Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1
Kompetensi Dasar Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber Belajar
Pembelajaran Waktu
1.1. Menghayati
panggilan
hidupnya sebagai
umat Allah
(Gereja) dengan
menentukan
langkah yang tepat
dalam menjawab
panggilan hidup
tersebut
2.1. Berperilaku
tannggungjawab
pada panggilan
hidupnya sebagai
umat Allah
(Gereja) dengan
menentukan
langkah yang tepat
dalam menjawab
panggilan hidup
tersebut
3.1. Memahami 1. Panggilan hidup Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: Pengalaman hidup siswa dan
panggilan berkeluarga Menyimak penjelasan tentang makna hidup - Pemaknaan hidup manusia 2 x 3 JP guru
hidupnya manusia sebagai panggilan. - Makna perkawinan pada Kitab Suci/Alkitab
sebagai umat Mengamati aneka ragam panggilan hidup, serta umumnya. Dokumen Gereja; Familiaris
Allah (Gereja) pertanggungjawaban dalam hidup. - Makna keluarga pada umumnya. Consortio; Anjuran Apostolik
dengan Mengamati kehidupan dalam keluarga sendiri dan - Pandangan terhadap kasus Paus Yohanes Paulus II
menentukan keluarga sekitarnya. perceraian. tentang peranan keluarga
langkah yang - Makna panggilan hidup kristen dalam dunia modern.
tepat dalam Menanya: berkeluarga menurut ajaran Surat Paus Yohanes Paulus II
menjawab Apa maksudnya hidup manusia itu bermakna? Gereja. para keluarga
panggilan hidup Apa makna perkawinan? Koran/majalah yang memuat
tersebut Apa itu keluarga? berita tentang perceraian .
Komisi Kateketik
2
Mengapa hidup berkeluarga itu suatu panggilan? Karya: KWI,Pendidikan Agama
Pengumpulan data: - Refleksi tertulis tentang Katolik untuk SMA/K KelasXII,
4.1. Melaksanakan Kanisius Yogyakarta, 2010.
panggilan Studi pustaka tentang pemaknaan hidup panggilan hidup berkeluarga.
hidupnya manusia.
sebagai umat Mencari informasi di berbagai sumber (buku-
Allah (Gereja) internet) pandangan-pandangan masyarakat Sikap:
dengan mengenai makna perkawinan . - Hormat pada orangtua.
menentukan Mencari informasi di berbagai sumber (buku- - Berperilaku baik selama dan
langkah yang internet) pandangan-pandangan masyarakat setelah mengikuti kegiatan
tepat dalam
pada umum nya tentang makna keluarga . pembelajaran.
menjawab
Mencari informasi berita di media massa tentang
panggilan hidup
kasus perceraian.
tersebut
Mencari pandangan Gereja tentang hidup
berkeluarga sebagai suatu bentuk panggilan.
Mengasosiasi:
Menganalisis makna hidup manusia sebagai
suatu panggilan.
Menganalisis pandangan-pandangan masyarakat
pada umumnya tentang makna perkawinan.
Menganalisis pandangan-pandangan masyarakat
pada umumnya tentang makna keluarga.
Menganalisis kasus perceraian yang terjadi di
masyarakat dan mengaitkannya dengan
arti,tujuan,dan dasar hidup berkeluarga,
Menyimpulkan pandangan Gereja tentang hidup
berkeluarga sebagai suatu bentuk panggilan
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang panggilan hidup
berkeluarga.
Mendoakan setiap keluarga supaya
menjaga keutuhan hidup berkeluarga
3
2. Perkawinan Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: Pengalaman hidup siswa dan
dalam tradisi Gereja Menyimak cerita kesaksian tentang perkawinan - Landasan perkawinan Katolik 2 x 3 JP guru
Katolik dari pasangan suami-istri Katolik. - Ciri-ciri perkawinan Katolik Kitab Suci Perjanjian Lama dan
- Hakikat spiritual perkawinan Perjanjian Baru ( Kej 1: 26-27;
Menanya: Katolik 2:20. 24; Yeh 16 : 3 – 14; Mat
Apa landasan perkawinan Katolik? - Hakikat sosial perkawinan Katolik 19 : 5-6,12,29; Mark. 10:7-9;
Apa ciri-ciri perkawinan Katolik? - Syarat-syarat dalam perkawinan 1Yoh 4:8-16; Ef 5: 23,25,32;
Apa hakikat spiritual perkawinan Katolik? Katolik Why 19:7-9)
Apa hakikat sosial perkawinan Katolik? - Penyelidikan kanonik Nara Sumber (Pastor Paroki)
Apa syarat-syarat dalam perkawinan Katolik? - Halangan-halangan yang dapat Kitab Hukum Kanonik
Apa itu penyelidikan kanonik? membatalkan/sahnya perkawinan Dokumen Konsili Vatikan II
Apa saja halangan-halangan yang dapat menurut tradisi Gereja Katolik. Familiaris Consortio; Anjuran
membatalkan/sahnya perkawinan menurut tradisi - Tujuan perkawinan Katolik Apostolik Paus Yohanes
Gereja Katolik? Karya: Paulus II tentang peranan
Apa tujuan perkawinan Katolik?
keluarga kristen dalam dunia
- Refleksi tertulis tentang modern.
Pengumpulan data: keluhuran perkawinan dalam Pidato dan khotbah Paus
Mencari informasi di berbagai media; cerita, tradisi Gereja Katolik. Yohanes paulus II tentang
kisah, kesaksian orang Katolik tentang Sikap: keluarga di depan korps
perkawinan.
diplomatik.
Studi pustaka Kitab Suci tentang makna tujuan - Menghargai tradisi perkawinan
Surat Paus Yohanes Paulus II
perkawinan. Katolik.
para keluarga.
Studi pustaka ajaran Gereja tentang perkawinan. - Berperilaku baik selama dan
Komisi Kateketik
Informasi yang perlu dikumpulkan adalah; setelah mengikuti kegiatan KWI,Pendidikan Agama Katolik
landasan biblis perkawinan Katolik, hakikat pembelajaran. untuk SMA/K KelasXII,
spiritual perkawinan Katolik, hakikat sosial Tugas: Kanisius Yogyakarta, 2010.
perkawinan Katolik, proses perkawinan
Katolik (syarat-syarat, penyelidikan kanonik) - Mewawancarai Pastor Paroki
tujuan perkawinan Katolik. atau tokoh umat setempat
. tentang maksud “Penyelidikan
Mengasosiasi: Kanonik sebelum perkawinan,
Menganalisis studi pustaka Kitab Suci dan dan halangan-halangan yang
Ajaran Gereja Katolik berkaitan dengan tradisi dapat membatalkan/sahnya
perkawinan dalam Gereja Katolik. Analisa perkawinan menurut tradisi
menyangkut hal-hal; landasan biblis Gereja Katolik. Hasil wawancara
perkawinan Katolik, hakikat spiritual ditulis dan dilaporkan.
perkawinan Katolik, hakikat sosial
4
perkawinan Katolik, proses perkawinan
Katolik (syarat-syarat, penyelidikan kanonik)
tujuan perkawinan Katolik.
Mengkomunikasikan:
3. Tantangan dan Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: Pengalaman hidup siswa dan
peluang untuk Membaca atau mendengarkan cerita bertemakan - Hak dan kewajiban suami- 2 x 3 JP guru
membangun keluarga yang ulet menghadapi tantangan untuk istri/orangtua Kitab Suci Perjanjian Lama,
keluarga yang mencapai hidup keluarga yang dicita-citakan. - Komunikasi dalam keluarga, Kitab Kejadian 2: 20 – 23;
dicita-citakan - Kawin campur, Mat 19: 3 – 6).
Menanya: - Program keluarga berencana, Familiaris Consortio; Anjuran
Tantangan apa saja dalam hidup berkeluarga? - Tantangan perkawinan Apostolik Paus Yohanes
Bagaimana upaya menghadapi tantangan dalam - Upaya mengatasi tantangan Paulus II tentang peranan
hidup keluarga? - Makna Kesetiaan dalam cinta keluarga kristen dalam dunia
Apa itu pacaran yang sehat dan kasih. modern.
bertanggungjawab? - Pacaran yang sehat dan Pidato dan khotbah Paus
Apa makna keluarga yang dicita-citakan? bertanggungjawab dalam Yohanes paulus II tentang
perspektif hidup keluarga keluarga di depan korps
Pengumpulan data: Katolik. diplomatik.
Studi pustaka Dokumen Gereja dan Kitab Suci Karya: Surat Paus Yohanes Paulus II
serta sumber informasi lainnya tentang; hak dan para keluarga.
kewajiban suami-istri/orangtua, komunikasi dalam - Refleksi tertulis tentang Komisi Kateketik
keluarga, persoalan kawin campur, program tantangan dan peluang untuk KWI,Pendidikan Agama Katolik
keluarga berencana, tantangan perkawinan dan membangun keluarga yang dicita- untuk SMA/K KelasXII,
upaya mengatasinya, serta kesetiaan dalam cinta citakan. Kanisius Yogyakarta, 2010.
kasih. Sikap:
Mencari informasi dari buku-buku atau media
lainnya tentang pacaran yang sehat dan - Komunikatif dalam kebersamaan
bertanggungjawab dalam perspektif hidup di rumah/keluarga. Krtitis dalam
memilih pasangan hidup.
berkeluarga menurut tradisi Gereja Katolik.
- Berperilaku baik selama dan
setelah mengikuti kegiatan
5
Mengasosiasi: pembelajaran
Menganalisis ajaran Gereja dan Kitab Suci
tentang hak dan kewajiban suami-istri/orangtua, Tugas:
komunikasi dalam keluarga, persoalan kawin - Mewawancarai pasangan suami-
campur, program keluarga berencana, tantangan istri yang sudah lama menjalani
perkawinan dan upaya mengatasinya, serta hidup keluarga (bisa juga
kesetiaan dalam cinta kasih. orangtua sendiri) tentang
Menganalisis hasil wawancara pasangan bagaimana mereka menghadapi
suami-istri tentang tantangan dan peluang apa tantangan dalam membangun
saja yang mereka alami selama membangun keluarga yang dicita-citakan.
keluarga yang dicita-citakan. Hasil wawancara dilaporkan.
Menganalisis pandangan tentang pacaran
yang sehat dan bertanggungjawab dalam
perspektif hidup berkeluarga menurut tradisi
Gereja Katolik.
Menyimpulkan tantangan dan peluang untuk
membangun keluarga yang dicita-citakan sesuai
kehendak Tuhan.
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang tantangan dan peluang
untuk membangun keluarga yang dicita-citakan.
Aksi: Memberikan perhatian dan kepedulian pada
temannya yang berasal dari keluarga yang
bermasalah (broken home)
4. Panggilan Hidup Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: Pengalaman hidup siswa dan
Membiara Mendengarkan kisah/ cerita kesaksian dari seorang - Hakikat dan makna hidup 2 x 3 JP Guru
Biarawan-biarawati. membiara Nara sumber (seorang
- Inti hidup membiara biarawati/biarawan)
Menanya: - Makna kaul Dokumen Konsili Vatikan II;
Apa hakikat dan makna hidup membiara? - Memupuk/memelihara benih “Lumen Gentium”
Apa yang menjadi inti hidup membiara? panggilan Kitab Suci: Mat, 19 : 12, 10: 5-
Apa makna kaul? - Tantangan-tantangan dalam 15; Luk, 10 : 1- 12)
Bagaimana memupuk benih panggilan? hidup membiara Komisi Kateketik KWI,
Apa tantangan-tantangan dalam hidup membiara? Karya: Pendidikan Agama Katolik
untuk SMA/K KelasXII,
- Refleksi tertulis tentang
6
Pengumpulan data: panggilan hidup membiara. Kanisius Yogyakarta, 2010.
Mencari ajaran Kitab Suci yang dijadikan Sikap: Katekismus Gereja Katolik
sebagai dasar hidup selibat
Mencari ajaran Gereja tentang hidup selibat, - Hormat dan menghargai kaum
kaul, inti hidup membiara, dan kekhasan hidup biarawan dan biarawati.
membiara - Berperilaku baik selama dan
Melakukan wawancara dengan kaum religius setelah mengikuti kegiatan
tentang penghayatan hidup membiara, bagaimana pembelajaran
tantangan-tantangan dan upaya memelihara
panggilan hidup selibat. Tugas:
Mengasosiasi: - Melakukan wawancara dengan
kaum religius tentang
Merumuskan ajaran Kitab Suci yang dijadikan penghayatan, tantangan-
sebagai dasar hidup selibat tantangan dan upayanya
Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hidup memelihara panggilan hidup
selibat, kaul, inti hidup membiara, dan kekhasan selibatnya. Hasil wawancara
hidup membiara. ditulis dan dilaporkan.
Menyimpulkan hasil wawancara dengan kaum
religius tentang penghayatan hidup membiara,
tantangan-tantangan yang dihadapi serta
upayanya memelihara panggilan hidup selibat.
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang panggilan hidup
membiara.
Berdoauntuk panggilan hidup para religius dan
mohon agar mereka setia mengikuti panggilannya.
5. Panggilan Karya Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: Pengalaman hidup siswa dan
/ Profesi Mendengar informasi tentang aneka bidang - Hakikat pekerjaan 2 x 3 JP guru.
pekerjaan dan prasarat yang harus dipenuhinya. - Arti kerja Kitab Suci; Matheus 25 : 15 –
Mengamati pemahaman tentang kerja menurut - Nilai /makna pekerjaan 30)
ajaran Gereja. - Landasan biblis pekerjaan Dokumen Konsili Vatikan II
- Jenis-jenis/aneka pekerjaan /Ajaran Gereja tentang Kerja
Menanya: - Syarat-syarat bagi seseorang Manusia “ Laborem Exercens”
Apa saja jenis-jenis/aneka pekerjaan? untuk bekerja Komisi Kateketik
Apa hakikat pekerjaan? - Makna perjuangan dalam KWI,Pendidikan Agama Katolik
bekerja dan berdoa untuk
7
Apa arti kerja? menggapai cita-cita. untuk SMA/K Kelas XII,
Apa itu nilai pekerjaan? Kanisius Yogyakarta, 2010.
Apa landasan biblis pekerjaan? Karya: Kisah-kisah perjuangan orang
Apa syarat-syarat bagi seseorang untuk bekerja - Refleksi tertulis tentang kerja yang sukses dalam
Mengapa seseorang harus berjuang bekerja - sebagai panggilan. pribadi siap pekerjaaan.
unutk menggapai cita-citanya. Membuat moto
berjuang untuk bekerja kelak.
Pengumpulan data: Sikap:
Mencari informasi dari berbagai sumber media
tentang jenis-jenis/aneka pekerjaan - Rajin, disiplin belajar
Mewawancarai beberapa orang tentang - Berperilaku baik selama dan
pekerjaan dan tujuan mereka bekerja. setelah mengikuti kegiatan
Studi pustaka ajaran gereja tentang; hakikat pembelajaran
pekerjaan sebagai panggilan, arti kerja, nilai Tugas:
pekerjaan.
Studi pustaka ajaran Kitab Suci tentang kerja - Mewawancarai beberapa orang
(landasan biblis pekerjaan) tentang pekerjaan dan tujuan
. mereka bekerja.Hasil
Mengasosiasi: wawancara dilaporkan.
Menganalisis ajaran Gereja tentang; hakikat
pekerjaan sebagai panggilan, arti kerja, nilai
/makna pekerjaan, kiatan doa dan kerja.
Menguraikan ajaran Kitab Suci tentang kerja atau
menjelaskan landasan biblis dari kerja.
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi untuk mempersiapkan masa
depannya dengan berdoa dan belajar tekun setiap
hari.
Membuat moto pribadi siap bekerja kelak.
1.2. Menghayati
nilai-nilai
keadilan,
kejujuran,
8
kebenaran,
perdamaian dan
keutuhan ciptaan
sesuai dengan
ajaran Yesus
Kristus
2.2. Berperilaku
peduli pada
nilai-nilai
keadilan,
kejujuran,
kebenaran,
perdamaian dan
keutuhan ciptaan
sesuai dengan
ajaran Yesus
Kristus
3.2. Memahami nilai- 6. Nilai-nilai penting Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: Pengalaman hidup siswa
nilai keadilan, dalam masyarakat Mengamati kemerosotan nilai-nilai kehidupan yang 2 x 3 JP dan guru.
kejujuran, yang diperjuangkan sedang terjadi di masyarakat kita saat ini. - Makna keadilan Komisi Kateketik
kebenaran, - Makna kejujurant KWI,Pendidikan Agama
perdamaian dan Menanya: - Makna kebenaran Katolik untuk SMA/K
leutuhan ciptaan Apa itu keadilan? - Makna perdamaian KelasXII, Kanisius
sesuai dengan Apa kejujurant? - Makna keutuhan ciptaan Yogyakarta, 2010
ajaran Yesus Apa itu kebenaran ? Karya: Koran / majalah yang
Kristus Apa itu kedamaian? memberitakan masalah-
Apa itu keutuhan lingkungan? Refleksi tertulis tentang nilai-nilai masalah sosial
4.2. Menerapkan kehidupan yang perlu kemasyarakatan.
nilai-nilai Pengumpulan data: diperjuangkan yaitu; keadilan, Konperensi Wali Gereja
keadilan, Mencari informasi di berbagai media contoh-contoh kejujuran, kebenaran, perdamaian Indonesia, Iman Katolik,
kejujuran, dan keutuhan ciptaan .
9
kebenaran, kasus kemerosotan nilai-nilai /moral; yaitu Kanisius Yogyakarta, 1995
perdamaian dan keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian Kitab Suci Perjanjian
leutuhan ciptaan keutuhan ciptaan dalam masyarakat. Sikap: Lama dan Baru
sesuai dengan Studi pustaka tentang upaya untuk - Adil, jujur, benar, damai, dan
ajaran Yesus memperjuangkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, cinta lingkungan hidup.
Kristus kebenaran, perdamaian. - Berperilaku baik selama
Studi pustaka tentang upaya untuk dan setelah mengikuti
memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup. kegiatan pembelajaran
Mengasosiasi: Tugas:
Menganalisis upaya-upaya apa saja untuk - Membuat kliping tentang
memperjuangkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, masalah-masalah ketidak adilan,
kebenaran, perdamaian. (Analisis ini mulai dengan ketidak jujuran, ketidak damaian,
pengertian keempat nilai tersebut, melihat fakta dan ketidak benaran yang terjadi
ketidakadilan, ketidakjujuran, ketidakbenaran, dan di masyarakat, dan memberikan
ketidakdamaian dalam hidup masyarakat, komentarnya.
kemudian melihat penyebab dari masalah-
masalah tersebut, dan hambatan apa saja dalam Unjuk kerja:
upaya menegakkan keadilan, kejujuran, - Bersama dalam kelompok
kebenaran, perdamaian. Untuk memperjuangkan mengadakan gerakan green
nilai-nilai penting itu kita dapat belajar dari tokoh- school, dengan cara menanam
tokoh pejuang keadilan, kejujuran, kebenaran dan dan merawat pohon atau tanaman
perdamaian di dunia. hias di kompleks sekolah (bisa
dalam bentuk pot-pot).
Menganalisis upaya – upaya untuk
memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup.
Hal-hal yang perlu dicermati dalam analisis ini
adalah latarbelakang biblis, unsur-unsur
lingkungan hidup, kekayaan dan keragaman
sumber daya alam dan maknanya bagi hidup
manusia, fakta-fakta kerusakan lingkungan hidup,
sebab dan akibat kerusakan lingkungaan hidup,
tindakan pelestarian lingkungan hidup,
pelestarian lingkungan hidup berdasarkan terang
Kitab Suci, rancangan dan pelaksanaan tindakan
pelestarian lingkungan hidup masyarakat).
Mengkomunikasikan:
10
Membuat refleksi tertulis tentang nilai-nilai
kehidupan yang perlu diperjuangkan yaitu;
keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian serta
keutuhan ciptaan Tuhan.
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang upaya mewujudkan
keadilan, kejujuran, dan kebenaran dalam lingkup
kelas / sekolah, sesuai teladan Yesus Kristus.
Membuat suatu rencana aksi bersama (action plan)
untuk menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran,
dan perdamaian di lingkungan sekolah(misalnya:
tidak mencontek, dll)
1.3. Menghayati
kemajemukan
bangsa
Indonesia
sebagai
13
anugerah Allah
2.3. Berperilaku cinta
damai pada
kemajemukan
bangsa
Indonesia
sebagai
anugerah Allah
3.3. Memahami 9. Keberagaman Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: Pengalaman hidup Siswa
Kemajemukan sebagai Realitas Mengamati keberagaman diri dan teman (asal- Keberagaman bangsa 1 x 3 JP dan Guru.
bangsa Asali Kehidupan usul, suku, agama, warna kulit, jenis kelamin, Indonesia Kitab Suci: Kej 1:1-2:25,
Indonesia Manusia hobi, bakat, dll) dalam kelas atau di sekolah. Bagaimana menghadapi 35:1-15; Yoh , 4:1 – 42; 1
sebagai keberagaman tersebut. Yoh 4:8, 1Ptr 2:12
Anugerah Allah Menanya Makna Keberagaman dalam Dokumen Konsili Vatikan
:
4.3. Mensyukuri Apa saja keberagaman yang ada di antara kita? Kitab Suci. II. NA. 5, GS art. 23 – 32,
Mengapa ada keberagaman antara kita? Makna keberagaman menurut AG. Art.6.
kemajemukan Bagaimana cara saling menghargai? ajaran Gereja dan bagaimana
Komisi Kateketik
bangsa menghadapinya sesuai
KWI,Pendidikan Agama
Indonesia Pengumpulan data: kehendak Tuhan. Katolik untuk SMA/K Kelas
sebagai
Studi pustaka tentang keberagaman yang ada XII, Kanisius Yogyakarta,
Anugerah Allah Karya:
pada bangsa Indonesia. 2010.
Studi pustaka Kitab Suci tentang keberagaman - Refleksi tertulis tentang
dalam Kitab Suci. keberagaman dalam masyarakat
Studi pustaka ajaran Gereja tentang bagaimana Indonesia merupakan anugerah
kita menghadapi keberagaman. (misalnya dalam Tuhan yang perlu disyukuri.
NA. 5, GS art. 23 – 32). Sikap:
Mengasosiasi: - Bersyukur atas anugerah Tuhan
bagi kita.
Menganalisis keberagaman yang ada pada
- Berperilaku baik selama dan
bangsa Indonesia serta melihat peluang dan
tantangan atas realita keberagaman pada bangsa setelah mengikuti kegiatan
Indonesia. pembelajaran
Menganalisis ajaran Kitab Suci tentang
makna keberagaman.
Menyimpulkan ajaran dan tindakan Yesus yang
14
menghargai keberagaman dalam masyarakat.
(Misalnya perjumpaan Yesus dengan orang-
orang yang beda suku denganNya Dan Cerita-
cerita perumpaan Yesus yang menokohkan
orang-orang dari suku lain yang dianggap lebih
rendah martabatnya.
Menyimpulkan ajaran Gereja tentang
menghadapi keberagaman, saling menghormati
dan dan menghargai setiap pribadi manusia.
Mengkomunikasikan:
proaktif untuk
berdialog serta
bekerjasama
dengan umat
beragama lain
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang pentingnya memahami
kekhasan agama-agama di Indonesia untuk saling
menghargai sebagai sesama anak bangsa.
Mengucapkan selamat dan bersilaturahmi kepada
teman yang berbeda agama lain pada hari-hari
17
besar keagamaannya
Mengadakan kunjungan ke komunitas
agama/kepercayaan lain untuk membangun
kebersamaaan dan persaudaraan sejati.
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang pentingnya
melakukan dialog antar-umat beragama dan
berkepercayaan lain dalam hidup sehari-hari.
Berteman, bergaul dengan siapa saja dari
pelbagai macam agama dan kepercayaan di
lingkungan tempat tinggal, di sekolah atau di
masyarakat pada umumnya.
13. Membangun Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: Kitab Suci Perjanjian Baru
Persaudaraan Mendengar cerita pengalaman kerja sama antar- - Makna kerja sama antar-umat 1 x 3 JP UUD 45 Pasal 29
Sejati, melalui umat beragama. (pengalaman sendiri atau beragama dan berkepercayaan Dokumen Konsili Vatikan II
kerjasama antar pengalaman orang lain). - Tujuan kerja sama antar-umat Nostra Aetate
umat beragama dan beragama dan berkepercayaan Kumpulan cerita bijak
Berkepercayaan Menanya: - Bentuk-bentuk kerja sama Komisi Kateketik
Apa makna kerja sama antar-umat beragama dan antar-umat beragama dan KWI,Pendidikan Agama
berkepercayaan? berkepercayaan Katolik untuk SMA/K
Apa tujuan kerja sama antar-umat beragama dan - Usaha-usaha umat Katolik KelasXII, Kanisius
berkepercayaan? untuk mewujudkan kerja sama Yogyakarta, 2010.
Apa bentuk kerja sama antar-umat beragama dan antar-umat beragama dan Pengalaman siswa dan
berkepercayaan? - berkepercayaan guru
Hambatan dalam mewujudkan
19
Apa usaha-usaha umat Katolik untuk kerja sama antar-umat
mewujudkan kerja sama antar-umat beragama dan berkepercayaan
beragama dan berkepercayaan? - Makna ajaran Yesus dan
Apa hambatan dalam mewujudkan kerja sama ajaran Gereja tentang
antar-umat beragama dan berkepercayaan? pentingnya hidup dalam
persaudaraan sejat
Pengumpulan data:
Mencari informasi di berbagai sumber buku dan Karya:
media lainnya tentang makna, tujuan kegiatan kerja - Refleksi tertulis tentang upaya
sama lintas umat agama untuk memupuk membangun persaudaraan
persaudaraan sejati.. sejati, dengan cara kerjasama
Studi pustaka Kitab Suci untuk menemukan ajaran antar umat beragama
Yesus tentang pentingnya hidup dalam
persaudaraan sejati (misalnya dalam Lukas 10: 25 Sikap:
– 37 tentang Orang Samaria yang Murah hati).
- Kerja sama dengan umat
Studi pustaka ajaran Gereja Katolik tentang makna
dan tujuan kerjasama antar-umat beragama serta
beragama dan
bentuk-bentuk kerja sama antar-umat beragama berkepercayaan lain
dan berkepercayaan. untuk kepentingan umum.
Mencari informasi di berbagai sumber media - Berperilaku baik selama
tentang usaha-usaha umat Katolik untuk dan setelah mengikuti
mewujudkan kerja sama antar-umat beragama dan kegiatan pembelajaran.
berkepercayaan, serta hambatan-hambatan dalam
membangun persaudaraan antar agama dan
kepercayaan.
Tugas:
Mengasosiasi: - Terlibat dalam kegiatan kerja
Menyimpulkan bentuk kegiatan kerja sama lintas sama antar- pemuda lintas
umat agama untuk memupuk persaudaraan sejati. agama dan kepercayaan untuk
Merumuskan ajaran Yesus tentang pentingnya kegiatan-kegiatan sosial. Hasil
hidup dalam persaudaraan sejati. kegiatan dicatat dan dilaporkan.
Merumuskan ajaran Gereja Katolik tentang
pentingnya kerjasama antar umat beragama untuk
membangun persaudaraan sejati.
Merumuskan hambatan-hambatan dalam
membangun persaudaraan antar agama
dan kepercayaan
Menyimpulkan upaya-upaya mewujudkan
20
kerjasama antar umat beragama.
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang upaya membangun
persaudaraan sejati, dengan cara kerjasama antar
umat beragama.
Berdoa untuk kehidupan masyarakat
Indonesia agar penuh dengan semangat
peradaraan sejati.
Terlibat dalam kegiatankerja sama antar-
pemuda lintas agama dan kepercayaan untuk
kegiatan-kegiatan sosial.
1.5. Menghayati
makna
keterlibatan aktif
umat Katolik
dalam
membangun
bangsa dan
negara Indonesia
2.5. Berperilaku
tanggungjawab
sebagai umat
Katolik dalam
keterlibatan aktif
membangun
bangsa dan
negara Indonesia
3.5. Memahami 14. Membangun Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: Pengalaman siswa dan
makna Bangsa dan Negara Mendengar pengalaman keterlibatan diri dalam - Makna kegiatan sosial 1 x 3 JP guru
keterlibatan aktif yang Dikehendaki kegiatan sosial kemasyarakatan (kerja bhakti di kemasyarakatan Kitab Suci; Matheus 5:13-
umat Katolik Tuhan RT,RW, Desa/Kelurahan) - Bidang pembangunan yang 16
dalam Mengamati keterlibatan umat katolik dalam digeluti umat Katolik sebagai Buku “ Iman Katolik” KWI,
membangun pembangunan bangsa dan negara. warga negara Indonesia kanisius-Obor
bangsa dan - Peran beberapa tokoh Katolik “Pedoman Gereja Katolik”
Negara Menanya: nasional dalam membangun KWI-SMK Grafika
21
Indonesia Apa yang dilakukan dalam kegiatan sosial bangsa dan negara. Komisi Kateketik
kemasyarakatan - Makna ajaran Kitab Suci dan KWI,Pendidikan Agama
4.5. Berperan aktif Bidang pembangunan apa saja yang digeluti ajaran Gereja tentang Katolik untuk SMA/K
Umat Katolik umat Katolik sebagai warga negara Indonesia? membangun bangsa dan negara KelasXII, Kanisius
dalam Siapa tokoh-tokoh nasional Katolik yang sesuai kehendak Tuhan. Yogyakarta, 2010.
membangun memberikan sumbangsih besar bagi Karya:
bangsa dan pembanganunan bangsa dan negara?
Negara - Refleksi tertulis tentang
Indonesia Pengumpulan keterlibatan diri dalam
data:
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber pembangunan bangsa dan
tentang pada bidang apa saja umat Katolik negara sesuai kehendak Tuhan.
Indonesia ikut terlibat dalam pembangunan Sikap:
bangsa dan negara.
Studi pustaka ajaran Kitab Suci dan ajaran - Tulus dalam bekerja untuk ikut
Gereja tentang bagaimana seharusnya membangun bangsa dan negara.
membangun bangsa dan negara sesuai kehendak - Berperilaku baik selama dan
Tuhan setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran
Mengasosiasi:
Menganalisis hasil informasi dari berbagai Tugas:
sumber tentang pada bidang apa saja umat - Ikut terlibat aktif dalam kerja
Katolik Indonesia ikut terlibat dalam bakti atau kerja gotongroyong di
pembangunan bangsa dan negara. lingkungan RT, RW,
Merumuskan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja Desa/Kelurahan. Hasil kegiatan
tentang bagaimana seharusnya kita umat Katolik ditulis dan dilaporkan.
membangun bangsa dan negara sesuai
kehendak Tuhan.
Mengkomunikasikan:
15. Tantangan dan Mengamati: Tes Tertulis/lisan tentang: Pengalaman siswa dan
peluang umat Mendengar cerita pengalaman tentang tantangan- - Tantangan dan peluang yang 1 x 3 JP guru.
22
Katolik dalam tantangan serta peluang sebagai umat Katolik diahadapi umat Katolik Dokumen sejarah
membangun dalam membangun bangsa dan negara dalam pembangunan bangsa Gereja Indonesia
Bangsa dan Negara Indonesia. dan negara Film “Soegija” (misalnya)
seperti yang Menyimak cerita kepahlawanan tokoh-tokoh - Peran tokoh-tokoh Katolik dalam Komisi Kateketik
dikehendaki Tuhan. Katolik dalam pembangunan bangsa dan negara. pembangunan bangsa dan KWI,Pendidikan Agama
Menyimak Film perjuangan tokoh-tokoh Katolik negara. Katolik untuk SMA/K
dalam pembangunan bangsa dan negara, - Sumbangsih umat Katolik KelasXII, Kanisius
misalnya film “Soegija” . dalam pembangunan bangsa Yogyakarta, 2010.
dan negara.
Menanya: - Makna ajaran Kitab Suci dan
Apa tantangan dan peluang yang diahadapi ajaran Gereja tentang tantangan
umat Katolik dalam pembangunan bangsa dan dan peluang bagi kita untuk ikut
negara? membangun bangsa dan negara
Mengapa tokoh-tokoh Katolik dapat sesuai kehendak Tuhan.
menghadapi tantangan dalam pembangunan
bangsa dan negara. Karya:
Apa sumbangsih umat Katolik dalam - Refleksi tertulis tentang
pembangunan bangsa dan negara? tantangan dan peluang umat
Katolik dalam membangun
Pengumpulan data: bangsa dan negara seperti
Mengumpulkan informasi dari buku, majalah, yang dikehendaki Tuhan.
koran, film, internet tentang tokoh-tokoh
beragama Katolik yang telah memberikan Sikap:
sumbangsih besar bagi pembangunan bangsa - Proaktif terlibat dalam
dan negara di segala sektor kehidupan.
pembangunan untuk
Mengumpulkan informasi ajaran-ajaran Gereja
kepentingan bersam, dan
Katolik di dokumen-dokumen Gereja, tentang
peran umat Katolik dalam membangun bangsa berani menghadapi tantangan.
dan negara sesuai kehendak Tuhan. - Berperilaku baik selama
Mengumpulkan informasi dari ajaran Kitab Suci dan setelah mengikuti
(Alkitab) tentang tantangan dan peluang bagi kita kegiatan pembelajaran
untuk ikut membangun bangsa dan negara
sesuai kehendak Tuhan.
Mengasosiasi:
Menyimpulkan informasi yang diperoleh dari buku,
majalah, koran, film, internet tentang tokoh-tokoh
beragama Katolik yang telah memberikan
23
sumbangsih besar bagi pembangunan bangsa
dan negara di segala sektor kehidupan.
Merumuskan ajaran Gereja Katolik tentang
peran umat Katolik dalam membangun
bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.
Merumuskan pesan Kitab Suci (Alkitab)
berkaitan dengan tantangan sekaligus peluang
bagi kita untuk ikut membangun bangsa dan
negara sesuai kehendak Tuhan.
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang tantangan dan
peluang umat Katolik dalam membangun
bangsa dan negara seperti yang
dikehendaki Tuhan.
Memberikan apresiasi dan meneladani tokoh Katolik
atas peran dan kontribusinya terhadap
pembangunan bangsa dan negara. Mereka ikut
menjadi terang dan garam bagi bangsa Indonesia.
Mengambil bagian dalam pilkada/pemilu secara
bijak dan bertanggung jawab
Mengasosiasi: Sikap:
Menganalisis pengajaran Gereja Katolik - Proaktif dan tanggung jawab
Indonesia tentang keterlibatan umat Katolik dalam menjalankan tugas
dalam pembangunan nasional. (belajar, kerja sosial, dll).
Menganalisis ajaran Gereja Katolik (universal) - Berperilaku baik selama
tentang dasar ketererlibat umat Katolik dalam dan setelah mengikuti
pembangunanbangsa dan negara. kegiatan pembelajaran
Merumuskan pesan Kitab Suci tentang
dasar keterpanggilan Gereja dalam Tugas:
membangun bangsa dan negara. - Mewawancarai tokoh-tokoh umat
Menyimpulkan prinsip-prinsip dasar tentang apa dasar keterpanggilan
keterpanggilan Gereja dalam membangun Gereja dalam membangun
Bangsa dan Negara serta tindakan-tindakan bangsa dan negara. Hasil
apa yang sebaiknya dilakukan umat Katolik wawancara dilaporkan.
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang kesiapan diri sebagai
pengikut Yesus Kristus, turut telibat dalam
pembangunan bangsa dan negara sesuai
panggilan hidupnya , mulai dari bangku
pendidikan sekarang ini.
Ikut terlibat aktif dalam membangun bangsa dan
25
negara berdasarkan semangat Injil dan ajaran
Gereja (misalnya ikut berpartisipasi dalam kegiatan
kerja bhakti di lingkungan, dan kegiatan lainnya di
masyarakat )
26