Anda di halaman 1dari 5

Bahan Belajar Kelas 3 Pendidikan Agama Katolik Semester II

Pelajaran 10: Sakramen Baptis


1. Sakramen adalah tanda dan sarana keselamatan dari Allah.
2. Dalam Gereja Katolik ada 7 sakramen yaitu: Baptis, Ekarusti,
Penguatan (Krisma), Tobat, Pengurapan Orang Sakit, Perkawinan
dan Imamat.
3. Sakramen Baptis adalah sakramen pertama yang diterima oleh
seseorang yang hendak menjadi anggota Gereja Katolik.
4. Baptisan membebaskan penerimannya dari dosa asal, semua dosa
pribadi, dan dari hukuman akibat dosa-dosa tersebut.
5. Sarana dan simbol yang digunakan dalam pelaksanaan sakramen
baptis:
1) Air bersih, melambangkan penyucian yang membersihkan.
2) Kata-kata yang harus diucapkan: Aku membaptis kamu, dalam
nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.
3) Nama Baptis melambangkan kesediaan menjadi pengikut
Kristus sebagai tokoh yang dipilih namanya.
4) Kain putih melambangkan kesucian, hati yang bersih dari
dosa.
5) Lilin menyala melambangkan kesediaan menjadi terang dunia
seperti Kristus.
6. Macam-macam baptisan, yaitu:
1) Baptisan bayi merupakan baptisan yang diterima saat
seseorang masih bayi.
2) Baptisan dewasa merupakan baptisan yang diterima saat
seseorang sudah dewasa.
3) Baptisan rindu merupakan baptisan saat seorang katekumen
(calon baptis) meninggal sebelum benar-benar dibaptis, ia
dinyatakan sudah menerima Baptisan Rindu.
4) Baptisan Darah merupakan baptisan saat seorang katekumen
(calon baptis) meninggal karena membela imannya sebelum
benar-benar dibaptis, ia dinyatakan sudah menerima Baptisan
Darah.
7. Yesus dibaptis di sungai Yordan dan yang membaptis Yesus adalah
Yohanes Pembaptis.
Pelajaran 11 : Sakramen Ekaristi
1. Sakramen Ekaristi adalah tanda persekutuan kita dengan Tuhan
Yesus Kristus untuk ambil bagian dalam karya perutusan-Nya.
2. Sakramen Ekaristi merupakan perayaan yang berasa dari
perjamuan Malam Terakhir Yesus bersama para murid sebelum
Yesus ditangkapn dan disalibkan.
3. Pesan Yesus ketika perjamuan malam terakhir bersama murid-
murid-Nya adalah:
1) Agar kita melakukan apa yang telah dilakukan Yesus pada
malam itu;
2) Kita harus saling mengasihi dan melayani satu kepada yang
lain.
4. Perayaan Ekaristi merupakan puncak kehidupan Kristiani.
5. Komuni berarti persatuan dan komuni termasuk bagian pokok
dalam peraan ekaristi.
6. Perayaan Ekaristi dibagian dalam 4 bagian besar, yaitu:
1) Ritus pembukaan, saat untuk menyiapkan hati dan diri
untuk merayakan Ekaristi.
2) Liturgi Sabda, yaitu pembacaan Kitab Suci, homili,
tanggapan atas pembacaan Kitab Suci, syahadat, dan doa
umat.
3) Liturgi Ekaristi, yaitu bagian pokok dalam peryaan
Ekaristi.
4) Ritus penutup, merupakan ajakan untuk bersyukur dan
memohon berkat Tuhan.
7. Dalam iman Katolik, setelah konsekrasi roti adalah Tubuh
Kristus, dan anggur asalah Darah Kristus.
8. Satu-satunya pelayan Ekaristi (orang yang dapat melakukan
konsekrasi Ekaristi) adalah imam yang ditahbiskan secara
sah/valid (uskup ataupun presbiter). Ia bertindak selaku pribadi
Kristus, merepresentasikan Kristus, yang adalah Kepala Gereja,
dan juga bertindak atas nama Gereja di hadapan Allah.
Pembelajaran 12: Sakramen Tobat
1. Sakramen tobat atau sakramen pengampunan dosa adalah tanda
Allah menerima kembali anaknya, setelah ia mangakui dosa-dosanya
dan bersedia untuk berbuat baik lagi.
2. Dosa adalah perbuatan yang melanggar perintah Allah. Dengan
melanggar perintah Allah, hubungan dengan Allah dan sesama
menjadi rusak.
3. Bertobat adalah
1) Memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama
2) Sikap mengakui dan menyesali kesalahan
3) Memperbaiki diri dan tidak ingin mengulangi kesalahan
perbuatan dosa
4) Berbuat kasih kepada sesama
5) Memohon pengampunan dari Allah
4. Kuasa pengampunan dosa dilaksanakan oleh Gereja melalui
Sakramen Tobat. Dengan sakramen tobat Gereja merayakan Allah
yang mau mengampuni dosa.
5. Melalui pengampunan dosa kepada imam/romo kita melakukan
pengakuan dosa kepada Allah dengan mendapat pengampunan dari
imam/romo berarti kita mendapat pengampunann dari Allah.
6. Imam/romo merupakan tanda kelihatan dan sarana Gereja dan Allah.
7. Tobat tidak hanya dilakukan di dalam hati melainkan harus
diwujudkan dalam sikap atau perbuatan.
8. Tahap-tahap penerimaan Sakramen Tobat:
1) Berdoa kepada Roh Kudus,
2) Pemeriksaan batin,
3) Membangkitkan niat untuk bertobat,
4) Pengakuan dosa,
Pelajaran 13: Iman
1. Iman adalah karunia yang diberikan Allah ke dalam hati kita melalui
Roh Kudus, yang senantiasa menghidupkan semangat kita dan
memandu kita untuk berpikir, bersikap, dan berbuat seturut kehendak
Allah.
2. Iman selalu menggerakan hati kita untuk hidup sesuai kehendak
Allah, yakni menyatakan kasih kepada sesama.
3. Orang beriman adalah orang-orang yang percaya kepada janji-janji
Allah. Oleh karena itu, orang beriman adalah orang yang memiliki
harapan, hidupnya tenang, tentram, dan bahagia.
4. Orang beriman rajin berdoa, baik sendiri maupun bersama-sama.
5. Iman Katolik di uangkapkan dalam Doa Syahadat Para Rasul atau
Doa Aku Percaya
6. Dalah Syahadat iman Katolik, kita percaya kepada:
1) Allah Bapa Yang Mahakuasa
2) Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita
3) Roh Kudus
4) Gereja Katolik yang Kudus
5) Persekutuan para kudus
6) Pengampunan dosa
7) Kebangkitan badan
8) Kehidupan kekal
Pelajaran 14: Harapan
1. Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu
yang diinginkan akan didapatkan, atau suatu kejadian akan berbuah
kebaikan diwaktu yang akan datang.
2. Dalam keutamaan Kristiani, harapan adalah buah dari iman
kepercayaan akan janji Allah yang menyelamatkan.
3. Janji-janji Allah kita temui dalam Injil dan Kitab Suci
4. Harapan akan berbuah kesabaran, ketakunan, kesetiaan, sikap
pentang menyerah dan semangat untuk terus berjuang serta berusaha
dalam kasih.
5. Contoh harapan kristiani yaitu Santa Monika yang mengharapkan
keselamatan bagi keluarganya.
Pelajaran 15: Kasih
1. Kasih adalah perasaan yang timbul dalam hati manusia ketika ia
ingin berbagi hati, berbela rasa, atau membantu sesamanya dengan
tulus hati. Kasih juga berarti uangkapan dari iman dan harapan.
2. Perbuatan kasih adalah semua tindakan manusia yang dilandasi
keinginan untuk berbagi, berbela rasa, dan membantu sesamanya
dengan tulus hati itu.
3. Ciri-ciri kasih adalah
1) Sabar
2) Murah hatu
3) Tidak cemburu
4) Tidak memegahkan diri/sombong
5) Tidak melakukan yang tidak sopan
6) Tidak mencari keuntungan diri sendiri
7) Tidak pemarah
8) Dll
4. Di kalangan iman Kristiani, kasih adalah bukti iman paling nyata
dari orang yang mengharapkan keselamatan dari Allah.
5. Santo paulus mengatakan, bahwa dari antara ketiga hal ini iman,
harapan dan kasih yang paling besar adalah KASIH.
Pelajaran 16: Tradisi Mayarakat
1. Tradisi adalah kebiasaan yang dilakukan sekelompok orang atau
masyarakat tertentu sejak zaman dahulu, sehingga menjadi bagian
kehidupan masyarakat tersebut dan diwariskan turun temurun.
2. Tiga suku bangsa memiliki kekhasan adat, kebiasaan, tradisi, dan
kebudayaannya masing-masing.
3. Sebagain tradisi yang ada layak dilestarikan, bahkan dikembagkan.
Namun, ada juga tradisi atau kebiasaan tertentu yang tidak layak
untuk dilakukan lagi pada zaman ini.
4. Tradisi selalu muncul dalam kebersamaan. Tradisi adalah sasaran
untuk mempertahankan kebersamaan, untuk menandai identitas
sekelompok orang atau suku. Tradisi menyebabkan terjadinya
interaksi, silaturahim, dan komunikasi intens yang mempererat
kebersamaan
5. Tuhan datang tidak hanya untuk mempertahankan tradisi, tapi juga
untuk menyempurnakannya dan memperbaharuinya.
6. Pergi kegereja tiap hari minggu untuk marayakan Ekaristi adalah
tradisi orang Katolik.
Pelajaran 17: Pemimpin Mayarakat
1. Pemimpin adalah orang yang mempengaruhi atau menggerakkan
orang-orang lain untuk melakukan sesuatu demi tujuan tertentu.
2. Pemimpin ada yang dipilih atau ditunjuk, ada pula yang muncul
dengan sendirinya karena kharisma yang dimiliki seseorang.
3. Pemimpin yang baik adalah mereka yang menggerakkan orang lain
dengan cara yang baik dan demi tujuan yang baik.
4. Menurut Tuhan Yesus pemimpin harus rendah hati, siap melayani,
siap berkorban, mendahulukan kasih untuk memperjuangkan
keselamatan dan kesejahteraan semua orang.
5. Kita wajib menghargai dan menghormati pemimpin yang resmi
dalam masyarakat, entah dia pemimpin yang baik atau tidak. Namun,
kita pun harus bersikap kritis untuk memmberi koreksi secara santun,
baik dengan kata-kata maupun perbuatan.
Pelajaran 18: Melestarikan Lingkungan Alam
1. Lingkungan alam diciptakan untuk kesejahteraan manusia
Tuhan Allah menciptakan alam semesta dan manusia ada
didalamnya. Di alam semesta manusia hidup, tumbuh, dan
berkambang. Alam semesta smemberikan segala kebutuhan manusia
mulai dari sinat matahari, udara segar, air, makanan, bahkan berbagai
obat-obatan.
2. Allah menyelamatkan melalui lingkungan alam
Manusia hidup dan tinggal di alam. Dialam tumbuh berbagai
tanaman yang menghasilkan buah serta dedaunan, hidup berbagai
macam binatang baik besar maupun kecil, juga berbagai janis ikan
dan burung. Di dalam tanah mengalir air bersih yang dibutuhkan
manusia.
3. Manusia wajib melestarikan lingkungan alam
Manusia diciptakan seturut gambar dan rupa Allah. Artinya manusia
diberi akal budi sehingga mampu berkarya seperti Allah. Oleh sebab
itu manusia mempunyai kewajiban untuk ambil bagian dalam karya
penciptaan Allah. Tuhas manusia adalah menjaga dan merawat
segala ciptaan itu agar baik adanya.

Anda mungkin juga menyukai