karena terpaksa atau takut melainkan karena
menyadari bahwa Allah merupakan inti dan pusat perhatiannya.
 Mencari tahu dan memperdalam iman 
Hubungan iman mulai dengan tahap Allah mengundang dan memperkenalkan diri dan ingin
membina hubungan dengan manusia. Oleh karena itu, pihak manusia dituntut agar mencari
tahu tentang Allah.
 Hidup dari iman 
Seorang beriman selayaknya hidup berdasarkan pola imannya dan hidup di jalan iman.
 Mempertahankan dan menyebarkan iman
Seorang beriman yang tidak akan tinggal diam, melainkan terdorong untuk berbicara tentang
Tuhan serta maksud dan rencana-Nya.Hidup beriman merupakan proses yang berjalan
sepanjang hayat untuk menanggapi sapaan dari wahyu Allah. Oleh karena itu, karya
keselamatan Allah perlu terus menerus ditanggapi tanpa henti.
 Iman senantiasa perlu dipupuk dan dikembangkan agar dapat tumbuh dan berkembang serta
menghasilkan buah-buah keselamatan, baik bagi diri sendiri dan orang lain.
 Untuk menghadapi tantangan zaman yang majun hebat dewasa ini, satu-satunya jalan adalah
dengan memperkokoh iman kita sendiri. Iman yang kuat harus tampak dalam buah-buahnya,
seperti kata Paulus dalam suratnya di Filipi. Nasihat Paulus terdaopat dalam suratnya ke Filipi
1:27-30
 Kehidupan kita sebagai orang beriman Kristiani harus “berpadanan dengan Injil Tuhan Yesus
Kristus’, artinya hidup kita harus sejalan atau berdasarkan nilai-nilai Kerajaan Allah yang
diwartakan oleh Tuhan Yesus.
 Bila hidup beriman kita sudah berpadanan dengan Injil Tuhan Yesus Kristus, maka kita
mempunyai kekuatan yang besar dalam menghadapi berbagai macam tantangan yang ada.
 Orang yang hidupnya berpadanan pada Injil Tuhan Yesus Kristus tidak hanya percaya akan
apa yang diajarkan oleh Yesus Kristus tapi juga bertindak seperti Kristus, yakni berani
melakukan apa pun yang baik dan benar, sekalipun nyawa taruhannya.

8. Kebiasaan untuk mewujudkan, mengembangkan dan memperdalam iman antara lain :


 Berhimpun gereja pada hari Minggu untuk merayakan Ekaristi.
 Aktif terlibat dalam lingkungan, wilayah dan Paroki.

2 |A G A M A K A T O L I K – K E L A S I X
 Terlibat secara aktif dalam kehidupan masyarakat.
 Terlibat dalam kehidupan jemaat setempat.
 Rajin membaca Kitab Suci.
 Melaksanakan Ibadat Harian (Membaca kisah tokoh-tokoh beriman, sebagai inspirasi untuk
berkembang.
 Rajin dan setia berdoa secara pribadi.
 Berpuasa dan berpantang yang telah ditentukan.
 Memeriksa batin dan menerima Sakramen Rekonsiliasi (Tobat)

9. Faktor-faktor penghambat pengembangan iman :


 Bermalas-malasan
 Menyibukan diri dengan kegiatan yang tidak berguna
 Tidak ada niat untuk berdoa maupun ke Gereja

10. Tantangan hidup beriman Kristiani pada masa kini :


 Bersikap jujur dalam pekerjaan
Contoh : Korupsi, menyontek, berbohong, mencuri, dll
 Bersikap dan bertindak peduli
Contoh : Pelit/kikir, tidak peduli sesama, egois, membuang makanan, dll
 Tantangan moral
Contoh : Para PSK, hamil di luar nikah, pernikahan sejenis, pelecehan seksual, pemerkosa, dll
 Tantangan agama lain
Contoh : Pindah agama hanya karena sebuah jabatan, penistaan agama, dll
 Media informasi dan teknologi
Contoh : Penggunaan internet untuk hal-hal yang negatif, penggunaan HP/gedjet tanpa ada
batasnya, penggunaan media sosial untuk membully, dll

11. Peran Jemaat dalam pengembangan iman :


a) Dalam keluarga
Keluarga terutama orang tua menjadi simbol kehadiran Allah yang menyelamatkan
b) Lingkungan / komunitas
Iman menjadi berkembang melalui keterlibatan dan peran umat/jemaat lingkungan/komunitas
di mana kita tinggal.
Misalnya : doa bersama, pendalam Kitab Suci, doa Rosario, latihan koor/padus, dll
c) Dalam Gereja
Gereja ingin mengungkapkan dan mewujudkan iman kepada Yesus Kristus sehingga diri-Nya
dan semua jemaat mengalami kehadiran Allah yang menyelematkan!

3 |A G A M A K A T O L I K – K E L A S I X

Anda mungkin juga menyukai