Anda di halaman 1dari 32

GEREJA DAN DUNIA

KONSILI VATIKAN II
* Pandangan demikian didasari oleh
 Dunia
penafsiran secara dangkal terhadap
 Manusia
teks Kitab Suci,
a. Dunia  “janganlah kamu mengasihi dunia dan apa
Pada masa lalu dunia sering kali yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi
dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada didalam
dipandang negative sebagai dunia orang itu. sebab semua yang ada didalam
dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan
berdosa sehingga terdapat mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal
gagasan bahwa dunia tidak dari bapa, melainkan dari dunia” (1 Yoh 2 : 15-16).
berharga, berbahaya, jahat, dan  “Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah, dan
tidak termasuk lingkup seluruh dunia berada di bawah kuasa si
keselamatan manusia, bahkan jahat” ( 1 Yoh 5 : 19)
merupakan halangan dan  (Rm 12 : 2), ( Yoh 16 :33), (Gal 6 :
rintangan bagi manusia untuk 14)
mencapai keselamatan.
KONSILI VATIKAN II
 Dunia
 Manusia

* Konsili Vatikan II mengajak kita untuk melihat dunia secara lebih positif:
 Dunia dilihat sebagai seluruh keluarga manusia dengan segala yang
ada di sekelilingnya
 Dunia menjadi pentas berlangsungnya sejarah umat manusia.

 Dunia ditandai dengan usaha-usaha manusia, dengan segala kekalahan


dan kemenangannya
 . Dunia diciptakan dan dipelihara oleh cinta kasih Tuhan.

 Dunia yang pernah jatuh menjadi budak dosa, kini telah dimerdekakan
oleh Kristus yang telah disalibkan dan bangkit .
KONSILI VATIKAN II
 Dunia
 Manusia
* Dokumen dan teks Kitab Suci,
b. Manusia
 Allah, yang memelihara segala sesuatu
 Sejak awal Gereja sudah sebagai Bapa, menghendaki agar semua
mengajarkan bahwa manusia manusia membentuk satu keluarga dan
mempunyai martabat yang memperlakukan seorang akan yang lain
dengan jiwa persaudaraan (G.S 24).
luhur, karena manusia
diciptakan menurut citra  Kristus sendiri berdoa agar “ semua menjadi
satu …………seperti kita pun satu adanya” (Ya
Allah. 17 : 21 – 22).
 Manusia adalah ciptaan yang
memiliki akal budi, kehendak
bebas, dan hati nurani.
PERMASALAHAN YANG
DIHADAPI DUNIA
 Perang
 Kemiskinan
 Ketidak Adilan Sosial
 Perusakan Lingkungan
 Perkembangan IPTEK
a. Gereja postkonsilier melihat dirinya sebagai
“Sakramen Keselamatan” bagi dunia.

 Gereja menjadi terang, garam dan ragi bagi dunia.

 Dunia menjadi tempat atau ladang, dimana Gereja


berbakti.

 Dunia tidak dihina dan dijauhi, tetapi didatangi dan


ditawari keselamatan.
HUBUNGAN GEREJA DAN
DUNIA b.      Dunia dijadikan mitra dialog.
Gereja dapat menawarkan nilai-nilai injili dan dunia
dapat mendukungnya dengan pengembangan
kebudayaannya, ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga Gereja dapat lebih efektif menjalankan
misinya di dunia.

c. Gereja tetap menghormati otonomi


dunia dengan sifatnya yang sekuler.
Kerajaan Allah baru terwujud
Tugas Gereja adalah mewartakan Kerajaan pada akhir zaman, tetapi
Allah kepada seluruh umat manusia. Kerajaan Allah harus
diwujudkan mulai dari dunia
ini.
Menjadi pelayan Kerajaan Allah berarti berusaha
dengan segala macam cara ke arah terwujudnya
nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah masyarakat.
MISI TUGAS misalnya persaudaraan, kerja sama, dialog,
GEREJA DI solidaritas.

DUNIA Bagi Gereja, mewartakan Injil berarti membawa


Kabar Gembira ke segala lapisan umat manusia.
AJARAN SOSIAL
GEREJA
 Ajaran Sosial Gereja (ASG).
 Dogma

Sebuah ajaran Iman


yang diwahyukan oleh
Kumpulan dokumen resmi Gereja Katolik yang khusus
Tuhan, dan dinyatakan
membahas tentang perhatian Gereja terhadap masalah-
oleh Magisterium
masalah sosial yang ada di dunia.
Gereja sebagai hal
yang harus di Imani.
AJARAN SOSIAL
GEREJA
Arti dan Makna Ajaran Sosial Gereja
·Ajaran Sosial Gereja adalah :

1. Ajaran Gereja mengenai hak dan kewajiban sebagai anggota


masyarakat dalam hubungannya dengan kebaikan bersama baik dalam
lingkup nasional maupun internasional.

2.  Merupakan tanggapan Gereja terhadap fenomena atas persoalan yang


dihadapi oleh umat manusia dalam bentuk himbauan, kritik atau
dukungan.

3. Merupakan bentuk keprihatinan Gereja terhadap dunia dan manusia


dalam wujud dokumen.
AJARAN SOSIAL
GEREJA
Ensiklik-Ensiklik dan Dokumen Konsili Vatikan II yang
Memuat Ajaran Sosial Gereja Sepanjang Masa
A. Rerum Novarum
 Ensiklik Rerum Novarum, ditulis oleh Paus Leo XIII pada 15 Mei
1891.
 RN adalah ensiklik pertama yang menaruh perhatian pada masalah-
masalah sosial secara sistematis dengan prinsip keadilan Universal.
 Pokok pikiran dalam RN, menampilkan tanggapan Gereja atas
isu-isu keadilan dan pembelaan terhadap martabat manusia.
A. Rerum Novarum
Tema-Tema Pokok Konteks Zaman

 Promosi martabat manusia  Revolusi Industri.


lewat keadilan upah pekerja,
Hak-hak buruh, hak  Kemiskinan yang hebat melanda
pribadi(melawan Marxis- pekerja dan kaum buruh.
Komunis).
 Tidak ada perlindungan terhadap
 Persaudaraan antara yang kaya pekerja
dan miskin runtuh
 Jurang pemisah antara yang kaya
 Kesejahteraan umum dan miskin
 Hak membentuk serikat pekerja
 Tugas Gereja membangun
keadilan sosial
B. Quadragesimo Anno (QA) (sesudah 40 tahun)
 Ditulis oleh Paus Pius XI (pada peringatan ke 40 tahun Rerum
Novarum), pada 15 Mei 1931.
 Berisi tanggapan Paus terhadap masalah-masalah ketidakadilan
sosial,
• Mengecam kapitalisme dan persaingan bebas.
• Mengecam Komunisme yang menganjurkan pertentangan kelas
dan pendewaan kepemimpinan kediktatoran kelas buruh.
Tema-Tema Pokok Konteks Zaman

 Hak-hak pribadi dan  Depresi besar dibagian


kepemilikian bersama. Ekonomi pada tahun 1929 di
seluruh dunia.
 Modal dan Kerja (Prinsip bagi hasil
yang adil)  Di Eropa banyak bermunculan
Diktator dan Demokrasi terus
 Prinsip-prinsip pemulihan ekonomi
merosot.
dan tatanan sosial
 Langkah-langkah Gereja dalam
mengatasi kemiskinan struktural
C. Mater et Magistra (Ibu dan Guru)
 Ditulis oleh Paus Yohanes XXIII  (diterbitkan pada peringatan
70 tahun Rerum Novarum), pada 15 Mei 1961.
 Berisi kemajuan sosial dalam terang ajaran Kristiani.
 Dalam ensiklik ini diajukan jalan pikiran ajaran sosial Gereja: see,
Judge, and act.
Mater et Magistra (Ibu dan Guru)
Tema-Tema Pokok Konteks Zaman

 Keprihatinan mendalam dari  Kemiskinan luar biasa di


Paus atas Ketidak adilan negara-negara seperti (Asia,
sosial. Afrika dan Amerika Latin) .
 Adanya jurang pemisah antara  Maraknya problem sosial di Dunia.
negara yang kaya dan miskin
Yang dimaksudkan dengan tatanan hidup
ialah tatanan relasi (1) antarmasyarakat,
D. PACEM IN TERRIS (DAMAI DI(2)
BUMI)
antara masyarakat dan negara, (3)
antarnegara, (4) antara masyarakat dan
 Ditulis oleh Paus Yohanes XXIII , pada dalam
negara-negara 11 April level
1963. komunitas
dunia
 Pacem in Terris menggagas perdamaian, yang menjadi isu sentral
pada dekade enam puluhan
 Mengupayakan tatanan hidup yang adil dengan mengedepankan
hak-hak manusiawi dan keluhuran martabatnya.
 Ensiklik menyerukan dihentikannya perang dan perlombaan
senjata serta pentingnya memperkokoh hubungan internasional
lewat lembaga yang sudah dibentuk: PBB.
PACEM IN TERRIS (DAMAI DI BUMI)

Tema-Tema Pokok Konteks Zaman

 Tata dunia, tata negara, relasi  Perang dingin antara Barat dan
antarwarga masyarakat dan Blok Timur.
negara
 Pendirian Tembok Berlin yang
 Hubungan internasional memisahkan antara Jerman
antarbangsa Barat dan Timur simbol
pemisahan bangsa manusia
 Seruan agar dihentikannya
(Agustus 1961)
perlombaan senjata; soal
“Cold War” (perang dingin).  Krisis Kuba “Cold War” (perang
dingin) dengan ancaman
 Komitmen Gereja terhadap
nuklir.
perdamaian dunia
E. POPULORUM PROGRESSIO (KEMAJUAN BANGSA-BANGSA)

 Ditulis oleh Paus Paulus VI , pada 26 Maret 1967.


 Semakin kuatnya jurang pemisah antara negara yang kaya dan
negara yang miskin
 Pembangunan dan kemajuan harus ditujukan pada
perkembangan manusia yang integral
 Isu tentang marginalisasi kaum miskin akibat pembangunan
 Gereja katolik berpihak pada kaum miskin “option for the poor”
Tema-Tema Pokok Konteks Zaman

 kerjasama antarbangsa-  Banyak negara baru


bangsa bermunculan di Afrika; perang
ideologis.
 kemajuan diperlukan dunia
yang damaian  Pada saat yang sama terjadi
ancaman proses marginalisasi
(pemiskinan); terjadi perang di
Vietnam yang sangat brutal; di
Indonesia sendiri terjadi
perang ideologis (Marxis-
komunis dan militer).
F. OCTOGESIMA ADVENIENS (PANGGILAN UNTUK BERTINDAK)

 Surat Apostolik Paus Paulus VI , pada 15 Mei 1971.


 “Octogesima” artinya yang ke-80. Surat apostolik ini
dimaksudkan untuk manandai usia Rerum Novarum yang ke-80
tahun.
 Paulus VI menyerukan kepada segenap anggota Gereja dan
bangsa manusia untuk bertindak memerangi kemiskinan.
 Soal-soal yang berkaitan dengan urbanisasi dipandang menjadi
salah satu sebab lahirnya “kemiskinan baru”.
Tema-Tema Pokok Konteks Zaman

 Soal kepastian Keadilan  Dunia mengalami resesi


ekonomi dengan korban
 Soal diskriminasi; hak-hak
mereka yang miskin
manusiawi; kehidupan politik,
ideologi  Di Amerika aksi Martin Luther
King memperjuangkan hak-hak
 Panggilan kristiani untuk
asasi
bertindak memberi kesaksian
hidup dan partisipasi aktif
dalam hidup politik.
G. JUSTICIA IN MUNDO (JUSTICE IN THE WORLD) 

 Dokumen ini merupakan hasil sinode para uskup di Roma


Pada Tahun 1971
 Para uskup berhimpun dan bersidang serta menghasilkan sikap
keprihatinan Gereja tentang keadilan dalam tata dunia.
 Gereja meyakini bahwa Misi Gereja tanpa ada suatu upaya
konkret dan tegas mengenai tindakan perjuangan keadilan,
tidaklah integral.
 Misi Kristus dalam mewartakan datangnya Kerajaan Allah
mencakup pula datangnya keadilan.
 Dokumen ini banyak diinspirasikan oleh seruan keadilan dari
Gereja-Gereja di Afrika, Asia, dan Latin Amerika(Seruan Teologi
Pembebasan)
Tema-Tema Pokok Konteks Zaman

 keadilan dan perdamaian: hak  Dunia sangat haus akan


asasi manusia; keadilan keadilan dan perdamaian.
dalam Gereja; keadilan dan
liturgi; kehadiran Gereja di  Pengaruh Gerakan
tengah kaum miskin. pembebasan pada Pertemuan
Medellin (di Kolumbia) tahun
1968.
H. LABOREM EXCERCENS (KERJA MANUSIA)

 Ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II, pada 14 September 1981


 Ensiklik ini dimaksudkan untuk memperingati 90 tahun Rerum
Novarum. 
 “Kerja” merupakan tema sentral hidup manusia. Hanya dengan
kerja, harkat dan martabat manusia menemukan pencetusan
keluhurannya.
 Manusia berhak bekerja untuk kelangsungan hidupnya, untuk
membuat agar hidup keluarga bahagia dan berkecukupan.
 Ensiklik ini mengkritik tajam komunisme dan kapitalisme
sekaligus sebagai yang memperlakukan manusia sebagai alat
produktivitas.
 Manusia berhak kerja, sekaligus berhak upah yang adil dan
Tema-Tema Pokok Konteks Zaman

 keadilan kerja  Dalam periode zaman ini


dirasakan pengangguran yang
 Kerja dan manusia; semua
cukup besar.
orang berhak atas kerja,
termasuk di dalamnya yang  Para pekerja migrant (tenaga
cacat asing) sering kali diperas dan
mendapat perlakuan tidak adil.
 Perlunya jaminan
keselamatan / kesehatan
dalam kerja; manusia berhak
atas pencarian kerja yang
lebih baik di mana pun, juga
di negeri orang.
H. SOLLICITUDO REI SOCIALIS (KEPRIHATINAN SOSIAL)

 Ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II, pada 30 Desember 1987.


 Ensiklik ini dimaksudkan untuk memperingati 20 tahun
Populorum Progressio. 
 Paus melukiskan kebutuhan akan solidaritas dan kebebasan,
keadilan sejati,
Tema-Tema Pokok Konteks Zaman

 Makna dan nilai pribadi  Persaingan Idiologi yang semakin


manusia kuat
 Perubahan-perubahan sosial
 Relasi antara negara
 Mencegah terjadinya
Imperialisme baru
I. CENTESIMUS ANNUS (TAHUN KE SERATUS)

 Ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II, pada 15 Mei 1991.


 Menandai ulang tahun Rerum Novarum yang ke-100.
 Paus menujukan akar kekeliriuan dari Komunisme dan Marxisme,
sekaligus tidak membenarkan Liberalisme dan Kapitalisme.
Tema-Tema Pokok Konteks Zaman

 Peningkata Ekonomi dunia  Jatuhnya komunisme di Eropa


untuk kesejahteraan Timur yang ditandai dengan
masyarakat runtuhnya tembok Berlin
 Upaya menjaga lingkungan  Nelson Mandela – sang figur
Hidup penentang diskriminasi –
bebas dari penjara (1990).
J. CARITAS IN VERITATE (KASIH DALAM KEBENARAN)

 Ditulis oleh Paus Benediktus XVI, pada 29 Juni 2009.


 Ensiklik ini berbicara tentang perkembangan integral manusia
dalam kasih dan kebenaran.
Tema-Tema Pokok
 Ensiklik ini mendiskusikan krisis finansial Global dalam konteks
meluasnya relativisme.
 Pandangan Paus melampaui kategori-kategori tradisional
kekuasaan pasar sayap kanan (Kapitalisme) dan kekuasaan
negara negara sayap kiri (sosialisme)
 Paus menekankan pengelolaan ekonomi yang berfokus pada
martabat manusia.

Anda mungkin juga menyukai