EDITOR :
Seksi Pendidikan Kristiani
Bagian Kerohanian dan Karakter
DESAIN GRAFIS :
Bagian Desain Multimedia
KATA PENGANTAR
i
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................... i
Pelajaran 1 ...................................................................................... 3
Pelajaran 2 ...................................................................................... 17
Pelajaran 3 ...................................................................................... 33
Pelajaran 4 ...................................................................................... 47
A. Modernisasim ............................................................................ 50
Pelajaran 5 ...................................................................................... 63
ii
Pelajaran 6 ...................................................................................... 85
Pelajaran 7 ...................................................................................... 95
A. Dampak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi Lingkungan Hidup ... 138
iii
Pemetaan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen Kelas XI SMA
BPK PENABUR Jakarta
iv
2. Menghayati dan 2.1. Mengembangkan 2.1.1. Berperilaku sebagai
mengamalkan perilaku tanggung layaknya keluarga
perilaku jujur, jawab sebagai Kristen menurut Alkitab.
disiplin, tanggung wujud dari
2.1.2 Bertanggungjawab
jawab, peduli pengakuan
sebagai anggota
(gotong royong, terhadap peran
keluarga.
kerjasama, toleran, Allah dalam
damai), santun, kehidupan
responsif, dan pro- keluarga.
aktif, dan 2.2. Mewujudkan nilai- 2.2.1. Mewujudkan nilai-nilai
menunjukkan sikap nilai Kristiani dalam Kristiani dalam
sebagai bagian dari kehidupan keluarga kehidupan keluarga.
solusi atas berbagai untuk menghadapi 2.2.2. Bersikap sebagai
permasalahan gaya hidup modern. keluarga Kristen di
dalam berinteraksi tengah kehidupan
secara efektif modern.
dengan lingkungan 2.2.3. Bertanggung jawab
sosial dan alam dalam setiap hal.
serta dalam
menempatkan diri 2.3. Bersikap kritis 2.3.1. Mengembangkan
sebagai cerminan dalam menyikapi perilaku sadar
bangsa dalam peran keluarga dan pentingnya keluarga
pergaulan dunia. sekolah sebagai sebagai lembaga
lembaga pendidikan pendidikan pertama dan
dalam kehidupan utama.
modern. 2.3.2. Menunjukkan sekolah
sebagai wadah
mengembangkan
potensi.
2.3.3. Menunjukkan sekolah
sebagai wadah
mengembangkan
potensi.
2.4. Bersikap kritis 2.4.1. Memanfaatkan
dalam menghadapi perkembangan
perkembangan kebudayaan dalam
kebudayaan, ilmu perspektif Iman Kristen.
pengetahuan, dan 2.4.2. Mengelola
teknologi dengan perkembangan IPTEK
mengacu pada dalam kehidupan
Alkitab. manusia.
2.4.3. Menyikapi
perkembangan IPTEK
yang ramah lingkungan.
v
3. Memahami, 3.1. Menjelaskan peran 3.1.1. Menjelaskan arti
menerapkan, dan Allah dalam keluarga.
menganalisis kehidupan 3.1.2. Menjelaskan makna
pengetahuan keluarga. keluarga menurut
faktual, konseptual, Alkitab.
prosedural, dan 3.1.3. Menjelaskan
metakognitif terbentuknya keluarga
berdasarkan rasa berdasarkan iman
ingin tahunya Kristen.
tentang ilmu 3.1.4. Menjelaskan fungsi
pengetahuan, keluarga.
teknologi, seni, 3.1.5. Menjelaskan karya Allah
budaya, dan dalam kehidupan
humaniora dengan keluarga.
wawasan 3.2. Menjelaskan 3.2.1. Menjelaskan makna
kemanusiaan, pentingnya nilai- Anugerah Allah sebagai
kebangsaan, nilai Kristiani dalam pedoman orang percaya
kenegaraan, dan kehidupan keluarga 3.2.2. Menjelaskan Injil
peradaban terkait untuk menghadapi sebagai dasar kebenaran
penyebab fenomena gaya hidup modern. Firman Tuhan.
dan kejadian, serta 3.2.3. Menjelaskan makna
menerapkan modernisasi dalam
pengetahuan masyarakat.
prosedural pada 3.2.4. Mengevaluasi dampak
bidang kajian yang modernisasi.
spesifik sesuai 3.2.5. Mengkualifikasikan
dengan bakat dan pengaruh modernisasi
minatnya untuk terhadap keluarga.
memecahkan 3.2.6. Menjelaskan arti
masalah. bertanggung jawab.
3.2.7. Mengklasifikasikan pola
remaja Kristen yang
bertanggung jawab.
3.2.8. Menganalisis bentuk
sikap hidup bertanggung
jawab di tengah
keluarga.
3.3. Menganalisis peran 3.3.1. Menjelaskan peran
keluarga dan orang tua dalam
sekolah sebagai keluarga.
lembaga pendidikan 3.3.2. Menjelaskan proses
dalam kehidupan pembentukan keluarga.
modern. 3.3.3. Menunjukkan kehadiran
keluarga dalam
kehidupan modern.
vi
3.3.4. Menjelaskan pola
pendidikan dalam
konteks Yahudi.
3.3.5. Menjelaskan pola
pendidikan dalam
konteks gereja perdana.
3.4. Mengidentifikasi 3.4.1. Menjelaskan arti
perkembangan kebudayaan.
kebudayaan, ilmu 3.4.2. Menjelaskan
pengetahuan, dan kebudayaan sebagai
teknologi dengan sebuah mandat.
mengacu pada 3.4.3. Memetakan tujuan
Alkitab. kebudayaan.
3.4.4. Mencontohkan hubungan
kebudayaan dan
keterbatasan manusia.
3.4.5. Mengkaji hubungan
antara gereja dan
kebudayaan.
3.4.6. Memetakan IPTEK dalam
kehidupan manusia.
3.4.7. Menguraikan pernyataan
Allah yang memberikan
mandat untuk
mengembangkan IPTEK.
3.4.8. Mencontohkan
pemanfaatan IPTEK
secara bertanggung
jawab.
3.4.9. Menjelaskan dampak
IPTEK bagi lingkungan
hidup.
3.4.10. Mengklasifikasikan
pentingnya menjaga
lingkungan hidup.
4. Mengolah, menalar, 4.1. Bersaksi tentang 4.1.1. Mempraktikkan hidup
dan menyaji dalam peran Allah dalam saling mengasihi antar
ranah konkrit dan keluarganya. anggota keluarga.
abstrak terkait
4.1.2. Mempraktikkan hidup
dengan
saling mengasihi antar
pengembangan dari
anggota keluarga.
yang dipelajarinya
di sekolah secara
vii
mandiri, bertindak 4.2. Berperan aktif 4.2.1. Mempraktikkan nilai-nilai
secara efektif, dan mewujudkan nilai- Kristiani dalam
kreatif, serta nilai Kristiani dalam kehidupan.
mampu kehidupan 4.2.2. Membuat laporan
menggunakan keluarganya untuk pengamatan terhadap
metoda sesuai menghadapi gaya keluarga masing-masing
kaidah keilmuan. hidup modern. peserta didik tentang
kecenderungan gaya
hidup modern yang
mempengaruhi
keluarganya.
4.2.3. Mempraktikkan hidup
yang bertanggung jawab
sebagai remaja Kristiani.
4.3. Membuat refleksi 4.3.1. Mempresentasikan
tentang peran tentang hasil refleksi
keluarga dan tentang keluarga dalam
sekolah sebagai kehidupan modern.
lembaga pendidikan 4.3.2. Mempresentasikan
dalam kehidupan perbandingan pola
modern. pendidikan dalam
konteks Yahudi dan
gereja perdana.
4.4. Membuat karya 4.4.1. Mempresentasi hasil
untuk mengkritisi kajian terhadap
perkembangan hubungan iman Kristen
kebudayaan, ilmu dan kebudayaan.
pengetahuan, dan 4.4.2. Mempresentasikan
teknologi dengan IPTEK dalam perspektif
mengacu pada Iman Kristen.
Alkitab. 4.4.3. Mempresentasikan
perkembangan IPTEK
yang ramah lingkungan.
viii
BAGIAN 1
Kompetensi Dasar:
KELUARGA KRISTEN
DALAM PERSPEKTIF
IMAN KRISTEN
BAHAN ALKITAB
Kejadian 2:21–25,
Kejadian 2:18,
Kejadian 2:20,
Kejadian 1:28,
1 Korintus 11:3,
Matius 7:24-27,
Ulangan 6:4–9 dan
Efesus 5:22–23.
INDIKATOR
Spritual
1.1.1. Mensyukuri keluarga Kristen dalam perspektif Iman Kristen.
Sosial
2.1.1. Berperilaku sebagai layaknya keluarga Kristen menurut Alkitab.
Pengetahuan
3.1.1. Menjelaskan arti keluarga.
3.1.2. Menjelaskan makna keluarga menurut Alkitab.
3.1.3. Menjelaskan terbentuknya keluarga berdasarkan iman Kristen.
3.1.4. Menjelaskan fungsi keluarga.
Ketrampilan
4.1.1. Mempraktikkan hidup saling mengasihi antar anggota keluarga.
3
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENGANTAR PEMBELAJARAN
Pada bab ini, kamu akan belajar tentang pengertian keluarga dan
fungsi serta peranan keluarga berdasarkan perspektif iman Kristen.
Dalam bab ini, dibahas tentang arti keluarga berdasarkan pendapat para
tokoh sosiolog, keluarga berdasarkan perspektif iman Kristen dan fungsi
keluarga menurut Alkitab. Dengan demikian diharapkan setiap keluarga
dapat berjalan dengan ideal dan harmonis. Diharapkan dengan belajar bab
ini kamu sebagai bagian anggota keluarga mampu menjaga keharmonisan
dalam keluarga dan mampu bersikap saling menghargai antar anggota
keluarga.
PEMBUKAAN
PEMBUKA
LAGU
Berdoa
5
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Arti Keluarga
Kristus adalah kepala rumah tangga, tempat keluarga berseru dan
memohon. Sebagai kepala rumah tangga, Ia mempersatukan dengan
kasih-NYA. Kasih dan kebaikan-NYA dinyatakan setiap saat. Yang menjadi
permasalahan, seringkali keluarga menghilangkan/ menolak kasih dan
kebaikan Tuhan. Mari kita melihat diri dengan jujur, sebagai anggota
keluarga sudahkah kita mensyukuri kebaikan dan kasih-NYA dalam setiap
situasi dan dalam diri setiap anggota keluarga kita. Sehingga setiap
keluarga seharusnya merupakan komunitas atau paguyuban terkecil, yang
di dalamnya tiap orang merasa memiliki kewajiban untuk tidak sekedar
tinggal dalam satu rumah, tetapi untuk menikmati kebersamaan dalam
cinta kasih, kepedulian, kesetiaan dan saling berbagi dalam susah maupun
senang.
Keluarga
Keluarga
Sumber: health.liputan6.com
6
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 1
Keluarga Cemara
..............................................................................................
...............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
7
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
3. Siapa saja anggota keluarga kamu yang dianggap penting?
..............................................................................................
...............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
8
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Keluarga Berdoa
Sumber: parokiarnoldus.net
3. Relasi yang sehat dan saling membangun antara suami dan istri,
terutama melalui komunikasi dua arah, saling terbuka dan jujur.
9
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 2
Menuliskan Puisi
Tuliskan puisi tentang apa yang kamu pahami tentang pasangan hidup
yang sepadan, seperti contoh berikut ini;
sama
Pasangan sepadan bagiku adalah :
10
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
C. Fungsi Keluarga menurut Dasar Alkitab
Keluarga adalah tempat tumbuh kembang anak dan Alkitab mewajibkan
orang tua memelihara anak-anaknya. Pemeliharaan itu dalam arti mencukupi
kebutuhan anak, antara lain memberikan makan yang cukup, kesehatan
yang cukup, perlindungan psikologis berupa rasa aman, nyaman, serta
menghormati anak sebagai pribadi utuh yang independen dengan cita-cita,
keinginan dan impiannya sendiri. Selain itu juga mencukupi kehidupan
rohani anak, secara khusus ada penambahan fungsi keluarga sebagaimana
yang dipaparkan dalam Alkitab:
11
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 3
Eksplorasi Alkitab
1. Apa yang kamu pahami dari perikop tersebut dalam hal mendidik anak?
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
2. Pesan penting apa yang diajarkan bangsa Yahudi yang dapat kita
terapkan dalam kehidupan keluarga jaman sekarang?
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
4. Dalam keluarga yang orang tuanya sudah bercerai, cara-cara apa saja
yang dapat dilakukan untuk mempertahankan keharmonisan keluarga?
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
12
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
D. Kristus sebagai Dasar Pembentukan Keluarga
Rasul Paulus menyebutkan bahwa keluarga Kristen harus hidup dengan
Kristus sebagai kepala (1 Korintus 11:3). Dalam membangun keluarga
Kristen, Yesus Kristus haruslah menjadi dasarnya. Mengapa? Karena Dia
adalah Tuhan yang sangat mencintai keluarga (contoh Perkawinan di Kana).
Dia juga pribadi yang telah mengorbankan diriNya untuk orang lain.
Menjadikan Kristus sebagai kepala keluarga artinya menjadikan seluruh
ajaran Yesus sebagai acuan hidup berkeluarga. Misalnya; kasih, sifat rela
berkorban, saling setia, saling menghormati dll. Sehingga ketika keluarga
Kristen menjadikan Yesus Kristus sebagai dasar keluarga maka nilai-nilai
kekristenannya akan terpancar dalam gaya hidupnya sehari-hari.
AKTIVITAS 4
Pertanyaan Evaluasi
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
13
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
3. Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk dapat mempertahankan
keharmonisan dalam keluarga?
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
REFLEKSI PEMBELAJARAN
14
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENUTUP
• Rangkuman
• PKBN2K
1. Nilai: Keberanian
• Doa Penutup
15
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PELAJARAN 2
ALLAH
MEMELIHARA
KELUARGA
BAHAN ALKITAB
LUKAS 15:11-32
INDIKATOR
Spiritual
Sosial
Pengetahuan
Ketrampilan
17
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENGANTAR PEMBELAJARAN
PEMBUKAAN
PEMBUKA
LAGU
Berdoa
19
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Karya Allah dalam Kehidupan Keluarga
Karya Allah dalam keluarga diawali sejak Allah menciptakan manusia
dengan segala keberadaannya. Allah menciptakan dunia dan segala isinya
dengan amat sangat baik, bahkan pemeliharaanNYA terhadap semua
ciptaan masih kita rasakan hingga saat ini. Diantara semua ciptaan,
manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling istimewa. Kejadian 1:
27 menjelaskan keistimewaan manusia dibandingkan ciptaan yang lain,
adalah manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah (Imago Dei)
dan juga diciptakan dengan sikap proaktif Allah. Keistimewaan manusia ini
pada akhirnya menimbulkan suatu tanggungjawab manusia kepada Allah.
Pertanggungjawaban manusia kepada Allah nyata dalam mandat Allah
kepada manusia untuk menaklukkan dan memelihara segenap ciptaan.
Dengan kata lain, keutuhan dan bahkan kesejahteraan seluruh ciptaan
adalah tanggungjawab manusia. Manusia harus senantiasa mengusahakan
untuk mewujudkan dunia yang diwarnai dengan keteraturan, kedamaian
dan kesejahteraan sebagai konsekwensi keistimewaan itu. Untuk dapat
memenuhi tugas dan tanggungjawabnya terhadap Allah, diperlukan
kesadaran dan ketaatan manusia terhadap setiap rencana yang Allah
tetapkan.
20
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
teratur, damai dan sejahtera. Kesadaran yang demikian akan membentuk
anggota keluarga yang juga bertanggungjawab terhadap anggota keluarga
lainnya sebagai bagian dari dunia ciptaan Allah. Anggota keluarga yang
memiliki pemahaman yang demikian akan dapat memandang setiap anggota
keluarga lainnya sebagai pribadi yang harus dihormati dan dibahagiakan.
Dan itu merupakan perwujudannya atas kesadaran dan tanggungjawabnya
sebagai ciptaan Allah yang istimewa.
AKTIVITAS 1
Ya Tuhan Allah,
Amin.
21
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Jawablah pertanyaan berikut ini:
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
22
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
B. Tanggungjawab Orang Tua terhadap Anak
Anak adalah anugerah Tuhan bagi keluarga; tidak ada seorang anakpun
yang lahir atas kehendaknya sendiri. Mereka dilahirkan dari rahim seorang
perempuan, apapun dan bagaimanapun prosesnya. Oleh karena itu, secara
natural, orangtualah pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya.
Mereka diberikan kewajiban oleh Tuhan untuk mendidik, memelihara, dan
mendampingi anak-anaknya. Kewajiban itu telah ditetapkan Tuhan sejak
penciptaan manusia (Kej 1:28). Ikatan keluarga bukan hanya dibangun
di atas komitmen atau kesepakatan bersama, tetapi juga oleh adanya
tanggung jawab bersama.
Berikut ini adalah beberapa tanggungjawab yang perlu dilakukan orang tua
terhadap anaknya:
• Mengasihi
Kasih orang tua terhadap anak umpamakan air sungai yang mengalir
tanpa henti. “Kasih ibu sepanjang masa.” Orangtua mengasihi anaknya
dengan “kasih tanpa pamrih”. Tuhan Yesus mengambarkan hubungan
orang percaya dengan Tuhan seperti anak dengan ayah. Perumpamaan
anak yang hilang dalam Lukas 15:11-32 menceritakan kasih bapak yang
tulus, tetap mengampuni walau dimata dunia anak melakukan kesalahan.
Kasih seperti inilah yang memampukan anak untuk bertumbuh menjadi
percaya diri dan berani mengarungi belantara dunia. Mengasihi juga
berarti melindungi dan menghormati anak sebagai pribadi yang utuh yang
memiliki harkat dan martabat kemanusiaannya. Hal ini perlu disadari
oleh orang tua, karena masih ada pemahaman yang mengganggap anak
adalah “milik” orang tua sehingga anak itu hanya wajib mendengarkan
orang tua tetapi orang tua tidak berkewajiban mendengarkan pikiran
dan aspirasi anak. Padahal seharusnya anak dipandang sebagai makhluk
independen dan titipan dari Tuhan, maka patut dihargai juga.
23
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
• Mencukupi kebutuhan anak
• Mendidik
24
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 2
Studi Kasus
Kini tim dokter akan melakukan skin graft atau cangkok jaringan
kulit. Hidung, dagu hingga tenggorokan yang kulitnya telah rusak
akan diganti dengan kulit yang diambil dari pahanya. Cara skin graft
ini akan membebaskan gangguan fungsi akibat jaringan yang mati
tersiram air keras. Samuel Kristian mengalami luka bakar akibat di
siram dan dipaksa minum air keras oleh Hariyanto ayah tirinya pada 12
Desember 2013 silam. Buruh pabrik gula musiman itu mengaku gelap
mata karena kesal setelah ditanya soal gaji oleh ibu korban. Akibat
perbuatan kejinya itu, Hariyanto kini telah mendekam di sel tahanan
Polres Magetan untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.
Sumber: http://news.liputan6.com/
Pertanyaan Diskusi:
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
...............................................................................................
25
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
2. Bagaimana sikap yang seharusnya dilakukan Samuel terhadap ayah
tirinya?
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
26
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
C. Tanggungjawab Anak terhadap Orang Tua
“Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah
yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu (Keluaran 20:12)”. Disana
tidak ditulis: “hormatilah ayah dan ibumu jika mereka baik padamu”, atau
“hormatilah ayah dan ibumu jika mereka menuruti permintaanmu”. Disana
dengan tegas dikatakan “Hormatilah ayahmu dan ibumu”, dalam kondisi
apapun. Lanjutannya dikatakan bahwa, “supaya lanjut umurmu di tanah yang
diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu”. Hal ini berbicara tegas mengenai
betapa Tuhan menganggap penting sebuah penghormatan terhadap orang
tua, dalam kondisi atau alasan apapun. Meskipun terkadang ada orang tua
yang gagal memberikan kasih dan perhatian, ada yang bersikap terlalu
keras, kasar bahkan kejam. Namun tetap saja, seorang anak tidaklah boleh
membenci orang tuanya, baik secara halus, apalagi secara kasar. Dalam
kitab Keluaran, kita melihat Tuhan menuntut hukuman mati bagi orang yang
memukul atau mengutuki orang tuanya. “Siapa yang memukul ayahnya
atau ibunya, pastilah ia dihukum mati…..Siapa yang mengutuki ayahnya
atau ibunya, ia pasti dihukum mati”. (Keluaran 21:15,17). Perintah ini
tidak main-main. Tuhan sejak lama sudah mengingatkan anak-anak untuk
tetap memberikan penghormatan yang sepantas-pantasnya bagi orang tua
apapun alasannya. Mengasihi dan mendoakan mereka, membantu mereka,
menghibur mereka.
27
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 3
Membuat Komitmen
Ketika aku sudah tua, aku bukanlah lagi diriku yang semula.
Ketika aku tak dapat berjalan dengan lancar, ulurkan tanganmu yang
masih kuat untuk memapahku. Seperti halnya aku MEMAPAHMU saat
KAU BELAJAR BERJALAN di waktu kecil.
28
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
REFLEKSI PEMBELAJARAN
29
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENUTUP
• Rangkuman
• PKBN2K
1. Nilai: Kepedulian
• Doa Penutup
30
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
BAGIAN 2
Kompetensi Dasar:
1. Menghayati nilai-nilai kristiani dalam kehidupan keluarga
agar siap menghadapi gaya hidup modern.
2.
Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan
keluarga untuk menghadapi gaya hidup modern.
3.
Menjelaskan pentingnya nilai-nilai kristiani dalam
kehidupan keluarga untuk menghadapi gaya hidup
modern.
4. Berperan aktif mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam
kehidupan keluarganya untuk menghadapi gaya hidup
modern.
31
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PELAJARAN 3
ALKITAB
SEBAGAI PEDOMAN
KELUARGA
BAHAN ALKITAB
Matius 5:3-12;
Yohanes 3:16;
I Yohanes 4:20;
Efesus 6:1-4
INDIKATOR
Spiritual
1.2.1. Menghayati nilai-nilai kristiani dalam kehidupan keluarga.
Sosial
2.2.1. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan keluarga.
Pengetahuan
3.2.1. Menjelaskan makna Anugerah Allah sebagai pedoman orang
percaya
3.2.2. Menjelaskan Injil sebagai dasar kebenaran Firman Tuhan.
Ketrampilan
4.2.1. Mempraktikkan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan.
33
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENGANTAR PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan di bahas mengenai peran Injil sebagai Firman Tuhan
yang akan mampu mengarahkan setiap keluarga-keluarga Kristen ke jalan
yang benar, sesuai dengan perintah Tuhan. Keluarga-keluarga Kristiani
merupakan pusat iman yang hidup, tempat pertama kalinya iman kepada
Kristus diwartakan kepada masing-masing anggota keluarga. Dan Keluarga
adalah sekolah pertama yang mengajarkan banyak hal baik tentang berdoa,
bersaat teduh, kepedulian dan pengampunan ataupun melakukan nilai-
nilai kebajikan yang Kristus ajarkan. Dalam keluargalah nilai-nilai Kristus
ditumbuh kembangkan menjadi kharakter keluarga Kristen. Tema yang akan
dibahas terbagi atas dua bagian yaitu mengenai Anugerah Keselamatan
Allah yang tertulis di dalam Injil sebagai Alkitab orang Kristen. Serta tema
mengenai Keluarga Kristen. Alkitab akan menjadi dasar utama pengenalan
akan Kristus, dan menjadikan setiap anggota keluarga bertumbuh secara
iman dengan karakter kristiani.
PEMBUKAAN
PEMBUKA
LAGU
Reff: ......
Reff: ...
Berdoa
35
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Anugerah Keselamatan Allah Tertulis dalam Alkitab
Keluarga adalah bagian terkecil dari anggota masyarakat dan setiap
anggota mengikuti aturan-aturan dan norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat. Misalkan aturan tata krama di rumah akan mempengaruhi
bagaimana dia bersikap santun di lingkungan masyarakat dimana dia
beraktifitas, tata krama aturan di jalan raya, etika dalam pergaulan, etika
toleransi beragama akan menjadikan seseorang menjadi orang yang santun,
beretika serta memiliki rasa toleransi yang tinggi, rasa kebersamaan yang
kokoh. Dan ketaatannya dalam berelasi dengan Tuhan akan menjadikannya
seseorang yang memiliki Kharakter Kristus dalam perkembangan hidupnya.
Oleh karena itu setiap orang percaya perlu meyakini terlebih dahulu
bahwa Alkitab adalah sebuah kebenaran tertinggi yang akan menjadi dasar
panutan keluarga-keluarga Kristen, sehingga sesama anggota keluarga
akan saling terhubung dengan ikatan kasih, kepedulian dan pengampunan
di dalam Yesus Kristus. Dan kehadiran setiap anggota keluarga ditengah-
tengah masyarakat akan mampu membaa suasama DAMAI sejahtera. Di
dalam Alkitab sendiri disaksikan bahwa Allah merancang, menciptakan,
serta memelihara manusia dalam hubungan keluarga, yaitu keluarga Adam
dan Hawa.
Yohanes 3:16
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak Nya tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”
Selamat
pengucapan syukur
===============================================
36
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Manusia diciptakan dengan sungguh amat baik, kudus sebagai Imago
Dei yang berarti segambar dan serupa dengan Allah, memiliki kebebasan
untuk memilih, kemampuan akal budi membedakan yang benar dan yang
salah, akan tetapi karena DOSA manusia telah kehilangan kemuliaan Allah
pada dirinya. Dan karena itulah Kristus datang untuk menebus dosa umat
manusia dengan rela mati diatas kayu salib, sehingga setiap orang yang
percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Dengan keselamatan dalam Kristus inilah setiap perjalanan hidup orang-
orang percaya sampai kepada kematiannya adalah perjalanan pengucapan
syukur. Perjalanan pengucapan syukur artinya, setiap ibadah, persembahan,
pujian, perbuatan baik atas sesamanya manusia bukan dalam rangka
mencari keselamatan, ataupun untuk mendapatkan pujian serta balas budi,
melainkan ungkapan syukur kepada Tuhan karena kita telah diselamatkan.
Tidak akan menjadi masalah jika seseorang yang kita bantu tidak berterima
kasih atau bahkan mencela dan melupakan kita. Sehingga hidup keimanan
orang percaya dalam Kristus adalah hidup yang penuh bersyukur dengan
melakukan segala kebaikan dengan kebaikan Allah sebagai dasarnya.
37
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 1
1 Yohanes 4: 20
38
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
B. Saling Mengasihi
Kasih dari tiap-tiap remaja yang mengenal dan mengasihi Tuhan
bukanlah kasih yang munafik, bukan kasih yang tidak mau peduli dengan
lingkungan sekitarnya, ataupun kasih yang sekedar “omongan doang”
atau sekedar kata-kata manis semata, melainkan kasih yang nyata
dalam tindakan, pemikiran untuk kebaikan sesama. I Yohanes 4: 19 “Kita
mengasihi karena Allah lebih dahulu mengasihi”. Sedangkan nilai-nilai
Kristiani yang tertuliskan dalm kitab Injil, banyak mengajarkan nilai-
nilai dan norma kehidupan manusia. Nilai atau norma yang berlaku dalam
masyarakat memiliki makna dasar ataupun ukuran yang dipakai oleh
masyarakat setempat untuk menentukan mana yang baik, yang benar
ataupun yang salah serta ukuran untuk bersikap baik atau buruk. Nilai-nilai
inilah yang akan menentukan sikap hidup serta pola perilaku masyarakat
dalam bertindak. Masyarakat akan menyatakan bersalah orang-orang yang
melakukan korupsi, pelecehan seksual, pencurian ataupun pemerkosaan,
dan menyatakan hormat serta mendukung mereka yang menerapkan
kebiasaan hidup disiplin serta kejujuran dalam bekerja ataupun melakukan
aktifitas lainnya dalam masyarakat.
39
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
dalam masyarakat dengan nilai kristiani, melainkan justru mempertegas
bahwa nilai-nilai Kristiani adalah nilai-nilai kebaikan dan kebenaran Illahi
yang mutlak, sebagai dasar bagi setiap nilai-nilai etika yang berlaku dalam
masyarakat. Ukuran nilai-nilai Kristiani dipakai untuk mengukur nilai-
nilai kebaikan dalam masyarakat. Injil adalah intisari nilai-nilai Illahi atas
manusia berdosa, sehingga sudah selayaknya kita menghargai, membaca,
merenungkan dan melakukan apa yang Alkitab ajarkan, karena Alkitab
adalah kekuatan Allah yang menjadi dasar nilai-nilai kebaikan dalam
masyarakat.
AKTIVITAS 2
Explorasi Alkitab
1. 1 Petrus 5:5
2. Roma 12:10
3. Matius 19:16–26
4. Kejadian 45:1-9
5. Matius 20:1-16
40
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 3
SANKSI
NO PELANGGARAN SANKSI KRISTIANI
MASYARAKAT
2. KORUPSI
3. SOMBONG
4. TIDAK PEDULI
5. BERZINAH
C. Keluarga Kristen
Keluarga Kristen yang bahagia dan ideal adalah dambaan semua
keluarga. Keluarga yang ideal akan menjadi kesaksian dan teladan yang
paling utama kepada keluarga-keluarga lainnya. Keluarga ideal ini akan
menjadi panutan bagi semua keluarga, dimana masing-masing anggota
keluarga dapat menjalankan fungsinya dengan baik serta mampu
menempatkan diri sebagai bagian dalam masyarakat. Keluarga Kristen
adalah suatu persekutuan dimana Tuhan sebagai kepala sekaligus pelindung
yang menaungi setiap anggota keluarga. Yesus Kristus adalah pusat
kehidupan dan menjadi teladan bagi setiap anggota keluarga.
Keluarga Beribadah
Sumber: www.gkisamanhudi.or.id
41
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Efesus 6: 1- 4
42
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 4
43
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Sehingga masing-masing anggota keluarga akan diikat oleh kasih,
kesetiaan, pengampunan serta saling menghargai. Sehingga berkat-berkat
Tuhan pun akan berlimpah atasnya.
REFLEKSI PEMBELAJARAN
44
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENUTUP
• Rangkuman
Rumahku adalah istanaku, bukan dalam hal kemewahan wujud dan bentuk
bangunan rumah, melainkan kemegahan kasih dan kepedulian antar anggota
keluarga. Ketika Kristus hadir dalam tiap-tiap rumah tangga Kristen, maka
rumahku akan menjadi istanaku.
• PKBN2K
1. Nilai : Kepedulian
• Doa Penutup
45
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PELAJARAN 4
KELUARGA KRISTEN
DALAM KEHIDUPAN
MODERN
BAHAN ALKITAB
INDIKATOR
Spiritual
Sosial
Pengetahuan
3.2.5.
Mengkualifikasikan pengaruh modernisasi terhadap
keluarga.
Ketrampilan
47
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENGANTAR PEMBELAJARAN
Keluarga-keluarga kristiani dewasa inipun harus menghadapi
tantangan modernisasi dalam perkembangan IPTEK, pola pikir dan perilaku
dalam masyarakat. Tantangan modernisasi menjadi bagian yang erat
bagi setiap remaja pemuda kristen dewasa ini, bahkan sadar atau tidak
sadar kita menjadi pelaku-pelakunya dalam setiap relasi dan aktifitas
kehidupan, misalkan setiap orang tidak bisa lepas dari Hand phone,
Internet, transportasi canggih seperti motor, mobil, pesawat terbang dalam
membantu mobilitasnya yang tinggi.
Akan tetapi sebagai Imago Dei, kita dianugerahi akal budi dan Hikmat
Tuhan untuk mampu menguasai dan mengelolanya untuk kesejahteraan
hidup manusia. Karena itu melihat dampak-dampak positif dan negatif
yang muncul, kitapun diberi hikmat dan kemampuan untuk memilih hal-hal
yang berdampak baik dan benar bagi kemuliaan Tuhan, bagi diri sendiri,
sesama , lingkungan alam semesta. Modernisasi ini sendiri terbagi menjadi
3 bagian yakni kemajuan IPTEK, gaya hidup modern, dan globalisasi.
PEMBUKAAN
PEMBUKA
LAGU
Reff:...
Reff: ...
49
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
• Bertekun bersyukurlah hingga suaraNya kau dengar
Reff:...
Reff:...
Berdoa
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Modernisasi
Kejadian 1: 27, 28
50
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Jembatan Sederhana
Sumber: antaranews.com
Mencuci Sederhana
Sumber: angkitri44.web.unej.ac.id.
51
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Cakupan Modernisasi terbagi dalam 3 hal inti yaitu:
3. Globalisasi
• Teknologi Modern
AKTIVITAS 1
DAMPAK Dampak
No Hasil Teknologi Manfaat
Positif Negatif
1.
2.
3.
4.
5.
52
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Beberapa manfaat dari hasil teknologi yang dapat disimpulkan diantaranya
adalah:
sumber: erafone.com
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang mulia untuk terus menerus
mengembangkan diri atas segala ciptaan yang lain, dan manusia telah mampu
mengembangkan akal budinya sedemikian rupa dan demikian canggih dan telah
mampu menguasai bumi, mensejahterakan dunia dan segala isinya tetapi sekaligus
sebagian lagi mulai menghancurkannya juga dengan dampak-dampak negative
dari pekembangan yang ada. Kitab pemazmur memperjelas kembali tugas dan
tanggung jawab manusia sebagai mandataris Allah yang dianugerahi kemuliaan
dan hormat untuk mau dan mampu mengelola, mengusahakan, mengembangkan
sekaligus memelihara dan memuliakan Tuhan melalui penguasaan atas dunia dan
segala isinya. Kita dibuat hampir sama dengan Allah yang dimahkotai kemuliaan
dan hormat untuk dapat memuliakan Allah dalam kemuliaan dan kehormatan.
53
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
• Gaya Hidup Modern
Gaya hidup modern merupakan sebuah pola hidup holistik yang menyangkut
cara bersikap dan berpikir dalam bidang fisik, mental dan spiritual, sesuai dengan
tuntutan zaman modern, dan di dalamnya mencerminkan semangat efektif,
efisien, praktis, sederhana, menghargai kehidupan, menghargai prestasi dan
menghargai waktu. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa gaya hidup modern ini
lebih banyak diikuti oleh anak-anak remaja dan kaum muda karena lebih dinamis,
sehingga masa sekarang mulai bermunculan banyak hal-hal baru seperti narkoba,
komputer, smart phone android, fashion atau gaya berpakaian, gaya penampilan
rambut, bussines online, dan masih banyak lagi. Perubahan gaya hidup anak
remaja dan pemuda saat ini terjadi dengan adanya perubahan pola pikir yang
juga terjadi ditengah-tengah masyarakat. Diantaranya mereka mengutamakan
status dalam pergaulan, mobilitas yang cukup tinggi diimbangi dengan kemajuan
transportasi, kebiasaan-kebiasaan yang bergeser dari makan bersama dirumah
dipindah ke resto atau cafe cepat saji yang menyediakan wifi gratis dan menu-
menu yang menarik. Cenderung memilih jenis-jenis olah raga yang digandrungi
dan cenderung mahal seperti gymnastic, senam aerobic, club-club basket atau
volly, dsb. Pola hidup yang serba instant dari makanan, minuman, pola berpikir,
gaya belajar. Menghargai seseorang dari prestasi yang telah dilakukannya serta
kecenderungan-kecenderungan untuk terlihat hebat, bahagia, sukses sehingga
memunculkan kebiasaan-kebiasaan mengadakan pesta dan perayaan keberhasilan,
peringatan peristiwa tertentu seperti ulang tahun, wisuda, pernikahan, naik
jabatan, memasuki rumah baru, dan lain sebagainya.
a. Materialisme: materi sebagai hal yang utama, menjadi tujuan hidup tertinggi,
bahkan menilai seseorang dari apa yang dia miliki secara materi. Kondisi materi
seseorang menjadi patokan utama kita menempatkan dia sebagai prioritas
teman, sahabat, pacar, menantu, orang baik , orang sukses, dsb.
54
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
d. Liberalisme: menekankan kebebasan hidup yang seluas-luasnya bahkan
cenderung mengabaikan tatanan masyarakat, aturan aturan dan etika agama
yang berlaku. ( freesex, aborsi, narkoba, dsb)
h. Relativisme, pandangan bahwa pengetahuan itu dibatasi oleh akal budi yang
serba terbatas maupun oleh cara mengetahui yang serba terbatas. (tidak ada
nilai-nilai yang baku atau mutlak)
55
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 2
1. Materialisme
2. Konsumerisme
3. Hedonisme
4. Liberalisme
5. Elitisme
6. Kapitalisme
7. Individualisme
8. Relativisme
9. Nomophobia
10. Snobisme
Penugasan:
3. Jelaskan dampaknya yang terjadi pada diri kita sendiri dan dampaknya dalam
interaksi kita dalam keluarga
4. Berikan ayat-ayat Alkitab yang tepat untuk menyikapi model-model gaya hidup
modern melihat dampak-dampak baik maupun buruk yang bermunculan.
56
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
• Globalisasi
Kata globalisasi berasal dari kata globalization, global yang berarti universal
dan lization berati proses, sehingga globalization ataupun globalisasi adalah proses
penyebaran hal-hal baru baik berupa informasi, pemikiran, gaya hidup maupun
teknologi secara mendunia.
Sumber: http://globe-views.com/dreams/internet.html
B. Dampak Modernisasi
Globalisasi ini ibarat mata uang yang masing-masing memiliki sisi yang
berbeda bentuk. Disatu sisi globalisasi menimbulkan dampak-dampak positif yang
menguntungkan, akan tetapi sekaligus dampak-dampak buruk dan merugikan
bahkan menghancurkan dilain sisi.
57
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Dampak-dampak baik dan membangun yang ditimbulkan antara lain:
2. Tidak ada batasan antar negara diseluruh belahan dunia karena jalur atau akses
untuk berkomunikasi semakin canggih, demikian pula manusia semakin hari
semakin mengembangkan ilmu berbahasa asingnya untuk dapat berkomunkasi.
4. Perubahan tata nilai dan sikap masyarakat yang lebih banyak bersifat rasional,
masyarakat mampu berpikir kritis dan logis terhadap segala sesuatu yang
mereka hadapi.
8. Sikap kosmopolitan ataupun toleransi antara satu individu dengan yang individu
lain akan meningkat
10. Pemenuhan kebutuhan yang semakin kompleks dan tidan terbatas sedikit demi
sedikit akan mulai terpenuhi secara berkala pada era globalisasi
58
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
2. Munculnya berbagai macam media sosial akan mempermudah berkembangnya
perilaku-perilaku masyarakat yang menyimpang dan cenderung bersifat
kriminal.
5. Terjadinya kesenjangan sosial masyarakat antara yang miskin dan kaya, pintar
dan bodoh, masyarakat maju dan terbelakang.
AKTIVITAS 3
Tambahkan berbagai contoh perkembangan globalisasi di berbagai bidang dalam
kehidupan masyarakat modern.
59
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Tayangan Televisi bisa Mencuri Pikiran Positif Manusia
Sumber: perlbal.hi-pi.com
AKTIVITAS 4
Tuliskan kisah-kisah pengaruh modernisasi dalam hal IPTEK, gaya hidup dan
globalisasi yang memiliki dampak-dampak positif dan negatif. Tulisan dikumpulkan
dalam ketikan minimal 1 lembar HVS ukuran F4/folio.
60
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENUTUP
• Rangkuman
• PKBN2K
• Doa Penutup
61
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PELAJARAN 5
TANGGUNG JAWAB
REMAJA KRISTEN
DALAM KELUARGA
BAHAN ALKITAB
INDIKATOR
Spiritual
Sosial
Pengetahuan
Ketrampilan
63
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENGANTAR PEMBELAJARAN
Ketika keluarga-keluarga Kristen mampu menempatkan Kristus sebagai
pusat dalam relasi antar keluarga, maka mereka akan siap menghadapi tantangan
dalam masyarakat modern terkait dengan segala model kemajuan era globalisasi.
Maka dalam bab ini akan dibahas ebih lanjut bagaimana mereka mampu untuk
hidup secara bertanggung jawab. Dan tanggung jawab ini tidak akan pernah lepas
dari peran Allah dalam keluarga serta masing-masing anggota keluarga karena
setiap tanggung jawab memiliki resiko untuk dilakukan. Dalam hal ini diharapkan
setiap nara didik akan memiliki moralitas sebagai manusia bebas dengan
mengambil perannya dengan lebih bertanggung jawab, baik terhadap Tuhan, diri
sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsanya.
PEMBUKAAN
PEMBUKA
LAGU
Reff: ....
Reff: ....
Reff: ...
Berdoa
65
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Pengertian Tanggung Jawab
Dina salah seorang pelajar SMA akan menghadapi ulangan atau ujian, akan
tetapi Dina sama sekali tidak belajar bahkan asyik jalan-jalan bersama beberapa
teman dekatnya, sehingga tentu saja selama ulangan berlangsung, Dina tidak
dapat menjawab soal-soal ulangan yang diberikan gurunya. Dan hasilnya Dina
harus bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan juga terhadap kedua orang
tuanya atas nilai ulangan yang tidak memuaskan.
Kodrat tanggung jawab sebagai manusia ini akan terus menerus mengikutinya
dimanapun dia berada. Dan keluarga sebagai lembaga adalah tempat bagi
masing-masing anggota keluarga dapat belajar untuk dapat saling memberikan
dan mengembangkan tanggung jawabnya. Hal tersebut terlihat ketika mereka
saling membantu dalam keadaan susah, sakit, menderita maupun kekurangan,
atau memiliki sukacita dan kebahagiaan bersama diantara anggota keluarga.
Dan hal ini akan terus menerus berkembang dalam hidup bermasyarakat sebagai
66
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
makhluk sosial secara etika dan moral. Kendala yang terjadi adalah ketika didalam
keluarga ternyata masing-masing anggota keluarga tidak memiliki kepekaan dan
kepedulian bahkan tidak memiliki beban tanggung jawab satu dengan yang lainnya,
sehingga banyaklah bermunculan ketimpangan-ketimpangan sosial masyarakat
dan hal inilah yang menjadi beban dan tanggung jawab orang lain.
AKTIVITAS 1
Kisah hidup manusia bebas yang bertanggung jawab
1. Sejak usia berapakah, seseorang mulai bisa bertanggung jawab? Berikan bukti
pengalaman tersebut!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Sejak usia berapakah, seseorang bisa diberi sebuah tanggung jawab? Berikan
bukti pengalaman tersebut!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Jelaskan dasar atau alasan apa saja seseorang agar bisa bertanggung jawab?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
67
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
B. Remaja Kristen yang Bertanggung Jawab
Di masa remaja, seorang anak akan bertumbuh kembang sebagai pribadi
yang dewasa. Perkembangan kedewasaan menyeluruh secara fisik, usia, moral,
kharakter, serta sudut pandang dia terhadap sesama dan masyarakat disekitarnya.
Dalam perkembangan dengan berlatar belakang masyarakat modern serta
pesatnya kemajuan IPTEK setiap remaja dituntut memiliki kharakter yang tegar
terlebih dengan dilandasi nilai-nilai kristiani agar mereka mampu untuk tetap hidup
sebagai remaja-remaja Kristen ditengah-tengah perubahan yang bergejolak baik
dari dalam dirinya maupun diluar dirinya.
Apa yang biasa dilakukan anak di usia 6 tahun? Belajar dan bermain tentunya.
Tapi tidak dengan Ali, bocah 6 tahun, di desa Batetangga, Binuang, Polewali
Mandar, Sulawesi Barat. Setiap pagi ia harus bangun dan bekerja menjadi kuli
petik buah untuk menghidupi keluarganya. Dengan tas kecilnya, Ali menuju kebun
tetangga membantu memanen buah langsat. Ia membantu memunguti buah
langsat dan merapikannya di keranjang. Untuk kerja kerasnya ini Ali mendapat
upah Rp.10.000,- sampai Rp. 20.000,- perhari.
Dengan penuh tanggung jawab, Ali menyuapi kakak dan adiknya secara
bergantian. Diusia yang masih sangat belia, Ali harus menjadi tulang punggung
keluarga setelah sang ayah meninggal dunia. Kesibukannya menjadi tumpuan
keluarga ini tidak membuat Ali putus asa untuk belajar di sekolah. Sebagai
tanggung jawabnya terhadap keluarga, ia tidak serta melupakan tanggung jawab
terhadap dirinya sendiri yaitu dengan tetap ersekolah. Ali berangkat ke sekolah
usai membantu ibu melakukan pekerjaan rumah. Ia tetap giat dan bersemangat
belajar demi masa depan yang lebih baik.
68
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Sastrawati, salah satu guru Ali di sekolah, memaklumi jika ia kerap terlambat
sekolah. Di sekolah Ali dikenal sebagai murid yang rajin, bersemangat belajar, dan
tidak pernah mengeluh. “Sebenarnya anak ini rajin, namun ia sering terlambat ke
sekolah karena membantu ibunya dulu di rumah. Kita mengetahui kondisi ibunya
sudah tidak bisa melihat dan tuli. Jadi dia bantu ibunya memasak dulu di rumah”,
kata Sastrawati.
Kisah Ali ini mengajarkan kepada kita semua bahwa hidup harus dijalani
dengan sebaik-baiknya tanpa mengeluh dan putus asa. Ali membantu ibunya dan
mengurus kakak-adiknya dengan penuh kasih sayang, serta tetap bertanggung
jawab terhadap segala sesuatu yang sudah menjadi kewajibannya sebagai
makhluk sosial yang bermoral.
Sumber: damasburnaman21.blogspot.co.id.
AKTIVITAS 2
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
69
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
3. Bagaimana respon Ali ketika menghadapi masalah?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
Berpijak pada cerita di atas, setidaknya kita bisa melihat bahwa ada lima tanggung
jawab masing-masing individu, yakni tanggung jawab terhadap;
1. Tuhan, sebagai “Imago Dei” dan sebagai “Mandataris Allah” terhadap alam
semesta yang Tuhan telah ciptakan dan yang telah kita bicarakan di pelajaran
sebelumnya. Dan hal itu terwujud nyata melalui tugas dan pelayanannya di
Gereja.
5. Bangsa dan negara, setiap orang adalah warga negara di sebuah negaramereka
tinggal sehingga mereka tidak boleh bertingkah laku sesuka hatinya sendiri,
ada aturan dan perundang-undangan negara yang mengatur setiap warga
negaranya.
70
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 3
1. Tuhan
2. Diri Sendiri
3. Keluarga
4. Masyarakat
AKTIVITAS 4
Tanggung Jawabku
1. Tepat waktu
2. Disiplin
3. Jujur
4. Bisa diandalkan
5. Membantu orang
6. Rajin
7. Menghargai orang
lain
71
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Refleksi:
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………..................................................................................
..................................................................................................
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………..................................................................................
..................................................................................................
72
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
beda. Kalimat kunci yang memberikan petunjuk bagi masalah ini adalah “masing-
masing menurut kesanggupannya.” Alasan utamanya karena si tuan mengenal
siapakah masing-masing hambanya dan tujuan utamanya agar hamba-hambanya
mengelola harta yang dipercayakannya tersebut. Jka tujuannya adalah mengelola
maka yang dipercayakan juga harus sesuai dengan kemampuan hamba-hamba itu
untuk mengelola. Jumlah talenta yang dipercayakan oleh si tuan mau menunjukkan
kemampuan serta kwalitas para hamba si tuan. Talenta bukanlah nama satuan
mata uang melainkan satuan berat dalam timbangan. Talenta adalah ukuran
timbangan seberat 34 kg. Nilai 1 talenta emas tentunya tidak akan sama dengan
1 talenta perak. Konversi talenta ke mata uang juga sangatlah beragam dari waktu
ke waktu dan dari satu tempat ke tempat lainnya. Beberapa ahli memperkirakan
1 talenta berjumlah 6000 dinar, sedangkan dinar sendiri adalah nilai mata uang
Romawi. Nilai 1 dinar sama nilai upah pekerja harian perhari.
Timbangan Indonesia
Sumber: www.timbanganindonesia.com
Uang Dinar
Sumber: www.islamicmint.com
Uang Rupiah
Sumber: www.newsth.com
73
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Dan cobalah kau hitung jumlah perkiraan 1, 2 dan 5 talenta dalam rupiah.
Ayat 21, 23 “Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu
itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah memikul tanggung
jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung
jawab dalam perkara yang besar, Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan
tuanmu.”
Dalam bagian ini jelas nampak hubungan antara kesetiaan dan tanggung jawab,
karena kesetiaan bukanlah hanya tentang lamanya waktu untuk menunggu
tuannya kembali. Karena baik hamba 1, 2 dan 3 semuanya menunggu si tuan
kembali dan tidak meninggalkan tuannya. Kerja keras serta memanfaatkan waktu
merupakan ukuran dari kesetiaan yang sejati. Kerja keras adalah merupakan
wujud dari tanggung jawabnya sebagai hamba yang dipercaya si tuan. Dan hamba
yang menerima 5 dab 2 talentalah yang mendapatkan upahnya baik berupa pujian
maupun kepercayaan yang lebih besar lagi untuk lebih mengembangkan diri.
Setiap orang sepatutnyalah bersyukur karena sebagai manusia kita memiliki kodrat
untuk bertanggung jawab,dan bersyukur bahwa jika seseorang mempercayakan
kepada kita sebuah tanggung jawab yaitu dengan cara kita bersungguh-sungguh
melakukan tanggung jawab kita tanpa mengabaikan norma dan etika.
Dari perihal perumpamaan talenta ini, setiap siswa perlu mengingat bahwa
hidup manusia adalah salah satu bentuk kepercayaan Tuhan. Bagaimana kita bisa
mengembangkannya dengan bertanggung jawab dengan nilai-nilai etika moral
yang ada. Keluarga yang kita miliki, teman-teman baik disekolah atau di gereja,
sekolah yang kita ikuti saat ini, semuanya adalah sebuah kesempatan yang Tuhan
anugerahkan bagi kita. Kita harus bersyukur dan mulailah belajar bertanggung
jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat serta kepada Tuhan.
1. Melakukan dengan baik hal-hal kecil terlebih dahulu sebelum anda yakin anda
mampu untuk mengerjakan hal yang lebih besar dari pada sebelumnya.
2. Membantu orang lain baik dalam besar maupun hal kecil merupakan cara yang
74
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
bagus dalam usaha untuk menjadi seseorang yang bertanggung jawab, akan
tetapi perlu diperhatikan sebaiknya kita menyelesaikan kewajiban kita terlebih
dahulu sebelum membantu orang lain.
4. Ambil Inisiatif, tidak menunggu orang lain memerintah atau mengambil hal-hal
yang seharusnya menjadi tanggung jawab kita.
5. Milikilah sebuah tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang yang
realistis sehingga anda yakin akan mampu mencapainya, hal ini akan membantu
kita termotivasi untuk bertanggung jawab.
6. Memiliki kebiasaan harian yang terjadwal dengan baik dan teratur akan
mempermudah kita mengatur diri kita sendiri, tidur dan bangun tidur pada
waktu yang sama setiap hari, makan, melakukan jadwal-jadwal yang teratur
akan menyebabkan kita mampu mengefektifkan waktu.
8. Datang lebih awal dalam setiap kegiatan akan memudahkan kita tepat waktu
dalam melakukan tugas dan tanggung jawab kita.
9. Balas dengan segera setiap pesan dari rekan kerja atau teman, agar supaya
mereka menghormati kita juga.
75
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Simpati Allah terhadap keluarga:
AKTIVITAS 5
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Kira-kira perlakuan apa yang terjadi pada Daud melalui peristiwa pemilihan
Raja Israel oleh Nabi Samuel?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
76
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
4. Bagaimana Daud menyikapi pergumulannya dalam rangka menerima tanggung
jawabnya?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
Kisah ini menceritakan kronologi pemilihan raja bagi umat Israel, terutama
raja ke dua untuk menggantikan raja Saul yang sudah tidak berkenan bagi Allah.
Akan tetapi kriteria pemilihan seorang raja masih didominasi pada apa yang baik,
cocok, berkenan bagi manusia. Yang tinggi, gagah, perkasa, muda, energik,
terkesan berani dan macho, seolah-olah adalah raja yang baik dan bertanggung
jawab, akan tetapi Allah justru lebih berkenan melihat kedalam hati bukan
penampakan fisik , ayat 12 “ ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya
elok” Daud si anak bungsulah yang terpilih menjadi raja menggantikan raja Saul,
dan di jemput oleh Nabi Samuel dari tengah-tengah keluarganya, dari antara Isai
ayahnya dan ke7 kakak laki-lakinya yang kesemuanya gagah dan tampan. Dan
Samuelpun mengurapi Daud dan sejak dari itu Roh Tuhan berkuasa atas Daud.
Pemilihan anak bungsu untuk menjadi kepala bagi kakak-kakaknya bukanlah
hal yang lazim dilakukan, apalagi terkait dengan pemilihan Daud menjadi raja
atas umat Israel menggantikan raja Saul. Rasa tersaingi antar anggota keluarga
mungkin juga ada diantara kakak-kakaknya. Sampai munculnya peristiwa
peperangan melawan Filistin dengan Goliat sebagai jagoannya, dan disinilah Allah
bekerja dan menyatakan diri melalui si bungsu Daud. Dengan peperangan atas
nama Allah, Daud sendirian berhasil membunuh Goliat sang raksasa Filistin. Dan
hal ini semakin meneguhkan panggilan Daud sebagai raja Israel menggantikan
raja Saul. Daud yang masih muda belia dengan penyertaan Roh Allah merasa
terganggu dengan penghinaan Goliat pada Allahnya, dan Allah pun bekerja dengan
sangat luar biasa melalui Daud.
77
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
E. Tantangan menjadi Pribadi Bertanggungjawab
• Tantangan secara Internal
Dari kisah Daud kita dapat melihat bahwa ada kendala bagi anak-anak
muda ketika mereka akan tampil sebagai pemimpin atau bahkan kepala bagi yang
lain. Tantangan ini terkadang justru muncul dari tengah-tengah keluarga, dari
orang tua ataupun saudara kandung.
Setiap remaja memerlukan cinta kasih dari orang tuanya dan cinta kasih
ini tidak perlu didemonstrasikan, tetapi tiap-tiap orang tua perlu menemukan
kebijakan mengungkapkannya dengan memahami perasaan anak-anaknya,
apakah situasinya sedang sedih, galau, khawatir, terluka, kecewa, marah, situasi
ini akan dapat tertangkap jika ada kedekatan dan komunikasi yang lancar.
Jika perlu dibutuhkan kerendahan hati bagi setiap orang tua untuk mengakui
kesalahannya terhadap anak-anaknya tanpa mengurangi rasa kasih dan hormat,
bahkan pengakuan itu membuat perasaan semakin dekat antara orang tua dan
anak-anaknya.
Masa muda adalah waktu yang baik dalam pengembangan hubungan dengan
Tuhan. Seringkali anak-anak remaja dianggap anak kemarin sore belum tahu apa-
apa, seringkali juga dianggap remeh dengan segala perkataannya. Akan tetapi
Tuhan Yesus sendiri menghargai anak-anak untuk membiarkannya datang kepada
Yesus, bahkan Kerajaan Sorgapun diperumpamakan seperti anak kecil. Dan Paulus
pun begitu mengapresiasi Timotius dengan kemudaan dan keteladanannya.
Disamping itu sebagaimana anak muda yang memiliki gejolak masa mudanya,
terkadang masih terbawa pada emosi yang labil. Serta keputusan-keputusan yang
diambil terkadang gegabah juga pemikiran yang masih belum matang. Sehingga
penerimaan mayarakat atau komunitasnyapun belum sepenuhnya menerimanya.
Untuk menyikapi pola kehidupan remaja ini, alangkah baiknya bila semuanya
dikembalikan pada kedaulatan Allah dan kebenaran Firman Tuhan. Bahwa setiap
orang yang percaya dalam Kristis sudah ditebus dari segala dosa-dosanya dan
ia menjadi Bait Allah, posisinya dikembalikan lagi menjadi Imago Dei dengan
persekutuan yang hidup dengan Kristus.
Jangan Gelisah!
Sumber: artikelserudanmenarik.wordpress.
78
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Bercermin Diri
Sumber: caraampuhtuntaskanbopengbekasjerawat.wordpress.com
Akan tetapi dalam pencarian jati diri, setiap remaja menghadapi situasi
masyarakat sekitarnya sebagian bagian dari komunitasnya. Dan komunitas ini
sangatlah mempengaruhi baik buruknya sikap dan pola perilaku anak-anak remaja
Kristen. Pada era modern saat ini ditandai dengan kemajuan tekhnologi, dan
seringkali pula anak-anak remaja kristen menjadi kehilangan identitasnya, bahkan
tidak jarang remaja-remaja ini menjadi korban dari perkembangan teknologi yang
ada. Rusaknya nilai-nilai moral dengan situs-situs pornografi, hilangnya nilai-
nilai etika kesopanan dengan gaya hidup pergaulan modern. Akan tetapi faktor
kemiskinan dan ketidakharmonisan orang tua dipersalahkan menjadi penyebab
bobroknya moral remaja, dengan mengonsumsi rokok, narkoba sebagai bentuk
pelarian dari situasi kacau keluarga atau agar dapat diterima dalam lingkungan
teman sebayanya.
Tawuran
Sumber: www.kaskus.co.id
79
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
4. Tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah
AKTIVITAS 4
1. Buatlah jurnal aktifitas tanggung jawab siswa yang dilakukan selama satu
minggu baik di lingkungan rumah, gereja, sekolah dan lingkungan masyarakat.
Tanda
Tujuan Aktifitas Tanggal dan Tanggapan Orang Tangan
No. Tanggung
Tempat di sekitarku Orang di
Jawab
sekitarku
1. Tuhan
2. Diri Sendiri
3. Keluarga
4. Masyarakat
5. Bangsa dan
Negara
80
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENUTUP
• Rangkuman
• PKBN2K
1. Nilai : kesetiaan
• Doa Penutup
81
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
BAGIAN 3
Kompetensi Dasar:
KELUARGA SEBAGAI
LEMBAGA PENDIDIKAN
PERTAMA DAN UTAMA
BAHAN ALKITAB
Ulangan 6:4-9;
2 Timotius 1:3-10
INDIKATOR
Spiritual
1.3.1. Menghayati karya Allah melalui peran orang tua dalam keluarga.
Sosial
Pengetahuan
Ketrampilan
4.3.1. Mempresentasikan tentang hasil refleksi tentang keluarga dalam
kehidupan modern.
85
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENGANTAR PEMBELAJARAN
Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah belajar tentang Tuhan pedoman
kehidupan keluargaku. Ketika Tuhan menjadi pedoman keluarga, berarti anggota
keluarga harus melakukan peran dan tanggung jawab masing-masing sesuai
dengan kehendak Tuhan. Kini, kamu diajak belajar lebih dalam mengenai keluarga
sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama.
PEMBUKAAN
PEMBUKA
LAGU
PKJ 286:1-3 Keluarga yang Damai
Berdoa
87
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Peran Orang Tua
Peranan orang tua tidak hanya sebatas melahirkan, memenuhi kebutuhan
sandang, pangan dan papan, tetapi juga memberikan pendidikan yang baik bagi
anak-anak. Tugas orang tua sebagai pendidik berakar dari panggilan sebagai suami
istri untuk berpartisipasi dalam tugas penciptaan Tuhan. Karena itu sangat penting
bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan keluarga yang dipenuhi oleh kasih
sayang terhadap sesama dan Tuhan Allah sehingga menunjang perkembangan
pribadi anak sesuai dengan nilai-nilai Kristen.
AKTIVITAS 1
Belajar dari Pengalaman
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
88
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
3. Mengapa keluarga disebut sebagai lembaga pendidikan utama dan pertama?
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
B. Pembentukan Keluarga
Ulangan 6:4-9 didahului dengan perintah Allah agar bangsa Israel melakukan
dan memegang teguh segala perintah dan peraturan yang Allah berikan dengan
disertai janji berkat jika mereka setia melakukannya. (ayat 1-3).5 Perintah ini
diberikan dalam kaitan dengan persiapan mereka memasuki Kanaan (ayat 3).
Tujuan perintah ini diberikan adalah supaya bangsa Israel melakukannya ketika
mereka masuk dan hidup di tanah Perjanjian.
Dalam teks ini, Musa memaparkan tiga potret orang tua yang telah
direncanakan oleh Allah yang keseluruhannya harus dilakukan oleh setiap orang
tua agar tercipta hubungan timbal balik yang baik antar Allah dan orang tua
dalam setiap keluarga.
Pertama, dengan gaya hidup kasih (Ulangan 6:5). Kasihilah Tuhan Allahmu
dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan. Orang-orang percaya mestinya memiliki
kasih akan Allah dalam setiap aspek kehidupan mereka. Anak-anak yang melihat
orang tuanya mengasihi Tuhan serta mengalami kasih itu sendiri melalui orang
tuanya, akan belajar mengasihi Tuhan dan sesama.
89
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 2
Eksplorasi 2 Timotius 1: 3-10
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
C. Kehadiran Keluarga
1. Proses Sosialisasi
Sosialisasi
Sumber: bangbiw.com
90
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Perhatikan seorang bayi yang baru lahir. Seorang anak yang baru lahir
sampai usia tertentu masih sangat membutuhkan orang tuanya untuk memenuhi
fisiknya.
2. Proses Edukasi
Proses Edukasi
Sumber: m-edukasi.web.id
91
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Proses edukasi merupakan pendidikan yang diberikan secara sengaja,
terencana dan terstruktur agar tercipta individu yang kritis dalam menyikapi
dampak sosialisasi yang ada, termasuk dalam membawa orang kepada kedewasaan
iman. Dewasa ini tanggung jawab keluarga untuk mendidik anak sebagian besar
atau bahkan mungkin seluruhnya telah diambil alih oleh lembaga pendidikan lain.
Keluarga cenderung sibuk dengan tanggung jawab lain yaitu bekerja untuk
mencukupi kebutuhan jasmani anak semata sehingga melupakan perannya
utamanya sebagai pendidik pertama bagi anak-anak, dan merasa cukup dengan
memberikan tanggung jawab pendidikan anak-anak kepada pihak lain (sekolah,
pembantu, lembaga tertentu).
REFLEKSI PEMBELAJARAN
92
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENUTUP
• Rangkuman
1. Musa memaparkan tiga potret orang tua yang telah direncanakan oleh Allah
yang keselurujannya harus di lakukan oleh setiap orang tua agar tercipta
hubungan timbal balik yang baik antar Allah dan orang tua dalam setiap
keluarga.
• PKBN2K
1. Nilai: Keberanian
• Doa Penutup
93
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PELAJARAN 7
SEKOLAH
SEBAGAI WADAH
MENGEMBANGKAN
POTENSI
BAHAN ALKITAB
Ulangan 6:4-9
INDIKATOR
Spiritual
Sosial
Pengetahuan
Ketrampilan
95
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENGANTAR PEMBELAJARAN
Pelajaran ini membahas sekolah sebagai lembaga yang mendukung
pembentukan dan pertumbuhan anak secara utuh. Alkitab memberi kesaksian
bahwa tugas orang tua untuk mendidik anak-anak sejak kecil sehingga tumbuh
menjadi pribadi yang kuat baik secara intelektual maupun kepribadian, terlebih
dalam nilai ketaatan terhadap Tuhan. Anak-anak juga membutuhkan sekolah
untuk mengembangkan dan mengoptimalkan segala potensi yang ada dalam diri
anak-anak, yang mendukung proses pembentukan dan pertumbuhan anak dalam
segala aspek kehidupan.
PEMBUKAAN
PEMBUKA
LAGU
Berdoa
97
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
KEGIATAN PEMBELAJARAN
98
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
begitu dihormati, sehingga seorang murid patut menunjukkkan pengabdian
kepada guru sama seperti budak kepada majikannya, kecuali dalam satu hal yang
sangat rendah yaitu, membuka tali kasut.
AKTIVITAS 1
Pendidikan Yahudi
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
Pada abad pertama pada waktu belum ada gedung gereja, orang-orang Kristen
berkumpul dari satu rumah ke rumah lainnya. Kumpulan itu disebut “Jemaah Rumah”
seperti beberapa contohnya dalam surat Roma 16:5; I Korintus 16:19; Kolose 4:15
dan Filemon 1:2. Setiap hari keluarga-keluarga Kristen yang berkumpul di salah
satu rumah bersama-sama mempelajari ajaran para rasul, berdoa dan makan
bersama. Jemaah rumah juga merupakan wadah persekutuan berdoa dan belajar.
Dalam kurun masa Gereja Purba atau Gereja mula-mula, baik orang
keturunan dari agama Kristen maupun orang-orang non Kristen yang hendak
menjadi pengikut Yesus Kristus diwajibkan untuk mengikuti pelajaran yang
mempelajari Alkitab dan ajaran para rasul selama 3 tahun lamanya. Menjelang
memasuki masa akhir 3 tahun tersebut setiap calon orang Kristen wajib
menerapkan kehidupan Kristen secara tertib dan disiplin sehingga mereka benar-
99
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
benar bertobat dan menyatakan diri sedia memikul salib-Nya. Setelah masa 3
tahun tersebut barulah dilaksanakan pelayanan Baptisan Kudus dan selanjutnya
diperkenankan untuk mengikuti Sakramen Perjamuan Kudus. Dalam suratnya
Paulus kepada Jemaat di Efesus, proses pendidikan iman dalam jemaat-jemaat
perdana merupakan persiapan bagi orang dewasa yang akan dibaptis, dan
kemudian menerima sakramen Perjamuan Kudus. Dan setelah beberapa generasi,
ketika baptisan untuk anak mulai dilakukan – sebagai model dominan dalam
gereja – maka proses pembinaan iman dilakukan setelah baptisan ketika anak itu
beranjak dewasa. Sekitar abad pertengahan fokus pembinaan iman adalah tentang
iman bahwa, Yesus Kristus adalah Juruselamat, dan kemudian dilengkapi dengan
sejumlah materi seperti : Dasa Titah, Doa Bapa kami dan Pengakuan Iman Rasuli.
Periode selanjutnya, dua tokoh reformasi juga memberikan perhatian
atas kegiatan pengajaran iman ini, yaitu: Martin Luther dan Yohanes
Calvin. Bagi Martin Luther, tujuan Pendidikan Agama Kristen adalah :
Melibatkan semua warga jemaat, khususnya yang muda, dalam rangka belajar
teratur dan tertib agar semakin sadar akan dosa mereka serta bergembira dalam
Firman Yesus Kristus yang memerdekakan mereka di samping memperlengkapi
mereka dengan sumber iman, khususnya pengalaman berdoa, Firman tertulis,
Alkitab, dan rupa-rupa kebudayaan sehingga mereka mampu melayani sesamanya
termasuk masyarakat dan negara serta mengambil bagian secara bertanggung
jawab dalam persekutuan Kristen, yaitu Gereja.
100
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
pendidikan di sekolah dan pendidikan di rumah, keduanya memiliki tugas dan
tanggung jawab yang sama yaitu mendidik anak. Perbedaannya terletak pada sifat
dan fungsinya. Orang tua berperan sebagai pendidik merupakan konsekuensinya,
logis dari statusnya sebagai orang tua yang diwujudkan melalui pernikahan,
secara naluriah orang tua akan dan harus mendidik anaknya. Guru menjadi
pendidik timbul sebagai konsekwensinya formal dan profesional. Ketika seseorang
memutuskan menjadi guru maka otomatis ia harus berperilaku mendidik. Sebagai
kerjasama yang baik antara orang tua dan guru adalah orang tua memahami
aspek apa saja yang diperlkan untuk mendukung pendidikan di sekolah, dan guru
memperhatikan aspek perilku anak di rumah.Untuk mewujudkan hal-hal tersebut
maka maka komunikasi antara orang tua dan guru perlu diwujudkan dengan
sebaik-baiknya. Adapun beberapa cara yang dapat ditempuh antara lain:
• Orang tua berinisiatif dan tidak menutup diri untuk datang ke sekolah dan
menemui bapak/ibu guru untuk melihat perkembangan anak-anak dengan
segala persoalan mereka.
Guru melakukan home visit, untuk hadir dan menolong anak-anak yang
memerlukan bantuan. Atau bisa juga mengunjungi anak-anak secara virtual,
hadir bagi anak-anak melalui online (chat) dan memberi batasan waktu.
Orang tua merespon undangan rapat ke sekoalah karena itu adalah kesempatan
untuk memantau perkembangan anak.
101
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 2
Pendidikan dalam Gereja
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Apakah kamu merasa puas dengan pola pendidikan dalam gereja? Mengapa?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
102
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 3
Carilah artikel tentang kisah anak-anak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan
karena berbagai faktor yang menghimpit mereka!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Apa yang bisa kalian lakukan untuk menolong mereka yang kurang beruntung
dalam mengenyam pendidikan?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Bandingkan dengan apa yang kamu alami saat ini dengan kondisi mereka
melalui mencari persamaan dan perbedaannya!
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
103
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 4
Perbandingan Pendidikan
Buatlah perbandingan pola pendidikan dalam konteks Yahudi, gereja, dan masa
kini melalui bantuan tabel berikut!
Pendidikan
Pendidikan Pendidikan
No. Faktor Pembeda dalam Konteks
di Gereja Masa Kini
Yahudi
1 Tujuan Pendidikan
2 Pengajar
3 Kategori Peserta
Didik
4 Materi
Pendidikan
5 Metode
Pengajaran
6 Hambatan
Pengajaran
7 Solusi Pengajaran
REFLEKSI PEMBELAJARAN
104
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENUTUP
• Rangkuman
2. Sekolah hadir sebagai mitra yang berkolaborasi dengan orang tua dalam
mendidik generasi berikutnya sebagai penerus pelaksana misi Tuhan secara
turun temurun.
• PKBN2K
1. Nilai: kesabaran.
• Doa Penutup
105
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
BAGIAN 4
Kompetensi Dasar:
KEBUDAYAAN
DALAM PERSPEKTIF
IMAN KRISTEN
BAHAN ALKITAB
Kejadian 1:26-27,
Kejadian 2:15,
Kejadian 11:1-9,
Mazmur 150:1-6
INDIKATOR
Spiritual
Sosial
Ketrampilan
109
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENGANTAR PEMBELAJARAN
Pada bab ini, kamu akan belajar mengenai makna dan peran kebudayaan
dalam kehidupan manusia, khususnya dilihat dari perspektif iman Kristen.
Kebudayaan secara umum dipahami sebagai hasil cipta, rasa dan karsa
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup
pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan
kebiasaan. Sebagai buah karya yang dihasilkan oleh manusia yang terbatas tentu
kebudayaan yang tercipta juga memiliki keterbatasan. Kesadaran ini penting untuk
dimiliki oleh manusia agar ia tetap mampu bersikap kritis terhadap kebudayaan
yang coba ia ciptakan dan praktikan. Sebagai orang Kristen, tentu kita tidak serta
merta menolak seluruh produk budaya yang memiliki keterbatasan itu. Tetapi
kita juga tidak boleh menerima begitu saja produk budaya yang dihasilkan oleh
manusia. Oleh sebab itu diperlukan sikap kehati-hatian dalam menyikapi setiap
kebudayaan yang menjadi miliki kita. Sehingga melalui kebudayaan kita dapat
memuliakan Tuhan dengan kekhasan masing-masing. Jadi melalui pembelajaran
ini kamu diharapkan untuk menghargai setiap kebudayaan yang kamu miliki dan
jumpai sekaligus bersikap kritis terhadap nilai-nilai kebudayaan yang bertentangan
dengan iman Kristen.
PEMBUKAAN
PEMBUKA
LAGU
Refrein:
Tuhan, pimpin! Arus hidup menderas;
agar jangan ‘ku sesat, pegang tanganku erat.
Doa Pembuka
111
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Arti Kebudayaan
Kebudayaan bukanlah kata yang asing ditelinga kita. Budaya atau
kebudayaan merupakan kata yang kerap kita dengar dalam kehidupan sehari-hari
kita. Kebudayaan merupakan susuatu hal yang sangat dekat dengan kehidupan
manusia. Sangking akrabnya dengan sebuah kebudayaan, kita tidak lagi menyadari
bahwa cara kita berpikir, cara kita berprilaku dan cara kita berbicara sangat
dipengaruhi oleh sebuah kebudayaan tertentu. Kebudayaan meliputi banyak sekali
dimensi kehidupan manusia. Baiklah kita mulai memahaminya melalui pengertian
dari kata budaya itu sendiri. Kata “kebudayaan” berasal dari bahasa Sanskerta
yaitu “buddayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “budhi” yang berarti
budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan
budi atau akal”.
Pengertian kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup
pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan
kebiasaan.
Tarian Kebudayaan
Sumber: rexzgk.wordpress.com
112
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture. merupakan suatu istilah
yang relatif baru karena istilah culture sendiri dalam bahasa inggris baru muncul
pada pertengahan abad ke-19. Sebelumnya pada tahun 1843, para ahli antropologi
memberi arti kebudayaan sebagai cara mengolah tanah, usaha bercocok tanam,
sebagaimana tercermin dalam istilah agriculture dan holticulture. Hal ini bisa
kita mengerti karena istilah culture berasal dari bahasa Latin colere yang berarti
pemeliharaan, pengolahan tanah pertanian. Pada arti kiasan kata itu juga berarti
“pembentukan dan pemurnian jiwa”. Seorang antropolog lain, E.B. Tylor, dalam
bukunya yang berjudul Primitive Culture, mendefinisikan pengertian kebudayaan
sebagai sebuah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-
kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
AKTIVITAS 1
Berbagi pengalaman
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………...........................................................
113
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
B. Kebudayaan sebagai Sebuah Mandat
Jika kita bertolak dari pemahaman bahwa kebudayaan adalah segenap
hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka
sesungguhnya Alkitab memberi kesaksian bahwa Allah sendirilah yang memberikan
tugas kebudayaan kepada manusia. Alkitab mengatakan bahwa Allah menciptakan
manusia menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:26-27). Dalam Kejadian 1:28,
dalam hubungan yang sangat erat dengan penciptaan manusia menurut gambar
Allah itu, diberikanlah kepada manusia tugas kebudayaan, yakni: “penuhilah bumi
dan taklukanlah itu”. Jadi manusia itu menerima suatu mandat dari Allah yang
menciptakannya, dan mandat itu ialah mandat kebudayaan. Mandat kebudayaan
itu diuraikan lebih lanjut dalam Kejadian 2:15 “Tuhan Allah mengambil manusia itu
dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara
taman itu”. Bumi itu bukanlah milik manusia. Bumi itu milik Tuhan, dan Tuhan
menghendaki supaya manusia mengolah, mengusahakan dan memelihara bumi
dan segenap isinya.
Istilah ini dipakai sekitar lima belas kali dalam Perjanjian Lama yang berarti
menundukan lawan, atau menaklukkan musuh. Istilah menaklukan disini tidak
dapat dipahami bahwa manusia boleh melakukan apapun yang ia suka terhadap
alam. Namun menaklukan alam, sebenarnya lebih berarti bahwa manusia diberikan
mandat untuk memikirkan, mengerjakan, mengusahakan, mengelola alam ini dan
melestarikannya. Mengalahkan bukan membinasakan, melainkan menjadikan
alam bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta mengusahakan
kesejahteraan dirinya dan alam semesta. Manusia mengembangkan cipta dan
karsanya bagi kesejahteraan hidupnya. Inilah mandat yang dipercayakan Allah
kepada manusia.
C. Tujuan Kebudayaan
Kebudayaan yang dinyatakan dalam alkitab, pada mulanya dan seharusnya
bertujuan untuk memuliakan Allah (Vertikal). Apakah semua manifestasi
kebudayaan di semua aktivitas manusia digunakan untuk memuliakan Allah ?
apakah seni suara, musik, lukis, ukir, asitektur, teknik, ilmu pengetahuan, dan
semua manifestasi kebudayaan pada masa kini tertuju untuk memuliakan Allah?
ataukah segala kemampuan dikerahkan untuk mendirikan menara babel? Tujuan
selanjutnya untuk meningkatkan kehidupan manusia (Horizontal). Hal yang tidak
dapat dipungkiri bahwa kebudayaan yang diberikan Allah untuk meningkatkan,
114
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
mempermudah manusia untuk melakasanakan pekerjaannya. Contoh dulu, kalau
manusia ingin bekerja disawah hanya mengandalkan cangkul tetapi di zaman
modern ini manusia dipermudah dengan kehadiran alat -alat pertanian yang
serba modern. Kenyataan yang kita lihat banyak sekali hasil kebudayaan yang
dipergunakan bukan untuk mengasihi Allah dan sesama manusia, melainkan
untuk penyembahan berhala dan kebanggaan atau ambisi diri.
AKTIVITAS 2
Eksplorasi Alkitab
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..
2. Menurutmu bolehkah kita memuji Allah dengan produk budaya seperti alat
musik?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
115
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
D. Kebudayaan dan Keterbatasan Manusia
Setelah manusia jatuh ke dalam dosa
apapun upaya yang dilakukan manusia
memiliki keterbatasan, kekurangan dan
kelemahan. Kecenderungan manusia untuk
berdosa telah menjadikannya sebagai
mahluk terbatas dihadapan pencipta-Nya.
Kebudayaan sebagai bagian dari upaya yang
dilakukan manusia untuk mengembangkan
peradabannya juga tidak terlepas dari
keterbatasan, kekuarangan dan kelemahan.
Sebab manusia yang mengupayakan,
mengelola dan melestarikan kebudayaan
adalah manusia yang berdosa, maka
kebudayaan yang merupakan buah karya
manusia tidak dapat luput dari dosa.
Kebudayaan yang dikembangkan oleh
Adam dan Hawa
manusia bisa saja bertolak belakang dengan
Sumber: www.dailykos.com
kehendak Tuhan. Kisah pembangunan
menara Babel yang dicatat dalam Kejadian 11:1-9 merupakan sebuah contoh yang
menggambarkan hal itu. Setelah keturunan Nuh menjadi banyak, mereka mulai
membangun peradaban dan kebudayaannya. Salah satu prestasi kebudayaan
yang mereka capai adalah proyek ambisius pembangunan kota dan menara yang
puncaknya sampai ke langit. Tetapi sangat disayangkan bahwa kebudayaan yang
mereka kembangkan tidak ditujukan untuk kemulian bagi Allah. Pembangunan
kota dan menara justru bertujuan untuk kebanggaan diri dan melawan kehendak
Allah.
116
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Indonesia, Gereja memberikan
ruang dan apresiasi cukup besar
terhadap kebudayaan dimana
gereja itu berdiri. Misalnya GKJ
(Gereja Kristen Jawa) yang
merupakan salah satu gereja
yang memberi apresiasi terhadap
kebudayaan jawa. Akan tetapi
tidak berarti hanya orang yang
berlatar belakang suku Jawa saja
yang dapat bergereja di tempat ini.
GKJ Bambu
Sekalipun GKJ merupakan gereja
Sumber: www.sergapntt.com
yang memberi tempat yang besar
pada budaya Jawa, ia tetap menjadi gereja yang terbuka bagi semua orang.
Sekalipun demikian tidak semua gereja memiliki sikap yang sama terhadap
budaya, tergantung pada sejauh mana kita memahami apa itu gereja dan apa itu
budaya. Menurut H.Richard Niebuhr dalam bukunya Christ and Culture (1951),
setidaknya ada lima pola hubungan antara gereja dengan budaya. Lima pola
hubungan itu adalah sebagai berikut :
1. Sikap yang pertama adalah menolak kebudayaan. Iman kristen atau kristus
bertentangan dengan kebudayaan. Kebudayaan berasal dari bawah atau
dari dunia. Sedangkan iman kristen itu berasal dari sorga. Bahkan berasal
dari Tuhan. Pandangan ini sangat mencela kebudayaan dan menganggap
kebudayaan berasal dari dunia dan harus ditinggalkan. Pandangan inilah yang
juga dipakai oleh sebagian misionaris barat ketika memberitakan injil kepada
suku-suku dengan kebudayaan yang primitif. Bagi para misionaris, begitu orang-
orang suku menjadi Kristen, mereka harus meninggalkan kebudayaan mereka
yang lama, sebab kebudayaan mereka adalah buatan setan dan kemudian
mereka beralih kepada iman dalam kristus. Perubahan, peralihan atau lebih
tepat penanggalan kebudayaan lama ini harus ditandai dengan tata cara dan
kebiasaan-kebiasaan yang baru. Kebiasaan hidup atau gaya hidup secara iman
Kristen yang baru itu memakai kebiasaan orang Eropa. Misalnya, kalau dulu
orang memakai baju adat atau simbol-simbol adat, maka itu dianggap buatan
setan dan harus ditinggalkan. Kalau dulu orang suku mengadakan pesta adat
atau festifal kebudayaan, maka itu harus ditinggalkan sebab itu kafir dan
haram hukumnya. Demikian juga denga para pemimpin rohaninya. Seorang
pendeta dari suku tertentu, kalau berkhotbah tidak boleh pakai baju adat
sukunya, sebab itu dianggap kafir. Tetapi pendeta tersebut sekarang harus
memakai baju hitam atau pake jas dan dasi kalau khotbah. Ini baru iman
kristen. Jadi, bagi sebagian misionaris barat, kebudayaan setempat adalah
buatan iblis, sementara kebudayaan barat adalah buatan Tuhan. Pandangan
yang menentang kebudayaan ini disebut pandangan radikal.
117
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
2. Pandangan kedua adalah bersikap menerima kebudayaan. Atau bersikap positif
terhadap kebudayaan. Menurut pandangan ini, tidak ada pertentangan antara
kristus atau iman dengan kebudayaan. Kebudayaan dihargai, dijunjung tinggi
bahkan juga kebudayaan diterima dalam kekristenan. Menurut pandangan ini,
kristus bukan hanya mesias yang dijanjikan tetapi juga mesias dari janji atau
harapan yang da di dalam masyarakat. Pandangan semacam ini telah ada sejak
zaman Bapa gereja seperti Clemens hingga zaman Albrecht Ritschl di jerman
pada abad-19. pandangan kedua ini sering disebut pandangan akomodatif.
118
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
transformatif bersikap lain. Pandangan ini pertama-tama melihat perayaan ini
dari sudut pandangan Iman kristen, mengkritisinya dan melakukan sebuah
transforamasi di dalamnya, sehingga muncullah sebuah perayaan ”imlek ala
kristiani.” kebudayaan tetap dipertahankan tetapi dengan nilai-nilai yang baru.
Baju, warna dan berbagai simbol-simbol yang lama tetap dipertahankan tetapi
dengan makna atau maksud yang baru.
AKTIVITAS 3
REFLEKSI PEMBELAJARAN
119
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENUTUP
• Rangkuman
• PKBN2K
3. Integrasi dalam Materi: Salah satu wujud kerendahan hati adalah sikap
menghargai. Terkait dengan tema diatas, maka kita juga belajar tentang
nilai kerendahan hati dengan cara memberikan apresiasi atau penghargaan
atas kebudayaan. Kebudayaan bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan
iman Kristen. Tetapi kita juga perlu bersikap kritis terhadap kebudayaan
yang dikembangkan manusia. Sehingga melalui kebudayaan kita dapat
bertumbuh iman percaya kita.
• Doa Penutup
120
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PELAJARAN 9
IPTEK
DALAM PERSPEKTIF
IMAN KRISTEN
BAHAN ALKITAB
Kejadian 11:1-9;
Keluaran 35:30-36:1;
Amsal 1:5;
Mazmur 150:6
INDIKATOR
Spiritual
Sosial
Pengetahuan
Ketrampilan
121
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENGANTAR PEMBELAJARAN
PEMBUKAAN
PEMBUKA
LAGU
Berdoa
123
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
KEGIATAN PEMBELAJARAN
124
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 1
Diskusi
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
125
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
membangun Bait Allah. Kemudian Allah memperlengkapi mereka dengan segala
keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala pekerjaan untuk membuat
segala rancangan pembangunan Bait Allah. Allah mengaruniakan Rohnya untuk
memampukan mereka dalam menyelesaikan pembangunan Bait Allah seperti yang
difirmankan-Nya (lihat Paterson, 2011: 458). Melalui ayat ini kita tahu bahwa
sumber segala pengetahuan dan keahlian adalah Allah. Dan, semua itu dipakai
untuk melakukan kehendak-Nya (Kel 36:1). Jadi jelas dalam perspektif Alkitab
bahwa Allah merupakan sumber dan tujuan dari segala pengetahuan yang dimiliki
manusia. Seperti firman Tuhan dalam Mazmur 150:6 iman Kristen meyakini bahwa
memuliakan Allah melalui segala potensi yang dikaruniai merupakan tujuan dari
hidup manusia. Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan!
Dalam bagian Alkitab yang lain kita juga dapat melihat bagaimana
Allah mendorong manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
mengaplikasikannya dalam teknologi. Cerita Alkitab tentang “Bahtera Nuh”
memberikan klesaksian tentang hal tersebut. Allah memerintahkan Nuh membuat
bahtera besar untuk menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat
air bah dan kebobrokan moral dunia pada waktu itu. Dalam menjalankan tugas
itu tentu Nuh dan keluarganya harus memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang baik tentang ilmu pertukangan dan perkapalan. Dan, dalam cerita tersebut
dikisahkan bahwa Allah sendirilah yang mengaruniakan pengetahuan dan
keterampilan kepada Nuh dan keluarganya. Pengetahuan dan keterampilan itu
menjadi sarana bagi keluarga Nuh untuk menerima anugerah keselamatan dari
Allah.
Kisah yang lain juga dapat kita saksikan dalam injil Matius 13:55. Kita
tentu tahu profesi Yusuf ayah Yesus. Profesi Yusuf bukan seperti perkiraan banyak
orang. Ya, dia bukanlah tukang kayu biasa karena kemanapun Yesus pergi, orang-
orang mengetahui bahwa Yesus adalah “Anak Yusuf si tukang kayu”. Artinya Yusuf
adalah seorang tukang kayu yang sangat ternama. Profesi tukang kayu saat itu
sama terpandangnya dengan seorang arsitek. Dalam bahasa Yunani digunakan
istilah tekton (tukang kayu) yang memiliki akar kata yang sama dengan kata
“teknologi” atau “teknik”. Jadi untuk menjadi seorang yang pandai dalam mengolah
kayu menjadi sesuatu yang berguna, membutuhkan pengetahuan tentang jenis
kayu serta keterampilan mengolahnya. Dari profesi yang digeluti Yusuf ini,
kita dapat melihat Allah juga memelihara umatnya melalui pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki seseorang. Karena melalui profesi itu, Yusuf menerima
upah sebagai imbalan dari pekerjaan yang telah dilakukannya.
126
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
memberikan sumbangsih yang yang besar dalam kehidupan manusia. Tetapi
dibalik semua manfaat yang dapat diberikan oleh kemajuan IPTEK, kita perlu
bersikap hati-hati dalam penerapannya. IPTEK bagaikan pisau bermata dua, ia
dapat mendatangkan kebaikan bagi manusia sekaligus menghancurkan kehidupan
manusia. Oleh sebab itu diperlukan hikmat dalam penggunaan IPTEK dalam
kehidupan manusia. Dengan demikian melalui IPTEK, kita dapat membangun
peradaban manusia yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
AKTIVITAS 2
Eksplorasi Alkitab
2. Apa yang sedang direncanakan keturunan Nuh dalam cerita Alkitab di atas?
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
4. Mengapa Allah tidak menghendaki manusia pada saat itu untuk mewujudkan
keinginannya?
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
127
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
5. Setujukah kamu jika semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita miliki
ditujukan untuk memuliakan Allah? Jelaskan alasanmu!
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
Contoh lainnya adalah masalah ekologi dan lingkungan pada tahun 1960-an
kembali menyadarkan kita akan bahaya penggunaan teknologi tanpa batas dalam
industri modern. Disadari bahwa Ilmu pengetahuan dan teknologi modern tidak
hanya memberikan kemajuan, melainkan juga kemunduran, bahkan kehancuran,
jika manusia tidak segera tahu membatasi diri. Oleh sebab itu permasalahan
lingkungan hidup mendapat perhatian yang besar di semua negara di dunia,
ini terbukti dengan di adakannya konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup di
Stockholm yang dibuka pada tanggal 5 Juni 1972. Dan sejak saat itu, tanggal
pembukaan konferensi tersebut diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup
Sedunia.
128
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Selain itu, terdapat bahaya bahwa teknologi dan ilmu pengetahuan justru
melayani nafsu akan kekuasaan atau keinginan irasional untuk mendominasi.
Manusia mempelajari ilmu pengetahuan dan mengembangkan teknologi yang
dapat merugikan orang banyak. Misalnya di Korea Utara hanya terdapat satu
channel televisi yang menampilkan doktrin dari pemerintah. Pada channel tersebut
pemerintah berusaha membuat rakyat Korea Utara tunduk pada pemerintah. Pada
kasus tersebut, terjadi pendominasian dari pemerintah kepada rakyatnya dengan
menyalahgunakan teknologi.
129
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 3
Studi Kasus
130
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Pertanyaan :
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Apa dampak positif dan negatif dari pemanfaatan IPTEK pada kasus di atas?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Sebagai rekan sekerja Allah di dunia, solusi apa yang dapat kita usulkan
terhadap permasalahan di atas?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
AKTIVITAS 4
Buatlah sebuah artikel tentang kajian terhadap dampak kemajuan teknologi bagi
kehidupan manusia dan lingkungan. Pilihlah salah satu bidang kajian tentang
dampak teknologi dalam dalam bidang tersebut. Adapun bidang kajian tersebut
antara lain : Bidang sumber daya alam, kesehatan, Pertanian dan peternakan,
kesehatan, informasi dan komunikasi, energi, industri
Pendahuluan
Pada bagian ini dikemukakan latar belakang (mengapa topik tersebut perlu ditulis),
rumusan masalah, tujuan dan manfaat tulisan bagi pembaca.
Pembahasan/Kajian
Pada bagian ini dikemukakan hasil kajian terhadap permasalahan yang penulis
bahas.
Penutup
131
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
REFLEKSI PEMBELAJARAN
PENUTUP
• Rangkuman
3. Tantangan bagi manusia modern saat ini adalah menciptakan teknologi yang
ramah lingkungan, sehingga pemanfaatan teknologi tidak menyebabkan
kerusakan lingkungan. Oleh sebab itu manusia harus terus mengembangkan
ilmu pengetahuannya agar dapat menemukan sebuah teknologi yang
memiliki resiko yang kecil bagi lingkungan hidup.
132
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
• PKBN2K
1. Nilai: kepedulian
• Doa Penutup
133
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PELAJARAN 10
MENUJU IPTEK
YANG RAMAH
LINGKUNGAN
BAHAN ALKITAB
Kej 1:26-28;
2 Ulangan 20:19-20,
Keluaran 16
INDIKATOR
Spiritual
Sosial
Pengetahuan
Ketrampilan
135
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
PENGANTAR PEMBELAJARAN
Pada bab sebelumnya kamu telah belajar tentang IPTEK yang dilihat dari
perspektif iman Kristen. Iman Kristen melihat IPTEK sebagai sebuah anugerah
sekaligus amanat yang diberikan Allah kepada manusia. IPTEK memang perlu
dikembangkan tetapi penerapan atau penggunaannya harus dilakukan dengan
hati-hati dan bijaksana. IPTEK tidak hanya dapat mendatangkan kebaikan tetapi
jika salah dalam pemanfaatannya akan menyebabkan bencana bagi kehidupan di
bumi. Oleh sebab itu dalam bab ini kamu akan belajar tentang tantangan-tantangan
yang dihadapi dalam pengembangan IPTEK dalam kehidupan. Kesadaran untuk
menciptakan sebuah teknologi yang ramah lingkungan telah membantu kita untuk
mengembangkan teknologi yang memiliki dampak kecil bagi kerusakan lingkungan.
Teknologi yang sedang dikembangkan saat ini tentulah belum sempurna tetapi
upaya ke arah itu merupakan kabar baik bagi kelangsungan kehidupan di bumi.
Tantangan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab yang diberikan Allah
kepada manusia. Ia harus mengusahakan dan memelihara alam, sehingga alam
ciptaan Allah ini dapat diwariskan ke generasi selanjutnya dalam kondisi yang
masih lestari dan nyaman. Ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama
sebagai warga bumi. Oleh sebab itu setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan
untuk memahami tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pengembangan
IPTEK sambil terus berusaha mengembangkan atau memanfaatkan IPTEK secara
bijaksana. Sehingga IPTEK dapat mendatangkan kebaikan bagi kehidupan
bersama.
PEMBUKAAN
PEMBUKA
LAGU
Doa Pembuka
137
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
KEGIATAN PEMBELAJARAN
138
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
mudah untuk didamaikan. Disinilah akal budi manusia diuji, pengetahuan yang
dimiliki manusia terus berupaya untuk meminimalisir dampak negatif teknologi
sampai ke taraf yang tidak membahayakan atau lebih tepatnya dapat di terima
oleh manusia ataupun alam sekitar.
139
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Untuk mengatasi pencemaran di udara, maka hendaknya gas buang pada
kendaraan di uji emisinya untuk menekan pencemaran udara yang disebabkan
oleh kendaraan bermotor karena kendaraan bermotor menyumbang pencemaran
udara yang tidak sedikit, bahkan temasuk yang terbesar. Selain itu pengontrolan
terhadap gas buang dari pabrik juga perlu diupayakan karena aktivitas pabrik
juga menyumbang pencemaran yang besar terhadap udara. Oleh sebab perlu
pengawasan yang sangat ketat terhadap tingkat pencemaran yang disumbangkan
oleh pabrik-pabrik besar.
140
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 1
Diskusi
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
3. Berikan salah satu contoh pemanfaatan IPTEK secara positif dan negatif?
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
141
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
manusia: “Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah” (Kej 2:7), seperti
Ia juga “membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara”
(Kej 2:19). Dalam bahasa Ibrani, manusia disebut adam. Nama itu mempunyai
akar yang sama dengan kata untuk tanah, adamah yang berarti warna merah
kecoklatan yang mengungkapkan warna kulit manusia dan warna tanah. Dalam
bahasa Latin manusia disebut homo, yang juga mempunyai makna yang berkaitan
dengan humus, yaitu tanah. Maka melalui pemahaman demikian, tanah yang
biasa diartikan dengan bumi, mempunyai hubungan yang erat dengan manusia:
manusia diciptakan dari tanah (Kej 2:7; 3:19,23), ia harus hidup dari menggarap
tanah (Kej 3:23), dan ia pasti akan kembali kepada tanah (Kej 3:19; Maz 90:3). Di
sini nyata bahwa manusia dan alam (lingkungan hidup) hidup saling bergantung.
Oleh sebab itu jika manusia merusak alam maka secara otomatis berarti ia juga
merusak dirinya sendiri.
142
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Allah (Kej 3:5-6). Tindakan melanggar amanat Allah membawa dampak bukan
hanya rusaknya hubungan manusia dengan Allah tetapi juga dengan sesamanya
dan dengan alam. Manusia menghadapi alam tidak lagi dalam konteks “sesama
ciptaan” tetapi mengarah pada hubungan “tuan dengan miliknya”. Manusia
memperlakukan alam sebagai objek yang semata-mata berguna untuk dimiliki dan
dikonsumsi. Alam diperhatikan hanya dalam konteks kegunaan. Manusia hanya
memperhatikan tugas menguasai tetapi tidak memperhatikan tugas memelihara.
Dengan demikian manusia gagal melaksanakan tugas kepemimpinannya atas
alam.
AKTIVITAS 2
Eksplorasi Ulangan 20: 19-20
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
2. Jika Allah mengatur perlakuan manusia terhadap pohon seperti dalam Ulangan
20:19-20, apakah itu berarti bahwa Allah peduli terhadap lingkungan? Jelaskan
pendapatmu!
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
143
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
3. Apa manfaat pohon bagi kehidupan manusia dan ciptaan Allah yang lain?
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
4. Setujukah kamu dengan gerakan ”One Man One Tree”? Jelaskan pendapatmu!
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
144
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
terhadap alam. Inilah tantangan nyata yang tidak boleh tidak harus ditemukan
jawabannya. Menciptakan teknologi yang ramah lingkungan, memanfaatkan
sumber daya alam yang terbarukan serta mengendalikan prilaku konsumsi yang
berlebihan merupakan jawaban bagi pergumulaan masyarakat modern saat ini.
Melalui cerita Alkitab tentang Allah memberikan “manna dan burung puyuh”
(Keluaran 16) kepada umat Israel di padang gurun kita diingatkan akan satu hal.
Melalui kisah ini kita diingatkan bahwa Allah senantiasa mencukupkan kebutuhan
hidup umat-Nya. Akan tetapi dalam mencukupi kebutuhan hidup, kita tidak
boleh bersikap konsumtif berlebihan. Ayat 20 menjelaskan bahwa manna yang
diambil secara berlebihan akan menjadi busuk keesokan harinya. Ayat ini hendak
menegur kita juga. Teknologi memang
memampukan manusia modern untuk
menghasilkan barang konsumsi dalam
jumlah yang banyak. Tetapi konsumsi
yang berlebihan akan mendorong bagi
percepatan rusaknya lingkungan kita
akibat penerapan teknologi yang tak
terkendali. Oleh sebab itu pola hidup
sederhana yang dipraktikan melalui
pola konsumsi yang tidak berlebihan
merupakan sebuah jawaban bagi
pergumulan manusia modern. Alkitab
mengajarkan bahwa keserakahan akan
Bangsa Israel Menerima Roti Manna
menjauhkan kita dari alam, sesama
Sumber:archive.kaskus.co.id
dan juga Allah.
145
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
AKTIVITAS 3
Studi Kasus
146
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
Pertanyaan :
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Menurut pendapatmu upaya apa yang perlu dilakukan agar teknologi ramah
lingkungan dapat dikembangkan?
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
AKTIVITAS 4
147
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
REFLEKSI PEMBELAJARAN
PENUTUP
• Rangkuman
148
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
• PKBN2K
• Doa Penutup
149
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Niebuhr, H. Richard. Christ and Culture. San Francisco: Harper & Row, 1951.
Paterson, Robert.M. Tafsiran Alkitab: Kitab Keluaran. Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2011.
Soemardjan, Selo. Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta: Yayasan Badan Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1964.
Stott, John. Issues Facing Christian Today. London: Marshall Morgan and Scott,
1984.
Tylor, E.B. Primitive Culture. New York: Brentano’s, 1924.
Verkuyl, J. Etika Kristen: Kebudayaan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1882.
Jurnal
Borrong, Robert. P. Jurnal Pelita Zaman; Volume 13 No. 1. Bandung: Yayasan
Pengembangan Pelayanan Kristen Pelita Zaman, 1998.
Internet
https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu diakses pada 25 Agustus 2015.
https: //en.wikipedia.org/wiki/Saint_Joseph diakses pada 25 Agustus 2015.
https://safitrianggrainidewi.wordpress.com diakses pada 25 Agustus 2015.
151
Pendidikan Agama Kristen SMA Kelas XI - BPK PENABUR Jakarta