Disusun Oleh:
NPM : 201786206002
Kelompok : POS IX
UNIVERSITAS MUSAMUS
2021
KATA PENGANTAR
1. Drs. Lay Riwu, M.Hum selaku dekan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas Musamus Merauke yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini.
2. Ratna Purwanty, S.Pd., M.Pd. selaku ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) sehingga dapat menyelesaikan kegiatan KKN ini dengan baik.
3. Maria Kaok, SE.,MM selaku dosen pembimbing lapangan yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) sehingga dapat menyelesaikan kegiatan KKN ini dengan baik.
4. Rekan-rekan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Musamus
Merauke, yang telah memberikan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan
laporan ini.
Namun demikian penulis menyadari bahwa, penulisan Laporan KKN ini
jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat
diharapkan sebagai bahan masukan dan penyempurnaan penulisan Laporan KKN
dimasa mendatang. Mohon maaf bila ada kekeliruan, Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa dikenal dengan KKN merupakan
bentuk pegabdian masyarakat yang dilakukan oleh berbagai institusi
pendidikan, sebagai salah satu implementasi dalam mewujudkan tri dharma
perguruan tinggi. KKN yang diselenggarakan perguruan tinggi biasanya akan
menyebarkan mahasiswa ke beberapa desa maupun wilayah yang masih perlu
dikembangkan. Namun, berbeda dengan tahun ini, sejak pandemi Covid-19
melanda berbagai negara termasuk Indonesia, program KKN yang bertujuan
untuk mengembangkan masyarakat tidak dapat dilaksanakan sebagaimana
pelaksanaan ditahun sebelumnya.
KEGIATAN KKN
1. Bidang Kesehatan:
2. Bidang Pendidikan
Analisis Permasalahan :
1. Bidang Kesehatan
2. Bidang Pendidikan
Banyak anak-anak kehilangan minat belajarnya, tidak dapat bertemu dengan
teman-teman secara langsung, merasa belajar sendiri sehingga melakukan
pekerjaan sekolah secara asal-asalan, juga durasi waktu dalam pembelajaran yang
dirasa sangat singkat membuat siswa ataupun anak-anak malas dan tekadang tidak
mengerti akan materi pembelajaran yang berlangsung, terlebih lagi interaksi
antara guru dan murid yang tidak berjalan dengan baik membuat pembelajaran
online menjadi monoton dan membosankan. Serta minimya pengetahuan orang
tua tentang pendidikan yang dapat dilakukan secara online mengunakan aplikasi
tertentu pun menyebabkan kegiatan belajar anak terhamabat.
Rencana program disusun dalam tabel berikut:
Rencana Total
Pelaksan waktu
Lokasi Alat dan Target
No Nama Kegiatan aan pelaks
Pelaksanaan Bahan Luaran
(jumlah anaan
hari/jam) (jam)
1 Membersihkan Lingkungan 5 hari/ Sapu, alat Lingkunga 20 jam
lingkungan dan sekitar 4 jam semprot n menjadi
penyemprotan rumah desinfektan bersih dan
Disinfektan , cairan sterill
desinfektan
2 Aksi pencegahan Lingkungan 6 hari/ 2 Masker, Meningkat 24 jam
Covid-19 sekitar jam tempat air kan
rumah dan yang sudah kesadaran
3 hari/ 4 tidak akan
jam terpakai, pentingnya
poster. mentaati
protokol
kesehatan.
3 Pendampingan, Rumah 9 hari/ 2 Papan tulis, Menambah 42 jam
pembahasan jam spidol, pengetahua
kembali Materi 3 hari/ 3 buku, dan n anak
PJJ sekolah dan jam pensil, dan tentang
pembuatan media 3 hari/ 5 Media materi-
interaktif jam Video . materi
sederhana untuk sekolah.
materi SD
Total waktu 86 jam
B. Pelaksanaan Kegiatan KKN
LAPORAN KEGIATAN 1
Latar Belakang :
Salah satu cara untuk mencegah virus dan bakteri adalah dengan memiliki
lingkungan yang bersih dan sehat, juga terhindar dari sampah, akan tetpi memiliki
lingkungan yang bersih juga belum dapat dipastikan tidak ada virus dan bakteri
oleh karena itu penyemprotan Desinfektan juga perlu di lakukan untuk mematikan
virus ataupun kuman yang ada di lingkungan mengingat di masa pandemi seperti
saat ini, sehingga dapat menghambat penyebaran Covid-19.
Minimnya masyarakat yang mengerti untuk menjaga lingkunganya tetap
bersih, juga kesibukan akan pekerjaan membuat masyarakat mengabaikan
lingkunganya seingga banyak sampah serta debu yang dapa membawa virus
ataupun bakteri.
Tujuan :
Agar keluarga dan masyarakat memiliki lingkungan yang bersih, dan steril serta
terhindar dari virus juga bakteri yang dapat mengakibatkan bertambahnya pasien
positif Covid-19.
Identifikasi Masalah :
berdasarkan latar belakang maka identifikasi masalah yaitu, mencegah terjadinya
penularan Covid-19.
Analisis Permasalahan:
Lingkungan menjadi bersih dan steril serta terhindar dari wabah penyakit juga
virus dan bakteri sehingga dapat mencegah penularan Covid-19.
Pelaksanaan Kegiatan :
Capaian
Waktu
No Tahapan Kegiatan Sasaran Tempat Hasil
(Jam)
(%)
1 Membersihkan Minggu, 21 Keluarga Lingkungan 20%
lingkungan sekitar febuari dan Sekitar
rumah 2021 Masyarakat rumah
07:00-11:00 lingkungan
(4 jam) sekitar
2 Membersihkan Minggu, 28 Masyarakat Lingkungan 20%
lingkungan sekitar febuari lingkungan Sekitar rumah
Evaluasi Kegiatan :
Dokumentasi :
(Gambar 2.3 penyemprotan Desinfektan lingkungan rumah dan kios dan menyiram tanaman)
Latar Belakang :
Pada masa pandemi seperti saat ini sangat di anjurakan menjaga
kebersihan baik itu di lingkungan maupun kebersihan badan, terutama tangan kita.
Tangan adalah bagian tubuh kita yang paling banyak tercemar kotoran dan bibit
penyakit. Ketika Tangan bersentuhan langsung dengan kotoran, manusia,
binatang, ataupun cairan tubuh lain seperti ingus, dan makanan/minuman yang
terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus,
dan parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan.
Tangan yang memegang sesuatu, dan berjabat tangan, tentu ada bibit penyakit
yang melekat pada kulit tangan kita, akan menempel pada orang lain yang kita
ajak berjabat tangan atau bahkan saat kita makan dengan tangan yang tidak bersih,
kotoran tertelan dan sudah tentu akan menggangu pencernaan. Tangan tersebut
selanjutnya menjadi perantara dalam penularan penyakit.
Oleh karena itu edukasi cuci tangan yang baik dan benar diharapkan
mampu meminimalisirkan kuman serta bakteri yang ada pada tangan. Sosialisasi
tentang bahaya, penyebaran Covid-19 juga diharapkan mampu memberikan
pengetahuan tentang virus ini agar masyarakat lebih berhati-hati lagi, serta
mematuhi protokol kesehatan untuk menjaga keselamatan bersama.
Tujuan :
Agar masyarakat dan keluarga paham dan mengerti tentang penyebaran juga
bahaya Virus Corona sehingga dapat mencegah, menghambat penyebaran covid
juga sebagai bentuk meminimalisirkan Angka status positif Covid di lingkungan.
Identifikasi Masalah :
Mencegah penyebaran virus Corona.
Analisis Permasalahan:
Pelaksanaan Kegiatan :
Capaian
No Tahapan Kegiatan Waktu (Jam) Sasaran Tempat
Hasil (%)
1 Sosalisasi tentang Kamis, 25 Keluarga Rumah 100%
penyebaran Covid febuari 2021
dalam keluarga 15.00-17.00
serta penggunaan (2 jam)
APD saat
melakukan aktifitas
yang menjumpaai
banyak orang.
2 Edukasi cara Jumat, 26 Anak-anak di Rumah 50%
mencuci tangan febuari 2021 lingkungan
15:00–17:00
(2 jam)
Evaluasi Kegiatan :
Saat melakukan edukasi cara mencuci tangan yang baik dan benar hambatan yang
di temui yaitu kurangnya keseriusan anak-anak dalam edukasi ini, serta pada
sosialisasi berupa pembutan video berjudul “Waspada Virus Corona” mengalami
hambatan pada proses upload video ke youtube membutuhkan jaringan yang
stabil.
Dokumentasi :
(Gambar 2.5 Sosialisasi di keluarga tentang bahaya dan penyebaran Covid-19 serta pentingnya
penggunan APD)
(Gambar 2.6 Edukasi cara mencuci tangan yang baik dan benar serta bagi masker tahap 1)
(Gambar 2.7 Edukasi cara mencuci tangan yang baik dan benar tahap2)
(Gambar 2.8 Edukasi cara mencuci tangan yang baik dan benar serta pembagian masker kepada
anak-anak yang belum mematuhi protokol kesehatan)
(Gambar 2.9 pembagian masker kepadapara pedagang OAP jl.nowari)
(Gambar 2.10 pembagian masker kepada anak-anak dan masyarakat lingkungan sekitar)
(Gambar 2.11 pembuatan media gambar tentang Covid-19 yang di bagikan di sosial media)
(Gambar 2.12 pembuatan poster untuk di depan kios)
(Gambar 2.13 pembuatan tempat cuci tangan dari alat rumah tangga yang sdh tidak terpakai
untuk di depan kios)
Latar Belakang :
COVID-19 berdampak nyata terhadap pendidikan anak, diakibatkan penutupan
sekolah selama masa pandemi sehingga memaksa anak untuk belajar dari rumah.
Hanya sekitar 30% anak memiliki akses untuk mengikuti program belajar dari
rumah secara daring melalui berbagai aplikasi seperti Zoom, Google Meet,
Whatsapp, dll. Selebihnya anak mengikuti program belajar dari rumah dengan
bimbingan dari orang tua. Anak-anak, orang tua, dan gurumenghadapi tantangan
dalam penyesuaian metode pembelajaran jarak jauh atau yang akrab di sebut
dengan PJJ. Anak kesulitan untuk belajar tanpa dampingan penuh dari orang
dewasa. Selain itu, kealpaan interaksi antara guru dan murid membuat proses
belajar mengajar menjadi kaku. Anak berpendapat bahwa guru hanya memberikan
tugas-tugas saja dan memberikan penjelasan materi materi dengan sangat terbatas.
Selain itu, walaupun ada orang tua yang mendampingi anak untuk belajar di
rumah, peran guru tidak dapat digantikan oleh orang tua. Sebagian besar orang tua
memiliki keterbatasan secara kapasitas untuk memahami materi pelajaran dan
juga terbatas untuk menyampaikan informasi dengan cara yang mudah di
mengerti oleh anak. Oleh karena itu
Tujuan :
Agar anak-anak tetap memahami pembelajarannya pada saat daring, serta untuk
menarik kembali minat anak-anak untuk belajar dengan pembuatan video
pembelajaran yang menarik. Membantu para orang tua yang kesulitan dalam
mengajari anaknya saat pasa pandemi seperti saat ini.
Identifikasi Masalah :
Meningkatkan pemahaman materi pembelajaran di sekolah, menarik minat belajar
anak-anak, serta menambah pengetahuan orang tua tentang aplikasi yang
digunakan untuk pemebelajaran online masa pandemi Covid-19.
Analisis Permasalahan:
Pembelajaran online yang terjadi seperti saat ini mengakibatkan banyak anak-anak
kehilangan minat belajarnya, tidak dapat bertemu dengan teman-teman secara
langsung, merasa belajar sendiri sehingga melakukan pekerjaan sekolah secara
asal-asalan, juga durasi waktu dalam pembelajaran yang dirasa sangat singkat
membuat siswa ataupun anak-anak malas, terlebih lagi interaksi antara guru dan
murid yang tidak berjalan dengan baik membuat pembelajaran online menjadi
monoton dan membosankan. Serta minimya pengetahuan orang tua tentang
pendidikan yang dapat dilakukan secara online mengunakan aplikasi tertentu pun
menyebabkan kegiatan belajar anak terhamabat.
Capaian
No Tahapan Kegiatan Waktu (Jam) Sasaran Tempat
Hasil (%)
1 Pendampingan Senin, 22 Andi Rumah 100%
ulangan online febuari 2021 Syabaniar
(2 jam) (adik)
Kelas 1 SD
menggunakan
aplikasi Office.
2 Pendampingan Selasa, 23 Andi Rumah 100%
ulangan online febuari 2021 Syabaniar
(2 jam) (adik)
Kelas 1 SD
menggunakan
aplikasi Office
3 Pendampingan Rabu, 24 Andi Rumah 100%
ulangan online febuari 2021 Syabaniar
(2 jam) (adik)
Google Form
4 pendampingan Kamis, 25 Andi Rumah 100%
ulangan SBdP febuari 2021 Syabaniar
(3 jam) (adik)
menggnakan
dan
google Form
sekaligus Orang Tua
pembimbingan
kepada orang tua
mengenai apa itu
google from
5 pendampingan Jumat, 26 Andi Rumah 100%
ulangan online febuari 2021 Syabaniar
(2 jam) (adik)
Islam menggnakan
google Form
6 pendampingan Sabtu, 27 Andi Rumah 100%
ulangan online febuari 2021 Syabniar
(2 jam) (adik)
google from
7 Pembahasan Senin, 1 Anak- Rumah 16%
kembali Materi PJJ Maret 2021 anak
tentang operasi 13:00-15:00 sekitar
hitung bilangan
(2 jam) rumah
8 Membimbing adik Selasa, 2 Andi Rumah 16%
belajar online Maret 2021 Syabniar
menggunakan 08:00-11:00 Erbach
Evaluasi Kegiatan :
dari hasil kegiatan yang sudah terlaksana hambatan yang di temukan adalah pada
saat pengeditan dan proses upload yang membutuhkan jaringan yang stabil.
Dokumentasi :
(Gambar 2.16 Pendampingan ujian online sekaligus bimbingan kepada orang tua menegenai
aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran masa pandemi)
(Gambar 2.19 Pembuatan video pembelajaran benda hidup dan benda mati)
(Gambar 2.20 Pengajara materi tentang lambang bilangan dan melengkapi bilangan)
(Gambar 2.21 Mengajar membaca teks tentang simbol dan bunyi pancasila)
(Gambar 2.22 Membantu adik mengerjakan tugasgambar tentang Covid-19)
Total
*(Target Capaian
No Kegiatan Waktu Sasaran
Luaran Hasil
(Jam)
1 Membersihkan 20 jam Keluarga dan Lingkungan 100 %
lingkungan dan Masyarakat menjadi
penyemprotan Lingkungan bersih dan
Disinfektan sekitar rumah sterill
2 Aksi pencegahan 24 jam Masyarakat Meningkatkan 100%
Covid-19 Lingkungan kesadaran
sekita rumah akan
pentingnya
mentaati
protokol
kesehatan.
3 Pendampingan, 42 jam Adik dan anak- Menambah 100%
pembahasan kembali anak di pengetahuan
Materi PJJ sekolah lingkungan anak tentang
sekitar Rumah
dan pembuatan materi-materi
media interaktif sekolah.
sederhana untuk
materi SD
Jumlah 86 jam
BAB III
B. Solusi
Dari permasalahan yang telah di uraikan diatas solusi dari Mahasiswa yaitu:
2. Program ini dapat berjalan dengan baik berkat dukungan masyarakat sekitar
serta anak-anak yang sangat antusias mengikuti program kerja KKN ini.
Dengan demikian, hasil kesimpulan diatas menunjukan bahwa secara garis besar
Program KKN dapat dikatakan sukses, dan lancar sesuai dengan jadwal
perencanaan.
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat memberikan koordinasi yang erat dengan peserta KKN
sehingga tercipta suatu sinergisitas program yang saling menguntungkan kedua
belah pihak.
2. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat mengamalkan hal-hal positif yang telah
didapatkan pada saat KKN
Mampu menjaga solidaritas dalam tim dan mau dapat bekerjasama.
Mampu meningkatkan kedisiplinan untuk tepat waktu, mandiri, dan
tanggung jawab yang tinggi dalam dalam hidup di tengah masyarakat.
LAMPIRAN