OLEH :
NI MADE SUKERTI
NIM 072STYJ21
TINJAUANPUSTAK
1. Lansia
a. PengertianLansia
b. Batasan-Batasan LanjutUsia
Menurut(Nugroho,2000),batasan-batasanlanjutusia yaitusebagaiberikut:
1) Usia pertengahan(middleage)ialahkelompokusiadenganrentangusia45-
59tahun
2) Lanjutusia(elderly) denganrentangusia60-74tahun
3) Lanjutusiatua (old)denganrentangusia75-90tahun
c. Perubahan-PerubahanyangTerjadiPadaLansia
lansiadiantaranya adalah:
1) PerubahanFisik
Dimanadalamperubahanfisikiniyangmengalamiperubahansel,sistempersar
sistempengaturantemperaturetubuh,sistemrespirasi,sistempencernaan,siste
mreproduksi,sistemgenitourinaria,sistemendokrin,sistemkulitdansistem
muskulosketal.Perubahaninimerupakanperubahanyangterjadipadabentukd
an fungsimasing-masing.
2) PerubahanMental
Dalam perubahan mental pada lansia yang berkaitan dengan dua hal
yaitukenangandanintelegensi.Lansiaakanmengingatkenanganmasaterdahu
lunamun sering lupa pada masa yang lalu, sedangkan intelegensi tidak
3) PerubahanPsikososial
kehilanganteman,dankehillanganpekerjaan,kemudianakansadarterhadapk
ematian,perubahancarahidup,penyakitkronik,danketidakmampuan,ganggu
angiziakibatkehilanganjabatandanketegapanfisikyaituperubahanterdapatp
4) PerkembanganSpiritual
Dalamperkembanganspiritualpadalansiaagamadankepercayaanmakinterin
tegrasidalam kehidupannya.
5) PerubahanSistemSensori
perasa,penglihatandanpendengaran.Perubahanpadaindrapembaudanpenge
capanyangdapatmempengaruhikemampuanlansiadalammempertahankann
utrisiyangadekuat.Perubahansensitivitassentuhanyangdapatterjadipadalan
tekananpadakulit.
6) Perubahanpadaotak
neuron, dimulaidarikorteksfrontalisyangberperandalamfungsi
memoridanperformalkognitif.
7) PerubahanPolaTidur
Waktu istirahat atau tidur lansia cenderung lebih sedikit dan jarang
sepertiinsomnia.
2. GangguanPolaTidur
a. DefinisiGangguanPola Tidur
Gangguan tidur adalah kondisi yang jika tidak diobati, secara umum
berlebihan di siang
hari(PotterdanPerry,2005).Gangguanpolatiduradalahgangguankualitasdankua
ntitaswaktutidurakibatfaktorekternal(TimPokjaSDKIDPP PPNI,2016).
Menurut (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016), dalam buku Standar
menjadi duayaitu:
1) Gejaladantandamayor
istirahat tidakcukup.
b) Secaraobjektiftidakada gejalamayordarigangguanpolatidur.
2) Gejaladan tandaminor
a) Secarasubjektifklienmengeluhkemampuanberaktivitasmenurun
b) Secaraobjektiftidakadagejalaminordarigangguanpolatidur
c. PenyebabGangguanPolaTidur
DalambukuStandarDiagnosisKeperawatanIndonesia(TimPokjaSDKIDPP
1) Hambatanlingkungan(misalnya:keseimbanganlingkungansekitar,suhulingk
ungan,pencahayaan,kebisingan,bautidaksedap,jadwalpemantauan/pemeriks
aan/tindakan)
2) Kurangkontrol tidur
3) Kurangprivasi
4) Retraintfisik
5) Ketiadaantemantidur
6) Tidakfamiliardenganperalatantidur
d. TahapanTidur
duatahapanyaitu:
ciritersendiri:
a) Tahap I
TahapI ini berlangsung 30 detik sampai 5 menit pertama dari siklus
tidur.Pada tahap ini seseorang merasa kabur dan rileks, mata bergerak
ke kanan dan
kekiri,kecepatanjantungdanpernapasanturunsecarajelas.Gelombangalfas
ewaktuseseorangmasihsadardibantudengangelombang
betayanglambat.Sesorangyangtidurpadatahappertamadapatdibangunkan
denganmudah.
b) Tahap II
Seluruh tubuh kita seperti berada pada tahap tidur yang lebih dalam.
Tidurmasihmudahdibangunkan,meskipunkitabenar-
benarberadadalamkeadaantidur.Periodetahap2berlangsungdari10sampai
c) TahapanIII
Padatahapaninikecepatanjantungdanpernapasansertaprosestubuhberlanju
tmengalaipenurunanakibatdominasisistemsarafparasimpatis.Seseorang
terdapatpenambahandeltalambat.
d) TahapIV
kali suklus tidur dalam waktu 7sampai 8 jam. Siklus tidur sebagian
yang sangat aktif. Pola napas dan denyut jantung tidakteratur dantidak terjadi
tangan, kaki, atau muka, dan pada laki-laki dapat timbul ereksi pada
periodetidur REM. Walaupun ada aktivitas demikian orang masih tidur lelap
dan sulituntuk dibangunkan. Sebagian besar anggota gerak tetap lemah dan
selotak.
e. Faktor-FaktoryangMempengaruhiTidur
Kualitasdankuantitastidurdipengaruhiolehbeberapafaktor.Kualitastersebutdapa
tmenunjukkanadanyakemampuanindividuuntuktidurdanmemperolehjumlah
1) Penyakit
darinormal.Namundemikian,keadaansakitmenjadikanklieenkurang
2) Lingkungan
Klienyangbiasanyatidurpadalingkunganyangtenangdannyaman,kemudiante
rjadiperubahansuasanasepertigaduhmakaakanmenghambattidurnya.
3) Motivasi
4) Kelelahan
Kelelahandapatmemperpendekperiodepertama daritahapREM.
5) Kecemasan
sehinggamengganggutidurnya.
6) Alkohol
7) Obat-obatan
Beberapajenisobatyangdapatmenimbulkan gangguantidurantaralain:
a) Diuretic:menyebabkaninsomnia
b) Antidepresan:menyupresiREM
c) Kafein:meningkatkansarafsimpatik
d) Narkotika:menyupresiREM
1. Pengkajian
inisemuadatadikumpulkansecarasistematisgunamenentukankesehatanklie
n.Pengkajianharusdilakukansecarakomprehensifterkaitdenganaspekbiolog
is,
psikologis,sosialmaupunspiritualklien.Tujuanpengkajianadalahuntukmen
gumpulkaninformasi danmembuat datadasarklien (Carpenito, 2009).
Menurut(Aspiani,2015), datadasarpengkajianpadaklien
a. Databiografi
Nama,alamat,umur,pekerjaan,tanggalmasukrumahsakit,namapenanggungjawa
b. Riwayatkesehatan
1) Keluhanutama
2) Riwayatkesehatansekarang
Keluhanklienyangdirasakansaatdilakukanpengkajian
3) Riwayatkesehatandahulu
Riwayatkesehatanterdahulubiasanyapenyakithipertensiadalahpenyakityang
4) Riwayatkesehatankeluarga
adayangmenderita penyakityangsama.
c. Datadasarpengkajian
1) Aktivitas/istirahat
a) Gejala:kelemahan, letih,napaspendek,gayahidupmonoton.
b) Tanda:frekuensijantungmeningkat,perubahaniramajantung,takipnea
2) Sirkulasi
danpenyakitserebrovaskulerdan episodepalpitasi
jugularis, kulit
pucat,sianosis,suhudingin(vasokontriksiperifer)danpengisisankapilermungkinl
ambat/tertunda
3) Integritasego
a) Gejala:riwayatperubahankepribadian,ansietas,faktorstressmultiple(hubungan,k
euangan,yangberkaitan denganpekerjaan).
b) Tanda:letupansuasanahati,gelisah,penyempitanperhatian,tangisanmeledak,otot
4) Eliminasi
Gejala: gangguan ginjal saat ini (seperti obstruksi) atau riwayat penyakit
ginjalpadamasalalu.
5) Makanan/cairan
sertalemakkolesterol,mual,muntahdanperubahanberatbadansaatini(meningkat/
turun)
b) Tanda:beratbadannormal/obesitas,adanyaedema,glikosuria
6) Neurosensory
(terjadisaat bangun dan menghilang secara spontan setelah beberapa jam) dan
7) Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala:angina(penyakit artericoroner/keterlibatanjantung),sakitkepala
8) Pernapasan
a) Gejala:dispneayangberkaiatandariaktivitas/kerja,takipnea,ortopnea,dysp
b) Tanda:distresspernapasan/penggunaanototaksesoripernapasan,bunyinap
9) Keamanan
Gejala: gangguankoordinasi/caraberjalan,hipotensipostural
10) Pembelajaran/penyuluhan
11) CarapenghitungandenganquisionerPSQI(PirtzburgSleepQualityIndex).
Index(PSQI)versibahasaIndonesiainiterdiridari9pertanyaan.Padavariabelinime
nggunakanskalaordinaldenganskorkeseluruhandariPittsburghSleepQuality
lamanyawaktutidur(sleepduration),efisiensitidur25(habitualsleepefficiency),
gangguantiduryangseringdialamipadamalamhari(sleepdisturbance),penggunaa
n obat untuk membantu tidur (using medication), dan gangguan
al,2012)
Apabilasemakintinggiskoryangdidapatkan,makaakansemakinburukkualitas
tidur seseorang. Keuntungan dari PSQI ini adalah memiliki nilai validitasdan
reliabilitas tinggi. Namun ada juga kekurangan dari kuesioneir PSQI ini
yaitudalampengisianmemerlukanpendampinganuntukmengurangikesulitanres
rentangskor0–
3dengan0=tidakpernahdalamsebulanterakhir,1=1kaliseminggu,2 = 2 kali
komponentersebutdijumlahkanmenjadi1(satu)skorglobaldengankisarannilai0–
21.Ada dua interpretasi pada PSQI versi bahasa Indonesia ini adalah kualitas
tidurbaik jika skor ≤ 5 dan kualitas tidur buruk jika skor > 5. (Curcio, 2012;
Contreras,2014;Vicens, 2014)
2. DiagnosaKeperawatan
akuntabilitas
dapatmengidentifikasidanmemberikanintervensisecarapastiuntukmenjaga,menuru
nkan,membatasi,mencegahdanmerubahstatuskesehatanklien(Herdman, 2012).
Diagnosa keperawatan menurut (Tim Pokja SDKI DPP PPNI,2016) dalam buku
tusebagai berikut:
a. Insomniaberhubungandenganketidaknyamanan fisikdanmengantuk.
b. Gangguanpolatidurberhubungandengankerusakantransferoksigen,gangguanme
tabolisme,kerusakaneliminasi,pengaruhobat,imobilisasi,nyeri,dan
lingkunganyangmengganggu.
d. Kopingindividutidakefektifberhubungandenganinsomnia.
(Wartonahdan Tarwoto,2010)
3. IntervensiKeperawatan
Perencanaankeperawatanpadamasalahgangguanpolatiduryaitupeningkatankual
itastidur.Tujuanyangdiharapkanpenurunankecemasan,peningkatan kenyamanan,
level nyeri menururn, istirahat, dan pola tidur yangadekuat. Dengan kriteria hasil,
adalahsebagaiberikut:
Rencana Keperawatan Pada Lansia dengan Gangguan
PolaTidur
Implementasiadalahtahapketikaperawatmengaplikasikanasuhankeperawatanke
perawatpadatahapimplementasiadalahkemampuankomunikasiyangefektif,kemamp
uanuntukmenciptakanhubungansalingpercayadansalingbantu,kemampuanmelakuk
anteknikpsikomotor,kemampuanmelakukanobservasisistematis, kemampuan
advokasi,dankemampuanevaluasi(Asmadi, 2008).
Intervensikeperawatanberlangsungdalamtigatahap.Fasepertamamerupakan
rencana,implementasirencana,persiapankliendankeluarga.Fasekeduamerupakanpu
ketigamerupakanterminasiperawat-
kliensetelahimplementasikeperawatanselesaidilakukan(Asmadi, 2008).
5. Evaluasi
Evaluasiadalahtahapakhirdariproseskeperawatanyangmerupakanperbandingan
yang sistematis dan terencana antara hasil akhir yang teramati dantujuan atau
bisakeluardarisiklusproseskeperawatan.Jikasebaliknya,klienakanmasukkembali
ke dalam siklus tersebut mulai dari pengkajian ulang (reassessment)
(Asmadi,2008).
Evaluasi terbagi atas dua jenis, yaitu evaluasi formatif dan evaluasi
hasil
tindakankeperawatan.Evaluasiformatifinidilakukansegerasetelahperawatm
engimplementasikanrencana keperawatanguna
perencanaan(Asmadi, 2008).
tujuankeperawatan
a. Tujuantercapaijikaklienmenunjukanperubahansesuaidenganstandaryan
gtelahditentukan.
b. Tujuantercapaisebagaianatauklienmasihdalamprosespencapaiantujuanji
ditetapkan.
c. Tujuantidaktercapaijikaklienhanyamenunjukansedikitperubahandantida
Universitas Indonesia.
Nanda NIC, dan NOC Jilid 1. Jakarta : Trans Info Media. Buku Rekam
Medik UPT Panti Sosial Lanjut Usia Magetan. 2017 & 2018. Magetan :
Carpenito, Lynda Juall. 2016. Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Ed.13. Jakarta
Gangguan Pola Tidur Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi
Haq, Faishal. 2017. Pola Tidur dan Kesehatan Jasmani Lansia. Surabaya :
Universitas Airlangga.
Kholifah, Siti Nur. 2016. Keperawatan Gerontik. Kemenkes RI. Pusdik SDM
Kesehatan.
c. Genogran
Keterangan:
1. Sakit kepala √
2. Riwayat Trauma √
3. Pusing √
4. Gatal kulit √
melangkah)
klien)
o Tidak
4. Apakah lansia terlihat sabar dan tawakal ?
√ Ya
o Tidak
1. Masalah emosional
Pertanyaan tahap 1*
1) Apakah klien mengalami susah tidur? Ya√ / Tidak
bulan
Ya √ / Tidak
2) Ada masalah atau banyak pikiran
Ya√ / Tidak
3) Ada gangguan atau masalah dengan orang lain ?
Ya / Tidak√
4) Gunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter ?
Ya / Tidak√
5) Cenderung mengurung diri
Ya / Tidak√
*Lebih dari 1atau sama dengan 1 jawaban ya, maka masalah
emosional ada atau ada gangguan emosional
√Gangguan emosional
o Tidak mengalami gangguan emosional
pada
Dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam )
Aspek Nilai Nilai
No kongnitif maksimal klien Kriteria
Menyebutkan dengan benar :
Tahun :
Musim :
Tanggal :
Hari :
1 Orientasi 5 5 Bulan :
Dimana sekarang berada ?
2 Orientasi 5 5 Negara
Provinsi
Kabupten/Kota
Panti
Wisma
ebutkan 3 nama obyek (misal : Kursi,
meja,, kertas) kemuadian ditayakan
kepada klien, menjawab :
1. Kursi
2. Meja
3 egisterasi 3 3 3. Kertas
eminta klien berhitung mulai dari 100
kemudian kurang 7 sampai 5 tingkat.
1. 93
2. 86
3. 79
rhatian dan 4. 72
4 Kalkulasi 5 3 5. 65
eminta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada pont ke-2 (tiap point
5 Mengingat 3 3 nilai 1)
Menanyakan pada klie tentang benda
(sambil menunjukan benda tersebut)
1.
2.
Minta klien untuk mengulangi kata
berikut :tidak ada dan, jika, atau
tetapi)
Klien menjawab :
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
Ambil kertas ditangan anda, lipat dua
dan taruh dilantai.
1.
2.
3.
Perintah pada klieb untuk hal berikut
(bila aktifitas sesuai perintah
nilaisatu point. ‘’tutup mata anda’’
Perintah kepada klien untuk menulis
6 Bahasa 9 8 kalimat dan menyalin gambar.
Ttotal nilai 30 30
Interprestasi hasil :
24-30 : tidak ada gangguan kognitif
18-23 : gangguan kognitif sedang
0-17 : gangguan kognitif berat
o Santai
o Diam saja
o Keterampilan
√Kegiatan keagamaan
1) Frekwensi BAB
o 1 kali sehari
o 2 kali sehari
√Lainnya
2) Konssistensi
o encer
o keras
√lembek
3) Gangguan BAB
o Inkontinensia alvi
o Konstipasi
o Diare
√Tidak ada
4) Frekwensi BAK
√1 – 3 kali sehari
o 4 – 6 kali sehari
o > 6 kali sehari
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ANALISA DATA
No Data Penyebab Masalah
1 DS: Tn M mengatakan Faktor menua Gangguan Pola
susah tidur, baik siang Keadaan Tidur
ataupun malam. Lingkungan
Tidur tiap hari < 4 jam Yang tidak
Kaki kiri lemas, susah di nyaman.
gerakkan, kadang kadang Beban pikiran
kaku dan kesemutan
DO :
Ku Baik
Klien tampak lelah
Sering menguap
TD = 140/90 mmhg
N=64x/menit
T= 36,5
GCS E4V5M6
No , Diagnos Implementasi
Hari, a
Tangga
l dan
Waktu
1. Ganggua 1. Melakukan
Mingg n Pola pengkajiangangguantidurklien,karakteristikdanpenyebabkur
u, 3 Tidur angtidur
April
2022 2. Memonitor tanda-tandavital klien
Jam TD = 140/90 MMHg
09.00 T= 36,6
Nadi = 64x/menit
3. Memotivasi untuk menggunakancahayalampuyangredup
4.Mengingatkan untuk
membatasiintakecairanpadamalamhari,terutama
yangmngandungkafein.
5. Menganjurkanklienuntuktidurdenganposisiyangnyamansepertipo
sisisim
6. Menganjurkanklienuntuktidak tidur pada sianghari
7 Melakukan akupresure
danberiairrebusandaun salam
EVALUASI