Anda di halaman 1dari 27

SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

Satuan Pendidikan : SMA/ SMK


Kelas : XII

Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

1
Kompetensi Dasar Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu

1.1. Menghayati
panggilan
hidupnya sebagai
umat Allah
(Gereja) dengan
menentukan
langkah yang tepat
dalam menjawab
panggilan hidup
tersebut
2.1. Berperilaku

tannggungjawab
pada panggilan
hidupnya sebagai
umat Allah
(Gereja) dengan
menentukan
langkah yang tepat
dalam menjawab
panggilan hidup
tersebut

3.1. Memahami 1. Panggilan hidup Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman hidup siswa dan
panggilan berkeluarga  Menyimak penjelasan tentang makna hidup - Pemaknaan hidup manusia 2 x 3 JP guru
hidupnya manusia sebagai panggilan. - Makna perkawinan pada  Kitab Suci/Alkitab
sebagai umat  Mengamati aneka ragam panggilan hidup, serta umumnya.  Dokumen Gereja; Familiaris
Allah (Gereja) pertanggungjawaban dalam hidup. - Makna keluarga pada umumnya. Consortio; Anjuran Apostolik
dengan  Mengamati kehidupan dalam keluarga sendiri dan - Pandangan terhadap kasus Paus Yohanes Paulus II
menentukan keluarga sekitarnya. perceraian. tentang peranan keluarga
langkah yang - Makna panggilan hidup kristen dalam dunia modern.
tepat dalam Menanya: berkeluarga menurut ajaran  Surat Paus Yohanes Paulus II
menjawab  Apa maksudnya hidup manusia itu bermakna? Gereja. para keluarga
panggilan hidup  Apa makna perkawinan?  Koran/majalah yang memuat
tersebut  Apa itu keluarga? berita tentang perceraian .
 Komisi Kateketik
2
 Mengapa hidup berkeluarga itu suatu panggilan? Karya: KWI,Pendidikan Agama
Pengumpulan data: - Refleksi tertulis tentang Katolik untuk SMA/K KelasXII,
4.1. Melaksanakan Kanisius Yogyakarta, 2010.
panggilan  Studi pustaka tentang pemaknaan hidup panggilan hidup berkeluarga.
hidupnya manusia.
sebagai umat  Mencari informasi di berbagai sumber (buku-
Allah (Gereja) internet) pandangan-pandangan masyarakat Sikap:
dengan mengenai makna perkawinan . - Hormat pada orangtua.
menentukan  Mencari informasi di berbagai sumber (buku- - Berperilaku baik selama dan
langkah yang internet) pandangan-pandangan masyarakat setelah mengikuti kegiatan
tepat dalam
 pada umum nya tentang makna keluarga . pembelajaran.
menjawab
Mencari informasi berita di media massa tentang
panggilan hidup
kasus perceraian.
tersebut
 Mencari pandangan Gereja tentang hidup
berkeluarga sebagai suatu bentuk panggilan.

Mengasosiasi:
 Menganalisis makna hidup manusia sebagai
suatu panggilan.
 Menganalisis pandangan-pandangan masyarakat
pada umumnya tentang makna perkawinan.
 Menganalisis pandangan-pandangan masyarakat
pada umumnya tentang makna keluarga.
 Menganalisis kasus perceraian yang terjadi di
masyarakat dan mengaitkannya dengan
arti,tujuan,dan dasar hidup berkeluarga,
 Menyimpulkan pandangan Gereja tentang hidup
berkeluarga sebagai suatu bentuk panggilan

Mengkomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang panggilan hidup
berkeluarga.
 Mendoakan setiap keluarga supaya
menjaga keutuhan hidup berkeluarga

3
2. Perkawinan Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman hidup siswa dan
dalam tradisi Gereja  Menyimak cerita kesaksian tentang perkawinan - Landasan perkawinan Katolik 2 x 3 JP guru
Katolik dari pasangan suami-istri Katolik. - Ciri-ciri perkawinan Katolik  Kitab Suci Perjanjian Lama dan
- Hakikat spiritual perkawinan Perjanjian Baru ( Kej 1: 26-27;
Menanya: Katolik 2:20. 24; Yeh 16 : 3 – 14; Mat
 Apa landasan perkawinan Katolik? - Hakikat sosial perkawinan Katolik 19 : 5-6,12,29; Mark. 10:7-9;
 Apa ciri-ciri perkawinan Katolik? - Syarat-syarat dalam perkawinan 1Yoh 4:8-16; Ef 5: 23,25,32;
 Apa hakikat spiritual perkawinan Katolik? Katolik Why 19:7-9)
 Apa hakikat sosial perkawinan Katolik? - Penyelidikan kanonik  Nara Sumber (Pastor Paroki)
 Apa syarat-syarat dalam perkawinan Katolik? - Halangan-halangan yang dapat  Kitab Hukum Kanonik
 Apa itu penyelidikan kanonik? membatalkan/sahnya perkawinan  Dokumen Konsili Vatikan II
 Apa saja halangan-halangan yang dapat menurut tradisi Gereja Katolik.  Familiaris Consortio; Anjuran
membatalkan/sahnya perkawinan menurut tradisi - Tujuan perkawinan Katolik Apostolik Paus Yohanes
Gereja Katolik? Karya: Paulus II tentang peranan
 Apa tujuan perkawinan Katolik?
keluarga kristen dalam dunia
- Refleksi tertulis tentang modern.
Pengumpulan data: keluhuran perkawinan dalam  Pidato dan khotbah Paus
 Mencari informasi di berbagai media; cerita, tradisi Gereja Katolik. Yohanes paulus II tentang
kisah, kesaksian orang Katolik tentang Sikap: keluarga di depan korps
perkawinan.
diplomatik.
 Studi pustaka Kitab Suci tentang makna tujuan - Menghargai tradisi perkawinan
 Surat Paus Yohanes Paulus II
perkawinan. Katolik.
para keluarga.
 Studi pustaka ajaran Gereja tentang perkawinan. - Berperilaku baik selama dan
 Komisi Kateketik
Informasi yang perlu dikumpulkan adalah; setelah mengikuti kegiatan KWI,Pendidikan Agama Katolik
landasan biblis perkawinan Katolik, hakikat pembelajaran. untuk SMA/K KelasXII,
spiritual perkawinan Katolik, hakikat sosial Tugas: Kanisius Yogyakarta, 2010.
perkawinan Katolik, proses perkawinan
Katolik (syarat-syarat, penyelidikan kanonik) - Mewawancarai Pastor Paroki
tujuan perkawinan Katolik. atau tokoh umat setempat
. tentang maksud “Penyelidikan
Mengasosiasi: Kanonik sebelum perkawinan,
 Menganalisis studi pustaka Kitab Suci dan dan halangan-halangan yang
Ajaran Gereja Katolik berkaitan dengan tradisi dapat membatalkan/sahnya
perkawinan dalam Gereja Katolik. Analisa perkawinan menurut tradisi
menyangkut hal-hal; landasan biblis Gereja Katolik. Hasil wawancara
perkawinan Katolik, hakikat spiritual ditulis dan dilaporkan.
perkawinan Katolik, hakikat sosial

4
perkawinan Katolik, proses perkawinan
Katolik (syarat-syarat, penyelidikan kanonik)
tujuan perkawinan Katolik.
Mengkomunikasikan:

 Menuliskan refleksi tentang keluhuran perkawinan


dalam tradisi Gereja Katolik.
 Mendoakan calon pasangan suami – isteri agar
dapat menyiapkan hidup berkeluarga dengan baik

3. Tantangan dan Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman hidup siswa dan
peluang untuk  Membaca atau mendengarkan cerita bertemakan - Hak dan kewajiban suami- 2 x 3 JP guru
membangun keluarga yang ulet menghadapi tantangan untuk istri/orangtua  Kitab Suci Perjanjian Lama,
keluarga yang mencapai hidup keluarga yang dicita-citakan. - Komunikasi dalam keluarga, Kitab Kejadian 2: 20 – 23;
dicita-citakan - Kawin campur, Mat 19: 3 – 6).
Menanya: - Program keluarga berencana,  Familiaris Consortio; Anjuran
 Tantangan apa saja dalam hidup berkeluarga? - Tantangan perkawinan Apostolik Paus Yohanes
 Bagaimana upaya menghadapi tantangan dalam - Upaya mengatasi tantangan Paulus II tentang peranan
hidup keluarga? - Makna Kesetiaan dalam cinta keluarga kristen dalam dunia
 Apa itu pacaran yang sehat dan kasih. modern.
bertanggungjawab? - Pacaran yang sehat dan  Pidato dan khotbah Paus
 Apa makna keluarga yang dicita-citakan? bertanggungjawab dalam Yohanes paulus II tentang
perspektif hidup keluarga keluarga di depan korps
Pengumpulan data: Katolik. diplomatik.
 Studi pustaka Dokumen Gereja dan Kitab Suci Karya:  Surat Paus Yohanes Paulus II
serta sumber informasi lainnya tentang; hak dan para keluarga.
kewajiban suami-istri/orangtua, komunikasi dalam - Refleksi tertulis tentang  Komisi Kateketik
keluarga, persoalan kawin campur, program tantangan dan peluang untuk KWI,Pendidikan Agama Katolik
keluarga berencana, tantangan perkawinan dan membangun keluarga yang dicita- untuk SMA/K KelasXII,
upaya mengatasinya, serta kesetiaan dalam cinta citakan. Kanisius Yogyakarta, 2010.
kasih. Sikap:
 Mencari informasi dari buku-buku atau media
lainnya tentang pacaran yang sehat dan - Komunikatif dalam kebersamaan
bertanggungjawab dalam perspektif hidup di rumah/keluarga. Krtitis dalam
memilih pasangan hidup.
berkeluarga menurut tradisi Gereja Katolik.
- Berperilaku baik selama dan
setelah mengikuti kegiatan
5
 Mengasosiasi: pembelajaran
Menganalisis ajaran Gereja dan Kitab Suci
tentang hak dan kewajiban suami-istri/orangtua, Tugas:
komunikasi dalam keluarga, persoalan kawin - Mewawancarai pasangan suami-
campur, program keluarga berencana, tantangan istri yang sudah lama menjalani
perkawinan dan upaya mengatasinya, serta hidup keluarga (bisa juga
 kesetiaan dalam cinta kasih. orangtua sendiri) tentang
Menganalisis hasil wawancara pasangan bagaimana mereka menghadapi
suami-istri tentang tantangan dan peluang apa tantangan dalam membangun
saja yang mereka alami selama membangun keluarga yang dicita-citakan.
keluarga yang dicita-citakan. Hasil wawancara dilaporkan.
 Menganalisis pandangan tentang pacaran
yang sehat dan bertanggungjawab dalam
perspektif hidup berkeluarga menurut tradisi
Gereja Katolik.
 Menyimpulkan tantangan dan peluang untuk
membangun keluarga yang dicita-citakan sesuai
kehendak Tuhan.

Mengkomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang tantangan dan peluang
untuk membangun keluarga yang dicita-citakan.
 Aksi: Memberikan perhatian dan kepedulian pada
temannya yang berasal dari keluarga yang
bermasalah (broken home)

4. Panggilan Hidup Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman hidup siswa dan
Membiara  Mendengarkan kisah/ cerita kesaksian dari seorang - Hakikat dan makna hidup 2 x 3 JP Guru
Biarawan-biarawati. membiara  Nara sumber (seorang
- Inti hidup membiara biarawati/biarawan)
Menanya: - Makna kaul  Dokumen Konsili Vatikan II;
 Apa hakikat dan makna hidup membiara? - Memupuk/memelihara benih “Lumen Gentium”
 Apa yang menjadi inti hidup membiara? panggilan  Kitab Suci: Mat, 19 : 12, 10: 5-
 Apa makna kaul? - Tantangan-tantangan dalam 15; Luk, 10 : 1- 12)
 Bagaimana memupuk benih panggilan? hidup membiara  Komisi Kateketik KWI,
 Apa tantangan-tantangan dalam hidup membiara? Karya: Pendidikan Agama Katolik
untuk SMA/K KelasXII,
- Refleksi tertulis tentang
6
Pengumpulan data: panggilan hidup membiara. Kanisius Yogyakarta, 2010.
 Mencari ajaran Kitab Suci yang dijadikan Sikap:  Katekismus Gereja Katolik
sebagai dasar hidup selibat
 Mencari ajaran Gereja tentang hidup selibat, - Hormat dan menghargai kaum
kaul, inti hidup membiara, dan kekhasan hidup biarawan dan biarawati.
membiara - Berperilaku baik selama dan
 Melakukan wawancara dengan kaum religius setelah mengikuti kegiatan
tentang penghayatan hidup membiara, bagaimana pembelajaran
tantangan-tantangan dan upaya memelihara
panggilan hidup selibat. Tugas:
Mengasosiasi: - Melakukan wawancara dengan
kaum religius tentang
 Merumuskan ajaran Kitab Suci yang dijadikan penghayatan, tantangan-
sebagai dasar hidup selibat tantangan dan upayanya
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hidup memelihara panggilan hidup
selibat, kaul, inti hidup membiara, dan kekhasan selibatnya. Hasil wawancara
hidup membiara. ditulis dan dilaporkan.
 Menyimpulkan hasil wawancara dengan kaum
religius tentang penghayatan hidup membiara,
tantangan-tantangan yang dihadapi serta
upayanya memelihara panggilan hidup selibat.

Mengkomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang panggilan hidup
membiara.
 Berdoauntuk panggilan hidup para religius dan
mohon agar mereka setia mengikuti panggilannya.

5. Panggilan Karya Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman hidup siswa dan
/ Profesi  Mendengar informasi tentang aneka bidang - Hakikat pekerjaan 2 x 3 JP guru.
pekerjaan dan prasarat yang harus dipenuhinya. - Arti kerja  Kitab Suci; Matheus 25 : 15 –
 Mengamati pemahaman tentang kerja menurut - Nilai /makna pekerjaan 30)
ajaran Gereja. - Landasan biblis pekerjaan  Dokumen Konsili Vatikan II
- Jenis-jenis/aneka pekerjaan /Ajaran Gereja tentang Kerja
Menanya: - Syarat-syarat bagi seseorang Manusia “ Laborem Exercens”
 Apa saja jenis-jenis/aneka pekerjaan? untuk bekerja  Komisi Kateketik
 Apa hakikat pekerjaan? - Makna perjuangan dalam KWI,Pendidikan Agama Katolik
bekerja dan berdoa untuk
7
 Apa arti kerja? menggapai cita-cita. untuk SMA/K Kelas XII,
 Apa itu nilai pekerjaan? Kanisius Yogyakarta, 2010.
 Apa landasan biblis pekerjaan? Karya:  Kisah-kisah perjuangan orang
 Apa syarat-syarat bagi seseorang untuk bekerja - Refleksi tertulis tentang kerja yang sukses dalam
 Mengapa seseorang harus berjuang bekerja - sebagai panggilan. pribadi siap pekerjaaan.
unutk menggapai cita-citanya. Membuat moto
berjuang untuk bekerja kelak.
Pengumpulan data: Sikap:
 Mencari informasi dari berbagai sumber media
tentang jenis-jenis/aneka pekerjaan - Rajin, disiplin belajar
 Mewawancarai beberapa orang tentang - Berperilaku baik selama dan
pekerjaan dan tujuan mereka bekerja. setelah mengikuti kegiatan
 Studi pustaka ajaran gereja tentang; hakikat pembelajaran
pekerjaan sebagai panggilan, arti kerja, nilai Tugas:
pekerjaan.
 Studi pustaka ajaran Kitab Suci tentang kerja - Mewawancarai beberapa orang
(landasan biblis pekerjaan) tentang pekerjaan dan tujuan
. mereka bekerja.Hasil
Mengasosiasi: wawancara dilaporkan.
 Menganalisis ajaran Gereja tentang; hakikat
pekerjaan sebagai panggilan, arti kerja, nilai
/makna pekerjaan, kiatan doa dan kerja.
 Menguraikan ajaran Kitab Suci tentang kerja atau
menjelaskan landasan biblis dari kerja.

Mengkomunikasikan:
 Menuliskan refleksi untuk mempersiapkan masa
depannya dengan berdoa dan belajar tekun setiap
hari.
 Membuat moto pribadi siap bekerja kelak.

1.2. Menghayati
nilai-nilai
keadilan,
kejujuran,
8
kebenaran,
perdamaian dan
keutuhan ciptaan
sesuai dengan
ajaran Yesus
Kristus

2.2. Berperilaku
peduli pada
nilai-nilai
keadilan,
kejujuran,
kebenaran,
perdamaian dan
keutuhan ciptaan
sesuai dengan
ajaran Yesus
Kristus

3.2. Memahami nilai- 6. Nilai-nilai penting Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman hidup siswa
nilai keadilan, dalam masyarakat  Mengamati kemerosotan nilai-nilai kehidupan yang 2 x 3 JP dan guru.
kejujuran, yang diperjuangkan sedang terjadi di masyarakat kita saat ini. - Makna keadilan  Komisi Kateketik
kebenaran, - Makna kejujurant KWI,Pendidikan Agama
perdamaian dan Menanya: - Makna kebenaran Katolik untuk SMA/K
leutuhan ciptaan  Apa itu keadilan? - Makna perdamaian KelasXII, Kanisius
sesuai dengan  Apa kejujurant? - Makna keutuhan ciptaan Yogyakarta, 2010
ajaran Yesus  Apa itu kebenaran ? Karya:  Koran / majalah yang
Kristus  Apa itu kedamaian? memberitakan masalah-
 Apa itu keutuhan lingkungan?  Refleksi tertulis tentang nilai-nilai masalah sosial
4.2. Menerapkan kehidupan yang perlu kemasyarakatan.
nilai-nilai Pengumpulan data: diperjuangkan yaitu; keadilan,  Konperensi Wali Gereja
keadilan,  Mencari informasi di berbagai media contoh-contoh kejujuran, kebenaran, perdamaian Indonesia, Iman Katolik,
kejujuran, dan keutuhan ciptaan .
9
kebenaran, kasus kemerosotan nilai-nilai /moral; yaitu Kanisius Yogyakarta, 1995
perdamaian dan keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian  Kitab Suci Perjanjian
leutuhan ciptaan keutuhan ciptaan dalam masyarakat. Sikap: Lama dan Baru
sesuai dengan  Studi pustaka tentang upaya untuk - Adil, jujur, benar, damai, dan
ajaran Yesus memperjuangkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, cinta lingkungan hidup.
Kristus kebenaran, perdamaian. - Berperilaku baik selama
 Studi pustaka tentang upaya untuk dan setelah mengikuti
memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup. kegiatan pembelajaran

Mengasosiasi: Tugas:
 Menganalisis upaya-upaya apa saja untuk - Membuat kliping tentang
memperjuangkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, masalah-masalah ketidak adilan,
kebenaran, perdamaian. (Analisis ini mulai dengan ketidak jujuran, ketidak damaian,
pengertian keempat nilai tersebut, melihat fakta dan ketidak benaran yang terjadi
ketidakadilan, ketidakjujuran, ketidakbenaran, dan di masyarakat, dan memberikan
ketidakdamaian dalam hidup masyarakat, komentarnya.
kemudian melihat penyebab dari masalah-
masalah tersebut, dan hambatan apa saja dalam Unjuk kerja:
upaya menegakkan keadilan, kejujuran, - Bersama dalam kelompok
kebenaran, perdamaian. Untuk memperjuangkan mengadakan gerakan green
nilai-nilai penting itu kita dapat belajar dari tokoh- school, dengan cara menanam
tokoh pejuang keadilan, kejujuran, kebenaran dan dan merawat pohon atau tanaman
perdamaian di dunia. hias di kompleks sekolah (bisa
dalam bentuk pot-pot).
 Menganalisis upaya – upaya untuk
memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup.
Hal-hal yang perlu dicermati dalam analisis ini
adalah latarbelakang biblis, unsur-unsur
lingkungan hidup, kekayaan dan keragaman
sumber daya alam dan maknanya bagi hidup
manusia, fakta-fakta kerusakan lingkungan hidup,
sebab dan akibat kerusakan lingkungaan hidup,
tindakan pelestarian lingkungan hidup,
pelestarian lingkungan hidup berdasarkan terang
Kitab Suci, rancangan dan pelaksanaan tindakan
pelestarian lingkungan hidup masyarakat).

Mengkomunikasikan:
10
 Membuat refleksi tertulis tentang nilai-nilai
kehidupan yang perlu diperjuangkan yaitu;
keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian serta
keutuhan ciptaan Tuhan.

7. Landasan untuk Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman hidup siswa


memperjuangkan  Menyimak peran negara memperjuangkan - Hukum, peraturan, UU negara 2 x 3 JP dan guru.
nilai-nilai penting nilai-nlai penting dalam masyarakat. apa saja yang mengatur,  Kitab Suci; Kel 20: 15, Kel
dalam masyarakat  Membaca berita tentang upaya Gereja untuk mengistruksikan untuk 23: 1-3, Ul 5 : 19, dan Ams
memperjuangkan nilai-nlai penting (keadilan, memperjuangkan nilai-nilai 5: 7–13.
kejujuran, kebenaran, kedamaian). penting dalam masyarakat  Dokumen-dokumen Ajaran
- Landasan-landasan apa saja Sosial Gereja
Menanya: bagi Gereja untuk  UUD 1945
 Apa landasan/dasar bagi negara untuk memperjuangkan nilai-nilai  Komisi Kateketik
memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, penting dalam masyarakat. KWI,Pendidikan Agama
kejujuran, kebenaran, kerdamaian ) dalam Karya: Katolik untuk SMA/K
masyarakat? KelasXII, Kanisius
 Apa landasan/ dasar bagi Gereja untuk - Refleksi tertulis tentang Yogyakarta, 2010.
memperjuangkan nilai-nilai
memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan,
penting dalam masyarakat
kejujuran, kebenaran, kedamaian dalam
berdasarkan kehendak Tuhan
masyarakat
Pengumpulan data: Sikap:
- Jujur, adil sesuai ajaran dan
 Studi pustaka tentang apa saja landasan negara teladan Yesus
untuk memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, - Berperilaku baik selama dan
kejujuran, kebenaran, kedamaian.) dalam
setelah mengikuti kegiatan
masyarakat (misalnya pasal 33 dan 34 UUD
1945)
pembelajaran
 Studi pustaka tentang apa landasan Gereja untuk Unjuk kerja:
memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan,
Aksi sosial bersama ,
kejujuran, kebenaran, kedamaian.) dalam
mengumpulkan natura untuk
masyarakat (misalnya dalam Kel 20: 15, Kel 23:
membantu masyarakat atau teman
1-3, Ul 5 : 19, dan Ams 5: 7–13, serta Ajaran
di sekolah yang berkekurangan.
Sosial Gereja)
Mengasosiasi:
 Menganalisis landasan negara untuk
memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan,
11
kejujuran, kebenaran, kedamaian ) dalam
masyarakat
 Merumuskan landasan Gereja untuk
memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan,
kejujuran, kebenaran, kedamaian) dalam
kehidupan masyarakat.
 Menghubungan pesan Kitab Suci, dan maksud
Pembukaan UUD 45, dan Pasal 33, 34 untuk
memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan,
kejujuran, kebenaran, kedamaian ) dalam
kehidupan masyarakat
 Merumuskan sikap Gereja terhadap persoalan
ketidakadilan, ketidakjujuran, ketidakbenaran,
ketidakdamaian sesuai Ajaran Sosial Gereja.
Mengkomunikasikan:

 Menuliskan refleksi tentang memperjuangkan


nilai-nilai penting dalam masyarakat berdasarkan
kehendak Tuhan
 Aksi: Mengajak teman-teman untuk
memperjuangkan bonum commune(kesejahteraan
umum) melalui suatu aksi bersama misalnya:
mengumpulkan natura untuk masyarakat yang
berkekurangan.

8. Yesus Kristus Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman hidup siswa


pejuang Keadilan,  Membaca kisah salah satu tokoh pejuang - Makna perjuangan tokoh 2 x 3 JP dan guru.
Kejujuran, keadilan, kejujuran, kebenaran, dan perdamaian di tertentu.  Kitab Suci Perjanjian
Kebenaran, dan Indonesia - Peran Yesus dalam Baru; Yoh 8: 2 – 12, Mrk
Kedamaian  Menyimak cerita atau film tentang hidup dan karya memperjuangkan nilai-nilai 12: 1 – 17, Mat 5: 20 -24.
Yesus . keadilan, kejujuran, kebenaran,  Biografi tokoh-tokoh
dan perdamaian pejuang Keadilan,
- Ajaran dan upaya Gereja kejujuran, kebenaran dan
Menanya: Katolik mewujudkan keadilan, kedamaian dalam sejarah
 Apa yang diperjuangkan tokoh cerita tersebut? kejujuran, kebenaran, dan Gereja
 Hal-hal apa saja yang diperjuangkan Yesus perdamaian dalam kehidupan  Komisi Kateketik
semasa hidupNya? masyarakat.
12
Pengumupulan data: KWI,Pendidikan Agama
Karya: Katolik untuk SMA/K
 Mencari informasi nama-nama tokoh pejuang - Refleksi tertulis tentang upaya KelasXII, Kanisius
keadilan, kejujuran, kebenaran dan perdamaian di mewujudkan keadilan, kejujuran, Yogyakarta, 2010.
Indonesia dan dunia. dan kebenaran dalam lingkup  Pengalaman guru dan
 Studi pustaka Kitab Suci untuk mengetahui peran kelas / sekolah, sesuai teladan siswa
Yesus sebagai pejuang Keadilan, Kejujuran, Yesus Kristus.
Kebenaran, dan Perdamaian (misalnya dalam Sikap:
Yoh 8: 2 – 12, Mrk 12: 1 – 17, Mat 5: 20 -24).
 Studi pustaka ajaran Gereja untuk mengetahui - Adil, jujur, benar, damai di
upaya Gereja Katolik untuk mewujudkan keadilan, sekolah, rumah dan masyarakat.
kejujuran, kebenaran, kedamaian dalam hidup - Berperilaku baik selama dan
umat manusia. setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Mengasosiasi:
 Mengidentifikasi nama tokoh-tokoh pejuang
keadilan, kejujuran, kebenaran dan perdamaian, di
Indonesia dan dunia.
 Merumuskan pesan Kitab Suci, tentang sikap dan
tindakan Yesus dalam mewujudkan keadilan,
kejujuran, kebenaran, serta kedamaian hidup
manusia.

Mengkomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang upaya mewujudkan
keadilan, kejujuran, dan kebenaran dalam lingkup
kelas / sekolah, sesuai teladan Yesus Kristus.
 Membuat suatu rencana aksi bersama (action plan)
untuk menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran,
dan perdamaian di lingkungan sekolah(misalnya:
tidak mencontek, dll)

1.3. Menghayati
kemajemukan
bangsa
Indonesia
sebagai
13
anugerah Allah
2.3. Berperilaku cinta

damai pada
kemajemukan
bangsa
Indonesia
sebagai
anugerah Allah

3.3. Memahami 9. Keberagaman Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman hidup Siswa
Kemajemukan sebagai Realitas  Mengamati keberagaman diri dan teman (asal-  Keberagaman bangsa 1 x 3 JP dan Guru.
bangsa Asali Kehidupan usul, suku, agama, warna kulit, jenis kelamin, Indonesia  Kitab Suci: Kej 1:1-2:25,
Indonesia Manusia hobi, bakat, dll) dalam kelas atau di sekolah.  Bagaimana menghadapi 35:1-15; Yoh , 4:1 – 42; 1
sebagai keberagaman tersebut. Yoh 4:8, 1Ptr 2:12
Anugerah Allah Menanya  Makna Keberagaman dalam  Dokumen Konsili Vatikan
:
4.3. Mensyukuri  Apa saja keberagaman yang ada di antara kita? Kitab Suci. II. NA. 5, GS art. 23 – 32,
 Mengapa ada keberagaman antara kita?  Makna keberagaman menurut AG. Art.6.
kemajemukan  Bagaimana cara saling menghargai? ajaran Gereja dan bagaimana
 Komisi Kateketik
bangsa menghadapinya sesuai
KWI,Pendidikan Agama
Indonesia Pengumpulan data: kehendak Tuhan. Katolik untuk SMA/K Kelas
sebagai
 Studi pustaka tentang keberagaman yang ada XII, Kanisius Yogyakarta,
Anugerah Allah Karya:
pada bangsa Indonesia. 2010.
 Studi pustaka Kitab Suci tentang keberagaman - Refleksi tertulis tentang
dalam Kitab Suci. keberagaman dalam masyarakat
 Studi pustaka ajaran Gereja tentang bagaimana Indonesia merupakan anugerah
kita menghadapi keberagaman. (misalnya dalam Tuhan yang perlu disyukuri.
NA. 5, GS art. 23 – 32). Sikap:
Mengasosiasi: - Bersyukur atas anugerah Tuhan
bagi kita.
 Menganalisis keberagaman yang ada pada
- Berperilaku baik selama dan
bangsa Indonesia serta melihat peluang dan
tantangan atas realita keberagaman pada bangsa setelah mengikuti kegiatan
Indonesia. pembelajaran
 Menganalisis ajaran Kitab Suci tentang
makna keberagaman.
 Menyimpulkan ajaran dan tindakan Yesus yang
14
menghargai keberagaman dalam masyarakat.
(Misalnya perjumpaan Yesus dengan orang-
orang yang beda suku denganNya Dan Cerita-
cerita perumpaan Yesus yang menokohkan
orang-orang dari suku lain yang dianggap lebih
rendah martabatnya.
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang
menghadapi keberagaman, saling menghormati
dan dan menghargai setiap pribadi manusia.
Mengkomunikasikan:

 Menuliskan refleksi tentang keberagaman dalam


masyarakat Indonesia merupakan anugerah Tuhan
yang perlu disyukuri.
 Mengungkapkan doa syukur untuk bangsa
Indonesia yang diangerahi keanekaragaman suku
dan budayanya.

10. Mengupayakan Mengamati Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman hidup siswa


Perdamaian dan Mengamati keprihatinan-keprihatinan yang sedang - Keprihatinan-keprihatinan yang 1 x 3 JP dan guru
Persatuan bangsa. terjadi di Indonesia saat ini. sedang dialami bangsa kita.  Kitab Suci;
Menanya: - Bagaimana Gereja  Dokumen Gereja; Konsili
mengupayakan perdamaian dan Vatikan II, GS art.1, hasil-
 Apa saja keprihatinan yang ada saat ini? persatuan. hasil SAGKI, Nota
 Bagaimana hal itu bisa terjadi? Karya: Pastoral KWI yang
 Dampaknya apa saja? berkaitan dengan
- Refleksi tertulis tentang apa kehidupan berbangsa dan
Pengumpulan data: upayanya sebagai umat Katolik bernegara,.
 Mencari informasi dari berbagai sumber media Indonesia, mengupayakan  Komisi Kateketik
perdamaian dan persatuan KWI,Pendidikan Agama
tentang masalah-masalah yang sedang mendera
bangsa Indonesia. Katolik untuk SMA/K Kelas
bangsa Indonesia (perdamaian dan persatuan)
dan menjadi keprihatinan bersama. XII, Kanisius Yogyakarta,
 Studi pustaka ajaran Gereja tentang 2010
keprihatinan Gereja terhadap permasalahan Sikap:
yang dialami suatu bangsa.
- Damai dengan sesama
 Mencari informasi dari berbagai sumber media
- Berperilaku baik selama dan
yang terpercaya tentang perjuangan Gereja untuk
setelah mengikuti kegiatan
15
perdamaian dan persatuan bangsa. pembelajaran
Mengasosiasi:

 Menganalisis masalah-masalah yang sedang


mendera bangsa Indonesia dan telah menjadi
keprihatinan bersama.
 Merumuskan ajaran Gereja tentang keprihatinan
terhadap permasalahan yang dialami suatu
 bangsa.
Menyimpulkan perjuangan Gereja untuk
mewujudkan perdamaian dan persatuan bangsa.
Mengkomunikasikan:

 Menuliskan refleksi tentang upaya menciptakan


perdamaian dan persatuan bangsa Indonesia.
 Berdoa untuk perdamaian dan persatuan bangsa
Indonesia.
1.4. Menghayati
makna berdialog
serta
bekerjasama
dengan umat
beragama lain
2.4. Berperilaku

proaktif untuk
berdialog serta
bekerjasama
dengan umat
beragama lain

3.4. Memahami 11. Memahami Mengamati:  Pengalaman hidup siswa


makna Kekhasan Agama-  Mengamati kekhasan cara hidup umat dari Tes Tertulis/lisan tentang: 2 x 3 JP dan guru.
berdialog serta Agama di Indonesia agama-agama di Indonesia.  Dokumen Konsili Vatikan II,
bekerjasama  Melihat slide gambar-gambar tentang simbol- Dekrit tentang Ekumene
16
dengan umat simbol dari setiap agama di Indonesia. Karya:  Komisi Kateketik
beragama Lain - Refleksi tertulis tentang KWI,Pendidikan Agama
Menanya: pentingnya memahami kekhasan Katolik untuk SMA/K
 Mengapa agama-agama memiliki agama-agama di Indonesia untuk Kelas XII, Kanisius
kekhasan tersendiri? saling menghargai sebagai Yogyakarta, 2010
4.4. Berdialog serta  Apa arti simboll-simbol dari agama-agama sesama anak bangsa.
bekerjasama di Indonesia itu?
dengan umat Sikap:
beragama Lain Pengumpulan data: - Toleran dengan umat
 Mencari informasi tentang kekhasan ajaran dan beragama lain dengan cara
tradisi berbagai agama di Indonesia mengucapkan selamat dan
 Mencari dan menginventarisir di berbagai sumber bersilaturahmi kepada teman
media terpercaya tentang persamaan-persamaan yang berbeda agama lain pada
antar agama untuk membangun sikap hormat hari-hari besar keagamaannya.
terhadap agama-agama dan kepercayaan lain. - Berperilaku baik selama
 Studi pustaka ajaran Gereja tentang bagaimana dan setelah mengikuti
orang kristiani menempatkan diri di antara umat kegiatan pembelajaran.
beragama lain, serta menghargai, menghormati
kekhasan agama-agama lain.
Tugas:
- Mencari informasi tentang
Mengasosiasi:
sejarah singkat agama-agama
 Menganalisis kekhasan ajaran, cara hidup, tradisi
yang ada di Indonesia. Hasilnya
yang melatar belakangi agama-agama di
ditulis dan dilaporkan.
Indonesia.
 Menyimpulkan persamaan-persamaan antar
agama untuk membangun sikap hormat
terhadap agama-agama dan kepercayaan lain.
 Menyimpulkan ajaran Gereja tentang bagaimana
orang kristiani menempatkan diri di antara umat
beragama lain, serta menghargai, menghormati
kekhasan agama-agama lain

Mengkomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang pentingnya memahami
kekhasan agama-agama di Indonesia untuk saling
menghargai sebagai sesama anak bangsa.
 Mengucapkan selamat dan bersilaturahmi kepada
teman yang berbeda agama lain pada hari-hari
17
besar keagamaannya
 Mengadakan kunjungan ke komunitas
agama/kepercayaan lain untuk membangun
kebersamaaan dan persaudaraan sejati.

12. Dialog Antar Mengamati:  Kitab Suci Perjanjian Baru


Umat Beragama  Menyimak suatu kasus intoleransi kehidupan umat Tes Tertulis/lisan tentang: 2 x 3 JP  Kumpulan cerita bijak
dan
Berkepercayaan beragama di Indonesia. - Makna kasus intoleransi umat  Dokumen Konsili Vatikan II,
lain
 Menyimak cerita tentang keharmonisan hidup beragama di beberapa tempat di “Ad Gentes”
(toleransi) antar-umat beragama di Indonesia. Indonesia.  Komisi Kateketik
- Makna keharmonisan hidup antar KWI,Pendidikan Agama
Menanya: umat beragama di beberapa Katolik untuk SMA/K
 Mengapa terjadi kasus hidup intoleransi antar- tempat di Indonesia KelasXII, Kanisius
umat beragama di beberapa tempat di Indonesia? - Makna dialog dengan umat Yogyakarta, 2010.
 Mengapa bisa terjadi toleransi hidup antar-umat beragama lain menurut ajaran  Pengalaman siswa
beragama (sesuai cerita yang dipaparkan). Yesus dalam Kitab Suci.  Berita Koran
 Bagaimana caranya kita membagun dialog - Makna dialog antar umat
dengan umat beragama dan berkepercayaan lain? beragama dan berkepercayaan
lain menurut ajaran Gereja.
Pengumpulan
data:
 Mencari informasi pemberitaan tentang Karya:
beberapa kasus intoleransi hidup antar-umat
beragama di Indonesia, melalui browshing - refleksi tertulis tentang
internet, atau sumber media yang lain. pentingnya melakukan dialog
 Mencari informasi tentang keharmonisan hidup antar-umat beragama dan
(toleransi) antar-umat beragama di Indonesia , berkepercayaan lain dalam hidup
melalui browshing internet, koran, majalah,atau sehari-hari.
sumber terpercaya yang lain.
 Mencari informasi ajaran Kitab Suci (Alkitab) yang Sikap:
mengajarkan tentang pentingnya membangun
- Berteman, bergaul dengan siapa
keharmonisan hidup lewat dialog.
 Mencari informasi ajaran Gereja Katolik tentang saja dari pelbagai macam agama
dan kepercayaan di manapun
dialog dengan agama dan kepercayaan lain.
berada.
Mengasosiasi: - Berperilaku baik selama dan
 Menganalisis beberapa kasus sikap intoleransi setelah mengikuti kegiatan
hidup antar-umat beragama di Indonesia yang pembelajaran.
18
diberitakan di media massa.
 Mengaalisis mengapa dapat terjadi
keharmonisan hidup (toleransi) antar-umat
beragama di Indonesia yang diberitakan di media
massa.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci (Alkitab) tentang
pentingnya membangun keharmonisan hidup
lewat dialog kehidupan sebagaimana yang
diteladankan oleh Yesus Kristus.
 Merumuskan pandangan Gereja Katolik terhadap
agama dan kepercayaan lain serta bagaimana
membangun dialog dengan agama dan
kepercayaan lin.
 Menyimpulkan upaya perwujudan dialog antar-
umat beragama di Indonesia.

Mengkomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang pentingnya
melakukan dialog antar-umat beragama dan
berkepercayaan lain dalam hidup sehari-hari.
 Berteman, bergaul dengan siapa saja dari
pelbagai macam agama dan kepercayaan di
lingkungan tempat tinggal, di sekolah atau di
masyarakat pada umumnya.

13. Membangun Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Kitab Suci Perjanjian Baru
Persaudaraan  Mendengar cerita pengalaman kerja sama antar- - Makna kerja sama antar-umat 1 x 3 JP  UUD 45 Pasal 29
Sejati, melalui umat beragama. (pengalaman sendiri atau beragama dan berkepercayaan  Dokumen Konsili Vatikan II
kerjasama antar pengalaman orang lain). - Tujuan kerja sama antar-umat Nostra Aetate
umat beragama dan beragama dan berkepercayaan  Kumpulan cerita bijak
Berkepercayaan Menanya: - Bentuk-bentuk kerja sama  Komisi Kateketik
 Apa makna kerja sama antar-umat beragama dan antar-umat beragama dan KWI,Pendidikan Agama
berkepercayaan? berkepercayaan Katolik untuk SMA/K
 Apa tujuan kerja sama antar-umat beragama dan - Usaha-usaha umat Katolik KelasXII, Kanisius
berkepercayaan? untuk mewujudkan kerja sama Yogyakarta, 2010.
 Apa bentuk kerja sama antar-umat beragama dan antar-umat beragama dan  Pengalaman siswa dan
berkepercayaan? - berkepercayaan guru
Hambatan dalam mewujudkan
19
 Apa usaha-usaha umat Katolik untuk kerja sama antar-umat
mewujudkan kerja sama antar-umat beragama dan berkepercayaan
beragama dan berkepercayaan? - Makna ajaran Yesus dan
 Apa hambatan dalam mewujudkan kerja sama ajaran Gereja tentang
antar-umat beragama dan berkepercayaan? pentingnya hidup dalam
persaudaraan sejat
Pengumpulan data:
 Mencari informasi di berbagai sumber buku dan Karya:
media lainnya tentang makna, tujuan kegiatan kerja - Refleksi tertulis tentang upaya
sama lintas umat agama untuk memupuk membangun persaudaraan
persaudaraan sejati.. sejati, dengan cara kerjasama
 Studi pustaka Kitab Suci untuk menemukan ajaran antar umat beragama
Yesus tentang pentingnya hidup dalam
persaudaraan sejati (misalnya dalam Lukas 10: 25 Sikap:
– 37 tentang Orang Samaria yang Murah hati).
- Kerja sama dengan umat
 Studi pustaka ajaran Gereja Katolik tentang makna
dan tujuan kerjasama antar-umat beragama serta
beragama dan
bentuk-bentuk kerja sama antar-umat beragama berkepercayaan lain
dan berkepercayaan. untuk kepentingan umum.
 Mencari informasi di berbagai sumber media - Berperilaku baik selama
tentang usaha-usaha umat Katolik untuk dan setelah mengikuti
mewujudkan kerja sama antar-umat beragama dan kegiatan pembelajaran.
berkepercayaan, serta hambatan-hambatan dalam
membangun persaudaraan antar agama dan
kepercayaan.
Tugas:
Mengasosiasi: - Terlibat dalam kegiatan kerja
 Menyimpulkan bentuk kegiatan kerja sama lintas sama antar- pemuda lintas
umat agama untuk memupuk persaudaraan sejati. agama dan kepercayaan untuk
 Merumuskan ajaran Yesus tentang pentingnya kegiatan-kegiatan sosial. Hasil
hidup dalam persaudaraan sejati. kegiatan dicatat dan dilaporkan.
 Merumuskan ajaran Gereja Katolik tentang
pentingnya kerjasama antar umat beragama untuk
membangun persaudaraan sejati.
 Merumuskan hambatan-hambatan dalam
membangun persaudaraan antar agama
dan kepercayaan
 Menyimpulkan upaya-upaya mewujudkan
20
kerjasama antar umat beragama.

Mengkomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang upaya membangun
persaudaraan sejati, dengan cara kerjasama antar
umat beragama.
 Berdoa untuk kehidupan masyarakat
Indonesia agar penuh dengan semangat
peradaraan sejati.
 Terlibat dalam kegiatankerja sama antar-
pemuda lintas agama dan kepercayaan untuk
kegiatan-kegiatan sosial.

1.5. Menghayati
makna
keterlibatan aktif
umat Katolik
dalam
membangun
bangsa dan
negara Indonesia
2.5. Berperilaku

tanggungjawab
sebagai umat
Katolik dalam
keterlibatan aktif
membangun
bangsa dan
negara Indonesia

3.5. Memahami 14. Membangun Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman siswa dan
makna Bangsa dan Negara  Mendengar pengalaman keterlibatan diri dalam - Makna kegiatan sosial 1 x 3 JP guru
keterlibatan aktif yang Dikehendaki kegiatan sosial kemasyarakatan (kerja bhakti di kemasyarakatan  Kitab Suci; Matheus 5:13-
umat Katolik Tuhan RT,RW, Desa/Kelurahan) - Bidang pembangunan yang 16
dalam  Mengamati keterlibatan umat katolik dalam digeluti umat Katolik sebagai  Buku “ Iman Katolik” KWI,
membangun pembangunan bangsa dan negara. warga negara Indonesia kanisius-Obor
bangsa dan - Peran beberapa tokoh Katolik  “Pedoman Gereja Katolik”
Negara Menanya: nasional dalam membangun KWI-SMK Grafika
21
Indonesia  Apa yang dilakukan dalam kegiatan sosial bangsa dan negara.  Komisi Kateketik
kemasyarakatan - Makna ajaran Kitab Suci dan KWI,Pendidikan Agama
4.5. Berperan aktif  Bidang pembangunan apa saja yang digeluti ajaran Gereja tentang Katolik untuk SMA/K
Umat Katolik umat Katolik sebagai warga negara Indonesia? membangun bangsa dan negara KelasXII, Kanisius
dalam  Siapa tokoh-tokoh nasional Katolik yang sesuai kehendak Tuhan. Yogyakarta, 2010.
membangun memberikan sumbangsih besar bagi Karya:
bangsa dan pembanganunan bangsa dan negara?
Negara - Refleksi tertulis tentang
Indonesia Pengumpulan keterlibatan diri dalam
data:
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber pembangunan bangsa dan
tentang pada bidang apa saja umat Katolik negara sesuai kehendak Tuhan.
Indonesia ikut terlibat dalam pembangunan Sikap:
bangsa dan negara.
 Studi pustaka ajaran Kitab Suci dan ajaran - Tulus dalam bekerja untuk ikut
Gereja tentang bagaimana seharusnya membangun bangsa dan negara.
membangun bangsa dan negara sesuai kehendak - Berperilaku baik selama dan
Tuhan setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran
Mengasosiasi:
 Menganalisis hasil informasi dari berbagai Tugas:
sumber tentang pada bidang apa saja umat - Ikut terlibat aktif dalam kerja
Katolik Indonesia ikut terlibat dalam bakti atau kerja gotongroyong di
pembangunan bangsa dan negara. lingkungan RT, RW,
 Merumuskan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja Desa/Kelurahan. Hasil kegiatan
tentang bagaimana seharusnya kita umat Katolik ditulis dan dilaporkan.
membangun bangsa dan negara sesuai
kehendak Tuhan.
Mengkomunikasikan:

 Menuliskan refleksi s tentang keterlibatan diri


dalam pembangunan bangsa dan negara sesuai
kehendak Tuhan.
 Ikut terlibat aktif dalam kerja bakti atau kerja
gotongroyong di lingkungan RT, RW,
Desa/Kelurahan.

15. Tantangan dan Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman siswa dan
peluang umat  Mendengar cerita pengalaman tentang tantangan- - Tantangan dan peluang yang 1 x 3 JP guru.
22
Katolik dalam tantangan serta peluang sebagai umat Katolik diahadapi umat Katolik  Dokumen sejarah
membangun dalam membangun bangsa dan negara dalam pembangunan bangsa Gereja Indonesia
Bangsa dan Negara Indonesia. dan negara  Film “Soegija” (misalnya)
seperti yang  Menyimak cerita kepahlawanan tokoh-tokoh - Peran tokoh-tokoh Katolik dalam  Komisi Kateketik
dikehendaki Tuhan. Katolik dalam pembangunan bangsa dan negara. pembangunan bangsa dan KWI,Pendidikan Agama
 Menyimak Film perjuangan tokoh-tokoh Katolik negara. Katolik untuk SMA/K
dalam pembangunan bangsa dan negara, - Sumbangsih umat Katolik KelasXII, Kanisius
misalnya film “Soegija” . dalam pembangunan bangsa Yogyakarta, 2010.
dan negara.
Menanya: - Makna ajaran Kitab Suci dan
 Apa tantangan dan peluang yang diahadapi ajaran Gereja tentang tantangan
umat Katolik dalam pembangunan bangsa dan dan peluang bagi kita untuk ikut
negara? membangun bangsa dan negara
 Mengapa tokoh-tokoh Katolik dapat sesuai kehendak Tuhan.
menghadapi tantangan dalam pembangunan
bangsa dan negara. Karya:
 Apa sumbangsih umat Katolik dalam - Refleksi tertulis tentang
pembangunan bangsa dan negara? tantangan dan peluang umat
Katolik dalam membangun
Pengumpulan data: bangsa dan negara seperti
 Mengumpulkan informasi dari buku, majalah, yang dikehendaki Tuhan.
koran, film, internet tentang tokoh-tokoh
beragama Katolik yang telah memberikan Sikap:
sumbangsih besar bagi pembangunan bangsa - Proaktif terlibat dalam
dan negara di segala sektor kehidupan.
pembangunan untuk
 Mengumpulkan informasi ajaran-ajaran Gereja
kepentingan bersam, dan
Katolik di dokumen-dokumen Gereja, tentang
peran umat Katolik dalam membangun bangsa berani menghadapi tantangan.
dan negara sesuai kehendak Tuhan. - Berperilaku baik selama
 Mengumpulkan informasi dari ajaran Kitab Suci dan setelah mengikuti
(Alkitab) tentang tantangan dan peluang bagi kita kegiatan pembelajaran
untuk ikut membangun bangsa dan negara
sesuai kehendak Tuhan.

Mengasosiasi:
 Menyimpulkan informasi yang diperoleh dari buku,
majalah, koran, film, internet tentang tokoh-tokoh
beragama Katolik yang telah memberikan
23
sumbangsih besar bagi pembangunan bangsa
dan negara di segala sektor kehidupan.
 Merumuskan ajaran Gereja Katolik tentang
peran umat Katolik dalam membangun
bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.
 Merumuskan pesan Kitab Suci (Alkitab)
berkaitan dengan tantangan sekaligus peluang
bagi kita untuk ikut membangun bangsa dan
negara sesuai kehendak Tuhan.

Mengkomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang tantangan dan
peluang umat Katolik dalam membangun
bangsa dan negara seperti yang
dikehendaki Tuhan.
 Memberikan apresiasi dan meneladani tokoh Katolik
atas peran dan kontribusinya terhadap
pembangunan bangsa dan negara. Mereka ikut
menjadi terang dan garam bagi bangsa Indonesia.
 Mengambil bagian dalam pilkada/pemilu secara
bijak dan bertanggung jawab

16. Dasar Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang:  Pengalaman siswa dan


Keterpanggilan  Menyimak cerita/film tentang keterlibatan Gereja - Ajaran Gereja Katolik Indonesia 1 x 3 JP guru.
Gereja dalam Katolik dalam membangun bangsa dan negara. sebagai dasar keterpanggilan  Kitab Suci: Mat 10:7, Kis
membangun . umat Katolik dalam 2:1-11; Kis 2:41-47)
Bangsa dan Negara Menanya: pembangunan nasional.  Dokumen Konsili Vatikan II
 Apa dasarnya orang katolik ikut terlibat dalam - Ajaran Gereja Katolik (universal) “Gaudium et Spes”
pembangunan bangsa dan negara. sebagai dasar ketererlibat umat  Komisi Kateketik
 Tindakan apa saja yang dilakukan umat Katolik Katolik dalam pembangunan KWI,Pendidikan Agama
sebagaiwujud panggilannya sebagai angota bangsa dan negara. Katolik untuk SMA/K Kelas
Gereja dalam membangun bangsa dan negara. - Ajaran Kitab Suci sebagai dasar XII, Kanisius Yogyakarta,
 Apa peran Gereja Katolik Indonesia dalam keterpanggilan Gereja dalam 2010.
pembangunan bangsa dan negara. membangun bangsa dan negara.
- Prinsip-prinsip dasar
24
keterpanggilan Gereja dalam
Pengumpulan data: membangun Bangsa dan Negara
 Studi pustaka pada dokumen-dokumen Gereja - Tindakan-tindakan apa yang
Katolik Indonesia ( surat, nota pastoral KWI, atau sebaiknya dilakukan umat
surat gembala, dll) yang menghimbau umat Katolik dalam kehidupan
Katolik ikut terlibat dalam pembangunan nasional. berbangsa dan bernegara
 Studi pustaka terhadap dokumen-dokumen
Gereja Katolik (universal) seperti dokumen Konsili Karya:
Vatikan II, ensiklik-ensiklik Paus yang - Refleksi tertulis tentang kesiapan
menghimbau umat Katolik ikut terlibat dalam diri sebagai pengikut Yesus
pembangunan. Kristus, turut telibat dalam
 Studi pustaka ajaran Kitab Suci tentang dasar pembangunan bangsa dan
keterpanggilan Gereja dalam membangun negara sesuai panggilan
bangsa dan negara. hidupnya.

Mengasosiasi: Sikap:
 Menganalisis pengajaran Gereja Katolik - Proaktif dan tanggung jawab
Indonesia tentang keterlibatan umat Katolik dalam menjalankan tugas
dalam pembangunan nasional. (belajar, kerja sosial, dll).
 Menganalisis ajaran Gereja Katolik (universal) - Berperilaku baik selama
tentang dasar ketererlibat umat Katolik dalam dan setelah mengikuti
pembangunanbangsa dan negara. kegiatan pembelajaran
 Merumuskan pesan Kitab Suci tentang
dasar keterpanggilan Gereja dalam Tugas:
membangun bangsa dan negara. - Mewawancarai tokoh-tokoh umat
 Menyimpulkan prinsip-prinsip dasar tentang apa dasar keterpanggilan
keterpanggilan Gereja dalam membangun Gereja dalam membangun
Bangsa dan Negara serta tindakan-tindakan bangsa dan negara. Hasil
apa yang sebaiknya dilakukan umat Katolik wawancara dilaporkan.
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Mengkomunikasikan:
 Menuliskan refleksi tentang kesiapan diri sebagai
pengikut Yesus Kristus, turut telibat dalam
pembangunan bangsa dan negara sesuai
panggilan hidupnya , mulai dari bangku
pendidikan sekarang ini.
 Ikut terlibat aktif dalam membangun bangsa dan
25
negara berdasarkan semangat Injil dan ajaran
Gereja (misalnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan
kerja bhakti di lingkungan, dan kegiatan lainnya di
masyarakat )

26

Anda mungkin juga menyukai