SKRIPSI
Oleh :
Maria Hastha Matahari Hadisusanto
NIM : 171124009
SKRIPSI
Oleh :
NIM. 171124009
Dosen Pembimbing,
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini akan aku persembahkan kepada kedua orang tua yakni Bapak
Terimakasih telah menjadi orang tua yang sempurna dan berharga dalam hidup
motivasi, dukungan, doa, perhatian serta cinta dan kasih sayangnya dengan tak
henti-hentinya.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Kepadaku”.
(Filipi 4:13)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebut dalam
Penulis,
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NIM : 171124009
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACK
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah Bapa di Surga yang telah melimpahkan berkat,
rahmat dan kesempatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan dengan baik
skripsi yang berjudul DESAIN MATERI PEMBELAJARAN PAK UNTUK
KOMPETENSI DASAR MENGHAYATI NILAI-NILAI KEJUJURAN DAN
KEADILAN DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT SEBAGAI
PERWUJUDAN KARYA ROH KUDUS KELAS V STUDI KASUS DI SD
KANISIUS BONOHARJO DAN SD KANISIUS WATES.
Penyusunan skripsi ini berjalan dengan baik karena tidak pernah lepas dari
bantuan beberapa pihak yang terlibat secara tidak langsung dan langsung. Pada
kesempatan kali ini, dengan ketulusan hati yang terdalam penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. FX. Dapiyanta, SFK., M.Pd. selaku dosen pembimbing utama yang telah
memberi masukan, motivasi, dan kesediaan waktunya untuk membimbing
penulis dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hati sehingga penulis dapat
menulis skripsi ini dengan lancar.
2. P. Banyu Dewa HS. S. Ag., M.Si. selaku dosen pembimbing akademik dan
dosen penguji yang memberikan motivasi dan selalu tak pernah berhenti
untuk mengingatkan penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
tepat waktu.
3. Yoseph Kristianto, SFK., M.Pd. selaku dosen penguji ketiga yang sudah
memberikan motivasi, semangat dan mengingatkan penulis agar dapat
menyelesaikan skripsi serta revisi dengan tepat waktu.
4. Segenap staf dosen Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik yang telah
mendidik, memotivasi dan membantu penulis selama studi di kampus hingga
selesainya penulisan skripsi ini.
5. Segenap keluarga besar sekolah SD Kanisius Bonoharjo, SD Kanisius Wates,
SDK Sang Timur, SD Kanisius Tarakanita Ngembesan, SD Maria
Asummpta, dan SD Kanisius Nglinggi yang telah membantu saya untuk
bekerja sama dalam melakukan penelitian.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Kedua orang tuaku, Bapak Ignatius Suryanto Hadisusanto dan Ibu Yuliana
Wagiyem yang selalu mendukung, memberikan perhatian, semangat,
motivasi serta tak lupa cinta dan kasih sayang yang diberikan sehingga
penulis dapat menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Keagamaan Katolik.
7. Saudara dan saudariku Alfonsus Lintang dan Brigitta Saniscara yang selalu
memberikan dukungan dikala penulis mengalami kesulitan dan selalu
memberikan semangat untuk dapat menyelesaikan studi ini.
8. Stefanus Chrismadika yang senantiasa tak henti-hentinya selalu memberikan
dukungan, semangat, cinta dan kasih kepada penulis serta menjadi motivasi
dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman kelompok skripsi payung yakni Cornel, Laura, Ata, Fika dan
Birgit yang bekerja sama dan memberikan semangat kepada penulis sehingga
penulisan skripsi ini dapat berjalan lancar.
10. Seluruh teman-teman khususnya angkatan 2017 yang sudah berdinamika
selama ini dan tak henti selalu memberikan dukungan.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang selama ini telah
memberikan dukungan dan bantuan dalam proses penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyususnan skripsi ini masih banyak
kekurangan sehingga penyusunan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
serta mengharapakan adanya masukan yang berupa kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Penulis,
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................. viii
ABSTRACT .................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xviii
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 6
C. Pembatasan Masalah................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ...................................................................... 7
E. Tujuan ......................................................................................... 7
F. Manfaat Penulisan ...................................................................... 8
G. Metode Penulisan ....................................................................... 8
H. Sistematika Penulisan ................................................................. 9
BAB II. LANDASAN TEORI .................................................................... 10
A. Kajian Teori ................................................................................ 10
1. Hakikat dan Tujuan Pendidikan .......................................... 10
2. Pendidikan Iman Katolik ..................................................... 13
3. Pendidikan Agama Katolik di Sekolah................................ 15
a. Hakikat Pendidikan Agama Katolik di Sekolah ........... 15
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SINGKATAN
B. Singkatan-singkatan Lain
ADDIE : Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation.
AECT : Asosiasi Teknologi Komunikasi.
BIPA : Pembelajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing.
DEPDIKNAS : Departmen Pendidikan Nasioanal.
SD : Sekolah Dasar.
SKL : Surat Kompetensi Lulusan.
KD : Kompetensi Dasar.
KI : Kompetensi Inti.
KomKat : Komisi Kateketik.
KWI : Konferensi Waligereja Indonesia.
MKDP : Mata Kuliah Daftar Profesi.
PAK : Pendidikan Agama Katolik.
PKKI : Pertemuan Kateketik se-Keuskupan di Indonesia.
PLP RP : Pengenalan Lapangan Persekolahan Perencanaan
Pembelajaran.
PUK : Petujuk Umum Katekese.
SISDIKNAS : Sistem Pendidikan Nasional.
UPI : Universitas Pendidikan Indonesia.
UU : Undang-Undang.
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang ada di dalam diri peserta didik sehingga nantinya dapat menghadapi dan
pembelajaran, oleh sebab itu pendidikan diharapkan dapat berjalan secara optimal
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh bangsa pada zaman sekarang
tersebut dapat dilihat sebagai berikut yakni pendidik kurang menggali potensi
memperhatikan kebutuhan minat dan bakat peserta didik. Banyak hal yang telah
belajar mengajar yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Katolik selama
delapan kali. Penulis melihat bahwa peran guru sangatlah utama dalam proses
untuk memperhatikan materi pembelajaran yang ada di buku dan tak lupa sambil
guru yang hanya berpedoman pada satu buku saja yakni buku pegangan dengan
Menurut Wiyani (2014) materi pembelajaran dapat terwujud apabila guru mampu
yang relevan dan dibutuhkan oleh peserta didik yang sesuai dengan standar
pembelajaran diawali dengan guru menyapa peserta didik. Setelah itu materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kembali diberikan dan penulis melihat bahwa keaktifan peserta didik masih
kurang, hal tersebut dapat dilihat dari interaksi guru dengan peserta didik yang
belum maksimal. Pada saat proses pembelajaran selesai, guru meminta peserta
didik untuk mengerjakan tugas yang ada di dalam buku pedoman. Saat
sistem belajar dengan cara mengajak peserta didik untuk aktif berfikir dan
bertindak. Pada pengamatan ketujuh, diawali dengan guru menyapa peserta didik
dan langsung memberikan materi yang ada di dalam buku pedoman dan tidak
memanfaatkan sarana yang ada seperti proyektor, laptop dan speaker yang sudah
pada guru bukan berpusat pada peserta didik sehingga terasa bosan dan kurang
delapan, penulis melihat bahwa ketika guru berhalangan hadir peserta didik
diminta untuk mengerjakan tugas tersebut secara mandiri atau kelompok dan
yang sudah dijabarkan di atas terdapat indikasi bahwa guru kurang variatif dalam
mengajar serta kurangnya desain materi yang spesifik pada pembelajaran PAK
yang tentunya akan membuat tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik.
meningkatkan iman serta ketaqwaan seseorang sebagai ciptaan Allah sesuai ajaran
Gereja Katolik dengan tetap menghargai orang lain sebagai sesama ciptaan.
Melalui Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti peserta didik dibimbing dan
dibantu untuk dapat memperteguh iman terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan ajaran Agama Katolik. Pendidikan Agama Katolik juga sebagai proses
Menurut FX. Dapiyanta, Susi Bonardy, Markus Masan Bali, et al., dalam
buku guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kurikulum 2013 kelas V
mencapai tujuan Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti maka pembelajaran
Salah satu komponen yang perlu dirancang dengan baik adalah materi
Materi pembelajaran harus didesain dengan baik yakni dengan membuat variasi
dan desain materi pembelajaran yang menarik agar suasana kelas menjadi hidup
dan tidak membosankan untuk peserta didik, sehingga nantinya peserta didik
mampu mencapai kompetensi dasar yang diberikan oleh guru dengan baik.
proses pembelajaran yang dialami oleh peserta didik. Materi pokok dalam
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti memiliki empat aspek yang saling
berkaitan sesuai tingkat kemampuan peserta didik yakni pribadi peserta didik,
pemahaman kepada peserta didik tentang dirinya yang memiliki keterbatasan dan
masyarakat. Syarat materi pembelajaran yang baik salah satunya adalah dirancang
kenyataannya masih banyak variasi dan desain materi yang kurang spesifik.
KANISIUS WATES”.
B. Identifikasi Masalah
1. Pada saat melaksanakan PLP RP selama dua minggu, penulis melihat bahwa
peserta didik merasa bosan dan kurang memahami materi pembelajaran karena
2. Pada saat melaksanakan PLP RP selama dua minggu, penulis melihat bahwa
3. Pada saat pengamatan yang dilakukan selama delapan kali, terdapat indikasi
bahwa kurangnya variasi dan desain materi yang spesifik pada pembelajaran
karena guru hanya berpatokan pada satu buku pedoman dan metode yang
dan speaker.
C. Pembatasan Masalah
penelitian ini adalah Desain Materi Pembelajaran PAK untuk Kompetensi Dasar
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui
Kanisius Wates.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Manfaat Penulisan
1. Manfaat teoritis
pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
kegiatan belajar yang asik dan bervariasi sehingga peserta didik mampu
c. Sebagai perangkat bantu guru untuk mendesain materi yang spesifik pada mata
G. Metode Penulisan
dilakukan oleh penulis dengan cara mengumpulkan data yang harus diisi oleh
peserta didik kelas V SD. Data yang sudah didapat kemudian akan diolah dan
H. Sistematika Penulisan
Pada Bab II ini akan terbagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama berisi hakikat dan
tujuan pendidikan, pendidikan iman Katolik, pendidikan agama Katolik dan Budi
Pekerti di sekolah, materi pembelajaran dan syarat materi yang baik. Bagian
Bab III berisi uraian tentang jenis penelitian, desain penelitian, tempat dan
Bab IV berisi hasil penelitian dan analisis data berdasarkan model ADDIE
Bab V berisi penutup yang akan terbagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama
Pekerti di Sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN TEORI
manusia, semuanya memiliki hubungan yang saling berkaitan satu sama lain.
Tidak ada kebudayaan tanpa pendidikan dan begitu juga sebaliknya. Menurut Ki
agar memperoleh kemajuan hidup lahir batin menuju pada adab kemanusiaan
selama hidupnya. Usaha kebudayaan itu dilakukan untuk membantu manusia agar
Manusia sebagai objek dan subjek ilmu pendidikan artinya manusia yang
menerima pendiidkan baik melalui pendidikan formal maupun non formal dan
11
memaparkan bahwa :
dituliskan bahwa pendidikan adalah sebuah usaha dasar yang terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
bagi manusia karena pada hakikatnya manusia lahir dalam keadaan tidak berdaya,
dan tidak langsung dapat berdiri sendiri, dapat memelihara dirinya sendiri. Dalam
bertanggungjawab atas pertumbuhan anak tersebut baik itu orang tua, guru dan
adalah proses bimbingan secara sadar seorang pendidik sehingga aspek jasmani,
rohani, dan akal anak didik tumbuh dan berkembang menuju terbentuknya
pribadi, keluarga, dan masyarakat yang berbudi. Menurut Majelis Luhur Persatuan
12
bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek) dan tubuh
anak untuk memajukan kehidupan anak didik selaras dengan dunianya. Jadi, dapat
pada waktu lahir, ia tidak berdaya dan tidak mengetahui apapun maka dari itu
sangat membutuhkan bimbingan dan bantuan orang lain untuk dapat berdiri.
utama bagi anak karena ketika lahir pendidikan yang paling pertama diterima oleh
anak adalah melalui keluarga. Tetapi tidak hanya melalui lingkungan keluarga
berfungsi sebagai wahana yang dilalui anak didik untuk mengembangkan potensi
diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan, dan
karena kegiatan yang ada di sekolah sangat terorganisir seperti proses belajar
membantu anak dalam menuju kedewasaan baik dari segi kognitif, afektif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
(2009:44) mengatakan bahwa tujuan pendidikan pada dasarnya tidak lain adalah
arah yang hendak dicapai demi terwujudnya hidup manusia. Menurut Soyomukti
alam dan lingkungan maka tujuan pendidikan adalah pertumbuhan diri, bersama-
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan
mendewasakan peserta didik dalam bertindak atau berbuat, baik jasmani maupun
pendidikan dengan baik dapat memiliki pengetahuan yang baik, kepribadian baik
pendidikan iman dan merupakan salah satu pewartaan Gereja. Gereja meyakini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
digunakan untuk merangkum seluruh upaya Gereja untuk memperoleh murid dan
membantu umat mengimani bahwa Yesus itu Putera Allah serta demi membina
dan mendidik dalam kehidupan unruk membangun Tubuh Kristus (CT 1).
Menurut CT 20, tujuan khas katekese adalah mengembangkan iman yang baru
mulai tumbuh supaya dari hari ke hari iman tersebut semakin bertumbuh subur
bebas. Tugas katekese adalah untuk mengungkapkan siapa Yesus Kristus itu,
bentuk karya pewartaan Gereja, yang bertujuan membantu orang beriman agar
iman mereka makin mendalam dan agar mereka makin terlibat dalam dinamika
untuk tumbuh mencapai kematangan iman (Sekolah Katolik, art. 51, 1991:28).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Pelajaran adalah bagian dari katekese maka memang benar bahwa katekese di
Kristus demi perubahan batin dan pembeharuan hidup secara langsung bagi kaum
Pendidikan Keagamaan Katolik merupakan bagian yang tidak pernah lepas dari
dari dan dilengkapi dengan bentuk-bentuk lain dari pelayanan sabda (katekese,
dari fungsi pedagogis, dan dari dasar eksistensi mereka (CT 69 dalam Komkat
KWI, 2000:57). Pendidikan Agama Katolik di sekolah adalah salah satu bentuk
dari katekese. Dengan begitu Pendidikan Agama Katolik di sekolah sangat terikat
selebar-lebarnya bagi para peserta didik agar sampai pada kekayaan iman tradisi
16
yaitu mewariskan kebudayaan secara kritis dan sistematis dengan cahaya iman
dengan iman dan integrasi iman dengan kehidupan (Sekolah Katolik, art. 49,
1991:27)
sebagai komunikasi iman dan bukan hanya pengajaraan saja”. Agama merupakan
keimanan atau kepercayaan seseorang terhadap Tuhan sang pencipta sebagai asal
sehingga mampu memberikan dampak yang positif. Oleh sebab itu Pendidikan
Agama Katolik di Sekolah tidak selalu terpaku pada prestasi akademis tetapi juga
didik.
17
mata pelajaran ini pun diubah menjadi Pendidikan Agama Katolik dan Budi
keterampilan dan sikap untuk membangun hidup yang lebih beriman sesuai
tata kerama, bagaimana berperilaku baik pada orang lain”. Ki Hajar Dewantara
Pekerti sejak usia dini di sekolah karena mata pelajaran ini memfasilitasi peserta
menegaskan Budi Pekerti juga dapat diartikan sebagai bentuk kepribadian yang
dimiliki seseorang dalam bentuk karakter, moral dan sopan santun. Peraturan
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti sebagai usaha yang dilakukan
secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan
kemampuan peserta didik untuk memperteguh iman dan ketaqwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran Agama Katolik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Pada buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Belajar mengenal
Agama Katolik di Sekolah adalah suatu usaha untuk membantu peserta didik
imannya . Pendidikan Agama Katolik tidak hanya berhenti pada pengetahuan saja
melainkan mengantar peserta didik untuk sampai pada imannya sehingga dapat
membantu peserta didik semakin memiliki iman yang matang akan Yesus Kristus
diharapkan dapat membantu hidup beriman peserta didik supaya semakin matang
19
Kiesar & Banawiratma, 1992:9). Berdasarkan Dokumen Konsili Vatikan II, tujuan
pendidikan yakni :
Dalam arti sempit Pendidikan Agama Katolik bertujuan agar peserta didik
bersikap dan berperilaku baik sehingga dapat memancarkan akhlak secara mulia
untuk membangun hidup yang semakin beriman (Sutarman dan Lalu, 2004:20).
Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil dan
bertindak sesuai dengan Firman Tuhan yang telah ditetapkan. Menurut Heryatno
kelompok untuk membantu peserta didik agar semakin beriman kepada Tuhan
tengah hidup mereka. Tujuan pendidikan dalam iman adalah untuk membantu
peserta didik menghayati iman mereka agar dapat menjadi orang Katolik yang
memiliki iman dewasa dan matang. Dalam buku yang ditulis, Heryatno (2008:23)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
memperhatikan kondisi kerinduan hati dan kehidupan konkret peserta didik, maka
sesuai dengan kepentingan hidup peserta didik tujuan Pendidikam Agama Katolik
di sekolah harus mencakup segi kognitif, afeksi, dan praksis. Ketiga segi tersebut
harus diberikan oleh guru Pendidikan Agama Katolik secara seimbang kepada
(2017:73) yang ada di dalam diktat mata kuliah Pembelajaran Pendidikan Agama
dan menggumuli hidup dengan segala aspek.” Setyowati juga menjelaskan bahwa
(2009:151) tujuan Pendidikan Agama Katolik yaitu agar peserta didik memiliki
21
peserta didik agar dapat menggulati hidupnya sehingga dapat memperteguh iman
yang akan diwujudkan di dalam kehidupan nyata. Selain itu juga, peserta didik
membangun hidup yang semakin beriman sehingga dapat menghayati iman yang
ada di dalam dirinya dan sungguh-sungguh menjadi orang Katolik yang memiliki
iman dewasa.
(1995:89) mengenai kurikulum 1984 merumuskan tujuan dan tema dengan sangat
kateketis yakni berangkat dari persoalan peserta didik dan manusia secara umum
yaitu tentang diri sendiri, sesama dan lingkungan, membangun hidup yang berarti
dan mendalam, lalu hal itu dipertemukan dengan warta kristiani, yakni kehidupan
yang berpola Kristus seperti yang diwartakan oleh Jemaat Kristen. Adapun lima
22
melengkapi.
keterbatasannya.
Suci sebagai norma perbandingan pengalaman manusia dan bahan yang dipilih
disesuaikan dengan keadaan konkrit para peserta didik dengan judul sebagaian
besar diambil dari Kitab Suci serta dapat ditambah dengan yang sesuai keadaan
keseluruhan hidup Kristiani, yang meliputi 1) Kitab Suci Perjanjian Lama dan
lingkup bahannya ialah Saya, Yesus, Gereja dan Mayarakat (Dapiyanta, 2011: 6).
Pendidikan Agama Katolik yang mencakup empat aspek yang saling berkaitan.
Silabus mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD (2016:5)
menegaskan bahwa, ruang lingkup Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
mencakup empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lain, aspek
tersebut adalah pribadi peserta didik, Yesus Kristus, Gereja, dan Masyarakat.
Menurut buku guru Pendidikan Agama Katolik mengenal Yesus untuk SD Kelas
1) Pribadi Siswa membahas tentang pribadi peserta didik dalam berelasi dengan
Agama Katolik dapat memberikan pendidikan iman dan membantu peserta didik
didik. Menurut Sutarman dan Lalu (2004:17) pendekatan yang dipakai untuk
24
PAK.
2) Kalau peserta didik menjadi partisipan, maka diandaikan dalam prosek PAK
proses berkesinambungan.
dan mengaplikasikan ajaran iman dalam hidup nyata sehingga peserta didik
semakin beriman.
Maka ditegaskan dalam buku yang ditulis oleh Sutarman dan Lalu (2004:17)
pendekatan atau pola yang cocok untuk dipakai adalah pola interaksi
inquiry/discovery method).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Materi Pembelajaran
penting dan sangat berkaitan dengan capaian pembelajaran. Dalam buku Winkel
bahwa materi pembelajaran sangat penting karena dapat membantu peserta didik
harus disusun berdasarkan kompetensi yang akan dicapai peserta didik. Materi
pembelajaran itu sendiri dapat berupa video, game, animasi, film, lagu, cerita dan
lain-lain.
Kitao dan Kitao dalam Yaumi (2013:271), Bahan ajar adalah materi yang
telah disediakan untuk proses pembelajaran yakni dapat mencakup buku teks,
video dan audio tapes, software computer, dan alat bantu visual. Butcher, Davies,
dan Highton dalam Yaumi (2013:271) menjelaskan lebih lanjut bahwa bahan
pembelajaran disebut sebagai bahan ajar yang mencakup alat bantu visual seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
handout, slides, yang terdiri atas teks, diagram, gambar/foto, dan media
lainseperti audio, video dan animasi. Bahan pembelajaran dapat berfungsi sebagai
sumber belajar bagi peserta didik terutama untuk pembelajaran jarak jauh yakni
belajar dari materi cetak dan memilih dari berbagai media yang sesuai dengan
Dalam buku yang ditulis Sanjaya (2008:14) disebutkan bahwa terdapat 3 aspek
yang harus ada di dalam Kompetensi Dasar yakni sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam memenuhi kompetensi yang
menjadi lima yakni fakta, konsep, prinsip, prosedur, dan sikap. Merril dalam
27
1) Fakta yaitu sifat atau suatu gejala, peristiwa, dan benda yang wujud atau
atau sifat.
4) Prinsip yaitu hubungan antara dua atau lebih konsep yang sudah teruji secara
fakta, konsep, prinsip, prosedur, dan generalisasi untuk mencapai SKL, KI, dan
Materi pembelajaran akan disampaikan melalui media yang berupa lagu, naskah,
pembelajaran sebagai sarana yakni seperti film, cerita, lagu, permainan. Materi
dibuat berdasarkan silabus yang ada guna mencapai suatu tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Oleh sebab itu, pendidik dituntut untuk dapat mendesain materi, menguasai
yang secara khusus akan dirancang sebagai sarana untuk membuat proses belajar
fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Oleh sebab itu, secara umum desain materi
yang penulis rancang adalah materi dalam bentuk permainan, lagu dan teks cerita.
pedoman saja sehingga pembelajaran terpaku pada satu buku tersebut. Sumber
materi atau sumber belajar adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan
bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan
dapat diartikan sebagai asal bahan yang dipikirkan, dibicarakan, dibahas, dan
Prastowo (2018:50) sumber belajar meliputi semua sumber, baik berupa data,
orang maupun benda yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas belajar bagi
yang diajarkan dengan situasi yang ada saat ini agar tujuan pendidikan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
tercapai dengan baik. Untuk mencapai tujuan pendidikan maka pendidik harus
bagi pencapaian tujuan pendidikan oleh peserta didik yakni mengaitkan materi
cetak dan non cetak serta objek. Dengan begitu materi pembelajaran menjadi
diterapkan di dalam kurikulum 2013 yang menuntut untuk peserta didik lebih
bahwa “guru yang mengandalkan sumber materi pembelajaran hanya dari buku
materi pembelajaran tidak hanya melalui buku teks saja melainkan bisa didapat
dari :
sumber informasi saja tetapi dapat dijadikan sebagai sumber belajar bagi
peserta didik.
berbagai fakta dan feomena yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar.
3) Objek merupakan sumber informasi yang dapat membawa peserta didik pada
30
4) Bahan cetak dan non cetak juga merupakan sumber materi pembelajaran
adalah asal muasal materi belajar yang dapat dijadikan sebagai pedoman guru saat
mengajar. Pada hakikatnya sumber belajar adalah segala sesuatu yang mampu
pembelajaran hendaknya yang dipakai tidak hanya berpatokan pada buku teks
saja. Menurut penulis, melalui pengalaman hidup juga dapat dijadikan sebagai
sumber pembelajaran dan itu sangat relevan karena kita langsung mempelajarinya
bisa didapatkan dari berbagai macam sumber yakni melalui internet, surat kabar,
tertuang dalam kurikulum, mudah dipahami, memiliki daya tarik, dan mudah
31
dicapai, yakni :
setidaknya ada empat syarat terpenuhi bila sebuah bahan ajar dikatakan baik yaitu
(1) cakupan materi atau isi sesuai dengan kurikulum, (2) penyajian materi
memenuhi prinsip belajar, (3) bahasa dan keterbacaan baik, (4) format buku atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
yang baik dan kriteria materi pembelajaran. Arsanti (2018:75) menegaskan empat
kriteria yang harus dipenuhi dalam materi pembelajaran adalah cakupan isi,
harus diperhatikan agar materi yang dipilih tersebut dapat dikatakan baik dan bisa
materi yang baik dapat dikatakan jika materi tersebut mudah didapat atau dicari
saat diperlukan, fleksibel, sesuai dengan kompetensi peserta didik, dan dapat
memotivasi peserta didik belajar. Materi pembelajaran yang baik ialah materi
yang dapat memenuhi kriteria yakni harus sesuai dengan tujuan intruksional,
melakukan analisis produk, mengembangkan produk awal, validasi ahli, uji coba
lapangan, dan revisi produk. Berdasarkan hasil uji coba dan penilaian produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
materi ajar yang telah dilakukan oleh pengajar ahli materi diperoleh skor rata-rata
keseluruhan sebesar 4,0. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kualitas materi ajar
tergolong baik dan materi ajar layak untuk digunakan serta dapat membantu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
pengembangan ini sudah sering digunakan dalam dunia pendidikan. Metode ini
dilakukan penulis adalah mengembangkan produk. Produk yang akan dibuat oleh
bermasyarakat sebagai perwujudan karya roh kudus kelas V SD. Setelah produk
35
validasi desain materi pembelajaran Pendidikan Agama Katolik oleh ahli materi.
B. Desain Penelitian
produk pengembangan seperti buku ajar, video pembelajaran, modul, dan lain
evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Analyze
- Analisis gaya belajar dan harapan
peserta didik.
- Analisis kompetensi dasar.
- Analisis sarana dan prasarana
sekolah.
dituntut kepada peserta didik; (b) melakukan analisis karakteristik peserta didik
37
peserta didik serta aspek lain yang terikat; (c) melakukan analisis materi sesuai
kebutuhan peserta didik dan analisis gaya belajar. Instrumen tersebut akan
setelah data didapat, dilakukan analisis Kompetensi Dasar dan Analisis sarana dan
pembelajaran yang diterapkan dan bentuk serta metode asesmen dan evaluasi
peserta didik . Produk yang dirancang berupa desain materi pembelajaran untuk
sebagai perwujudan karya Roh Kudus. Materi yang dirancang adalah materi
sebagai sarana atau bahan yang berupa film, lagu, cerita, permainan. Penyusunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
atau desain materi akan dibuat berdasarkan hasil yang telah didapat dari kuisioner
analisis kebutuhan, gaya belajar, sarana dan prasarana, dan juga kompetensi dasar.
Selain itu juga, peneliti menyusun instrumen untuk ahli materi sesuai dengan
Setelah mendesain materi PAK yang sesuai dengan KD, kebutuhan peserta
didik, gaya belajar dan motivasi maka selanjutnya dilakukan tahap pengembangan
terhadap desain materi dalam bentuk RPP. Tahap selanjutnya ahli materi yakni
validasi ini akan diperoleh dari koreksian yang sudah diberikan ahli materi yang
melakukan revisi. Setelah produk direvisi, maka ahli materi akan meninjau
Pada tahap ini produk yang telah disusun akan diuji melalui uji lapangan
dari produk yang telah dibuat. Uji coba dilaksanakan secara terbatas dari 6
dari awal hingga berakhirnya uji coba. Pada saat uji coba, guru akan mengajar dan
peserta didik diminta untuk mengisi soal pre-tes dan pos-tes yang berisi 5 soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
essay, 5 soal skala sikap dan 5 soal skala spiritual. Pada saat mengerjakan soal
pos-tes, peserta didik juga diminta untuk mengisi motivasi dan minat bakat yang
berjumlah 5 soal. Data pre-tes dan pos-tes kemudian diolah untuk mengetahui
evaluasi terhadap produk desain materi maupun evaluasi pada keseluruhan proses
perancangan.
Penelitian akan dilaksanakan selama dua bulan, yakni mulai dari bulan
April sampai Juni tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah
Dasar kelas V.
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing selaku ahli materi dan
peserta didik kelas V yang terdiri dari 6 sekolah yakni SD Kanisius Wates, SD
memperoleh data kebutuhan peserta didik sedangkan subjek uji coba materi cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dan lagu yakni peserta didik kelas V SD Kanisius Bonoharjo dan SD Kanisius
Wates.
1. Identifikasi Variabel
2. Definisi Konseptual
3. Definisi Operasional
cerita, video/film, dan lain sebagainya yang disusun untuk mencapai kompetensi
dasar.
instrumen yang digunakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain
yakni teknik observasi, teknik angket serta teknik dokumentasi. Data pertama
41
harapan peserta didik dan gaya belajar yang diminati. Data yang diperoleh akan
dijadikan landasan untuk tahap mendesain materi pelajaran yang sesuai dengan
peserta didik. Untuk data desain materi yang sudah dibuat, didesain dan dikoreksi
diperoleh melalui validasi ahli materi yang bersifat judgesment dengan berupa
catatan kritis.
maka, dibutuhkan beberapa instrumen yang berbeda. Pada lembar observasi yakni
teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dengan cara membagikan lembaran
bagi observer. Angket (kuisioner) yang digunakan untuk mengupas hal-hal yang
Agama Katolik. Angket diberikan kepada ahli materi dan peserta didik terhadap
analisis kebutuhan melalui Google Form. Kemudian untuk lembar uji validitas
prototipe akan dibuat dan ditunjukkan kepada dosen ahli untuk memperoleh hasil
Alternatif jawaban pada angket yang diberikan untuk peserta didik yakni
sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Kemudian untuk
alternatif jawaban yang diberikan kepada ahli materi adalah sangat baik, baik,
42
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
6. Pengembangan Instrumen
a. Kisi-kisi :
Kinestetik 5, 6
Jumlah 6
Penilaian
No
Indikator Aspek Bentuk Nomor Soal
Instrumen
1. Mengungkapkan syukur atas kisah Sikap Spiritual Skala Sikap 1, 2, 3, 4, 5
tokoh-tokoh yang berjuang untuk
kejujuran dan keadilan dalam
kehidupan bermasyarakat sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
No Skor
No Aspek Indikator
Butir Maksimal
memberikan soal berupa pre-tes dan post-tes yang akan dipakai untuk
mengumpulkan data penelitian. Pre-tes dan pos-tes yang telah diisi oleh
1) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya data yang
program SPSS version 16. Dalam penelitian ini diketahui hasil dari uji validitas
dari masing-masing pernyataan yang telah dibagikan kepada peserta didik atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
didapat, maka diperoleh nilai rtabel melalui r tabel Product moment pearson dengan
14 df=14-2 0,576
13 df=13-2 0,602
Uji validitas dikatakan valid apabila nilai rhitung > rtabel. Sedangkan jikai
nilai rhitung < rtabel maka data tersebut dinyatakan tidak valid. Berikut analisis
45
46
2) Uji Reliabilitas
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
47
Bentuk Lagu
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.437 13
437. Nilai Cronbach’s Alpha lebih kecil berdasarkan nilai kriteria 0,5-0,70, maka
Tabel 18. Hasil Analisis Reliabilitas Motivasi dan Minat untuk Materi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.828 5
828. Nilai Cronbach’s Alpha lebih besar berdasarkan nilai kriteria dari 0,70-0,90,
Cerita
Reliability Statistics
48
580. Nilai Cronbach’s Alpha berada ditengah berdasarkan nilai kriteria dari 0,5-
Tabel 20. Hasil Analisis Reliabilitas Motivasi dan Minat untuk Materi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.760 5
760. Nilai Cronbach’s Alpha lebih besar berdasarkan nilai kriteria dari 0,70-0,90,
SPSS version 16 untuk memperoleh hasil penelitian dari data yang telah
hasil observasi agar dapat diketahui keefektifan dan ketepatan produk yang sudah
dirancang, sedangkan uji-t digunakan untuk mengetahui selisih pre-tes dan pos-tes
Normalitas Shapiro Wilk karena responden yang didapat kurang dari 50. Data
dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikan lebih dari 0,05 dan sebaliknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka data dikatakan tidak berdistribusi
Simple T-Test yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-
tidak normal, maka analisis data tersebut akan dilanjutkan menggunakan uji Mann
Whitney untuk mengetahui materi mana yang lebih baik untuk digunakan. Adapun
pengambilan keputusan dalam uji Mann Whitney yakni jika nilai Sig. < 0,05 maka
H1 diterima dan H0 ditolak dan jika nilai Sig. yang diperoleh > 0,05 maka H1
menggunakan aplikasi SPSS version 16. Adapun data yang diperoleh dari angket
motivasi dan minat bakat yang kemudian akan dianalisis menggunakan skala
Interval = (Smax-Smin)/n
Keterangan :
N = jumlah skala
Batas pertama (antara sangat tinggi dengan sangat kurang) = skor minimal + (1 x
interval)
50
Batas keempat (antara tinggi dengan sangat tinggi) = skor minimal + (4 x interval)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
penelitian yang telah dilakukan. Uraian ini akan membahas dua hal, 1) hasil
penelitian dengan menggunakan model ADDIE yakni tahap analyze, tahap design,
tahap develop, tahap implement, dan tahap evaluate, dan 2) pembahasan yang
A. Hasil Penelitian
digemari oleh peserta didik yakni materi pembelajaran gaya kinestetik, visual atau
auditori. Pada tahap ini penulis menganalisis Kompetensi Dasar, analisis gaya
belajar, analisis kebutuhan peserta didik, dan analisis sarana prasarana. Teknik
Assumpta. Data yang diperoleh dari peserta didik adalah untuk menemukan
kebutuhan dan jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar
52
Netral 54 51 72 57 39 78
Tidak Setuju 14 14 12 24 10 18
Peringkat 1 24 11 22 13 29
Peringkat 2 16 21 11 16 11
Peringkat 3 7 10 4 12 4
JUMLAH RESPONDEN 83
Berdasarkan hasil survei penelitian yang telah dilakukan selama dua bulan
yakni April-Mei 2021 di 6 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Daerah Istimewa
53
kebutuhan. Pada peringkat tertinggi pertama peserta didik lebih menyukai belajar
peringkat ketiga peserta didik menyukai materi pembelajaran dengan bentuk cerita
dan pada peringkat keempat materi pembelajaran dengan bentuk lagu. Pada
hakikatnya film dan cerita secara hierarki sama. Maka dari itu, bersadarkan hasil
survei penelitian penulis membatasi pada desain produk dengan gaya belajar
2. Menunjukkan 2.8 Jujur dan adil 2.8.1 Menunjukkan sikap jujur Peserta didik
perilaku jujur, dalam dan adil dalam diharapkan
disiplin, kehidupan berinteraksi dengan orang dapat
tanggung bermasyarakat lain di kehidupan sehari- menunjukkan
jawab, santun, sebagai wujud hari. sikap jujur
peduli, dan karya Roh dalam perkataan
percaya diri Kudus. dan perbuatan
dalam serta
berinteraksi menunjukkan
dengan keadilan atas
keluarga, hak dan
teman, guru, kewajibannya di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dan dalam
tetangganya kehidupan
serta cinta sehari-hari.
tanah air. Misalnya tidak
mencontek saat
ulangan dan
berbagi
makanan kepada
teman dengan
sama rata.
3. Memahami 3.8 Memahami 3.8.1 Menjelaskan pentingnya Peserta didik
pengetahuan nilai-nilai kejujuran dalam diharapkan
faktual dan kejujuran dan kehidupan bermasyarakat peserta didik
konseptual keadilan dalam sebagai perwujudan diharapkan
dengan cara kehidupan karya Roh Kudus. dapat
mengamati, bermasyarakat memahami
menanya, dan sebagai pentingnya
mencoba perwujudan 3.8.2 Menjelaskan pentingnya kejujuran dan
berdasarkan karya Roh keadilan dalam keadilan dalam
rasa ingin tahu Kudus. kehidupan bermasyarakat kehidupan
tentang sebagai perwujudan bermasyarakat
dirinya, karya Roh Kudus. sehingga dapat
makhluk mewujudkan
ciptaan Tuhan sikap jujur
dan dengan berkata
kegiatannya, jujur apa adanya
dan benda- tanpa
benda yang menambahi atau
dijumpainya mengurangi
di rumah, serta
sekolah, dan mewujudkan
tempat sikap keadilan
bermain. contohnya yaitu
membagi
makanan kepada
teman sesuai
dengan
kebutuhannya
atau berteman
dengan siapa
saja.
55
SD Kanisius
1.
Nglinggi
SD Kanisius
2.
Bonoharjo
SD Kanisius
4.
Wates
SD Maria
5.
Assumpta
SD Sang
6.
Timur
SD
7. Tarakanita
Ngembesan
Berdasarkan hasil survei penelitian yang telah dilakukan selama dua bulan
yakni April-Mei 2021 di 6 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Daerah Istimewa
56
Tahap Design merupakan tindak lanjut dari tahap analisis yang berisi hasil
analisis gaya belajar dan harapan peserta didik, analisis kompetensi dasar, analisis
sarana dan prasarana sekolah. Produk desain yang dibuat terdiri dari desain materi
Dalam desain yang dirancang ini merupakan tahap meniru, yakni diambil
dari permainan yang sudah sering digunakan sebagai ice breaking dalam berbagai
kegiatan seperti retret, rekoleksi dan kegiatan lainnya dengan menggunakan bahan
kelompok yang diminta untuk melepaskan tali supaya yang awalnya kusut
kejujuran dan tanpa menyakiti atau mengurangi hak serta kewajiban. Biasanya
dalam menjalankan permainan ini banyak anggota yang berbuat tidak jujur, tidak
lainnya diam dan tidak boleh mengeluarkan suara. Saat bermain, fasilitator akan
mengamati tiap kelompok. Peserta boleh berpindah posisi agar tali tidak lagi
menjadi kusut dengan syarat tidak boleh menukarkan tali yang telah diambil di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
awal dengan tali milik teman. Pada tahapan ini, bagaimana kelompok bisa
menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh fasilitator yakni hanya satu yang
berbicara dan yang lain diam (tingkat kejujuran). Permainan akan ditentukan oleh
waktu dan fasilitator meminta peserta untuk mengambil tali sesuai dengan
kebutuhan mereka agar tali yang kusut dapat terurai. Pada tahapan ini akan dilihat
dari ketika peserta mengambil tali sesuai dengan kebutuhannya (tingkat keadilan).
berkata jujur apa adanya tanpa menambahi atau mengurangi serta mewujudkan
sikap keadilan contohnya yaitu membagi makanan kepada teman sesuai dengan
Permainan ini juga sudah memenuhi harapan dan motivasi peserta didik yang
58
59
4. Materi pembelajaran harus membantu Dalam desain materi yang dibuat sudah
melibatkan diri secara aktif. memenuhi syarat yang keempat yaitu terletak
pada cara permainan “Tali Terikat”.
Permainan ini dilakukan dengan
menggunakan gerakan tubuh yang akan
mengajak peserta didik untuk terlibat secara
aktif dan mampu berpikir agar tali yang kusut
dapat terurai/terlepas. Dalam permainan ini
peserta didik dituntut untuk dapat bertindak
jujur dan adil dengan menyangkutkan
pengalaman hidup sehingga peserta didik
mampu memaknai hidup jujur dan adil
menurut ajaran Yesus.
5. Materi pembelajaran harus sesuai dengan Desain materi pelajaran yang dibuat juga
prosedur didaktis yang diikuti. sudah memenuhi syarat yang kelima yakni
sesuai dengan prosedur didaktis yang diikuti.
Prosedur didaktis biasanya berkaitan dengan
penyampaian bahan ajar atau materi
pembelajaran.
Materi pembelajaran yang diberikan
menggunakan metode tanya jawab, refleksi,
informasi atau penjelasan, permainan.
Materi pelajaran didesain menggunakan
permainan dengan pendekatan kateketik yang
terletak pada bagaimana mereka dapat
memaknai video tersebut dalam kehidupan
dan peran Tuhan di dalamnya. Hal ini
menunjukkan bahwa bagaimana mereka sadar
akan kejujuran dan keadilan adalah hal yang
tak dapat dipisahkan karena tanpa kejujuran
tidak ada keadilan. Dan mengajak peserta
didik untuk bersyukur atas pemberian tersebut
yang terletak pada KD 1 dan 2.
Materi pembelajaran yang diberikan
menggunakan metode tanya jawab, refleksi,
informasi atau penjelasan, permainan.
Pendekatan, metode dan model sudah
disesuaikan dengan sebaik mungkin dengan
isi materi agar peserta didik dapat menangkap
materi secara masksimal.
(Bisa dilihat pada pendekatan, metode dan
model).
6. Materi pembelajaran harus sesuai dengan Pada pembuatan materi pelajaran sudah
media pengajaran yang tersedia. memenuhi syarat yang keenam yakni harus
sesuai dengan media pengajaran yang tersedia
di dalam sekolah. Selain itu pada permainan,
media yang digunakan sangat sederhana yakni
hanya menggunakan tali rafia yang dibagikan
kepada setiap peserta didik. Berdasarkan
analisis sarana dan prasarana tentunya tali
rafia dapat tersedia karena sekolah memiliki
perpustakaan dan ruang guru yang pastinya
bahan tersebut bisa didapat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Andhika adalah anak yang sangat rajin. Ayah ibunya mendukung Andika
Andika, karena Andika jarang bermain bersama, kecuali pada waktu-waktu luang
dan hari libur. Andika sering dijuluki “anak sibuk”, karena memiliki banyak
kegiatan. Nilai-nilai ulangan harian yang diperolehnya selalu baik. Tapi teman-
temannya pun tetap mengolok-olok dia dengan sebutan “si pelit”, karena Andika
tidak mau bekerjasama pada waktu ulangan, serta tidak mau membantu memberi
contekan.
Pada waktu ulangan tengah semester hampir tiba, Andika pun belajar
belajar. Ketika tiba waktu ulangan tengah semester, beberapa nilai Andika lebih
rendah dari temannya yakni Badu dan Dodo. Andika tahu bahwa ketika ulangan
mereka bekerjasama dan saling melengkapi jawaban dengan contekan yang telah
mereka siapkan. Andika tahu, karena Andika diajak untuk menyiapkan contekan
dan bekerjasama sebelum ulangan, tetapi Andika tidak setuju dan mengajak
61
Badu dan Dodo tetap tidak mau belajar dan lebih suka bermain futsal.
Sehari sebelum ulangan berlangsung Badu dan Dodo tetap menyiapkan contekan.
Setelah beberapa hari hasil ulangan pun dibagikan dan ternyata nilai Badu dan
Dodo lebih unggul daripada nilai Andhika. Badu dan Dodo pun mengolok-olok
Tetapi Andika diam saja, karena dia merasa bahwa dirinya telah belajar,
dan yang pasti Andika tetap jujur. Beberapa waktu kemudian, sekolah
Badu dan Dodo mengikuti seleksi tersebut. Sebelum seleksi dilakukan Andhika
berusaha untuk belajar dengan giat sedangkan Badu dan Dodo hanya bermain
serta menyiapkan contekan. Pada saat diseleksi, calon siswa berprestasi akan diuji
dengan tes tertulis di depan juri penilai dari kabupaten. Calon siswa berprestasi
pun diminta untuk menunjukkan keterampilan yang mereka miliki. Andika bisa
Badu dan Dodo, ketahuan mencontek dan tidak lolos seleksi. Pemenang pun
62
63
64
Dalam desain yang dirancang ini merupakan tahap meniru, yakni diambil
Materi pembelajaran didesain menyangkut hidup jujur dan adil yang dituangkan
dalam sebuah lagu. Lagu tersebut berjudul “Kejujuran dan Berlaku Adil”.
65
ditemukan hasil peringkat ketiga yaitu materi yang berbentuk lagu. Lagu ini
mengajarkan peserta didik nilai-nilai moral yang diharapkan dapat di dalami yakni
harus mampu berbuat jujur dan adil seturut iman Kristen. Penulis memilih lagu
bermasyarakat sehingga dapat mewujudkan sikap jujur dengan berkata jujur apa
sudah memenuhi harapan dan motivasi peserta didik yang memiliki dorongan
66
67
68
Pada tahap ini produk akan dilakukan validasi oleh ahli materi yang
penulis melakukan revisi draft rancangan. Setelah produk direvisi, maka ahli
materi akan meninjau kembali dan setelah menerima hasil tinjauan maka peneliti
melakukan revisi tahap ke II. Setelah itu materi dikembangkan menjadi rancangan
a. Validasi
permainan, cerita, dan lagu kemudian divalidasi oleh ahli materi yakni selaku
dosen pembimbing skripsi. Hasil yang diperoleh dari validasi ahli materi berupa
masukan mengenai produk desain tersebut yang diperoleh pada saat melakukan
revisi desain pembelajaran. Hasil dari validasi yang diberikan oleh ahli materi
dapat menjadi acuan penulis untuk melakukan tahap melakukan tahap revisi
69
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya,
dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak
mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
1.8 Bersyukur kepada Tuhan dengan mewujudkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam
kehidupan bermasyarakat sebagai tanggapan atas karya Roh Kudus.
2.8 Jujur dan adil dalam kehidupan bermasyarakat sebagai wujud karya Roh Kudus.
3.8 Memahami nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai
perwujudan karya Roh Kudus.
C. INDIKATOR
1.8.1 Menyatakan rasa syukur dengan mewujudkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam
kehidupan bermasyarakat sebagai tanggapan atas karya Roh Kudus.
2.8.1 Menunjukkan sikap jujur dan adil dalam berinteraksi dengan orang lain di kehidupan
sehari-hari.
3.8.1 Menjelaskan pentingnya kejujuran dalam kehidupan bermasyarakat sebagai perwujudan
karya Roh Kudus.
3.8.2 Menjelaskan pentingnya keadilan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai perwujudan
karya Roh Kudus.
4.8.1 Membuat tanggapan atas kisah tokah-tokoh yang memperjuangkan keadilan dan kejujuran
dalam hidup bermasyarakat sebagai wujud karya Roh Kudus.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Permainan “Tali Terikat”.
Kitab Suci Kis 5 : 1-10 dan Mat 20 : 1-16.
E. SUMBER BELAJAR
a. Pengalaman hidup guru dan peserta didik yang berkaitan dengan tindakan jujur dan adil.
b. Komkat KWI, Menjadi Shabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk Sd Kelas V,
Yogyakarta: Kanisius, 2010.
c. Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi,
Yogyakarta: Kanisius, 1996.
F. PENDEKATAN, METODE, MEDIA DAN MODEL
1. Pendekatan : Kateketis
2. Metode : Tanya jawab, refleksi, informasi atau penjelasan, permainan.
3. Media : Tali Rafia
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN (10 MENIT)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan mendaraskan bersama Doa
Pembuka dari Buku Siswa.
Apersepsi: Guru mengarahkan peserta didik untuk masuk dalam situasi pembelajaran dengan
mengadakan tanya jawab mengenai materi yang sudah di bahas pada pertemuan sebelumnya.
Guru menyampaikan pembelajaran yang akan di bahas pada hari ini dan garis besar tema
dan tujuan pembelajaran.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini mengenai makna
serta nilai-nilai kejujuran dan keadilan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Peserta didik hening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini.
Guru mengajak peserta menutup pertemuan dengan doa penutup yang dipimpin oleh salah
satu peserta didik.
H. PENILAIAN (terlampir)
1. Sikap Spiritual
b. Teknik: Nontes
c. Bentuk instrumen: Skala sikap
2. Sikap Sosial
a. Teknik: Nontes
b. Bentuk instrumen: Skala sikap
3. Pengetahuan
b. Teknik: Tes
c. Bentuk instrumen: Tes esai
71
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya,
dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis, dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak
mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
1.8 Bersyukur kepada Tuhan dengan mewujudkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam
kehidupan bermasyarakat sebagai tanggapan atas karya Roh Kudus.
2.8 Jujur dan adil dalam kehidupan bermasyarakat sebagai wujud karya Roh Kudus.
3.8 Memahami nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai
perwujudan karya Roh Kudus.
4.8 Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/menceritakan kembali/menulis biografi
singkat) yang berkaitan dengan tokoh-tokoh yang memperjuangkan keadilan dan kejujuran
di masyarakat sebagai wujud karya Roh Kudus.
C. INDIKATOR
1.8.1 Menyatakan rasa syukur dengan mewujudkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam
kehidupan bermasyarakat sebagai tanggapan atas karya Roh Kudus.
2.8.1 Menunjukkan sikap jujur dan adil dalam berinteraksi dengan orang lain di kehidupan
sehari-hari.
3.8.1 Menjelaskan pentingnya kejujuran dalam kehidupan bermasyarakat sebagai perwujudan
karya Roh Kudus.
3.8.2 Menjelaskan pentingnya keadilan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai perwujudan
karya Roh Kudus.
4.8.1 Membuat tanggapan atas kisah tokah-tokoh yang memperjuangkan keadilan dan kejujuran
dalam hidup bermasyarakat sebagai wujud karya Roh Kudus.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Cerita “Beasiswa untuk Andhika”.
2. Kitab Suci Kis 5 : 1-10
E. SUMBER BELAJAR
1. Pengalaman hidup guru dan peserta didik yang berkaitan dengan tindakan jujur dan adil.
2. Link Cerita : https://brainly.co.id/tugas/39913574
3. Komkat KWI, Menjadi Shabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk Sd Kelas V,
Yogyakarta: Kanisius, 2010.
4. Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi,
Yogyakarta: Kanisius, 1996.
F. PENDEKATAN, METODE, MEDIA DAN MODEL
1. Pendekatan : Kateketis
2. Metode : Tanya jawab, refleksi, informasi atau penjelasan, membaca cerita bersama.
3. Media : Laptop, LCD/Proyektor, dan Speaker
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN (10 MENIT)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan mendaraskan bersama Doa
Pembuka dari Buku Siswa.
Apersepsi: Guru mengarahkan peserta didik untuk masuk dalam situasi pembelajaran dengan
mengadakan tanya jawab mengenai materi yang sudah di bahas pada pertemuan sebelumnya.
Guru menyampaikan pembelajaran yang akan di bahas pada hari ini dan garis besar tema
dan tujuan pembelajaran.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini mengenai makna
serta nilai-nilai kejujuran dan keadilan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Peserta didik hening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini.
Guru mengajak peserta menutup pertemuan dengan doa penutup yang dipimpin oleh salah
satu peserta didik.
H. PENILAIAN (terlampir)
1. Sikap Spiritual
a. Teknik: Nontes
b. Bentuk instrumen: Skala sikap
2. Sikap Sosial
a. Teknik: Nontes
b. Bentuk instrumen: Skala sikap
3. Pengetahuan
a. Teknik: Tes
b. Bentuk instrumen: Tes esai
73
B. KOMPETENSI DASAR
1.8 Bersyukur kepada Tuhan dengan mewujudkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam
kehidupan bermasyarakat sebagai tanggapan atas karya Roh Kudus.
2.8 Jujur dan adil dalam kehidupan bermasyarakat sebagai wujud karya Roh Kudus.
3.8 Memahami nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai
perwujudan karya Roh Kudus.
4.8 Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/menceritakan kembali/menulis biografi
singkat) yang berkaitan dengan tokoh-tokoh yang memperjuangkan keadilan dan kejujuran
di masyarakat sebagai wujud karya Roh Kudus.
C. INDIKATOR
1.8.1 Menyatakan rasa syukur dengan mewujudkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan dalam
kehidupan bermasyarakat sebagai tanggapan atas karya Roh Kudus.
2.8.1 Menunjukkan sikap jujur dan adil dalam berinteraksi dengan orang lain di kehidupan
sehari-hari.
3.8.1 Menjelaskan pentingnya kejujuran dalam kehidupan bermasyarakat sebagai perwujudan
karya Roh Kudus.
3.8.2 Menjelaskan pentingnya keadilan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai perwujudan
karya Roh Kudus.
4.8.1 Membuat tanggapan atas kisah tokah-tokoh yang memperjuangkan keadilan dan kejujuran
dalam hidup bermasyarakat sebagai wujud karya Roh Kudus.
D. MATERI PEMBELAJARAN
4. Lagu “Kejujuran dan Bertindak Adil”.
5. Kitab Suci Kis 5 : 1-10 dan Mat 20 : 1-16
E. SUMBER BELAJAR
1. Pengalaman hidup guru dan peserta didik yang berkaitan dengan tindakan jujur dan adil.
2. Link Lagu : https://youtu.be/gper2VD2oFM dan https://youtu.be/AV-TORM1lkQ
3. Komkat KWI, Menjadi Shabat Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk Sd Kelas V,
Yogyakarta: Kanisius, 2010.
4. Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi,
Yogyakarta: Kanisius, 1996.
F. PENDEKATAN, METODE, MEDIA DAN MODEL
1. Pendekatan : Kateketis
2. Metode : Tanya jawab, refleksi, informasi atau penjelasan, bernyanyi lagu.
3. Media : Laptop, LCD/Proyektor, dan Speaker
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN (10 MENIT)
Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan mendaraskan bersama Doa
Pembuka dari Buku Siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Apersepsi: Guru mengarahkan peserta didik untuk masuk dalam situasi pembelajaran dengan
mengadakan tanya jawab mengenai materi yang sudah di bahas pada pertemuan sebelumnya.
Guru menyampaikan pembelajaran yang akan di bahas pada hari ini dan garis besar tema
dan tujuan pembelajaran.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Peserta didik diajak untuk bersama-sama menyanyikan lagu “Kejujuran dan Bertindak
Adil”.
Guru memandu lagu yang akan dinyanyikan bersama.
Peserta didik diminta untuk menyampaikan kesan, pesan serta makna yang ditemukan pada
lagu tersebut.
Peserta didik bersama-sama membaca serta mendalami teks kitab suci Kis 5 : 1-10 dan Mat
20 : 1-16
Peserta didik bersama-sama menemukan pesan kitab suci yang di dapat serta menemukan
hal baik dan buruk sehingga peserta didik mampu mengerti makna kejujuran dan keadilan
dalam kehidupan bermasyarakat sebagai perwujudan karya Roh Kudus.
Peserta didik diminta merefleksikan tindakan kejujuran dan keadilan dalam kehidupan
bermasyarakat sebagai perwujudan karya Roh Kudus.
PENUTUP (10 MENIT)
Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini mengenai makna
serta nilai-nilai kejujuran dan keadilan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Peserta didik hening untuk merefleksikan seluruh proses pembelajaran hari ini.
Guru mengajak peserta menutup pertemuan dengan doa penutup yang dipimpin oleh salah
satu peserta didik.
H. PENILAIAN (terlampir)
1. Sikap Spiritual
a. Teknik: Nontes
b. Bentuk instrumen: Skala sikap
2. Sikap Sosial
a. Teknik: Nontes
b. Bentuk instrumen: Skala sikap
3. Pengetahuan
a. Teknik: Tes
b. Bentuk instrumen: Tes esai
Bonoharjo dan SD Kanisius Wates. Produk yang dapat diujicobakan hanya materi
dalam bentuk cerita dan lagu dikarenakan uji coba dilaksanakan pada waktu
pandemi dan tidak boleh ada pembelajaran secara tatap muka oleh sebab itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
pembelajaran dilaksanakan secara daring atau online melalui aplikasi zoom. Tahap
adalah penjelasannya :
a. Persiapan
1) SD Kanisius Bonoharjo
didik. Dari sebelas peseta didik, diantaranya anak perempuan berjumlah empat
dan anak laki-laki berjumlah tujuh. Uji coba dilaksanakan secara daring melalui
aplikasi zoom. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam implementasi adalah link
2) SD Kanisius Wates
didik. Dari sepuluh peseta didik, diantaranya anak perempuan berjumlah tujuh dan
anak laki-laki berjumlah tiga. Uji coba dilaksanakan secara daring melalui aplikasi
zoom. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam implementasi adalah link zoom agar
b. Pelaksanaan
1) SD Kanisius Bonoharjo
Uji coba materi akan dilaksanakan oleh guru kelas V sedangkan penulis
pelaksanakaan akan didahului dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh salah
satu peserta didik. Kemudian akan dilanjutkan dengan pretes yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
berikutnya adalah pemberian materi dalam bentuk lagu kejujuran dan bertindak
adil” dan membaca kitab suci bersama. Setelah peserta didik mendapatkan materi
seluruh tahap pelaksanaan akan diakhiri dengan postes dan dilanjutkan doa
penutup.
kendala yakni 1) jaringan yang tidak memadai sehingga terkadang banyak peserta
didik secara tiba-tiba keluar zoom, 2) terdapat beberapa peserta didik yang belum
memiliki handphone sehingga dari jumlah keseluruhan peserta didik di kelas lima
hanya beberapa yang mengikuti, 3) terdapat peserta didik yang tidak mengerjakan
soal pretes-postes, 4) terdapat dua peserta didik yang sibuk sendiri bahkan
kemudian akan diolah menggunakan Uji Normalitas dan Uji-T (Paired Simple T-
tes) untuk mengetahui selisih pretes-postes dari materi berbentuk lagu dan cerita
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
77
Maka artinya jumlah sampel data kurang dari 50 sehingga teknik yang digunakan
adalah shapiro wilk untuk mendeteksi kenormalan data. Kemudian dari output
yang sudah didapat diketahui nilai Sig. untuk pretes sebesar 0,368 dan nilai Sig.
untuk postes sebesar 0,090. Karena nilai Sig. untuk kedua kelompok tersebut >
Tabel 33. Hasil Uji Paired Sampel T-tes Materi dalam Bentuk Lagu
Kanisius Bonoharjo dengan desain materi dalam bentuk lagu, hasil dari pos-tes
yakni berjumlah 52,93. Sedangkan pada hasil pre-tes skor yang dicapai adalah
46,14. Berdasarkan hasil dapat diketahui bahwa pre-tes dan pos-tes mengalami
kenaikan. Jika dilihat signifikan 2-tailed 0,004 < 0,005 maka dapat dikatakan
secara signifikan. Selisih nilai rata-rata naik yakni 52,93 - 46,24 = 6,69.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2) SD Kanisius Wates
Uji coba materi akan dilaksanakan oleh guru kelas V sedangkan penulis
pelaksanakaan akan didahului dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh salah
satu peserta didik. Kemudian akan dilanjutkan dengan pretes yang akan
Andhika” dan membaca kitab suci bersama. Setelah peserta didik mendapatkan
selesai, seluruh tahap pelaksanaan akan diakhiri dengan pos-tes dan dilanjutkan
doa penutup.
kendala yakni 1) jaringan yang tidak memadai sehingga terkadang banyak peserta
didik secara tiba-tiba keluar zoom, 2) terdapat beberapa peserta didik yang belum
memiliki handphone sehingga dari jumlah keseluruhan peserta didik di kelas lima
hanya beberapa yang mengikuti, 3) terdapat peserta didik yang tidak mengerjakan
soal pretes-postes.
kemudian akan diolah menggunakan Uji Normalitas, Uji-T (Paired Simple T-tes)
dan Mann Whitney untuk mengetahui hasil selisih materi berbentuk lagu dan
79
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
adalah 13. Maka artinya jumlah sampel data kurang dari 50 sehingga teknik yang
digunakan adalah shapiro wilk untuk mendeteksi kenormalan data. Kemudian dari
output yang sudah didapat diketahui nilai Sig. untuk pre-tes sebesar 0,226 dan
nilai Sig. untuk pos-tes sebesar 0,184. Karena nilai Sig. untuk kedua kelompok
tersebut > 0,05 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji
Tabel 35. Hasil Uji Paired Sampel T-tes Materi dalam Bentuk Cerita
80
Berdasarkan hasil dari pre-tes dan pos-tes yang telah didapatkan dari SD
Kanisius Wates dengan desain materi dalam bentuk cerita, hasil dari pos-tes yakni
berjumlah 61,93. Sedangkan pada hasil pre-tes skor yang dicapai adalah 49,79.
Berdasarkan hasil dapat diketahui bahwa pre-tes dan pos-tes mengalami kenaikan.
Jika dilihat signifikan 2-tailed 0,000 < 0,005 maka dapat dikatakan berbeda secara
Untuk mengetahui desain materi mana yang lebih efektif antara lagu dan
Tabel 36. Selisih Pre-tes dan Pos-tes Materi dalam Bentuk Lagu
2. 10 20 10
3. 10 10 0
4. 8 10 2
5. 10 10 0
6. 8 8 0
7. 18 20 2
8. 10 10 0
9. 10 10 0
10. 8 12 4
11. 10 15 5
12. 15 20 5
13. 15 15 0
14. 10 10 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 37. Selisih Pre-tes dan Pos-tes Materi dalam Bentuk Cerita
2. 40 48 8
3. 64 70 6
4. 40 60 20
5. 40 50 10
6. 45 75 30
6. 55 65 10
7. 50 60 10
8. 53 60 7
9. 48 72 24
10. 60 75 15
11. 45 60 15
12. 47 52 5
Adapun pengujian selisih pre-tes dan pos-tes materi dalam bentuk lagu dan
Tabel 38. Selisih Pre-tes dan Pos-tes Materi Cerita dan Lagu
2. 8 10
3. 6 0
4. 20 2
5. 10 0
6. 30 0
7. 10 2
8. 10 0
9. 7 0
10. 24 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
11. 15 5
12. 15 5
13. 5 0
14. 0
Adapun Uji Normalitas dan Uji Mann Whitney untuk mengetahui materi
mana yang lebih baik untuk digunakan, berikut hasil data yang didapatkan :
Tabel 39. Uji Normalitas Selisih Pre-tes dan Pos-tes Materi Cerita dan Lagu
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kode Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Selisih Materi Cerita .250 13 .025 .871 13 .054
Materi Lagu .280 14 .004 .781 14 .003
Berdasarkan tabel output di atas diketahui hasil uji normalitas untuk selisih
pre-tes pos-tes untuk materi cerita dan lagu. Jumlah sampel data yang digunakan
adalah kurang dari 50 sehingga teknik yang digunakan adalah shapiro wilk untuk
mendeteksi kenormalan data. Kemudian dari output yang sudah didapat diketahui
nilai Sig. untuk materi cerita sebesar 0,054 dan nilai Sig. untuk materi lagu
sebesar 0,003. Karena nilai Sig. untuk materi lagu < 0,05 maka sebagaimana dasar
pengambilan keputusan dalam uji normalitas shapiro wilk dapat disimpulkan data
tersebut berdistribusi tidak normal sedangkan nilai Sig. untuk materi cerita > 0,05
langkah selanjutnya akan dilakukan uji Mann Whitney untuk mencari selisih Pre-
tes Pos-tes materi cerita dan lagu. Berikut hasil uji Mann Whitney sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 40. Uji Mann Whitney Selisih Pre-tes Pos-tes Materi Cerita dan Lagu
Ranks
Kode N Mean Rank Sum of Ranks
Selisih Materi Cerita 13 20.27 263.50
Materi Lagu 14 8.18 114.50
Total 27
Test Statisticsb
Selisih
Mann-Whitney U 9.500
Wilcoxon W 114.500
Z -4.009
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000a
Berdasarkan data output di atas yakni Uji Mann Whitney diketahui bahwa
nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari < 0,05. Oleh karena itu,
terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan dari data tersebut. Untuk
mengetahui materi mana yang lebih baik digunakan, maka dapat dilihat pada tabel
Mean Rank. Selisih materi cerita pada tabel Mean Rank adalah 20,27 sedangkan
materi lagu adalah 8,18 maka disimpulkan bahwa selisih yang lebih besar yakni
materi dalam bentuk cerita. Dengan begitu dapat disimpulkan, materi teks cerita
adalah materi yang baik untuk digunakan pada Kompetensi Dasar “Menghayati
Untuk mengetahui hasil motivasi dan minat bakat peserta didik pada
materi lagu dan cerita, maka dilakukan perhitungan skala penilaian dari masing-
84
Tabel 41. Hasil Data Motivasi dan Minat Bakat Materi Lagu
No 1 2 3 4 5 Total Keterangan
1. 2 3 4 3 3 15 Cukup
2. 2 2 3 4 1 12 Kurang
3. 3 3 3 4 3 16 Cukup
4. 4 4 5 4 5 22 Sangat Tinggi
5. 2 4 3 3 5 17 Cukup
6. 3 3 4 4 3 17 Cukup
7. 3 3 4 3 3 16 Cukup
8. 3 4 4 4 3 18 Tinggi
9. 5 5 5 5 5 25 Sangat Tinggi
10. 2 2 5 3 3 15 Cukup
11. 3 3 3 3 3 15 Cukup
12. 4 3 3 4 2 16 Cukup
13. 3 3 3 3 3 15 Cukup
14. 5 4 4 5 5 23 Sangat Tinggi
Nilai Rata-Rata 17,29
Skor Maksimal = 25
Skor Minimal = 5
N=5
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 25−5
Interval = = =4
𝑛 5
Skala :
5 sampai 9 = Sangat Kurang
10 sampai 13 = Kurang
14 sampai 17 = Cukup
18 sampai 21 = Tinggi
22 sampai 25 = Sangat Tinggi
“sangat tinggi” terhadap materi dalam bentuk lagu, 9 peserta didik yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
minat “cukup” terhadap materi dalam bentuk lagu, dan 1 peserta didik yang
Tabel 42. Hasil Data Motivasi dan Minat Bakat Materi Cerita
86
“sangat tinggi” terhadap materi dalam bentuk lagu, 4 peserta didik yang memiliki
minat “tinggi” terhadap materi dalam bentuk lagu, dan 4 peserta didik yang
memotivasi dan meningkatkan minat peserta didik dapat dilihat berdasarkan hasil
nilai rata-rata tertinggi dari masing-masing materi. Materi dalam bentuk lagu
diperoleh rata-rata 17,29 sedangkan materi dalam bentuk cerita diperoleh rata-rata
20. Oleh sebab itu, jika dibandingkan antara materi pembelajaran dalam bentuk
lagu dan cerita maka dapat disimpulkan bahwa materi dalam bentuk cerita lebih
Pada tahap kelima ini digunakan untuk mengukur seberapa baik dan
Evaluasi yang diperlukan yaitu perubahan pada durasi pelaksanaan, karena durasi
yang dipakai pada tahap implementasi sangat berbeda dengan rancangan awal
sampai akhir yang sudah dibuat. Penulis melihat peserta didik sangat antusis
dalam pembelajaran meskipun secara daring karena peserta didik baru pertama
kali mendapatkan materi tentang kejujuran dan keadilan dalam bentuk lagu
ataupun cetita. Ketika mengajar tidak membutuhkan waktu lama, hanya saja
waktu dibutuhkan lebih lama pada saat peserta didik harus mengisi soal-soal pre-
87
Adapun hasil evaluasi yang didapat mengenai produk desain materi dalam
Pada desain materi ini, penulis mengasumsikan bahwa peserta didik masih
lebih dalam untuk menentukan tindakan keadilan. Dalam cerita yang lebih
menonjol adalah tindakan kejujuran, oleh sebab itu pada saat pelaksanaan peserta
asumsi tersebut, maka hal-hal yang perlu diperbaiki dalam desai materi teks cerita
sederhana lagi dan di dalam teks cerita harus ditampakkan tindakan kejujuran dan
Pada desain materi ini, penulis mengasumsikan bahwa peserta didik masih
keadilan karena di dalam lagu hanya sedikit dan lirik yang ditampilkan berulang-
ulang. Tetapi meskipun begitu beberapa peserta didik sudah ada yang mengerti
Berdasarkan asumsi tersebut, maka hal-hal yang perlu diperbaiki dalam desain
materi lagu “Kejujuran dan Bertindak Adil” yakni perlu adanya contoh yang
88
B. Pembahasan
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah Research and
Bertitik tolak dari metode Research and Development (R&D), penulis mengambil
Pada tahap pertama penulis melakukan survei kondisi awal kepada peserta
didik yang terdiri dari 6 sekolah di daerah Yogyakarta dan sekiratnya yakni SD
kondisi awal meliputi gaya belajar dan harapan belajara peserta didik. Survei
dasar dan analisis ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah guna
Produk yang dirancang terdiri dari 3 desain materi yakni desain materi
dalam bentuk permainan, cerita dan lagu. Setelah dilakukan perancangan, produk
berpatokan pada syarat-syarat materi yang baik. Produk materi didesain sesuai
dengan pendapat Winkel. RPP terdiri dari (1) identitas, (2) kompetensi inti,
89
Bloom. Ketiga produk materi yang telah dirancang dan dikembangkan harus
divalidasi oleh ahli materi agar dapat mengetahui kelayakan produk yang
dirancang. Ketika sudah validasi dilakukan revisi tahap I dan tahap II sampai
maka uji coba dapat dilaksanakan. Uji coba dalam penelitian ini dilaksanakan
Di tahap uji coba, peserta didik akan menerima pembelajaran yang dipandu oleh
guru mata pelajaran agama. Pada awal materi, peserta didik diberikan soal pre-tes
dan di akhir materi peserta didik diberikan soal pos-tes untuk mengetahui
efektivitas dari produk materi pelajaran. Berdasarkan uji coba maka didapatkan
hasil pre-tes dan pos-tes yakni terdapat perbedaan antara hasil sebelum dilakukan
perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. Perbedaan dari hasil pre-tes dan pos-
tes disebabkan karena pada saat pengisian soal pre-tes, peserta didik menjawab
dengan sesuka hati dan sepengetahuan mereka saja. Tetapi setelah diberikan
aplikasi zoom, peserta didik dapat menjawab soal postes sesuai dengan
Data yang sudah didapat dari uji coba lapangan akan diolah mengguakan
program SPSS version 16. Data tersebut diolah untuk mengetahui hasil validitas,
reliabilitas dan hasil uji paired sample t-test guna mengetahui apakah terdapat
90
tersebut. Kemudian akan dilakukan uji Mann Whitney terhadap selisih pre-tes dan
pos-tes materi dalam bentuk lagu dan cerita agar dapat mengetahui materi
manakah yang lebih efektif jika data dari selisih didapatkan hasil data
Hasil penelitian yang diperoleh setelah analisis data pre-tes dan post-tes
diketahui data berdistribusi normal yakni hasil data materi lagu di SD Kanisisus
Bonoharjo nilai Sig. untuk pre-tes sebesar 0,368 dan nilai Sig. untuk pos-tes
diperoleh nilai Sig. untuk pre-tes sebesar 0,226 dan nilai Sig. untuk pos-tes
sebesar 0,184. Karena nilai Sig. tersebut > 0,05 maka dapat disimpilkan data
selanjutnya analisis data dilakukan dengan uji Paired Simple T-test. Uji Paired
dengan Sig. 46,14 dan post-test dengan Sig. 52,93. Sedangkan uji Paired Simple
T-test materi teks cerita di SD Kanisius Wates menunjukkan hasil pre-tes dengan
Sig. 49,79 dan pos-tes dengan Sig. 61,93. Dengan begitu terdapat perbedaan rata-
rata dua sample yang saling berpasangan serta berhubungan, sehingga materi
pembelajaran dalam bentuk lagu dan cerita berdampak meningkatkan hasil belajar
kedua materi tersebut maka dilakukan perhitungan selisih pre-tes dan pos-tes
masing-masing materi. Setelah hasil selisih kedua materi didapat maka dilakukan
uji normalitas. Hasil uji normalitas menunjukkan nilai Sig. untuk materi cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
sebesar 0,054 dan nilai Sig. untuk materi lagu sebesar 0,003. Berdasarkan
pengambilan keputusan, jika nilai Sig. < 0,05 maka hanya data materi dalam
bentuk lagu yang berdistribusi tidak normal. Karena data normalitas pada materi
lagu tidak berdistribusi normal maka langkah selanjutnya akan dilakukan uji
Mann Whitney untuk mencari selisih pre-tes pos-tes materi cerita dan lagu. Uji
Mann Whitney diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 dan
lebih kecil dari < 0,05. Oleh karena itu, berdasarkan hasil pengambilan keputusan,
maka disimpulkan bahwa “Ha diterima” dan terdapat perbedaan hasil belajar yang
signifikan dari data tersebut. Untuk mengetahui materi mana yang lebih baik
digunakan, maka dapat dilihat pada tabel Mean Rank. Selisih materi cerita pada
tabel Mean Rank adalah 20,27 sedangkan materi lagu adalah 8,18 maka
disimpulkan bahwa selisih yang lebih besar yakni materi dalam bentuk cerita.
Berdasarkan hasil Uji Paired Simple T-tes didapatkan selisih rata-rata nilai pre-tes
dan pos-tes materi lagu yakni 6,69 dan materi teks cerita yakni 12,4. Dengan
begitu, materi teks cerita adalah materi yang baik untuk digunakan pada KD
motivasi dan minat bakat didapatkan hasil bahwa materi dalam bentuk teks cerita
memperoleh rata-rata sebesar 20. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa materi
dalam bentuk cerita lebih memotivasi dan meningkatkan minat peserta didik.
Adapun tahap akhir dalam penelitian ini yakni tahap evaluasi untuk
mengukur seberapa baik dan efektifnya produk. Desain yang dirancang oleh
peneliti hanya dilakukan secara uji terbatas dan belum bisa digunakan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
harus perlu diadakannya revisi kembali untuk kemudian diujicobakan secara luas
dan dapat digunakan dalam pembelajaran di dalam kelas. Uji luas dapat
dilakukan dengan catatan jika pandemi sudah berakhir supaya penelitian lebih
C. Keterbatasan Penelitian
kekurangan yakni :
1. Penelitian ini hanya sampai pada tahap uji coba terbatas dan belum dilakukan
uji luas, jika desain ini ingin digunakan maka harus adanya penelitian
mencari sekolah yang bersedia untuk dilakukan penelitian, apalagi pada masa
3. Dari 3 desain materi yang sudah dibuat oleh penulis hanya dua desain materi
Wates dengan bentuk desain materi berupa lagu dan cerita sedangkan desain
93
Wates, sehingga belum cukup mewakili harapan peserta didik di sekolah lain.
tua banyak yang sibuk bekerja dan peserta didik belum diberikan fasilitas
BAB V
A. Kesimpulan
materi sebagai isi yang berupa pengetahuan, keterampilan serta sikap dan sebagai
sarana yang berupa film, cerita, lagu dan permainan. Yang menjadi acuan dari
penelitian ini adalah materi sebagai sarana yang berupa permainan, cerita dan
lagu.
Berdasarkan analisis KD, kebutuhan peserta didik, gaya belajar dan sarana
prasarana dikembangkan tiga materi yakni materi permainan, materi cerita, dan
materi lagu. Oleh karena adanya situasi pandemi Covid-19 maka hanya materi
cerita dan lagu saja yang dapat diujicobakan secara terbatas pada dua sekolah
Hasil ujicoba materi cerita melalui uji perbedaan pre-tes dan pos-tes, uji
Paired Simple T-test diperoleh hasil sig 0,000, yang berarti dapat dikatakan
berbeda secara signifikan. Hasil uji coba materi lagu melalui uji perbedaan pre-tes
dan pos-tes, uji Paired Simple T-test diperoleh hasil sig 0,004 yang berarti dapat
Selisih pre-tes dan pos-tes materi cerita dan materi lagu selanjutnya diuji
beda melalui uji Mann Whitney diperoleh hasil sig 0,000 yang berarti yang berarti
Dari rata-rata nilai materi cerita sebesar 20,27 dan materi lagu sebesar 8,18 dapat
diketahui bahwa materi cerita lebih efektif daripada materi lagu. Dari hasil angket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
motivasi terkait dengan materi yang diujicoba diperoleh hasil sebesar 20 untuk
materi cerita dan sebesar 17,29 untuk materi lagu. Berdasarkan hasil tersebut
B. Saran
1. Bagi Guru
Berdasarkan hasil penelitian jika ketiga desain materi ini akan digunakan
diujicobakan secara luas, karena pada penelitian ini penulis hanya melakukan uji
coba secara terbatas saja. Penulis menyarankan untuk uji luas sebaiknya dapat
dilakukan dengan catatan jika pandemi sudah berakhir supaya penelitian lebih
2. Bagi Sekolah
untuk mendesain materi secara ilmiah melalui pelatihan dan pengembangan agar
DAFTAR PUSTAKA
Adisusanto. (1995). Katekese Sebagai Pendidikan Iman. Dalam Sumarno DS, S.J
(Ed.), Bunga Rampai Pendidikan Iman. Yogyakarta: Sanata Dharma
University Press.
Ahmadi, Rulam. (2014). Pengantar Pendidikan: Asas & Filsafat Pendidikan.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Alonso, Ruben. (2021). Cerita tentang Kejujuran dan Keadilan. Diunduh dari
https://brainly.co.id/tugas/39913574 pada 06 Juni 2021.
Angkowo, R. dan A. Kosasih. (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta:
PT. Grasindo.
Arsanti, Meilan. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Penulisan
Kreatif Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Religius Bagi
Mahasiswa Prodi PBSI, FKIP, UNISSULA. Semarang: Universitas Islam
Sultan Agung Indonesia.
Dapiyanta, F.X. (1995). Pendidikan Agama Katolik di Sekolah Dasar Selayang
Pandang. Dalam Sumarno DS, S.J (Ed.), Bunga Rampai Pendidikan Iman.
Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
_________. (2011). Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di
Sekolah. Buku ajar mahasiswa PAK-FKIP-USD Yogyakarta.
_________, Susi, Markus. Et al,. (2017). Buku Guru Pendidikan Agama Katolik
dan Budi Pekerti Belajar Mengenal Yesus kelas V. Yogyakarta: Kanisius.
Driyarkara. (1980). Driyarkara Tentang Pendidikan. Yogyakarta: Yayasan
Kanisius.
Hafiz & Hafizah. (2020). Lagu Anak Islami Yuk, Kita Berlaku Adil. Diunduh dari
https://youtu.be/AV-TORM1lkQ pada 06 Juni 2021.
Heryatno Wono Wulung, F.X. (2008). Pokok-Pokok Pendidikan Agama Katolik di
Sekolah. Yogyakarta: Yayasan BP Basis.
Huber, S.J. (1979). Arah Katekese di Indonesia. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.
Jacob, Kieser & Banawiratma. (1992). Silabus Pendidikan Agama Katolik Melalui
Pelajaran Agama Pada Tingkat Pendidikan Dasar 9 Tahun. Yogyakarta:
Yayasan Kanisius.
Komisi Kateketik KWI. (1994). Menyimak Kurikulum Pendidikan Agama Katolik.
Jakarta: Obor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
98
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
VAR00001 Pearson
1 .347 .452 .420 .417 .743**
Correlation
Sig. (2-
.224 .105 .135 .138 .002
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00002 Pearson
.347 1 .221 .568* .347 .701**
Correlation
Sig. (2-
.224 .447 .034 .224 .005
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00003 Pearson
.452 .221 1 .268 .080 .658*
Correlation
Sig. (2-
.105 .447 .355 .786 .010
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00004 Pearson
.420 .568* .268 1 .420 .755**
Correlation
Sig. (2-
.135 .034 .355 .135 .002
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00005 Pearson
.417 .347 .080 .420 1 .599*
Correlation
Sig. (2-
.138 .224 .786 .135 .024
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00006 Pearson
.743** .701** .658* .755** .599* 1
Correlation
Sig. (2-
.002 .005 .010 .002 .024
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
(4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
VAR00001 Pearson
1 .011 -.093 .538* .285 .557*
Correlation
Sig. (2-
.970 .751 .047 .323 .038
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00002 Pearson
.011 1 .610* .250 .357 .703**
Correlation
Sig. (2-
.970 .021 .388 .210 .005
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00003 Pearson
-.093 .610* 1 .012 .510 .577*
Correlation
Sig. (2-
.751 .021 .967 .063 .031
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00004 Pearson
.538* .250 .012 1 .226 .692**
Correlation
Sig. (2-
.047 .388 .967 .437 .006
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
(5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VAR00005 Pearson
.285 .357 .510 .226 1 .678**
Correlation
Sig. (2-
.323 .210 .063 .437 .008
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00006 Pearson
.557* .703** .577* .692** .678** 1
Correlation
Sig. (2-
.038 .005 .031 .006 .008
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
Correlations
VAR00001 Pearson
1 .266 .312 .454 .092 .685**
Correlation
Sig. (2-
.359 .277 .103 .754 .007
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00002 Pearson
.266 1 .695** .079 -.243 .612*
Correlation
Sig. (2-
.359 .006 .789 .403 .020
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
(6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VAR00003 Pearson
.312 .695** 1 .229 -.151 .683**
Correlation
Sig. (2-
.277 .006 .430 .608 .007
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00004 Pearson
.454 .079 .229 1 .302 .645*
Correlation
Sig. (2-
.103 .789 .430 .294 .013
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00005 Pearson
.092 -.243 -.151 .302 1 .377
Correlation
Sig. (2-
.754 .403 .608 .294 .184
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00006 Pearson
.685** .612* .683** .645* .377 1
Correlation
Sig. (2-
.007 .020 .007 .013 .184
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
(7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7 : Uji Validitas Aspek Motivasi dan Minat Bakat Materi Lagu
Correlations
VAR00001 Pearson
1 .674** .320 .781** .510 .840**
Correlation
Sig. (2-
.008 .264 .001 .062 .000
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00002 Pearson
.674** 1 .332 .532 .810** .875**
Correlation
Sig. (2-
.008 .246 .050 .000 .000
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00003 Pearson
.320 .332 1 .283 .479 .608*
Correlation
Sig. (2-
.264 .246 .327 .083 .021
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00004 Pearson
.781** .532 .283 1 .299 .710**
Correlation
Sig. (2-
.001 .050 .327 .300 .004
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00005 Pearson
.510 .810** .479 .299 1 .835**
Correlation
Sig. (2-
.062 .000 .083 .300 .000
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
VAR00006 Pearson
.840** .875** .608* .710** .835** 1
Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .021 .004 .000
tailed)
N 14 14 14 14 14 14
(8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8 : Uji Validitas Aspek Sikap Spiritual PAK Materi Teks Cerita
Correlations
VAR00001 Pearson
1 .432 .517 .461 .422 .822**
Correlation
Sig. (2-
.140 .070 .113 .151 .001
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00002 Pearson
.432 1 .311 .431 .135 .697**
Correlation
Sig. (2-
.140 .301 .141 .660 .008
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00003 Pearson
.517 .311 1 .089 .714** .721**
Correlation
Sig. (2-
.070 .301 .773 .006 .005
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00004 Pearson
.461 .431 .089 1 .329 .635*
Correlation
Sig. (2-
.113 .141 .773 .272 .020
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
(9)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VAR00005 Pearson
.422 .135 .714** .329 1 .670*
Correlation
Sig. (2-
.151 .660 .006 .272 .012
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00006 Pearson
.822** .697** .721** .635* .670* 1
Correlation
Sig. (2-
.001 .008 .005 .020 .012
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
Lampiran 9 : Uji Validitas Aspek Sikap Sosial PAK Materi Teks Cerita
Correlations
VAR00001 Pearson
1 .402 .451 .880** .613* .876**
Correlation
Sig. (2-
.174 .122 .000 .026 .000
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00002 Pearson
.402 1 .659* .415 .378 .711**
Correlation
Sig. (2-
.174 .014 .159 .202 .006
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
(10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VAR00003 Pearson
.451 .659* 1 .483 .304 .704**
Correlation
Sig. (2-
.122 .014 .095 .312 .007
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00004 Pearson
.880** .415 .483 1 .582* .874**
Correlation
Sig. (2-
.000 .159 .095 .037 .000
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00005 Pearson
.613* .378 .304 .582* 1 .745**
Correlation
Sig. (2-
.026 .202 .312 .037 .003
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00006 Pearson
.876** .711** .704** .874** .745** 1
Correlation
Sig. (2-
.000 .006 .007 .000 .003
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
(11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10 : Uji Validitas Aspek Sikap Pengetahuan PAK Materi Teks Cerita
Correlations
VAR00001 Pearson
1 .065 .580* .609* .428 .738**
Correlation
Sig. (2-
.833 .038 .027 .145 .004
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00002 Pearson
.065 1 .528 .277 .600* .699**
Correlation
Sig. (2-
.833 .064 .359 .030 .008
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00003 Pearson
.580* .528 1 .265 .500 .774**
Correlation
Sig. (2-
.038 .064 .381 .082 .002
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00004 Pearson
.609* .277 .265 1 .114 .655*
Correlation
Sig. (2-
.027 .359 .381 .711 .015
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00005 Pearson
.428 .600* .500 .114 1 .726**
Correlation
Sig. (2-
.145 .030 .082 .711 .005
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00006 Pearson
.738** .699** .774** .655* .726** 1
Correlation
Sig. (2-
.004 .008 .002 .015 .005
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
(12)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11 : Uji Validitas Aspek Motivasi dan Minat Bakat PAK Materi Teks
Cerita
Correlations
VAR00001 Pearson
1 .487 .324 .114 .329 .616*
Correlation
Sig. (2-
.092 .280 .711 .273 .025
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00002 Pearson
.487 1 .272 .199 .685** .781**
Correlation
Sig. (2-
.092 .368 .514 .010 .002
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00003 Pearson
.324 .272 1 .732** .401 .733**
Correlation
Sig. (2-
.280 .368 .004 .175 .004
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00004 Pearson
.114 .199 .732** 1 .324 .644*
Correlation
Sig. (2-
.711 .514 .004 .280 .018
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
(13)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VAR00005 Pearson
.329 .685** .401 .324 1 .787**
Correlation
Sig. (2-
.273 .010 .175 .280 .001
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
VAR00006 Pearson
.616* .781** .733** .644* .787** 1
Correlation
Sig. (2-
.025 .002 .004 .018 .001
tailed)
N 13 13 13 13 13 13
LEMBAR PENILAIAN
(14)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(15)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGETAHUAN
Membuat tanggapan atas Buatlah doa syukur karena sudah diberikan kehidupan oleh Tuhan
kisah tokoh-tokoh yang dan atas tokoh-tokoh yang sudah memperjuangkan kejujuran dalam
memperjuangkan hidup bermasyarakat sebagai wujud karya Roh Kudus!
keadilan dan kejujuran
dalam hidup
bermasyarakat sebagai
wujud karya Roh Kudus.
LEMBAR PENILAIAN
(16)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menunjukkan sikap jujur dan adil dalam Lingkarilah angka yang menunjukkan
berinteraksi dengan orang lain di kehidupan
keadaanmu!
sehari-hari.
a. Melaporkan kepada guru jika ada yang
mencontek ketika ulangan berlangsung.
(Tidak Pernah) 1 2 3 4 5 (Selalu)
b. Jujur kepada orang tua mengenai hasil
ulangan yang didapat.
(Tidak Pernah) 1 2 3 4 5 (Selalu)
c. Mengakui kesalahan ketika berbuat salah
kepada teman.
(Tidak Pernah) 1 2 3 4 5 (Selalu)
d. Mengganti barang pinjaman yang sudah
dirusak.
(Tidak Pernah) 1 2 3 4 5 (Selalu)
e. Memberikan kesempatan kepada teman
(17)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Membuat tanggapan atas kisah tokoh-tokoh Buatlah doa syukur karena sudah diberikan
yang memperjuangkan keadilan dan kejujuran kehidupan oleh Tuhan dan atas tokoh-tokoh
dalam hidup bermasyarakat sebagai wujud yang sudah memperjuangkan kejujuran dalam
karya Roh Kudus. hidup bermasyarakat sebagai wujud karya Roh
Kudus!
(18)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PENILAIAN
(19)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menunjukkan sikap jujur dan adil dalam Lingkarilah angka yang menunjukkan
berinteraksi dengan orang lain di kehidupan
keadaanmu!
sehari-hari.
a. Melaporkan kepada guru jika ada yang
mencontek ketika ulangan berlangsung.
(Tidak Pernah) 1 2 3 4 5 (Selalu)
b. Jujur kepada orang tua mengenai hasil
ulangan yang didapat.
(Tidak Pernah) 1 2 3 4 5 (Selalu)
c. Mengakui kesalahan ketika berbuat salah
kepada teman.
(Tidak Pernah) 1 2 3 4 5 (Selalu)
d. Mengganti barang pinjaman yang sudah
dirusak.
(Tidak Pernah) 1 2 3 4 5 (Selalu)
e. Memberikan kesempatan kepada teman untuk
bertanya kepada guru saat pelajaran
berlangsung.
(Tidak Pernah) 1 2 3 4 5 (Selalu)
f. Mengucapkan terimakasih ketika
mendapatkan bantuan!
(Tidak Pernah) 1 2 3 4 5 (Selalu)
Kriteria penilaian sikap :
Skor 7-14 : kurang
Skor 15-22 : cukup
Skor 23-30 : baik
PENGETAHUAN
(20)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KETERAMPILAN
Membuat tanggapan atas kisah tokoh-tokoh Buatlah doa syukur karena sudah diberikan
yang memperjuangkan keadilan dan kehidupan oleh Tuhan dan atas tokoh-tokoh
kejujuran dalam hidup bermasyarakat yang sudah memperjuangkan kejujuran dalam
sebagai wujud karya Roh Kudus. hidup bermasyarakat sebagai wujud karya Roh
Kudus!
Fasilitator membagi kelompok yang berisi 5-6 orang anggota dan menentukan
1 ketua kelompok.
Fasilitator menjelaskan tugas ketua kelompok yakni sebagai pemandu dengan
cara mengajak teman satu kelompok untuk membuat tali yang kusut supaya
dapat terurai/terlepas.
Fasilitator menyebutkan peraturan permainan yakni tidak boleh bermain
menggunakan suara melainkan hanya ada 1 pemandu yang dapat mengatur,
permainan akan diberikan waktu, ketua dan anggota harus menyusun strategi
supaya tali dapat terurai, boleh berpindah posisi dengan syarat tidak bertukar
tali dengan teman lain.
Fasilitator meminta untuk membuat lingkaran dan memberikan 3 tali rafia
yang sudah digenggam. Tali tersebut masing-masing memiliki panjang
setengah meter. Setelah itu ketua dan anggota menjalankan strategi apakah
masing-masing anggota harus memegang tali dengan jumlah sama atau tidak. .
Jika peserta sudah menentukan pilihannya, fasilitator dapat melepaskan
genggaman dari tengah tali rafia tersebut. Peserta berusaha untuk menguraikan
tali tersebut agar tidak lagi kusut.
Fasilitator hanya memfasilitasi dan tidak membantu melainkan mengamati
kelompok saat bermain dan mencatat apakah kelompok bermain sudah
mengikuti atauran atau belum.
Pemenang permainan ini adalah yang dapat menguraikan tali yang kusut dalam
waktu yang sudah ditentukan.
(21)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(22)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(23)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(24)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Materi
(25)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRE-TES POS-TES
SPIRITU
NAMA SOSIAL ESSAY SPIRITUAL SOSIAL ESSAY MOTIVASI
AL
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 0 1 2 2 4 5 1 2 3 4 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Adelfio 3 4 3 3 2 3 4 4 2 4 0 0 0 0 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 2 3 4 3 3
2 1 1 1 1 2 2
Christo 3 3 2 4 4 3 3 4 3 5 8 0 5 0 5 5 4 4 3 5 3 4 3 3 4 8 5 5 0 0 2 2 3 4 1
Geregori
us 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Adven 4 4 5 5 4 5 5 3 5 5 0 0 5 0 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 0 0 5 0 5 3 3 3 4 3
Hugo 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kesya 4 5 3 5 4 5 4 4 3 5 0 0 0 8 0 4 4 4 4 4 5 4 3 3 5 0 0 0 0 0 4 4 5 4 5
1 1 1 1 1 2 1 2
Latisa 5 3 5 4 3 3 4 5 2 5 5 5 0 0 5 5 4 3 2 3 1 3 5 2 5 5 0 5 0 0 2 4 3 3 5
1
Bintang 4 5 5 4 4 3 5 4 4 5 8 8 8 8 8 4 5 5 4 4 3 5 4 3 5 8 5 8 8 9 3 3 4 4 3
1 1 1 2 1 2 1
Maya 3 3 3 4 4 4 5 4 3 4 5 8 8 8 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 0 8 0 0 5 3 3 4 3 3
Redemtu 1 1 2 2 1 1 1
s 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 0 5 0 0 4 5 4 4 5 4 5 2 4 4 0 0 5 0 8 3 4 4 4 3
Agnes 1 1 1 1 1 1 1 1 2
Arda 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 0 0 0 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 5 8 0 0 5 5 5 5 5
Agnes 1 1 1 1 1 1
Putri 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 5 8 8 8 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 0 8 2 5 2 2 5 3 3
Aksa 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1
Kidung 3 4 5 5 3 5 2 3 5 4 5 0 5 0 5 5 5 5 5 5 3 3 2 5 4 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3
Novan
Danugra 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1
ha 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 0 5 0 0 0 4 3 3 4 2
(26)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Elizabet 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1
h Andin 4 5 2 5 4 5 2 3 3 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 5 2 4 3 5 0 8 5 5 0 3 3 3 3 3
Angela 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
Heaveny 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 0 0 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 0 0 5 5 4 4 5 5
PRE-TES POS-TES
Nama SPIRITUAL SOSIAL ESSAY SPIRITUAL SOSIAL ESSAY MOTIVASI
1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 1 1 1 1 1 1 1
Arif 4 5 4 3 4 3 4 4 3 4 0 0 5 0 0 5 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 0 5 0 0 4 5 3 4 5
1 1 1 1 1 1
Caca 5 4 3 5 4 5 4 4 5 3 0 5 0 5 0 5 5 4 4 5 5 4 5 5 3 8 5 5 0 0 5 5 4 5 3
2 1 1 1 2 1 1 1
Davina 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 0 5 4 5 0 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 0 5 5 5 5 4 5 4 5 4
1 1 1 2 1
Farel 3 5 4 4 4 3 5 4 3 4 5 5 5 0 5 3 3 3 3 3 3 4 5 3 3 5 5 5 0 5 3 3 3 3 3
Michell 1 1 1 2 1 1
e 2 3 4 3 4 5 5 3 4 5 0 5 0 5 0 2 3 5 4 3 5 5 5 4 5 0 0 0 5 5 5 5 5 5 5
2 1 2 1 1 1 1
Monica 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 0 5 5 5 0 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 0 5 5 5 0 4 5 4 5 4
2 1 1 1 2 1 1 1
Jisa 3 4 3 4 3 2 5 4 3 3 0 0 5 0 0 4 4 3 4 3 3 5 3 4 4 0 5 5 5 0 5 5 4 4 3
1 2 1 1 2 1
Kevin 4 5 4 5 4 3 3 3 3 5 5 0 0 0 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 3 5 5 0 5 5 5 2 4 5 3
(27)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Vincent 1 2 2 1 1 1
5 4 2 2 3
ius 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 8 5 5 5 0 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 0 0 5 0
1 1 1 1 2 1 1
5 5 5 5 5
Paulus 2 5 2 4 3 3 5 3 4 4 5 0 8 5 0 4 5 1 2 3 4 4 4 2 5 8 0 4 5 5
Yohane 2 1 1 1 1 1 1 1 1
3 2 4 4 2
s 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 0 5 0 5 5 5 5 5 5 2 3 4 4 5 5 5 5 5
1 1 1 1 2 1
4 4 4 4 4
Raden 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 0 5 0 5 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 0 5
Gabriel 1 1 1 2 1 1
3 3 3 5 3
Matan 2 2 3 4 4 4 3 3 5 5 2 5 0 5 5 1 5 3 4 5 3 3 3 3 3 5 0 0 5 2
(28)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(29)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(30)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(31)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(32)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(33)