Anda di halaman 1dari 21

CARA YESUS

MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH


CARA MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH

1. PERUMPAMAAN
2. MUKJIZAT
Penyampaian pesan dengan
1. Melalui Perumpamaan
menggunakan bahasa
imajinatif, kiasan simbolik
atau perbandingan

Ia mengajar dengan menggunakan


perumpamaan untuk menggambarkan apa
yang sedang terjadi dalam kehidupan nyata
Yesus mengajarkan perumpamaan untuk
mengkomunikasikan pesan keselamatan
dengan cara yang jelas dan sederhana. Contoh
Perumpamaan
Kerajaan Allah
Dalam mewartakan Kerajaan Allah, Yesus seringkali
menggunakan perumpamaan sesuai dengan situasi
dan kondisi para pendengarnya. Biasanya diambil
dari hal-hal yang ada dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari, baik berupa benda, pengalaman,
kejadian, atau kebiasaan. Kalau yang dihadapi para
petani, Yesus menggunakan perumpamaan seperti
seorang penabur benih yang tumbuh, lalang di
antara gandum. Kalau Yesus berhadapan dengan
para nelayan, Ia menggunakan perumpamaan
tentang pukat, sehingga orang-orang yang
mendengarkan perumpamaan yang disampaikan
Yesus akan lebih mudah memahami ajaran Yesus.
Dalam mewartakan Kerajaan Allah, Yesus seringkali
menggunakan perumpamaan sesuai dengan situasi
dan kondisi para pendengarnya. Biasanya diambil
dari hal-hal yang ada dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari, baik berupa benda, pengalaman,
kejadian, atau kebiasaan. Kalau yang dihadapi para
petani, Yesus menggunakan perumpamaan seperti
seorang penabur benih yang tumbuh, lalang di
antara gandum. Kalau Yesus berhadapan dengan
para nelayan, Ia menggunakan perumpamaan
tentang pukat, sehingga orang-orang yang
mendengarkan perumpamaan yang disampaikan
Yesus akan lebih mudah memahami ajaran Yesus.
Yesus mewartakan KA lewat
Perumpamaan sehingga tidak sekedar
masuk telinga kiri keluar telinga kanan,
tapi otomatis akan membuat siapapun yg
mendengarnya jadi tertarik, langsung
'berpikir' dahulu, sejenak bertanya-tanya
juga, ada rasa penasaran yg menggugah
utk semakin menyimak & akhirnya
mencernanya, kemudian  terekam di otak
tersimpan di hati terlahir dalam
perilakunya.
Mengapa Yesus Mengajar dengan Perumpamaan?
• Alkitab menyebutkan dua alasan penting mengapa Yesus menggunakan
perumpamaan.
• Pertama, hal itu menggenapi nubuat. Di Matius 13:34, 35, kita membaca,
”Yesus [berbicara] kepada kumpulan orang itu melalui perumpamaan.
Sesungguhnya, tanpa perumpamaan ia tidak akan berbicara kepada
mereka; agar tergenap apa yang diucapkan melalui nabi yang
mengatakan, ’Aku akan membuka mulutku dengan perumpamaan.
• Kedua, Yesus menjelaskan bahwa ia menggunakan perumpamaan untuk
memisahkan orang-orang yang hatinya ”telah tertutup”. (Matius
13:10-15; Yesaya 6:9, 10) Bagaimana perumpamaannya bisa
menyingkapkan motif orang-orang? Pada beberapa peristiwa, ia ingin
agar pendengarnya meminta penjelasan untuk memahami sepenuhnya
kata-katanya. Orang yang rendah hati mau bertanya, sedangkan orang
yang angkuh atau masa bodoh tidak. (Matius 13:36; Markus 4:34) Jadi,
perumpamaan Yesus menyingkapkan kebenaran kepada mereka yang
hatinya lapar akan kebenaran, sekaligus menyembunyikan kebenaran
dari mereka yang hatinya angkuh.
PERUMPAMAAN YANG SERING DIGUNAKAN
YESUS DALAM MENAMPILKAN K.A
1. Perumpamaan Seorang Penabur (Mark 4:3-8,13-
20)
2. Perumpamaan tentang Benih yang Tumbuh (Mark
4:26-29)
3. Perumpamaan tentang Lalang di antara Gandum
(Mat 13:24-30)
4. Perumpamaan tentang Pukat (Mat 13:47-50)
5. Perumpamaan tentang Harta Terpendam dan
Mutiara Berharga (Mat 13:44-46)
1. Perumpamaan Seorang Penabur (Mark
4:3-8,13-20)
• Perumpamaan ini hendak menjelaskan bahwa
dalam karya Yesus untuk menegakkan
Kerajaan Allah betapapun ada kegagalan,
karya-Nya itu akan menghasilkan buah panen
yang berlimpah, melebihi apa yang
diperkirakan manusia. Oleh karena itu
pengikut Yesus tidak perlu berkecil hati dan
mudah putus asa bila mengalami berbagai
kegagalan.
2. Perumpamaan tentang Benih yang Tumbuh
(Mark 4:26-29)
Perumpamaan ini hendak mengatakan bahwa
Kerajaan Allah seumpama benih yang sudah ditaburkan,
lalu ia akan tumbuh sendiri, bahkan petani sering tidak
mengetahui kapan ia akan bertunas atau kapan akan ke
luar bunga dan kapan persisnya buah terbentuk.
Demikian pula tumbuhnya Kerajaan Allah sering
tidak bisa diamati pasti, tergantung sepenuhnya pada
Allah, bukan usaha manusia. Bahkan, manusia tidak
bisa memaksa supaya cepat, atau memperlambat
pertumbuhannya. Pada saatnya yang tepat Allah sendiri
yang akan menegakkan Kerajaan Allah.
3. Perumpamaan tentang Lalang di antara
Gandum (Mat 13:24-30)
Kerajaan Allah yang diwartakan dan ditawarkan
oleh Yesus kepada semua orang. Untuk tegaknya
Kerajaan Allah tidak harus dengan cara segera
menghabisi yang jahat, melainkan memberi
kesempatan mereka untuk bertobat, sebab Kerajaan
Allah sendiri yang akan menghakimi mereka, bukan
manusia. Allah mencintai dan menghendaki semua
manusia yang baik dan yang jahat. Tegaknya Kerajaan
Allah justru terjadi bila yang baik dan yang jahat bisa
hidup bersama dan dengan penuh kesabaran serta
kasih mendorong yang jahat menjadi baik.
4. Perumpamaan tentang Pukat (Mat 13:47-50)

Kerajaan Allah itu bagaikan pukat, yang ketika


ditebarkan akan mendapatkan bermacam-macam
ikan, ada yang besar dan ada yang kecil, ada yang
beracun dan tidak. Demikian pula, dalam Kerajaan
Allah dikembangkan sikap tidak mudah menghakimi
orang lain, merasa diri yang paling baik dan paling
layak menjadi warga Kerajaan Allah, dan yang lain
dengan segala kejahatannya dianggap tidak layak
masuk Kerajaan Allah. Biarlah Allah sendiri yang
memilah-milah antara yang baik dan yang tidak baik.
5. Perumpamaan tentang Harta Terpendam dan
Mutiara Berharga (Mat 13:44-46)
Demi Kerajaan Allah, manusia harus
memandang Allah sebagai harta yang paling
berharga. Untuk itu ia harus berani
meninggalkan segala miliknya yang selama ini
dianggap paling berharga dalam hidupnya.
Hidup dalam Kerajaan Allah adalah hidup yang
penuh suka cita, sekalipun untuk mencapainya
seseorang harus berani meninggalkan
segalanya.
Cari beberapa perumpamaan yang dibuat
oleh Yesus dalam kitab suci
1. Matius minimal 5 perumpamaan
2. Markus minimal 5 perumpamaan
3. Lukas minimal 5 perumpamaan
contoh :
1. Mat 13:44-46 : Perumpamaan tentang
Harta Terpendam dan Mutiara
Berharga
2. Melalui tindakan dan mukjizat

a. Tindakan Yesus Menyatakan Kerajaan Allah


Yesus tidak hanya mewartakan Kerajaan Allah melainkan mewujudkan melalui
tindakan-Nya. Jika Kerajaan Allah adalah situasi di mana semua orang dikasihi
Allah, di mana semua orang tidak tersekat-sekat olej jurang antara kaya dan
miskin, maka Yesus menunjukkan hal itu dengan bergaul dengan siapa saja.
ARTI MUKJIZAT
Mukjizat adalah suatu atau peristiwa yang
luar biasa atau di luar kebiasaan yang
dilakukan oleh Allah atau oleh utusan Allah
dengan kuasa yang diberikan oleh Allah
kepadanya.
Mukjizat dibuat dengan tujuan tertentu,
misalnya untuk meneguhkan pengutusan
seorang nabi dan untuk mendukung
kebenaran kenabian seorang nabi yang
diutus Oleh Allah.
b. Mukjizat sebagai Tanda kehadiran Allah

Yesus Yesus
Membangkitkan Yesus Mengusir Roh
Anak Janda di Nain Meredakan Jahat
Angin
Ribut
1. Yesus Membangkitkan Anak
Seorang Janda di Nain (Luk 7:11-17)
Melalui mukjizat membangkitkan anak
muda di Nain, Yesus ingin
menunjukkan bahwa Allah berkuasa
atas kehidupan dan kematian manusia.
Dengan melakukan itu Ia ingin
menunjukkan bahwa Ia adalah Mesias,
Penyelamat yang mereka nantikan.
2. Yesus Mengusir Roh Jahat (Mark
1:21-28)
Dengan mengusir roh jahat, Yesus
ingin menunjukkan bahwa Allah lebih
berkuasa dari roh-roh yang ada. Roh
jahat selalu mengarahkan manusia
pada perbuatan yang tidak
dikehendaki Allah yang membawa
kehancuran dan kebinasaan.
Sedangkan Roh Allah membawa
manusia pada kebenaran dan
kebahagiaan hidup bersama Allah.
3. Yesus Meredakan Angin Ribut (Mat 8:23-27)

Mukjizat yang dilakukan Yesus meredakan


angin ribut, Yesus hendak menunjukkan bahwa
Allah berkuasa atas alam semesta. Tidak ada
kekuatan lain yang mampu mengalahkan kekuatan
Allahsendiri. Kekuasaan Allah mengatasi kekuatan
apapun yang ada di dunia ini. Maka semua ciptaan
harus tunduk pada kekuatan Allah.
TUGAS
• CARILAH MUKJIZAT YANG DIBUAT YESUS DALAM
KITAB SUCI perjanjian Baru MINIMAL 10.
• CARILAH MUKJIZAT YANG DIBUAT oleh para nabi
DALAM KITAB SUCI perjanjian lama MINIMAL 10.

• CONTOH :
Lukas 7:11-17 : Yesus Membangkitkan Anak
Seorang Janda di Nain

Anda mungkin juga menyukai