1 Petrus 2:9-10
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, m imamat n yang rajani, bangsa o yang kudus 1 , umat kepunyaan
Allah p sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada terang-Nya q yang ajaib: 2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang
sekarang telah menjadi umat-Nya, r yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Efesus 1:3-5
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus g telah mengaruniakan kepada kita
segala berkat rohani di dalam sorga. h 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih 1 kita i sebelum dunia j dijadikan,
supaya kita kudus dan tak bercacat k di hadapan-Nya. 1:5 Dalam kasih l Ia telah menentukan m kita dari
semula 2 oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya 3 , n sesuai dengan kerelaan o kehendak-Nya,
Kata identitas berasal dari “identity" yang berarti ciri – ciri, tanda – tanda, ciri khas, jati diri pada
perorangan atau suatu kelompok tertentu yang bisa membedakannya dengan orang lain atau kelompok
yang lainnya.
Identitas terdiri dari beberapa jenis, antara lain:
Identitas seksual (heteroseksual, homoseksual, dan biseksual)
Identitas gender (laki-laki atau perempuan)
Identitas pribadi (karakteristik atau keunikan seseorang)
Identitas agama (ditandai dengan ritual, busana dll)
Identitas nasional (kebangsaan)
1. Menyangkal dirinya
Kualitas ini tidak mengandung pengertian negatif bahwa seorang murid harus menghilangkan eksistensi
dan makna diri dalam hidupnya. Menyangkal diri terkandung dalam kalimat, “... tetapi bukanlah
kehendakku, melainkan kehendak-Mu yang jadi” (Luk. 22:42). Artinya menempatkan Kristus sebagai pusat
kehidupan di mana seluruh keinginan manusiawi seorang murid ditakhlukan di bawah kehendak gurunya.
2. Memikul salib
Salib di pundak Yesus bukan hanya hukuman Romawi yang paling berat dan hina, tetapi pelimpahan
kehinaan akibat dosa kita kepada Guru Agung yang tanpa dosa. Yesus memikul salib menunjukkan
ketaatan-Nya kepada Allah. Dia mati untuk menyelamatkan kehidupan manusia.
3. Mengikut Kristus
Artinya, setia mengikuti dan menaati semua firman-Nya. Kepada seorang ahli Taurat yang hendak
mengikuti-Nya , Yesus menjawab, “ serigala mempunyai liang dan burung memiliki sarang, tetapi Anak
manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya” (Mat.18:19-20). Yesus tahu dalam sistem
agama Yahudi, orang Farisi sulit meninggalkan segala reputasi dan otoritasnya. Seorang murid memberi
dirinya dipimpin dan dibentuk sesuai kemauan gurunya.
1. Kasih karunia
2. Kedaulatan Allah
3. Sifat kekekalan Allah
4. Pemilihan Allah ini dilakukan di dala dan melalui Yesus Kristus
Orang Kristen dipilih supaya menjadi anak yang taat kepada Allah. Ia dipilih bukan untuk melakukan
kehendaknya, tetapi untuk melakukan kehendak Allah.orang percaya harus berperilaku baik. Dalam
kehidupan bersama dengan orang lain, identitas ini mendorong orang percaya untuk menjaga kekudusan
hidup (Kol. 3:12-17) dan mencerminkan Kristus dalam semua kehidupannya.
Sebagai imam, kita dilayakan datang menghampiri takhta kasih karunia Allah. Selain itu, kita juga memiliki
tanggung jawab untuk melayani Allah.
Orang percaya adalah imam dan raja yang melayani. Seorang imam memiliki akses langsung kepada
Tuhan, seorang saksi Yesus yang mengantar orang agar mengenal Yesus. Seorang raja memiliki kuasa
dan otoritas atas dosa, penyakit dan kuasa kegelapan. Setiap orang percaya dipanggil untuk melayani! (1
Ptr. 2:9). Imamat Rajani adalah prisip kasih yang berfungsi. Setiap kita memiliki sesuatu yang diperlukan
oleh orang lain. Yang Tuhan berikan kepada kita tidak untuk kita pribadi, tetapi untuk dibagikan kepada
orang lain. Kalau kita tidak mau melayani atau berfungsi, hal ini menandakan kasih Kristus belum berakar
dalam kita dan kita masih diliputi kesombongan, ketakutan, dan keterikatan. Kasih yang sejati akan
mengalahkan segala ketakutan (1 Yoh. 4:18) dan urapan Roh Kudus akan memberi keberanian (Kis. 4:31;
2 Tim. 1:7)
SOAL LATIHAN