A. KOMPETENSI DASAR 5:
1. Bersyukur atas keluhuran martabat manusia
2. Santun dan peduli terhadap maratabat luhur hidup manusia
3. Memahami sikap dan pandangan Gereja tentang keluhuran martabat hidup
manusia
4. Melakukan aktivitas (misalnya menyusun doa/menuliskan refleksi/membuat
slogan/membuat aksi) yang berkaitan dengan martabat luhur hidup manusia
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mempelajari materi Keluhuran Martabat Manusia : peserta didik mampu:
1. Mensyukuri bahwa dirinya dianugerahi martabat luhur
2. Menerima keberadaan orang lain seperti apa adanya
3. Menyebutkan beberapa gagasan dalam masyarakat yang keliru tentang keluhuran
martabat manusia
4. Menyebutkan beberapa contoh-contoh sikap perendahan terhadap martabat luhur
manusia
5. Menjelaskan makna manusia sebagai citra Allah
6. Menjelaskan bahwa setiap manusia yang meluhurkan martabat diri dan sesamanya
berarti meluhurkan Allah
7. Memahami isi pesan Gaudium et Spes artikel 12 tentang keluhuran martabat
manusia
8. Menyebutkan sikap-sikap Yesus yang senantiasa berjuang menjunjung tinggi
martabat luhur manusia
9. Membuat poster yang menggambarkan niat untuk meluhurkan martabat luhur
manusia misalnya STOP KEKERASAN
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan
a) Guru memberikan salam, dan mengajak siswa untuk memulai pelajaran dengan berdoa
b) Guru memeriksa kehadiran siswa, menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
A. Manusia sebagai ciptaan Allah yang secitra dengan Penciptana, memiliki
keluhuran dalam hidupnya. Manusia diciptakan sungguh berbeda dengan
ciptaan lainnya, sehingga dengan keluhuran itu hendaknya manusia menjadi
subjek yang luhur dalam tatanan peri kehidupan kita. Sebagai citra Allah (lih.
Kej.1:26-27) manusia memiliki martabat luhur dan diber anugerah akal budi, hati
nurani dan kebebasan yang memampukan mereka untuk mengembangkan diri
menuju kesempurnaan.
B. Namun demikian, dalam kehidupan masyarakat kita, masih ada atau mungkin
juga masih banyak yang memiliki pandangan secara dangkal terhadap martabat
luhur hidup manusia seperti:
1. Di dalam masyarakat kita, ada kecenderungan bahwa penghargaan
terhadap seseorang bukan didasarkan atas martabatnya sebagai manusia,
tetapi berdasarkan apa dan siapa orang tersebut. Kadang orang akan
menghargai orang lain jika orang itu memiliki kedudukan dalam
masyarakat, kedudukan dalam perusahaan.
2. Sebagian lagi masyarakat kita lebih menghargai orang karena kekayaannya.
Orang kaya yang dapat memberikan bantuan kepada orang lain kemudian
diberi penghormatan yang lebih dari pada orang lain yang tidak memiliki
kekayaan. Orang miskin dan menderita tidak dihargai bahkan dianggap
sebagai sampah masyarakat.
3. Ada pula sebagian masyarakat yang menghargai seseorang dari segi
penampilannya. Orang yang berpenampilan seperti orang kaya atau seperti
pejabat akan dihormati ketimbang orang yang berpenampilan sederhana.
Pada hal kesederhanaan dan penampilan seseorang tidak menjamin bahwa
orang tersebut tidak berkedudukan dalam masyarakat atau tempat
kerjanya
C. Contoh-contoh tindakan lain yang merendahkan martabat luhur manusia
1. Memandang orang lain lebih rendah daripada diri kita entah karena kurang
cantik, bodoh, atau kekurangan lainnya yang kita temukan dalam diri orang
tersebut
2. Memperlakukan orang lain dengan semena-mena menurut kemauan kita
3. Merasa diri paling hebat dan menganggap orang lain lebih rendah
4. Memperlakukan pembantu di rumah seperti budak, tenaganya diperas dan
diberi upah yang tidak wajar, kalau salah dibentak-bentak bahkan tidak
jarang dilukai secara fisik
5. Perbudakan, penindasan kaum buruh, mempekerjakan anak-anak di
bawah umur, intimidasi, penculikan, penahanan, dan sebagainya
6. Penculikan, penjualan manusia, pemerkosaan
”Puncak” perendahan nilai luhur hidup manusia terjadi melalui praktik
pembunuhan, aborsi, bunuh diri atau juga euthanasia. Tindakan-tindakan
ini bahkan bukan hanya tidak menghargai nilai luhur hidup manusia,
melainkan merampasnya.
3. Guru mengajak siswa untuk menjawab pertanyaan pendalaman dari bacaan Kitab Suci
dan Gaudium et Spes artikel 12:
a) Apa isi ajaran Gereja tentang keluhuran martabat manusia
berdasarkan Dokumen Konsili Vatikan II dalam Gaudium et Spes
artikel 12?
b) Apa tindakan Yesus dalam meluhurkan martabat manusia
berdasarkan Injil Lukas 19:1-10?
c) Berilah beberapa contoh tindakan dan perbuatan Yesus dalam upaya
menjunjung tinggi keluhuran martabat manusia?
d) Carilah contoh perilaku yang sering kamu temukan dalam hidup
sehari-hari sebagai bentuk perendahan martabat manusia!
e) Apa usaha yang dapat kamu lakukan untuk mengusahakan agar
martabat manusia dijunjung tinggi?
D. KEGIATAN PENUTUP
1) Anak-anak menutup pertemuan dengan membuat refleksi dan doa
2) Tugas yang telah diselesaikan dapat dikirim lewat WA guru mata pelajaran atau lewat
Google Classroom
3) Hasil kerja yang ditulis tangan dalam satu buku, disimpan sebagai arsip
E. PENILAIAN
1) Penilaian sikap : Lembar Observasi
2) Penilaian Ketrampilan : Produk
3) Penilaian Kognitif : Test tertulis