BAB I
KONSEP DIRI MANUSIA SEBAGAI CITRA ALLAH
Rangkuman Materi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Katolik Antonius Kevin Arlen 1
I.4. ASPEK KONSEP DIRI
1. Gambaran diri
Persepsi seseorang akan fisiknya; menerima kelebihan-kekurangan fisik sebagai keunikan
dari Allah.
2. Ideal diri
Persepsi seseorang tentang cara berperilaku dan sosok diri yang diharapkan sesuai standar
yang ditetapkan sendiri. Penetapan standar bergantung pada faktor pribadi, lingkungan,
reliji. Faktor yang menjadikan ideal diri tidak sehat:
a. Berideal diri terlalu tinggi, frustasi bila tak terwujud.
b. Faktor budaya menolak cita-cita, perlu kesiapan mental.
c. Keinginan melebihi figur, bersaing dengan kesombongan.
3. Harga diri
Persepsi seseorang akan sejauh mana ideal diri tercapai, dengan menganalisa perilaku
sesuai standar ideal. Hasil menunjukkan keberhasilan atau menjadi titik tolak untuk
merevisi perilaku yang kurang sesuai.
4. Peran diri
Perilaku yang diharapkan dalam masyarakat, sehingga terlibat dalam pembangunan.
Diperoleh bila sudah mencapai standar ideal diri.
5. Identitas diri
Kesadaran yang bersumber pada observasi dan penilaian semua aspek konsep diri.
Menganalisa dan mengolah diri hingga menghasilkan prestasi dan sadar akan rencana Allah.
Rangkuman Materi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Katolik Antonius Kevin Arlen 2
BAB II
KEHIDUPAN BERAGAMA
Rangkuman Materi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Katolik Antonius Kevin Arlen 3
Jangan membunuh.
Jangan berzinah.
Jangan mencuri.
Jangan bersaksi dusta.
Jangan ingin beperkara cabul.
Jangan mengingini milik sesamamu.
f. Lima Perintah Gereja:
Rayakanlah hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
Ikutilah perayaan ekaristi pada hari Minggu, jangan melakukan pekerjaan yang
dilarang pada hari itu.
Berpuasa dan berpantanglah pada hari yang ditentukan.
Mengakudosalah sekurang-kurangnya setahun sekali.
Sambutlah Tubuh Tuhan pada Masa Paskah.
4. Alkitab:
a. Perjanjian Lama (39): Taurat, sejarah, kitab nabi, Mazmur, kebijaksanaan.
b. Deuterokanonika (10)
c. Perjanjian Baru (27): Injil Sinoptik, Injil Yohanes, Kisah Para Rasul, kitab sejarah dan
surat rasuli, Wahyu.
5. Ritual:
a. Sakramen: Baptis, Krisma, Pengakuan Dosa, Ekaristi, Pernikahan, Imamat, Pengurapan
Orang Sakit.
b. Sakramen tali: pemberkatan rumah.
c. Devosi.
Kristen Protestan
1. Wahyu: sama seperti Kristen Katolik.
2. Tokoh Reformis: Martin Luther, Calvin, dan Swingli.
3. Aliran:
a. Lutheran: Sola Fide (dibenarkan karena iman), Sola Scriptura (infabilitas Alkitab), Sola
Christus (Kristus satu-satunya Pengantara), Soli Deo Gratia (kemuliaan hanya pada
Allah), Sola Gracia (hanya anugrah).
b. Calvinis: kemuliaan dan kedaulatan Allah.
c. Karismatik: pujian sebagai luapan Roh Kudus.
d. Advent: menekankan kedatangan Kristus yang kedua.
e. Baptis: pembaptisan sebagai wujud tobat.
f. Pentakosta: baptisan air dan roh.
4. Alkitab: sama seperti Kristen Katolik (PL dan PB saja).
5. Ajaran dan Hukum: Hukum Kasih, Amanat Agung, Khotbah di Bukit, Pengakuan Iman (Allah
Trinitas, Gereja yang kudus dan am), Sepuluh Perintah Allah:
a. Akulah Tuhan Allahmu, jangan ada padamu Allah lain.
b. Jangan menyembah berhala.
c. Jangan menyebut nama Tuhan dengan tidak hormat.
d. Kuduskanlah hari Tuhan.
e. Hormatilah ayah-ibumu.
f. Jangan membunuh.
g. Jangan berzinah.
h. Jangan mencuri.
i. Jangan bersaksi dusta.
j. Jangan mengingini milik sesamamu.
6. Sakramen: Baptis dan Perjamuan Kudus.
Rangkuman Materi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Katolik Antonius Kevin Arlen 4
Islam
1. Wahyu:
a. Mimpi, bisikan, ilham.
b. Percakapan Jibril dengan Muhammad SAW di Goa Hira (menurunkan Al Quran, wahyu
pertama dikenal sebagai Al Alaq).
2. Tokoh: Muhammad SAW
3. Ajaran:
a. Rukun Islam: Syahadat, Salat, Puasa, Zakat, Haji.
b. Rukun Iman: Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari Kiamat, Takdir dan Qadar.
c. Syahadat: Tauhid (Allah SWT) dan Rasul (Muhammad SAW).
d. Asmaul Husna ( 99 nama-nama Allah SWT):
Ar-Rahman: Maha Pemurah.
Ar-Rahim: Maha Penyayang.
Al-Malik: Maha Kuasa.
Al-Qudduus: Maha Kudus.
As-Salaam: Maha Sejahtera.
Al-Mukmin: Maha Pemberi Keamanan.
Al-Muhaimin: Maha Pemelihara, dsb.
4. Al Quran:
a. Surah Makkiyah: di Mekah, ayatnya pendek.
b. Surah Madaniyyah: di Madinah, ayatnya panjang.
5. Sumber Hukum:
a. Al Quran
b. Hadist: mengatur perbuatan sebagai penjelasan Al Quran.
c. Ijmak: kesepakatan para ulama.
d. Hukum Islam:
Sunnah: dikerjakan dapat pahala dan tidak dikerjakan tidak berdosa.
Mubah: dikerjakan dan tidak dikerjakan, tidak berpahala dan tidak berdosa.
Makruh: dikerjakan tidak berdosa, ditinggalkan berpahala.
Haram: dilarang dikerjakan.
6. Malaikat:
a. Jibril: menyampaikan wahyu.
b. Mikail: memberi rizki.
c. Izrail: mencabut nyawa.
d. Israfil: meniup sangkakala pada hari kiamat.
e. Raqib: mencatat amal manusia.
f. Atid: mencatat perbuatan jahat manusia.
g. Mungkar dan Nakir: mengadili manusia di alam kubur.
h. Ridwan: menjaga surga.
i. Malik: menjaga neraka.
Budha
1. Wahyu: pencerahan pengetahuan oleh Sang Tian.
2. Tokoh: Sidharta Budha Gautama, Dewi Kwan Im.
3. Ajaran "8 Jalan Kebenaran":
a. Panna: Pengertian dan Pikiran Benar.
b. Sila: Ucapan, Perbuatan, Pencaharian Benar.
c. Samadhi: Daya Upaya, Perhatian, Konsentrasi Benar.
4. Kitab Suci Tripitaka:
a. Vinaya Pitaka: aturan Biksu dan Biksuni.
Rangkuman Materi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Katolik Antonius Kevin Arlen 5
b. Sutta Pitaka: ceramah Budha.
c. Abhidharma Pitaka: filosofi psikologi Budha.
5. Hukum Karma:
a. Kriyamana Karma: tindakan saat ini berakibat pada saat ini juga.
b. Sanchit Karma: tindakan masa lalu berakibat pada masa depan.
c. Prandhha Karma: semua tindakan masa lalu menghasilkan pahala.
6. Hukum Pancasila:
a. Tidak membunuh.
b. Tidak mengambil barang yang tidak diberi.
c. Tidak melakukan tindak asusila.
d. Tidak berdusta.
e. Tidak makan dan minum yang menimbulkan hilang kesadaran.
Hindu
1. Wahyu
Sabda Brahman (Sang Hyang Widhi Wasa) dalam Sruti (didengar, langsung ditulis) dan
Smrti (ditulis dengan ingatan).
2. Lima Pilar Keyakinan:
a. Widhi Sraddha: percaya kepada Tuhan.
b. Atma Sraddha: percaya kepada jiwa dalam makhluk hidup.
c. Karmaphala Sraddha: percaya hukum sebab-akibat.
d. Punarbhawa Sraddha: percaya reinkarnasi.
e. Moksa Sraddha: percaya kebahagiaan tertinggi sebagai tujuan hidup.
3. Kitab Weda:
a. Mantra: bagian utama
Reg Veda: puji-pujian.
Yajur Veda: korban persembahan.
Sama Veda: petunjuk irama mantra.
Atharva Veda: keduniaan dan magis.
b. Brahmana: upacara agama.
c. Upanisad: ajaran.
4. Hukum Triwarga:
a. Dharma (kebenaran)
b. Artha (harta benda)
c. Kama (keinginan)
Konghuchu
1. Wahyu:
a. Penampakan malaikat bintang.
b. Munculnya binatang Killien.
c. Lima bintang, musik merdu, suara Sang Thian Se.
2. Tokoh: Nabi besar Khong Chu.
3. Ajaran Tiga Mutiara: Zhi (bijaksana), Ren (cinta kasih), Yong (keberanian).
4. Kitab Yang Empat (Su Shi):
a. Thay Hak (pembinaan pribadi)
b. Thiong Yong (ajaran iman)
c. Lun Gi (sabda Khong Chu)
d. Bing Cu (penjelasan ajaran nabi)
5. Kitab Yang Lima (Ngo King):
a. Si King (sajak)
Rangkuman Materi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Katolik Antonius Kevin Arlen 6
b. Su King (hikayat)
c. Yak King (kejadian alam)
d. Lee King (kesusilaan)
e. Chun Chiu King (sejarah zaman Chun Chiu)
Budha Maitreya
1. Wahyu Tiga Zaman:
a. Budha Dipamkara (zaman hijau)
b. Budha Gautama (zaman merah)
c. Budha Maitreya (zaman putih)
2. Kitab Suci gabungan (Kitab Kebijaksanaan)
Rangkuman Materi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Katolik Antonius Kevin Arlen 7
iv. Curiga pada ajaran lain.
v. Fanatisme negatif (merasa dirinya paling benar).
d. Tujuan dialog teologis
i. Menambah wawasan akan ajaran agama lain.
ii. Menciptakan kerukunan karena saling memahami.
iii. Memperdalam ajaran agamanya sendiri.
8. Penyembahan berhala pada era modern
a. Materialisme: pandangan bahwa yang tertinggi adalah dalam bentuk material nyata; tidak
ada roh.
b. Humanisme: pandangan bahwa yang tertinggi adalah kehebatan manusia yang otonom.
c. Hedonisme: pandangan bahwa yang tertinggi adalah yang memberikan kepuasan dan
kesenangan (konsumerisme).
9. Godaan: sesuatu yang menarik dan mendorong melakukan dosa.
Rangkuman Materi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Katolik Antonius Kevin Arlen 8
BAB III
SUARA HATI
Rangkuman Materi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Katolik Antonius Kevin Arlen 9
BAB IV
GEREJA YANG MISIONER
Rangkuman Materi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Katolik Antonius Kevin Arlen 10
IV.6. POLA PIKIR MANUSIA
Sifat kelompok kelas di masyarakat Indonesia:
1. Atas: individualis, egois, menjajah, arogan, manipulatif, mempertahankan status quo.
2. Menengah: pecundang, menginjak yang di bawah, penjilat, licik, menghalalkan segala cara
untuk mencapai kekuasaan.
3. Bawah: pasif, apatis, frustasi, pasrah, rendah diri.
Tiga pola pikir manusia:
MASALAH KONSERVATIF LIBERAL KONFLIK
Struktur sosial Dipertahankan Dipertahankan Dikritisi
Hasil konsensus
Stratifikasi sosial Azas ketidaksamaan Azas ketidaksamaan Azas sama rata
Akibat perbedaan
Otoritas/kepemimpinan Hakiki Hakiki Dikritisi
Konflik kelas Ditutup demi Ditutup demi stabilitas Dibuka sebagai realita
stabilitas
Stabilitas Ditekankan Ditekankan Menekan dinamika ke
arah positif
Peraturan Dibuat minimalis Dibuat minimalis Dibuat untuk membatasi
kaum elit
Penyebab kemiskinan Salah masyarakat Kurang kesempatan usaha Kesalahan pada sistem
Usaha mengatasi Dibiarkan, menentang Memperluas kesempatan Mengubah struktur
kemiskinan pemberian bantuan, usaha sosial yang tidak adil
himbauan moral
Pengubah kemiskinan Orang miskin yang Pemerintah Aktor utama: orang
harus bertobat miskin
Aktor pendukung: kaum
reformis
Rangkuman Materi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Katolik Antonius Kevin Arlen 11
BAB V
PERKAWINAN KATOLIK
Rangkuman Materi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Katolik Antonius Kevin Arlen 12
BAB VI
MENGHARGAI HIDUP DAN KEHIDUPAN
VI.2. EUTHANASIA
Arti awalnya adalah mati dengan tenang. Ada dua pengertian:
1. Compulsary euthanasia: orang lain memutuskan kematiannya karena belas kasih.
2. Voluntary euthanasia: diri sendiri memutuskan kematiannya.
Jenis-jenis euthanasia adalah:
1. Langsung: tindakan medis yang bertujuan mengentikan hidup.
a. Aktif: sengaja memberi obat agar meninggal.
b. Pasif: menghentikan pengobatan sehingga meninggal.
c. Non-agresif: pasien menolak dengan sadar tindak medis, dengan dampak
memperpendek umurnya.
2. Tidak langsung: tim medis memberi obat untuk mengobati penyakit, namun berdampak
kematian.
Yang ditolelir oleh Gereja Katolik adalah jenis pasif dan tidak langsung.
Alasan euthanasia ditolak:
1. Pasien yang ingin mati karena frustasi tidak layak dimatikan.
2. Hidup adalah anugrah.
Rangkuman Materi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Katolik Antonius Kevin Arlen 13
3. Penderitaan adalah beban anugrah.
4. Belas kasihan tidak menjadi alasan mengakhiri hidup.
Pandangan Gereja Katolik:
Hidup adalah anugrah dengan nilai azasi yang harus dilindungi dan mengandung tugas
kehidupan. Sedangkan penderitaan, mati, dan kematian adalah keterbatasan anugrah.
VI.3. ABORSI
Arti awalnya adalah gugurnya janin dari kandungan. Jenis-jenis aborsi:
1. Alamiah: gugur rontok sendirinya.
2. Provokatus (sengaja): ada usaha dari luar agar janin rontok.
a. Provokatus medicinalis (tidak langsung): menyelamatkan nyawa ibu yang sakit parah
(diabetes, jantung, kanker rahim) dan dalam situasi dilematis (jika tidak digugurkan, ibu
dan janin dapat mati).
b. Provokatus criminalis: wanita menolak janin karena hamil di luar nikah.
Alasan-alasan aborsi:
1. Ekonomis: tidak kuat membiayai kehidupan.
2. Eugenis: janin cacat.
3. Sosial: malu memiliki banyak anak dan jenis kelamin anak tidak sesuai dengan harapan.
4. Etis: menutup malu karena hamil di luar nikah dan belum siap menikah.
5. Medis: demi kehidupan sang ibu.
Pandangan Gereja Katolik:
Awal kehidupan adalah pembuahan, dan apa saja yang berlawanan dengan kehidupan pasti
berlawanan dengan Tuhan. Yang berhasil melakukan aborsi akan mendapat ekskomunikasi.
Tindak aborsi dilarang karena Tuhan saja telah mengenal manusia sebelum terbentuk dalam
rahim.
Dampak biologis: pendarahan, kematian akibat anestasi, kanker serviks dan rahim, kanker
payudara, kematian, anak selanjutnya cacat, mandul.
Dampak psikologis: mimpi, merasa bersalah, histeris, ketakutan, gila.
Rangkuman Materi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Katolik Antonius Kevin Arlen 14
Kloning: sel telur dirangsang dengan sel tubuh menjadi individu yang sama persis.
1. Ditolak:
a. Tidak menghargai keunikan manusia.
b. Tidak menghargai kodrat pria untuk membuahi.
c. Mengagungkan humanisme.
SEMOGA SUKSES
Catatan
Rangkuman Materi Ujian Sekolah Pendidikan Agama Katolik Antonius Kevin Arlen 15