Anda di halaman 1dari 25

Materi Sebelumnya:

Sejak jaman dulu orang Israel sudah


punya kerinduan akan kehadiran
Kerajaan Allah
Pemahaman Israel akan Kerajaan Allah
ternyata keliru dalam prakteknya
Politis – Apokaliptis – Religius
Yuridis
Yesus adalah simbol kehadiran Kerajaan
Allah
CARA-CARA YESUS MEWARTAKAN
KERJAAN ALLAH
B. YESUS MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH MELALUI
PERUMPAMAAN

Kata-kata / ceramah
Tindakan / praktek
Mukjizat

Yesus mengajar Kerajaan Allah dengan Kata /


Perumpamaan
Apa arti Perumpamaan??

Perumpamaan adalah
penyampaian pesan dengan
menggunakan bahasa imajinatif,
kiasan, simbolis atau perbandingan
Markus 4:3-8, 13-20
(Perempumaan Tentang Seorang Penabur)

 "Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk


menabur.. Pada waktu ia menabur sebagian benih
itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan
memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah
yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya,
lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya
tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan
menjadi kering karena tidak berakar. 
Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu
makin besarlah semak itu dan menghimpitnya
sampai mati, sehingga ia tidak berbuah. Dan
sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh
dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada
yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh
kali lipat, ada yang seratus kali lipat. “Lalu Ia
berkata kepada mereka: "Tidakkah kamu
mengerti perumpamaan ini?
Kalau demikian bagaimana kamu dapat
memahami semua perumpamaan yang
lain? Penabur itu menaburkan firman. Orang-
orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu
ditaburkan, ialah mereka yang mendengar
firman, lalu datanglah Iblis  dan mengambil
firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.
Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang
berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar
firman itu dan segera menerimanya dengan
gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tahan
sebentar saja.
Apabila kemudian datang penindasan
atau penganiayaan karena firman itu,
mereka segera murtad. Dan yang lain
ialah yang ditaburkan di tengah semak
duri, itulah yang mendengar firman
itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu
daya kekayaan dan keinginan-keinginan
akan hal yang lain masuklah
menghimpit firman itu sehingga tidak
berbuah. 
Dan akhirnya yang ditaburkan di
tanah yang baik, ialah orang
yang mendengar dan menyambut
firman itu lalu berbuah, ada
yang tiga puluh kali lipat, ada
yang enam puluh kali lipat, dan
ada yang seratus kali lipat."
Markus 4:26-29
(Perumpamaan tentang benih yang tumbuh)
Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan
Allah itu: seumpama orang yang
menaburkan benih di tanah, lalu pada
malam hari ia tidur dan pada siang hari ia
bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas
dan tunas itu makin tinggi, bagaimana
terjadinya tidak diketahui orang itu. 
Bumi dengan sendirinya
mengeluarkan buah, mula-mula
tangkainya, lalu bulirnya, kemudian
butir-butir yang penuh isinya dalam
bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup
masak, orang itu segera menyabit,
sebab musim menuai sudah tiba. "
Matius 13:24-30
(Perumpamaan tentang lalang di antara gandum)
Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada
mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang
yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada
waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan
benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum
itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang
itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu
kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang
tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang
itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya.
Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya:
Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut
lalang itu? Tetapi ia berkata: Jangan, sebab
mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu
kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah
keduanya tumbuh Bersama sampai waktu
menuai. Pada waktu itu aku akan berkata
kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu
lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk
dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu
ke dalam lumbungku. "
Matius 13:47-50
(Perumpamaan Tentang Pukat)
"Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu
seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu
mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah
penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu
duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke
dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.
Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat
akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar ,
lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di
sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
Matius 13:44-46
(Perumpamaan tentang harta terpendam dan
mutiara yang berharga)
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang
terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu
dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya
pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli
ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu
seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara
yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang
sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya
lalu membeli mutiara itu."
Harus diakui, Kerajaan Allah
memang tidak mudah untuk
dijelaskan dan dipahami
Rangkuman Materi Hari ini
Cara Yesus Mewartakan Kerajaan
Allah:
Ceramah / Berkata-kata dengan
menggunakan Perumpamaan
Dengan Tindakan Nyata
Dengan Membuat Mukjizat
Perumpamaan adalah
penyampaian pesan dengan
menggunakan bahasa
imajinatif, kiasan, simbolis atau
perbandingan
Dari
Markus 4:3-8, 13-20
(Perempumaan Tentang Seorang Penabur)
Kita belajar

Karya Yesus untuk menegakkan Kerajaan Allah, walaupun


belum 100% berhasil, namun karya-Nya itu akan
menghasilkan buah panen yang berlimpah melebihi apa yang
diperkirakan manusia
Oleh karena itu pengikut Yesus tidak perlu berkecil hati dan
jangan mudah putus asa bila mengalami berbagai kegagalan
dalam usaha menegakkan Kerajaan Allah ya…
Dari
Injil Markus 4:26-29
(Perumpamaan Benih Yang Tumbuh
Kita belajar

Tumbuh Kerajaan Allah sering tidak bisa diamati


pasti tergantung sepenuhnya pada Allah bukan
usaha manusia semata bahkan manusia tidak
memaksa supaya cepat atau memperlambat
pertumbuhannya. Pada saatnya yang tepat Allah
sendiri yang akan menegakkan Kerajaan Allah
Dari
Injil Matius 13:24-30
(Perumpaan Tentang Lalang Di Antara Gandum)
Kita belajar
Kerajaan Allah tidak harus dengan cara segera
menghabisi yang jahat melainkan memberi
kesempatan mereka untuk bertobat. Allah mencintai
dan menghendaki semua manusia. Tegaknya
Kerajaan Allah justru terjadi bila yang baik dan yang
jahat bisa hidup bersama dan dengan penuh
kesabaran serta kasih mendorong yang jahat menjadi
baik
Dari
Injil Matius 13:44-46
(Perumpamaan Tentang Harta Terpendam dan Mutiara
Yang Berharga)
Kita belajar

Demi Kerajaan Allah manusia harus memandang Allah


sebagai harta yang paling berharga. Untuk itu ia harus berani
meninggalkan segala miliknya yang selamanya ini dianggap
paling berharga dalam hidupnya. Hidup dalam Kerajaan
Allah adalah hidup yang penuh sukacita sekalipun untuk
mencapainya seseorang harus berani meninggalkan segalanya
Ada banyak perumpamaan yang
disampaikan Yesus untuk mewartakan
Kerajaan Allah. Dari berbagai macam
perumpamaan yang disampaikan Yesus
dalam mewartakam KA itu, pilihlah salah
satu perumpamaan, kemudian dalamilah
perumpamaan tersebut dengan mengisi
kolom berikut ini
1 Judul perumpamaan

2 Isi perumpamaan

3 Hal yang hendak disampaikan


Yesus melalui perumpamaan
tersebut

4 Makna perumpamaan itu bagiku


Perumpamaan-perumpamaan Yesus:

1. Perumpamaan tentang penabur (Matius 13: 1-9; 18-23)


2. Perumpamaan tentang Lalang di antara gandum (Matius 13:24-30; 36-
43)
3. Perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur (Matius
20:1-16)
4. Perumpamaan tentang perjamuan kawin (Matius 22:1-14)
5. Perumpamaan tentang gadis-gadis bijaksana dan gadis-gadis bodoh
(Matius 25:1-13)
6. Perumpamaan tentang talenta (Matius 25:14-30)
7. Perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati (Lukas 10:25-37)
8. Perumpamaan tentang anak yang hilang (Lukas 15:11-32)
9. Perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus (Lukas 16:19-31)
10. Perumpamaan tentang orang Farisi dan pemungut cukai (Lukas 18:9-14)

Anda mungkin juga menyukai