SKENARIO 1
Oleh :
KELOMPOK 1
FIKES UMM
2015
PENYUSUN
KELOMPOK1
1. Pendahuluan
a) Kasus
“ Pak Somad begadang lagi “
Pak somad ( usia 48 tahun ),sudah 4 hari ini dirawat di Rumah sakit ”
sejahtera”. Pak somad terlihat lelah,sering menguap,dan mengalami penurunan
energy.Ners nana kemudian mendatangi pak somad dan bertanya kenapa pak
somad mengantuk dan terlihat tidak bersemangat padahal ini masih pagi dan
belum waktunya tidur siang ?sudah 2 hari ini saya tidak bisa tidur nyenyak
suster,sering terbangun saat tidur dan hanya 2-3 jam,untuk memulai tidur saya
juga kesulitan dan bila sudah tidur sulit untuk tidur kembali.setelah ners nana
melakukan wawancara dan pengkajian dengan PSQI ( Pittsburgh Quality
Index ),didapatkan skor pak somad adalah 12, kesimpulannya kualitas tidur
pak somad adalah buruk dan mengalami insomnia.
Ners nana memberikan edukasi kepada pak somad,bahwa tidur sangat
penting dan bermanfaat bagi kita terutama bagi pasien yang sedang sakit
karena bisa membantu proses penyembuhan.ketika bapak mampu melengkapi
melengkapi siklus tidur REM dan NREM,maka tubuh anda akan merasa dan
sehat setelah bangun tidur.Saya akan membantu melakukan intervensi
farmakologi dan non farmakologi agar masalah gangguan tidur yang bapak
alami bisa berkurang.
Sesi 2
2. Pembahasan
a) Jawaban kata sulit
1) Rem (Rapid Eye Movement sleep) adalah tidur yang biasanya terjadi
selama 90 menit dan berlangsug selama 5-30 menit. Tidur rem tidak
senyeyak tidur NREM, dan sebagian besar mimpi terjadi pada tahap
ini. (Makalah Universitas Diponegoro )
2) NREM disebut juga sebagai tidur gelombang pendek karena
gelombang otak yang ditunjukan oleh orang yang tidur lebih pendek
daripada gelombang alfa dan beta yang ditunjukin orang yang sadar.
(Makalah Universitas Diponegoro )
3) Indeks kualitas tidur Pittsburgh (Pittsburgh sleep quality index) adalah
suatu metode penilaian yang berbentuk kuesioner yang digunakan
untuk mengukur kualitastidur den gangguan tidur orang dewasa adalah
interval satu bulan. (Buku Kesehatan Mental 2 )
b) Jawaban pertanyaan
Sesi 1
1) Penyakit, stress dan emosi, obat-obatan, lingkungan, makanan,dan minuman
(The 2nd University Research Colloquium 2015, The Effect of Ergonomic
Gymnastic Toward Eldery Sleep Quality in Bantul Yogyakarta)
2) Depresi, memori cacat atau kebingungan, kinerja motori, berkurang, diabetes,
obesitas, depresi ( Buku Keperawatan Dasar )
3) Pelatihan relaksasi dapat memunculkan keadaan tenang dan rileks sehingga
gelombang otak mulai melambat smakin lambat akhirnya membuat seseorang
dapat beristitahat tidur (The 2nd University Research Colloquium 2015,
The Effect of Ergonomic Gymnastic Toward Eldery Sleep Quality in
Bantul Yogyakarta)
4) Intervensi farmakalogi adalah suatu tindakan keperawatan atau kesehatan
dengan menggunakan obat-obatan ( contoh : dengan memberikan obat
golongan sedative-hipnotik). Intervensi nonfarmakologi adalah suatu tindakan
keperawatan atau kesehatan tanpa menggunakan obat-obatan ( contoh :
relaksasi otot progresif, akupresure, terapi music (Pengaruh Akupresur
Terhadap Kualitas Tidur Lansia Dibalai Perlindungan Sosian Tresna
Werdha Ciparaya )
5) NREM (denyutan jantung, tekanan darah dan pernafasan yang teratur serta
relaksasi otot tanpa gerakan otot mata dan muka berlangsung kurang lebih satu
jam lamanya dan meliputi berturut turut 4 fase, dimana 3 dan 4 merupakan
tidur yang terdalam, dengan melepaskan hormon-hormon anabolic dan
sitokain). Sedangkan REM (dengan aktivitas yang mirip keadaan sadar dan
aktif, bercirikan gerakan mata cepat ke satu arah, jantung, tekanan darah dan
pernafasan turun naik ,aliran darah keotak bertambah dan otot-otot sangat
relaks.berlangsung 5-15 menit lamanya, timbul banyak mimpi, sehingga juga
disebut tidur mimpi) (Buku Kesehatan Mental 2)
6) Kebutuhan tidur manusia
(bukukesehatan mental 2 )
7) Hindari tidur di waktu siang atau sore hari, usahakan agar selalu beranjak tidur
pada waktu yang sama, hindari kegiatan-kegiatan yang membangkitkan minat
sebelum tidur (Buku Teknik Procedural Keperawatan: konsep dan
aplikasi kebutuhan dasar klien )
Sesi 2
( Buku nanda,nic,noc )
2. Dalam PSQI ini terdapat tujuh skor yang digunakan sebagai parameter
penilaiannya. Tujuh skor. (Buku Kesehatan Mental 2 )
3. Ada 3 tipe insomnia :
Insomnia awal, kesulitan masuk tidur disebabkan oleh factor kejiwaan,
emosi
Insomnia menengah, terjaga di tengah malam hari timbul pada
peristiwa-peristiwa medis seperti penghentian pernafasan sementara
selama tidur
Insomnia terlambat, terbanyak di waktu subuh disebabkan oleh depresi
dan malnutrisi. ( Buku Kesehatan Mental 2 )
4. Efektif, karena pada kasus diatas menggunakan metode PSQI. Diantaranya
kualitas tidur, latensi tidur, durasi tidur, kebiasaan tidur, gangguan tidur,
pengguanaan obat tidur, disfungsi siang hari selama satu bulan terakhir. (Buku
Kesehatan Mental 2)
5. Perubahan pola tidur pada lansia disebabkan perubahan sistem neurologis yang
secara fisiologis akan mengalami penurunan jumah dan ukuran neuron pada
sistem saraf pusat. Hal ini mengakibatkan fungsi dari neourotransmitter pada
sistem saraf pusat. Hal ini mengakibatkan fungsi dari neurotransmitter pada
sistem neurologi menurun, sehingga distribusi norepinetrin yang merupakan
zat untuk neurologi menurun, sehingga distribusi norepinetrin yang merupakan
zat untuk merangsang tidur juga akan menurun. Selain itu dipengaruhi juga
oleh hormon melatonin yang juga mulai menurun. (Nursing Studies Vol.1,
No. 1, Tahun 2015 Hal. 189-196. Kualitas Tidur Lansia Balai Rehabilitasi
Social “Mandiri” Semarang)
6. Perawat haru dapat memahami sifat ilmiah dari tidur faktor-faktor yang
mempengaruhi tidur, dan kebiasaan tidur klien untuk membantu klien dalam
memenuhi kebutuhan dasarnya. (Makalah Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Kualitas Tidur Pada Pekerja Shift di PT Krakatau Tirta
Industri Cilegon, Universitas Indonesia)
7. Pengkajian tidur, riwayat tidur, deskripsi masalah tidur, penyakit fisik dan
psikologis, peristiwa kehidupan terkini, emosional dan status mental rutinitas
waktu tidur dan harapan klien. (Buku Fundamental Keperawatan)
8. Tahap 1 hingga tahap 4 mengacup pada tidur dengan gerakan mata tidak cepat
(NREM-Non Rapid Eye Movement) dan berkisar dari keadaan tidur sangat
ringan ditahap 1 hingga keadaan tidur nyenyak ditahap 3 dan 4. (Buku
Keperawatan Dasar).
DISKUSI I
1. Pendahuluan
a. Kasus
“ Pak Somad begadang lagi “
Pak somad ( usia 48 tahun ),sudah 4 hari ini dirawat di Rumah sakit ”
sejahtera”. Pak somad terlihat lelah,sering menguap,dan mengalami
penurunan energy.Ners nana kemudian mendatangi pak somad dan
bertanya kenapa pak somad mengantuk dan terlihat tidak bersemangat
padahal ini masih pagi dan belum waktunya tidur siang ?sudah 2 hari ini
saya tidak bisa tidur nyenyak suster,sering terbangun saat tidur dan hanya
2-3 jam,untuk memulai tidur saya juga kesulitan dan bila sudah tidur sulit
untuk tidur kembali.setelah ners nana melakukan wawancara dan
pengkajian dengan PSQI ( Pittsburgh Quality Index ),didapatkan skor pak
somad adalah 12, kesimpulannya kualitas tidur pak somad adalah buruk
dan mengalami insomnia.
Ners nana memberikan edukasi kepada pak somad,bahwa tidur sangat
penting dan bermanfaat bagi kita terutama bagi pasien yang sedang sakit
karena bisa membantu proses penyembuhan.ketika bapak mampu
melengkapi melengkapi siklus tidur REM dan NREM,maka tubuh anda
akan merasa dan sehat setelah bangun tidur.Saya akan membantu
melakukan intervensi farmakologi dan non farmakologi agar masalah
gangguan tidur yang bapak alami bisa berkurang.
b. Daftar Kata Sulit
1. Apa pengertian REM?
2. Apa pengertian NREM?
3. Apa pengertian PSQI?
c. Daftar Pertanyaan
Sesi 1
1. Sebutkan factor yang mempengaruhi siklus tidur
2. Akibat insomnia
3. Cara mengatasi insomnia
4. Apa yang di maksud intervensi farmakologi dan non farmakologi
5. Perbedaan rem dan nrem
6. Sebutkan kebutuhan tidur pada manusia berdasarkan usia
7. Apa tindakan perawat yang di lakukan kepada pak somad
Sesi 2
2. Pembahasan
a. Jawaban Kata Sulit
1. REM adalah periode tidur yang di tandai dengan pergerakan mata
hilangnya kekuatan otot dan mimpi yang tampak nyata
2. NREM adalah tahapan tidur yang tenang, yang di tandai dengan
denyut jantung dan frekuensi pernapasan yang stabil
3. PSQI suatu metode penilaian yang berbentuk kuesioner yang di
gunakan untuk mengukur kualitas tidur
b. Jawaban Pertanyaan
Sesi 1
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi:
Penyakit fisik seperti klien merasakan nyeri
Obat obatan substansi
Gaya hidup. seperti rutinitas harian seseorang bisa
mempengaruhi pola tidur
Stres emosional menyebabkan seseorang menjadi tegang dan
sering mengarah frustasi apa bila tidak tidur
lingkungan jugak bisa mempengaruhi pola tidur seseorang
2. Akan meningkatkan resiko terjadinya kenaiakan berat badan,
meningkatkan angka kecelakaan, mempengaruhi kesehatan kulit, dapat
menyebakan depresi, penurunan konsentrasi, menurunkan libidio
3. melakukan medititas dan latihan pernapasan, menggunakan tehnik
relaxsasi, atau menggunakan obat tidur sesuai resep
4. farmakologi yaitu dengan menggunakan obat obatan. Misalnya dalam
kasus tersebut menggunakan obat tidur. Non farmakologi yaitu dengan
tidak menggunakan obat obatan. Misalnya kalau dalam kasus tersebut
menggunakan tehnik relaxsasi
5. REM ditandai dengan tekanan darah, denyut nadi, dan frekuensi
pernapasan yang luas NREM tahap tidur yang tenang yang di tandai
dengan denyut jantung dan frekuensi pernapasan yang stabil dan
lambat serta tekanan darah yang redah
6. Bayi baru lahir (0-3 bulan) durasi tidur diperkecil menjadi 14-17 jam
per hari.
Bayi usia 4-11 bulan 12-15 jam
Balita 1-2 tahun 11-14 jam
Balita 3-5 tahun 10-13 jam
Anak anak usia 6-13 tahun 9-11 jam
Remaja usia 14-17 tahun 8-10 jam
Orang menuju dewasa 18-25 tahun 7-9 jam per harinya
Orang dewasa 26-64 tahun masi tetap 7-9 jam
Orang lanjut usia 65 tahun ke atas 7-8 jam
7. Kaji efek samping pengobatan pada pola tidur klien. Pantau pola tidur
klien, catat hubungan faktor faktor fisik. Ajarkan klien dan keluarga
dalam tehnik relaksasi
Sesi 2
1. Yaitu diagnosanya masi akut
2. Terdapat tujuh skor yaitu kualitas tidur, latensi tidur, durasi tidur,
kebiasaan tidur, gangguan tidur, penggunaan obat tidur, disfungsi siang
hari selama satu bulan terakhir
3. Macam-macam insomnia
Transient insomnia durasi insomnia ini hanya satu atau berapa
hari
Short term insomnia jenis insomnia ini agak lama durasinya di
bandingkan dengan jenis yang pertama
Chronic insomnia biasanya mengalami kesulitan tidur setiap
hari dalam satu bulan atau lebih
4. Efektif karena pada kasus di atas meggunakan metode PSQI.
Diantaranya, kualitas tidur, latensi tidur, durasi tidur, kebiaasan tidur,
gangguan tidur, penggunaan obat tidur, disfungsi siang hari selama satu
bulan terakhir
5. Yaitu karena faktor faktor sebagai berikut: depresi dan kecemasan,
penyakit kronis, demensia, penyakit pernapasan dan penyakit jantung,
kebutuhan untuk ke kamar mandi
6. Pengkajian tidur, riwayat tidur, deskripsi masalah tidur, penyakit fisik
dan psikologis, peristiwa kehidupan terkini, emosional dan status
mental, rutinitas waktu tidur, harapan klien.
7. Pengkajian tidur, riwayat tidur, deskripsi masalah tidur, penyakit fisik
dan psikologis, peristiwa kehidupan terkini, emosional dan status
mental, rutinitas waktu tidur, harapan klien.
LEMBAR PARTISIPASI KELOMPOK
Waktu : 07.50-selesai
Mengetahui,