Anda di halaman 1dari 73

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN


Ja1an M Thamrin Nomor 6 Jakarta 10340
Telepon (0 1) 319 4509. 31930565. 39 0774. 3920739. 3920791. Pest 465. 496,234. 487
Teiepon Langsung/Fax (021) 3812583, 3846832, 39206•6. 3920628 Tromol Pos 3690
Website https //www bimaskristen kemenag.go id. Email bimaskristen kemena

Nomor B-159/DJ.IV/Dt.IV.II/PP.00.11/03/2021 31 Maret 2021


Sifat Penting
Lampiran 1 (satu) dokumen
Perihal CP Mapel PAK dan Budi Pekerti.

Kepada Yth.
Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
JI. Raya Gunung Sahari No. 4
Jakarta Pusat

Menindaklanjuti surat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian


Agama RI kepada Kepala Badan Litbang dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor: B-182/DJ. IV/PP.00.11/05/2020 tertanggal 20 Mei 2020 Perihal
Penyederhanaan Kurikulum mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti dalam
bentuk capaian pembelajaran, telah digunakan dalam penulisan buku teks utama mata
pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Pegangan Siswa dan Pegangan Guru.
Setelah melalui proses telaahan konten dan pedagogik, telaahan alur tujuan
pembelajaran (ATP), penilaian pendidikan, dan unsur kebahasaan, telah dilakukan
penyempurnaan sesuai dengan prinsip dasar perumusan capaian pembelajaran berdasarkan
elemen dan sub elemen, serta fase pembelajaran. Maka dengan hormat kami sampaikan
dokumen Capaian Pembelajaran (CP) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi
Pekerti yang telah disempurnakan (terlampir) untuk dijadikan sebagai dasar pengembangan
regulasi dan penulisan buku teks utama Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi
Pekerti.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Pontus Sitorus
Tembusan:
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen.
DOKUMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
DAN BUDI PEKERTI

DIREKTORAT JENDERAL
BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN
KEMENTERIAN AGAMA RI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
atas kasih dan karunia-Nya, sehingga penyusunan naskah Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti dapat diselesaikan dengan baik. Pelaksanaan tugas
penyusunan capaian pembelajaran dalam rangka penyederhanaan Kurikulum 2013 mata pelajaran
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti dilaksanakan berdasarkan SK Dirjen Bimas Kristen No.
230 Tanggal 20 Mei 2020.

Dokumen ini disusun berdasarkan hasil diskusi tim pengembang kurikulum sesuai dengan
dinamika yang ada pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia pada umumnya.
Dinamika dalam dunia pendidikan sesuai dengan prioritas dalam pembangunan nasional yang
dituangkan secara yuridis formal dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
Tahun 2005-2025 yaitu mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya,dan
beradab berdasarkan falsafah Pancasila. RPJPN Tahun 2005-2025 ini kemudian dijabarkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Pada Bab 4 diarahkan
untuk meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, dengan 7 (tujuh) agenda
pembangunan.

Agenda pembangunan di bidang pendidikan diarahkan pada peningkatan mutu dan pemerataan
pendidikan, serta revolusi mental dan pembangunan kebudayaan. Revolusi mental sebagai gerakan
kebudayaan memiliki kedudukan penting dan berperan sentral dalam pembangunan untuk mengubah
cara pandang, sikap, dan perilaku yang berorientasi pada kemajuandan kemodernan, dilaksanakan
secara terpadu yang bertumpu pada: 1. Revolusi mental dalam sistem pendidikan; 2. Revolusi mental
dalam tata kelola pemerintahan; dan, 3. Revolusi mental dalam sistem sosial. Bersamaan dengan itu
penerapan revolusi mental diperkuat melalui upaya pemajuan dan pelestarian kebudayaan,
memperkuat moderasi beragama.

Penyusunan capaian pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
didasarkan pada Kurikulum 2013 yang terdiri atas dua elemen, yaitu: Allah Tritunggal dan Nilai-nilai
Kristiani. Untuk memudahkan pemahaman siswa dan guru, dua elemen tersebut dijabarkan menjadi
empat elemen dengan sub-elemennya masing-masing. Elemen pembelajaran sebagai pilar dalam
pengembangan materi pembelajaran, yaitu: 1. Allah berkarya; 2. Manusia dan Nilai-nilai Kristiani; 3.
Gereja dan Masyarakat Majemuk; dan, 4. Alam dan Lingkungan Hidup. Penyusun capaian
pembelajaran berdasarkan elemen dan sub-elemen pembelajaran menjadi komponen dasar bagi
penyederhanaan kurikulum mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti secara
berkelanjutan dan berjenjang dari kelas 1 sampai kelas 12. Elemen dan sub elemen tersebut juga

Page | i
diperuntukkan sebagai masukan berharga untuk menentukan hakikat, tujuan, standar kompetensi
ulusan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan implementasi prinsip moderasi beragama
dalam kehidupan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Tim Penyederhanaan Kurikulum yang telah
menyumbangkan waktu, tenaga, dan pemikiran dalam penyusunan capaian pembelajaran mata
pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti ini. Kiranya jerih dan juang kita semua,
menjadi berkat bagi peningkatan kualitas sumber daya generasi muda Kristen.

Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat Kristen

Page | ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Lata Belakang 1
B. Landasan Yuridis 5
C. Tujuan Penyederhanaan Kurikulum ------------------------------------------ 6

BAB II PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN ----------------------- 7


A. Hakikat Pendidikan Agama Kristen ------------------------------------------ 7
B. Tujuan Pembelajaran di Sekolah ----------------------------------------------- 8
C. Elemen dan Sub-Elemen Kurikulum Pendidikan Agama Kristen di
Sekolah 9
D. Capaian Pembelajaran Tiap Fase --------------------------------------------- 10

BAB III CAPAIAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN FASE SESUAI ELEMEN


DAN SUB-ELEMEN 14
A. Capaian Fase Berdasarkan Elemen dan Sub-Elemen ----------------------- 14
1. Capaian Pembelajaran Fase A, Fase B, dan Fase C, Berdasarkan
Elemen 14
2. Capaian Pembelajaran Fase D, Fase E, dan Fase F, Berdasarkan
Elemen 15

B. Alur Capaian Fase Setiap Tahun ----------------------------------------------- 18

1. Fase A (Kelas 1-2) 18


2. Fase B (Kelas 3-4) 19
3. Fase C (Kelas 5-6) 20
4. Fase D (Kelas 7-9) 22
5. Fase E (Kelas 10) 25
6. Fase F (Kelas 11-12) 26

C. Alur Konten Setiap Tahun 28


1. Fase A (Kelas 1-2) 29
2. Fase B (Kelas 3-4) 30
3. Fase C (Kelas 5-6) 31

Page | iii
4. Fase D (Kelas 7-9) 33

Page | iv
5. Fase E (Kelas 10) 36
6. Fase F (Kelas 11-12) 37

BAB IV PENUTUP 40

Daftar Pustaka 41

Page | v
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5) mengamanatkan bahwa Pemerintah


memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Hal itu diperkuat
oleh tujuan Pendidikan Nasional yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, terutama pada Pasal 37 Ayat (1) menegaskan bahwa
kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat, huruf a pendidikan agama. Kemudian
dalam penjelasannya menyebutkan bahwa pendidikan agama dimaksudkan untuk membentuk
siswa menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Dengan demikian, pendidikan agama dapat menjadi perekat bangsa dan memberikan
anugerah yang sebesar-sebesarnya bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Pendidikan agama yang memberikan penekanan pada pembentukan iman, takwa dan akhlak
mulia menyiratkan bahwa pendidikan agama bukan hanya bertujuan mengasah kecerdasan
spiritual dan iman juga aspek ketaatan pada ajaran agama. Namun lebih dari itu, pendidikan
agama harus mampu membentuk manusia yang manusiawi. Jadi, mengukur keberimanan siswa
tidak hanya dilihat dari ketakwaan dan ketaatan pada ajaran agama serta pengetahuan secara
kognitif melainkan apakah siswa telah menjadi manusia yang manusiawi. Keberadaan Indonesia
sebagai negara dan bangsa yang didirikan di atas keberagaman membutuhkan topangan dari
rakyatnya yang menyadari adanya keberagaman itu, mampu menerima dan menghargai
keberagaman yang ada dan itu harus dibuktikan melalui sikap yang manusiawi yang terukur dalam
tindakan hidup.

Untuk mencapai cita-cita pendidikan tersebut, diperlukan pula pengembangan ketiga


dimensi moralitas siswa secara terpadu, yaitu: moral knowing, moral feeling, dan moral action.
Pertama, moral knowing, meliputi: 1. Moral awareness, kesadaran moral (kesadaran hati nurani);
2. Knowing moral values (pengetahuan nilai-nilai moral), terdiri atas rasa hormat tentang
kehidupan dan kebebasan, tanggung jawab terhadap orang lain, kejujuran, keterbukaan, toleransi,
kesopanan, disiplin diri, integritas, kebaikan, perasaan kasihan, dan keteguhan hati; 3.
Perspective-taking (kemampuan untuk memberi pandangan kepada orang lain, melihat situasi
seperti apa adanya, membayangkan seseorang seharusnya berpikir, bereaksi, dan merasakan); 4,
Moral reasoning (pertimbangan moral) adalah pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan
bermoral dan mengapa kita harus bermoral; 5. Decision making (pengambilan keputusan) adalah

Page | 1
kemampuan mengambil keputusan dalam menghadapi masalah-masalah moral; 6. Self-knowledge
(kemampuan untuk mengenal atau memahami diri sendiri). Kemampuan ini paling sulit untuk
dicapai, tetapi perlu untuk pengembangan moral. (Lickona, 1991).

Kedua, moral feeling (perasaan moral), meliputi enam aspek penting, yaitu: 1. Conscience
(kata hati atau hati nurani), yang memiliki dua sisi, yakni sisi kognitif (pengetahuan tentang apa
yang benar) dan sisi emosi (perasaan wajib berbuat kebenaran); 2. Self-esteem (harga diri). Jika
kita mengukur harga diri sendiri berarti kita menilai diri sendiri. Jika menilai diri sendiri berarti
merasa hormat terhadap diri sendiri; 3. Empathy (kemampuan untuk mengidentifikasi diri dengan
orang lain, atau seolah-olah mengalami sendiri apa yang dialami oleh orang lain dan dilakukan
orang lain); 4. Loving the good (cinta pada kebaikan), yang merupakan bentuk tertinggi dari
karakter, termasuk menjadi tertarik dengan kebaikan yang sejati. Jika orang cinta pada kebaikan,
maka mereka akan berbuat baik dan memiliki moralitas; 5. Self-control (kemampuan untuk
mengendalikan diri sendiri), dan berfungsi untuk mengekang kesenangan diri sendiri; dan, 6.
Humility (kerendahan hati), yaitu kebaikan moral yang kadang-kadang dilupakan atau diabaikan,
pada hal ini merupakan bagian penting dari karakter yang baik. (Lickona, 1991)

Ketiga, moral action (tindakan moral), meliputi tiga aspek penting, yaitu: 1. Competence
(kompetensi moral), yaitu kemampuan untuk menggunakan pertimbangan- pertimbangan moral
dalam berperilaku moral yang efektif; 2. Will (kemauan), yakni pilihan yang benar dalam situasi
moral tertentu, biasanya merupakan hal yang sulit; 3. Habit (kebiasaan), yakni suatu kebiasaan
untuk bertindak secara baik dan benar. (Lickona, 1991)

Tiga dimensi moralitas siswa ini, yaitu: moral knowing, moral feeling, dan moral action
hanya dapat diwujudkan dalam tindakan. Hal itu terwujud jikalau pembelajaran pendidikan agama
memberikan pengalaman belajar yang dibentuk dalam sebuah proses berpikir yang dapat
membangun daya kritis siswa. Dalil-dalil agama bukanlah sesuatu yang harus diterima secara
taken for granted namun harus diolah dalam suatu proses berpikir yang membutuhkan nalar atau
akal sehat. Pendidikan agama membutuhkan pembelajaran yang ditopang oleh akal sehat atau
common sense sehingga siswa tidak jatuh kedalam fatalisme beragama. Apa yang menurut
Thomas Groome seorang Teolog dan Pakar Pendidikan Agama Kristen, sebuah proses yang
terukur lewat praksis atau tindakan hidup. Bukan sekadar “tindakan” hidup namun sebuah proses
yang melibatkan diri manusia secara utuh, baik itu pikiran, perasaan, maupun keterampilan. Atau
menurut taksonomi Bloome, tujuan pendidikan meliputi ranah pengetahuan, sikap dan
keterampilan. Sejalan dengan itu, pemikiran tersebut di atas sesuai dengan prioritas dalam
pembangunan Nasional yang dituangkan secara yuridis formal dalam Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025 (UU Nomor 17 Tahun 2007), yaitu

Page | 2
mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab
berdasarkan falsafah Pancasila. RPJPN Tahun 2005-2025 ini kemudian dijabarkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang menegaskan
bahwa pembangunan pendidikan merupakan salah satu prioritas dari sebelas prioritas
pembangunan Kabinet Indonesia Bersatu II. RPJMN menyatakan bahwa tema prioritas
pembangunan pendidikan adalah peningkatan mutu pendidikan.

Bagian ke empat dari 7 (tujuh) Agenda Pembangunan Nasional dalam Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 adalah Revolusi Mental
dan Pembangunan Kebudayaan. Revolusi mental sebagai gerakan kebudayaan memiliki
kedudukan penting dan berperan sentral dalam pembangunan untuk mengubah cara pandang,
sikap, dan perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan, yang dilaksanakan secara
terpadu dan bertumpu pada: 1. Revolusi mental dalam sistem pendidikan; 2. Revolusi mental
dalam tata kelola pemerintahan; dan, 3. Revolusi mental dalam sistem sosial. Bersandingan
dengan itu, revolusi mental diperkuat melalui upaya pemajuan dan pelestarian kebudayaan,
memperkuat moderasi beragama; dan meningkatkan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas.

Pengembangan pendidikan diarahkan bagi pembinaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa


dan bernegara. Agama diyakini sebagai acuan pembentukan sikap, moral, karakter, spiritualitas,
berpikir dan bertindak sesuai keyakinan imannya. Berbagai harapan tersebut dapat dicapai melalui
proses internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsa
Indonesia. Nilai moderasi beragama diimplementasikan dalam sikap keterbukaan, kebebasan
berpikir, sadar akan keterbatasan, kerendahhatian, dan berpikir untuk kemanusiaan. Ajaran
Kristen dalam nuansa moderasi beragama sangat dibutuhkan untuk menginternalisasikan karakter
kekristenan yang toleran, terbuka, humanis, penuh kasih dan damai yang sejati. Keadaan ini
bersandingan dengan tujuan pendidikan nasional yang diarahkan pada berkembangnya potensi
siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

Moderasi beragama merupakan wadah untuk menumbuhkan toleransi dalam kehidupan


bermasyarakat, bagi terwujudnya “Tri-Kerukunan Umat Agama” di Indonesia, yakni: kerukunan
intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan antara umat beragama
dengan pemerintah. Nilai-nilai moderasi beragama senantiasa mejadi sikap penting bagi umat
beragama melaksanakan tugas panggilan dalam interaksi dengan sesama. Seluru eksistensi orang
percaya dipanggil dan diutus melaksanakan pekerjaan Tuhan di dunia. Komponen esensial
kepribadian manusia adalah nilai (values) dan kebajikan (virtues). Kondisi ini merupakan dasar
pengembangan kehidupan manusia yang memiliki peradaban, kebaikan, dan kebahagiaan secara

Page | 3
individual maupun sosial. Pelayanan pendidikan agama Kristen sebagai perpanjangan tangan
gereja yang berfungsi sebagai penyemaian iman kristiani, pengembangan kedewasaan
spiritualitas, dan jadi pelaku Firman (bnd. Yakobus 1:22) serta menghasilkan buah (Yoh. 16:16).

Bagi masyarakat suatu bangsa, pendidikan merupakan suatu kebutuhan mendasar dan
menentukan masa depannya. Seiring dengan arus globalisasi, keterbukaan, serta kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi, pendidikan akan semakin dihadapkan dengan berbagai
tantangan dan permasalahan yang lebih kompleks. Pendidikan nasional perlu dirancang agar
mampu melahirkan sumber daya manusia yang andal, tangguh, unggul, dan kompetitif. Oleh
karena itu, kurikulum pendidikan kita pada umumnya dan pendidikan agama pada khususnya
perlu dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menjawab tantangan dan dinamika yang terjadi.

Umat manusia dihadapkan pada hal hal baru yang muncul begitu cepat sebagai tantangan
zaman yang harus dihadapi. Perubahan budaya, sosial, kemasyarakatan, gaya politik, arah hidup
dan lainnya merupakan implikasi dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia ini
tengah menghadapi wabah Covid 19 yang memengaruhi berbagai bidang kehidupan termasuk
pendidikan. Masyarakat didunia “dipaksa” untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan
perubahan ini. Model pembelajaran konvensional yang dibatasi oleh ruang kelas tidak lagi dapat
dipertahankan. Dunia pendidikan dituntut untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.
Pemanfaatan teknologi bagi peningkatan mutu pembelajaran perlu semakin ditingkatkan. Sejalan
dengan itu desain kurikulum harus mampu menjawab tantangan perubahan yang ada. Oleh sebab
itu, dibutuhkan sistem pendidikan yang tidak hanya baik, tetapi juga memiliki muatan yang kuat
sebagai bekal dalam menghadapi perubahan-perubahan yang ada.

Mengacu pada latar belakang tersebut, maka dipandang perlu melakukan penyederhanaan
Kurikulum 2013 yang dapat dipergunakan dalam berbagai kondisi serta dalam menghadapi
berbagai perubahan dan dinamika masyarakat. Penyusunan capaian pembelajaran mata pelajaran
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti didasarkan pada Kurikulum 2013 yang terdiri atas
dua elemen, yaitu: Allah Tritunggal dan Nilai-nilai Kristiani. Dua elemen tersebut masih sangat
umum dan belum dapat menggambarkan substansi pembelajaran Pendidikan Agama Kristen
secara sepsifik. Untuk itu, dalam penyederhanaan kurikulum, dirumuskan empat buah elemen dan
sub elemen yang dapat mengakomodir seluruh substansi pembelajaran Pendidikan Agama Kristen
dan Budi Pekerti pada jenjang SD, SMP, dan SMA.

Masing-masing. Elemen dan sub elemen merupakan pilar dalam pengembangan Capaian
Pembelajaran dan materi pembelajaran. Seluruh Capaian Pembelajaran dibentuk berdasarkan
Elemen dan Sub Elemen. Elemen dan Sub Elemen sebagai berikut:

Page | 4
No. Elemen Sub Elemen
Allah Pencipta
Allah Pemelihara
1. Allah Berkarya
Allah Penyelamat
Allah Pembaharu
Hakikat Manusia
2. Manusia dan Nilai-Nilai kristiani
Nilai-Nilai Kristiani
Tugas panggilan Gereja
3. Gereja dan Masyarakat Majemuk
Masyarakat Majemuk
Alam Ciptaan Allah
4. Alam dan Lingkungan Hidup
Tanggung jawab Manusia Terhadap Alam

B. LANDASAN YURIDIS

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional(Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nmor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia
Nomor 5670;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5105);
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Pendidikan Agama
pada Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 596);
7. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010
tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabupaten/Kota
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 464);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 953);
Page | 5
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 954);
10. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara RepublikIndonesia
Tahun 2016 Nomor 955);
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 897); dan
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor24Tahun
2016 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

C. TUJUAN PENYEDERHANAAN KURIKULUM

Penyederhanaan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti bertujuan untuk:
1. Memenuhi amanat undang-undang untuk menghasilkan kurikulum yang berkualitas dalam
menghasilkan sumber daya manusia yang handal;
2. Melakukan penyederhanaan pada elemen kurikulum 2013 untuk memudahkan pemahaman
guru dan siswa;
3. Melakukan kajian berdasarkan pengalaman empiris dalam perumusan elemen dan sub
elemen pembelajaran;
4. Merevisi substansi yang ”overlapping” agar proses pembelajaran dapat menghasilkan
generasi yang berkualitas dan berkarakter;
5. Mempermudah guru dalam mengajar sehingga tidak sekadar pengalihan pengetahuan, tetapi
pembentukan karakter bagi revolusi mental;
6. Mengintegrasikan Agenda ke-4 Pembangunan Nasional dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 tentang Revolusi Mental dan
Pembangunan Kebudayaan, khususnya moderasi beragama;
7. Mengurangi beban siswa dalam proses pembelajaran, agar proses pembelajaran dapat
terlaksana secara aktif, iInovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan; dan
8. Mengaktualisasikan pendidikan agama sebagai wadah penyemaian nilai-nilai kristiani
melalui reposisi, revitalisasi, dan reaktualisasi implementasi spiritualitas mewujudkan
berkepribadian matang secara intelektual, emosional, spiritualitas, dan berkarakter.

Page | 6
BAB II
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

A. HAKIKAT PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Sebagai implementasi Pasal 31, Undang Undang Dasar 1945, lahir Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menegaskan bahwa
“Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”. Secara khusus, ketentuan penyelenggaraan pendidikan agama sebagaimana diatur dalam
Pasal 12 ayat (1), butir a menegaskan: “setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak
mendapatkan pendidikan sesuai agama yang dianutnya dan diajar oleh pendidik yang seagama.”
Kenyataan ini mengisyaratkan bahwa begitu serius pemerintah memperjuangkan pendidikan
sebagai indikasi keberhasilan suatu bangsa dan negara.

Pengembangan pemikiran pembinaan pendidikan menjadi penting dalam menyikapi


fenomena tantangan kehidupan yang kompleks dalam era globalisasi informasi dan komunikasi
ini, yang dikenal sebagai abad pengetahuan, membawa banyak kemajuan dan juga tantangan
sebagai konsekuensi logis kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada abad ke 21 untuk
mampu berkarya dan memenangkan persaingan, menuntut penguasaan berbagai kemampuan yang
memaknai kehidupan. Pendidikan yang mendampingi manusia untuk dapat bertahan hidup,
bertumbuh, berinovasi, menjadi unggul, dan terkemuka dalam menjalani kehidupan di era
globalisasi yang terus berkembang. Pendidikan tidak hanya membangun efektivitas
(effectiveness), tetapi juga untuk mengejar pemenuhan diri (fulfillment), pelaksanaan yang penuh
semangat (passionate execution), dan sumbangan yang bermakna (significant contribution) bagi
kehidupan.

Pendidikan Kristen yang tertuang dalam PP No. 55 Tahun 2017, tentang Pendidikan
Agama dan Pendidikan Keagamaan memiliki 2 (dua) bentuk pendidikan, yaitu: Pendidikan
Agama, dan Pendidikan Keagamaan. Secara khusus, Pendidikan Agama dalam hal ini Pendidikan
Agama Kristen dan Budi Pekerti, disajikaan dalam bentuk mata pelajaran pada semua jalur, jenis,
dan jenjang pendidikan. Pasal 2 Ayat (1) dan (2), menyatakan bahwa “Pendidikan agama
berfungsi membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan
antar umat beragama.” Selanjutnya, Pendidikan agama bertujuan untuk berkembangnya
kemampuan siswa dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai agama yang
menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Implementasi

Page | 7
pendidikan agama Kristen adalah membentuk kepribadian manusia yang matang secara
intelektual, emosional, spiritual, dan berkarakter.

Hakikat Pendidikan Agama Kristen berdasarkan hasil Lokakarya Strategi Pendidikan


Agama Kristen di Indonesia tahun 1999 adalah: “Usaha yang dilakukan secara terencana dan
berkelanjutan dalam rangka mengembangkan kemampuan siswa agar dengan pertolongan Roh
Kudus dapat memahami dan menghayati kasih Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus yang
dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari, terhadap sesama dan lingkungan hidupnya”. Setiap
orang yang terlibat dalam proses pembelajaran PAK memiliki keterpanggilan untuk mewujudkan
kebenaran dan tanda-tanda Kerajaan Allah dalam kehidupan pribadi maupun sebagai bagian dari
komunitas dalam konteks masyarakat majemuk. Masyarakat Indonesia yang majemuk dipandang
sebagai berkat Tuhan dan dalam konteks pemahaman iman Kristen merupakan medan layan bagi
orang Kristen untuk membangun kehidupan bersama yang adil dan setara. Panggilan iman orang
Kristen ini secara historis telah dibangun sejak proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Oleh karena
itu, hakikat Pendidikan Agama Kristen yang kontekstual mesti menegaskan peran hidup orang
beriman dalam mewujudkan tanggungjawabnya membangun bangsa Indonesia yang
berketuhanan, bersatu, setara dan berkeadilan, serta menghargai kemajemukan dalam masyarakat
dan bangsa Indonesia.
Pendidikan Agama Kristen harus mampu menyikapi perkembangan zaman, sehingga
siswa mampu menyelesaikan dan menjawab segala problematika yang dihadapi. Di sini lah siswa
merasakan pentingnya Pendidikan Agama Kristen dalam kehidupannya. Dengan demikian,
Pendidikan Agama Kristen harus memiliki muatan pembelajaran kontekstual, artinya materi yang
ada di dalam Pendidikan Agama Kristen selalu dikaitkan dengan situasi dan konteks agar dapat
menjelaskan kasus-kasus yang dialami dalam kehidupan nyata. Fakta yang diperoleh dari kajian
bagi program pendidikan Kristen, yaitu: 1) Pelaku telah diberi karunia Roh; 2) Bertujuan
mendewasakan umat melayani; 3) Menghasilkan dan hubungan harmonis; 4) Bersifat kebenaran
teologis; 5) Penuh kasih karunia dan kebenaran; 6) Saling membantu dan berkembang secara
harmonis.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN PAK DI SEKOLAH

Adapun tujuan Pembelajaran PAK di sekolah adalah:


1. Mengenal serta mengimani Allah yang berkarya menciptakan alam semesta dan manusia;
2. Mengimani keselamatan yang kekal dalam karya penyelamatan Yesus Kristus;
3. Mensyukuri Allah yang berkarya dalam Roh Kudus sebagai penolong dan pembaru hidup
manusia;
4. Mewujudkan imannya dalam perbuatan hidup setiap hari dalam interaksi dengan sesama

Page | 8
dan memelihara lingkungan hidup;
5. Mampu memahami hak dan kewajibannya sebagai warga gereja dan warga negara serta
cinta tanah air;
6. Membangun manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggung
jawab dan berakhlak mulia serta menerapkan prinsip moderasi beragama dalam masyarakat
majemuk;
7. Membentuk siswa menjadi anak-anak dan remaja Kristen yang memiliki kedewasaan
berpikir, berkata-kata dan bertindak sehingga menampakkan karakter kristiani;
8. Membentuk sikap keterbukaan dalam mewujudkan kerukunan intern dan antara umat
beragama, serta umat beragama dengan pemerintah;
9. Memiliki kesadaran dalam mengembangkan kreativitas dalam berpikir dan bertindak
berdasarkan Firman Allah; dan
10. Mewujudkan peran nyata di tengah keluarga, sekolah, gereja dan masyarakat Indonesia
yang majemuk.

C. ELEMEN DAN SUB-ELEMEN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI


SEKOLAH

Pendidikan Agama Kristen (PAK) di Indonesia berlangsung dalam keluarga, gereja dan
lembaga pendidikan formal. Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen di lembaga pendidikan
formal menjadi tanggung jawab utama Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen,
Kementerian Agama, Kementrian Pendidikan Nasional dan Gereja. Oleh karena itu kerjasama
yang bersinergi antara lembaga-lembaga tersebut perlu terus dibangun.

PAK di sekolah disajikan dalam empat elemen yaitu:


1. Allah Berkarya;
2. Manusia dan Nilai-nilai Kristiani;
3. Gereja dan Masyarakat Majemuk; dan
4. Alam dan Lingkungan Hidup.

Secara holistik capaian pembelajaran dan lingkup materi mengacu pada empat elemen
tersebut di atas dan selalu diintegrasikan dengan Alkitab. Elemen-elemen tersebut mengikat
capaian pembelajaran dan materi dalam satu kesatuan yang utuh pada semua jenjang. Pada elemen
Allah Berkarya siswa belajar tentang Tuhan Allah yang diimaninya, Allah Pencipta, Pemelihara,
Penyelamat, dan Pembaru. Pada Elemen Manusia dan Nilai-nilai Kristiani siswa belajar tentang
hakikat manusia sebagai ciptaan Allah yang terbatas. Dalam keterbatasannya, manusia diberi hak
dan tanggung jawab oleh Allah sebagai insan yang telah diselamatkan. Pada elemen Gereja dan
Masyarakat Majemuk siswa belajar tentang hidup bergereja dan bermasyarakat yang memiliki

Page | 9
hak dan kewajiban yang harus dipenuhi sebagai warga gereja dan warga negara, tanggung jawab
terhadap Tuhan dan terhadap bangsa dan negara. Pada elemen Alam dan Lingkungan Hidup, siswa
belajar membangun harmonisasi dengan alam, bahwa manusia memiliki tanggung jawab dalam
menjaga, memelihara serta melestarikan alam ciptaan Allah. Implementasi berbagai elemen dan
sub elemen di atas, proses penalarannya bersumber dari Kitab Suci. Siswa belajar membaca dan
merenungkan Kitab Suci yang berisi pengajaran iman Kristen sebagai acuan dalam kehidupan.

D CAPAIAN PEMBELAJARAN SETIAP FASE

Capaian pembelajaran (CP) ditempatkan dalam fase-fase menurut usia dan jenjang
pendidikan yang dikelompokkan dalam kelas, yaitu:
Fase A : untuk SD kelas 1-2;
Fase B : untuk SD kelas 3-4;
Fase C : untuk SD kelas 5-6;
Fase D : untuk SMP kelas 7-9;
Fase E : untuk SMA kelas 10; dan
Fase F : untuk SMA kelas 11-12.

Perumusan capaian pembelajaran (CP) mencerminkan kompetensi sikap spiritual, sosial,


pengetahuan, dan keterampilan yang dirumuskan sedemikian rupa sehingga mencerminkan
kemampuan siswa secara holistik dalam semua ranah tujuan pembelajaran. Jadi rumusan CP
menggambarkan penghayatan nilai-nilai iman Kristen dan pembentukan karakter kristiani dalam
interaksi dengan sesama, alam lingkungannya, dan Tuhannya.

Capaian pembelajaran berdasarkan fase pembelajaran, dikembangkan berdasarkan elemen


dan sub elemen pembelajaran mencakup seluruh fase umum dan fase tahunan atau kelas.
Pengembangan fase-fase tersebut sebagai berikut:

Fase A (Umumnya Kelas 1-2)

Siswa memahami kasih Allah melalui keberadaan dirinya yang istimewa serta berterima
kasih pada Allah dengan cara merawat tubuh, memelihara lingkungan sekitarnya, menjaga
kerukunan di rumah dan sekolah, serta toleran dengan sesama yang berbeda dengan dirinya.
Diharapkan siswa mampu memahami kasih Allah melalui keberadaan dirinya di dalam keluarga,
sekolah, dan lingkungan terdekatnya. Pada kelas awal tingkat SD di kelas 1 dan 2 pemahaman
siswa tentang Allah masih cukup abstrak. Karena itu, siswa membutuhkan visualisasi atau
perwujudan dari sesuatu yang dapat menunjukkan siapa Allah itu. Mereka akan lebih mudah
memahami siapa Allah dengan melihat keberadaan dirinya. Dengan demikian Allah yang mereka
kenal adalah Allah yang menciptakan manusia dan semua anggota tubuh untuk dipakai dengan
benar sesuai dengan fungsinya yaitu untuk tujuan mulia.

Page | 10
Fase B: (Umumnya kelas 3-4)

Setelah mempelajari mengenai Allah Maha kasih yang berkarya dalam dirinya pribadi,
keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial masyarakat yang terdekat dengannya, siswa juga belajar
mengenal karya Allah melalui ciptaan lainnya. Manusia dan seluruh ciptaan yang ada di alam
memerlukan pemeliharaan Allah. Langit dan bumi beserta isinya, tumbuhan, hewan peliharaan,
hewan yang bebas di alam, benda langit pada saat siang dan malam, berbagai gejala alam seperti
cuaca, peristiwa siang dan malam, angin, hujan, petir semua dalam pemeliharaan Allah. Dengan
mempelajari semua kebesaran Allah itu, siswa hendaknya memiliki sikap mengasihi sesama,
memelihara lingkungan, takluk, tunduk, dan taat pada kuasa Allah serta percaya kepada-Nya.

Fase C (Umumnya Kelas 5-6)

Siswa mengakui kemahakuasaan Allah yang hadir melalui berbagai peristiwa dalam
kehidupannya. Dengan mengakui kemahakuasaan Allah, siswa memahami Allah yang
Mahakuasa itu mengampuni dan menyematkan manusia melalui Yesus Kristus. Pemahaman
terhadap keselamatan yang diberikan Allah kepada manusia memotivasi siswa untuk memahami
arti pertobatan dan hidup dalam pertobatan. Hidup dalam pertobatan ditunjukkan melalui
bersahabat dengan semua orang, berbela rasa, tolong-menolong tanpa membeda- bedakan suku
bangsa, budaya dan agama, juga memelihara alam dan lingkungan di sekolah.

Selanjutnya pada fase ini, siswa memahami bahwa Allah Pencipta hadir dalam kehidupan
masyarakat. Pemahaman itu diwujudkan dengan mempraktikkan sikap peduli kepada sesama.
Siswa juga belajar dari teladan tokoh-tokoh Alkitab yang berkaitan dengan pertobatan dan
menjadi manusia baru. Dalam terang manusia baru siswa menerapkan nilai- nilai Kristiani dalam
interaksi dengan sesama untuk membangun kepekaan terhadap bentuk- bentuk ketidakadilan
termasuk didalamnya ketidakadilan terhadap mereka yang berkebutuhan khusus, ketidakadilan
terhadap alam dan lingkungan hidup.

Fase ini merupakan fase akhir dari pendidikan di SD, siswa mempersiapkan diri untuk
masuk ke jenjang SMP. Oleh karena itu siswa dibekali dengan pemahaman mendasar tentang
Allah yang tidak pernah absent dari kehidupan manusia. Pemahaman ini memberikan penguatan
pada siswa untuk lebih mendalami kasih Allah dalam hidupnya. Kelak ketika di SMA mereka
dapat bertumbuh menjadi manusia yang dewasa secara holistik.

Fase D (Umumnya Kelas 7-9)

Siswa memahami karya Allah dalam Yesus Kristus yang menyelamatkan umat manusia
dan dunia. Manusia berada dalam kuasa pemeliharaan Allah. Allah memelihara manusia oleh
kuasa-Nya, menyelamatkannya melalui pengorbanan Yesus Kristus, dan memperbarui oleh
kuasa Roh Kudus. Siswa menyadari bahwa karya Allah yang dirasakan dalam hidupnya harus

Page | 11
diwujudkan dalam ucapan syukur. Pernyataan syukur diwujudkan dalam bentuk kasih terhadap
Allah dan kasih terhadap sesama manusia. Siswa mempraktikkan sikap hidup sebagai orang
benar, beriman, dan berpengharapan. Pada fase ini siswa mampu mewujudkan pemahaman iman
melalui pengakuan akan Allah Penyelamat yang berkarya dalam seluruh aspek kehidupan. Sikap
hidup yang diselamatkan membuat siswa senantiasa menyadari bahwa dirinya diselamatkan oleh
Allah. Sebagai orang yang telah diselamatkan, siswa hendaknya hidup dengan penuh kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri (Gal. 5:22-23). Sebagai implementasi dari keselamatan, manusia terhisap dalam
persekutuan dengan Allah, yang terpanggil untuk bersaksi dan melayani. Hal ini tampak ketika
siswa hidup sebagai manusia yang dapat mempertanggungjawabkan pikiran, perkataan dan
perbuatan sebagai pribadi dan bagian dari komunitas di sekolah, keluarga, gereja, dan
masyarakat. Siswa mampu memahami karya Allah melalui dan dalam pertumbuhan gereja.
Dalam interaksi antar sesama dan berkarya dalam berbagai situasi, siswa akan memelihara
lingkungan hidup sebagai amanah untuk menjaga keutuhan ciptaan dan wujud tanggung jawab
umat yang diselamatkan.

Fase E (Umumnya Kelas 10)

Siswa bertumbuh sebagai manusia dewasa secara holistik, baik secara biologis, sosial
maupun spiritual dan keyakinan iman. Aktualisasi pribadi yang dewasa harus didukung oleh
kesadaran akan kemahakuasaan Allah. Sisa bersyukur dan kritis dalam menghadapi berbagai
persoalan hidup termasuk dalam menyikapi konsekuensi logis perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Sejalan dengan pertumbuhan menjadi dewasa, maka siswa memiliki hidup baru
dalam Kristus. Menjadi manusia baru dibuktikan dengan cara mengembangkan kesetiaan, kasih,
keadilan dan bela rasa terhadap sesama serta memiliki perspektif baru terhadap pemeliharaan
dan perlindungan alam. Praktik hidup sebagai manusia dewasa yang sudah hidup baru
diwujudkan juga dalam pemahamannya terhadap keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidik
utama. Hidup sebagai manusia dewasa juga dibuktikan melalui komitmen dan praktik hidup yang
berpihak pada penyelamatan alam. Terus membaharui diri dan membangun pemahaman yang
komprehensive mengenai nilai-nilai iman kristen yang diwujudkan dalam praktik kehidupan.

Fase F (Umumnya Kelas 11-12)

Pada fase F siswa telah mencapai tahap sebagai manusia dewasa dan memiliki hidup baru,
maka pada fase ini, siswa terus berproses menjadi lebih dewasa terutama dalam menjalankan
tanggung jawab sosial kemasyarakatan. Identitas siswa sebagai remaja Indonesia yang beragama
kristen ditampakkan melalui tanggung jawab sebagai anggota gereja dan warga negara. Pada fase
ini siswa memiliki tanggung jawab sosial kemasyarakatan yang lebih luas, Yaitu; turut serta

Page | 12
memperjuangkan keadilan, kebenaran, kesetaraan, demokrasi, hak azasi manusia serta moderasi
beragama. Siswa menjadi pembawa damai sejahtera dalam kehidupan tanpa kehilangan identitas.
Siswa memahami, menghayati, dan mewujudkan kedewasaan iman yang ditunjukkan melalui
kemampuan siswa beradaptasi dalam berbagai kondisi. Aktualisasi kedewasaan didukung
kesadaran akan adanya Allah yang berkarya, mencipta, memelihara, menyelamatkan dan
membarui manusia serta dunia sebagai kesadaran akan harkat kemanusiaan dan penerapan nilai-
nilai kristiani

Page | 13
BAB III
CAPAIAN PEMBELAJARAN
BERDASARKAN FASE SESUAI ELEMEN DAN SUB ELEMEN

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN SETIAP FASE BERDASARKAN ELEMEN


1. Capaian Pembelajaran Fase A, Fase B, dan Fase C, Berdasarkan Elemen
Elemen Sub Elemen Capaian Fase A Capaian Fase B Capaian Fase C
1. Allah Allah Pencipta Memahami Allah menciptakan Memahami Allah Memahami Allah Pencipta
Berkarya dirinya sebagai pribadi yang menciptakan, manusia berkarya dalam kehidupan
istimewa dalam hubungannya (perempuan dan laki-laki), keluarga, sekolah, dan
dengan keluarga, teman, guru flora dan fauna, dan masyarakat.
sebagai orang-orang terdekat melakukan tindakan nyata
dan membangun interaksi yang sebagai wujud syukur.
baik
melalui tindakan sederhana.
Allah Memahami pemeliharaan Memahami pemeliharaan Allah Memahami Allah memelihara
Pemelihara Allah pada dirinya melalui pada manusia secara umum seluruh umat manusia
kehadiran orang tua, dan dirinya melalui kehadiran termasuk mereka yang
keluarga, teman, dan guru orang tua, keluarga dan guru berkebutuhan khusus, serta
serta melakukan tindakan serta melakukan tindakan menyukuri pemeliharaan Allah
nyata sebagai nyata sebagai wujud syukur. dalam
wujud syukur. hidup manusia.
Allah - - Memahami Allah
Penyelamat menyelamatkan manusia
dalam diri Yesus Kristus dan
mensyukuri keselamatan yang
sudah
diterimanya.

Page | 14
Allah Pembaru - - Memahami Allah membarui
hidup
manusia dan
mempraktikkan sikap hidup
manusia baru.

Page | 15
Elemen Sub Elemen Capaian Fase A Capaian Fase B Capaian Fase C
2. Manusia Hakikat Manusia Memahami dirinya memiliki Memahami dirinya memiliki Memahami bahwa manusia
dan Nilai- berbagai anggota tubuh yang berbagai anggota tubuh yang berdosa karena itu
nilai bermanfaat untuk tujuan mulia, bermanfaat serta membutuhkan pertobatan.
Kristiani serta bersyukur pada Allah menunjukkan sikap
melalui tindakan nyata bertanggung jawab menjaga
memelihara tubuhnya.. tubuh untuk tetap
sehat.
Nilai-nilai Bergaul dengan semua Mengasihi dan bergaul Memahami nilai-nilai kristiani
Kristiani orang, menghargai dengan semua orang, dalam interaksi antar
perbedaan, menjaga menghargai perbedaan, manusia serta bersikap kritis
kerukunan di rumah dan di menjaga kerukunan, dan terhadap berbagai bentuk
sekolah. menerapkan hidup disiplin di diskriminasi.
rumah
dan di sekolah.
3. Gereja Tugas Menerima tugas panggilan Menerima tugas panggilan Memahami makna pelayanan
dan Panggilan gereja untuk bersekutu, gereja untuk bersekutu, terhadap sesama sebagai
Masyara Gereja bersaksi, dan melayani. bersaksi, dan melayani. tanggung jawab orang
kat beriman dan
Majemuk mempraktikkannya dalam
kehidupan.
Masyara Mensyukuri keragaman suku, Mensyukuri keragaman Memahami keberagaman
kat budaya, bangsa, dan agama suku, budaya, bangsa, suku bangsa, budaya, dan
Majemuk sebagai anugerah dan agama agama dalam
Allah. sebagai anugerah Allah. masyarakat majemuk.
4. Alam dan Alam Ciptaan Mensyukuri Allah hadir dalam Mensyukuri Allah hadir Memahami dan
Lingkung Allah seluruh alam ciptaan. dalam seluruh alam ciptaan menyukuri
an Hidup dan berbagai kemahakuasaan Allah
fenomena alam. dalam
berbagai fenomena alam.

Page | 16
Tanggung Melakukan tindakan sederhana Melakukan tindakan sederhana Melakukan tindakan nyata
Jawab dalam upaya tanggung jawab dalam upaya tanggung jawab dalam memelihara alam
Manusia terhadap alam dan lingkungan terhadap alam dan lingkungan dan lingkungan sekitar
Terhadap Alam sekitarnya. sekitarnya. sebagai wujud tanggung
jawab orang beriman.
2. Capaian Pembelajaran Fase D, Fase E, dan Fase F, Berdasarkan Elemen

Elemen Sub Elemen Capaian Fase D Capaian Fase E Capaian Fase F


1. Allah Allah Pencipta Memahami Karya Allah dalam Menganalisis pertumbuhan diri Mengalisis perkembangan
Berkarya hidup sebagai pribadi dewasa kebudayaan, ilmu pengetahuan
manusia yang mengubah masa melalui cara dan
depan

Page | 17
Elemen Sub Elemen Capaian Fase D Capaian Fase E Capaian Fase F
manusia dan dunia secara berpikir, berkata dan bertindak. teknologi, memahami
keseluruhan, mensyukuri demokrasi dan HAM sebagai
perkembangan IPTEK dan anugerah Allah dan
bertanggungjawab terhadap menjabarkannya dalam
IPTEK, memahami karya Allah praktik.
melalui berbagai
perubahan yang dihadirkan
gereja.
Allah Memahami dan menyajikan Memahami bentuk- Mensyukuri dan
Pemelihara bukti-bukti Allah memelihara bentuk pemeliharaan mengembangkan talenta
seluruh ciptaan-Nya, bahwa Allah dalam pemberian Allah dan
hidup manusia yang dinamis kehidupan. menggunakannya untuk
berada dalam kuasa dan kepentingan bangsa.
pemeliharaan Allah, meyakini
bahwa Allah memelihara,
memberi isnpirasi kehidupan
dan mensyukuri pemeliharaan
Allah sepanjang
kehidupan.
Allah Mengakui bahwa hanya Allah Memahami nilai-nilai iman Menganalisis tantangan dalam
Penyelamat yang dapat mengampuni dan Kristen dalam keluarga kehidupan keluarga dan
menyelamatkan manusia dalam serta menjabarkan peran membangun komunikasi yang
Yesus Kristus dan meneladani keluarga dan orang tua baik serta mewujudkan nilai-
Yesus dalam hidup beriman sebagai pendidik utama. nilai demokrasi dan HAM pada
melalui berbagai konteks lokal dan global.
aktifitas.
Allah Pembaru Bersikap sebagai orang yang Mengakui bahwa Allah Memahami bahwa Allah
dipimpin dan dibaharui oleh Roh membarui hidup orang membaharui, memulihkan
Kudus dan menerapkan makna beriman. kehidupan keluarga, gereja
hidup beriman dan dan bangsa.
berpengharapan dalam
menghadapi
Page | 18
berbagai tantangan.

2. Manusia Hakikat Manusia Memahami teladan Yesus Menganalisis indikator Mewujudkan tanggung
dan Nilai- Kristus dan menerapkannya manusia yang bertumbuh jawabnya sebagai manusia
nilai dalam kehidupan bagi sesama menjadi dewasa. dewasa serta memahami
Kristiani manusia, memahami berbagai keadilan sebagai dasar
bentuk fenomena dan tantangan demokrasi dan HAM.

Page | 19
Elemen Sub Elemen Capaian Fase D Capaian Fase E Capaian Fase F
pergaulan remaja masa
kini.
Nilai-nilai Menerapkan nilai-nilai kristiani Menerapkan prinsip
Memahami nilai iman sebagai
Kristiani dalam kehidupan sehari-hari, kesetiaan, kasih dan keadilan
landasan hidup berkeluarga,
bersikap rendah hati, dan peduli dalam kehidupan sosial yang
bersikap proaktif dalam
terhadap sesama. lebih luas. keluarga dan masyarakat serta
memahami makna damai
sejahtera menurut Alkitab dan
memjadi pembawa damai
sejahtera
dalam kehidupan.
3. Gereja Tugas Memahami karya Allah dalam Menganalisis issu-issu ras, Menelaah karakter tokoh-tokoh
dan Panggilan pelayanan gereja yang etnis dan gender dalam agama yang mengabdikan
Masyara Gereja membawa pembaruan bagi dunia rangka mewujudkan keadilan. hidupanya bagi persaudaraan
kat secara keseluruhan, dan solidaritas antar umat
Majemuk memperkenalkan misi pelayanan beragama serta menganalisis
gereja masa kini serta issu-issu ras, etnis dan gender
memahami makna kehadiran dalam rangka mewujudkan
gereja bagi umat Kristen dan keadilan.
bagi dunia, memahami berbagai
bentuk pelayanan gereja masa
kini dan
mengkritisinya.
Masyara Mengembangkan sikap Memahami sekolah sebagai Melakukan transformasi sosial
kat terbuka, toleran, dan inklusif lembaga pendidik. dalam lingkup masyarakat
Majemuk terhadap sesama dalam majemuk, serta berpartisipasi
masyarakat majemuk, aktif dalam kegiatan sosial
memahami model-model dialog kemasyarakatan dalam
dan kerja sama antar agama rangka mewujudkan moderasi
dalam rangka moderasi beragama.
beragama serta merencanakan
kegiatan sederhana yang dapat
Page | 20
menunjukkan sikap hidup
inklusif dalam masyarakat
majemuk.

4. Alam dan Alam Ciptaan Memahami bahwa Memahami berbagai bentuk Memahami prinsip
Lingkung Allah pemeliharaan Allah terus tindakan pencegahan pemeliharaan dan pelestarian
an berlangsung terhadap alam kerusakan alam. alam serta keutuhan
Hidup dan ciptaan Allah.
manusia dalam segala situasi
dan

Page | 21
Elemen Sub Elemen Capaian Fase D Capaian Fase E Capaian Fase F
manusia meresponsnya
melalui tanggung jawab dan
berbagai aktifitas
memelihara alam.
Tanggung Memahami bahwa manusia Mengkritisi tindakan manusia Memahami taggung jawab
Jawab diberi tugas oleh Allah untuk dalam tanggungawabnya memelihara alam dan
Manusia mengolah serta memelihara memelihara alam ciptaan mewujudkannya dalam
Terhadap Alam alam dan lingkungan hidup.. Allah. tindakan serta menerapkan
sikap ugahari demi kelestarian
alam.
B. ALUR CAPAIAN FASE SETIAP TAHUN
1. Fase A (Kelas 1-2)
Elemen Sub Elemen Capaian Fase A Kelas Kelas
1 2
1. Allah Allah Pencipta Memahami Allah menciptakan Mensyukuri dirinya sebagai Memahami Allah menciptakan
Berkarya dirinya sebagai pribadi yang ciptaan Allah dengan pribadi dirinya berada di tengah-
istimewa dalam hubungannya yang istimewa. tengah keluarga, teman, dan
dengan keluarga, teman, guru guru sebagai orang-orang
sebagai orang-orang terdekat terdekat yang berinteraksi
dan membangun interaksi yang dengan dirinya.
baik
melalui tindakan sederhana.
Allah Memahami pemeliharaan Mensyukuri permeliharaan Memahami pemeliharaan Allah
Pemelihara Allah pada dirinya melalui Allah pada dirinya melalui pada dirinya melalui kehadiran
kehadiran orang tua, peran orang tua, keluarga, orang tua, keluarga, teman,
keluarga, teman, dan guru teman, dan guru. dan guru serta melakukan
serta melakukan tindakan interaksi yang baik dengan
nyata sebagai mereka.
wujud syukur.
Allah - - -
Page | 22
Penyelamat
Allah Pembaru - - -
2. Manusia Hakikat Memahami dirinya memiliki Mensyukuri anggota Memahami anggota tubuhnya
dan Nilai- manusia berbagai anggota tubuh yang tubuhnya yang diciptaan yang diciptakan Allah semua
nilai bermanfaat untuk tujuan mulia, Allah semua bermanfaat bermanfaat untuk tujuan mulia
Kristiani serta bersyukur pada Allah untuk tujuan mulia dan dan melakukan tanggung jawab
melalui tindakan nyata melakukan tanggung jawab memelihara tubuhnya.
memelihara tubuhnya. memelihara
tubuhnya.

Page | 23
Elemen Sub Elemen Capaian Fase A Kelas Kelas
1 2
Nilai-nilai Bergaul dengan semua Menerima adanya Mensyukuri adanya perbedaan
Kristiani orang, menghargai perbedaan dan dapat hidup dan dapat hidup bersama
perbedaan, menjaga bersama dengan rukun dengan rukun
kerukunan di rumah dan di di rumah dan di sekolah. dengan semua orang di
sekolah. sekitarnya.
3. Gereja Tugas Menerima tugas panggilan Rajin datang ke sekolah Tekun beribadah di sekolah
dan Panggilan gereja untuk bersekutu, Minggu, menolong teman, minggu, menolong teman,
Masyara Gereja bersaksi, dan dan membawa dan membaca
kat melayani. Alkitab ke gereja. Alkitab.
Majemuk Masyara Mensyukuri keragaman suku, Menerima keragaman, suku Bersikap toleran terhadap orang
kat budaya, dan lain
Majemuk bangsa, dan agama sebagai agama di sekolah dan di yang berbeda suku dan
anugerah Allah. tempat tinggalnya sebagai agama dengan dirinya.
anugerah Allah.
4. Alam dan Alam Ciptaan Mensyukuri Allah hadir dalam Mensyukuri Kuasa Allah dalam Memahami Kuasa Allah di
Lingkung Allah seluruh seluruh peristiwa alam. dalam
an Hidup alam ciptaan. seluruh peristiwa dan gejala
alam.
Tanggung Melakukan tindakan sederhana Melakukan tindakan Melakukan tindakan sederhana
Jawab dalam sederhana dalam
Manusia upaya tanggung jawab dalam upaya tanggung jawab upaya tanggung jawab
Terhadap Alam terhadap alam dan lingkungan terhadap lingkungan sekitar terhadap lingkungan
sekitarnya. keluarga. sekitar sekolah.
2. Fase B (Kelas 3-4)
Elemen Sub Elemen Capaian Kelas Kelas
Fase B 3 4

Page | 24
1. Allah Allah Pencipta Memahami Allah menciptakan, Memahami Allah sebagai Meyakini Allah Pencipta hadir
Berkarya manusia (laki-laki dan pencipta manusia, flora, dalam kehidupan manusia
perempuan), flora dan fauna, fauna, alam dan gejalanya. perempuan dan laki-laki.
dan melakukan tindakan nyata Melakukan tindakan
sebagai wujud syukur. sederhana menghormati
orang tua dan orang yang
lebih tua, serta menjaga
kerukunan di rumah dan di
sekolah.
Allah Memahami pemeliharaan Allah Memahami pemeliharaan Memahami bahwa manusia
Pemelihara pada manusia secara umum Allah dan bertanggung jawab membutuhkan pemeliharaan
dan dirinya melalui kehadiran merawat dirinya, serta Allah.
orang tua, keluarga dan guru mengasihi dan menghargai
serta melakukan tindakan keluarga, teman, dan guru.
nyata sebagai wujud syukur.

Page | 25
Allah - - -
Penyelamat
Allah Pembaru - - -
2. Manusia Hakikat Memahami dirinya memiliki Memahami manfaat tiap -
dan Nilai- manusia berbagai anggota tubuh yang anggota tubuhnya untuk
nilai bermanfaat serta menunjukkan tujuan memuliakan Allah.
Kristiani sikap bertanggung jawab
Menunjukkan sikap
menjaga tubuh untuk tetap
bertanggung jawab
sehat.
menjaga tubuh untuk tetap
sehat.
Nilai-nilai Mengasihi dan bergaul dengan Memahami perbedaan Memahami makna
Kristiani semua orang, menghargai dengan menunjukkan mengasihi sesama.
perbedaan, menjaga sikap menghargai sesama
kerukunan, dan menerapkan dan hidup disiplin baik di
hidup disiplin di rumah dan di rumah maupun di sekolah.
sekolah.
3. Gereja Tugas Menerima tugas panggilan Berperan serta dalam Memahami ibadah yang
dan Panggilan gereja untuk bersekutu, pelayanan di sekolah berkenan kepada Allah
Masyara Gereja bersaksi, dan minggu. melalui tindakan saling
kat melayani. melayani dengan kasih.
Majemuk Masyara Mensyukuri keragaman suku, Memahami dan menerima Mensyukuri keberagaman
kat budaya, bangsa, dan agama keragaman suku, budaya, dan suku bangsa, budaya dan
Majemuk sebagai anugerah Allah. agama dengan menunjukkan agama sebagai pemberian
sikap toleran kepada Allah.
sesama.
4. Alam dan Alam Mensyukuri Allah hadir dalam Memahami bahwa Allah yang Mensyukuri
Lingkung Ciptaan seluruh alam ciptaan dan mengatur seluruh isi bumi, kemahakuasaan Allah
an Hidup Allah berbagai fenomena alam. baik iklim, cuaca maupun dalam berbagai fenomena
peristiwa gejala alam. alam melalui lagu.

Page | 26
Tanggung Melakukan tindakan sederhana Memahami dan bertanggung Mempraktikkan tindakan
Jawab dalam upaya tanggung jawab jawab terhadap alam ciptaan memelihara lingkungan di
Manusia terhadap alam dan lingkungan Allah dan segala isinya di rumah.
Terhadap Alam sekitarnya. lingkungan
sekitarnya.
3. Fase C (Kelas 5-6)
Elemen Sub Elemen Capaian Fase C Kelas Kelas 6
5
1. Allah Allah Pencipta Memahami Allah Pencipta yang Memahami Allah Pencipta Memahami Allah Pencipta hadir
Berkarya hadir dalam

Page | 27
berkarya dalam tiap peristiwa dalam kehidupan kehidupan masyarakat dan
kehidupan manusia perempuan keluarga dan sekolah. mempraktikkan sikap peduli
dan laki-laki serta kepada sesama sebagai
mengidentifikasi makna karya bentuk syukur.
Allah
dalam kehidupan.
Allah Memahami Allah memelihara Memahami bentuk-bentuk Mensyukuri pemeliharaan
Pemelihara seluruh umat manusia. pemeliharaan Allah dan Allah bagi anak-anak
mempraktikkan sikap berkebutuhan khusus.
syukur atas
pemeliharaan Allah dalam
hidupnya.
Allah Memahami Allah Menerima Yesus sebagai Bersyukur atas keselamatan
Penyelamat menyelamatkan Juruselamatku. yang
manusia dalam diri Yesus sudah diterima.
Kristus.
Allah Pembaru Memahami Allah membarui Memahami arti manusia baru. Bersikap sebagai manusia baru.
hidup
manusia.
2. Manusia Hakikat Memahami bahwa manusia Memahami arti bertobat. Memahami pertobatan melalui
dan Nilai- manusia berdosa teladan
nilai karena itu membutuhkan tokoh-tokoh Alkitab.
Kristiani pertobatan.
Nilai-nilai Memahami nilai-nilai kristiani Memahami makna Memahami bentuk
Kristiani dalam interaksi antar manusia persahabatan dengan ketidakadilan, dan
serta bersikap kritis terhadap semua orang. menerapkan nilai-nilai kristiani
berbagai bentuk dalam interaksi dengan
diskriminasi. sesama.
3. Gereja Tugas Memahami ibadah yang Mempraktikkan sikap berbela Merancang kegiatan bersama
dan Panggilan berkenan kepada Allah dan rasa di dalam pelayanan sebagai wujud ibadah yang
Masyara Gereja mempraktikkan bentuk terhadap sesama. berkenan kepada Allah.
kat pelayanan terhadap sesama
Majemuk sebagai tanggung jawab orang
beriman.
Page | 28
Masyara Memahami makna Mempraktikkan sikap tolong- Memahami sikap toleran
kat keberagaman suku bangsa, menolong tanpa membeda- dalam interaksi dengan
Majemuk budaya, dan agama dalam bedakan sesama.
masyarakat majemuk. suku bangsa, budaya, dan
agama.
4. Alam dan Alam Ciptaan Memahami dan mensyukuri Mensyukuri bentuk Memahami kemahakuasaan
Lingkung Allah kemahakuasaan Allah dalam kemahakuasaan Allah
an Hidup berbagai fenomena alam. Allah dalam berbagai dalam berbagai fenomena alam
fenomena alam. melalui kisah nyata.

Page | 29
Tanggung Melakukan tindakan nyata Mempraktikkan tindakan Mempraktikkan tindakan
Jawab dalam memelihara alam dan memelihara alam dan memelihara alam dan
Manusia lingkungan sekitarnya lingkungan di sekolah. lingkungan.
Terhadap Alam sebagai wujud tanggung
jawab orang beriman.
4. Fase D (Kelas 7-9)

Elemen Sub Elemen Capaian Fase D Kelas Kelas Kelas


7 8 9
1. Allah Allah Pencipta Memahami Karya Allah Memahami Karya Mensyukuri Memahami karya Allah
Berkarya dalam hidup manusia Allah yang perkembangan Ilmu melalui perubahan-
yang mengubah masa mengubah masa Pengetahuan dan perubahan baru yang
depan manusia dan depan manusia dan teknologi sebagai dihadirkan gereja di
dunia secara dunia secara anugerah Allah dan tengah-tengah dunia
keseluruhan, mensyukuri keseluruhan. mewujudkan tanggung serta membuat refleksi
perkembangan IPTEK jawabnya dalam berkaitan dengan
dan bertanggungjawab memanfaatkan perubahan-perubahan
terhadap IPTEK, teknologi. yang dihadirkan gereja
memahami karya Allah di tengah-tengah dunia.
melalui berbagai
perubahan yang
dihadirkan
gereja.

Page | 30
Allah Memahami dan Memahami bahwa Meyakini Allah Mensyukuri pemeliharaan
Pemelihara menyajikan bukti-bukti hidup manusia yang memelihara hidup Allah sepanjang
Allah memelihara penuh dinamika manusia dan kehidupannya.
seluruh ciptaan-Nya, berada dalam kuasa memberi inspirasi Memberikan kesaksian
bahwa hidup manusia dan pemeliharaan kehidupan. yang menunjukkan
yang dinamis berada Allah serta pemeliharaan Allah
dalam kuasa dan menyajikan fakta dalam kehidupan
pemeliharaan Allah, berkaitan dengan keluarganya.
meyakini bahwa Allah pemeliharaan Allah.
memelihara, memberi
isnpirasi kehidupan dan
mensyukuri
pemeliharaan
Allah sepanjang
kehidupan.
Allah Mengakui bahwa hanya Menerapkan Meneladani sikap Meneladani Yesus
Penyelamat Allah yang dapat sikap hidup beriman Kristus dalam hal
mengampuni dan mengampuni sesuai dengan berkarya bagi
menyelamatkan manusia sesama teladan tokoh-tokoh sesama manusia.
berdasarkan teladan gereja

Page | 31
Elemen Sub Elemen Capaian Fase D Kelas Kelas Kelas
7 8 9
dalam Yesus Kristu Yesus. dan tokoh masyarakat.
dan meneladani
Yesus dalam hidup
beriman melalui
berbagai aktifitas.
Allah Pembaru Bersikap sebagai orang Memahami ciri-ciri Memberi kesaksian Meyakini Roh Kudus
yang dipimpin dan manusia yang telah tentang peran Roh hadir dan menguatkan
dibaharui oleh Roh dibaharui oleh Roh Kudus dalam proses hidup orang beriman
Kudus dan menerapkan Kudus. hidup beriman. dalam menghadapi
makna hidup beriman tantangan.
dan berpengharapan
dalam menghadapi
berbagai
tantangan.
3. Manusia Hakikat Memahami teladan Setia berdoa, Memahami Memahami berbagai
dan Nilai- Manusia Yesus Kristus dan membaca Alkitab, keteladanan Yesus bentuk fenomena dan
nilai menerapkannya dalam dan beribadah dalam menghadapi tantangan pergaulan
Kristiani kehidupan bagi sesama sebagai tindakan tantangan pergaulan yang dihadapi sebagai
manusia, memahami hidup orang masa kini dalam remaja masa kini.
berbagai bentuk beriman. kaitannya dengan
fenomena dan tantangan pemanfaatan media
pergaulan remaja sosial secara
masa kini. bertanggung jawab.
Nilai- Menerapkan nilai-nilai Menganalisis makna Memahami karakter Membuat rencana
nilai kristiani dalam nilai- nilai kristiani orang beriman yang pribadi bagaimana cara
Kristian kehidupan sehari-hari, yang terdapat dalam nampak melalui jujur, menerapkan nilai-nilai
i bersikap rendah hati, Kitab Galatia 5:22- 26 rendah hati, percaya kristiani dalam
dan peduli terhadap serta menyajikannya diri, dan kasih. kehidupan sehari-hari,
sesama. dalam bentuk karya. terutama di tengah-
tengah
masyarakat majemuk.
Page | 32
3. Gereja Tugas Memahami karya Allah Memahami makna Memahami berbagai Mengkritisi pelayanan
dan Panggilan dalam pelayanan gereja kehadiran Gereja bagi bentuk pelayanan dan pertumbuhan gereja
Masyara Gereja yang membawa umat Kristen dan bagi gereja pada masa kini di tengah masyarakat
kat pembaruan bagi dunia dunia. serta turut pada masa kini.
Majemuk secara keseluruhan, bertanggung jawab
memperkenalkan misi didalamnya.

Page | 33
Elemen Sub Elemen Capaian Fase D Kelas Kelas Kelas
7 8 9
pelayanan gereja
masa kini serta
memahami makna
kehadiran gereja bagi
umat Kristen dan bagi
dunia, memahami
berbagai bentuk
pelayanan gereja
masa kini
dan mengkritisinya.
Masyara Mengembangkan sikap Memahami makna Memahami model Menerapkan sikap
kat terbuka, toleran, dan sikap inklusif dalam model dialog dan kerja toleran antar manusia
Majemuk inklusif terhadap membangun interaksi sama antar agama pada umumnya dan
sesama dalam dengan sesama serta penerapannya secara khusus antar
masyarakat majemuk, mengacu pada dalam kaitannya umat beragama
memahami model- Alkitab. dengan moderasi berdasarkan ajaran
model dialog dan kerja beragama. Tuhan Yesus.
sama antar agama
dalam rangka
moderasi beragama
serta merencanakan
kegiatan sederhana
yang dapat
menunjukkan sikap
hidup inklusif dalam
masyarakat
majemuk.

Page | 34
4. Alam dan Alam Memahami bahwa Memahami tanggung Menyajikan fakta Melakukan berbagai
Lingkung ciptaan pemeliharaan Allah jawab manusia dalam yang berkaitan kegiatan yang
an Hidup Allah terus berlangsung memelihara alam dengan pemeliharaan menunjukkan keterlibatan
terhadap alam dan ciptaan Allah. Allah terus aktif dalam memelihara
manusia dalam segala berlangsung bagi alam dan lingkungan
situasi dan manusia manusia dan alam. hidup.
meresponsnya melalui
tanggung jawab dan
berbagai
aktifitas memelihara
alam.

Page | 35
Elemen Sub Elemen Capaian Fase D Kelas Kelas Kelas
7 8 9
Tanggung Memahami bahwa Memahami Alkitab Membuat karya -
jawab manusia diberi tugas yang menulis tentang Tentang bentuk aksi
manusia oleh Allah untuk tugas manusia nyata yang dapat
terhadap mengolah serta memelihara alam dilakukan oleh remaja
alam memelihara alam dan dengan mendalami Kristen untuk
lingkungan hidup. Alkitab serta memelihara alam.
memberikan komentar
pada tiap-tiap ayat.
5. Fase E (Kelas 10)
Elemen Sub Elemen Capaian Kelas
Fase E 10
1. Allah Allah Pencipta Menganalisis pertumbuhan diri Memahami karunia Allah bagi dirinya yang
Berkarya sebagai pribadi dewasa melalui cara bertumbuh menjadi dewasa, serta
berpikir, berkata dan berperilaku sebagai pribadi
bertindak. dewasa.
Allah Pemelihara Memahami bentuk-bentuk pemeliharaan Memahami Allah memelihara dirinya dalam
Allah berbagai
dalam kehidupan. dinamika kehidupan.
Allah Penyelamat Memahami peran Allah dalam keluarga Mengakui nilai-nilai iman Kristen sebagai
dan bersaksi tentang Allah membentuk landasan hidup berkeluarga dan bertanggung
dan melindungi jawab sebagai pendidik
keluarganya. utama.
Allah Pembaru Mengakui bahwa Allah membarui Memahami Allah sebagai pembaru kehidupan.
hidup orang beriman dalam Roh
Kudus, serta menganalisis karya
pembaruan Allah bagi manusia dan
alam
semesta.

Page | 36
2. Manusia Hakikat Manusia Menganalisis interaksi antar sesama Menganalisis ciri-ciri pribadi yang
dan Nilai- manusia tanpa kehilangan identitas bertumbuh menjadi dewasa.
nilai sebagai pengikut
Kristiani Kristus.
Nilai-nilai Kristiani Menerapkan prinsip kesetiaan, kasih dan Meneladani Yesus dalam mewujudkan
keadilan dalam kehidupan keluarga kesetiaan, kasih dan keadilan dalam
Kristen masa kini dan dalam kehidupan kehidupan sosial.
sosial yang lebih luas, serta
menjadi pembawa damai sejahtera.

Page | 37
Elemen Sub Elemen Capaian Kelas
Fase E 10
2. Gereja Tugas Panggilan Menganalisis pentingnya peran gereja Memahami berbagai bentuk diskriminasi yang
dan Gereja dalam mewujudkan solidaritas dan terjadi dalam masyarakat serta membangun
Masyara kebersamaan dalam hubungan antar kepekaan dan bela rasa terhadap korban
kat agama, terkait dengan issu ras, etnis diskriminasi.
Majemuk dan gender di dalam masyarakat.
Masyarakat Majemuk Melakukan transformasi sosial dalam Memahami sekolah sebagai lembaga yang
lingkup masyarakat majemuk, serta membantu orang tua mendidik serta melatih
berpartisipasi aktif dalam kegiatan siswa hidup dalam kemajemukan.
sosial kemasyarakatan dalam rangka
mewujudkan moderasi beragama.
3. Alam dan Alam ciptaan Allah Menganalisis dan memberikan gagasan Memahami berbagai upaya pencegahan
Lingkung berbagai bentuk tindakan manusia perusakan alam yang dilakukan oleh manusia
an Hidup dalam memelihara keutuhan ciptaan secara individu maupun kelembagaan.
Allah.
Tanggung jawab Mengkritisi tindakan manusia Mendalami teks-teks Alkitab yang
manusia terhadap dalam tanggungawabnya menulis tentang kewajiban manusia
alam memelihara alam ciptaan Allah. menjaga alam.

6. Fase F (Kelas 11-12)


Elemen Sub Elemen Capaian Fase F Kelas Kelas 12
11
1. Allah Allah Pencipta Mengalisis perkembangan Menganalisis Memahami demokrasi dan
Berkarya kebudayaan, ilmu perkembangan HAM sebagai anugerah Allah
pengetahuan dan teknologi, kebudayaan, ilmu serta menjabarkan praktik
memahami demokrasi dan pengetahuan, dan demokrasi pada konteks lokal
HAM sebagai anugerah Allah teknologi sebagai dan global mengacu
dan anugerah Allah. pada Alkitab.
menjabarkannya dalam praktik.

Page | 38
Allah Pemelihara Mensyukuri dan Mensyukuri talenta Berperan aktif dalam
mengembangkan talenta pemberian Allah dalam mengharumkan nama bangsa
pemberian Allah dan diri manusia dan sesuai talenta yang
menggunakannya untuk mengembangkannya dianugerahkan Allah.
kepentingan dengan
bangsa. bertanggungjawab.
Allah Penyelamat Menganalisis tantangan dalam Menganalisis berbagai Menghayati kasih Allah kepada
kehidupan keluarga dan tantangan semua
membangun dalam kehidupan keluarga orang yang diwujudkan dalam
masa nilai-

Page | 39
komunikasi yang baik serta kini dan membangun nilai demokrasi dan HAM pada
mewujudkan nilai-nilai komunikasi yang baik konteks lokal dan global.
demokrasi dan dalam keluarga.
HAM pada konteks lokal dan
global.
Allah Pembaru Memahami bahwa Allah Meyakini Allah Memahami bahwa Allah
membaharui, memulihkan membarui dan pengasih dan memulihkan
kehidupan keluarga, memulihkan keluarga kehidupan bergereja dan
gereja dan bangsa. Kristen. berbangsa.
2. Manusia Hakikat Manusia Mewujudkan tanggung Memahami makna Memahami keadilan sebagai
dan Nilai- jawabnya sebagai manusia menjadi manusia dewasa dasar demokrasi dan HAM.
nilai dewasa serta memahami dalam mewujudkan
Kristiani keadilan sebagai dasar tanggungjawab di
demokrasi dan HAM. sekolah dan di rumah.
Nilai-nilai Kristiani Memahami nilai-nilai iman Memahami nilai-nilai iman Memahami makna damai
sebagai landasan hidup Kristen sebagai landasan sejahtera menurut Alkitab serta
berkeluarga, bersikap proaktif bagi keluarga Kristen proaktif sebagai pembawa
dalam keluarga dan mengahadapi gaya hidup damai sejahtera dalam
masyarakat serta memahami masa kini. kehidupan pribadi maupun
makna damai sejahtera sosial.
menurut Alkitab dan memjadi
pembawa damai sejahtera
dalam kehidupan.
3. Gereja Tugas Menelaah karakter tokoh- Menelaah karakter tokoh- Menganalis isu-isu ras,
dan Panggilan tokoh agama yang tokoh dialog antar agama etnis dan gender dalam
Masyara Gereja mengabdikan hidupanya bagi yang mengabdikan hidup kaitannya dengan keadilan
kat persaudaraan dan solidaritas mereka bagi pluralisme, bagi semua manusia.
Majemuk antar umat beragama serta persaudaraan dan
menganalisis issu-issu ras, solidaritas antar pemeluk
etnis dan gender dalam agama, serta merancang
rangka mewujudkan kegitan antar
keadilan. umat agama.

Page | 40
Masyarakat Melakukan transformasi sosial Memahami pendidikan Memahami isu multikultur di
Majemuk dalam lingkup masyarakat perdamaian dalam Indonesia sebagai pemberian
majemuk, serta berpartisipasi masyarakat majemuk dalam Allah serta merancang
aktif dalam kegiatan sosial rangka mewujudkan kegiatan multikultur.
kemasyarakatan dalam moderasi beragama.
rangka
mewujudkan moderasi
beragama

Page | 41
4. Alam dan Alam Ciptaan Allah Memahami prinsip Menjabarkan gagasan- Merancang kegiatan yang
pemeliharaan dan gagasan menunjukkan
Lingkungan pelestarian alam serta positif dalam rangka berbagai upaya menjaga
keutuhan memelihara keutuhan
Hidup ciptaan Allah. dan melestarikan alam. ciptaan Allah.
Tanggung Jawab Memahami taggung jawab Mengkaji berbagai tindakanMenerapkan sikap ugahari, bijak
dan
Manusia Terhadap memelihara alam dan manusia yang merusak alam adil dalam memanfaatkan dan
dan
Alam. mewujudkannya dalam turut bertanggung jawab melestarikan sumber daya alam.
tindakan serta
menerapkan sikap ugahari memelihara alam.
demi
kelestarian alam.
C. ALUR KONTEN SETIAP TAHUN
1. Fase A (Kelas 1-2)
Elemen Sub Elemen Capaian Kelas Kelas
Fase A 1 2
1. Allah Allah Pencipta Memahami Allah menciptakan Aku adalah Ciptaan Allah Aku di tengah-tengah
Berkarya dirinya sebagai pribadi yang yang istimewa Keluargaku
istimewa dalam hubungannya • Allah menciptakan tubuhku. • Keluargaku.
dengan keluarga, teman, guru • Aku menggunakan tubuhku • Temanku.
sebagai orang-orang terdekat untuk berbuat baik. • Guruku.
dan membangun interaksi
yang baik melalui tindakan
sederhana.
Allah Pemelihara Memahami pemeliharaan Aku mensyukuri Aku mengasihi orang di
Allah pada dirinya melalui pemeliharaan Allah sekitarku:
kehadiran orang tua, melalui: • Menolong Orangtuaku .
keluarga, teman, dan guru • Orangtuaku. • Mengasihi Keluargaku.
serta melakukan tindakan • Keluargaku. • Mengasihi Temanku.
nyata sebagai wujud syukur. • Temanku. • Menghormati Guruku.
• Guruku.
Page | 42
Allah Penyelamat - - -
Allah Pembaru - - -
4. Manusia Hakikat Manusia Memahami dirinya memiliki Anggota tubuhku ciptaan Manfaat anggota tubuhku
dan Nilai- berbagai anggota tubuh yang Allah untuk tujuan mulia
nilai bermanfaat untuk tujuan • Anggota tubuhku • Anggota tubuh semua
Kristiani mulia, serta bersyukur pada • Merawat anggota tubuh bermanfaat
Allah melalui tindakan nyata dengan teratur. • Menjaga anggota tubuh tetap

Page | 43
Elemen Sub Elemen Capaian Fase A Kelas Kelas
1 2
.memelihara tubuhnya bersih.
Nilai-nilai Kristiani Bergaul dengan semua Hidup Bersama dengan rukun Hidup rukun
orang, menghargai • Keluargaku hidup rukun • Hidup rukun di lingkungan
perbedaan, menjaga • Hidup rukun dengan teman. rumah.
kerukunan di rumah dan di • Hidup rukun di
sekolah. lingkungan sekolah.
3. Gereja Tugas Menerima tugas panggilan Sekolah Minggu Ibadah di rumah dan Gereja
dan Panggilan gereja untuk bersekutu, • Aku rajin ke sekolah • Berdoa dan menolong teman
Masyara Gereja bersaksi, dan melayani. Minggu. • Menyediakan waktu
kat • Aku mau menolong membaca Alkitab.
Majemuk teman di sekolah
Minggu.
• Ayat hafalanku.
Masyarakat Mensyukuri keragaman suku, Perbedaan adalah Toleransi dalam perbedaan
Majemuk budaya, bangsa, dan agama pemberian Allah yang • Toleransi dalam
sebagai anugerah Allah. Indah perbedaan suku di
• Berbeda suku di tempat lingkungannya.
tinggal dan sekolah. • Toleransi dalam
• Berbeda Agama di tempat perbedaan agama di
tinggal dan sekolah. lingkungannya.
4. Alam dan Alam Ciptaan Allah Mensyukuri Allah hadir dalam Benda langit ciptaan Allah Allah dalam Peristiwa alam
Lingkung seluruh alam ciptaan. • Matahari pagi. • Hujan dan panas.
an Hidup • Bulan dan Bintang pada • Siang dan malam.
malam hari.
Tanggung Melakukan tindakan sederhana Tanggung jawabku di rumah Tanggung jawabku di sekolah
Jawab dalam upaya tanggung jawab • Merawat Tumbuhan di • Merawat tumbuhan di
Manusia terhadap alam dan lingkungan sekitar rumah. sekitar sekolah.
Terhadap Alam sekitarnya. • Menjaga lingkungan rumah • Merawat lingkungan sekolah
yang yang
bersih, sejuk, dan rapih. bersih, sejuk, dan rapih.

Page | 44
2. Fase B (Kelas 3-4)
Eleme Sub Elemen Capaian Fase B Kelas Kelas
n 3 4
1. Allah Allah Pencipta Memahami Allah menciptakan, Allah hadir dalam seluruh • Allah Pencipta hadir dalam
Berkarya ciptaan- siklus

Page | 45
Elemen Sub Elemen Capaian Kelas Kelas
Fase B 3 4
manusia (perempuan dan laki- Nya kehidupan manusia
laki), flora dan fauna, dan • Indahnya Ciptaan Allah. perempuan dan laki-laki.
melakukan tindakan nyata • Manusia Ciptaan Allah. • Aku beryukur atas hari
sebagai wujud syukur. • Beragam Ciptaan Allah. kelahiran.
• Rukun dengan Sesama. • Aku mensyukuri
pertumbuhanku.
Allah Pemelihara Memahami pemeliharaan Allah Allah mengasihi ciptaan-Nya • Allah memelihara semua
pada manusia secara umum • Allah memelihara hidupku. anak.
dan dirinya melalui kehadiran • Allah memelihara • Allah memeliharaku.
orang tua, keluarga dan guru keluargaku.
serta melakukan tindakan • Aku mengasihi guru dan
nyata sebagai wujud syukur. teman- temanku.
• Bertanggung jawab atas
ciptaan Allah.
• Lingkunganku bersih dan
rapih.
Allah Penyelamat - - -
Allah Pembaru - - -
2. Manusia Hakikat Manusia Memahami dirinya memiliki Tubuhku memuliakan Allah -
dan Nilai- berbagai anggota tubuh yang • Tubuhku untuk
nilai bermanfaat serta memuliakan Allah.
Kristiani menunjukkan sikap • Menjaga tubuh bersih dan
bertanggung jawab menjaga tetap
tubuh untuk tetap sehat. sehat.
Nilai-nilai Kristiani Mengasihi dan bergaul dengan Manusia tidak dapat hidup • Aku mengasihi
semua orang, menghargai sendiri diriku dan
perbedaan, menjaga • Menghargai perbedaan. sesamaku.
kerukunan, dan menerapkan • Peduli dengan sesama.
hidup disiplin di rumah dan di • Aku butuh orang lain.
sekolah. • Menjadi sahabat yang baik.

Page | 46
4. Gereja Tugas Menerima tugas panggilan Bersaksi dan melayani • Pengertian ibadah yang
dan Panggilan gereja untuk bersekutu, • Taat dan tekun beribadah. berkenan kepada Allah.
Masyara Gereja bersaksi, dan melayani. • Aku mau melayani • Arti melayani.
kat Tuhan dan sesama.
Majemuk

Page | 47
Elemen Sub Elemen Capaian Fase B Kelas Kelas
3 4
• Contoh-contoh tindakan
melayani
dengan kasih
Masyarakat Mensyukuri keragaman suku, Keragaman suku, • Mengenal
Majemuk budaya, bangsa, dan agama budaya, dan agama di keberagaman di
sebagai anugerah Allah. Indonesia Indonesia.
• Mengenal suku,
budaya, dan agama di
Indonesia.
• Menghargai teman
berbeda Agama.
• Menolong sesama tanpa
pilih
kasih.
4. Alam dan Alam Ciptaan Allah Mensyukuri Allah hadir dalam Gejala Alam di Indonesia • Belajar dari Lagu.
Lingkung seluruh alam ciptaan dan • Allah mengatur Iklim dan
an Hidup berbagai fenomena alam. cuaca.
• Allah hadir dalam
seluruh peristiwa
alam.
Tanggung Melakukan tindakan sederhana Tanggung jawab manusia • Contoh-contoh
Jawab dalam upaya tanggung jawab • Tanggung jawab atas memelihara alam dan
Manusia terhadap alam dan lingkungan tumbuhan di sekitarnya. lingkungan di Rumah.
Terhadap Alam sekitarnya. • Tanggung jawab atas
hewan peliharaan dan
yang ada di alam bebas.
• Semua saling
membutuhkan.
• Bersyukur atas ciptaan
Allah.
• Lingkungan bersih,
Page | 48
sejuk, dan rapih.

3. Fase C (Kelas 5-6)


Elemen Sub Elemen Capaian Fase C Kelas Kelas
5 6
1. Allah Allah Pencipta Memahami Allah Pencipta • Beryukur untuk keluargaku. • Bersyukur atas kehadiran
Berkarya berkarya dalam kehidupan • Bersyukur untuk sekolahku. Allah
keluarga, sekolah, dalam masyarakat.

Page | 49
dan masyarakat. • Aku Peduli terhadap
Sesama.
Allah Pemelihara Memahami Allah memelihara • Allah memeliharaku • Allah sumber kekuatan.
seluruh umat manusia saat sakit maupun • Allah memelihara
termasuk mereka yang sehat. anak-anak
berkebutuhan khusus, serta • Allah memeliharaku saat berkebutuhan khusus.
menyukuri pemeliharaan Allah susah maupun senang. • Aku pribadi yang Istimewa.
dalam hidup manusia. • Aku bersyukur atas
pemeliharaan Allah.
Allah Penyelamat Memahami Allah • Yesus Lahir bagiku. • Yesus menyelamatkan
menyelamatkan manusia • Yesus Juruselamatku. manusia.
dalam diri Yesus Kristus dan • Aku berterima kasih
mensyukuri keselamatan yang atas
sudah keselamatanku.
diterimanya.
Allah Pembaru Memahami Allah membarui • Arti manusia baru. • Melakukan refleksi pribadi.
hidup manusia dan • Contoh-contoh Manusia • Mendaftarkan sikap
mempraktikkan sikap hidup baru: sebagai manusia baru.
manusia baru. jujur, disiplin, rendah hati, • Menjadi pribadi yang telah
hidup damai. dibarui.
2. Manusia Hakikat Manusia Memahami bahwa manusia • Arti Bertobat. • Belajar dari teladan
dan Nilai- berdosa karena itu • Aku mau bertobat. tokoh-tokoh Alkitab PL
nilai membutuhkan pertobatan. dan PB.
Kristiani Nilai-nilai Kristiani Memahami nilai-nilai kristiani • Aku mau bersahabat • Kesetaraan laki-laki
dalam interaksi antar dengan semua orang. dan perempuan.
manusia serta bersikap kritis • Membangun kepekaan
terhadap berbagai bentuk terhadap berbagai bentuk
diskriminasi. diskriminasi
(agama, budaya, dsb).

Page | 50
3. Gereja Tugas Memahami makna pelayanan • Arti berbela rasa • Merencanakan karya
dan Panggilan terhadap sesama sebagai • Contoh tindakan tentang ibadah yang
Masyara Gereja tanggung jawab orang berbela rasa terhadap berkenan kepada Allah.
kat beriman dan Sesama.
Majemuk mempraktikkannya dalam
kehidupan.
Masyarakat Memahami keberagaman • Arti tolong menolong. • Arti Toleran.
Majemuk suku bangsa, budaya, dan • Menolong semua orang, • Contoh-contoh sikap toleran.
agama dalam masyarakat tanpa mengenal batas.
majemuk. • Contoh-contoh sikap
menolong

Page | 51
4. Alam dan Alam ciptaan Allah Menyukuri • Kehadiran Allah • Belajar dari kisah para tokoh.
Lingkung kemahakuasaan Allah dalam fenomena • Belajar dari pengalaman.
an Hidup dalam berbagai fenomena alam.
alam.
Tanggung Melakukan tindakan nyata • Contoh-contoh menjaga • Contoh-contoh
Jawab dalam memelihara alam alam dan lingkungan di memelihara alam dan
Manusia dan lingkungan sekitar Sekolah. lingkungan di Masyarakat.
Terhadap Alam sebagai wujud tanggung
jawab orang beriman.
4. Fase D (Kelas 7-9)
Elemen Sub Elemen Capaian Fase D Kelas Kelas Kelas
7 8 9
1. Allah Allah Pencipta Memahami Karya • Karya Allah • Ilmu pengetahuan • Gereja: wujud karya
Berkarya Allah dalam hidup mengubah masa dan teknologi adalah Allah di bumi.
manusia yang depan manusia anugerah Allah. • Gereja
mengubah masa dan dunia. • Memanfaatkan menghadirkan
depan manusia dan Ilmu perubahan baru.
dunia secara pengetahuan
keseluruhan, dan
mensyukuri teknologi:secar
perkembangan IPTEK a bertanggung
dan bertanggungjawab jawab.
terhadap IPTEK,
memahami karya Allah
melalui berbagai
perubahan yang
dihadirkan
gereja.

Page | 52
Allah Memahami dan • Hidup manusia • Allah memelihara • Allah memelihara
Pemelihara menyajikan bukti-bukti dalam kuasa dan hidup manusia dan manusia. Hidup
Allah memelihara pemeliharaan Allah. memberi inspirasi manusia: Sepanjang
seluruh ciptaan-Nya, kehidupan. jalan Tuhan pimpin.
bahwa hidup manusia • Megembangkan • Ucap syukur
yang dinamis berada talenta yang atas
dalam kuasa dan diberikan Tuhan. pemeliharaan
pemeliharaan Allah, Allah.
meyakini bahwa Allah • Allah
memelihara, memberi memelihara
isnpirasi kehidupan keluargaku.
dan
mensyukuri
pemeliharaan

Page | 53
Elemen Sub Elemen Capaian Fase D Kelas Kelas Kelas
7 8 9
.Allah sepanjang
kehidupan.
Allah Mengakui bahwa • Mengampuni • Yesus teladan • Yesus teladan ku:
Penyelamat hanya Allah yang sesama kehidupan. Aku berkarya bagi
dapat mengampuni berdasarkan • Belajar dari sesama.
dan menyelamatkan teladan Yesus keteladanan tokoh- • Meneladani Yesus:
manusia dalam Kristus. tokoh gereja dan Berbagi ketrampilan
Yesus Kristus dan tokoh masyarakat. dan pengetahuan
meneladani Yesus dengan teman.
dalam hidup
beriman melalui
berbagai aktifitas.
Allah Pembaru Bersikap sebagai • Ciri-ciri manusia • Roh Kudus • Roh Kudus
orang yang dipimpin yang dibarui oleh pembaru hidup menolong ku
dan dibaharui oleh Roh Roh Kudus. ku. menghadapi
Kudus dan tantangan.
menerapkan makna • Aku tabah dan
hidup beriman dan pantang menyerah
berpengharapan dalam menghadapi
menghadapi berbagai tantangan hidup.
tantangan.
2. Manusia Hakikat Memahami teladan • Aku setia berdoa, • Menghadapi • Fenomena pergaulan
dan Nilai- Manusia Yesus Kristus dan membaca Alkitab tantangan hidup masa kini.
nilai menerapkannya dalam dan beribadah. masa kini. • Bertahan
Kristiani kehidupan bagi sesama • Alkitab penuntun • Media sosial: berkat menghadapi
manusia, memahami hidup ku atau kutuk?. godaan.
berbagai bentuk
fenomena dan
tantangan pergaulan
remaja masa kini.

Page | 54
Nilai-nilai Menerapkan nilai-nilai • Nilai-nilai kristiani • Belajar dari • Membuat rencana
Kristiani Kristiani dalam menurut Kitab berbagai kisah pribadi cara
kehidupan sehari-hari, Galatia 5:22-26. kehidupan yang menerapkan nilai-nilai
bersikap rendah hati, • Menaati disiplin di mencerminkan Kristiani dalam
dan peduli terhadap rumah kejujuran, kehidupan sehari-
sesama. dan di sekolah. kerendahan hati, hari, terutama di
percaya diri, dan tengah-tengah
kasih. masyarakat.

Page | 55
Elemen Sub Elemen Capaian Fase D Kelas Kelas Kelas
7 8 9
• Nilai-Nilai Kristiani
jadi
pegangan hidup ku.
3. Gereja Tugas Memahami karya Allah • Makna kehadiran • Pelayanan Gereja • Gereja dan
dan Panggilan dalam pelayanan Gereja bagi umat masa kini. persoalan sosial
Masyara Gereja gereja yang membawa Kristen dan bagi • Menjadi aktifis masyarakat.
kat pembaruan bagi dunia dunia. gereja. • Makna Gereja
Majemuk secara keseluruhan, • Gereja mendidik bagi remaja
memperkenalkan misi dan Kristen.
pelayanan gereja memberitakan
masa kini serta kabar baik.
memahami makna
kehadiran gereja bagi
umat Kristen dan bagi
dunia, memahami
berbagai bentuk
pelayanan gereja
masa kini
dan mengkritisinya.

Page | 56
Masyara Mengembangkan sikap • Hidup dalam • Model-model dialog • Toleransi dalam
kat terbuka, toleran, dan masyarakat dan kerja sama masyarakat
Majemuk inklusif terhadap majemuk: sikap antar umat majemuk.
sesama dalam inklusif dalam beragama. • Membangun
masyarakat majemuk, membangun • Moderasi Bergama. Solidaritas tanpa
memahami model- interaksi dengan batas.
model dialog dan kerja sesama.
sama antar agama • Hidup dalam
dalam rangka masyarakat
moderasi beragama majemuk:
serta merencanakan Solidaritas dalam
kegiatan sederhana kebersamaan.
yang dapat
menunjukkan sikap
hidup inklusif dalam
masyarakat
majemuk.
4. Alam dan Alam Ciptaan Memahami bahwa • Manusia dan Alam • Fakta-fakta campur • Bentuk keterlibatan aktif
Allah

Page | 57
Elemen Sub Elemen Capaian Fase D Kelas Kelas Kelas
7 8 9
Lingkung pemeliharaan Allah saling tangan Allah dalam dalam memelihara
an Hidup terus berlangsung membutuhkan. memelihara alam: alam dan lingkungan.
terhadap alam dan belajar dari berbagai • Menjadi aktifis
manusia dalam segala kisah kehidupan lingkungan hidup:
situasi dan manusia manusia dan alam. belajar dari para
meresponsnya melalui • Alam dan tokoh.
tanggung jawab dan lingkungan hidup
berbagai aktifitas berada dalam
memelihara alam. kendali Sang
Pencipta.
Tanggung Memahami bahwa • Aku terpanggil - -
Jawab manusia diberi tugas untuk berperan
Manusia oleh Allah untuk aktif dalam
Terhadap Alam mengolah serta memelihara alam
memelihara dan
alam dan lingkungan lingkungan hidup.
hidup.
5. Fase E (Kelas 10)

Eleme Sub Elemen Capaian Fase E Kelas


n 10
1. Allah Berkarya Allah Pencipta Menganalisis pertumbuhan diri • Memahami karunia Allah bagi dirinya
sebagai pribadi dewasa melalui yang bertumbuh menjadi dewasa,
cara berpikir, serta berperilaku
berkata dan bertindak. sebagai pribadi dewasa.
Allah Pemelihara Memahami bentuk-bentuk • Memahami Allah melihara dirinya
pemeliharaan dalam
Allah dalam kehidupan. berbagai dinamika kehidupan.
Allah Penyelamat Memahami peran Allah dalam • Nilai-nilai iman Kristen sebagai
keluarga dan bersaksi tentang landasan hidup berkeluarga.
Allah membentuk dan • Orang tua adalah pendidik utama.
Page | 58
melindungi keluarganya.

Allah Pembaru Mengakui bahwa Allah • Allah pembaru kehidupan.


membarui hidup orang beriman
dalam Roh Kudus, serta
menganalisis karya pembaruan
Allah
bagi manusia dan alam semesta.
2. Manusia dan Nilai-nilai Hakikat Manusia Menganalisis interaksi antar • ciri-ciri pribadi yang bertumbuh menjadi
sesama

Page | 59
Kristiani manusia tanpa kehilangan dewasa.
identitas
sebagai pengikut Kristus.
Nilai-nilai Kristiani Menerapkan prinsip kesetiaan, • Kesetiaan, kasih dan keadilan
kasih dan keadilan dalam dalam kehidupan sosial.
kehidupan keluarga Kristen
masa kini dan dalam kehidupan
sosial yang lebih luas, serta
menjadi
pembawa damai sejahtera.
3. Gereja dan Tugas Panggilan Gereja Memiliki kepekaan dan bela • Diskriminasi dalam kehidupan
Masyarakat rasa terhadap berbagai bentuk masyarakat.
Majemuk diskriminasi. • Membangun kepekaan dan bela rasa
terhadap korban diskriminasi.
Masyarakat Majemuk Memahami sekolah sebagai • Sekolah sebagai lembaga yang
lembaga pendidik. membantu orangtua melatih siswa
hidup dalam
kemajemukan.
4. Alam dan Alam Ciptaan Allah Memahami berbagai bentuk • Mencegah perusakan alam.
Lingkungan tindakan pencegahan • Mengenal lembaga dan invidu yang
Hidup kerusakan alam. konsisten melakukan upaya
pencegahan terhadap perusakan
alam dan memelihara kelestarian
alam.
Tanggung Jawab Mengkritisi tindakan manusia • Belajar dari Alkitab: tentang kewajiban
Manusia Terhadap dalam tanggungawabnya manusia menjaga alam.
Alam memelihara alam
ciptaan Allah.
6. Fase F (Kelas 11-12)
Eleme Sub Elemen Capaian Fase F Kelas Kelas
n 11 12

Page | 60
1. Allah Allah Pencipta Mengalisis perkembangan • IPTEKNI adalah Anugerah • Demokrasi dan HAM
Berkarya kebudayaan, ilmu Allah. sebagai anugerah
pengetahuan dan teknologi, • Perkembangan, Allah.
memahami demokrasi dan kebudayaan, ilmu • Praktik demokrasi pada
HAM sebagai anugerah Allah pengetahuan, dan konteks lokal dan global.
dan menjabarkannya dalam teknologi. • Apa kata Alkitab mengenai
praktik. Demokrasi
dan HAM.

Page | 61
Elemen Sub Elemen Capaian Fase F Kelas Kelas
11 12
Allah Mensyukuri dan • Tuhan memberikan • Terpanggil untuk
Pemelihara mengembangkan talenta talenta bagi tiap orang. mempersembahkan talenta
pemberian Allah dan • Mengembangkan talenta bagi bangsa dan negara
menggunakannya untuk yang tercinta.
kepentingan bangsa. diberikan Tuhan
secara
bertanggung
jawab.
Allah Menganalisis tantangan • Tantanngan yang • Kasih Allah mewujud dalam
Penyelamat dalam kehidupan keluarga dihadapi keluarga pelaksanaan nilai-nilai
dan membangun komunikasi masa kini. demokrasi dan HAM.
yang baik serta mewujudkan • Membangun komunikasi • Demokrasi dan HAM pada
nilai-nilai demokrasi dan HAM yang baik dalam konteks
pada konteks lokal dan global. keluarga. lokal dan global: Situasi
dunia masa kini.
Allah Pembaru Memahami bahwa Allah • Allah membarui dan • Allah pengasih memulihkan
membarui, memulihkan memulihkan keluarga kehidupan bergereja.
kehidupan keluarga, gereja Kristen. • Allah memulihkan
dan bangsa. kehidupan berbangsa
dan bernegara.
2. Manusia Hakikat Manusia Mewujudkan tanggung - • Keadilan sebagai dasar
dan Nilai- jawabnya sebagai manusia demokrasi dan HAM.
nilai dewasa serta memahami
Kristiani keadilan sebagai dasar
demokrasi dan HAM.

Page | 62
Nilai-nilai Memahami nilai iman sebagai • Hakikat Keluarga. • Damai sejahtera menurut
Kristiani landasan hidup berkeluarga, • Nilai-nilai iman Kristen Alkitab.
bersikap proaktif dalam sebagai landasan hidup • Menjadi pembawa damai
keluarga dan masyarakat serta keluarga. sejahtera.
memahami makna damai • Keluarga dan gaya hidup
sejahtera menurut Alkitab dan masa kini.
memjadi pembawa damai
sejahtera
dalam kehidupan.
3. Gereja dan Tugas Menelaah karakter tokoh-tokoh • Solidaritas dan • Ras, etnis dan gender dalam
Masyarak Panggilan agama persaudaraan kaitannya
at Gereja yang mengabdikan antar umat bergama: dengan keadilan bagi semua
Majemuk hidupanya bagi belajar dari para tokoh. manusia ciptaan Allah.
persaudaraan dan
solidaritas antar

Page | 63
Elemen Sub Elemen Capaian Fase F Kelas Kelas
11 12
umat beragama serta
menganalisis issu-issu ras,
etnis dan gender dalam
rangka mewujudkan keadilan.
Masyara Melakukan transformasi sosial • Pendidikan perdamaian • Mutlkikulturalisme di Indonesia.
kat dalam lingkup masyarakat dalam masyarakat • Anugerah Allah
Majemuk majemuk, serta berpartisipasi majemuk. dalam
aktif dalam kegiatan sosial • Moderasi multikulturalisme.
kemasyarakatan dalam beragama di
rangka Indonesia.
mewujudkan moderasi
beragama
4. Alam dan Alam Ciptaan Memahami prinsip • Menggagas upaya • Merancang kegiatan yang
Lingkung Allah pemeliharaan dan pelestarian memelihara dan menunjukkan berbagai upaya
an Hidup alam serta keutuhan ciptaan melestarikan alam. menjaga keutuhan ciptaan
Allah. Allah.
Tanggung Memahami taggung jawab • Berbagai tindakan • Sikap ugahari, bijak dan adil
Jawab memelihara alam dan manusia yang merusak dalam memanfaatkan dan
Manusia mewujudkannya dalam alam. melestarikan sumber daya
Terhadap Alam tindakan serta menerapkan • Remaja Kristen alam.
sikap ugahari demi kelestarian bertanggung jawab
alam. memelihara alam.

Page | 64
BAB IV

PENUTUP

Perkembangan pemikiran pendidikan secara holistik perlu didukung dengan


pendekatan paradigmatis. Paradigma holistik mencakup semua aspek pendidikan, yaitu:
pendidikan yang humanistik, liberatif, integralistik, dan multikultural. Implementasi kajian
pemikiran pendidikan perlu mengembangkan prinsip strategis pengembangan pendidikan
nasional yang diarahkan pada orientasi: 1. Pengembangan sumber daya manusia; 2. Pendidikan
multikultural; 3. Aktualisasi nilaireligiositas dan spiritualitas, yang melandasi pembinanan
watak kebangsaan sebagai pondasi dan kontrol dari bangunan kebangsaan; 4. Peningkatan dan
perluasan akses dan angka partisipasi umatdibidang pendidikan; dan, 5. Implementasi reposisi,
revitalisasi, dan reaktualisasi, pendidikan agama dalam pragmatis empiris.

Kegiatan penyederhanaan kurikulum sebagai upaya mengurangi beban belajar siswa


dengan membuat pendidikan lebih relevan sehingga capaian pembelajaran sebagai kompetensi
lulusan sesuai tuntutan zaman, masa kini dan masa yang akan datang. Kita mempersiapkan
para siswa untuk kehidupan masa depan, karena itu penyederhanaan kurikulum harus
berorientasi dan merepresentasikan perkembangan situasi saat ini dan masa depan yang
menuntut kualitas di semualini kehidupan. Kenyataan ini mengharuskan semua siswa memiliki
kecerdasan abad ke-21, sepertikreativitas, pemikiran kritis, komunikasi yang efektif, kolaborasi
produktif, fleksibilitas kognitif, pemecahan masalah yang kompleks plus karakter yang kuat
dan mulia, serta penerapan prinsip moderasi beragama.

Penyusunan, pengembangan, dan penyederhanaan Kurikulum 2013 bukan hal yang


mudah dan membutuhkan waktu yang lebih untuk melakukan tahapan-tahapan kajian, yang
meliputi evaluasi kurikulum yang sedang berlaku, merencanakan perubahan, menyusun isi dan
struktur, uji coba, menelaah umpan balik, perbaikan draf awal, sosialisasi, implementasi
terbatas, dan implementasi secara menyeluruh secara nasional. Oleh karena itu, kegiatan yang
dilakukan oleh negara-negara maju memerlukan waktu paling tidak lima tahun. Dalam
penyederhanaan kurikulumini, waktu yang tersedia hanya dua bulan. Oleh karena itu, dalam
implementasi kurikulum yang disederhanakan, guru harus siap dan disiapkan untuk
melaksanakan pembelajaran secara profesional.

Page | 40
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Alkitab Indonesia. Alkitab.


Antone, Hope S. Pendidikan Kristen Kontekstual (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010).
Boehlke, Robert. Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek Pendidikan Agama Kristen
(Jakarta: BPK-Gunung Mulia. 2005).
Edison, F. Thomas. Pendidikan Nilai-Nilai Kristiani (Bandung: Kalam Hidup, 2018).
Enklaar, I. H. dan E.G. Homrighausen. Pendidikan Agama Kristen (Jakarta: BPK Gunung
Mulia,2009).
Groome, Thomas H. Pendidikan Agama Kristen. Terj. Daniel Stefanus. (Jakarta: BPK
GunungMulia, 2014).
Ismail, Andar. Ajarlah Mereka Melakukan. Kumpulan Karangan Seputar Pendidikan
AgamaKristen (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010).
Kristianto, E. Dinamika Hidup Beriman (Yogyakarta: Kanisius. 2006).
Lickona, Thomas. Character Matters (New York: Somon & Schuster, 2004).
. Educating For Character: How Our School Can Teach Respect and
Responsibility (New York: Bantam Books, 1992).
. Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar
danBaik Terj. Lita S. (Bandung: Nusa Media, 2014).
Pazmino, Robert W. Fondsi Pendidikan Kristen (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012).
Sarifuddin, Lukman Hakin. Gagasan Kinerja: Moderasi Beragama dan Transformasi
Kelembagaan Pendidikan (Jakarta: Ditjen Bimas Kristen, 2019).
Seymour, Jack. Memetaakan Pendidikan Kristen. Pendekatan-Pendekatan Menuju
PembelajaranJemaat (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016).
Sijabat, Binsen S. Pendidikan Kristen Konteks Sekolah (Bandung: Kalam Hidup, 2018).
Simanjuntak, Junihot. Ilmu Belajar Didaktik Pendidikan Kristen (Yogyakarta: Andi, 1017).
Smith, David I. Pendidikan Yang Kristiani. Mempratikkan Iman di Ruang Kelas (Bandung:
Kalam Hidup, 2019).
Tim Penulis. Mozaik Moderasi Beragama Dalam Perspektif Kristen (Jakarta: Ditjen Bimas
Kristen, 2019).

Page | 41

Anda mungkin juga menyukai