28. Gereja hendalnya menjadi Sakramen keselamatan bagi dunia. Maka yang harus dilakukan adalah…
A. membantu masyarakat menciptakan persatuan
B. terlibat secara aktif untuk membangun masyarakat yang adil, damai dan sejahtera
C. terlibat aktif dalam menghentikan peperangan
D. dapat mengatur perekonomian dunia
E. terlibat aktif dalam bidang politik
29. Kepemimpinan dalam Gereja disebut…
A. Biarawan C. Wali Gereja E. Iman
B. Dewan Paroki D. Hierarki
30. Yang tidak termasuk golongan Hierarki adalah…
A. Paus C. Bruder E. Uskup
B. Imam D. Kardinal
31. Kuasa dan fungsi hierarki diwariskan dari…
A. Petrus C. Para Rasul E. Para Nabi
B. Kristus D. Roh Kudus
32. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh awam dalam kerasulan eksternal adalah…
A. menjadi lektor D. menjadi pembimbing SEKAMI
B. menjadi putra altar E. memimpin ibadat
C. menjadi ketua pemuda di lingkungannya
33. Keterlibatan awam dalam tugas membangun Gereja diperoleh karena…
A. Mendapat perintah hierarki D. Kepedulian awam
B. Diutus Kristus E. Kewajiban awam
C. Berkat Babtis
34. Yang tidak dapat dilakukan seorang awam dalam tugas Imamiah adalah…
A. memimpin doa C. Menjadi Prodiakon E. Memimpin Koor
B. menjadi lector D. Memimpin Perayaan Ekaristi
35. Gereja harus terbuka artinya dapat membangun persaudaraan dengan siapapun tanpa membedakan suku, agama,
dan ras sesuai dengan salah satu sifat Gereja yaitu…
A. Katolik C. Satu E. Ekumenis
B. Kudus D. Apostolik
36. Sebagai siswa SMK St. Petrus Ruteng turut dipanggil untuk mewujudkan semangat Gereja sebagai umat Allah. Berikut
ini adalah sikap mental yang bertentangan dengan semangat Gereja sebagai Umat Allah dalam hidup sehari-hari :
A. Aktif ikut ambil bagian dalam koor tanggungan sekolah di Gereja.
B. Ikut misa hari Minggu jika ada waktu.
C. Ikut menyumbang dana Aksi Puasa Pembangunan (APP) dan aksi lainnya.
D. Aktif mengikuti kebangunan rohani yang disiapkan paroki.
E. Bertanggungjawab dan aktif sebagai orang muda katolik di paroki.
37. Paus Fransiskus I dalam salah satu kesempatan doa Angelus bersama umat di Lapangan Santo Petrus ikut menyerukan
agar dunia turut berjuang bersama melawan gerakan ISIS (Islamic State in Iraq and Syriah). Seruan Paus Fransiskus I ini
mencerminkan sikap Gereja yang :
A. Turut campur tangan dalam urusan politik dunia.
B. Terbuka bekerja sama dengan semua orang demi membangun kemanusiaan yang adil.
C. Mementingkan keselamatan Gereja sendiri.
D. Kurang perhatian pada karya pewartaan Injil.
E. Gereja Katolik anti Islam.
38. Hubungan hierarkhi dan awam dalam Gereja post Konsili Vatikan II mendapat roh baru. Berikut ini adalah tanda
semangat hidup menggereja post Konsili Vatikan II :
A. Hierakhi adalah atasan umat Allah
B. Umat Allah adalah rekan dan mitra hierarkhi dalam ziarah menuju Bapa.
C. DPP adalah perpanjangan tangan pastor paroki.
D. Hierarkhi dan umat tidak boleh saling bergantung.
E. Awam mesti tunduk pada hierarkhi sebagai orang suci.
39. Dunia terpana, ketika Paus baru yang diumumklan “Habemus Papam” yang memakai nama Fransiskus I adalah kardinal
yang berasal dari Argentina, bukan dari Italia. Hal ini menegaskan sifat Gereja yang :
A. Satu C. Kudus E. Katolik
B. Apostolik D. Triumphalis.
40. Kesatuan Gereja katolik menurut Kitab Suci tampak dalam teks Kitab Suci berikut ini, kecuali :
A. “Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani ...” (1Pet 2:25).
B. “... sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak...
merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus”(Ikor 12:12).
C. “...Satu Tuhan, satu iman dan satu baptisan.”(Ef 4:5).
D. “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu...” (Yoh 17:11).
E. “Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku.” (Yoh 14:11)
41. Berdoa adalah komunikasi iman yang intim dengan Allah. Berikut ini adalah syarat doa yang baik, kecuali :
A. Berdoa dengan hati C. Berdoa sesuai pengalaman hidup E. Berdoa dengan iman
B. Berdoa dengan rendah hati D. Berdoa dengan lancar dan indah