BAB 5
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
2.5 Merespon 1.5.1 Menerima keberadaan Allah sebagai pembaharu dalam relasi
keberadaan Allah dengan sesama dan alam
sebagai pembaharu 1.5.2 Berterima kasih kepada Allah sebagai Pembaharu
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
dalam relasi dengan dalam relasi dengan sesama dan alam
sesama manusia dan 1.53 Mengklasifikasikan keberadaan Allah sebagai
alam pembaharu dalam relasi dengan sesama dan alam
1.5.4 Menemukan keberadaan Allah sebagai pembaharu
dalam relasi dengan sesama dan alam
1.5.6 Memberi diri kepada Allah sebagai pembaru kehidupan
4.5 Membuat karya 4.5.1 Melakukan wawancara peran remaja kristen dalam pembaharuan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
yang berkaitan
dengan peran Allah hidup manusia dan alam
sebagai pembaharu 4.5.2 Melakukan observasi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran aktif dengan pendekatan saintifik dalam model pembelajaran discovery
learning, problem based learning dan project based learning, peserta didik diharapkan memahami
keberadaan Allah sebagai pembaharu kehidupan manusia dan alam, dapat merespon keberadaab
Allah dan mensyukuri atas kuasa Allah kepada manusia
D. Materi Pembelajaran
1. Allah sebagai pembaharu kehidupan
a. Pengertian Allah sebagai pembaharu kehidupan manusia dan alam
b. Kejatuhan manusia ke dalam dosa
c. Janji Allah tentang pembaharu kehidupan manusia dan alam
c. Makna pembaharuan bagi manusia dan alam ciptaan Allah
d. Dampak pembaharuan oleh Allah bagi orang percaya
2. Karya Allah sebagai membaharui kehidupan
A. karya pembaharuan Allah dalam perjanjian lama
B. Karya pembaharuan Allah dalam perjanjian baru
C. Makna Allah sebagai pembaharu kehidupan:
a. Allah menghendaki pertobatan manusia
b. Pembaharuan kehidupan manusia dan alam
D. Tujuan karya pembaharuan Allah:
a. Berakar dalam Kristus
b. Bertumbuh kea rah Kristus
c. Berbuah bagi Kristus
3. Remaja kristen sebagai pelopor pembaharuan
a. Peran remaja kristen dalam pembaharuan hidup manusia dan alam
E. Model/Metode Pembelajaran :
Metode : Diskusi, Tanya jawab, penugasan
Model Pembelajaran : Discovery learning
Pendekatan : Saintifik
F. Media/Alat
Media :
Alat : Laptop, LCD, jaringan internet, spidol dan alat tulis
G. Sumber Belajar
1. Alkitab
2. Suluh siswa 1
3. Hidup yang yang dibaharui
4. Bertumbuh dalam Kristus
5. Dewasa dalam Kristus
6. Suplemen PAK
Pertemuan I
Penutup 13. Generalization 13. Bersama guru dan siswa Kerja sama 20
Guru menyimpulkan merumuskan / menit
materi yang sudah menyimpulkan materi yang
didiskusikan kelompok sudah dipelajari
dan merumuskan
kesimpulan bersama
peserta didik
Literasi
4. Menyimak bacaan Alkitab
4. Peserta didik membaca
Kegiatan Deskripsi Nilai Alokasi
Karakter Waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
peserta didik. Alkitab secara berurut.
Displin
5. Menjelaskan garis besar 5. Peserta didik
dan Tujuanpembelajaran menyimak.
11.Mengolah data
Peserta didik dapat
mengolah informasi 4C
12. Verifikasi data tersebut melalui bacaan
Guru dapat dan menyimpulkan hasil
membuktikan hasil pendapat kelompok, diskusi
Kegiatan Deskripsi Nilai Alokasi
Karakter Waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
diskusi melalui gallery serta ayat referensi yang
walk tersedia diatas mengenai
nilai – nilai kristiani dalam
kehidupan keluarga dan
pernikahan
Pertemuan IV-V
1 2 3 4 5 6
1 Matius
4 4 3 3 4 4 22
2 Lukas
4 3 4 3 4 3 21
3 Paulus
- 3 4 4 3 4 18
4 Yohanes
4 4 4 4 4 4 24
5 ……………………….
Pedoman Penilaian:
Penilaian Pengetahuan
Hasil Penilaian Penilaian Akhir Rerata
Harian Semester (Pembulatan)
No. Nama KD
1 2 3 4 ...
7 6
1 KI 3 & KI 4 70 71
5 8
6 6 7 7
2 KI 3 & KI 4 70 65
0 6 5 5
8 8 9
3 KI 3 & KI 4 80 84
6 0 0
8
4 KI 3 KI 95 88
0
Contoh Lembar penilaian Keterampilan (Instrument penilaian)
Unjuk kerja Laporan hasil wawancara
Produk Peta konsep
Produk Dokumentasi foto dan video pada saat wawancara
1. Melakukan wawancara kepada beberapa orang dari berbagai kalangan, sesuai dengan lembar kerja
berikut
2 ……………….. Berdoa
4 ……………… Khotbah
6 …………………
PENILAIAN PRESENTASI
1. Pembelajaran Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang belum tuntas dalam pencapaian
kompetensi.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali
Contoh Program Remidial
3.5.11Mengidentifikasikan
tujuan karya pembaharuan 5
Allah tentang berarkar dalam
kristus,bertumbuh kearah
kristus, berbuah bagi kristus
2 Lukas
3 Paulus
4 Yohanes
5
2. Pengayaan
a. Membaca buku seri selamat : selamat ribut rukun, karangan Andar Ismail, Jakarta : BPK
Gunung Mulia, 2013
b. Membaca buku seri selamat : selamat ribut rukun, karangan Andar Ismail, Jakarta : BPK
Gunung Mulia, 2013
c. Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum ) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
d. Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
G. Pengesahan
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Atambua
Atambua, 2019
Guru Mata Pelajaran,
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Uraian Materi (pokok-pokok materi)
B. Panduan Wawancara
C. Kisi-kisi Penilaian Harian
D. Soal Penilaian Harian
E. Rubrik Penilaian Harian
F. Analisis Hasil Penilaian Harian (file terpisah)
G. Video Pembelajaran (file terpisah)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Uraian Materi
Keberadaan Allah sebagai pembaharu kehidupan
a. Arti Pembaharuan
Pembaharuan Menurut Rasul Paulus adalah menanggalkan manusia lama dan mengenakan
manusia baru. Manusia lama adalah manusia yang hidup menurut daging sedangkan manusia
baru adalah manusia yang hidup oleh Roh. Hidup yang dipimpin oleh Roh adalah hidup kudus
di hadapan Allah dan manusia. Mengubah cara berpikir, berkata dan berbuat yang negative
menjadi positif. Mengubah orang yang tidak percaya menjadi percaya kepada kasih dan
kekuasaan Allah. Tindakan Allah sebagai pembaharu juga berarti Ia yang mengambil inisiatif
untuk mendatangi manusia dan membaharuinya. Allah mencari manusia, menemukannya,
menyelamatkan serta membaharui hidupnya
Allah mencari manusia dan mengikat janji dengannya, Ia adalah Allah perjanjian yang selalu
memenuhi janji yang diucapkan-Nya. Hal itu terjadi sejak pembentukan umat Allah yang
dimulai dengan panggilan terhadap Abraham. Janji keselamatan dan pembaharuan Allah bagi
manusia selalu dibaharui menurut kasih karunia-Nya. Setelah peristiwa air bah, Allah
membaharui janji-Nya dengan Nuh. Pembaharuan janji itu diikuti dengan pembaharuan hidup,
bahwa manusia menerima kedaulatan Allah dalam hidupnya karena itu hidup menurut
perintah-Nya.
Menurut Niftrik dan Boland, kelahiran kembali memberikan kepastian iman bahwa Kristus
telah mati untuk menebus dosa manusia dan Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati
dan bersama-sama dengan Kristus, semua orang percaya telah mati dan bangkit bersama
Kristus menjadi manusia baru yang dosanya telah diampuni. Kepastian ini penting bagi orang
percaya sehingga memberikan tanggung jawab untuk hidup sebagaimana layaknya orang yang
telah ditebus, diselamatkan dan dibaharui Makna Pembaharuan Bagi Manusia dan Alam
Ciptaan Allah
Roh Kudus menggerakkan hati manusia untuk percaya dan beriman pada keselamatan di
dalam Yesus Kristus dan hidup baru. Ketika tiba hari Pentakosta dan Roh Kudus dicurahkan
bagi manusia, seketika itu hati mereka penuh dengan suka cita dan mereka bersaksi tentang
Yesus Kristus
Pembaharuan Allah tidak hanya berlaku bagi manusia tetapi bagi seluruh ciptaan sehingga
alam dan lingkungan hidup menjadi bagian dari pembaharuan itu. Allah menciptakan alam dan
lingkungan hidup sebagai tempat bagi manusia untuk membangun kehidupan. Namun dosa
telah menyebabkan manusia mengabaikan keselarasan hidup dengan alam yang
telah dianugerahkan Allah baginya. Manusia telah keliru menerjemahkan perintah Allah dalam
Kitab Kejadian 1:28-30. Perintah untuk berkuasa atas bumi termasuk alam dan lingkungan
hidup telah ditafsirkan sebagai kekuasaan tanpa batas tanpa tanggung jawab. Akibatnya
manusia mengeksploitasi potensi alam tanpa tanggung jawab.
Dampak dari kepercayaan kepada Allah yang membaharui hidup manusia melalui Roh Kudus,
yaitu:
Orang percaya yakin bahwa Allah berkuasa atas hidupnya dan bahwa kekuasaan-Nya
tidak dibatasi oleh ruang dan waktu
Kuasa Allah melalui Roh Kudus juga dapat memperbaharui cara berpikir dan bertindak
mereka yang percaya kepada-Nya
Menjadi percaya bahwa Allah sedang bekerja dalam sejarah umat manusia
Kamu menjadi percaya bahwa manusia menjadi mitra Allah dalam mengubah bwajah
dunia yang karut matur oleh berbagai penindasan, kemiskinan dan ketidakadilan
menjadi dunia yang lebih berkeadilan, berani berkata benar, solider terhadap
penderitaan
orang lain dan menusiawi.
6. Artinya pembaharuan itu adalah anugerah Allah sebab mereka adalah bangsa yang berdosa.
Pembaharuan yang dilakukan Allah adalah pembaharuan yang sejati sebab tujuan utama
pembaharuan-Nya bukanlah sekadar membebaskan bangsa Yehuda dari jajahan bangsa lain ataupun
memberikan kehidupan yang tenang dan aman. Tujuan utama pembaharuan Allah
adalah agar Yehuda kembali beribadah kepada Allah. Arah pembaharuan sejati adalah
mengembalikan manusia ke dalam hubungan yang benar dengan Allah yaitu manusia yang
menyembah, memuliakan dan mentaati kehendak-Nya.
Arti pembaharuan
Pembaharuan yang dimaksud adalah: Menurut Rasul Paulus menanggalkan manusia lama dan
mengenakan manusia baru. Manusia lama adalah manusia yang hidup menurut daging sedangkan
manusia baru adalah manusia yang hidup oleh Roh. Hidup yang dipimpin oleh Roh adalah hidup kudus di
hadapan Allah dan manusia. Mengubah cara berpikir, berkata dan berbuat yang negative menjadi
positif. Mengubah orang yang tidak percaya menjadi percaya kepada kasih dan kekuasaan Allah.
Tindakan Allah sebagai pembaharu juga berarti Ia yang mengambil inisiatif untuk mendatangi manusia
dan membaharuinya. Allah mencari manusia, menemukannya, menyelamatkan serta membaharui.
Contoh : a. yang sudah dibentuk / diperbaharui oleh Allah adalah Abraham menurut kasih karuniaNya
b. Setelah terjadinya peristiwa air bah, Allah membaharui janjinya dengan Nuh
Menurut Niftrik dan Boland, kelahiran kembali memberikan kepastian iman bahwa Kristus telah mati
untuk menebus dosa manusia dan Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati dan bersama-sama
dengan Kristus, semua orang percaya telah mati dan bangkit bersama Kristus menjadi manusia baru
yang dosanya telah diampuni. Kepastian ini penting bagi orang percaya sehingga memberikan tanggung
jawab untuk hidup sebagaimana layaknya orang yang telah ditebus, diselamatkan dan dibaharui.
Bagaimana Allah membaharui kehidupan? Allah membaharui kehidupan melalui Roh Kudus. Kelahiran
kembali serta pembaharuan manusia adalah pekerjaan Roh Kudus. Orang-orang yang beriman kepada
Yesus Kristus dikaruniakan Roh Kudus dan menjadi anak-anak Allah dan memanggil Allah sebagai Bapa.
Roh Kudus membuat manusia menjadi milik Allah di dalam Yesus Kristus . Namun demikian, manusia
terus berjuang melawan dirinya sendiri di dalam keinginan “daging” yang takluk pada dosa. Jadi, karunia
Roh Kudus tidak membebaskan manusia dari penjajahan dosa yang disebabkan oleh keinginan daging.
Rasul Paulus dapat dijadikan contoh dalam membahas mengenai “manusia baru”. Semula, ia termasuk
dalam kelompok orang yang menolak Tuhan Yesus dan para pengikut-Nya. Ia selalu mencari para
pengikut Yesus untuk dihukum (Lihat Kisah Para Rasul 8:1b-3). Suatu ketika Saulus (nama Paulus
sebelum bertobat) menghadap Imam Besar dan meminta surat kuasa untuk dibawa ke Damsyik supaya
ia dapat menangkap tiap orang yang menjadi pengikut Yesus untuk dibawa ke Yerusalem supaya
dihukum. Dalam perjalanan ke Damsyik, ada cahaya memancar dari langit mengelilinginya, kemudian
ada suara yang berkata: “ Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?”. Sauluspun menyahut:
“Siapakah Engkau Tuhan?”. Suara itu menjawab Saulus: “Akulah Yesus yang kau aniaya itu. Tetapi
sekarang, bangunlah dan pergilah ke kota dan Aku akan memberitahukan apa yang harus kau perbuat”.
Ketika suara itu hilang, Sauluspun menjadi buta, ia tidak dapat melihat. Saulus menuruti perintah itu, ia
masuk ke kota Damsyik, ia tidak dapat melihat selama tiga hari. Tuhan memerintahkan Ananias salah
seorang pengikut-Nya untuk pergi menjumpai Saulus. Mulanya Ananias takut karena reputasi buruk
Saulus yang menganiaya para pengikut Yesus. Namun, Tuhan meyakinkannya untuk pergi menjumpai
Saulus. Ananias menjumpai Saulus, menumpangkan tangan ke atas kepalanya serta membaptisnya
dalam nama Yesus, seketika itu juga Saulus dapat melihat lagi. Saulus dipenuhi oleh Roh Kudus,
namanya bukan lagi saulus melainkan Paulus, hatinya berkobar-kobar oleh kuasa Roh dan ia
memberitakan tentang Tuhan Yesus tanpa rasa takut. Orang-orang yahudi yang mengetahui Paulus telah
menjadi pengikut Yesus, mereka mencari dan ingin membunuhnya Kisah Para Rasul 9:1-31). Paulus
menjadi salah seorang Rasul terkemuka yang memberitakan Injil ke berbagai tempat, ia memberitakan
Injil kepada orang-orang non Yahudi, ia dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus yang membaharui hidupnya.
Rasul Paulus mengalami “hidup baru” di dalam Yesus Kritus.
Dalam kaitannya dengan pembaharuan hidup, Rasul Paulus mengatakan bahwa kalau hidup oleh Roh,
maka kita tak akan menuruti keinginan daging (bandingkan Galatia 5:16). Sebagai ganti perbuatan
daging (Galatia 5:19-21), maka kita akan menghasilkan buah Roh yakni “kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (Galatia 5 :22-23). Sifat
atau ciri-ciri ini adalah buah atau karya Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya. Walaupun demikian,
kita harus mengatakan bahwa karya Roh Kudus ini merupakan suatu proses yang tidak sekali jadi, karena
kita masih terus melawan kemanusiaan kita yang lama yang dikuasai oleh keinginan daging. Orang
percaya membutuhkan pembaharuan hidup secara terus menerus karena setiap saat manusia dapat
jatuh ke dalam dosa dan karena itu membutuhkan pembaharuan.
Kita bertumbuh menjadi orang “beriman” karena karya pembaharuan- Nya. Bacalah Kitab Kisah Para
Rasul 2 dimana setelah khotbah Petrus banyak orang menjadi percaya dan dibaptiskan. Mengacu pada
Kitab 2 Korintus 5:17, pembaharuan itu merupakan pembaharuan total mencakup sifat dan karakter
maupun kepercayaan kita kepada Allah. Menurut Niftrik dan Boland, manusia yang percaya haruslah
menunjukkan tanda-tanda hidup baru dalam seluruh kehidupannya.
Gambar ini menunjukan “ Roh Kudus Turun pada hari pentakosta “
Kata “ pembaharuan “ menunjuk sesuatu yang sudah uasang, tidak layak dipakai, sudah kadarluarsa atau
lewat masa pakai, bahkan sudah rusak sehingga perlu diperbaiki, ditingkatkan kemampuannya atau
digantikan dengan rang baru.
Proses pembaharuan ini bersifat dinamis yaitu: karena prosesnya bergerak maju menuju kesempurnaan
sedangkan bersifat kontruktif yaitu: karena sifatnyamemajukan dan membangun sehingga jadi lebih
bermakna.
Paulus menuliskan “ supaya kamu dibaharui di dalam Roh dan pikiranmu ( Efesus) 4 : 23 ). Inilah
pembaharuan kehidupan yang dikerjakan oleh Allah, yaitu pembaharuan secara total, terhadap Roh dan
pikiran manusia. Dalam Roma 12 : 2 berbunyi : “janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan akal budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah yang baik,
yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Kejatuhan manusia ke dalam dosa
Dalam kejadian 3 mencacat bahwa ular adalah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang
diciptakan oleh Tuhan. Ular menggoda hawa dan ditempat sebagai penolong yang sepadan dengan
Adam. Hawa menerima tawaran ular itu dan melanggar, memakan buah itu sehingga hawa tidak taat
pada ketetapan Allah lalu hawa jatuh kedalam dosa
Dalam PL kata “ tidak taat “ disebut dengan kata pesya yaitu pemberontakan atau katta yaitu
pelanggaran yaitu perbuatan yang tidak senonoh (keluaran 20 : 20 ). Paulus menyebutkan dosa ini
ketidak taatan ( ( Roma 5 : 19 ).
Menurut Alkitab bahwa “ dosa “ adalah suatu pemberontakan kepada Allah sehingga Allah menghukum
manusia atas dosanya dengan cara:
a. bahwa perempuan akan mengalami banyak kesussahan ketika mengandung dan kesakitan ketika
melahirkan anaknya
b. tanah terkutuk, akan menghasilkan semak duri dan rumput
c. manusia akan bersusah payah mencari rezeki seumur hidupnya
d. menusia akan kembali menjadi tanah ( mati )
Dengan demikian manusia mengalami kematian Rohani yaitu rusaknya hubungan dengan Allah,
sehingga manuisa terlepas, terasing dan terpisah dari Allah dan dicontohkan seperti kain kotor (Yesaya
64 : 6 )bahkan Alkitab menyatakan tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
Akibat kejatuhan manusia kedalam dosa adalah: dosa telah mendatangkan maut dan memisahkan kita
dari Allah (Roma 6 : 23 ).
Pembaharuan itu merupakan pembaharuan total mencakup sifat dan karakter maupun kepercayaan
kita kepada Allah. Dalam kaitannya dengan pembaharuan hidup, RasulPaulus mengatakan bahwa kalau
hidup oleh Roh, maka kita tak akan menurutikeinginan daging (bdk. Gal. 5:16). Sebagai ganti perbuatan
daging makakita akan menghasilkan buah Roh yakni “kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” (Gal. 5:22-23). Sifat
atau ciri-ciri ini adalah buah atau karya Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya. Walaupun demikian,
kita harus mengatakan bahwa karya Roh Kudus ini merupakan suatu proses yang tidak sekali jadi,
karena manusia masih terus melawan kemanusiaan yang lama yang dikuasai oleh keinginan daging.
Orang percaya membutuhkan pembaharuan hidup secara terus-menerus karena setiap saat manusia
dapat jatuh ke dalam dosa dan karena itu membutuhkan pembaharuan.
Roh Kudus menggerakkan hati manusia untuk percaya dan beriman pada keselamatan di dalam Yesus
Kristus dan hidup baru. Ketika tiba hari Pentakosta dan Roh Kudus dicurahkan bagi manusia, seketika itu
hati mereka penuh dengan suka cita dan mereka bersaksi tentang Yesus Kristus.
Dampak dari kepercayaan kepada Allah yang membaharui hidup manusia melalui Roh Kudus,
yaitu:
1. Orang percaya yakin bahwa Allah berkuasa atas hidupnya dan bahwa kekuasaan-Nya tidak dibatasi
oleh ruang dan waktu.
2. Kuasa Allah melalui Roh Kudus juga dapat memperbaharui cara berpikir dan bertindak mereka yang
percaya kepada-Nya.
3. Menjadi percaya bahwa Allah sedang bekerja dalam sejarah umat manusia. Pekerjaan itu tidak
hanya membaharui, namun mentransformasi dan memulihkan semua hubungan yang telah
rusak oleh dosa
4. Kamu menjadi percaya bahwa manusia menjadi mitra Allah dalam mengubah bwajah dunia
yang karut matur oleh berbagai penindasan, kemiskinan dan ketidakadilan menjadi dunia
yang lebih berkeadilan, berani berkata benar, solider terhadap penderitaan oang lain dan
menusiawi.
Karya Allah sebagai pembaruanNya melalui bangsa Israei. Dalam kejadian 12 abraham dipanggil dan
dipilih untuk dijadikan bangsa yang besar. Ishak adalah anak dari Abraham dan sarah. Allah memilih
secara khusus bangsa Israel, untuk menyatakan pembaharuan dan berkatNya bagi semua manusia dan
alam semesta.
Pertanyaan:
Bagaimana Allah melakukan pembaharuan melalui Yesus Kristus?
Alkitab menegaskan bahwa semua manusia telah jatuh ke dalam dosa dan kehilangan kemuliaan
Allah. Tidak satupun manusia dapat menyelamatkan dirinya dari hukuman kekal. Supaya selamat
dari hukuman kekal ini dibutuhkan kurban pendamaian (Roma 8 : 31 )
Dalam Injil Lukas menggambarkan penderitaan Tuhan Yesus. Ditaman getsemani, Ia berdoa
kepada Bapa di surg ( Lukas 22 : 44, 23 : 34 )
peristiwa penyaliban menempatkanNya pada tempat yang paling hina. Ia digiring dan hukum mati
bersama penjahat yaitu bernama yudas. Alam turut menyaksikan saat menjelang kematian Yesus.
Tiba – tiba kegelapan meliputi…………Markus 15 : 37 – 38 ).
Karya penyelamatan kristus hingga kebangkitanNya memberikan akibat penting bagi manusia
berdosa yaitu:
a. pengurbanan (sacrifice ); menggantikan manusia berdosa, menanggung hukuman yang tidak
dapat ditanggung oleh manusia berdosa akan membebaskan manusia dari tuntutan dosa. Allah
mengampuni dosa manusia yang percaya kepada Kristus.
b. Pendamaian; (propitiatioan )jalan pendamaian yang sempurna dan berkenan kepada Allah (2
kor. 5 : 18; Rm. 5 : 11; Kol. 1 : 20 ), mendamaikan permusushan antara manusia dan Allah.
c. Pemulihan ( reconciliation ); memulihkan hubungan yang telah rusak karena dosa, memulihkan
kembali kondisi manusia berdosa agar dapat diterima kembali kedalam persekutuan dengan
Allah.
d. Penebusan (redemption ): membayar semua dosa manusia , membayar hukuman yang tidak
dapat ditanggung manusia.
Karya pembaharuan Allah dalam Perjanjian Baru mengurban Kristus (ibr. 9 : 15; 12 : 24 ) sebagai
penyelesaian dosa manusia kepada Allah (Ibr. 9 : 28 ) dengan tujuan:
a. Mengampuni dosa manusia
b. menebus manusia dari maut
c. memulihkan hubungan dengan Allah
d. membarui kehidupan manusia dan alam
e. memastikan jaminan kehidupan yang kekal
satu – satunya cara bagi manusia untuk memulihkan hubungan yang rusak akibat dosa adalah
pertobatan dan pembaharuan kehidupan di dalam dan melalui Kristus.
Makna Allah sebagai pembaharu kehidupan
Makna Allah sebagai pembaharu dalam kehidupan manusia adalah dimulai adanya pertobatan
Perobatan berasal dari kata dasar tobat. Secara harafiahnya berasal dari menyesal atas
kesalahanya, pelanggaran, kejahatan atau dosa yang telah diperbuat dan berbalik kepada jalan
yang diyakininya sebgaai suatu kebenaran.
Menurut istilah Rasul Paulus orang beriman harus hidup menurut Roh dan bukan
menurut “daging”. Hidup menurut Roh artinya manusia memberi diri untuk dipimpin
oleh Roh. Jika kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh berarti kamu hidup menurut
ajaran Yesus yang ada dalam Alkitab, baik pikiran, perkataan maupun perbuatan kamu
hendaknya berpadanan dengan ajaran Alkitab
Yesus : “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia
tidak dapat melihat kerajaan Allah”.
Yesus : “Aku berkata kepadamu sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air
dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan
oleh daging adalah daging, apa yang dilahirkan oleh Roh adalah roh.
Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus
dilahirkan kembali.
Refleksi
Untuk refleksi ini, peserta didik dapat mengambil kesimpulan bahwa Allah adalah pembaharu
kehidupan manusia dalam alam. Pembaharuan telah dimulai oleh Allah sendiri atas
kehendakNya, karena manusia yang telah tercemar dosa tidak akan dapat menikmati kasih dan
keselamatan yang kekal. Allah atas nama kasihNya melakukan pembaharuan sejak permulaan
penciptaan dan digenapi oleh Yesus Kristus di kayu salib serta kemenangan atas maut.
Pembaharuan Allah terhadap mansuia berdosa mestinya tercermin dalam perilaku manusia
terhadap sesamanya, makluk hidup lainnya dan alam semesta. Allah berkenan terhadap
pembaharuan terhadap semua kehidupan yang ada di bumi Benarkah kamu telah diperbahari
Allah dalam hidupmu?
1. Perbuatan dosa manakah yang paling sering kamu lakukan? Mengapa?
2. apakah kamu ingin berhenti dan terlepas dari ikatan perbuatan dosa itu?
3. apakah yang kamu lakukan sebagai respon terhadap janji pembaharuan kehidupan ini ?
4. Tuliskan kebaikan yang dapat diteladani dari teman dan orang – orang diseklilingmu?
5. kehidupan seperti apakah yang kamu harapkan dalam hidupmu
6. sebagai seorang remaja kristen, sudahkah kamu menjadi murid kristus yang memberitakan
kristus kepada sesamamu? Bagaimana caranya
4. Berdiamlah dirilah sejenak
5. Berdoalah kepada Tuhan, mohon pertolonganNya atas pembaharuan Allah dalam
kehidupan manusia dan alam . Serahkanlah dirimu sebaga pewaris kerajaan Allah.
Roh Kudus akan menolongmu
Merefleksikan pribadimu terhadap keputusan Allah yang telah mengurbankan AnakNya
Yesus Kristus untuk menyelamatkan merupakan salah satu karya (peta konsep, puisi,
gambar, kliping, dan sebagainya)
B. Panduan Wawancara
1. Petunjuk:
a. Tentukan satu tokoh yang akan diwawancarai dengan beberapa kriteria berikut (tidak harus
semua kriteria dipenuhi oleh tokoh tersebut):
Memahami Allah sebagai pembaharu kehidupan manusia dan alam
Memahami karya Allah sebagai pembaharu dalam perjanjian lama dan perjanjian baru
Menjalankan tujuan karya Allah sebagai pembaharu kehidupan manusia dan alam
Mudah dihubungi untuk diwawancarai (atau dalam keluarga, lingkungan dan
masyarakat)
b. Kalian dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan lebih bervariasi, luas dan mendalam.
c. Berikut adalah contoh pertanyaan yang dapat dijadikan acuan untuk dikembangkan:
Apakah yang menjadi dasar kamu membangun kehidupan selama ini ?
Apa yang dilakukan remaja kristen terhadap Allah sebagai pembaharu ?
2. Lembar Kerja Wawancara
Hari/Tgl. wawancara : …………….
Yang diwawancarai : …………….
Topik wawancara : …………….
Melampirkan foto-foto pada saat wawancara, bahkan lebih baik lagi jika disertakan dengan
rekaman video, silakan dikirimkan melalui WA.
Kelompok : ………….
Nama anggota : 1...………….
2……………
3……………
Bahan
Kompetensi Konten/ Nomor
No. Kls/ Level Kognitif Indikator Soal
Dasar Materi Soal
Sems.
1.1 Mensykuri X/ Pribadi Pemahaman & Disajikan bacaan 5
karunia Allah Ganjil yang pengetahuan Alkitab dari a-b
bagi dirinya bertumb Menyebutkan Yohanes 3 : 16 ; Uraian
yang terus uh Mengidentifikasi Roma 8 : 32
bertumbuh dewasa Menjelaskan peserta didik dapat
sebagai pribadi Menentukan menguraikandan
Mengkategori- menganalisis
kan
2.1 mengem- Mengelompok- Disajikan bacaan
bangkan kan Alkitab
perilaku Menguraikan peserta didik dapat
sebagai pribadi menganalisis
yang terus
bertumbuh
menjadidewas Disajikan bacaan 1
a Penerapan Alkitab Matius a–b
Membedakan 5:13-15, Nehemia uraian
Menerapkan 2:1-20
Memberi contoh peserta didik dapat
Menghubungka menganalisis
n upaya pemecahan
Menginterpreta- masalah
Bahan
Kompetensi Konten/ Nomor
No. Kls/ Level Kognitif Indikator Soal
Dasar Materi Soal
Sems.
si Nehemia
Membanding- membangun
kan kembali tembok A–b
kota Yerusalem uraian
Penalaran
Menganalisis
Mengevaluasi
Menyimpulkan
Memecahkan
masalah
Memprediksi
Mensintesis
1. Yohanes 3 : 16 ; Roma 8 : 32
a. Apa yang kamu lakukan untuk memenuhi semua hukum yang ditetapkan Tuhan agar
hidupmu menjadi kudus dihadapanNya
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------
b. Apa yang kamu lakukan untuk mohon pengampunan atas semua dosa yang telah
dilakukan?
c. Apakah kamu menaruh harapan kepada mesias untuk keselamatnmu kelak
d. Percayakah kamu bahwa Mesias yang dinubuatkan dalam perjanjian lama itu adalah Yesus
kristus yang wafat dikayu salib?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------
2. Nuh dan Nehemia Bacalah Matius 5:13-15, Nehemia 2:1-20
a. Siapakah yang membangun tembok kota Yerusalem
b. …………………………………………………………………………..
c………………………………………………………………………….
E. RUBRIK PENILAIAN, PEDOMAN PENSKORAN DAN PENILAIAN
1.b …………………………… 1
2
1
1.c ………………………….. 2
2
1
Dst….
Skor Maksimal Jumlah
Pedoman Penilaian:
Keterangan:
a. Keterangan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusikan secara
meyakinkan
b. Keterangan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk membuat atau
mengemas
informasi seunik mungkin atau sekreaktif
c. Ketrempilan merespon adalah kemampuan peserta didik, menyampaikan tanggapan atas
pertanyaan, bantalan,
sanggahan dari pihak secara empatik
d. skor rentang antara 0 – 100