Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH INTENSITAS PEMBELAJARAN IPS PADA MASA

APNDEMI TERHADAP EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SMP


NEGERI 2 KUALASIMPANG ACEH TAMIANG

PROPOSAL

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Sarat-Syarat Untuk


Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan

OLEH :

SABRINA BORU POHAN


NIM.03.09.172086

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPS

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
PERAN SLOGAN DI SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
KARAKTER SOSIAL DI SMP NEGERI 2 TELUK SENTOSA PANAI
HULU KABUPATEN LABUHAN BATU

PROPOSAL

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk


Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan

OLEH :
SABRINA BORU POHAN
NIM. 0309172086

Pembimbing Skripsi I Pembimbing Skripsi II

Nasrul Syakur Chaniago, S.S, M.Pd Eka Yusnaldi, M.Pd


NIP. 197708082008011014 NIP. 1100000097

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang Masalah

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa “Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potesi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dimasyarakat”. Pendidikan tidak akan lepas dari belajar, belajar merupakan suatu
usaha untuk memperoleh pengetahuan (ilmu), meningkatkan keterampilan,
memperbaiki prilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian. 1 (dikembangkan
lagi)

Pendidikan IPS merupakan penyederhanaan dari ilmu sosial dan merupakan


interdisipliner ilmu, sehingga pendidikan IPS mengkaji suatu persoalan dari
berbagai sudut pandang ilmu sosial dengan cara terpadu. Tujuan pendidikan IPS
adalah untuk menjadikan warga Negara yang baik dalam artian mampu
memahami perbedaan dan mampu memecahkan masalah dengan tepat karena
didukung oleh informasi dan fakta. Di samping itu, output pendidikan IPS
diharapkan mempunyai kepekaan terhadap masalah sosial dan berpartisipasi
sosial dalam masyarakat.2

Kajian IPS merupakan perpaduan dari berbagai ilmu-ilmu sosial, sehingga


materi IPS harus didesaian secara terpadu agar lebih bermakna dan kontekstual.
Materi IPS juga dikaitkan dengan masalah-masalah sosial yang disesuaikan
dengan perkembangan masyarakat. Tujuannya yakni untuk mengembangkan
peserta didik agar memiliki kepekaan terhadap masalah sosial yang terjadi di

1
Wedan, Mas. 2016. “Pengertian Pendidikan Dan Tujuan Pendidikan Secara Umum.” Silabus.

2
Hilmi, Muhammad Zoher. 2017. “Implementasi Pendidikan IPS Dalam Pembelajaran IPS Di
Sekolah.” Jurnal Ilmiah Mandala Education 3 (2): 164–72.
masyarakat, memiliki sikap mentak terhadap perbaikan segala ketimpangan yang
terjadi, dan terampil dalam mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari.

Pembelajaran IPS adalah suatu sistem pendidikan yang terdiri dari peserta
didik, media belajar, fasilitas belajar, dan sumber belajar yang bertujuan untuk
membuat peserta didik memahami berbagai integritas dari berbagai Ilmu sosial.
Pembeajaran IPS melibatkan peserta didik untuk aktif. Disini peran guru sangat
penting untuk memilih media belajar dan mefasilitasi peserta didik, serta
memanfaatkan sumber-sumber belajar yang beragam yang ada di dalam
lingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Pembelajaran IPS mengutamakan
peserta didik untuk menempatkan diri pada situasi yang mampu mengkontruksi
pemikirannya dan mampu mengekpresikan dirinya secara tepat di lingkungan
peserta didik berada.3

Pada awal tahun 2020, dunia dihebohkan dengan munculnya suatu penyakit
menular yang bermula ditemukan di daerah Wuhan, China. Penyakit menular
yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut oleh corona virus 2 (severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2). Virus itu kemudian
diberi nama Covid-19 atau dengan nama lengkap Coronavirus disease-2019
yang disingkat menjadi Covid-19 Virus tersebut merupakan keluarga besar dari
corona virus yang dapat menyerang hewan. Ketika menyerang manusia, corona
virus biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan, seperti flu,
MERS (Middle East Respiratory Syndrome), dan SARS (Severe Acute
Respiratory Syndrome). Sejak ditemukan virus ini telah menyebar secara luas
hingga mengakibatkan pandemi global yang berlangsung hingga saat ini. Gejala
covid-19 umumnya berupa demam 38°C, batuk kering, dan sesak nafas serta
dampak paling buruk untuk manusia ialah kematian. Sampai hari ini jumlah
pasien terinfeksi masih terus bertambah di seluruh dunia dan belum ditemukan
vaksin untuk mencegah berkembangnya virus ini.

3
Marhayani, Dina Anika. 2018. “PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI
PEMBELAJARAN IPS.” Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi 5 (2). Universitas swadaya
Gunung Djati: 67.
Pandemi global ini juga merebak di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal
ini membuat pemerintah Indonesia dan semua pihak yang terkait berupaya ikut
berperan serta dalam mengatasi. Para dokter umum dan spesialis angkat bicara
bersama guna memberi penjelasan singkat kepada masyarakat maupun himbauan
agar menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekaligus tak banyak melakukan
aktivitas di rumah. Oleh karena itu pemerintah akhirnya memutuskan kebijakan
untuk masyarakat beraktivitas dari rumah agar menghindari diri dari kerumunan.
Dengan cara ini diharapkan dapat menghindari terjangkit virus dan memutus
mata rantai penyebaran virus tersebut.

Keputusan pemerintah untuk memberlakukan pembatasan sosial berskala


besar sebagai akibat antisipasi penyebaran virus covid-19 ternyata berdampak
pada kehidupan masyarakat secara umum. Salah satu dampak pandemi ini adalah
pengaruh yang cukup besar terhadap aktivitas di bidang pendidikan. Ini tentu
tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di seluruh dunia. Beberapa
akibat dari pandemi covid-19 terhadap dunia pendidikan yang dapat disebutkan
antara lain adalah penutupan luas sekolah-sekolah, mulai dari pendidikan usia
dini, sekolah dasar dan menengah hingga juga pada universitas-universitas.
Sebagai gantinya kemudian dipergunaan sistem pembelajaran jarak jauh dan
membuka platform pendidikan daring yang dapat digunakan sekolah dan guru
untuk menjangkau peserta didik dari jarak jauh dan membatasi hambatan di
dalam menjalankan pendidikan. Sehubungan dengan perkembangan tersebut,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) turut mengambil
kebijakan sebagai panduan dalam menghadapi penyakit tersebut di tingkat satuan
pendidikan (Kemendikbud, 2020).4
Pandemi Covid-19 di Indonesia telah membuat sistem pembelajaran
berubah secara drastis dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran di
rumah secara daring. Sejak munculnya kasus pasien positif Covid-19 di
Indonesia, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan
Kementerian Agama Republik Indonesia., menerapkan kebijakan belajar dan
4
Martoredjo, Nikodemus Thomas. 2020. “Pandemi Covid-19: Ancaman Atau Tentangan Bagi
Sektor Pendidikan?” Jurnal Pendidikan 2 (1): 1–15.
bekerja dari rumah sejak pertengahan Maret 2020. SMP Negeri 2 Kualasimpang
Aceh Tamiang, merespon kebijakan tersebut dengan penerapan belajar dan
bekerja dari rumah ini melalui surat edaran yang dikeluarkan pada tanggal 15, 26
dan 30 Maret 2020.
Banyak sekolah, termasuk SMP Negeri 2 Kualasimpang aceh Tamiang
yang belum terbiasa melakukan perkuliahan secara daring terpaksa mengubah
sistem tatap muka menjadi perkuliahan jarak jauh daring akibat Pendemi Covid-
19 yang melansa Indonesia di tengah keterbatasan infrastruktur yang ada. Hal ini
menyebabkan pembelajaran yang dilakukan menjadi kurang efisien, peserta
didik lebih susah memahami materi yang diberikan guru, kurangnya interaksi
antara guru dan siswa membuat mereka susah memahami materi yang diberikan,
siswa lebih susah menanyakan materi yang belum paham dan kurangnya
konsentrasi mahasiswa jika dilakukan pembelajaran secara daring.
Efektivitas pembelajaran adalah ukuran keberhasilan dari suatu proses
interaksi antar siswa maupun antara siswa dengan guru dalam situasi edukatif untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Efektivitas pembelajaran dapat dilihat dari aktivitas
siswa selama pembe-lajaran berlangsung, respon siswa terhadap pembelajaran dan
penguasaan konsep siswa. Untuk mencapai suatu konsep pembela-jaran yang efektif
dan efisien perlu adanya hubungan timbal balik antara siswa dan guru untuk
mencapai suatu tujuan secara bersama, selain itu juga harus disesuaikan dengan
kondisi lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, serta media pembelajaran yang
dibutuhkan untuk membantu tercapainya seluruh aspek perkem-bangan siswa. 5

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka adapun fokus penelitianya yaitu


sebagai berikut :

1. Peran Slogan di Sekolah Untuk Meningkatkan Karakter Sosial


Penelitin ini dilakukan di SMP Negeri 2 Teluk Sentosa Kec.Panai
Hulu Kab. Labuhanbatu
5
Rohmawati, Afifatu. 2015. “Efektivitas Pembelajaran.” Jurnal Pendidikan Usia Dini 9 (1): 15–
32.
C. RumusanMasalah
1. Bagaimana kebijakan kepala sekolah mengenai sosialisasi slogan
untuk meningkatkan karakter sosial siswadi sekolah SMP Negeri 2
Teluk Sentosa Kec. Panai Hulu Kab. Labuhanbatu.
2. Bagaimana keterlibatan kepala sekolah, guru dan pegawaidalam
penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam slogan di sekolah SMP
Negeri 2 Teluk Sentosa Kec.Panai Hulu Kab. Labuhanbatu.
3. Bagaimana karakter sosial siswa pasca penanaman nilai-nilai yang
terkandung pada slogan di SMP Negeri 2 Teluk SentosaKec. Panai
Hulu Kab.Labuhanbatu.
D. TujuanPenelitian
1. Mengetahui kebijakan kepala sekolah mengenai sosialisasi slogan untuk
meningkatkan karakter sosial siswa di sekolah SMP Negeri 2 Teluk
Sentosa Kec. Panai Hulu Kab. Labuhanbatu.
2. Mengetahui keterlibatan kepala sekolah, guru dan pegawai dalam
penanaman nilai-nilai yang terkandung dalam slogan di sekolah SMP
Negeri 2 Teluk Sentosa Kec.Panai Hulu Kab. Labuhanbatu.
3. Mengetahui karakter sosial siswa pasca penanaman nilai-nilai yang
terkandung pada slogan di SMP Negeri 2 Teluk Sentosa Kec. Panai Hulu
Kab.Labuhanbatu.
E. ManfaatPenelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang


pengaruh intensitas pembelajaran ips pada masa apndemi terhadap efektivitas
belajar siswa..

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam penyempurnaa program
pengajaran di sekolah
b. Bagi Guru
Bagi guru, sebagai informasi tentang peran slogan dalam upaya
peningkatan karakter sosial peserta didik
c. Bagi Siswa
Bagi siswa, meningkatkan karakter sosial siswa melalui lingkungan sosial
sekolah saat proses berinteraksi.
d. Bagi Peneliti
Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam
pengembangan media slogan serta memberikan gambaran pada peneliti
sebagai calon guru tentang bagaimana sistem karakter sosial disekolah.
3. Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang diharapkan adalah agar hasil penelitian dapat
dijadikan rujukan peran slogan sebagai menunjang karakter sosial, dan
berguna juga sebagai referensi bagi mahasiswa yang melakukan kajian
tentang peran slogan di sekolah dalam meningkatkan karakter sosial di
SMP.

Anda mungkin juga menyukai