SKRIPSI
Oleh:
Felisitas Erika Kusumawardhani
NIM: 171124006
SKRIPSI
Oleh:
Felisitas Erika
Kusumawardhani NIM:
171124006
Pembimbing
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
Felisitas Erika
Kusumawardhani NIM:
171124006
KEPADA
Andiriyanti, dan kakak Laurensius Pandu Mahardhika yang dengan setia telah
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
MOTO
sedikitnya yang belum diketahui oleh manusia, seberapa banyak yang masih harus
ia pelajari.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar
Penulis,
Felisitas Erika K.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
NIM : 171124006
Yang Menyatakan,
Felisitas Erika K.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
ABSTRAK
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
ABSTRACT
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
KATA PENGANTAR
1. Patrisius Mutiara Andalas, SJ, S.S, S.T.D, selaku dosen pembimbing yang
telah bersedia memberikan perhatian, memberikan masukkan, meluangkan
waktu serta memberikan kritik dalam penyusunan skripsi dari awal hingga
akhir penulisan skripsi ini.
2. P. Banyu Dewa H. S, S. Ag, M. Si selaku dosen pembimbing akademik dan
dosen penguji II yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
3. Yoseph Kristianto, SFK, M. Pd selaku dosen penguji III, yang telah
memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Dr. B. Agus Rukiyanto, SJ selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Keagamaan Katolik, yang telah memberikan izin bagi penulis untuk
melaksanakan penelitian ini.
5. Staf Dosen Prodi Pendikkat yang telah mendidik dan membimbing selama
penulis menyelesaikan studi.
6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang selama ini
memberikan bantuan hingga terselesaikannya skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Penulis,
Felisitas Erika K.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................iv
MOTO................................................................................................................v
ABSTRAK.........................................................................................................viii
ABSTRACT........................................................................................................ix
KATA PENGANTAR.......................................................................................x
DAFTAR ISI.....................................................................................................xii
DAFTAR SINGKATAN...................................................................................xv
DAFTAR TABEL..............................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.................................................................................5
D. Manfaat Penulisan...............................................................................5
E. Metode Penulisan................................................................................6
F. Sistematika Penulisan..........................................................................6
BAB II KAJIAN TEORI DAN KAJIAN TERKAIT........................................8
A. Kajian Teori.........................................................................................8
1. Efektivitas Pembelajaran.................................................................8
2. Pembelajaran Daring......................................................................10
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
DAFTAR SINGKATAN
B. Singkatan-Singkatan Lain
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
DAFTAR TABEL
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB I
PENDAHULUAN
didik dengan komunikasi timbal balik langsung untuk mencapai tujuan belajar.
Sering dalam proses penyampaian materi peserta didik merasa tidak tertarik
dan menantang serta dapat memotivasi peserta didik untuk belajar. Sesuai dengan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 36962/ MPK. A/ HK/ 2020 tentang
pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan
penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Cara tersebut diambil sebagai salah
untuk lebih kreatif dalam membuat bahan ajar yang dapat dilakukan di rumah.
pembelajaran dalam jaringan untuk menjangkau kelompok target yang masif dan
peserta yang tidak terbatas. Pembelajaran daring dapat saja berlangsung dan
mengikuti secara gratis maupun berbayar. Di dalam bukunya “The One World
melakukan pembelajaran dari tempat masing- masing tanpa harus bertemu secara
Penggunaan jaringan internet diharapkan dapat menjadi jalan keluar yang baik
yang tidak dapat mengikuti Pendidikan secara tatap muka atau reguler; dan
berbagai bentuk, modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan
belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan Standar
zoom. Materi yang diberikan dalam bentuk power point, video singkat, serta
tatap muka antara pengajar dan peserta didik, sehingga hal ini dapat dilakukan di
mana pun selama terhubungan dengan jaringan internet. Penggunaan sistem ini
sehingga kualitas hasil belajar peserta didik juga meningkat. Pembelajaran secara
tidak langsung ini memiliki banyak tantangan di antaranya fokus mahasiswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
kurang efektif karena proses penyampaian materi tidak dilakukan secara langsung
LMS, Zoom, Google Meet, Whatsapp, serta Google Classroom untuk melakukan
dan tidak rumit. Beberapa mahasiswa mengatakan ada beberapa hal yang dapat
menjadi penghambat salah satunya yaitu akses internet. Hal tersebut terjadi karena
ada beberapa dosen yang selalu menggunakan aplikasi zoom yang menghabiskan
biaya yang mahal dan terkadang jaringan internet yang tidak selalu stabil.
B. Rumusan Masalah
Katolik?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui
Katolik.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
daring. Serta hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan
2. Manfaat praktis
pembelajaran ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
mutu pendidikan.
E. Metode Penelitian
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan wawancara, dan
tersebut akan diberikan pada 10 mahasiswa pada setiap angkatan yang berisi
beberapa pernyataan yang akan dinilai oleh mahasiswa berkaitan dengan yang
diambil dari angket tersebut. Fokus dalam penelitian ini yaitu ingin melihat
F. Sistematika Penelitian
penelitian. Pada bab ini, penulis berisi alasan memilih judul terkait efektivitas
pembelajaran daring.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Bab II berisi kajian teori dan kajian terkait. Pada bagian pertama berisi
landasan teori yang digunakan pada penelitian. Sedangkan pada bagian kedua
pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik pengujian keabsahan data.
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KAJIAN TERKAIT
Pada bab ini, penulis memaparkan kajian teori yang menjadi dasar
Pendidikan Keagamaan Katolik. Selain itu, pada bab ini penulis menyertakan
A. Kajian Teori
1. Efektivitas Pembelajaran
sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat yang ditimbulkan, membawa hasil
dan merupakan keberhasilan dari suatu usaha atau tindakan, dalam hal ini
efektivitas dapat dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan instruksional khusus
g. Tingkat retensi
tercapai. Semakin banyak tujuan yang hendak dicapai, semakin efektif pula tujuan
tersebut. Keefektifan dapat disebut juga sebagai tingkat keberhasilan yang dapat
dicapai dari suatu cara atau usaha untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.
ditetapkan
merupakan standar mutu pendidikan dan sering kali diukur dengan tercapainya
tujuan pembelajaran, dan dapat juga diartikan sebagai ketepatan dalam mengelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
suatu situasi “doing the right things.” Dengan begitu standar mutu pendidikan
guru dan akan menjadi tolak ukur keberhasilan guru dalam kelas. Jika dikaitkan
dengan hasil belajar maka pembelajaran dapat dikatakan efektif jika terdapat
perubahan yang positif pada siswa dan termasuk pada perolehan hasil belajar yang
prestasi belajar saja, namun harus melihat dari segi proses dan sarana penunjang.
2. Pembelajaran Daring
jarak jauh. Pembelajaran daring dapat dilakukan untuk pembelajaran jarak jauh,
metode penyampaian, interaksi dan fasilitasi serta didukung oleh berbagai bentuk
salah satu pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan. Terdapat berbagai istilah
elektronik), internet- enabled learning, virtual learning, virtual classrom atau web
based learning.
masa.
2) Tahun 1994: CBT muncul dalam bentuk paket yang lebih menarik dan
untuk mengatasi masalah antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar.
mengajarnya. LMS mulai menyatu dengan situs informasi, majalah dan surat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
berbagai pilihan format data yang lebih standar dan berukuran kecil.
yang sama antara pendidik dan peserta didik. Hal ini dimungkinkan interaksi
langsung secara daring, saat pendidik dan peserta didik wajib mengakses internet
tanpa tatap muka melalui aplikasi atau jasa layanan komunikasi audio visual
atau ruangan yang sama dalam kurun waktu yang sudah ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
3) Karakteristik interaksi
konvensional yang menjadi daring. Metode yang dipilih berupa konvensional, dan
lebih bijak dalam menerapkan metode pembelajaran yang dipilih. Selama ini yang
ke rumah membuat orang tua sebagai guru bagi anak mereka selama masa
yang dilakukan oleh pendidik yang paham akan pedagogi. Sehingga yang terjadi
yang dititipkan kepada orang tua mereka akan kewalahan. Peran orang tua yang
sebagai pencari nafkah, juga menjadi faktor keterbatasan bagi orang tua dalam
teknologi secara total sebagai media utama dalam pembelajaran daring. Teknologi
ini dalam pendidikan bermanfaat untuk mencapai efektif dalam waktu belajar,
agar lebih mudah untuk mengakses materi pembelajaran dan sumber belajar.
1) Pendidik:
d) Manajemen waktu
2) Peserta didik
f) Motivasi
3) Lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
2) Peserta didik hadir di kelas daring dan tidak menciptakan gangguan suara
rangkaian materi dan strategi pembelajaran yang lengkap untuk setiap kelas
dan menggunakan media online yang akan digunakan. Tapi pendidik harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
mengacu pada prinsip pembelajaran daring yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Artinya media yang digunakan oleh guru dapat pula digunakan oleh siswa
Penggunaan teknologi tersebut, pengguna dapat saling mengirim pesan teks dan
suara, melakukan panggilan suara (audio) dan video, berbagi gambar/ foto, video,
dokumen, lokasi, dan jenis format yang lain. Kemudahan komunikasi menjadi
wadah belajar dan berbagi informasi, baik secara personal maupun grup. Pandemi
Covid-19 juga memaksa peserta didik untuk belajar secara daring dari rumah
secara online. Dengan menggunakan LMS pengajar dapat mengelola kelas dan
bertukar informasi dengan peserta didik. selain itu, akses terhadap materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
pembelajaran yang berlangsung dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Fitur-
fitur yang tersedia dalam LMS untuk institusi pendidikan adalah sebagai berikut.
b) Pengelolaan courses
d) Pengelolaan aktifitas,
e) Pengelolaan nilai,
f) Penampilkan nilai,
3) Zoom
Channel. Zoom menjadi alternatif untuk bekerja dan belajar jarak jauh dari
Zoom juga sangat beragam mulai dari MacOS, Windows, Linux, iOS, Android,
4) Google Classroom
yang berusia di atas 13 tahun dan memiliki akun Google dapat langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
untuk laptop di Chrome maupun di Hp, seperti Apple iOS dan Android. Biaya
dengan membuat akun terlebih dahulu. Ada tiga pilihan akun yang diberikan,
yakni akun sekolah, akun Google pribadi, atau akun G suite (perusahaan).
ada pesan datang, klik 'Terima'. Lalu, jika Anda menggunakan akun G Suite untuk
Pendidikan, klik Saya Seorang Siswa atau Saya Seorang Pengajar. Terakhir klik
'Mulai' Pengajar di sini dapat membuat kelas. Sedangkan, siswa hanya dapat
5) Microsoft Teams
berkas (termasuk kolaborasi berkas) dan integrasi aplikasi. Microsoft Teams ini
terintegrasi dengan rangkaian produk Microsoft 365. Selain itu juga dapat
c) Meningkatkan kinerja
i) Platform all-in-one.
Kekurangan:
a) Struktur file cukup membingungkan. Hal ini terjadi ketika banyak pengguna
Keuntungan:
b) Bisa di update informasi dan siswa dapat mengaksses info tanpa batas
d) Siswa dapat berkonsultasi dengan tenaga ahli dan bertukar pendapat dengan
(murah) Kekurangan:
f) Kelambatan akses
3. Pandemi Covid- 19
adanya virus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Virus ini pertama kali
sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) pada 11 Maret 2020.
Bulan Desember 2019, terjadi kasus radang paru-paru yang dihubungkan dengan
pasar makanan laut Huanan yang menjual berbagai macam hewan seperti ikan,
ayam, kelelawar, rusa, marmut, dan hewan liar lainnya. Kecurigaan muncul
bahwa virus ini bersumber dari hewan, sebagian besar virus corona bersirkulasi di
menginfeksi manusia seperti yang nampak pada sindrom pernapasan akut berat
dengan menggunakan sabun, menutup mulut saat bersin dan batuk, menjaga jarak,
serta isolasi diri bagi orang yang mencurigai bahwa mereka telah terinfeksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Kegiatan tatap muka diganti dengan kegiatan belajar mengajar secara daring.
memutuskan rantai penularan virus covid- 19. Salah satu upaya yang dilakukan
oleh pemerintah yaitu penerapan Work From Home (WFH). Bidang pendidikan
menjadi salah satu yang terdampak, dengan mengganti proses Kegiatan Belajar
B. Kajian Terkait
yaitu.
Hermawan, Aldim, Irwandi dari Program Studi Sosiologi UIN Sunan Gunung
kampus terpaksa berubah secara drastis dari pertemuan tatap muka menjadi
hanya efektif untuk matakuliah teori dan praktikum saja, sementara untuk
dipilih sebagai salah satu cara untuk mengurangi potensi penyebaran virus
sumber primer didapatkan dari peserta didik, dan data sekunder berupa buku
oleh peserta didik beserta orang tua meliputi pemahaman materi yang kurang
Menghadapi Wabah Pandemi Covid- 19” yang dilaksanakan oleh Dwinda Nur
Baety dan Dadang Rahman Munandar tahun 2021. Penelitian ini bertujuan
pada peserta didik jenjang menengah hingga perguruan tinggi serta faktor-
23
primer didapatkan dari kuisioner googleform, dan data sekunder berasal dari
masih dinilai belum efektif oleh sebagian besar peserta didik dikarenakan
yang paling banyak digunakan yaitu google calssroom dengan presentase 72,
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab IV, penulis akan menguraikan metodologi penelitian yang akan
yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Pada bab iniakan dibahas langkah-
langkah yang akan digunakan dalam mengolah data hasil observasi dan
wawancara.
A. Desain Penelitian
sosial baik secara individu maupun kelompok. Menurut Bogdan dan Taylor dalam
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan
dari orang dan perilaku yang dialami. Menurut Sugiyono (2014:14) mengatakan
postpositivisme, yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah
fleksibel sesuai dengan kebutuhan serta situasi yang ada di lapangan. Secara garis
3. Menganalisis data
penelitian deskriptif hasil dari pengumpulan data disajikan apa adanya sesuai
dengan hasil yang diperoleh dari informan. Penelitian ini untuk mengetahui
Keagamaan Katolik karena adanya pandemi covid- 19. Teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu pengisian angket online melalui google form. Peneliti
26 April hingga 03 Mei 2021 dengan melibatkan 40 informan. Angket dapat diisi
melalui https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScXXGDGvG-
rx6gmQGe3yDBqusfSwPA79gO0xxRaPbz6jT4VKw/viewform
informan dari setiap angkatan 2017- 2020. Informan pada setiap angkatan terdiri
D. Variabel Penelitian
Dharma Yogyakarta.
pernyataan yang akan dinilai dan disesuaikan oleh mahasiswa dengan yang
dianalisis dengan cara analisis deskriptif. Melalui angket tersebut, data demografis
respon mahasiswa yang telah diambil dari angket. Data ini diperoleh dengan
Katolik. Wawancara dilaksanakan secara lisan, pada penelitian ini yang dijadikan
F. Instrumen Penelitian
centang pada salah satu pilihan sesuai dengan kondisi yang ada. Angket ini
dalam pembelajaran berbasis daring. Berikut ini kisi-kisi angket dari mahasiswa.
Tabel 1
Indikator Pernyataan
Mahasiswa Pembelajaran berbasis daring
membantu saya dalam memahami
materi pembelajaran yang
disampaikan dalam pertemuan
Saat mengalami kesulitan saya
bertanya kepada dosen maupun teman
Selama proses perkuliahan, saya tidak
mengalami kesulitan dalam setiap
prosesnya
Dengan perkuliahan berbasis daring
menumbuhkan semangat dalam setiap
prosesnya
Nilai yang saya peroleh dari UTS,
UAS, Kuis sesuai dengan usaha yang
saya lakukan
Bagi saya pembelajaran daring yang
dilakukan saat ini membuat proses
pembelajaran menjadi lebih efektif
dan efisien
Dosen Dosen memberikan materi sebelum
perkuliahan berlangsung
Dosen selalu memastikan mahasiswa
dapat mengikuti perkuliahan
Penguasaan materi dosen dapat
tersampaikan dengan baik
Dosen mampu merespon pertanyaan
mahasiswa
Tugas yang diberikan mampu
membantu saya dalam memahami
materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
2. Pedoman wawancara
Tabel 2
yang didasarkan pada pertanyaan dan analisis informasi dari informan. Data-data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
1. Peneliti menjadi instrumen utama pengumpulan data dan subjek yang diteliti
data dan mencatat fenomena yang terkait langsung atau tidak langsung
dengan fokus penelitian. Ciri khas ini berimplikasi pada data yang terkumpul,
yaitu berupa kata- kata atau uraian deskriptif, tanpa mengabaikan bentuk
angka.
yang ada.
4. Verifikasi data dan fenomena dilakukan dengan cara mencari kasus yang
berbeda.
pemaknaan tersebut selain berlangsung sendiri oleh peneliti juga didasari atas
a. Credibility
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Menunjuk pada apakah kebenaran penelitian ini dapat dipercaya, dalam artian
b. Dependebility
Prinsip ini merujuk pada apakah hasil penelitian memiliki keandalan atau
c. Corfirmability
Prinsip ini merujuk pada sangat perlunya upaya untuk mengkonfirmasi bahwa
d. Transferability
Prinsip ini mengandung makna hasil penelitian dapat diaplikasikan pada situasi
lain. Upaya untuk mentransfer hasil penelitian kualitatif pada situasi yang
yaitu:
2. Data reduction: mereduksi data berarti merekam, memilih hal yang pokok,
memfokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian
akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan penulis untuk
3. Data display: penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian, bagan, hubungan
yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan
Keagamaan Katolik.
Angket yang berisi penyataan dapat diakses dan diisi oleh mahasiswa
jawaban.
Tabel 3
Skala Skor
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
34
tempat peneliti dengan informan. Pada penelitian ini yang menjadi sumber dalam
bahwa para peneliti kualitatif harus mendokumentasikan prosedur studi kasus dan
ini dapat dilakukan dengan membawa laporan akhir untuk mengecek hasil
sudah akurat.
2. Membuat deskripsi yang kaya dan padat tentang hasil penelitian. Penulis
melakukan refleksi diri, peneliti akan mampu membuat narasi yang terbuka
dan jujur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Informasi yang didapat dengan melakukan penyebaran angket secara tertutup dan
Keagamaan Katolik. Dari data yang diperoleh melalui google form, peneliti
Pada bab ini, penulis memaparkan hasil penelitian dan pembahasan dari
hasil penelitian yang telah dilakukan. Penulis memfokuskan pada 3 aspek yaitu
Katolik yang dapat berprofesi sebagai guru agama Katolik, Katekis, dan
daringbagi mata kuliah praktek yang menjadi syarat kelulusan mahasiswa pada
untuk mengawali impian besar yang tercantum dalam Renstra Universitas Sanata
layanan pendidikan.
Para dosen memanfaatkan LMS, Zoom, Google Meet, Whatsapp, serta Google
Classroom sebagai media yang paling mudah untuk diakses oleh mahasiswa.
dilakukan.
B. Hasil Penelitian
menekan penyebaran virus ini. Berdasarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020
kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari respon mahasiswa selama
pembelajaran berlangsung.
1. Penyebaran Angket
angkatan 2017 hingga 2020. Dari hasil tersebut peneliti mendapatkan 40 informan
yang terdiri dari mahasiswa yang berada di luar maupun dalam Yogyakarta.
Tabel 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
selama pandemi covid- 19. Menurut Siahaan (Waryanto, 2006: 11) pembelajaran
daring merupakan salah satu pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan. Pada
penelitian yang dilakukan, dosen telah menggunakan Whatsapp dan zoom dalam
informasi yang berkaitan dengan perkuliahan. Media ini digunakan karena seluruh
zoom digunakan untuk proses interaksi bagi dosen dan mahasiswa saat
terutama di bidang pendidikan. Melalui internet, kita dapat mengakses web setiap
dengan baik terlihat dalam diagram tersebut menunjukkan 47,5%. Materi yang
antara dosen dengan mahasiswa agar terjadi komunikasi timbal balik yang aktif.
Selama perkuliahan yang sering terjadi, saat dosen memberikan materi mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
hanya diam saja tanpa merespon pertanyaan yang diajukan sehingga dosen merasa
kesulitan dengan materi yang disampaikan sudah dapat diterima dengan baik atau
belum. Pemahaman mahasiswa saat diberi materi oleh dosen baik, karena dosen
Metode yang diberikan sering kali berupa power point, video ilustrasi, dan video
penyampaian dosen yang dibuat sendiri lalu diunggah pada laman Youtube.
pertanyaan pada dosen terkait matrei yang kurang dipahami. Jika dirasa waktu
tersebut kurang, tidak jarang mereka bertanya dengan sesama mahasiswa. Namun
hal ini pun menjadi kesulitan juga, karena mereka terbiasa dengan diskusi secara
langsung di kampus tapi karena adanya covid mereka hanya dapat bertanya secara
virtual saja.
Salah satu ciri yang disebutkan oleh Harry Firman (1987: 25)
dilakukan oleh dosen dan akan menjadi tolak ukur keberhasilan. Kesadaran diri
sendiri yang menjadi faktor utamanya, yaitu dengan cara berfikir positif dan
melakukan hal- hal yang membuat semangat dalam diri menjadi tumbuh.
Menumbuhkan motivasi untuk selalu belajar dengan giat, menjaga kesehatan diri
dengan cara rajin berolahraga agar tidak mudah merasa bosan, dan lebih merasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
bahagia setelah olahraga karena tubuh merasa bugar dan sehat. Penggunaan
LMS pengajar dapat mengelola kelas dan bertukar informasi dengan peserta
didik. Selain itu, akses terhadap materi pembelajaran yang berlangsung dalam
kurun waktu yang telah ditentukan. Pengembalian hasil pekerjaan oleh dosen
yang ada. Namun hal ini sering kali masih belum dilakukan oleh semua dosen,
hanya ada beberapa dosen saja yang mengembalikan hasil pekerjaan dan
namun untuk saat ini biaya yang dikeluarkan untuk membeli kuota. Memang
bulannya, namun kuota yang telah diberikan masih belum mencukupi untuk
WAG, namun media tersebut tidak memungkinkan untuk melakukan tatap muka
untuk dapat merespon mahasiwa di dalam whatsapp grup yang ada di luar jam
yang sedang berlangsung belum efektif karena belum terbiasa dan masih perlu
menyesuaikan diri dengan sistem yang ada. Fitur- fitur baru yang digunakan
dosen sering kali baru terdengar dan masih belum pandai dalam
pandemi covid-19 yang saat ini belum berangsur membaik dan praktek yang
Yogyakarta.
2. Wawancara
a. Profil Informan
1) Informan 1 (I1), berusia 21 tahun, mahasiswa angkatan 2018 dan pada saat
2) Informan 2 (I2), berusia 21 tahun, mahasiswa angkatan 2018 dan pada saat
3) Informan 3 (I3), berusia 22 tahun, mahasiswa angkatan 2018 dan pada saat
berbasis daring
Keagamaan Katolik, selama satu tahun mereka telah merasakan kesulitan dalam
pertanyaan tersebut, bahwa tujuan pembelajaran yang akan dilakukan selama satu
semester telah disampaikan dosen dengan baik. Menurut I2, saat awal pertemuan
perkuliahan, dosen telah memberikan rancangan yang akan dicapai satu semester
mereka dapat mengatur dan menata pola belajar yang akan diterapkan. Hal
merupakan standar mutu pendidikan dan sering kali diukur dengan tercapainya
tujuan pembelajaran, dan dapat juga diartikan sebagai ketepatan dalam mengelola
suatu situasi “doing the right things.” Walaupun pembelajaran dilakukan secara
daring, dosen sudah merumuskan tujuan secara jelas untuk menggambarkan hasil
adanya pembelajaran secara daring menjadi terobosan baru bagi mereka yang
selama ini belum pernah mereka alami. Hal tersebut berkaitan pula pada surat
semakin tinggi.
mahasiswa malas untuk mencatat materi yang disampaikan, karena materi yang
dibahas sudah dibagikan dalam bentuk file. Sehingga saat proses pembelajaran
pembelajaran daring materi yang disampaikan dapat dengan mudah diingat. Hal
Dosen memberikan materi dengan video yang dibuat sendiri oleh dosen maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
poin-poin yang telah ditetapkan oleh dosen pengampu mata kuliah. Untuk
mencapai hal hal tersebut, mereka juga mengusahakan untuk tetap berdiskusi
secara virtual dengan sesama mahasiswa untuk bertukar pikiran dan saling
cepat lelah dan bosan. Pembelajaran sulit untuk dimengerti dan mudah stres
karena banyaknya tugas yang diberikan dan deadline sementara tidak dapat
mengikuti pembelajaran daring yaitu karena praktek yang ada hanya dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
dilakukan secara virtual mulai dari praktek mengajar di sekolah dan praktek
menyatakan dosen telah menggunakan LMS dan zoom dengan baik selama
kurang lebih satu tahun ini. Dalam proses perkuliahan dosen memanfaatkan pula
saat LMS terjadi gangguan. Model yang digunakan dosen saat mengajar
bermacam- macam, ada yang menjelaskan dulu melalui zoom kemudian membaca
materi ppt/ pdf, ada yang membaca materi terlebih dahulu lalu dibahas dalam
zoom. Ada pula dosen yang hanya memberikan materi/ video dari youtube atau
video penjelasan yang sudah dosen buat. Untuk kuis pada semester lalu melalui
aplikasi quizizi dan pada semester ini menggunakan moodle. Kebanyakan dosen
WAG. Para dosen pun memiliki banyak waktu untuk merespon mahasiswa yang
positif. Hal tersebut berkaitan dengan kekhawatiran orang tua terhadap anaknya
yang jauh dari rumah. Mahasiswa juga menyatakan, cara mengajar dosen sudah
baik dengan menggunakan metode yang menarik dan lebih baru sehingga dapat
awal saja, sedangkan akhir- akhir ini mahasiswa merasa bosan dengan sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
yang ada. Adanya hal tersebut, mahasiswa terus mengupayakan untuk dapat
daring
suatu mata kuliah. I1 dan I2 menyatakan hal tersebut tergantung pada kuis atau
tugas yang diberikan oleh dosen. Jika tidak ada tugas yang diberikan, mahasiswa
tidak mencari tahu kembali bahan- bahan kuliah sehingga mereka hanya
berpatokan dari materi yang diberikan oleh dosen saja. Sedangkan pemaparan I3,
keingin tahuan terhadap suatu materi. Hal ini terjadi karena, sulitnya materi yang
didapatkan dan tidak bisa datang ke perpustakaan untuk mencari buku yang
dimaksud.
metode pembelajaran seperti ini dapat dilakukan di mana pun asal ada terkoneksi
dengan internet. Secara tidak langsung pula dengan adanya pembelajaran daring
ini, mahasiswa diajak untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri dengan waktu
yang ada karena dosen tidak dapat mendampingi proses perkuliahan secara
keberhasilan dari suatu proses interaksi antar siswa maupun antara siswa dengan
siswa. Untuk mencapai suatu konsep pembelajaran yang efektif perlu adanya
hubungan timbal balik antara peserta didik dan pendidik untuk mencapai suatu
tujuan secara bersama, selain itu juga harus disesuaikan dengan kondisi
didik.
Katolik
berbasis daring
satu tahun pembelajaran daring kurang, tidak bisa optimal sehingga dapat
dikatakan menurun. Keterbatasan yang ada salah satunya bosan bukan hanya
halitu dosen harus dapat mencari cara untuk mengatasi itu semua salah satunya
materi yang diberikan agar dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada
setiap bulannya pada saat rapat dosen, melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan,
dan persiapan khusus untuk mempersiapkan bahan kuliah dan evaluasi yang sudah
dapat dilihat dari hasil akhir yang diterima oleh mahasiswa dapat dikatakan
menurun. Beberapa faktor yang dianalis karena proses pembelajaran daring yang
belum terlalu optimal, dan mahasiswa masih belum terbiasa dengan perubahan
yang ada. Keterbatasan lainnya karena munculnya rasa bosan, dan kekurangan
muka, dalam pembelajaran daring ini mahasiswa dituntut untuk dapat belajar
mengadakan diskusi bersama tidak dapat dilakukan seperti biasanya. Selain itu,
bagi mahasiswa yang berada di luar jangkauan sehingga yang sering terjadi saat
hanya kendala yang terjadi masih banyak mahasiswa yang tidak menyalakan
kamera. Hal itu diakibatkan karena koneksi internet yang buruk, sehingga hal
tersebut tidak dapat diatasi. Untuk mengatasi mahasiswa yang tidak dapat
mengikuti zoom dengan baik, dosen memberikan tugas atau refleksi sehingga
mahasiswa dapat mengejar tugas yang tertinggal. Ketika diberi tugas membuat
mereka membaca atau melihat video dan direfleksikan. Dengan tugas tersebut
membantu mereka belajar walaupun masih kurang efektif. Penyesuaian, tapi lama
kelamaan juga bosen karena tidak adanya tatap muka dan terus- menerus menatap
layar. Dan mahasiswa pun akan merasa bosan, namun harus tetap dicari cara
kelompok diskusi.
salah satunya yaitu mahasiswa mematikan kamera, hal ini terjadi karena koneksi
yang buruk, serta keterbatasan kuota mahasiswa karena sebagian besar pertemuan
daring
universitas. Kebijakan ini yaitu tatap muka 30% dari mata kuliah yang ada, dan
tatap muka 50% dari kapasitas kelas. Kelas yang akan berlangsung akan digilir
secara bergantian, namun hal ini kembali lagi pada aturan yang berlaku di
C. Pembahasan
pembelajaran dalam jaringan untuk menjangkau target yang masif dan luas.
Pembelajaran ini dilakukan oleh pendidik dan peserta didik yang berbeda tempat
Keagamaan Katolik sejak bulan April 2020 lalu. Pada pelaksanaanya, pengajar
memanfaatkan LMS yang telah dibuat oleh universitas, selain itu menggunakan
aplikasi whatsapp, zoom, google from sebagai alat bantu dalam proses
informasi, hingga file dalam bentuk pdf, doc, dan lainnya. Aplikasi zoom
dimanfaatkan untuk pertemuan kuliah tatap muka secara online dan google form
digunakan untuk membantu mahasiswa dalam presensi jika kesulitan dalam LMS.
mahasiswa telah melakukan pembelajaran daring kurang lebih selama satu tahun.
dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan pernyataan mahasiswa, bahwa dosen
dapat menjelaskan materi dengan baik dan mudah dipahami oleh mahasiswa.
Selain itu, mahasiswa menyatakan sangat setuju bahwa dosen memiliki waktu
praktek yang seharusnya dilakukan secara tatap muka harus berganti dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
yang dikeluarkan untuk mengikuti perkuliahan ini sangat besar, terutama untuk
membeli kuota. Memang dari pihak universitas sudah memberikan fasilitas kuota
disetiap bulannya, namun hal tersebut tidak cukup karena mayoritas perkuliahan
pernyataan tersebut. Hal ini dapat diartikan informan masih kurang merasakan
manfaat dampak positif dan juga merasakan adanya adanya dampak negatif dari
pembelajaran daring ini. Namun disisi lain mahasiswa merasa bahwa dengan
yang telah mereka isi dalam angket yang ada. Peneliti memberikan beberapa
menanggapi pembelajaran daring yang telah mereka alami selama kurang lebih
satu tahun ini. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran
Kelebihan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
1. Pembelajaran daring dapat dilakukan di mana saja, hal ini karena selama
Kekurangan:
1. Mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk membeli kuota internet untuk
menunjang perkuliahan.
2. Praktek yang seharusnya dilakukan secara tatap muka tidak dapat dilakukan
3. Kendala sinyal, hal ini sering terjadi saat perkuliahan berlangsung. Sehingga
mahasiswa.
yaitu menurunnya kualitas pengelihatan. Hal ini terjadi karena hampir setiap
hari bahkan dari pagi hingga sore, mahasiswa terus menatap laptop atau
bergantung penuh pada dosen. Mahasiswa dapat mencari jawaban dari rasa ingin
tahunya dari pihak lain misalnya orangtua, teman, saudara atau dari internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
internet tidak merata dan akses internet yang mahal. Mengingat tempat
yang dari daerah pegunungan jaringan adalah masalah yang utama. Jaringan yang
untuk mengirim tugas berupa foto, video atau audio membutuhkan koneksi yang
yang semenarik mungkin, menggunakan animasi- animasi yang mana hal tersebut
sangat disukai, selain itu juga dapat membuat sebuah mind map yang isinya inti-
inti materi yang akan disampaikan oleh dosen, dapat dibuat gambar atau
D. Usulan
Manusia (SDM) bagi dosen dengan disertai peningkatan sarana dan prasarana
66
dokumen maupun dengan menggunakan video yang dibuat oleh pengajar itu.
Sebagai saran, dosen dapat menggunakan power point dalam bentuk video,
secara rinci karena sering kali dosen hanya menjelaskan melalui suara saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab penutup ini, penulis akan memaparkan simpulan dan saran
lanjut dari kesimpulan yang dapat digunakan untuk dapat membantu prodi dalam
A. KESIMPULAN
Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengurangi penyebaran virus ini. Sistem
MPK. A/ HK/ 2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah
dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid- 19). Dengan
rumah, sehingga menyebabkan para pendidik untuk lebih kreatif dalam membuat
bahan ajar. Hal ini karena masih banyak daerah yang belum memiliki akses untuk
pembelajaran dalam jaringan untuk menjangkau kelompok target yang masif dan
didik yang tidak terbatas. Pembelajaran berbasis daring ini tentunya memliki
dalam proses pembelajaran sehingga kualitas hasil belajar peserta didik juga
pembelajaran berbasis daring ini perlu media yang mampu menambah semangat
penyebaran angket secara daring melalui google form dan menggunakan teknik
pada 40 mahasiswa, yang setiap angkatan telah diwakili oleh 10 mahasiswa telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
menjelaskan materi dengan baik dan mudah dipahami oleh mahasiswa. Dosen
itu, mahasiswa menyatakan sangat setuju bahwa dosen memiliki waktu untuk
kurang pengalaman karena praktek yang seharusnya dilakukan secara tatap muka
fasilitas kuota setiap bulannya, namun hal tersebut tidak cukup karena mayoritas
pernyataan tersebut. Hal ini dapat diartikan informan masih kurang merasakan
manfaat dampak positif dan juga merasakan adanya dampak negatif dari
pembelajaran daring ini. Hal lain diakibatkan karena mahasiswa merasa bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
langsung.
B. Saran
dengan tatap muka kurang lebih satu kali dalam seminggu, khususnya bagi
mereka yang berada di wilayah Jogja. Hal ini juga berdasarkan mahasiswa
angkatan 2020 yang belum pernah merasakan kuliah tatap muka secara
dokumen maupun dengan menggunakan video yang dibuat oleh pengajar itu.
Sebagai saran, dosen dapat menggunakan power point dalam bentuk video,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
secara rinci karena sering kali dosen hanya menjelaskan melalui suara saja.
DAFTAR PUSTAKA
73
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(9)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Wawancara 1 (I1)
Nama : Veronica Ancella
Lokasi: Rumah pribadi
Status : Mahasiswa
(2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
(2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Wawancara 2 (I2)
Nama : Clementine Ingrid
Lokasi: Rumah pribadi
Status : Mahasiswa
(3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
kegiatan perkuliahan tidak di kampus mau tidak mau kita harus bisa belajar secara
mandiri. Karena jika di kampus saat ada materi yang tidak dipahami dapat tanya
langsung ke temen, kalau saat pandemi seperti ini bertanya sama temen lewat WA
tidak selalu langsung paham karena kesulitan.
E: Selama pembelajaran daring ini apakah semua kegiatan dilaksanakan secara
daring atau ada beberapa yang dilakukan melalui tatap muka?
I: Untuk semester ini perkuliahan yang bersifat praktek dapat dilakukan secara
langsung di kampus, asalkan dapat dilaksanakan sesuai dengan protokol
kesehatan.
E: Apakah dengan pembelajaran berbasis daring membuat anda semakin
menumbuhkan rasa keingin tahuan pada setiap mata kuliah?
I: Iya, karena pandemi ini mengharuskan mencari sumber lain untuk mendapatkan
informasi yang lain. Memakai sumber lain di internet karena tidak dapat
meminjam buku di perpustakaan jadi harus lewat internet.
E: Dilihat dari apa yang terjadi saat ini, apakah pembelajaran daring dapat
menggantikan pembelajaran secara langsung?
I: Bagi saya, pembelajaran ini dapat dilakukan untuk kedepannya mengingat dapat
dilakukan di mana saja, dari hasil yang ada lebih baik dari sebelumnya.
Pembelajaran daring ini juga melatih kita untuk bertanggung jawab dengan waktu
yang ada
(3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Wawancara 3 (I3)
Nama : Filipus Fajar
Lokasi: Kos
Status : Mahasiswa
(3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
mandiri saya dapat berkonsentrasi sacara penuh pada perkuliahan yang sedang
berlangsung berbeda jika di kampus secara tidak langsung terkadang mendapat
gangguan dari teman lain. Tapi saat melakukan perkuliahan ini secara mandiri
terkadang rasa malas dan jenuh sering datang sehingga menganggu.
E: Selama pembelajaran daring ini apakah semua kegiatan dilaksanakan secara
daring atau ada beberapa yang dilakukan melalui tatap muka?
I: Satu tahun ini hampir 100% kegiatan dilakukan secara daring dalam
penyampaian materi perkuliahan. Tapi untuk beberapa kuliah praktek yang dapat
dilaksanakan secara langsung tetap berjalan dengan memperhatikan protokol yang
asda.
E: Apakah dengan pembelajaran berbasis daring membuat anda semakin
menumbuhkan rasa keingin tahuan pada setiap mata kuliah?
I: Semakin menumbuhkan, terutama saat dosen memberikan kuis sebelum
perkuliahan berlangsung sehingga mahasiswa dituntut untuk membaca materi
yang telah diberikan oleh dosen maupun mencari sumber lain untuk dapat
mengerjakan kuis tersebut.
E: Dilihat dari apa yang terjadi saat ini, apakah pembelajaran daring dapat
menggantikan pembelajaran secara langsung?
I: Menurut saya pembelajaran dengan model seperti ini dapat menggantikan
pembelajaran secara langsung. Walaupun pada prakteknya nanti mungkin dapat
digabungkan keduanya, agar mahasiswa yang kebetulan pada hari itu tidak dapat
mengikuti perkuliahan secara langsung dapat tetap mengikuti dengan perkuliahan
daring.
(3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Wawancara 4
Nama : Rm B. Agus Rukiyanti, SJ
Status : Kaprodi Pendikkat
(3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
R: Ini sebagai bentuk baru dan ada positifnya, karena kuliah tidak melulu bertatap
muka. Dan kedepannya saya berharap adanya bentuk campuran atau learning
berjalan bersama. memanfaatkan teknologi daring tetap dilanjutkan.
E: Untuk kedepannya apakah pembelajaran daring ini dapat menggantikan
pembelajaran tatap muka?
R: Kebijakan universitas akan diadakan tatap muka 30% dari mata kuliah yang
ada, dan tatap muka 50% dari kapasitas kelas, sehingga tidak seperti dulu lagi.
Kelas yang ada akan digilir agar semua bergantian, namun hal ini kembali lagi
pada aturan provinsi.
(3