Anda di halaman 1dari 3

Tugas Agama kd.3.

Mengenai “Yesus mewartakan kerajaan Allah lewat perumpamaan.”

1. Mengapa Tuhan Yesus menyampaikan ajarannya tentang kerajaan Allah melalui perumpamaan?

Tuhan Yesus menyampaikan ajarannya tentang kerajaan Allah melalui perumpamaan supaya
hendak menjelaskan bahwa dalam karya Yesus untuk menegakkan Kerajaan Allah betapapun
ada kegagalan, karya-Nya itu akan meng- hasilkan buah panen yang berlimpah, melebihi apa
yang diperkirakan manusia.

2. Tuliskan 5 perumpamaan tentang kerajaan Allah yang sering digunakan Yesus dalam pengajaran
Nya!

1. Gadis bodoh dan gadis bijaksana

Para gadis yang bersiap dalam sebuah prosesi pernikahan menjadi subjek perumpamaan Yesus dalam
menggambarkan penantian akan kedatangan-Nya yang kedua kalinya (Matius 25: 1-13).

“Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi
menyongsong mempelai laki-laki.” (Matius 25: 1)

2. Penabur benih

Oleh Yesus, Kerajaan Allah pernah diumpamakan seperti sebuah benih yang ditabur petani, yang
kemudian bertumbuh dan berbuah (Markus 4: 26-29).

“Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan
tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.” (Markus 4: 26-27)

3. Fondasi iman

Yesus mengibaratkan seorang mendengar perkataan-Nya dan menghayatinya bagai membangun rumah
di atas karang. Sebaliknya, mereka yang tidak mau mendengarkan Dia, ibarat membangun rumah di atas
pasir. Saat banjir melanda maka rumah itu seketika akan hancur (Matius 7: 24-27).

“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang
bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu....Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku
ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas
pasir.” (Matius 7: 24, 26)

4. Gandum di antara lalang


Lalang bisa saja tumbuh di antara gandum-gandum yang tumbuh. Seluruh pendengar perumpamaan
Yesus tahu walau cantik, lalang tetap saja penganggu bagi pertumbuhan gandum (Matius 13: 24-30).

“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya...Ketika
gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.” (Matius 13: 25, 27)

5. Ragi

Tiap keluarga Yahudi pasti tahu roti akan terasa nikmat karena dibuat dari bahan ragi yang terkhamir
dalam adonan. Tidak tampak tetapi berdampak seperti perumpamaan Yesus dalam Matius 13: 33, “Dan
Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang
diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir
seluruhnya."

3. Baca Markus 4:26-29, pesan yang mau disampaikan melalui perumpamaan tersebut?

Markus 4:26-29

“Perumpamaan tentang benih yang tumbuh”

4:26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di
tanah, 4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan
tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. 4:28 Bumi dengan
sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh
isinya dalam bulir itu. 4:29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab
musim menuai sudah tiba.

“Perumpamaan tentang benih yang tumbuh”

Mengandung makna bahwa sesungguhnya Allah mengatur seluruh elemen yang ada dalam kehidupan
ini. Setelah benih ditaburkan, maka petani harus menyerahkan proses pertumbuhan dan
pendewasaannya kepada Allah. Jadi, Perkembangan dan Pendewasaan iman adalah anugerah Allah,
manusia berkerja sama dengan Allah untuk membantu menyiapkan agar ladang, yaitu diri kita menjadi
sarana pertumbuhannya iman dengan subur dengan mencangkul, memupuk, dan menyiangi
rumputnya, kita bisa menyiapkan ladang yang baik dengan berdoa, membaca kitab suci, mengikuti
kegiatan menggereja dan lain-lain.

4. Baca Lukas 15 :1 –7, pesan yang mau disampiakan dari perumpamaan tersebut?

Lukas 15 :1 –7

“Perumpamaan tentang domba yang hilang”

Menggandung makna cinta Allah kepada manusia. Gembala adalah Allah, dan domba adalah
manusia. Domba yang tersesat adalah orang yang berdosa. Yesus mengambil resiko untuk
menyelamatkan satu domba yang tersesat supaya Kembali pada kawanannya. Mengapa mengambil
resiko? Karena Ia harus meninggalkan 99 domba yang lain. Meskipun resikonya besar, tetapi
gembala percaya bahwa 99 ini akan selamat karena ia tinggal dalam kumpulan, komunitas sehingga
kuat. Sedangkan yang seekor hidup dalam keterancaman. Perumpaan ini menunjukkan besarnya
kasih Allah kepada manusia, terutama para pendosa, karena dengan segala cara Allah berusaha
menyelamatkan manusia dan mengumpulkannya dalam kawanan yang kuat untuk merasakan
suasana kasih Allah yang sesungguhnya.

5. Baca Matius 13 :47 -50, pesan apa yang mau disampaikan dari bacaan tersebut?

Dalam bacaan ini Yesus berkata tentang penghakiman, kepada murid yang Sebagian besar berlatar
belakang nelayan, sehingga perumpamaan ini mudah dipahami. Perumpamaan ini menggambarkan
nasib manusia secara rohani, sorga dan neraka. Ikan-ikan yang baik menggambarkan orang yang
hidup nya berkenan dihadapan Tuhan, ikan yang tidak baik adalah orang yang hidupnya
menyimpang dari yang dikehendaki Tuhan. Ini berlaku untuk semua orang tanpa perbedaan. Orang-
orang baik akan disatukan dan menikmati kebahagiaan Bersama Allah, sementara orang jahat akan
dikeluarkan dari kumpulan itu untuk merasakan penghakiman dan hukuman.

Anda mungkin juga menyukai