Anda di halaman 1dari 14

PENGABDIAN DI TENGAH MASA PANDEMI DI DESA

CINTAMANIK
Taufik Rachman1, Muhamad Rofiq2, Aripin3, Angga Fahrizal Ilham4
1
Fakultas Teknik, Universitas Garut
2
Fakultas Teknik, Universitas Garut
3
Fakultas Teknik, Universitas Garut
4
Fakultas Teknik, Universitas Garut
E-mail : taufikrahmangrt@gmail.com

Abstract
Tri Dharma of University are Education and Teaching, Research and Development,
Community Service. Referring to Tri Dharma, KKN is one part of community
service. Especially during this pandemic, people really need education. However,
the type of KKN activity held this time is a little different from the KKN usually
because it is affected by this virus. The work program must also be synonymous
with Covid-19 counseling. Various efforts have been made to prevent the spread of
this virus, such as the work program that we have created including providing
knowledge about Covid-19, making people aware of the importance of maintaining
health, cleaning public facilities such as mosques, providing masks to support
existing health protocols. In addition, we assist teachers in carrying out teaching on
a visiting basis.
Keywords: New KKN, Education, COVID-19
Abstrak
Tri Dharma perguruan tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan
Pengembangan, Pengabdian Kepada Masyarakat.Mengacu pada Tri Dharma maka
KKN termasuk salah satu bagian dari pengabdian masyarakat. Terlebih di masa
pandemik ini masyarakat sangat membutuhkan edukasi. Tetapi , jenis kegiatan
KKN yang diadakan kali ini agak sedikit berbeda dari KKN biasanya karena
terdampak dengan adanya virus ini. Program kerja pun harus identik dengan
penyuluhan Covid-19. Berbagai upaya dilakukan demi mencegahnya penyebaran
virus ini, seperti program kerja yang kita buat diantaranya yaitu memberikan
pengetahuan tentang Covid-19, menyadarkan masyarakat tentang pentingya
menjaga kesehatan, membersihkan fasilitas umum seperti masjid, memberikan
masker demi mendukung protokol kesehatan yang ada. Selain itu kami membantu
para guru dalam melaksanakan pengajaran secara kunjungan.
Kata Kunci: New KKN, Edukasi, COVID-19.

I. PENDAHULUAN.
Pengabdian pada masyarakat merupakan suatu kegiatan yang bertujuan
membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan
dalam bentuk apapun (Riduwan,2016). Dalam konteks Perguruan Tinggi, pengabdian
kepada masyarakat ini dituangkan dalam bentuk New Kuliah Kerja Nyata (KKN).
New KKN dilakukan oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral
pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Mahasiswa Universitas Garut (UNIGA)
melakukan kegiatan New KKN di daerah Garut dan sekitarnya. Pada New KKN
UNIGA tahun 2020, terdapat pola pengabdian yang berbeda dengan KKN UNIGA di
tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan terjadinya pandemi Corona Virus Disease
2019(Covid-19).
Kasus Covid-19 di Indonesia sangat menggemparkan masyarakat dan
menimbulkan ketakutan dari berbagai kalangan. Coronavirus jenis baru yang
ditemukan menyebabkan penyakit Covid-19 (WHO, 2020). Covid-19 merupakan
penyakit yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2 dengan geala umum gangguan
saluran pernafasan akut baik ringan maupun berat yang meliputi demam, batuk, sesak
nafas, kelelahan, pilek, nyeri tenggorokan dan diare. Secara umum penularan
penularan virus ini terjadi melalui droplet atau cairan tubuh yang terpercik pada
seseorang atau benda-benda di sekitarnya melalui batuk dan bersin. Hal ini sangat
berbahaya karena penyebaran COVID-19 sangat rentan tertular melalui mata, hidung,
dan mulut (WHO, 2020). Pengetahuan masyarakat sangat berpengaruh terhadap
perilaku dalam melakukan pencegahan. Menurut Notoatmojo (2012), perilaku
merupakan suatu aktivitas seseorang yang bersangkutan dan mempunyai kapasitas
yang sangat luas mencakup : berjalan, berbicara bereaksi, dan berpakaian. Kunci
pencegahan penularan virus ini dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
seperti sselalu mencuci tangan, konsumsi makanan sehat, olahraga dan istirahat yang
cukup.
Langkah-langkah telah dilakukan oleh pemerintah untuk dapat menyelesaikan
kasus yang luar biasa ini, salah satunya adalah dengan mensosialisasikan gerakan
Social Distancing. Konsep ini menjelaskan bahwa untuk dapat mengurangi bahkan
memutus mata rantai infeksi covid -19, seseorang harus menjaga jarak aman dengan
manusia lainnya minimal 2 meter, dan tidak melakukan kontak langsung dengan
orang lain, serta menghindari pertemuan massal (CNN, 2020). Upaya pemerintah
dalam menanggulangi penyebaran COVID-19 yang sangat cepat ini sudah mencakup
banyak aspek kehidupan. Di bidang pendidikan, pemerintah menerapkan pelaksanaan
program belajar di rumah (Kemendikbud, 2020). Hal ini bisa melalui berbagai media
berbasis internet maupun melalui media yang tidak berbasis internet (Darmalaksana,
dkk 2020). Tidak hanya dari sektor pendidikan, sektor sosial maupun keagamaan pun
sangat terdampak. Di bidang sosial masyarakat, pemerintah dengan gencar
mencanangkan konsep mitigasi komunitas, berupa pengurangan frekuensi pertemuan
besar, pembatasan jarak antar orang di fasilitas umum, hingga penerapan konsep
aktivitas yang lebih baik dilaksanakan di rumah (Yunus, dkk 2020). Di bidang agama
pun, pemerintah melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberikan fatwa
terkait dengan pelaksanaan ibadah di masa wabah pandemi COVID-19 (MUI, 2020).
Hingga pada tingkat desa, pemerintah telah mengeluarkan protocol terkait Relawan
Desa Lawan COVID-19 (Kemendesa, 2020)
UNIGA sebagai salah satu civitas akademika yang memiliki tugas Tri dharma
perguruan tinggi juga berkontribusi untuk menghadapi Covid-19. Melihat siuasi ini,
kami melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui NEW KKN 2020 di
Desa Cintamanik yang bertemakan pendidikan dan kesehatan.
berdasarkan alasan di atas, kami melakukan kegiatan NEW KKN di Desa
Cintamanik, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut dalam rangka menangulangi
penyebaran Covid-19. Kami melakukan pemberian edukasi tentang Covid-19 dan cara
hidup sehat. Selain itu kami membantu para guru SD Cintamanik 1 dalam
menjalankan tugasnya yaitu memberi pengajaran secara daring dan kunjungan. Oleh
karena itu, jurnal ini membahas mengenai kegiatan New KKN kelompok 3 Desa
Cintamanik melalui edukasi kepada masyarakat serta pemahaman mengenai
pentingnya mengikuti aturan protokol kesehatan dalam penanggulangan COVID-19.

II. Metode.
Metode yang digunakan dalam pengabdian ini terdiri empat tahap. Tahap
pertama, kami berkunjung ke Desa Cintamanik Kecamatan Karangtengah untuk
berkoordinasi dengan pihak desa, kunjungan ke rumah RW setempat serta kepada
tokoh tokoh penting yang ada di desa sebagai benuk pendekatan masyarakat.
Tahap kedua, kami melakuan kegiatan penanggulangan Covid-19 dengan
berbagai cara. cara tersebut meliputi pembuatan materi materi yang berisikan tentang
covid-19, pembuatan poster yang disebar melalui media dan penempelan di wilayah
Desa Cintamanik, pembuatan Banner himbauan Covid-19 dan persiapan untuk
melakukan pembersihan masjid dan pemberian cairan disinfektan.
Tahap ketiga, kami melakukan kegiatan pengajaran di SD Cintamanik 1 dan
Diniyah AL Baroqah supaya membantu tugas para guru dalam melaksanakan tugas
mengajar yang dilakukan secara kunjungan ke rumah para siswa.
Tahap terakhir yaitu evaluasi, tim pelaksana melakukan diskusi dengan camat
karangtengah dan kepala Desa Cintamanik terkait kegiatan yang telah dilakukan
sebagai upaya pencegahan Covid-19 di desa dan memberikan solusi untuk kemajuan
Desa.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN.


Kegiatan New KKN ini yang seharusnya dilakukan dengan cara daring, karena
adanya faktor geografis yang kurang mendukung untuk melakukan secara daring
karena tidak terdapatnya sinyal di daerah tersebut, dan melihat kondisi daerah yang
masih dikategorikan hijau kami memilih melakukan secara langsung yang tentu
menjalankan protokol kesehatan yang ada.

1. Perizinan
Tahap ini dilakukan untuk mengadakan Program New KKN dilakukan
oleh anggota kelompok 3 New KKN UNIGA 2020 kepada Perangkat Desa
Cintamanik dan Kecamatan Karangtengah. Tahap ini dimaksudkan untuk
memastikan boleh tidaknya kegiatan dilaksanakan.

Gambar 1. Pertemuan Anggota KKN dengan Perangkat Desa(kiri) dan Kecamatan


(kanan)

2. Edukasi
Edukasi ini dilakukan agar masyarakat mengetahui tentang bahayanya
Covid-19. Masyarakat diberikan penjelasan mengenai pemahaman
berdasarkan sumber terpercaya, sehingga masyarakat mendapatkan informasi
yang bisa diterapkan pada keseharian. Selain itu, kami juga melakukan
edukasi pendidikan dengan harapan tidak berkurangnya semangat anak-anak
dalam melakukan pembelajaran walaupun sistem pembelajaran berubah di
tengah masa pandemik ini. Berikut merupakan edukasi yang dilakukan :

a. Edukasi Poster Mengenai Covid-19 di Media Sosia


Kami menyebarkan edukasi Covid-19 melalui sosial media. Tujuannya
tentu terutama demi menyebarluaskan pengetahuan tentang penanganan
dan pencegahan penyebaran Covid-19. Adapun media sosial yang
digunakan adalah Whatsapp, Instagram

Gambar 2. Edukasi melalui Whatsapp dan instagram

b. Edukasi Poster Mengenai Covid-19 di Lingkungan Desa


Ditengah pandemik Covid-19 ini masyarakat diharuskan work from
home dan social distancing tetapi warga desa Cintamanik kurang
menerapkan peraturan itu dikarena hampir sebagian besar masyarakat di
sini bekerja sebagai petani dan buruh tani maka kami meminta kepada
aparatur desa untuk memasang poster di tempat yang paling sering
dilewati oleh masyarakat
Gambar 3. Pemasangan Poster Edukasi di papan informasi.

c. Edukasi Covid-19 Melalui Banner


Kami memasang banner dengan edukasi tentang pencegahan
penularan Covid-19 di pintu awal masuk atau di samping desa. Dimana
tempat itu merupakan tempat paling strategis karena merupakan tempat
awal masuk ke pemukiman warga,

Gambar 4. Pemasangan banner di dekat kantor desa Cintamanik

d. Edukasi pentingnya mencuci tangan


Salah satu agar terhindar dari virus dengan cara mencuci tangan
sesering mungkin baik sebelum makan maupun setelah beraktivitas di luar
rumah. Kami mensosialisasikan pentingnya mencuci tangan kepada anak-
anak dengan cara menciptakan lagu”7 langkah cuci tangan”. Selain belajar
anak-anak pun bisa bermain dan mudah sekalidi ingat dengan harapan bisa
diimplementasikan ke kehidupan sehari-hari
.

Gambar 5. Edukasi tentang penting nya protokol kesehatan dan mencuci


tangan
e. Partisipasi Membantu Guru Melakukan Kunjungan
Kami melakukan kegiatan ini dengan tujuan membantu para guru
di SDN 1 Cintamanik melakukan kunjungan belajar karena
keterbatasannya guru dan jarak rumah yang jauh serta tidak adanya
jaringan untuk melakukan pengajaran ssecara online.
Gambar 6. Kegiatan pembelajaran secara luring siswa-siswi SDN 1
Cintamanik

3. Pembersihan Masid dengan Cairan Disinfektan.


Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk terciptanya tempat ibadah
yang bersih dan sehat. Masjid ini adalah tempat yang banyak dikunjungi
orang, sehingga kita berinisiatif untuk melakukan pembersihan.
Maka dari itu kita memutuskan untuk melakukan pembersihan dengan
cairan disinfektan. Desinfektan merupakan bagian dari proses dekontaminasi
yang merupakan salah satu faktor jaminan sterilisasi. Desinfektan
mengandung glutaraldehid dan formaldehid. Penggunaan zat-zat tersebut
dapat digunakan tidak hanya di rumah sakit, namun di rumah pun akan sering
digunakan untuk menghilangkan virus dan mencegahnya penularan.
Hal ini yang dilakukan oleh kami anggota Kuliah Kerja Nyata
Universitas Garut tahun 2020 (New KKN TEMATIK COVID-19 UNIGA
2020) untuk mengurangi atau mencegah menyebarnya Virus dan produk yang
kami gunakan adalah WIPOL Pembersih Lantai Cemara Pine (dengan
pengenceran 1 bagian dalam 9 bagian air ) karena produk ini masuk
kedalam daftar produk yang bisa digunakan sebagai disinfektan. Berikut
adalah daftar produk yang bisa digunaka sebagai cairan disinfektan (CNN
Indonesia) :
a. AquatabsMultipurpose
b. Bayclin Lemon (dengan pengenceran 20 mL per 1 L air)
c. Bayclin Regular (dengan pengenceran 20 mL per 1 L air)
d. Bebek Kamar Mandi
e. Bratacare Disinfectane Concentrate (dengan pengenceran 10 ml per 1 L
air)
f. Clorox Disinfecting Bleach (dengan pengenceran 10 ml per 1 L air )
g. Clorox Toilet Bowl Clener With Bleach (dengan pengenceran 40 ml per 1
L air )
h. Dettol All In One Disinfectant Spray
i. Dettol Antiseptic L (dengan pengenceran 25 ml per 1 L air)
j. Dettol Pembersih Lantai Citrus (dengan pengenceran45 ml per 1 L air )
k. Dettol Pembersih Lantai Multiaction (dengan pengenceran 4 in 45 ml per
1 L air )
l. Mr. Muscle Axi Triguna Pembersih Lantai (dengan pengenceran 1 bagian
dalam 2 bagian air )
m. Proclin Pemutih (dengan pengenceran 20 mL per 1 L air )
n. Septalkan (dengan pengenceran 1 bagian dalam 1 bagian air )
o. Soklin Pemutih (dengan pengenceran 20 mL per 1 L air )
p. SOS Pembersih Lantai Antibacterial (dengan pengenceran 50 ml dalam 1
L air )
q. Wipol Pembersih Lantai Cemara Pine (dengan pengenceran 1 bagian
dalam 9 bagian air )
r. Wipol Pembersih Lantai Sereh & Jeruk (dengan pengenceran 40 ml
dalam 1 L air)
Gambar 7. Proses kegiatan Pembersihan masjid dengan cairan disinfektan

4. Pemberian Masker Demi Mendukungnya Protokol kesehatan


Kegiatan ini dilakukan karena kami melihat banyak masyarakat yang
tidak menggunakan protocol kesehatan yaitu masker. Produk masker kain ini
akan disalurkan kepada masyarakat sebagai protokol kesehatan yang perlu
digunakan di tengah pandemi covid-19. Jumlah masker kain yang dibagikan
adalah 100 masker.

Gambar 9. Proses penyebaran masker


5. Pembersihan Lingkungan Desa Cntamanik
Melihat situasi lingkungan di daerah Desa Cintamanik yang kotor dan
kumuh kami melakukan pembersihan lingkungan.

Gambar 10. Proses pembersihan lingkungan

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


1. KESIMPULAN
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2
dengan geala umum gangguan saluran pernafasan akut baik ringan maupun berat
yang meliputi demam, batuk, sesak nafas, kelelahan, pilek, nyeri tenggorokan
dan diare. Secara umum penularan penularan virus ini terjadi melalui droplet atau
cairan tubuh yang terpercik pada seseorang atau benda-benda di sekitarnya
melalui batuk dan bersin. Hal ini sangat berbahaya karena penyebaran COVID-
19 sangat rentan tertular melalui mata, hidung, dan mulut. Virus corona ini
menyerang pada sistem pernapasan manusia yang pertama kali di temukan di
Kota Wuhan, Tiongkok. Karena penyebaran virus ini sangat cepat sehingga
menyebabkan Indonesia menetapkan darurat covid-19 berdasarkan Keputusan
Presiden (Keppres) Nomor 11 tahun 2020 tentang Penerapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat, mengingat jumlah kematian karena Covid-19 telah
meningkat dan meluas antar wilayah dan berdampak pada kondisi ekonomi,
kesehatan, pendidikan dan lainnya.

Dan dari hasil KKN kami dapat kami simpulkan beberapa hal bahwa :
a. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga protokol
kesehatan. Masyarakat kurang peduli dengan bahaya virus covid-19 ini.
Masih banyak orang yang tidak menggunakan masker jika keluar
rumah.
b. Program pembelajaran di rumah yang di anjuran pemerintah kurang
efektif bagi desa Cintamanik. Faktor geografis yang kurang mendukung
dan faktor ekonomi warga yang kurang menyebabkan tidak berjalannya
pembelajaran secara online

Pelaksanaan program KKN yang telah dilaksanakan di Desa


Cintamanik Kecamatan Karangtengah dapat diterima dengan baik.
Semua program dapat berjalan dengan baik meskipun ada perubahan.
Masyarakat sangat antusias dalam menjalani program yang t elah dibuat.

2. SARAN

Dengan tujuan untuk memberikan penyuluhan tentang Covid-19 serta


meningkatkan kualitas pendidkan, kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Garut memberikan beberapa saran kepada berbagai pihak yang terkait
dalam pelaksanaan KKN ini yang diharapkan dapat berguna untuk peningkatan
mutu semua pihak, sebagai berikut:

a. Kepada masyarakat setempat agar bisa lebih peduli tentang kesehatan dan
selalu memerhatikan protokol kesehatan.
b. Kepada Universitas Garut - LPPM, kami mengharapkan agar segala
masalah yang kami temukan di masyarakat dapat menjadi bahan
perbandingan untuk dijadikan rekomendasi kepada instansi yang terkait
sehingga pelaksanaan pembangunan khususnya di Desa Cintamanik dapat
berjalan dengan baik dari sebelumnya.

c. Kepada Pemerintahan Desa Cintamanik agar mempertimbangkan apa


yang telah kami rekomendasikan untuk kemajuan Desa.
d. Kepada Mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan kuliah kerjanyata
(KKN) pada periode berikutnya, diharapkan untuk tetap menjaga nama
baik Universitas Garut dan mempersiapkan kegiatan dengan lebih baik.

V. REFERENSI.
[1]. Riduwan, a. 2016. “Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh
perguruan tinggi”. researchgate. dikutip dari
http://www.researchgate.net/publication/31377846_pelaksanaan_kegiatan_penga
bdiankepada_masyarakat_oleh_perguruantinggi. Diakses tanggal 31 juli 2020.
[2]. Notoatmojo,S.(2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
[3]. WHO. (2020) ‘WHO announces COVID-19 outbreak a pandemic’ World Health
Organzation Regional Office for Europe. [online] Tersedia di:
http://www.who.int/en/health-topics/health-emergencies/coronavirus-covid-
19/news/news/2020/3/who-announces-covid-19-outbreak-a-pandemic Diakses:
tanggal 31 Juli 2020.
[4]. Kemendikbud. (2020) ‘Perluas Akses Belajar di Masa Covid-19, Mendikbud
Luncurkan Program Belajar dari Rumah’ Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. [online]. Tersedia di:
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/04/perluas-akses-belajar-di-masa-
covid19-mendikbud-luncurkan-program-belajar-dari-rumah Diakses: 30 Juli
2020.
[5]. Darmalaksana, W., Hambali, R., Masrur, A., & Muhlas, M. (2020). Analisis
Pembelajaran Online Masa WFH Pandemic Covid-19 sebagai Tantangan
Pemimpin Digital Abad 21. Karya Tulis Ilmiah (KTI) Masa Work From Home
(WFH) Covid-19 UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1-12.
[6]. Kemendesa. (2020) Protokol Relawan Desa Lawan COVID-19. Jakarta:
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
[7]. CNN Indonesia (2020) ‘18 Produk Pembersih Rumah Tangga yang Bisa Jadi
Disinfektan’ [online]. Tersedia di : https://www.cnnindonesia.com/gaya-
hidup/20200324123142-255-486404/18-produk-pembersih-rumah-tangga-yang-
bisa-jadi-disinfektan Diakses : tanggal 31 juli 2020.

Anda mungkin juga menyukai