PROPOSAL
Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
IIN DWI AYU MARDIANA
NIMKO. 2017.4.029.0101.1.004784
jaran 2021.
merupakan usaha dan upaya para pendidik yang bekerja secara interaktif
pendidikan.1
ilmu. Hal ini sejalan dengan potongan sya’ir yang dikemukakan oleh
sebagai berikut :
dalam keadaan pandemi saat ini tidak akan berlangsung cepat untuk kembali
tenaga kependidikan.
Diketahui saat ini terjadi wabah penyakit baru yang berasal dari virus
yaitu virus corona dimana gejala penyakitnya dimulai dari gejala ringan
sampai berat. Virus corona ini adalah bagian besar virus yang dapat
(MERS) dan syndrome pernafasan akut berat atau Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). Corona virus jenis baru ini ditemukan pada manusia sejak
(COVID-19).2 Corona virus adalah virus jenis baru yang belum pernah
biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan. Tanda dan
gejala umum infeksi corona virus antara lain gejala gangguan pernafasan akut
seperti demam, batuk dan sesak nafas. Pada kasus yang berat dapat
kematian.
masalah terutama masih adanya beberapa sekolah dan peserta didik yang
jaran yang dilakukan secara online melalui situs terntentu. Era new normal
peserta didik menuju new normal. Menuju new normal guru maupun peserta
pandemi menuju new normal ini guru menilai kualitas siswa berdasarkan satu
kelas, namun pada new normal ini guru tidak bisa lagi memberikan penilaian
4
dengan cara seperti itu, akan tetapi ada cara lain yaitu dengan diperhatikannya
peserta didik satu persatu, hal itu bertujuan untuk guru menggali potensi
kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik maupun oleh tenaga pendidik
proses kegiatan belajar, antara lain seperti aplikasi: zoom, google classroom,
dan optimal. Karena sekolah memberikan sesuatu yang sangat berharga bagi
peserta didik. Selain itu, sekolah juga harus menjadikan usaha pembaharuan
bagi peserta didik selain memberikan layanan sekolah berupa pendidikan dan
tidak memiliki alat komunikasi yang memadai, jaringan yang tidak stabil,
dengan syarat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. 4 Kabar ini disambut
dampak yang tidak sedikit dan cukup serius. Salah satu dampak tersebut
adalah kejenuhan dalam belajar, hal ini dapat menurunkan minat atau
motivasi belajar. Sementara itu, saat ini telah diberlakukannya masa new
normal yang memerlukan kemampuan adaptasi belajar secara cepat dan tepat
3
Jaka Bangkit Sanjaya, Rastini. Implementasi Kurikulum Darurat Di Masa
Pandemi Covid-19 Dalam Upaya Pemenuhan Hak Pendidikan. Jurnal of
Indonesia Law. 1(2) (2020), hlm. 161
4
Albertus Adit, “Januari 2021 Sekolah Tatap Muka Diperbolehkan, Simak Syaratnya,
“https://www.kompas.com/edu/read/2020/11/21/050700671/januari-2021-sekolah-tatap-muka-
diperbolekah-simak-syaratnya?page=all (diakses tanggal 3 juli 2021)
6
pembelajaran luring.
tepat pada 28 Mei 2020 dalam jumpa pers bersama Menteri Luar Negri Retno
menuju new normal, new normal ini dimaknai hidup berdampingan dengan
covid-19. 5
Walaupun saat ini sudah diberlakukan status new normal tapi
sudah banyak jenis himbauan patuh tehadap protokol kesehatan seperti rajin
mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker saat keluar rumah serta
televise, poster- poster, baliho dan sosial media yang saat ini sangat mudah
diakses oleh peserta didik. Beberapa tulisan mengatakan golongan usia yang
rentang terhadap virus covid-19 ini adalah individu dengan usia lanjut namun
tidak berarti remaja mauapun siswa SMP sederajat kebal terhadap infeksi ini.
Siswa harus memiliki pengetahuan dan sikap yang positif terhadap protokol
berkembang pesat saat ini sudah sangat familiar dan umum digunakan oleh
5
Yudi Firmansyah, Fani Kardina, Op.Cit, hlm. 107
7
siswa paham apa itu covid-19 tapi sebagian siswa ada yang tidak menerapkan
melakukan cuci tangan pakai sabun dan ada siswa yang belum melakukan dan
mematuhi protokol kesehatan secara benar dan siswa mengatakan tidak harus
virus covid-19 yang kemudian akan berdampak bukan hanya pada ekonomi
sehingga ada beberapa panduan atau aturan yang harus menjadi perhatian,
dan kontra. Sejauh ini aktivitas belajar telah dilaksanakan di rumah selema
memenuhi kebutuhan belajar siswa yang selama ini belajar di rumah dengan
sistem daring.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
(rujukan) bagi para guru, orang tua dan pihak lainnya yang terkait dengan
E. Kajian Pustaka
1. Landasan Teori
a. Pengertian Analisis
satu kesatuan.
hadap objek yang akan diteliti ataupun diamati oleh peneliti den-
b. Pengertian Kebijakan
terjemahan dari kata policy yang berasal dari bahasa Inggris yang
7
Syarifuddin, Efektivitas Kebijakan Pendidikan: Konsep , Strategi, dan Aplikasi
Kebijakan Menuju Organisai Sekolah Efektif (Jakarta: Rineka Cipta. 2008), hal. 75
11
yang menaatinya.9
bidang pendidikan.10
8
Kasful Anwar, Kompri. Kebijakan Pendidikan DI Indonesia (Jakarta: PUSAKA. 2017),
hal.1
9
Sahya Anggara. Kebijakan Publik (Bandung: CV. PUSTAKA SETIA. 2014), hal. 14
10
Ibid, hlm. 15
12
c. Kebijakan Pendidikan
rangkaian konsep dan asas yang menjadi garis dasar dan dasar
tertentu.15
13
Yoyon Bahtiar Irianto. Kebijakan Pembaruan Pendidikan (Depok: PT. Rajagrafindo
Perseda. 2017), hal. 31
14
15
Ibid, hlm. 37
14
diambil sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai atau tidak.17
hanya cukup diselesaikan dengan cara atau jalan yang biasa saja,
dihadapi.
17
Aminuddin Ilmar, Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Covid- 19
(Makasar: Phinatama Media. 2020), hlm 1
16
bagaimana cara yang efektif dan efisien yang dilakukan agar dapat
lain seperti roda ekonomi menjadi lumpuh dan tidak bergerak sama
Kesehatan.18
pembelajaran.
Jauh :
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)
19
Undang- undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Bandung: Citra Umbara. 2010), hlm 17
18
20
Agus suprijono. Kesiapan Dunia Pendidikan Menghadapi Era New Normal (Parepare:
IAIN Parepare Nusantara Pers. 2020), hlm. 20
19
tinggalnya.
4) Tanda lulus skrining yaitu guru dan siswa yang sudah lolos
21
https://kupang.tribunnews.com/2020/06/05/kemendikbud-terbitkan-19-item-syarat-
new-normal-untuk-sekolah-dilaksanakan-saat-mulai-sekolah?page=2. (diakses pada 28 Juli 2021)
20
7) Data dan cek kondisi yaitu guru kelas terpilih wajib mendata
dan cek kondisi siswa orang tuan siswa secara virtual sebagai
menentukan sehta.
10) Jaga jarak ideal yaitu dengan menjaga jara guru dari siswa
untuk guru, siswa yang meliputu cek suhu tubuh, masker dan
lingkungan sekolah.
22
atau berkumpul.
18) WFH (Work frome home), bagi guru yang berpergian, siswa
sampling di sekolah.
e. Covid- 19
22
Ibid, hlm. 27
23
dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti middle East
dan mortalitas yang lebih tinggi akibat adanya mutasi genetik dan
terarah.
corona mirip dengan mahkota ratu atau raja. Dalam bahasa Latin,
19 adalah virus yang berbentuk seperti mahkota raja dan ratu yang
25
Listiana Aziza, Adistikah Aqmarina, Maulidiah Ikhsan, Pedoman Pencegahan
Pengendalian Coronavirus Disease (Covid- 19) ( Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. 2020), hlm.
25
25
untuk terkena virus corona. Oleh sebab itu perlu adanya protokol
pemantauan klinis.
sesering mungkin.
10) Alat makan minum segera dicuci dengan air dan sabun.
g. Pengertian Pembelajaran
27
dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa berjalan
mendorong, mengoperasional.
memperhatikan.
menyampaikan, membahasakan.
28
Ibid, hlm. 7
29
belajar mengajar.
29
Ibid, hlm. 7
30
pembelajaran/alat pembelajaran.
32
Ely satiyasih, Aktifitas Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid -19, Jurnal
Pendidikan 1(1) (Siliwangi: Juni 2020), hlm. 22
32
1) Siswa33
diatur dengan model shift atau model yang lain yang telah
disepakati.
2) Kurikulum
33
Heri Dwiyanto, “ Menyiapkan Pembelajaran dalam Memasuki New Normal dengan
Blended Learning, http://lpmplampung.kemdikbud.go.id (diakses tanggal 27 juli 2021)
33
siswa.
tingkat selanjutnya.
34
https://www.kemendikbud.go.id/main/blog/2020/08/kemendigbud-terbitkan-kurikulum-
darurat-pada-satuan-pendidikan-dalam-kondisi-khusus (diakses tanggal 27 juli 2021)
34
tahap sejalnjutnya.
3) Guru
4) Infrastruktur sekolah
normal diterapkan.
5) Metode Pembelajaran
35
(Tahun)
35
Agus suprijono. Kesiapan Dunia Pendidikan Menghadapi Era New Normal (Parepare:
IAIN Parepare Nusantara Pers. 2020), hlm. 28
36
Agus suprijono. Kesiapan Dunia Pendidikan Menghadapi Era New Normal (Parepare:
IAIN Parepare Nusantara Pers. 2020), hlm. 20
36
tentang perencanaan
pendidikan
beradaptasi dalam
37
Sekolah
dan Peserta
Didik
lain sebagainya.
F. Metode Penelitian
secara sosial. Penelitian ini juga menampilkan hasil data apa adanya
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati.38
penelitian dalam bentuk studi kasus yang mana tidak memiliki ciri
37
Aprianus Umbu Zogara, Zainul Arifin, Metodologi Penelitian Ilmiah (Jogjakarta:
KBM Indonesia, 2020), hlm. 5
38
Ibid., hlm. 7
40
a. Tempat penelitian
b. Waktu Penelitian
3. Subjek Penelitian
sebagai sasaran. Subjek adalah suatu bahasa yang sering dilihat pada
sebagai sasaran. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan
a. Data
Data yang baik akan menghasilkan hasil yang baik dan sebaliknya
39
Aprianus Umbu Zogara, Zainul Arifin, Op. Cit., hlm. 48
42
kalimat.
b.Sumber Data
40
Ibid., hlm. 50
41
Suhar simi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2019), hlm. 172
43
yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih
dokumentasi.
diantaranya :
a. Observasi
teknik ini yaitu daftar cek (check list), skala tingkatan (rating
scale).44
tertentu.
peneliti ikut serta dalam kegiatan yang dikerjakan oleh sumber data
44
Aprianus Umbu Zogara, Zainul Arifin, Op. Cit., hlm. 82
45
b. Wawancara
Selebung Ketangga.
c. Dokumentasi
45
Aprianus Umbu Zogara, Zainul Arifin, Op. Cit., hlm. 84
46
46
Ibid, hlm. 85
47
Suharsimi & Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 1996), hlm. 149
47
dokumentasi tersebut.
data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat
48
Sugiyono, Op. Cit., hlm. 334
48
drawing/verification.50
49
Ibid., hlm. 336
50
Ibid., hlm. 337
49
display data for qualitative research data in the past has been
naratif.
c. Conclusion Drawing/Verification
50
dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang
a. Triangulasi Sumber
b. Triangulasi Teknik
sama dengan teknik yang berbeda. Adapun peneliti dalam hal ini
c. Triangulasi Waktu
G. Sistematika Pembahasan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
52
C. Tujuan Penelitia
D. Manfaat Penelitian
E. Kajian Pustaka
1. Landasan Teori
F. Metode Penelitian
3. Subjek Penelitian
G. Sistematika Pembahasan
H. Daftar Pustaka
H. Daftar Pustaka
Buku :
Sutaryo. 2020. Buku Praktis Penyakit Virus Corona 19( Covid- 19).
Depok: Gadjah Mada University Press.
Jurnal :
Pratama, R. E,. 2020. Pembelajaran Daring dan Luring Pada Masa Pan-
demi Covid-19. Jurnal Pendidikan. 1(2): 49-59.
55
Artikel :
Ari suryanto. Begini Metode KBM Era New Normal Usulan Para Pakar, “
https:// radar lampung.co.id/2020/05/30/begini-metode-kbm-era-
new-normal-udulsn-pakar-pendidikan/ (diakses tanggal 28 Juli
2021)
https://kupang.tribunnews.com/2020/06/05/kemendikbud-terbitkan-19-
item-syarat-new-normal-untuk-sekolah-dilaksanakan-saat-mulai-
sekolah?page=2. (diakses pada 28 Juli 2021)
https://www.kemendikbud.go.id/main/blog/2020/08/kemendigbud-
terbitkan-kurikulum-darurat-pada-satuan-pendidikan-dalam-
kondisi-khusus (diakses tanggal 27 juli 2021)
Risna Halidi, “ Ahli Virus Sebut Covid- 19 Adalah Virus Umum, Tetapi”,
https://www.suara.com/health/2020/04/13/183832/ahli-virus-sebut-
covid-19-adalah-virus-umum-tetatpi (diakses tanggal 5 juli 2021)
56